Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA Ny. S DENGAN RHEUMATOID ARTHRITIS DI DESA GEDANGAN


RT 001/ RW 001 KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN PURWOREJO

Disusun oleh :

INDRA RISANDY

NIM. P1337420920098

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI PROFESI NERS
TAHUN 2020
PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK

A. Karakteristik Demografi
1. Identitas Diri Klien
a. Nama Lengkap : Ny. S
b. Tempat/Tanggal Lahir : Purworejo,
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Status Perkawinan : Janda
e. Pendidikan terakhir : SD
f. Agama : Islam
g. Suku Bangsa : Jawa
h. Golongan Darah : AB
i. Diagnosa Medis (bila ada) : Rheumatoid Arthritis
j. TB/BB : 160cm/65kg
k. Alamat : Gedangan,01/01, Purwodadi, Purworejo.
l. No. Telpon :-
2. Keluarga atau Orang lain yang penting/dekat yang dapat dihubungi:
a. Nama :Sdr. I
b. Alamat :Gedangan,01/01, Purwodadi, Purworejo
c. Hubungan dengan klien : Cucu Klien
d. No.Telp : 081915172796
3. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi
a. Pekerjaan Saat Ini : Tidak bekerja
b. Pekerjaan sebelumnya : Petani
c. Sumber pendapatan : Anak
d. Kecukupan pendapatan : Cukup
4. Aktivitas Rekreasi
a. Hobi :-
b. Bepergian/wisata :-
c. Keanggotaan organisasi :-
d. Lain-lain :-
5. Riwayat Keluarga
a. Saudara Kandung

Nama Keadaan saat ini Keterangan


Tn. S Masih Hidup Sehat
Ny. I Masih Hidup Sehat

Riwayat Kematian dalam keluarga ( 1 tahun terakhir)


Nama :-
Umur :-
Penyebab Kematian : -
b. Kunjungan Keluarga
c. Genogram (buatlah 3 generasi)

Keterangan :
= Laki Laki = Meninggal

= Perempuan = Klien

Ny. S anak ke 2 dari 3 bersaudara, suami klien sudah meninggal, klien


memiliki 5 anak perempuan dari pernikahannya.
B. Pemahaman dan Penatalaksanaan Masalah Kesehatan
C. Pola Kebiasaan Sehari-hari
1. Nutrisi
a. Frekuensi makan : 3x sehari
b. Nafsu makan : Baik
c. Jenis makanan : Nasi, lauk, sayur
d. Kebiasaan sebelum makan : Mencuci tangan dan berdoa
e. Makanan yang tidak disukai : -
f. Alergi terhadap makanan :-
g. Pantangan makanan :-
h. Keluhan yang berhubungan :-
dengan makan

2. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi dan waktu : ± 6 – 7 x/hari
Keluhan BAK pada malam hari :-
Keluhan yang berhubungan dengan BAK :-
b. BAB
Frekuensi dan waktu : 1-2x/hari
Konsistensi : Normal
Keluhan yang berhubungan dengan BAB :-
Pengalaman memakai Laxatif/Pencahar :-
3. Personal Higyene
a. Mandi
Frekuensi dan waktu mandi : 1 – 2x sehari
Pemakaian sabun (ya/tidak) : ya
b. Oral hygiene
Frekuensi dan waktu gosok gigi : 2x sehari
Menggunakan pasta gigi : ya
c. Cuci rambut
Frekuensi : 3 hari sekali
Penggunaan shampoo (ya/tidak) : ya
d. Kuku dan tangan
Frekuensi gunting kuku : 2 minggu sekali
Kebiasaan mencuci tangan pakai sabun : ya
4. Istirahat dan Tidur
Lama tidur malam : 6-7 jam
Tidur siang : 1-2 jam
Keluhan yang berhubungan dengan tidur : -
5. Kebiasaan mengisi waktu luang
Olahraga :-
Nonton TV : Ya
Berkebun/memasak : Ya
Lain-lain : Bermain dengan cucu
6. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Merokok (ya/tidak) : Tidak
Minuman keras (ya/tidak) : Tidak
Ketergantungan terhadap obat (ya/tidak) : Tidak
7. Uraian kronologis kegiatan sehari-hari
Jenis kegiatan : Lama waktu untuk setiap kegiatan
a. Kegiatan….. : Memasak (1-4 jam)
b. Kegiatan……. : Berkebun (2-5 jam)
c. Kegiatan……. : Mencuci (1-2 jam)

D. Status Kesehatan
1. Status kesehatan saat ini
a. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir :
Klien mengatakan kaki kanan dan kirinya sering sakit, dan dahulu pernah
bengkak dari lutut ke bawah.
b. Gejala yang dirasakan :
Nyeri terutama pada bagian sendi skala 6
c. Faktor pencetus : Usia
d. Timbulnya keluhan (mendadak/ bertahap) :
Mendadak dan hilang timbul
e. Waktu mulai timbulnya keluhan :
Lebih sering pada malam hari
f. Upaya mengatasi :
Klien mengatakan pernah melakukan pengobatan ke puskesmas.
2. Riwayat kesehatan masa lalu
a. Penyakit yang pernah diderita : Rheumatoid Arthritis
b. Riwayat alergi (obat, makanan, debu dll) :-
c. Riwayat kecelakaan :-
d. Riwayat dirawat di rumah sakit :-
e. Riwayat pemakaian obat : Klien memakai obat yang
diberikan puskesmas.
3. Pengkajian/ pemeriksaan fisik (Observasi, pengukuran, auskultasi, perkusi, dan
palpasi)
a. Keadaan umum : Composmentis
b. BB/TB : 65kg/160cm
c. Rambut : Bersih, beruban, tidak ada lesi atau benjolan.
d. Mata : bentuk simetris terhadap wajah, penghilhatan
masih baik dan tidak menggunakan alat bantu
penglihatan, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak
icterus, pupil isokor kanan dan kiri.
e. Telinga : Bentuk simetris antara kanan dan kiri,
terdapat serumen tetapi dalam batas normal,
pendengaran sedikit berkurang karena factor usia.
f. Mulut, gigi, dan bibir: bibir klien kering, tidak ada
perdarahan gusi dan gigi, gigi terlihat bersih dan tidak
lengkap, keadaan lidah baik tidak terdapat tanda
perdarahan ataupun sariawan.
g. Dada : Inspeksi = Simetris antara kanan dan kiri,
frekuensi 24 kali / menit. Irama teratur dan tidak ada
suara tambahan.
Palpasi = Vokal fremitus kanan kiri sama.
Perkusi = bunyi resonan
Auskultasi = suara nafas teratur.
h. Abdomen : Inspeksi = Simetris antara kanan dan
kiri, tidak ada benjolan,
Auskultasi = Bising usus 12x/menit.
Palpasi = tidak ada nyeri, tidak ada benjolan, tidak ada
asites, tidak ada pembengkakan hepar.
Perkusi = tympani
i. Kulit : Kulit klien berwarna sawo matang struktur
kulit sedikit keriput, tidak terdapat lesi ataupun
benjolan
j. Ekstremitas atas : Normal, tidak ditemukan adanya lesi atau benjolan.
k. Ekstremitas bawah : Ada nyeri, tidak ada pembengkakan pada sendi
P = Rheumatoid Arthritis
Q = Seperti tertusuk
R = Pada bagian sendi kaki
S = Skala 6
T = Hilang timbul
l. System immune : Baik
m. System reproduksi : Klien berjenis kelamin
perempuan, sudah menopause, memiliki 5 anak dan
sudah janda.
n. System persyarafan : Baik, frekuensi nafas normal 20x per menit.
o. System pengecapan : Pengecapan baik, tidak memiliki keluhan.
p. System penciuman : Penciuman baik, tidak memiliki keluhan.
q. Tactil respon : Baik

E. Hasil Pengkajian Khusus (Format terlampir)


1. Masalah kesehatan kronis
2. Fungsi kognitif
3. Status fungsional
4. Status psikologis (skala depresi)
5. Dukungan keluarga
F. Lingkungan tempat tinggal
1. Kebersihan dan kerapihan ruangan :
Rumah klien tampak rapi, tetapi sedikit berdebu
2. Penerangan :
Penerangan di rumah klien cukup baik, terdapat jendela pada setiap ruangan
3. Sirkulasi udara
Sirkulasi udara di rumah klien cukup baik, terdapat beberapa ventilasi udara di
rumah klien
4. Keadaan kamar mandi dan WC :
Bersih, tidak ditemukan jentik nyamuk pada bak mandi
5. Pembuangan air kotor :
Kien memiliki pembuangan air limbah tersendiri
6. Sumber air minum :
Sumber air minum klien menggunakan air PDAM.
7. Pembuangan sampah
Klien memiliki tempat pembuangan sampah tersendiri dan biasanya klien
membakar sampah jika sudah menumpuk.

G. Data Penunjang

H. ANALISA DATA

No. Data (Sign/Symptom) Etiologi Problem

1. DS : Nyeri Akut Bd. Penurunan


Klien mengatakan kaki kanan fungsi tulang
dan kirinya terasa sakit
P = Rheumatoid Arthritis
Q = Seperti tertusuk
R = Pada bagian sendi kaki
S = Skala 6
T = Hilang timbul
DO :
-Wajah klien tampak meringis
menahan nyeri saat kakinya
digerakkan
-Klien tampak memeganggi
kakinya

2. DS : Risiko tinggi Bd. Penurunan


Klien mengatakan takut untuk cedera fisik fungsi tulang
berjalan jauh
DO :
Klien tampak berhati-hati saat
berjalan

I. PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri Akut Bd. Penurunan fungsi tulang
2. Risiko tinggi cedera fisik Bd. Penurunan fungsi tulang
J. RENCANA KEPERAWATAN

No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi

1. Nyeri Akut Bd. Penurunan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Kaji nyeri, catat lokasi, karakteristik,
fungsi tulang 6x8 jam diharapkan nyeri hilang/ terkontrol derajat, (Skala 0-10).
dengan kriteria hasil : 2. Anjurkan klien untuk mandi air
1. Pasien dapat istirahat/ tidur dengan tenang. panas/hangat.
2. Pasien tampak rileks 3. Berikan klien posisi yang nyaman
pada waktu tidur/ duduk di kursi.
4. Berikan masase yang lembut.
5. Kolaborasi pemberian obat sesuai
indikasi
6. Penerapan tindakan komplementer
(Kompres Jahe)

2. Risiko tinggi cedera fisik Bd. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Kendalikan lingkungan dengan
Penurunan fungsi tulang 6x8 jam diharapkan cedera tidak akan terjadi menyingkirkan bahaya yang tampak
dengan kriteria hasil : jelas seperti pencahayaan pada malam
Klien dapat mempertahankan keselamatan fisik hari
2. Membantu regimen medikasi.
3. Anjurkan untuk berjalan atau bangkit
dari duduk dengan perlahan-lahan.

K. CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

No. Hari, Tanggal,


Dx Keperawatan Impelementasi Perkembangan atau evaluasi keperawatan
Dx Pukul

1. Senin, 30 Nyeri Akut Bd. 1. Mengkaji keluhan nyeri dan catat S:


Klien mengatakan bahwa kaki kanan dan
November 2020 Penurunan fungsi lokasi skala nyeri
kirinya masih sakit, apalagi dibawa
15.00 WIB tulang 2. Menganjurkan klien untuk mandi berjalan.
P = Rheumatoid Arthritis
air panas/hangat.
Q = Seperti tertusuk
3. Memberikan posisi yang nyaman R = Pada bagian sendi kaki
S = Skala 6
pada waktu duduk di kursi.
T = Hilang timbul
4. Memberikan massage yang O:
Wajah klien tampak meringis menahan
lembut pada kaki/lutut.
nyeri saat kakinya digerakkan
-Klien tampak memeganggi kakinya
A:
Masalah nyeri akut belum teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi
1. Kaji nyeri, catat lokasi, karakteristik,
derajat, (Skala 0-10).
2. Anjurkan klien untuk mandi air
panas/hangat.
3. Berikan klien posisi yang nyaman
pada waktu tidur/ duduk di kursi.
4. Berikan masase yang lembut.
5. Kolaborasi pemberian obat sesuai
indikasi
6. Penerapan tindakan komplementer
(Kompres Jahe)

2. Senin, 30 Risiko tinggi 1. Mengendalikan lingkunan dengan S:


Klien mengatakan masih takut untuk
November 2020 cedera fisik Bd. menyarankan untuk
berjalan jauh
15.15 WIB Penurunan fungsi menggunakan penyangga tempat O:
Klien tampak berhati-hati saat berjalan.
tulang tidur.
A:
2. Menganjurkan untuk berjalan Masalah Risiko tinggi cedera fisik belum
teratasi
atau bangkit dari duduk dan tidur
P:
dengan perlahan-lahan. Lanjutkan Intervensi
1. Kendalikan lingkungan dengan
menyingkirkan bahaya yang tampak
jelas seperti pencahayaan pada malam
hari
2. Membantu regimen medikasi.
3. Anjurkan untuk berjalan atau bangkit
dari duduk dengan perlahan-lahan.

1. Selasa, 01 Nyeri Akut Bd. 1. Menganjurkan klien untuk mandi S:


Desember 2020 Penurunan fungsi air panas/hangat.
Klien mengatakan rasa sakit pada kaki
09.00 WIB tulang 2. Menganjurkan klien untuk
berkurang pada saat diberikan terapi
meminum obat sesuai instruksi kompres jahe
P = Rheumatoid Arthritis
atau indikasi.
Q = Seperti tertusuk
3. Memberikan massage yang R = Pada bagian sendi kaki
S = Skala 5
lembut.
T = Hilang timbul
4. Memberikan terapi komplementer O :
Klien tampak lebih rileks saat diberikan
(Kompres Jahe)
terapi kompres jahe.
A:
Masalah nyeri akut teratasi sebagian
P:
Lanjutkan Intervensi
1. Kaji nyeri, catat lokasi, karakteristik,
derajat, (Skala 0-10).
2. Anjurkan klien untuk mandi air
panas/hangat.
3. Berikan klien posisi yang nyaman
pada waktu tidur/ duduk di kursi.
4. Berikan masase yang lembut.
5. Kolaborasi pemberian obat sesuai
indikasi
6. Penerapan tindakan komplementer
(Kompres Jahe)

2. Selasa, 01 Risiko tinggi 1. Menyingkirkan bahaya yang S:


Klien mengatakan masih takut untuk
Desember 2020 cedera fisik Bd. dapat menyebabkan cedera
berjalan jauh
09.30 WIB Penurunan fungsi (usahakan kursi selalu berada O:
Klien tampak berhati-hati saat berjalan.
tulang ditempatnya jagan dipindah-
A:
pindahkan) Masalah Risiko tinggi cedera fisik belum
teratasi
2. Mendorong klien untuk tetap
P:
latihan berjalan. Lanjutkan Intervensi
1. Kendalikan lingkungan dengan
3. Menjelaskan pada klien untuk
menyingkirkan bahaya yang tampak
tetap menggerakkan sendi untuk
jelas seperti pencahayaan pada malam
meminimalkan kekakuan.
hari
2. Membantu regimen medikasi.
3. Anjurkan untuk berjalan atau bangkit
dari duduk dengan perlahan-lahan.

1. Rabu, 02 Nyeri Akut Bd. 1. Mengnjurkan meminum obat S:


Klien mengatakan rasa sakit pada kaki
Desember 2020 Penurunan fungsi yang didapatkan dari puskesmas.
berkurang pada saat diberikan terapi
09.00 WIB tulang 2. Memberikan posisi yang nyaman kompres jahe
P = Rheumatoid Arthritis
yaitu posisi duduk bersandar
Q = Seperti tertusuk
3. Memberikan terapi komplementer R = Pada bagian sendi kaki
S = Skala 4
(kompres jahe)
T = Hilang timbul
O:
Klien tampak lebih rileks saat diberikan
terapi kompres jahe.
A:
Masalah nyeri akut teratasi sebagian
P:
Lanjutkan Intervensi
1. Kaji nyeri, catat lokasi, karakteristik,
derajat, (Skala 0-10).
2. Anjurkan klien untuk mandi air
panas/hangat.
3. Berikan klien posisi yang nyaman
pada waktu tidur/ duduk di kursi.
4. Berikan masase yang lembut.
5. Kolaborasi pemberian obat sesuai
indikasi
6. Penerapan tindakan komplementer
(Kompres Jahe)

2. Rabu, 02 Risiko tinggi 1. Membantu klien bergerak dengan S:


Klien mengatakan dapat berjalan, dan
Desember 2020 cedera fisik Bd. cara menuntunnya
bersedia menggunakan tongkat
09.30 WIB Penurunan fungsi 2. Menganjurkan klien untuk O:
Klien berjalan lambat,dan mampu
tulang menggerakkan sendinya walupun
menggunakan tongkat.
dalam keadaan duduk A:
Masalah Risiko tinggi cedera fisik teratasi
3. Menganjurkan klien untuk sebagian
P:
menggunakan alat bantu seperti
Lanjutkan Intervensi
tongkat saat berjalan. 1. Kendalikan lingkungan dengan
menyingkirkan bahaya yang tampak
jelas seperti pencahayaan pada malam
hari
2. Membantu regimen medikasi.
3. Anjurkan untuk berjalan atau bangkit
dari duduk dengan perlahan-lahan.

1. Kamis, 03 Nyeri Akut Bd. 1. Mengingatkan kembali untuk S:


Klien mengatakan rasa sakit pada kaki
Desember 2020 Penurunan fungsi meminum obat yang didapatkan
berkurang pada saat diberikan terapi
09.00 WIB tulang dari puskesmas. kompres jahe
P = Rheumatoid Arthritis
2. Memberikan posisi yang nyaman
Q = Seperti tertusuk
yaitu posisi duduk bersandar R = Pada bagian sendi kaki
S = Skala 3
3. Memberikan terapi komplementer
T = Hilang timbul
(kompres jahe) O:
Klien tampak lebih rileks saat diberikan
terapi kompres jahe.
A:
Masalah nyeri akut teratasi sebagian
P:
Lanjutkan Intervensi
1. Kaji nyeri, catat lokasi, karakteristik,
derajat, (Skala 0-10).
2. Anjurkan klien untuk mandi air
panas/hangat.
3. Berikan klien posisi yang nyaman
pada waktu tidur/ duduk di kursi.
4. Berikan masase yang lembut.
5. Kolaborasi pemberian obat sesuai
indikasi
6. Penerapan tindakan komplementer
(Kompres Jahe)

2. Kamis, 03 Risiko tinggi 1. Membantu klien bergerak dengan S:


Klien mengatakan mampu berjalan
Desember 2020 cedera fisik Bd. cara menuntunnya
perlahan-lahan menggunakan tongkat.
09.30 WIB Penurunan fungsi 2. Mendorong klien untuk tetap O:
Klien tampak berhati-hati saat berjalan.
tulang latihan berjalan menggunakan
A:
tongkat. Masalah Risiko tinggi cedera teratasi
sebagian.
3. Mengingatkan kembali pada klien
P:
untuk tetap menggerakkan sendi Lanjutkan Intervensi
1. Kendalikan lingkungan dengan
untuk meminimalkan kekakuan.
menyingkirkan bahaya yang tampak
jelas seperti pencahayaan pada malam
hari
2. Membantu regimen medikasi.
3. Anjurkan untuk berjalan atau bangkit
dari duduk dengan perlahan-lahan.

1. Jumat, 04 Nyeri Akut Bd. 1. Mengingatkan kembali untuk S:


Klien mengatakan rasa sakit pada kaki
Desember 2020 Penurunan fungsi meminum obat yang didapatkan
berkurang pada saat diberikan terapi
09.00 WIB tulang dari puskesmas. kompres jahe
P = Rheumatoid Arthritis
2. Memberikan posisi yang nyaman
Q = Seperti tertusuk
yaitu posisi duduk bersandar R = Pada bagian sendi kaki
S = Skala 2
3. Memberikan terapi komplementer
T = Hilang timbul
(kompres jahe) O:
Klien tampak lebih rileks saat diberikan
terapi kompres jahe.
A:
Masalah nyeri akut teratasi sebagian
P:
Lanjutkan Intervensi
1. Kaji nyeri, catat lokasi, karakteristik,
derajat, (Skala 0-10).
2. Anjurkan klien untuk mandi air
panas/hangat.
3. Berikan klien posisi yang nyaman
pada waktu tidur/ duduk di kursi.
4. Berikan masase yang lembut.
5. Kolaborasi pemberian obat sesuai
indikasi

2. Jumat, 04 Risiko tinggi 1. Membantu klien bergerak dengan S:


Klien mengatakan mampu berjalan
Desember 2020 cedera fisik Bd. cara menuntunnya
perlahan-lahan menggunakan tongkat.
09.30 WIB Penurunan fungsi 2. Mendorong klien untuk tetap O:
Klien tampak berhati-hati saat berjalan.
tulang latihan berjalan menggunakan
A:
tongkat. Masalah Risiko tinggi cedera teratasi
sebagian.
3. Mengingatkan kembali pada klien
P:
untuk tetap menggerakkan sendi Lanjutkan Intervensi
1. Kendalikan lingkungan dengan
untuk meminimalkan kekakuan.
menyingkirkan bahaya yang tampak
jelas seperti pencahayaan pada malam
hari
2. Membantu regimen medikasi.
3. Anjurkan untuk berjalan atau bangkit
dari duduk dengan perlahan-lahan.

1. Sabtu, 05 Nyeri Akut Bd. 1. Mengingatkan kembali untuk S:


Klien mengatakan rasa sakit pada kaki
Desember 2020 Penurunan fungsi meminum obat yang didapatkan
berkurang pada saat diberikan terapi
09.00 WIB tulang dari puskesmas. kompres jahe
P = Rheumatoid Arthritis
2. Memberikan posisi yang nyaman
Q = Seperti tertusuk
yaitu posisi duduk bersandar R = Pada bagian sendi kaki
3. Memberikan terapi komplementer S = Skala 1
T = Hilang timbul
(kompres jahe)
O:
Klien tampak lebih rileks saat diberikan
terapi kompres jahe.
A:
Masalah nyeri akut sudah teratasi
P:
Pertahankan Intervensi.

2. Sabtu, 05 Risiko tinggi 1. Membantu klien bergerak dengan S:


Klien mengatakan mampu berjalan
Desember 2020 cedera fisik Bd. cara menuntunnya
perlahan-lahan menggunakan tongkat.
09.30 WIB Penurunan fungsi 2. Mendorong klien untuk tetap O:
Klien tampak berhati-hati saat berjalan.
tulang latihan berjalan menggunakan
A:
tongkat. Masalah Risiko tinggi cedera teratasi
sebagian.
3. Mengingatkan kembali pada klien
P:
untuk tetap menggerakkan sendi Pertahankan Intervensi.
untuk meminimalkan kekakuan
LAMPIRAN

PENGKAJIAN KEMANDIRIAN LANSIA

BARTHEL INDEKS

PROSEDUR TES:

Pasien di observasi saat melakukan aktivitas di bawah ini.

NO AKTIFITAS SCORE
DEPENDENCE INDEPENDENCE
1 Pemeliharaan Kesehatan 0 5
Diri
2 Mandi 0 5
3 Makan 5 10
4 Toilet (Aktivitas BAB & BAK) 5 10
5 Naik/Turun Tangga 5 10
6 Berpakaian 5 10
7 Kontrol BAB 5 10
8 Kontrol BAK 5 10
9 Ambulasi 15
Kursi roda 10
(BILA PASIEN
AMBULASI
DENGAN KURSI
RODA)
10 Transfer Kursi/Bed 5-10 15
TOTAL: 100

KRITERIA HASIL:

0 – 20 Ketergantungan Penuh

21 – 61 Ketergantungan Berat (Sangat Tergantung)

62 -90 Ketergantungan Moderat

91 – 99 Ketergantungan Ringan

100 Mandiri
MINI MENTAL STATE EXAM (MMSE)

1. KODE RESPONDEN : (Lk/Pr), Umur:


Pendidikan :
2. Riwayat Penyakit :
3. Tgl Pemeriksaan :

Item Tes Nilai Nilai


Maks
ORIENTASI
1. Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari apa) ? 5
2. Kita berada dimana? (negara), (propinsi), (kota), (rumah 5
sakit),
(lantai, kamar)

REGISTRASI
3. Sebutkan nama tiga buah benda (pintu, rumah, mawar) tiap 3
benda 1 detik, pasien diminta mengulang ketiga nama benda
tadi. Nilai 1 untuk tiap nama benda yang benar. Ulangi
sampai
pasien dapat menyebutkan dengan benar dan catat jumlah
pengulangan.

ATENSI DAN KALKULASI


4. Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk tiap jawaban yang 5
benar.
Hentikan setelah 5 jawaban, atau disuruh mengeja terbalik
kata “INTAN” (Nilai diberi pada huruf yang benar sebelum
kesalahan, misalnya NTAIN = 2)

MENGINGAT KEMBALI (RECALL)


5. Pasien diminta menyebutkan kembali 3 nama benda diatas 3
BAHASA
6. Pasien diminta menyebutkan nama benda yang ditunjukkan 2
(pensil, jam tangan/gelang)
7. Pasien diminta mengulang rangkaian kata “tanpa kalau, dan, 1
atau tetapi”.
8. Pasien diminta melakukan perintah: “Ambil kertas ini 3
dengan
tangan kanan, lipatlah menjadi dua dan letakkan di lantai”.
9. Pasien diminta membaca dan melakukan perintah 1
“Angkatlah
tangan kiri Anda!”.
10. Pasien diminta menulis sebuah kalimat (spontan). 1
11. Pasien diminta meniru gambar di bawah ini. 1

Skor Total 30
Keterangan :
Nilai 27–30 : Normal

Nilai 10-20 : Demensia Sedang

Nilai 21–26 : Demensia Ringan

Nilai < 10 : Demensia Berat

Alat : Kertas kosong, pensil, jam tangan/gelang, tulisan yg bisa dibaca dan gambar
yg harus ditiru

PENGKAJIAN KESEIMBANGAN LANSIA


TEST BERG BALANCE SCALE (BBS)

1. Berdiri tanpa support dengan mata tertutup.


Instruksi :Silahkan berdiri dengan tutup mata
selama 10 detik. 0 : membutuhkan bantuan untuk
menjaga supaya tidak jatuh
1 : tidak bisa dengan menutup mata selama 3 detik tetapi mampu
berdiri tegak 2 : mampu berdiri selama 3 detik
3 : mampu berdiri selama 10 detik dengan
pengawasan 4 : mampu berdiri selama 10
detik dengan aman

1. Berdiri tanpa support kedua kaki rapat.


Instruksi : silahkan merapatkan kaki dan berdiri tanpa pegangan selama 1 menit.
0: membutuhkan bantuan saat berdiridan tidak mampu bertahan selama 15 detik

1 : membutuhkan bantuan saat berdiri dan mampu berdiri selama 15 detik


2 : tidak mampu berdiri selama 30 detik
3 : mampu berdiri selama 1 menit dengan pengawasan
4 : mampu berdiri selama 1 menit secara aman

2. Menggerakkan lengan kedepan dengan tangan terulur maksimal pada posisi berdiri.

Instruksi : angkat lengan 90 º dan dapat meraih > 25 cm menggerakkan lengan


kedepan dan jari membuka sejauh mungkin semampu pasien (therapist menempatkan
penggaris pada jari terpanjang saat akhir gerakan, saat lengan posisi 90 º). Jari – jari
seharusnya tidak menyentuh penggaris saat pasien meraih kedepan ukuran yang
dicatat adalah jarak kedepan yang diraih saat posisi pasien lebih condong kedepan.

0 : kehilangan keseimbangan saat mencoba membutuhkan bantuan dari luar


1 : meraih lengan kedepan tetapi membutuhkan bantuan
2 : dapat meraih lengan kedepan > 5 cm
secara aman 3 : dapat meraih lengan
kedepan > 12 cm secara aman
4 : dapat meraih lengan kedepan dengan keyakinan > 25 cm secara aman

3. Mengambil objek dilantai dari posisi berdiri.


Instruksi : ambilah benda yang
ditempatkan dikakimu 0 : tidak bisa
mencoba
1 : memerlukan bantuan saat mengambil
2 : dapat meraih sejauh 2 - 5 cm dari benda dan mampu menjaga
keseimbangan 3 : mampu mengambil benda tetapi memerlukan
pengawasan
4 : mampu mengambil benda dengan mudah

2. Berbalik untuk melihat kebelakang melebih shoulder kiri dan kanan saat berdiri.

Instruksi : berbalik melihat kearah kebelakangmu lebih kearah bahu kirimu, berbalik
lagi kearah kanan, tetapi boleh menggunakan benda dibelakang arah pasien untuk
dilihat memperoleh putaran yang lebih baik.

0 : memerlukan bantuan untuk menjaga dari kehilangan


keseimbangan 1 : membutuhkan bantuan ketika berbalik
2 : mampu berbalik menyamping tetapi keseimbangan tetap terpelihara
2 : mampu melihat ke salah satu sisi pada sisi lainnya terjadi sedikit perubahan
berat badannya tetap keseimbangan terpelihara
3 : mampu melihat kebelakang dari kedua sisi dan perubahan berat badan dengan baik

3. Berdiri dengan satu kaki didepan kaki yang satu

Instruksi : berikan contoh pada pasien, tempatkanlah satu kaki didepan kaki yang lain
jika kamu merasa tidak dapat menempatkan kaki kedepan, contohlah melangkah
kedepan, letakkan tumit didepan jari-jari kaki yang lain ( score 3 panjang langkah
seharusnya dissuaikan kurang lebih dengan base pasien itu sendiri secara normal)
0 : keseimbangan hilang
saat berdiri 1 : mampu
bertahan selama 15
detik 2 : mampu
bertahan selama 30
detik
3 : mampu menempatkan kaki didepan kaki yang lainnya secara mandiri
selama 30 detik 4 : mampu menempatkan kaki dengan berurutan secara
mandiri selama 30 detik

4. Berdiri satu kaki


Instruksi : berdirilah satu kaki selama lebih dari 10 detik dan
tanpe pegangan 0 : tidak mampu mencoba
1 : mencoba mengangkat kaki tidak mampu bertahan selama 3 detik tetapi
mempertahankan berdiri
1 : mampu mengangkat kaki secara mandiri selama > 3 detik
2 : mampu mengangkat kaki secara mandiri selama 5–10 detik
3 : mampu mengangkat kaki secara mandiri selama > 10 detik

Hasil Scoring :
- 21-28 = risiko jatuh rendah

- 11-20 = risiko jatuh menengah

- 0-10 = risiko tinggi jatuh


SKALA DEPRESI GERIATRI

(Geriatric Depression Scale 15-item/ GDS- 15)

KEADAAN YANG DIRASAKAN SELAMA Nilai Respon


SEMINGGU TERAKHIR YA TIDAK
No.
1. Apakah Anda sebenarnya puas dengan kehidupan 0 1
Anda ?
2. Apakah Anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan 1 0
minat atau kesenangan Anda ?
3. Apakah Anda merasa kehidupan Anda kosong? 1 0
4. Apakah Anda sering merasa bosan? 1 0
5. Apakah Anda masih memiliki semangat hidup ? 0 1
6. Apakah Anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi 1 0
pada Anda ?
7. Apakah Anda merasa bahagia untuk sebagian besar 0 1
hidup Anda ?
8. Apakah Anda sering merasa tidak berdaya 1 0
9. Apakah Anda lebih suka tinggal di rumah, daripada pergi 1 0
keluar untuk mengerjakan sesuatu yang baru
?
10 Apakah Anda merasa mempunyai banyak masalah dengan 1 0
daya ingat Anda dibanding kebanyakan
orang?
11 Apakah Anda pikir bahwa hidup Anda sekarang ini 0 1
menyenangkan?
12 Apakah Anda merasa tidak berharga? 1 0
13 Apakah Anda merasa penuh semangat? 0 1
14 Apakah Anda merasa keadaan Anda tidak ada 1 0
harapan?
15 Apakah Anda pikir bahwa orang lain lebih baik 1 0
keadaannya daripada Anda ?
SKOR
Interpretasi :
Jumlah respon dijumlahkan dan dikategorikan menjadi :
(1) Skor 10 – 15 = Depresi berat
(2) Skor 6 – 9 = Depresi sedang
(3) Skor 0 – 5 = Depresi ringan
The Timed Up and Go (TUG) Test

Purpose: To assess mobility

Equipment: A stopwatch

Directions: Patients wear their regular footwear and can use a walking aid if needed.
Begin by having the patient sit back in a standard arm chair and identify a line 3
meters or 10 feet away on the floor.

Instructions to the patient: When I say “Go,” I want you to:

1. Stand up from the chair


1. Walk to the line on the floor at your normal pace
2. Turn
3. Walk back to the chair at your normal pace
4. Sit down again

On the word “Go” begin timing. Stop timing after patient has sat back down and record.
Time: seconds

An older adult who takes ≥12 seconds to complete the TUG is athigh risk for falling.

Observe the patient’s postural stability, gait, stride length, and sway.

Circle all that apply:


Slow tentative pace
 Loss of balance
 Short strides
 Little or no arm swing
Steadying self on walls
 Shuffling
 En bloc turning
 Not using assistive device

Anda mungkin juga menyukai