Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

N DENGAN MALNUTRISI

DISUSUN OLEH :
Dimas Herdiyansyah
NIM : P 1337420920094

PROGRAM PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG
POLTEKKES KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK A
DENGAN MALNUTRISI

A. PENGKAJIAN
1. Identitas klien
Nama : An. N
Umur : 2 tahun
Alamat : Ngadirejo Temanggung
2. Identitas Penanggungjawab
Agama : Islam
Nama Ibu : Ny. I
Pendidikan : SMA
Nama Ayah : Tn
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta

3. Keluhan Utama :
Ibu anak mengatakan anaknya sulit makan dan BB mengalami penurunan.
4. Riwayat penyakit sekarang :
Ibu pasien mengatakan anaknya sejak bulan Oktober BB anak 14,5, kmudain
November an A disapih / tidak diberi ASI dan an A sulit makan an BB turun
menjadi 14 kg . Ibu pasien mengatakan Bulan Desember BB an. A turun menjadi
13 kg. Saat dikaji BB tgl 18 Maret anak 10.4 kg. Ibu pasien sudah memberi
multivitamin tapi anak masih juga sulit makan dan BB belum naik pada bulan
Maret 2021.Ibu Pasien menanyakan mengapa anak saya sulit makan.An. A saat
dikaji dikasih jajanan ciki.
5. Riwayat penyakit dahulu
Sebelumnya klien tidak penah dirawat karena penyakit apapun.
6. Riwayat kehamilan. Anak lahir pada usia kehamilan cukup bulan, dengan berat
badan lahir 3,1 kg. Lahir spontan dan selama 1 tahun anak mendapat imunisasi
lengkap dan minum ASI s/d 4 bulan dan disambung dengan PASI.
7. Pengkajian Persistem
a. Pengkajian anthropmetri: BB 10,4 kg, TB 85 cm, LK 49 cm, LL 14 cm ,
LD 50 cm
b. Sistem Gastrointestinal. BB Kg, TB cm. Nafsu makan menurun, anak
hanya mau makan nasi 5-6 sendok makan, camilan jajanan mau, minum
susu 4- 5 botol kecil/hari ( @ 250 cc). minum putih 2 gelas /hari;
c. Sistem muskuloskeletal :Tidak terdapat kontraktur sendi, tidak ada
deformitas, keempat ekstremitas simetris, kekuatan otot baik.
d. Sistem Genitourinary: BAK lancar, spontan, warna kuning agak pekat
ditampung oleh ibu untuk diukur, BAB dari malam belum ada.
e. Sistem Respirasi.Pergerakan napas simetris, tidak terdapt pernapasan
cuping hidung, pd saat pengkajian tanda-tanda epistaksis sudah tidak ada,
Frekuensi napas 25x/menit. Bunyi nafas tambahan tidak terdengar.
f. Sistem Cardiovaskuler: TD : nadi 98x/mnt, akral dingin, tidak terdapat
tanda-tanda cyanosis, capilary . Refill 3 detik,
g. Sistem Neurosensori: Tidak ada kelainan.
h. Sistem Endokrin: Tidak ada kelainan.
i. Sistem Integumen:S : 36 C, turgor kulit kurang, tidak ada luka,
II.ANALISA DATA

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ketidakseimbanga nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
intake yang kurang
2. Defisiensi pengetahuan mengenai kondisi, diit, perawatan, dan pengobatan
berhubungan dengan kurangnya informasi
IV. INTERVENSI
No Diagnosa Tujuan Intervensi
1. Ketidakseimbanga Status nutrisi stabil. Manajemen nutrisi
nutrisi kurang dari Kriteria hasil:
1. Berikan informasi tentang
kebutuhan tubuh
Adanya peningkatan kebutuhan nutrisi
berhubungan dengan
berat badan sesuai 2. Kaji adanya alergi makanan
intake yang kurang
dengan tujuan: 3. Berikan makanan yang
terpilih(sudah dikonsultasikan
a. Berat badan ideal
dengan ahli gizi)
sesuai dengan
tinggi badan 4. Monitor jumlah nutrisi dan
b. Tidak ada tanda- kandungan kalori
tanda malnutrisi 5. Anjurkan pasien untuk
c. Tidak terjadi meningkatkan protein dan
penurunan berat vitamin C
badan yang 6. Kolaborasi dengan ahli gizi
berarti untuk menentukan jumlah
kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien
7. Monitor nutrisi: Monitor
adanya penurunan berat badan
8. Monitor turgor kulit, Monitor
mual, muntah

2. Defisiensi Pengetahuan:
pengetahuan perawatan anak a. Berikan orang tua materi tentang
mengenai kondisi, tentang nutrisi nutrisi untuk anak balita
diit, perawatan, dan meningkat b. Instruiksikan orang tua untuk
pengobatan Kriteria Hasil:Ibu memberikan anak pilhan makan
berhubungan dengan pasein menyatakan yang sehat
kurangnya informasi pemahaman tentang c. Anjurkan pada orang tua untuk
pentingnya nutrisi mmebrikan makanan selingan
untuk anak dengan diantara waktu makan
malnutrisi , ibu d. Anjurkan orang tua untuk
pasiend apat memberikan makanan porsi sedikti
mempraktikkan sering
tindakan dalam e. Anjurkan orang tua untuk mengajak
mengatasi anak yang anak dalam persiapan makanan
sulit makan

V. IMPLEMENTASI
Tgl Diagnosa Tindakan Keperawtan Respon pasien Tanda
tangan

18/3/21 Ketidakseimbanga 1. Melakukan anamnesa S; Ibu pasien


tentang riwayat memberikan iformasi
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
kesehatan anak bahwa anaknya
2. Melakukan mengalami penuruna BB
berhubungan dengan
pemeriksaan dan sulit makan
intake yang kurang antopometri meskipun sudah diberi
minyak ikan, anak
3. Menanyakan makan nasi Cuma 5-6
kebiasaan makan sendok, anak sukan
anak makan camilan
O: BB 10,4 kg, TB 85
cm, LK 49 cm, LL 14
cm , LD 50 cm

Defisiensi pengetahuan 1. Mengkaji tingkat S; ibu pasien


pengetahuan ibu mengatakan makanan
mengenai kondisi, diit,
tentang nutrisi penting untuk anaknya
perawatan, dan untuk anak tetapi anak tidak suka
2. Mengkaji jenis sayuran
pengobatan
makannan yang O : saat dikaji anak
berhubungan dengan disajikan ibu ke minum susu botol tetapi
anak Cuma diminum
kurangnya informasi
3. Menanyakan sedikit,ibu pasien
tindakan yang memberikan
sudah dilakukan snak/jajanan ke anak
ibu pasien dalam
mengatasi anak.
A yang sulit
makan
4. Menganjurkan
agar anak A
diberi makanan
selingan diantara
waktu makan
19/3/21 Ketidakseimbanga 1. Mengkaji ulang S; Ibu pasien
perkembangan mengatakan an A
nutrisi kurang dari
makan an A minum susu sehari habis
kebutuhan tubuh 2. Membantu anak 6 botol kecil ( @ 250
saat makanCC), kadang minum air
berhubungan dengan
sayuran agar mauputih.
intake yang kurang makan O: An A mau makan
3. Menganjurkansayuran tetapi jika
orang tua agar dijadikan satu dengan
anak makannasi tidak mau
bersama kakak
Ibu pasien mengatakan
dan ibunya saat makan bersama-
sama keluarga, namun
an A makan masih
sedikit , suka makan
jajanan
Defisiensi pengetahuan 1. Melakukan S: Ibu pasien mau
kontrak ulang diberikan pendidikan
mengenai kondisi, diit, tentang tindakan dan paham tentang cara
memberikan mengatasi anak sulit
perawatan, dan
pendidikan untuk makan
pengobatan mengatasi anak O : ibu pasien dapat
sulit makan menyebutkan beberapa
berhubungan dengan
2. Memberikan tindakan untuk
kurangnya informasi Pendidikan mengatasi anaknya yang
keseatan pada sulit makan, dan akan
orang tua an A mempraktikkan
tentang cara
mengatasi anak
yang kesulitan
makan

V. Evaluasi
Tgl Diagnosa Evaluasi Tanda
tangan

20/3/21 Ketidakseimbanga nutrisi S. ibu pasien mengatakan anaknya


makan nasi masih sulit namun
kurang dari kebutuhan tubuh
makan camilan sering dan susu
berhubungan dengan intake sehari habis 8-9 botol kecil/ hari,
anak mau makan sayuran bayam,
yang kurang
buah juga mau
O. : BB : 10.5. anak tidak rewel
A. : ketidakseimbangan nutrisi dapat
ditingkatkan
P. ; Pertahankan tindakan
menganjurkan orang tua anak
makan bersama-sama, menambah
camilan yang sehat diantara waktu
makan anak , anjurkan saat
posyandu anak ditimbang BB
Defisiensi pengetahuan S. : ibu pasien mengatakan mengerti
tentang cara mengatasi anak yang
mengenai kondisi, diit,
sulit makan
perawatan, dan pengobatan O. : ibu pasien bisa menyebutkan
beberapa tindakan mengatasi anak
berhubungan dengan
makan: mengajak makan bersama,
kurangnya informasi memebrikan makanan selingan saat
anak lapar
A. : pengetahuan ibu pasien meningkat
P. ; pertahankan intervensi agar ibu
pasien mempraktikkan tindakan-
tindakan yang dapat meningkatkan
nafsu makan anak A

Anda mungkin juga menyukai