Anda di halaman 1dari 23

Ringkasan Materi dan Soal-soal Matematika Kelas X Semester 2

BANGUN-BANGUN RUANG

A . KUBUS

Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam


buah persegi yang kongruen.

Sifat-sifat kubus :

1. Mempunyai 6 bidang sisi, 12 rusuk, dan 8 titik


sudut
2. Mempunyai 12 garis diagonal bidang.
3. Mempunyai 4 garis diagonal ruang.
4. Mempunyai 6 bidang diagonal ruang.

T a m pilan K u b us Tiga
D i m e nsi

Info

Jika panjang rusuk


kubus ABCD.EFGH
samadengan a satuan,
maka :
1 . Panjang diagonal
bidang kubus
tersebut samadengan
satuan .
2 . Panjang diagonal
bidang kubus
tersebut samadengan
satuan .

Putarlah gambar di atas dengan menggunakan mouse Anda.

( Anda harus memastikan bahwa file ini dibuka dengan


Adobe Reader 9.0 atau versi sesudahnya ).

Download Adobe Reader

Tri Rusdiyono, S.Pd. 1


http://berbagimedia.wordpress.com
Ringkasan Materi dan Soal-soal Matematika Kelas X Semester 2

B . LIMAS
Limas adalah bangun ruang yang dibentuk oleh bidang alas yang
berbentuk segi-n dan bidang-bidang sisi tegak yang berbentuk
segitiga, dengan alas segitigasegitiga tersebut berimpit dengan sisi-
sisi segi-n dan puncak segitiga-segitiga tersebut berimpit di satu
titik.
Jenis-jenis limas ditinjau dari bentuk bidang alas, dan letak
titik puncaknya:
1 . Limas sembarang , jika alas limas berbentuk
segi-n
Info
sembarang dan
letak titik
puncak Perbandingan Penting !
sembarang. Pada limas T.ABC, alas
2 . Limas beraturan , jika alas limas berbentuk segi- berbentuk segitiga sama
n sisi, dan proyeksi titik
beraturan, rusuk-rusuk tegak limas tersebut puncak berimpit dengan
sama titik pusat bidang alas
panjang dan proyeksi titik puncak limas berimpit ( titik berat segitiga alas ),
dengan berlaku :
titik pusat bidang alas. EO : OA = 1 : 2
DO : OC = 1 : 2
Beberapa limas khusus: FO : OB = 1 : 2
1 . Limas segiempat beraturan. Adalah limas yang
alasnya berbentuk segiempat beraturan dan
rusuk-rusuk tegaknya sama panjang.
2 . Limas segitiga, adalah limas yang alasnya berbentuk segitiga. Limas segitiga ini disebut juga
dengan nama Bidang Empat.

L i m as Segiem p at B i dang E m p at
B eraturan

Putarlah gambar di atas dengan menggunakan mouse Anda.

( Anda harus memastikan bahwa file ini dibuka dengan Adobe Reader 9.0 atau versi sesudahnya ).

Download Adobe Reader

Tri Rusdiyono, S.Pd. 2


http://berbagimedia.wordpress.com
Ringkasan Materi dan Soal-soal Matematika Kelas X Semester 2

1. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. Titik R adalah titik CONTOH
potong garis diagonal EG dan HF. Titik S terletak di tengah-tengah rusuk CG.
a . Hitunglah panjang AR, RS dan AS.
b . Hitunglah nilai cosinus  RAS.
c . Jika RT adalah garis tinggi yang ditarik dari titik R pada segitiga RAS, hitunglah panjang
RT.
2. Diketahui bidang empat T.ABC, dengan alas segitiga samasisi ABC. Jika TA=TB=TC= 6 cm,
dan AB=BC=AC= 4 cm.
a . Jika TD adalah garis tinggi yang ditarik dari titik T pada segitiga TBC, hitunglah panjang
TD dan AD.
b . Jika O adalah titik pusat bidang alas, hitunglah panjang TO ( tinggi bidang empat ).

JAWAB

1. a . Panjang AR dihitung dengan bantuan


segitiga AER yang siku-siku di E.
AR =
=
= = = cm
Panjang RS dihitung dengan bantuan
segitiga RGS yang siku-siku di G.
RS =
=
= = = cm
Panjang AS dihitung dengan bantuan segitiga ACS yang siku-siku di C.
AS = AC 2  CS 2
= (8 2 ) 2  4 2
= 128  16 = 144 =12 cm
b. Nilai cosinus  RAS adalah :
AS 2  AR 2  RS 2 12 2  ( 4 6 ) 2  ( 4 3 ) 2
Cos  RAS = =
2 . AS . AR 2 . 12 . 4 6
144  96  48 192 2 6 1
= = =   6
96 6 96 6 6 6 3

c . Untuk mempermudah penghitungan panjang RT, maka segitiga RAS digambarkan pada
bidang datar sbb :
Cara I :
RT 2  AR 2  AT 2  RT 2  ( 4 6 ) 2  x 2 ……….. 1)
RT 2  RS 2  TS 2  RT 2  ( 4 3 ) 2  (12  x) 2 ……….. 2)
Dari 1) dan 2 ) diperoleh :
( 4 6 ) 2  x 2  ( 4 3 ) 2  (12  x ) 2
 96  x 2  48  144  24x  x 2  x8
2 2 2
Jadi : RT  ( 4 6 )  8  32
 RT  32  4 2 cm

Cara II :
6 x
Karena cos RAS   , maka :
3 4 6
6 .4 6
x  8 cm
3
Jadi : RT 2  ( 4 6 ) 2  8 2  32
 RT  32  4 2 cm

Tri Rusdiyono, S.Pd. 3


http://berbagimedia.wordpress.com
Ringkasan Materi dan Soal-soal Matematika Kelas X Semester 2

Cara III : Info


Karena AS² = AR² + RS² , berarti segitiga ARS siku-
siku di R,
AR . RS
Jadi : RT 
AS
4 6 .4 3
 RT 
12
16 18
 RT   4 2 cm.
12
Jika segitiga ABC siku-siku di A,
maka panjang garis tinggi AD
dapat dihitung dengan rumus :

2 . a . Panjang TD dihitung dengan menggunakan segitiga TCD yang siku-siku di D.


TD  TC 2  CD2  6 2  2 2  32  4 2
Panjang AD dihitung dengan menggunakan
segitiga ABD yang siku-siku di D.
AD  AB 2  BD 2  4 2  2 2  12  2 3
b . Karena alas bidang empat T.ABC berbentuk
segitiga sama sisi, maka O adalah titik berat segitiga
ABC tersebut, jadi :
1 1 2
DO   AD   2 3  3
3 3 3
2
2 
Jadi : TO  TD 2  DO 2  ( 4 2 ) 2   3
 3 
20 2
  5 cm
9 3

LATIHAN 1

1 . Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 4 cm.


a . Jika P titik tengah rusuk GH, hitunglah panjang AP dan PC.
b . Hitunglah cosinus  ACP.
c . Jika PT merupakan garis tinggi pada segitiga APC yang ditarik dari titik P,
hitunglah panjang PT !

2 . Diketahui limas segiempat T.ABCD, dengan TA=TB=TC=TD= 8 cm, dan


AB=BC=CD=AD = 6 cm.
a . Jika TP merupakan garis tinggi pada segitiga TBC, hitunglah panjang TP.
b . Hitunglah tinggi limas tersebut.
c . Jika TR merupakan garis tinggi pada segitiga TAD, hitunglah cosinus  TPR

3 . Diketahui bidang empat A.BCD, dengan AB=AC=AD=12 cm, dan BC=BD=CD= 8


cm.
a . Jika AT adalah garis tinggi pada segitiga ACD, hitunglah panjang AT.
b . Hitunglah cosinus  BAT.

Tri Rusdiyono, S.Pd. 4


http://berbagimedia.wordpress.com
Ringkasan Materi dan Soal-soal Matematika Kelas X Semester 2

KEDUDUKAN TITIK, GARIS, DAN BIDANG DALAM RUANG

C . UNSUR-UNSUR RUANG

Yang dimaksud dengan unsur-unsur ruang adalah :

1. Titik
Sebuah titik ditentukan oleh letaknya, tetapi tidak mempunyai besaran ( ukuran ). Sebuah
titik dilukiskan dengan tanda noktah dan diberi nama dengan huruf kapital.

2. Garis
Sebuah garis diberi nama dengan huruf kecil.

3. Bidang.
Sebuah bidang diberi nama dengan huruf kapital atau abjad yunani yang dituliskan pada
sudut wakil bidang tersebut, atau diberi nama dengan titik-titik sudut wakil bidang.
Contoh :

D
C

W 
Bidang  A Bidang ABCD B
Bidang W

Aksioma-aksioma :

1. Melalui dua buah titik hanya dapat dibuat sebuah garis B


lurus. A

2. Jika sebuah garis dan sebuah bidang


mempunyai dua titik persekutuan, maka A B
garis tersebut seluruhnya terletak pada
bidang.

3. Melalui tiga buah titik yang tidak segaris hanya dapat


B
dibuat sebuah bidang. A
C

Teorema menentukan sebuah bidang :


1 . Sebuah bidang ditentukan oleh sebuah garis dan sebuah titik di luar garis tersebut.
2 . Sebuah bidang ditentukan oleh dua buah garis yang berpotongan.
3 . Sebuah bidang ditentukan oleh dua buah garis yang sejajar.

Tri Rusdiyono, S.Pd. 5


http://berbagimedia.wordpress.com
Ringkasan Materi dan Soal-soal Matematika Kelas X Semester 2

D . KEDUDUKAN ANTAR UNSUR RUANG

Kedudukan Antara Titik dan Garis

Titik terletak di Titik terletak


luar garis. pada garis
( dilalui garis ).

Kedudukan Antara Titik dan Bidang

Titik Titik
terletak terletak
di luar pada
bidang. bidang.

Tri Rusdiyono, S.Pd. 6


http://berbagimedia.wordpress.com
Ringkasan Materi dan Soal-soal Matematika Kelas X Semester 2

Kedudukan Antara Dua Garis

g
g
Dua garis berpotongan Dua garis berimpit

Dua buah garis dikatakan Dua buah garis dikatakan berimpit


berpotongan jika kedua garis jika kedua garis memiliki titik
memiliki satu titik persekutuan persekutuan yang tak hingga
l
banyaknya.
l

Dua garis bersilangan

Dua garis sejajar Dua buah garis dikatakan


bersilangan jika kedua garis
Dua buah garis dikatakan tidak berpotongan sekaligus
sejajar jika kedua garis tidak sejajar.
diperpanjang tidak pernah Contoh garis g yang terletak
berpotongan. pada bidang  bersilangan
dengan garis k pada bidang  .

Tri Rusdiyono, S.Pd. 7


http://berbagimedia.wordpress.com
Ringkasan Materi dan Soal-soal Matematika Kelas X Semester 2

Kedudukan Antara Garis dan Bidang

Garis memotong bidang Garis berimpit dengan bidang


Perpotongan antara Garis dikatakan berimpit dengan
sebuah garis dan bidang bidang, jika garis tersebut terletak
berupa titik. seluruhnya pada bidang.

Garis sejajar dengan bidang


Garis dikatakan sejajar dengan bidang,
jika garis garis tersebut diperpanjang dan
bidang diperluas tidak pernah
berpotongan.

Garis memotong bidang Garis sejajar bidang

Garis berimpit bidang

Tri Rusdiyono, S.Pd. 8


http://berbagimedia.wordpress.com
Ringkasan Materi dan Soal-soal Matematika Kelas X Semester 2

Kedudukan Antara Dua Bidang

Dua bidang sejajar Dua bidang berpotongan


Dua buah bidang dikatakan
Perpotongan dari dua buah
sejajar jika kedua bidang
bidang berbentuk garis
diperluas tidak pernah lurus.
berpotongan.

Dua bidang berimpit

1. Diketahui kubus ABCD.EFGH. CONTOH


a . Gambarlah kubus tersebut.
b . Gambarlah bidang ACGE dan AFH.
c . Gambarlah garis potong antara bidang ACGE dan AFH.
d . Gambarlah titik tembus dari garis CE pada bidang AFH.
2. Diketahui limas T.ABCD, dengan alas berbentuk persegi. Titik E terletak di tengah-tengah
rusuk TC, dan titik F terletak di tengah-tengah rusuk TA.
a . Gambarlah bidang BED.
b . Gambarlah bidang TAC.
c . Gambarlah garis potong antara bidang BED dan TAC.
d . Gambarlah titik tembus dari garis CF pada bidang BED.

JAWAB

1 . Langkah-langkah menggambar :
a . menggambar kubus ABCD.EFGH
b . menggambar bidang ACGE dan AFH
c . menggambar garis potong antara bidang ACGE
dan AFH. Untuk menggambar garis potong ini,
perlu ditentukan terlebih dahulu 2 buah titik
yang dilalui oleh bidang ACGE dan AFH.
Kedua titik tersebut adalah titik A dan titik
potong garis diagonal bidang EFGH ( misal
diberi nama titik O ).
d . menggambar titik tembus garis CE pada bidang
AFH. Karena garis CE terletak seluruhnya pada
bidang ACGE, dan bidang ACGE berpotongan
dengan bidang AFH di garis AO, maka titik
tembus garis CE dan bidang AFH diperoleh pada
perpotongan garis CE dan AO.

Tri Rusdiyono, S.Pd. 9


http://berbagimedia.wordpress.com
Ringkasan Materi dan Soal-soal Matematika Kelas X Semester 2

2 . Langkah-langkah menggambar :

a . menggambar limas T.ABCD, menentukan letak


titik E dan F, serta menggambar bidang BED.
b . menggambar bidang TAC.
c . menggambar garis potong antara bidang BED
dan TAC dengan terlebih dahulu menentukan
dua buah titik yang dilalui oleh kedua bidang
yaitu titik E dan O, kemudian kedua titik
dihubungkan dengan garis.
d . titik tembus garis CE pada bidang BED
diperoleh pada perpotongan antara garis CE
dan EO.

LATIHAN 2
1 . Gambarlah kubus ABCD.EFGH.
a . Jika titik P dan Q berturut-turut adalah titik tengah rusuk CG dan DH,
gambarlah titik P dan Q.
b . Gambarlah bidang BDP dan ACQ.
c . Tentukan garis potong antara bidang BDP dan ACQ.

2 . Gambarlah kubus ABCD.EFGH.


a . Gambarlah bidang BDHF.
b . Tentukan titik potong antara garis CE dengan bidang BDHF.

3 . Gambarlah limas T.ABCD dengan alas berbentuk persegi.


a . Titik P terletak pada rusuk TC sedemikian hingga CP : PT = 1 : 3.
Gambarkan titik P !
1
b . Titik Q terletak pada rusuk TA sedemikian hingga TQ = TA.
4
Gambarkan titik Q.
c . Gambarlah titik potong garis CQ pada bidang BPD.
d . Gambarlah titik potong antara garis PQ dengan bidang ABCD
( Petunjuk : titik potong terletak di luar limas )

Tri Rusdiyono, S.Pd. 10


http://berbagimedia.wordpress.com
Ringkasan Materi dan Soal-soal Matematika Kelas X Semester 2

JARAK DI RUANG BERDIMENSI TIGA

E . JARAK ANTARA DUA TITIK


B

Jarak antara titik A dan B adalah panjang ruas garis


yang menghubungkan titik A dan B
A

1. Diketahui kubus ABCD . EFGH .Titik P adalah titik pada rusuk CG CONTOH
1
sedemikian hingga CP = CG dan O adalah titik potong diagonal
4
bidang sisi EG dan FH . Jika panjang rusuk kubus tersebut 10 cm, hitunglah jarak antara titik
P dan O !
2. Diketahui limas segiempat T . ABCD , dengan AB = 8 cm , BC = 6 cm , dan TA=TB=TC=TD=
20 cm. Titik P terletak pada rusuk TA dengan TP = 6 cm dan titik Q terletak pada rusuk TC
dengan CQ = 4 cm. Hitunglah jarak antara titik P dan Q !

JAWAB

1. Jarak antara titik P dan O samadengan panjang ruas


garis PO.
Panjang PO dihitung dengan segitiga POG yang siku-
siku di titik G.
1 5
Diketahui : CP =  10  cm , dan OG =
4 2
1
 10 2  5 2 cm
2
25 225
Jadi, PO 2 = GP 2 + OG 2 =  50 
4 4
225 15 1
PO =   7 cm
4 2 2

2. Jarak antara titik P dan Q adalah panjang PQ.


Untuk menghitung panjang PQ digunakan segitiga TAC.
Pada segitiga TAC :
AC 2  AB 2  BC 2  AC 2  8 2  6 2  64  36  100
 AC  10 cm
2 2 2
TA  TC  AC 202  202  102 700 7
cos T    
2 . TA . TC 2 . 20 . 20 800 8
Pada segitiga TPQ :
PQ 2  TP 2  TQ 2  2 . TP . TQ . cos T
7
 6 2  16 2  2 . 6 . 16 .  124
8
Jadi jarak antara titik P dan Q adalah :
PQ  124  2 31 cm

Tri Rusdiyono, S.Pd. 11


http://berbagimedia.wordpress.com
Ringkasan Materi dan Soal-soal Matematika Kelas X Semester 2

LATIHAN 3
1. Diketahui kubus ABCD . EFGH dengan panjang rusuk 10 cm.Titik P terletak pada
rusuk AE, sedemikian hingga AP : PE = 3 : 2 . Hitunglah jarak antara titik P dengan
titik G !
2. Diketahui kubus ABCD . EFGH dengan panjang rusuk 16 cm.Titik O adalah titik
potong garis diagonal ruang. Titik Q adalah titik tengah rusuk GH. Hitunglah jarak
antara titik O dengan titik Q !
3. Diketahui kubus ABCD . EFGH dengan panjang rusuk 8 cm.Titik R terletak pada
perpanjangan rusuk DC ( titik R terletak di luar kubus ), sedemikian hingga DC : CR
= 4 : 1 .Hitunglah jarak antara titik R dengan titik E !
4 . Diketahui limas T.ABCD dengan AB=6 cm, BC=4 cm, TA=TB=TC=TD= 8 cm. Titik P
terletak di tengah-tengah rusuk AB, dan titik Q terletak di tengah-tengah rusuk TC.
Hitung jarak antara titik P dan Q.
5. Diketahui limas segiempat beraturan T . ABCD , dengan AB = 6 cm dan
TA=TB=TC=TD =18 cm. Titik O adalah titik potong diagonal bidang alas. Titik P
1
terletak pada rusuk TC sedemikian hingga TP  TC . Hitunglah jarak antara titik O
3
dan P !

F . JARAK TITIK DENGAN GARIS

A
Langkah-langkah menghitung jarak antara titik A dan
garis g adalah sebagai berikut :
g
1. Buatlah ruas garis yang melalui titik A dan
tegaklurus garis g , misalkan ruas garis tersebut
memotong garis g di titik A’.
A’
2. Jarak antara titik A dan garis g sama dengan
panjang ruas garis AA’.

1. Diketahui kubus ABCD . EFGH , dengan panjang rusuk 4 cm. Titik CONTOH
K adalah titik potong diagonal AC dan BD. Hitunglah jarak titik E
dengan garis KG !
2. Diketahui limas segiempat beraturan T . ABCD , dengan panjang rusuk alas 8 cm , TA=TB =
TC = TD= 12 cm. Jika E titik tengah rusuk TA, hitunglah jarak titik E dengan garis BD !

JAWAB

H G E

E F

2 6 cm 4 2 cm
E'
D C

K x cm 2 
6  x cm
A B
K E' G
2 6 cm

1 . Perhatikan gambar !
Jarak titik E dengan garis KQ = panjang EE’ , untuk menghitung panjang EE’ digunakan
segitiga EKG.
Pada segitiga GKC :
KC = 2 2 cm
GC = 4 cm
Jadi : KG 2  KC 2  CG 2  KG 2  2 2 2
 4 2  8  16  24  KG  24  2 6 cm

Tri Rusdiyono, S.Pd. 12


http://berbagimedia.wordpress.com
Ringkasan Materi dan Soal-soal Matematika Kelas X Semester 2

EK = KG  24  2 6 cm
Pada segitiga EKE’ :
EE' 2  EK 2  KE' 2 
 EE' 2  2 6 
2
 x 2  24  x 2 …….. 1)
Pada segitiga EGE’ :
EE' 2  EG 2  GE' 2 
 EE' 2  4 2   2
2
6-x 
2
 32  24  4 6 x  x 2  8  4 6 x  x 2
…….. 2 )
Dari 1 ) dan 2 ) diperoleh :
4
8  4 6 x  x 2  24  x 2  4 6 x  16  x
6
2
 4  16 8 72  8 64
Dari 1 ) diperoleh : EE' 2  24  x 2  24     24   24  
 
 6  6 3 3 3
64 8 3 8
Jadi jarak antara titik E dengan garis KG adalah : EE 2     3 cm
3 3 3 3

2.

Jarak titik E ke garis BD sama dengan panjang EO, dengan O titik potong diagonal bidang
ABCD. Salah satu cara menghitung panjang EO adalah dengan menggunakan segitiga TAC.
Perhatikan segitiga ACT :

cos C  
 
CT 2  AC 2  TA 2 12 2  8 2  12 2
2

144  128  144

128

2

1
2
2 . CT . AC  
2 . 12 . 8 2 192 2 192 2 3 2 3
Perhatikan segitiga OCE :
 
2
 
EO 2  CO 2  CE 2  2 . CO . CE . cos C  4 2  6 2  2 . 4 2 . 6 .
1
3
2  32  36  32  36

Jadi : EO  36  6 cm

LATIHAN 4
1. Diketahui kubus ABCD . EFGH dengan panjang rusuk 16 cm. Titik R adalah titik tengah
rusuk AB. Hitunglah jarak titik H dengan garis RG !

2. Diketahui kubus ABCD . EFGH dengan panjang rusuk 15 cm.Titik P terletak pada rusuk
AE, sedemikian hingga AP : PE = 1 : 4 . Hitunglah jarak antara titik H dengan garis PG !

3. Diketahui kubus ABCD . EFGH dengan panjang rusuk 9 cm.Titik O adalah titik potong
diagonal bidang ABCD. Titik K terletak pada rusuk BF, dengan BK = 4 cm. Hitunglah jarak
antara titik O dengan garis HK !

4. Diketahui kubus ABCD . EFGH dengan panjang rusuk 24 cm.Titik P adalah titik tengah
rusuk GH, titik Q adalah titik tengah rusuk BC, dan titik R adalah titik potong diagonal sisi
ABFE. Hitunglah jarak antara titik Q dengan garis PR !

5. Diketahui limas segiempat T . ABCD , dengan AB = 12 cm , BC = 9 cm , dan TA=TB=TC


=TD= 24 cm. Hitunglah jarak antara titik A dengan rusuk TC !

6. Diketahui bidang empat beraturan T . ABC , dengan panjang rusuk-rusuknya 12 cm.


Titik P titik tengah rusuk AB. Hitunglah jarak antara titik P dengan garis TC !

Tri Rusdiyono, S.Pd. 13


http://berbagimedia.wordpress.com
Ringkasan Materi dan Soal-soal Matematika Kelas X Semester 2

GARIS TEGAKLURUS BIDANG

Garis g tegak lurus pada bidang α jika garis g tegaklurus pada


dua buah garis yang berpotongan pada bidang α .

Teorema
Jika garis g tegaklurus dengan
bidang  , maka semua bidang yang
melalui garis g akan tegaklurus
dengan bidang 

G . JARAK TITIK DENGAN BIDANG

Langkah-langkah menentukan jarak antara titik A dengan


bidang α , adalah sebagai berikut :
1. Buatlah ruas garis yang melalui titik A dan
tegaklurus
pada bidang α .
2. Tentukan titik potong antara garis tersebut dengan
bidang
α , misalkan garis memotong bidang α di titik A’.
3. Jarak antara titik A dengan bidang α sama dengan
panjang AA’.

1. Diketahui kubus ABCD . EFGH dengan panjang rusuk 12 cm . Titik P CONTOH


1
terletak pada rusuk BF sedemikian hingga BP = BF . Hitunglah
3
jarak antara titik F dengan bidang PEG !
2. Diketahui limas T . ABCD dengan alas berbentuk persegi. Panjang AB =BC= 4 cm , dan
TA=TB=TC= 6 cm . Jika E titik tengah rusuk BC, hitunglah jarak titik E ke bidang TAD !

JAWAB

H G
1.
O

E F
F'

D C

A B

Jarak antara titik F dengan bidang EGP sama dengan panjang FF’.
Untuk menentukan panjang FF’ menggunakan segitiga OPF.
Pada segitiga OFF’ :
  
2
FF'2  6 2  2 34  x 
2
 72  136  2 x  x 2  64  4 34 x  x 2 ……….. 1 )
Pada segitiga PFF’ :
FF'2  8 2  x 2  64  x 2 ……….. 2 )
Dari 1 ) dan 2 ) :
32
 64  4 34 x  x 2  64  x 2  4 34 x  128  x
34

Tri Rusdiyono, S.Pd. 14


http://berbagimedia.wordpress.com
Ringkasan Materi dan Soal-soal Matematika Kelas X Semester 2

Dari 2 ) :
2
 32  2176  1024 1152
FF'2  64  x 2  64    
 
 34  34 34
Jadi jarak antara titik F dengan bidang EGP adalah :
1152 1152 34 39168 24
FF'     17 cm
34 34 34 34 17

2. Jarak titik E ke bidang TAD sama dengan panjang ruas garis EH, dan dihitung dengan
menggunakan segitiga TGE.
Panjang TE = 6 2  2 2  32  4 2

EG 2  GH 2  TE 2  TH 2  42  x2  4 2    4
2
2 x 
2

2
 16  x 2  32  32  8 2 x  x 2  x 
2
2
 2 
Jadi : EH 2  4 2     16  2  14  EH  14
 2

LATIHAN 5
1. Diketahui kubus ABCD . EFGH dengan panjang rusuk 12 cm. Titik P terletak pada
rusuk AE , dan titik Q pada rusuk BF . AP = BQ = 5 cm . Hitunglah jarak antara
titik F dengan bidang PQGH !.
2. Diketahui kubus ABCD . EFGH dengan panjang rusuk 12 cm. Hitunglah jarak
antara titik F dengan bidang BEG !.
3. Diketahui kubus ABCD . EFGH dengan panjang rusuk 10 cm. Titik P dan Q
berturut-turut titik tengah rusuk EF dan FG . Hitunglah jarak antara titik F dengan
bidang BPQ !.
4. Diketahui kubus ABCD . EFGH dengan panjang rusuk 14 cm. Titik P terletak pada rusuk
AE dengan AP = 6 cm . Hitunglah jarak antara titik E dengan bidang PFH !.
5. Diketahui limas segiempat T . ABCD dengan AB = 6 cm , CD = 4 cm , dan
TA=TB=TC=TD=18 cm. Titik P adalah titik tengah rusuk AD. Hitunglah jarak titik P ke
bidang TBC !
6. Diketahui limas segiempat beraturan T . ABCD dengan panjang rusuk alas 6 cm dan
TA=TB=TC =TD=26 cm. Hitunglah jarak titik T ke bidang alas !

Tri Rusdiyono, S.Pd. 15


http://berbagimedia.wordpress.com
Ringkasan Materi dan Soal-soal Matematika Kelas X Semester 2

PROYEKSI GARIS PADA BIDANG


E Proyeksi dari sebuah garis pada sebuah bidang adalah
bayangan dari garis tersebut pada bidang.
D Langkah-langkah menentukan proyeksi dari sebuah garis
g pada bidang α adalah sebagai berikut :
C
1. Tentukan dua buah titik pada garis g , kemudian
tentukan bayangan dari kedua titik pada bidang α
B
dengan cara menentukan titik tembus dari garis yang
melalui titik tersebut dan tegaklurus bidang α.
A
E’ 2. Proyeksi garis g pada bidang α dapat ditentukan
D’
C’ dengan menghubungkan kedua titik tembus tersebut.
A’ B’ 

H G CONTOH
Proyeksi garis PG
pada bidang :
E F
1. ABCD adalah garis AC.
2. ABFE adalah garis PF.
3. BCGF adalah garis P’G.
4. ADHE adalah garis PH.
P P'
C
5. EFGH adalah garis EG.
D

A B

LATIHAN 6
1. Diketahui kubus ABCD . EFGH dengan panjang rusuk-rusuk 16 cm. Hitunglah panjang
proyeksi garis AF pada bidang ACGE !
2. Diketahui kubus ABCD . EFGH dengan panjang rusuk-rusuk 8 cm. Hitunglah panjang
proyeksi garis BF pada bidang BEG !
3. Diketahui kubus ABCD . EFGH dengan panjang rusuk-rusuk 21 cm. Titik P terletak pada
pertengahan rusuk BC. Hitunglah panjang proyeksi garis FP pada bidang ACGE !
4. Diketahui limas segiempat beraturan T . ABCD dengan AB = 6 cm , TA = TB = TC = TD =
15 cm.Hitunglah panjang proyeksi rusuk TD pada bidang alas !
5. Diketahui limas segiempat T . ABCD dengan AB = 12 cm , BC = 9 cm , dan TA = TB = TC =
TD = 24 cm. Titik P pada rusuk TA dengan panjang AP = 15 cm. Hitunglah panjang
proyeksi garis TP pada bidang alas !

Tri Rusdiyono, S.Pd. 16


http://berbagimedia.wordpress.com
Ringkasan Materi dan Soal-soal Matematika Kelas X Semester 2

SUDUT DI RUANG BERDIMENSI TIGA


H . SUDUT ANTARA GARIS DAN BIDANG
Sudut antara garis g dengan bidang W adalah sudut lancip yang dibentuk oleh garis g dengan
proyeksinya pada bidang W. Langkah-langkah menentukan sudut antara garis g dengan bidang
W adalah sebagai berikut :
potong ini sebagai titik sudut yang
A dicari.
2. Tentukan sembarang titik pada garis g
g misalkan titik Akemudian tentukan
proyeksi titik tersebut pada bidang W,
yaitu titik A’.

A’ 3. Tentukan proyeksi antara garis g dengan
O bidang W yaitu garis yang melalui OA’.
W 4. Tentukan sudut α , yaitu sudut yang
dibentuk oleh ruas garis OA dan OA’,
sudut α inilah yang menjadi sudut
antara garis g dengan bidang W.
1. Tentukan titik potong antara garis g
dengan bidang W misalkan titik O. Titik

1. Diketahui kubus ABCD . EFGH dengan panjang rusuk 8 cm , P CONTOH


adalah titik tengah rusuk HG. Tentukan nilai kosinus sudut antara
garis AP dan bidang alas !
2. Diketahui bidang empat T. ABC dengan alas berbentuk segitiga sama sisi. AB = 6 cm, dan
TA=TB=TC= 9 cm. Titik D terletak di tengah-tengah pada rusuk BC . Tentukan nilai sinus
sudut antara garis TP dengan bidang alas !

JAWAB
1.
H P G P

E F
12 cm

8 cm
D  C

P'

A 4 5 cm P'
A B

Sudut antara garis AP dan bidang ABCD adalah α , untuk menghitung nilai kosinus α
digunakan segitiga APP’ ( lihat gambar ! ).
4 5 1
Jadi : cos    5
12 3
2.

Sudut yang dibentuk oleh garis TD dengan bidang alas adalah  TDA.

Tri Rusdiyono, S.Pd. 17


http://berbagimedia.wordpress.com
Ringkasan Materi dan Soal-soal Matematika Kelas X Semester 2

TD  TC 2  CD2  9 2  3 2  72  6 2
AD 2  AB 2  BD 2  6 2  3 2  27  3 3
Perhatikan segitiga AET dan DET :
AT 2  AE 2  DT 2  DE 2 
 92  3 3  x   6 2 
2 2
 x2
3
 81  27  6 3 x  x 2  72  x 2  x  3
3

Jadi : TE  TD 2  DE 2  6 2    3 
2 2
 63  3 7
3 7 7 2 1
sin      14
6 2 2 2 2 4

LATIHAN 7
1. Diketahui kubus ABCD . EFGH dengan panjang rusuk-rusuk 8 cm. Hitunglah nilai
kosinus sudut antara garis BF dengan bidang BEG !
2. Diketahui kubus ABCD . EFGH . Titik O adalah titik potong diagonal sisi EFGH.
Hitunglah nilai sinus sudut antara garis BO dan bidang alas !
3. Diketahui kubus ABCD . EFGH dengan panjang rusuk 12 cm . Titik O adalah titik potong
diagonal sisi EFGH .Titik P , Q , dan R berturut-turut titik tengah rusuk AB , CG , dan DH .
Hitunglah nilai tangen sudut antara garis OP dan bidang ABQR !
4. Diketahui kubus ABCD . EFGH dengan panjang rusuk 12 cm . Titik O adalah titik potong
diagonal sisi EFGH . Hitunglah nilai kosinus sudut antara garis DO dan bidang BEG !
5. Diketahui kubus ABCD . EFGH. Hitunglah nilai sinus sudut antara garis CE dan bidang
BCGF !
6. Diketahui limas segiempat beraturan T . ABCD, dengan AB = 4 cm , TA = TB = TC = TD =
12 cm.
Hitunglah nilai kosinus sudut antara rusuk TC dengan bidang alas !
7. Diketahui limas segiempat beraturan T . ABCD, dengan AB = 14 cm , TA = TB = TC = TD =
35 cm. P adalah titik tengah rusuk AD. Hitunglah nilai sinus sudut antara garis TP dengan
bidang TBC
8. Diketahui limas segitiga beraturan T . ABCD, dengan AB = 9 cm , TA = TB = TC = 18 cm. P
adalah titik tengah rusuk AB. Hitunglah nilai kosinus sudut antara garis TP dengan bidang
ABCD !

I . SUDUT ANTARA DUA BIDANG

 A
Langkah-langkah menentukan sudut antara
bidang α dan β adalah sebagai berikut :
1. Tentukan sebuah titik A pada bicang α.
2. Tentukan garis yang melalui titik A dan
 tegak lurus pada garis potong bidang α dan
β. Tentukan titik potong A’ dari garis ini
A' dengan garis potong bidang α dan β.
 3. Tentukan ruas garis A’A’’, yang tegaklurus
pada garis potong antara bidang α dan β.
A'' 4. Sudut antara garis AA’ dan A’A’’ inilah yang
merupakan sudut antara bidang α dan β

CONTOH
1. Diketahui kubus ABCD . EFGH dengan panjang rusuk 12 cm .
Hitunglah nilai kosinus sudut antara bidang ACF dan bidang ACH !.
2. Diketahui limas segiempat beraturan T . ABCD dengan panjang AB = 8 cm , TA=TB=TC=TD=
20 cm. Hitunglah nilai kosinus sudut antara bidang TBC dan bidang ABCD !

Tri Rusdiyono, S.Pd. 18


http://berbagimedia.wordpress.com
Ringkasan Materi dan Soal-soal Matematika Kelas X Semester 2

JAWAB

1.
H G 12 2 cm
H F

E F


6 6 cm 6 6 cm

D C

O O
A B

Sudut antara bidang ACF dan ACH adalah sudut α. Untuk menghitung nilai kosinus sudut α
digunakan segitiga HOF.

cos  
OH 2  OF 2  HF 2

     
2
6 6  6 6  12 2
2 2


216  216  288 144 1
 
2 . OH . OF   
2. 6 6 . 6 6 432 432 3

T T
2.

8 6 cm
4 23 cm


D
 C

O 4 cm T'
O T'

A B

Sudut antara bidang TBC dan ABCD adalah α . Untuk menghitung nilai kosinus α digunakan
segitiga
TOT’.
OT' 4 1 6 1
cos       6
TT' 8 6 2 6 6 12

LATIHAN 8

1. Diketahui kubus ABCD . EFGH dengan panjang rusuk 10 cm. Tentukan nilai kosinus
sudut antara bidang ACH dengan bidang ABCD !
2. Diketahui kubus ABCD . EFGH dengan panjang rusuk 14 cm. Titik P dan Q berturut-
turut titik tengah rusuk CD dan GH .Tentukan nilai kosinus sudut antara bidang APQE
dengan bidang CDHG!
3. Diketahui kubus ABCD . EFGH dengan panjang rusuk 14 cm. Titik P , Q , R , dan S
berturut-turut titik tengah rusuk BC, CD, GH, dan FG .Tentukan nilai kosinus sudut
antara bidang PQRS dengan bidang ABFE !
4. Diketahui kubus ABCD . EFGH dengan panjang rusuk 14 cm. Titik P terletak pada rusuk
BF dengan panjang BP = 9 cm .Tentukan nilai kosinus sudut antara bidang PAC dengan
bidang ABCD !
5. Diketahui kubus ABCD . EFGH dengan panjang rusuk 14 cm. Titik P , dan Q berturut-
turut titik tengah rusuk CG, dan DH .Tentukan nilai tangen sudut antara bidang ABPQ
dengan bidang CDEF !
6. Diketahui limas segiempat beraturan T . ABCD, dengan AB = 6 cm , TA = TB = TC = TD
= 10 cm. Hitunglah nilai kosinus sudut antara bidang TAB dengan bidang TCD !

Tri Rusdiyono, S.Pd. 19


http://berbagimedia.wordpress.com
Ringkasan Materi dan Soal-soal Matematika Kelas X Semester 2

7. Diketahui limas segiempat beraturan T . ABCD, dengan AB = 8 cm , TA = TB = TC = TD


= 12 cm. Hitunglah nilai sinus sudut antara bidang TAB dengan bidang TBC !
8. Diketahui limas segiempat beraturan T . ABCD, dengan AB = 10 cm , TA = TB = TC = TD
= 10 cm. Titik P dan Q berturut-turut titik tengah rusuk TB dan TC. Hitunglah nilai
tangen sudut antara bidang APQD dengan bidang ABCD !
9. Diketahui bidang empat beraturan T . ABC, dengan panjang rusuk-rusuknya 9 cm.
Hitunglah nilai kosinus sudut antara bidang TAB dan TBC !

1 . Diketahui T .ABCD limas beraturan. 1 2


B. 2 cm E. cm
Panjang rusuk alas 12 cm, dan panjang 3 3
rusuk tegak 12 2 . Jarak A ke TC adalah 1
C. cm
… 3
A . 6 cm D . 8 cm ( Ebtanas 2001 )
B . 6 2 cm E . 8 6 cm 6 . Pada kubus ABCD.EFGH panjang
C . 6 6 cm rusuknya a cm. Titik Q adalah titik tengah
rusuk BF. Jarak H ke bidang ACQ sama
( Ebtanas 2000 )
dengan …
2 . Diketahui bidang empat beraturan T.ABC
1 1
dengan rusuk 4 cm. Titik P pada A. a 5 D. a 6
pertengahan AB. Sudut antara TP dengan 3 2
bidang alas adalah  . Nilai tan  = … 1 2
B. a 6 E. a 5
1 3 3
A . 2 2 cm D. 3 cm 1
2 C. a 5
3 1 2
B. 2 cm E. 3 cm ( Ebtanas 2002 )
2 3
C . 1 cm 7 . Pada kubus ABCD.EFGH, titik P terletak
( Ebtanas 2000 ) di tengah-tengah rusuk AB. Sinus sudut
3 . Diketahui limas segiempat beraturan antara bidang PED dan ADHE adalah …
1 1
T.ABCD. Panjang rusuk tegak 11 cm A. 3 D. 2
3 2
dan panjang rusuk alas 2 2 cm. sudut
1 1
antara bidang TAD dan ABC adalah  , B. 3 E.
maka cos  = … 2 2
1
3 1 C. 6 ( Ebtanas 2002 )
A. 11 cm D. 3 cm 3
11 2
5 8 8 . Pada gambar kubus ABCD.EFGH, titik-
B. cm E. cm titik K, L, dan M berturut-turut
9 9
merupakan titik tengah BC, CD, dan CG.
2
C. 14 cm Jarak antara bidang AFH dengan bidang
9 KLM adalah
( Ebtanas 2000 ) …
4 . Diketahui limas beraturan T.ABCD.
Panjang rusuk AB = 3 cm dan TA = 6 cm. A. 2 3 cm
Jarak titik B dan rusuk TD adalah … B. 4 3 cm
1 4
A. 14 cm D. 14 cm C. 5 3 cm
3 3
2 D.6 3 cm
B. 14 cm E . 2 14 cm
3 E. 7 3 cm
C. 14 cm
( Ebtanas 2001 ) ( Ebtanas 2003 )
5 . Diketahui limas segitiga beraturan PQRS, 9 . Perhatikan gambar limas beraturan
panjang rusuk QR = a cm dan PQ = a 3 T.ABCD. P, Q, R, dan S berturut-turut
cm. Sudut antara PS dan bidang QRS adalah titik tengah rusuk AB, AD, BC,
adalah  , maka nilai cos  = … dan CD. Nilai sinus sudut antara bidang
1 1 TPQ dengan TRS adalah …
A . cm D. 3 cm
6 3

Tri Rusdiyono, S.Pd. 20


http://berbagimedia.wordpress.com
Ringkasan Materi dan Soal-soal Matematika Kelas X Semester 2

2 B. (2) dan (3) E. (2) dan (4)


A.
5 C. (3) dan (4)
3 ( UN 2006 )
B. 16 Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan
5
4 rusuk 4 cm.Jika α adalah sudut antara
C. bidang AFH dan bidangCFH, maka sin α
5
=…
3
D. 5 1 2
5 A. 2 D.  2
3 3
4
E. 5 2 1
5 B. 2 E. 
3 3
1
( Ebtanas 2003 ) C.
10 . Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan 3
panjang rusuk 12 cm. K adalah titik
tengah rusuk AB. Jarak titik K kegaris ( UN 2006 )
HC adalah … 17 . Gambar di bawah adalah sebuah limas
A. 4√6 cm D. 9√2 cm beraturan PQRST . Besar sudut antara PT
B. 6√3 cm E. 6√5 cm dan alas QRST, adalah …
C. 5√6 cm A. 25 D. 60 
( UN 2004 ) B. 30  E. 75 
11 .Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan C. 45  (Ebtanas 1990 )
rusuk 8 cm.Panjang proyeksi DE pada
bidang BDHF adalah …
A. 2√2 m D. 4√6 m
B. 2√6 m E. 8√2 m
C. 4√2 m
( UN 2004 )

12. Pada limas segitiga beraturan T.ABCD


yang semuarusuknya sama panjang,
sudut antara TA dan bidangABCD
adalah …
A. 15 D. 60 
B. 30  E. 75  18 . Jarak titik H ke bidang ACF dalam
C. 45  kubus ABCD. EFGH yang panjang
( UN 2004 ) rusuknya p adalah …
13. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan 1
A. p D. p 2
rusuk 8 cm. Titik M adalah titik tengah 3
BC. Jarak M ke EG adalah … 1 2
B. p 3 E. p 3
A. 6 cm D. 4√5 cm 4 3
B. 6√2 cm E. 12 cm 1
C. p 3
C. 6√3 cm 3
( UN 2005 ) (Ebtanas 1990 )
14 . Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan 19 . Gambar di bawah adalah limas segitiga
rusuk 4 cm.Tangen sudut antara garis beraturan D.ABC. Jarak titik D ke bidang
CG dengan bidang BDG adalah … alas ABC adalah …
1 A . 54 D . 37
A. 3 D. 3
3
B. 52 E. 27
1
B. 2 E. 2 C . 44
2
1 (Ebtanas 1991 )
C. 6
3
( UN 2005 )

15 . Diketahui kubus ABCD.EFGH


Dari pernyataan berikut:
(1) AG tegak lurus CE
20 . Panjang
(2) AH dan GE bersilangan
rusuk kubus ABCD.EFGH pada gambar
(3) EC tegak lurus bidang BDG
di bawah ini adalah 6 cm. Jarak titik E ke
(4) Proyeksi DG pada bidang ABCD
bidang BDG adalah …
adalah CG
Yang benar adalah … A . 3 cm D . 4 3 cm
A. (1) dan (2) D. (1) dan (3) B . 2 3 cm E . 6 3 cm

Tri Rusdiyono, S.Pd. 21


http://berbagimedia.wordpress.com
Ringkasan Materi dan Soal-soal Matematika Kelas X Semester 2

C . 3 3 cm 25. Diketahui limas beraturan T.ABC, AB = 6


(Ebtanas 1992 ) cm damn TA = 9 cm. Sudut antara TA
dan bidang TBC adalah  . Nilai tan 
=.....
7 23
A. D.
23 7
46 7 23
B. E.
24 23
46
C.
12
26. Dari sebuah bidang empat ABCD
diketahui BC  BD, AB  BCD, BC =
BD = 3 2 , dan AB = 3. Sudut antara
bidang ACD dan BCD = . .
21 . Gambar di bawah adalah bidang empat  
T.ABC yang mempunyai alas segitiga A. D.
6 3
samasisi. Jika  adalah sudut antara  
bidang TBC dan ABC, maka tan  = … B. E.
5 2
1 2 
A. 3 D.  2 C.
3 3 4
1 27. Bidang empat beraturan ABCD. Sudut
B. 1 E. 
3 antara bi-dang ABC dan BCD adalah  .
C. 3 (Ebtanas 1992 ) Nilai tan  =. . . D

B
1 3
A. D. 2
22. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan 3 2
rusuk 6 cm. Nilai sinus sudut antara CD 2
B. 2 2 E. 2
dan bidang ACH adalah . . . . . . . . 3
1 1 C. 2
A. 3 D. 6
3 3 28. Ditentukan kubus ABCD.EFGH. Tangen
1 1 sudut antara CG dengan bidang BDG
B. 2 E. 6
2 2 adalah
1 H G
C. 2
3
E
23. Pada kubus ABCD.EFGH diketahui P F
adalah titik potong tengah rusuk AE.
Sudut antara bidang PFH dan bidang
D
BDHF adalah  . Nilai sin  = . . . . . C
1 1
A. 6 D. 3 A
3 3 B
1 1 1
B. 2 E. 6 A. 3 D. 3
2 6 2
1 B. 2 E. 6
C. 6
4 1
24. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan C. 2
2
rusuk 4cm. P adalah titik potong EG dan 29 . Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan
FH. Jarak titik P dan bidang BDG adalah panjang rusuk 12 cm. P adalah titik
. . . . . cm. tengah rusuk AB dan  adalah sudut
1 1 antara garis HP dengan bidang BDHF.
A. 3 D. 6
3 3 Nilai sin  = . . . . . .
2 2 1 2
B. 3 E. 6 A. cm D. 3 cm
3 3 6 3
4
C. 3
3

Tri Rusdiyono, S.Pd. 22


http://berbagimedia.wordpress.com
Ringkasan Materi dan Soal-soal Matematika Kelas X Semester 2

1 2 A. 3 3 D. 12
B. 2 cm E. 5 cm
6 3 B. 6 E. 13
1
C. 3 cm C. 6 3
3
30. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan 36. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan
panjang rusuk 8 cm. Titik M adalah titik panjang rusuk 4 cm.Titik P terletak pada
tengah BC. Ja-rak M ke EG adalah . . . . . . pertengahan HG. Sudut antara BP dan
A. 6 cm D. 4 6 cm bidang ABCD adalah
 . Nilai tan  = . . . . . .
B. 6 2 cm E. 12 cm 2 3
A. D. 2
C. 6 3 cm 5 2
31. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan 2
B. 5 E. 2 2
panjang rusuk 8 cm.Jika M adalah titik 5
tengah AE, maka jarak M dan CH adalah 4
C. 5
. . . . . .. 5
A. 4 7 cm D. 2 19 cm 37. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan
panjang rusuk 4 cm.Jarak titik E ke AG
B. 4 6 cm E. 6 2 cm adalah . . . .( int )
C. 4 5 cm 1
A. 6 cm D. 2 3 cm
32. Diketahui bidang empat T.PQR, TR 3
4
tegak lurus bidang PQR,  PRQ = 90 0 B.
3
6 cm E. 4 6 cm
dan PR = QR = 10 cm. Jika tan  ( TPQ, 4
C. 3 cm
3 3
PQR ) = 2 , maka TR = . . . . . .
5 38. Pada limas T.ABCD dengan alas ABCD
A. 4 cm D. 5 2 cm bujur sangkar dengan sisi = 6 cm, rusuk
tegak masing-masing 6 cm. Maka
B. 3 2 cm E. 8 cm proyeksi AT pada bidang TBD
C. 6 cm adalah . . . .
33. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan A. 3 2 D. 6
panjang rusuk 8 cm. T adalah titik
B. 3 3 E. 6 2
tengah garis AE dan S adalah
perpotongan garis AC dan BD. Jarak T C. 3 6
ke garis GS adalah . . . . . . . cm 39. Diketahui kubus ABCD.EFGH jika titik P
4 tengah-tengah EH, maka nilai sinus
A. 3 D. 5 3
3 sudut antara P dengan bidang BCGF
8 16 adalah . . . .( int )
B. 3 E. 3
3 3 1 1
A. D. 3
C. 4 3 2 2
34. Diketahui limas beraturan T.ABCD 2 1
B. E. 5
3 3
dengan tinggi 3 cm dan panjang AB =
1
6 cm. Besar su-dut antara TAD dan alas C. 2
2
adalah . . . . . . . . 40. Diketahui bidang empat beraturan
0 0
A. 30 D. 90 T.ABCD dengan panjang rusuk 12 cm.
B. 45
0
E. 120
0 Jarak antara garis AB dan garis TC
0 adalah . . . .
C. 60
A. 6 cm D. 12 cm
35. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan
panjang rusuk 6 3 cm . Titik P terletak B. 6 2 cm E. 12 3 cm
pada AB dengan jarak B ke P 6 cm. Jarak C. 6 3 cm
titik B ke garis PC . . . . . cm.

Tri Rusdiyono, S.Pd. 23


http://berbagimedia.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai