Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY.

J
DENGAN REUMATOID ARTHRITIS DI WILAYAH KECAMATAN
SUKARESIK

Disusun Oleh :
ELANG RISMAYANTI
P2.06.20.1.18.013

III – A KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
JL.CILOLOHAN NO.35 (46115)
TAHUN AJARAN 2020/2021
I. PENGKAJIAN TAHAP 1
A. Data umum keluarga
1. Nama kepala keluarga : Tn. S
2. Umur : 61 tahun
3. Agama : Islam
4. Alamat : Kp. Cimanggu 3 Rt. 03 RW 06 Desa Sukaratu
Kecamatan Sukaresik.
5. Komposisi keluarga :

Tabel Komposisi Keluarga


Hub.
Jenis Status
No Nama Dengan Umur pendidikan pekerjaan
kelamin kesehatan
KK
1 Tn. S Laki laki Suami 58 SMA PNS Sehat
2 Ny. J Perempua Istri 57 SD IRT RA
n

Genogran Keluarga Tn. S

: laki laki
: perempuan
: laki laki yang meninggal
: perempuan yang meninggal
: pasien
: tinggal serumah
: pertalian darah
: pertalian pernikahan

6. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.S adalah Nuclear Familiy terdiri dari seorang Ayah, ibu dan Anak.
Namun kini anak-anaknya sudah mempunyai keluarganya masing masing dan tersisa
Tn. S dan Ny. J.
7. Suku bangsa
Suku bangsa keluarga Tn. S adalah suku sunda, tidak ada norma dan budaya yang
bertentangan dengan masalah kesehatan yang dialami Ny. J. sedangkan bahasa
sehari-hari yang digunakan adalah bahasa sunda
8. Agama
Agama yang dianut oleh seluruh anggota keluarga Tn. S adalah agama Islam,
kepercayaan agama keluarga Tn. Stidak ada yang bertentangan masalah kesehatan.
9. Status sosial ekonomi keluarga
Pendapatan keluarga Tn. S didapatkan dari hasil kerja wiraswasta dan buruh hasil tan
berkisar 70.000/Hari. Jika diakumulasikan pendapatan berbulan yang didapatkan
kurang lebih 2.000.000/bulanya. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan lebih
kurang 2000.000. Jika ada sisa disimpan untuk keperluan yang tidak terduga.
10. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn. S sangat jarang melakukan aktivitas rekreasi dikarenakan banyak
aktifitas untuk menyambung hidup. Hanya saja jika anak-anak berkunjung ke
rumahnya itu merupakan suatu hiburan bagi Tn. Sdan Ny. J

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. Ssaat ini adalah tahap ke-8 , yaitu keluarga usia
tua.
Adapun tugas perkembangan keluarga tahap usia tua adalah sebagai berikut :
(1) Mempertahankan suasana kehidupan rumah tangga yang saling
menyenangkan pasanganya.
(2) Adaptasi dengan perubahan yang terjadi :kekuatan fisik, dan
penghasilan keluarga.
(3) Mempersiapkan diri untuk kehilangan Pasangan
(4) Mempertahankan keakraban pasangan dan saling merawat.
(5) Melakukan life review masa lalu.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tn. S mengatakan bahwa Semua Tugas Perkembangan diatas sudah terpenuhi.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
a. Riwayat Kesehatan masing-masing anggota keluarga saat ini
Pada saat pengkajian Tn. S tidak mempunyai keluhan seputar kesehatanya dengan
hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik baik. Sementara untuk Ny. J sebelumnya
pernah terdiagnosa RA sekitar 3 tahun yang lalu sampai sekarang, dan sering
mengeluh rasa sakit dan kaku di pagi hari pada ekstremitas bawah dengan skala 3.
b. Upaya Keluarga Menghadapi Masalah Kesehatan
Tn. S mengatakan keluarganya kadang pergi ke pusksmas yang berada dekat
dengan rumahnya atau membeli obat rematik dari apotek tanpa resep dari dokter.
c. Riwayat kesehatan sebelumnya
Sebelumnya keluarga Tn. S tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan ataupun
bawaan dan tidak ada dari salah satu keluarganya yang menderita penyakit yang
sama.

C. Pengkajian lingkungan
1. Karakteristik rumah
Karakteristik rumah keluarga Tn.M ialah rumah permanen dan merupakan rumah
keluarganya sendiri, dengan luas 9 x 10 m2, terdapat 1 dapur, 1 ruang tamu dan 1
ruang tengah, 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, berlantai ubin putih memiliki ventilasi
dan pencahayaan yang baik dan air bersumber dari sumur milik sendiri. Perabot
didalam Rumah Tn. S tertata Rapi. Ruangan terlihat bersih, sumber air minum
terdapat dari air sumur. Keluarga Tn. S sudah memiliki Septitank yang baik. Selain itu
pembuangan sampah di buang k TPS dan dibakar.

7 cm
Kamar
Ruang tamu tidur 1

Kamar
tidur 2
Dapur wc
Ruang tengah

2. Karakteristik Tetangga dan komunitasnya.


Mayoritas tetangga Tn. S bekerja sebagai buruh tani. Tetangga disekitar rumah Tn. S
sering berkomunikasi dan peduli pada keluarga Tn. S. kondisi kesehatan tetangga
klien baik tidak ada yang menderita penyakit yang sama seperti Ny J.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. S selama ini merupakan asli dari desa Cimanggu dan bukan pendatang
serta belum pernah pindah rumah. Rumah yang ditempatinya sekarang merupakan
rumah pribdi. Apabila Tn. S ingin berpergian, ia selalu menggunakan Kendaraan
motor.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. S berkumpul dengan keluarga besarnya hanya pada saat momen tertentu
dan keluarga Tn. S juga sangat aktif berinteraksi dengan masyarakat sekitar. selain itu
Ny.S juga terbiasa mengikuti pengajian pada pagi hari setiap hari Jum’at.
5. System pendukung keluarga
Lingkungan rumah keluarga Tn. S sangat mendukung apabila ada sesuatu dan
membutuhkan pertolongan, rumah Tn. S sendiri dapat menjangkau Pusksmas skitar 2
km.

D. Struktur keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn. S biasa berkomunikasi menggunakan bahasa Sunda.. Pola komunikasi
yang digunakan ialah komunikasi terbuka dimana apabila salah seorang anggota
keluarga mempunyai masalah maka sering dibicarakan dengan anggota keluarga yang
lain. Keluarga Tn. S mendapatkan banyak informasi dari tetangga dan dari televisi.

2. Struktur Kekuatan Keluarga


Struktur kekuatan keluarga Tn. S sangat baik, mereka saling membantu sama lain
dalam merawat salah satu anggota keluarga yang sakit terutama Ny. J yang menderita
RA.
3. Nilai dan norma keluarga
Keluarga Tn. S menganut nilai dan norma dari suku Sunda dan agama Islam dimana
nilai dan norma yang mereka anut selaras dengan kehidupan mereka dan tidak
betentangan juga dengan masalah kesehatan yang mereka alami. Keluarga percaya
bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Allah SWT. Demikian pula dengan
sehat dan sakit. Keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga
yang sakit, terkadang dibawa ke puskesma untuk berobat, tetapi terkadang membeli
obat sendiri.
4. Struktur Peran masing-masing anggota keluarga.
Peran formal : Tn. S sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah, Ny. J : sebagai istri
dan ibu rumah tangga. Mereka juga berperan sebagagai orang tua dari 3 anak.
Peran informal : Ny. J ikut membantu Tn. S mencari nafkah apabila ada
tetangga/orang lain yang menawarkan pekerjaan/ membutuhkan tenaganya.
E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Hubungan Antar keluarga Tn. S Baik. Semua anggota keluarga Tn. S saling mengasihi
, menghormati serta saling menjaga satu sama lain.
2. Fungsi sosialisasi
Semua anggota keluarga Tn. S aktif bersosialisasi dengan lingkungan dan tidak
mempunyai masalah. Jika ada masalah pun selalu dimusyawarahkan bersama.
3. Fungsi reproduksi
Jumlah anak pada keluarga Tn. S ialah berjumlah 3 orang anak, 2 laki laki dan 1
perempuan, Ny. J sendiri sudah memasuki masa menopause.
4. Fungsi Ekonomi
Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga Tn. S Mengandalkan Hasil dari wirswasta
dan hasil buruh Tani, Menurut Tn. S dengan Penghasilanya tersebut dapat mencukupi
kebutuhan hidupnya sehari hari. Dan bahkan Tn. S masih bisa untuk menabung.
F. Stress dan koping keluarga
1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang pada keluarga
Ny. J mengatakan bahwa ia terkadang memikirkan tentang rasa sakitnya apabila
kambuh dan ini kadang membuatnya tidak nyaman, namun tidak terlalu
mempermasalahkanya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Ny. J biasanya beristirahat/tidur dan meminum obat untuk mengurangi rasa Sakit
akibat RA yang dideritanya. Keluarga Tn. S mampu mengendalikan berbagai stressor
yang ada di dalam rumah tangga dengan baik dan mengguanakan koping adaptif.
3. Strategi Koping yang digunakan dalam menghadapi Stress :
Keluarga Tn. S akan bermusyawarah dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah
4. Strategi Adaptasi Fungsional dalam menghadapi stress :
Jika Ny. J Nyeri dan kaku di pagi hari pada ekstremitas bawah. maka ia akan
Meminum obat terlebih dahulu. Setelah itu ia juga beristirahat sebentar.
G. Pemeriksaan Fisik, Anamnesa, dan Data Penunjang
1. Anamnesa Pada Anggota Keluarga yang sakit :
a) Keluhan Utama
Ny. J Merasakan Nyeri dan kaku di pagi hari pada ekstremitas bawah.
b) Tanda Vital
c) TD : 130/70 mmhg
d) R : 21
e) N : 90x/menit
f) S : 36,5.
g) BB dan TB
BB : 58 kg , TB : 150 cm
h) Riwayat Kesehatan Sekarang
Ny. J (60 tahun) mengatakan kadang datang rasa nyeri di kaki dengan skala 3,
nyeri dirasakan seperti diperas dan datang tidak menentu, lalu Ny S akan minum
obat untuk menghilangkan rasa nyeri tersebut.. Pada saat dilakukan pengkajian,
klien mengatakan Ny. J terdiagnosa Rheumatoid Arthritis sekitar 5 tahun yang
lalu.
i) Upaya yang dilakukan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan yang sedang
dialami anggota keluarga
Tn. S akan membawanya Ke Puskesmas, namun sebelum membawa Ny. J ke
Puskesmas Tn. M akan membelikan obat rematik dari apotek tanpa resep dari
dokter.
j) ADL Anggota Keluarga yang sakit
Ny. J makan 3 hari sekali dengan 1 porsi penuh dan lauk pauk jika dalam kondisi
sehat, tapi jika sedang sakit Ny. J makan 2-3 x/hari 1 porsi. Untuk minum Ny. J ±
6-8 gelas perhari, BAK ± 6-7 x/hari , dan BABnya 3 hari sekali, istirahat dan tidur
± 8 jam/hari dan aktivitas sehari-hari dilakukan secara mandiri.
2. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik Tn. S Ny. J
Tanda tanda vital TD : 110/70 mmhg TD : 110/70 mmhg
R : 19 R : 21
N : 86x/menit N : 90x/menit
S : 36,7 S : 36,5
Kepala dan rambut Tidak terdapat benjolan, Tidak terdapat benjolan,
sebaran rambut merata sebaran rambut merata
dengan warna putih sebagian dengan warna putih
sebagian
Mata Konjungtiva merah muda, Konjungtiva merah
menggunakan kacamata muda, fungsi
plus. penglihatan baik
Hidung Hidung bersih dari secret, Hidung bersih dari
bentuk simetris, tidak ada secret, bentuk simetris
pembesaran atau polip, tidak ada pembesaran
penciuman baik. atau polip, fungsi
penciuman baik.
Telinga Telinga simetris, tidak ada Telinga simetris, tidak
impaksi serumen, fungsi ada impaksi serumen,
pendengaran baik. fungsi pendengaran baik.
Mulut Mukosa bibir lembab, bentuk Mokusa bibir lembab,
bibir simetris, mulut bersih, bentuk bibir simetris,
tidak ada pembesara tonsil, mulut bersih, gigi geligi
gigi geligi sebagian tanggal sebagian tanggal, tidak
ada pembesaran tonsil.
Leher Tidak ada pembesaran tiroid, Tidak ada pembesaran
tidak ada JVP tiroid, tidak ada JVP
Thoraks Bunyi paru vesikuler, bentuk Bunyi paru vesikuler,
simetris, pergerakan dada bentuk simetris,
seimbang. pergerakan dada
seimbang.
Jantung Tidak ada pembesaran iktus Tidak ada pembesaran
cordis, bunyi jantung murni iktus cordis, bunyi
regular. jantung murni regular
Abdomen Tidak ada nyeri tekan, tidak Tidak ada nyeri tekan,
terdapat asites, bentuk datar. tidak terdapat asites,
bentuk datar.
Anus dan genetalia Tidak terkaji Tidak terkaji
Ekstremitas Pergerakan tangan dan kaki Pergerakan sedikit
baik, kekuatan otot 5, tidak terhambat apabila saat
ada deformitas. merasa nyeri di bagian
Ekstremitas, kekuatan
otot 5, terdapat
deformitas di jari jemari
kaki. Refleks hamr (+)

H. Persepsi Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan


Penilaian : Keluarga Tn. S mengatakan merasa senang karena perawat sangat
memperhatikan kesehatan keluarganya khususnya kepada Ny. J
Harapan : Harapan keluarga Tn. S pada petugas kesehatan ialah mereka berharap bahwa
petugas kesehatan lebih aktif menyusuri masyarakatnya apalagi yang rumahnya jauh dari
fasilitas kesehatan.

II. PENGKAJIAN TAHAP II


A. Mengkaji 5 Tugas Keperawatan Keluarga
1.Masalah keperawatan keluarga 1 : Nyeri kronis
a. Mengenal masalah
keluarga Tn. Smengatakan tidak mengetahui masalah nyeri kronis akibat RA yang
diderita Ny. J seperti faktor penyebab, tanda dan gejala, serta perawatan yang baik
dan benar.
b. Mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah
Keluarga Tn. S tidak pantang menyerah dalam merawat Ny. J yang mengalami
nyeri akibat RA dan mengatakan harus segera diatasi karena mengganggu kegiatan
sehari-hari.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn. S kurang mengetahui manajemen nyeri dalam merawat Ny. J dengan
RA. Tn. S hanya tahu bahwa jika nyeri datang bisa diatasi dengan obat.
d. Memodifikasi lingkungan
Keluarga Tn. Sselalu mengupayakan untuk menjaga lingkungan rumah agar
senantiasa nyaman dan hangat bagi semua anggota keluarga, seperti memastikan
lantai tidak licin dan pencahayaan cukup.
e. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Tn. Smengatakan keluarganya kadang pergi ke Puskesmas
2.Masalah keperawatan keluarga 2: Ketidakefektifan manajemen kesehatan
keluarga
a. Mengenal masalah
keluarga Tn. S mengatakan tidak mengetahui perihal manajemen RA seperti
manajemen obat, nyeri dan aktivitas
b. Mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah
keluarga Tn. S tidak mudah menyerah dalam merawat Ny. J yang mengalami RA,
seperti mengantar ke Puskesmas dan membelikan obat dari apotek.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
keluarga Tn. S belum sepenuhnya paham mengenai perawatan pada Ny. J yang
mengalami RA dan selalu mengkonsumsi obat tanpa resep dokter.
d. Memodifikasi lingkungan
Keluarga Tn. S bisa menjaga lingkungan rumah agar senantiasa nyaman bagi
semua anggota keluarga, seperti memastikan lantai tidak licin dan pencahayaan
cukup.
e. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Tn. Smengatakan keluarganya kadang pergi ke poskesdes yang berada dekat
dengan rumahnya namun jarang pergi ke puskesmas terdekat dikarenakan jarak dan
transportasi serta tidak memilik asuransi kesehatan.
B. Mengkaji Tingkat Kemandirian Keluarga
a. Tabel Kemandirian Keluarga : Nyeri Kronis
Tingkat Kriteri Kriteri Kriter Kriteri Kriteria Kriteria Kriteria
Kemandiria a a ia a 5 6 7
n 1 2 3 4
Tingkat 1 Ö Ö
Tingkat 2 Ö Ö
Tingkat 3
Tingkat 4
b. Tabel Kemandirian Keluarga : Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga
Tingkat Kriteri Kriteri Kriter Kriteri Kriteria Kriteria Kriteria
Kemandiria a a ia a 5 6 7
n 1 2 3 4
Tingkat 1 Ö Ö
Tingkat 2 Ö Ö
Tingkat 3
Tingkat 4

III. PERENCANAAN ASKEP KELUARGA


A. Analisa data
Tabel Analisa data
No Data Etiologi Masalah
1 DS : Ketidaktahuan Nyeri kronis
-Ny. J sebelumnya terdiagnosa Keluarga dalam
RA sekitar 5 tahun yang lalu Mengenal
hingga skarng. masalah RA yang
-Ny. J mengatakan kadang datang dialami Ny. J.
rasa nyeri di kaki dengan skala 3,
nyeri dirasakan seperti diperas
dan nyeri datang tidak menentu.
Ny. J lalu akan minum obat untuk
menghilangkan rasa nyeri
tersebut.
-Keluarga Tn. S mengatakan
kurang mengetahui masalah
nyeri akibat RA yang dialami Ny.
J seperti faktor penyebab, tanda
dan gejala, serta perawatan yang
baik dan benar.
-Keluarga Tn. S tidak pantang
menyerah dalam merawat Ny. J
dengan nyeri akibat RA dan
mengatakan harus segera diatasi
karena mengganggu kegiatan
sehari-hari.
-Keluarga Tn. S tidak
mengetahui manajemen nyeri
bagi Ny. J
-Keluarga Tn. S selalu
mengupayakan untuk menjaga
lingkungan rumah agar
senantiasa nyaman dan hangat
bagi semua anggota keluarga,
seperti memastikan lantai tidak
licin dan pencahayaan cukup.
-Tn. S mengatakan keluarganya
kadang pergi ke Puskesmas
untuk berobat

DO :
-Pasien tampak Sedikit kesulitan
dan berhati hati saat akan berdiri.
-Terdapat deformitas di jari
jemari kaki
-Pasien tidak bisa berdiri dengan
waktu yang lama
T : 130/80 mmhg
R : 21
N : 90x/menit
S : 36,5

2 Ds : Ketidakmampuan Ketidakefektifan
-Keluarga Tn. S mengatakan keluarga manajemen kesehatan
tidak mengetahui perihal terhadap keluarga
manajemen RA seperti manajemen RA
manajemen obat, nyeri dan seperti
aktivitas manajemen obat,
.-Keluarga Tn. S tidak mudah nyeri dan
menyerah dalam merawat Ny. J aktivitas, serta
dengan RA, da terkadang berobat Merawat Ny. J
ke puskesmas
-Keluarga Tn. S belum
sepenuhnya paham mengenai
perawatan pada Ny. J yang
mengalami RA.
-Keluarga Tn. S bisa menjaga
lingkungan rumah agar
senantiasa nyaman bagi semua
anggota keluarga, seperti
memastikan lantai tidak licin dan
pencahayaan cukup.
-Tn. S mengatakan keluarganya
kadang pergi ke Puskesmas.

Do :
T : 130/80 mmhg
R : 21
N : 90x/menit
S : 36,5

B. Skoring Masalah Keperawatan


1. Masalah Keperawatan : Nyeri kronis
Tabel Skoring masalah keperawatan 1
No Kriteria Skor Bobot Perhitungan Justivikasi
Sifat masalah Ny. J mengatakan
1.
a. Aktual (tidak/kurang kadang datang
3
sehat) 3/3 x 1 = 1 rasa nyeri di kaki
2
b. Ancaman kesehatan 1 dengan skala 3
1
c. Keadaan sejahtera
2. Kemungkinan masalah dapat Keluarga Tn.
diubah 2 2/2 x 1 = 1 Sselalu merawat
satu sama lain
apabila ada
a. Mudah anggota keluarga
1
b. Sebagian 1 yang sakit dan
0
c. Tidak dapat membawa
anggota klurga k
puskesmas
Ny. J mengatakan
Potensial masalah untuk
3. rasa nyeri dengan
dicegah
skala 3 namun
a. Tinggi 3 3/3 x 1 = 1
tetap bisa
b. Cukup 2 1
beraktivitas
c. Rendah 1
dengan perlahan
Keluarga Tn. S
merasakan rasa
Menonjolnya masalah nyeri pada Ny. J
4. a. Masalah berat dan harus merupakan
segera ditangani 2 masalah berat
2/2 x 1 = 1
b. Ada masalah, tidak perlu 1 dikarenakan
1
segera ditangani 0 mengganggu
c. Masalah tidak dirasakan aktivitas dan
harus segera
ditangani.
Jumlah 4

2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga


Skoring masalah keperawatan 2
No Kriteria Skor Bobot Perhitungan Justivikasi
1. Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 keluarga Tn. S
a. Aktual (tidak/kurang 3 mengatakan tidak
sehat) 2 1 mengetahui
b. Ancaman kesehatan 1 manajemen nyeri
c. Keadaan sejahtera dan juga
manajemen
aktivitas bagi
penderita RA.
keluarga Tn. S
selalu merawat
Kemungkinan masalah
2. satu sama lain
dapat diubah
apabila ada
a. Mudah 2
anggota keluarga
b. Sebagian 1 0.5 1/2 x 1 = 0
yang sakit dan
c. Tidak dapat 0
membawa ke
Puskesmas
Potensial masalah untuk Tn. S mengatakan
3.
dicegah keluarganya
3 1/3 x 1 =
a. Tinggi apabila sakit pergi
2 0.3
b. Cukup 0.3 ke puskesmas
1
c. Rendah terdekat.
Menonjolnya masalah Keluarga Tn. S
4. a. Masalah berat dan harus terkadang tidak
segera ditangani 2 memperhatikan
0/2 x 1 = 0
b. Ada masalah, tidak perlu 1 manajemen obat
0
segera ditangani 0 tanpa resep dokter
c. Masalah tidak dirasakan
Jumlah 1,3

C. Proritas diagnosa keperawatan


1. Nyeri kronis pada Ny. J di keluarga Tn. Sdengan masalah Rheumatoid Arthritis
2. Ketidakefektifan manajemen RA pada keluarga Tn. M
D. Perencanaan Asuhan Keperawatan Keluarga
Tabel Perencanaan Tindakan Keperawatan Keluarga
Tangg No Diagnosa Tujuan Standar Intervensi
al . Keperawatan Umum Khusus Kriteria

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


28 1. Nyeri kronis Setelah TUK 1 1. Respon 1. Keluarga mampu 1. Jelaskan pada keluarga
Maret dilakukan Setelah dilakukan verbal menjelaskan tentang masalah nyeri
2021 tindakan selama 1x kunjungan pengertian nyeri kronis meliputi pengertian,
keperawatan rumah keluarga Nyeri adalah suatu penyebab, jenis-jenis, dan
keluarga T.S mampu mengenal kondisi dimana penceghan nyeri
selama 5 x 60 masalah dengan cara : seseorang 2. Motivasi keluarga untuk
menit A. Menyebutkan merasakan perasaan lebih memahami tentang
diharapkan pengertian nyeri tidak nyaman dan masalah nyeri kronis
nyeri kronis B. Meyebutkan tidak menyenangkan meliputi pengertian,
berkurang. penyebab nyeri yang disebabkan penyebab, jenis-jenis,
C. Menyebutkan jenis oleh kerusakan menyebutkan skala nyeri
jenis nyeri jaringan yang telah yang dialami dan penceghan
D. Menyebutkan rusak atau yang nyeri
rentang skala nyeri 0- berpotensi untuk 3. Diskusikan dengan keluarga
10 rusak. tentang hal yang belum
E. Menyebutkan dimengerti
pencegahan nyeri 2. Keluarga Dapat
Menyebutkan
Penyebab-Penyebab
Nyeri
Nyeri Rematik dapat
disebabkan oleh
Radang tulang, otot,
rematik, Cedera
olahraga, Kelainan
bentuk dan Pasca
patah tulang.

3. Menyebutkan jenis
jenis nyeri yakni
nyeri akut dan nyeri
kronis.

4. Menyebutkan skala
nyeri yang dialami
dengan rentang 0-10
5. Keluarga Dapat
Menyebutkan 3
Pencegahan-
Pencegahan Nyeri.
Nyeri Rematik dapat
dicegah dengan
mengontrol asam
urat, mengurangi
makanan tinggri
purin, dan
memodifikasi
lingkungan.

TUK 2
Keluarga mampu 1. Respon 1. Menyebutkan akibat 1. Diskusikan perihal akibat
mengambil keputusan verbal yang akan terjadi dari nyeri kronis apabila
untuk mengatasi nyeri 2. Respon apabila tidak segera tidak ditangani
kronis dengan : Afektif ditangani. 2. Motivasi keluarga untuk
A. Menyebutkan Nyeri akibat rematik mengulangi apa yang telah
akibat dari nyeri akibatnya akan dijelaskan
B. Mengambil menghambat dalam 3. Berikan kesempatan untuk
keputusan untuk aktivitas dan melakukan internalisasi diri
merawat anggota pemenuhan KDM. atas akibat yang bisa terjadi
keluarga dengan pada dirinya
keluhan nyeri kronis 2. Keluarga dapat 4. Berikan pujian atas
mengambil kemapuan keluarga dalam
Keputusan untuk proses internalisasi dirinya.
merawat anggota 5. Tanyakan pendapat keluarga
keluarga dengan nyeri tentang tindakan kegiatan
kronis yang bisa dilakukan untuk
merawat RA
6. Berikan pujian atas jawaban
yang benar dari keluarga.

TUK 3
Keluarga dapat 1. Respon 1. Melakukan 1. Diskusikan cara melakukan
merawat anggota psikomot pengurangan nyeri pengurangan nyeri dengan
dengan nyeri kronis or dengan teknik non teknik non farmakologi
akibat RA dengan : farmakologi. yakni dengan Kompres
A.Mendemontrasikan 1) Menyiapkan alat Hangat.
cara pengurangan seperti baskom, 2. Beri kesempatan pada
nyeri dengan teknik handuk kecil dan air keluarga untuk mencoba
non farmakologi hangat cara/Teknik Relaksasi.
2) pastikan suhu air 3. Beri kesempatan pada
sesuai keluarga untuk bertanya
3) masukan handuk seputar perawatan.
kecil ke dalam air 4. Berikan reinforcement
hangat lalu peras positif atas kemampuan
4) kompres ke bagian keluarga.
yang nyeri 5. Motivasi keluarga untuk
5) ulangi beberapa kali melakukan perawatan.

TUK 4
Keluarga mampu 1. Respon 1. Diskusikan dengan keluarga
memodifikasi verbal 1. Keluarga dapat tentang memodifikasi
lingkungan untuk melakukan cara lingkungan yang dapat
mencegah terjadinya 2. Respon memodifikasi mencegah ataupun
nyeri kronis afektif lingkungan untuk membuat komplikasi
bertambah atau terjadi mencegah terjadinya 2. Upayakan perlibatan
komplikasi lain 3. Respon komplikasi. Dengan keluarga secara maksimal
psikomot cara menghindari lantai dalam memberikan
or licin, memastikan perawatan atau dukungan.
pencahayaan cukup. 3. Berikan pujian atas
kemampuan keluarga dalam
memodifikasi lingkungan
yang telah dilakukan.

TUK 5
Keluarga dapat 1. Respon 1.Keluarga dapat 1. Jelaskan pada keluarga
memanfaatkan verbal menjelaskan manfaat tentang pentingnya faskes
fasilitas kesehatan keberadaan Fasilitas untuk memantau kondisi
untuk membantu 2. Respon pelayan kesehatan RA.
dalam perawatan nyeri afektif untuk dapat membantu 2. Informasikan kondisi
kronis akibat RA perawatan nyeri kronis tetentu yang membutuhkan
3. Respon akibat RA bantuan tenaga medis.
psikomot
or
2 Ketidakefektif Setelah TUK 1
an manajemen dilakukan Setelah dilakukan 1. Respon 1. Keluarga mampu 1. Jelaskan pada keluarga
kesehatan tindakan selama 1 x 60 verbal menjelaskan pengertian tentang masalah rematik
keluarga keperawatan kunjungan rumah RA atau Rematik, meliputi pengertian,
keluarga keluarga mampu 2. Respon Rematik adalah penyebab, tanda dan gejala,
selama 5 x 60 mengenal masalah kognitif penyakit autoimun serta penatalaksanaan.
menit dengan cara : ketika system imun 2. Motivasi keluarga untuk
diharapkan a. keluarga mampu pada tubuh seseorang lebih memahami tentang
manajemen mengenal masalah menyerang sel-sel masalah RA meliputi
kesehatan pada anggota keluarga tubuh sendiri terutama pengertian, penyebab, tanda
keluarga khususnya Keluarga sering menyerang sendi dan gejala, serta
menjadi efektif dengan RA sehingga menimbulkan penatalaksanaan.
b. Keluarga mampu nyeri, bengkak, 3. Diskusikan dengan keluarga
menyebutkan kemerahan dan tentang hal yang belum
penyebab RA kekakuan dimengerti.
c. Keluarga mampu
menjelaskan tanda dan 2. Menyebutkan 4
gejala dari RA Penyebab-Penyebab
d. Keluarga mampu dari rematik.
menyebutkan 1) faktor genetic
penatalaksanaan bagi 2) usia
penderita RA 3) kegemukan
4) gaya hidup

3. Menyebutkan 4 Tanda
dan Gejala dari
rematik.
Kemerahan, kelainan
bentuk, gangguan
gerak dan kelemahan
pada otot..

4. Keluarga dapat
Menyebutkan
penatalaksanaan dari
rematik.
Kompres hangat,
Minum obat teratur,
latihan gerak sendi,
dan istirhat yang
teratur.
TUK 2
Keluarga mampu 1. Respon 1. Menyebutkan akibat 1. Diskusikan perihal akibat
mengambil keputusan verbal yang akan terjadi dari RA apabila tidak
untuk mengatasi nyeri apabila tidak segera ditangani
kronis dengan : 2. Respon ditangani. 2. Motivasi keluarga untuk
A. Menyebutkan afektif Apabila RA tidak mengulangi apa yang telah
akibat dari RA ditangani akan dijelaskan
B. Mengambil mengganggu aktivitas 3. Berikan kesempatan untuk
keputusan untuk pada Ny. J melakukan internalisasi diri
merawat anggota 2. Keputusan keluarga atas akibat yang bisa terjadi
keluarga dengan untuk merawat anggota pada dirinya
keluhan RA keluarga dengan RA 4. Berikan pujian atas
kemapuan keluarga dalam
proses internalisasi dirinya.
5. Tanyakan pendapat keluarga
tentang tindakan yang bisa
dilakukan untuk merawat
RA
6. Berikan pujian atas jawaban
yang benar dari keluarga.

TUK 3
Keluarga dapat 1. Respon 1. Melakukan latihan 1. Diskusikan cara melakukan
merawat anggota verbal gerak bagi penderita terapi gerak.
dengan RA dengan : RA dengan cara 2. Beri contoh gerakan terapi
A. Mendemontrasika 2. Respon Latihan Gerak Sendi. gerak.
n latihan gerak afektif 3. Beri kesempatan pada
sendi bagi keluarga untuk mencoba
penderita RA 3. Respon cara melakukan terapi
psikomot gerak.
or 4. Beri kesempatan pada
keluarga untuk bertanya
seputar perawatan.
5. Berikan reinforcement
positif atas kemampuan
keluarga.
6. Motivasi keluarga untuk
melakukan perawatan
apabila dibutuhkan.

TUK 4
Keluarga mampu 1. Respon 1. Keluarga dapat 1. Diskusikan dengan keluarga
memodifikasi verbal melakukan cara tentang memodifikasi
lingkungan untuk memodifikasi lingkungan yang dapat
mencegah pemicu RA 2. Respon lingkungan yang dapat mencegah ataupun
atau cedera tambahan afektif mencegah pemicu RA membuat cidera
ataupun membuat 2. Upayakan perlibatan
3. Respon cidera seperti seperti keluarga secara maksimal
psikomot upaya menghindari dalam memberikan
or lantai licin, perawatan atau dukungan.
memastikan 3. Berikan pujian atas
pencahayaan cukup. kemampuan keluarga dalam
memodifikasi lingkungan
yang telah dilakukan.
TUK 5
Keluarga dapat 1. Respon 1. Keluarga dapat 1. Jelaskan pada keluarga
memanfaatkan verbal menjelaskan manfaat tentang pentingnya faskes
fasilitas kesehatan keberadaan yankes untuk memantau kondisi
untuk membantu 2. Respon untuk dapat membantu RA.
dalam perawatan nyeri afektif perawatan nyeri kronis 2. Informasikan kondisi
kronis akibat RA akibat RA tetentu yang membutuhkan
bantuan tenaga medis.
IV. IMPLEMENTASI, EVALUASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN ASKEP KELUARGA
A. Tabel Implementasi, Evaluasi dan Catatan Perkembangan Askep KEluarga
NO TUJUAN
NO TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI
DX KHUSUS

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


1. 28 Maret 1 TUK 1 1. menjelaskan pada keluarga tentang S : 1. Keluarga mengatakan mengerti
2021 masalah nyeri kronis meliputi dengan apa yang disampaikan
pengertian, penyebab, jenis-jenis, mengenai pengertian nyeri kronis
dan penceghan nyeri\ faktor penyebab, jenis dan cara
pencegahan
2. memotivasi keluarga untuk lebih 2. Keluarga bisa menyebutkan
memahami tentang masalah nyeri pengertian nyeri.
kronis meliputi pengertian, 3. Keluarga bisa menyebutkan
penyebab, jenis-jenis, menyebutkan penyebab nyeri
skala nyeri yang dialami dan 4. Keluarga bisa menyebutkan cara
penceghan nyeri pencegahan nyeri
5. Keluarga bisa menyebutkan skala
3. mendiskusikan dengan keluarga nyeri
tentang hal yang belum dimengerti
O : 1. Keluarga tampak memperhatikan
saat perawat memberikan
penjelasan mengenai nyeri kronis
2. Keluarga aktif bertanya saat
penjelasan berlangsung

A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan ke TUK 2

Elang Rismayanti
28 Maret TUK 2 1. Mendiskusikan perihal akibat dari S : 1. Keluarga bisa mengatakan
2021 nyeri kronis apabila tidak dampak dari nyeri dalam
ditangani kehidupan sehari hari
2. Keluarga menyatakan ingin bisa
2. Memotivasi keluarga untuk merawat sendiri anggota keluarga
mengulangi apa yang telah yang mengalami nyeri akut
dijelaskan
O : Keluarga aktif bertanya ataupun
3. Memberikan kesempatan untuk menjawab saat diskusi berlangsung
melakukan internalisasi diri atas
akibat yang bisa terjadi pada
dirinya
A : Masalah Teratasi
4. Memberikan pujian atas
kemapuan keluarga dalam proses P : Lanjutkan ke TUK 3
internalisasi klien.
.
5. Menanyakan pendapat keluarga
tentang tindakan yang bisa
dilakukan untuk merawat RA

6. memberikan pujian atas jawaban


yang benar dari keluarga.

Anda mungkin juga menyukai