Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata
kuliah tafsir hadist iqtishad
Ditulis Oleh:
M. Lukman Hanif
412020412057
2022/1443
1
Abstrak
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Esensi wahyu
Mengungkapkan istilah wahyu akan terkait dengan apa saja yang bersumber
dari Allah SWT. dan memahami wahyu dimulai dari arti kata wahyu itu
sendiri. Secara etimologis, kata wahyu berasal dari kata Arab al-wahy. Yang
berarti memberi sugesti, memasukkan sesuatu ke dalam pikiran.
Dari pengertian diatas menunjukkan bahwa wahyu itu hanya yang berasal
dari Allah SWT terutama yang diberikan kepada utusannya yaitu para Nabi
dan Rasul-Nya serta makhluk atau ciptaan- Nya yang lain baik secara
langsung maupun melalui perantara Malaikat-Nya
3
ٍ ا6 هُ هّٰللا ُ اِاَّل َوحْ يًا اَوْ ِم ْن َّو َر ۤاِئ ِح َج6 ٍر اَ ْن يُّ َكلِّ َم6 انَ لِبَ َش66ا َك66۞ َو َم
وْ اًل6 َل َر ُس6 ب اَوْ يُرْ ِس
ي بِاِ ْذنِ ٖه َما يَ َش ۤا ُء ۗاِنَّهٗ َعلِ ٌّي َح ِك ْي ٌم
6َ فَيُوْ ِح
Yang artinya :
Ayat ini menjelaskan tentang wahyu Allah yang diturunkan kepada rasul.
Tidak mungkin terjadi, bagi seorang manusia bahwa Allah akan berbicara
secara langsung kepadanya kecuali berupa wahyu yang di turunkan kepadanya
atau pembicaraan yang disampaikannya dari belakang tabir, seperti yang di
alami oleh Nabi Musa di Tur Sina atau dengan mengutus utusan, yakni
malaikat Jibril lalu di wahyukan kepadanya dengan izin-Nya apa yang Dia
kehendaki. Sungguh, Dia Mahatinggi, Mahasuci dari sifat-sifat yang dimiliki
makhluk-Nya dan Mahabijaksana.
Menurunkan wahyu.
Mendengarkan suara dari belakang tirai/hijab.
Lewat perantara malaikat Jibril As.
Hakikat atau esensi wahyu tersebut adalah firman Allah, sedangkan isi
wahyu berupa pengetahuan yang diturunkan oleh allah kepada manusia yang
telah ditunjuk sendiri oleh Nya kepada para nabi dan rasul. Dan diuraikan pula
bahwa wahyu diterima oleh para Nabi dan Rasul Allah berbentuk risalah atau
ajaran menyangkut berbagai aspek kehidupan manusia, khususnya hubungan
4
manusia dengan Allah dalam bentuk masalah keimanan, ataupun hubungan
antara manusia dengan manusia.
Dari yang telah dijelaskan diatas bahwa sumber ilmu pengetahuan yaitu
akal dan wahyu. Atas dasar tersebut ilmu pengetahuan dalam pemikiran Islam
terbagi dua jenis yaitu
5
Bersifat abadi yang tingkat kebenarannya mutlak karena bersumber
dari wahyu Allah.
Bersifat perolehan yang tingkat kebanarannya relatif, karena
bersumber dari akal pikiran manusia.
Wahyu al-Qur`an sebagai sumber pokok dari agama Islam dan dapat
dijadikan sebagai suatu konstruksi pengetahuan yang memungkinkan umat Islam
memahami realitas sebagaimana al-Qur`an memahaminya. Konstruksi
pengetahuan tersebut akan menjadi dasar bagi umat untuk merumuskan desain
besar mengenai sistem Islam termasuk sistem ilmu pengetahuannya
6
Pemikiran untuk menjadikan al-Qur`an tidak hanya sekedar sumber ajaran
agama, tetapi juga sumber ilmu pengetahuan karena al-Qur`an tidak hanya sebatas
teks suci yang membicarakan pesan-pesan ritual keagamaan, tetapi juga sebagai
yang membicarakan realitas dan ilmu-ilmu pengetahuan.
Yang artinya :
Secara etimologi dalam kamus besar Bahasa Indonesia Akal adalah daya
pikir; pikiran; ingatan; mahluk yang memiliki adalah manusia. Sedangkan
secara terminologi akal adalah suatu peralatan rohaniah manusia yang
berfungsi untuk membedakan yang salah dan yang benar serta menganalisis
sesuatu yang kemampuannya sangat tergantung luas pengalaman dan tingkat
pendidikan formal maupun informal. Akal yang diberikan, pada satu sisi
sebagai upaya untuk meninggikan harkat dan martabat manusia.
7
sendiri tetapi juga bagi orang lain dalam wujud membagun kemaslahan hidup
bersama. Selain itu melalui penguakan misteri dari berbagai sumber
pengetahuan tersebut dapat meningkatkan aqidah kepada sang Khalik, yaitu
Allah Swt.