Anda di halaman 1dari 3

PENGGUNAAN GARPU TALA

No. Dokumen : 015/05. SOP.


Unit Poli
SOP Dewasa dan
Lansia / KLINIK /
II / 2019

No. Revisi : 00

TgL.Terbit : Oktober 2019

Halaman : 1/2

dr. Ahmad Haerul Umam


KLINIK UTAMA PKU
MUHAMMADIYAH No.503.2/058/DTK PM
PTSP/VIII/2019
1. Pengertian Penggunaan garpu tala adalah prosedur dalam
menggunakan garpu tala bagi dokter
2. Tujuan Sebagai acuan bagi dokter dalam menggunakan
garpu tala untuk menilai pendengaran pasien untuk
penegakkan diagnosis
3. Kebijakan SK Direktur Klinik Utama Pku Muhammadiyah
No.503.2/058/DTK PM PTSP/VIII/2019 tentang Jenis
Pelayanan Yang Tersedia di Klinik Utama Pku
Muhammadiyah
4. Referensi Modul Clinical Skills Fakultas Kedokteran Universitas
Padjadjaran Bandung
5. Prosedur/ a. Persiapan alat dan bahan
Langkah-langkah Garpu tala 512 Hz
b. Petugas yang melaksanakan
1) Dokter
c. Langkah-langkah
1) Dokter memastikan pasien telah mengerti dan
setuju untuk dilakukan pemeriksaan
pendengaran dengan garpu tala.
2) Dokter duduk berhadapan dengan pasien,
dengan kaki tertutup disisi pasien.
3) Dokter meminta pasien mengangkat tangan
pada sisi telinga bila mendengar suara, dan
jika tidak terdengar, tangan diturunkan saat
pemeriksaan dilakukan nanti.
4) Tes Rinne :
Dokter mengambil garpu tala dan
menggetarkannya dengan hentakan jempol
dan telunjuk kiri. Garpu tala kemudian
diletakkan 2,5 cm di depan meatus akustikus
eksterna. Jika pasien sudah tidak mendengar
suara, garpu tala dipindahkan ke prossesus
mastoid.
Dokter menggetarkan garpu tala kembali
dengan hentakan jempol dan telunjuk kiri.
Garpu tala kemudian diletakkan di prossesus
mastoid. Jika pasien sudah tidak mendengar
suara, garpu tala diletakkan 2,5 cm didepan
meatus akustikus eksterna.
5) Tes Weber :
Dokter menggetarkan garpu tala dengan
hentakan jempol dan telunjuk kiri. Garpu tala
kemudian diletakkan di tengah dahi atau
pangkal hidung. Dokter kemudian bertanya ke
pasien apakah suara terdengar sama keras
atau lebih keras di satu sisi.
6) Tes Schwabah
Dokter menggetarkan garpu tala dengan
hentakan jempol dan telunjuk kiri. Garpu tala
kemudian diletakkan di tulang mastoid pasien,
jika bunyi sudah tidak terdengar, garpu tala
dipindahkan ke tulang mastoid dokter.
Dokter menggetarkan garlu tala dengan
hentakan jempol dan telunjuk kiri. garpu tala
kemudian diletakkan di tulang mastoid dokter,
jika bunyi sudah tidak terdengar, garpu tala
dipindahkan ke tulang mastoid dokter.
7) Dokter mendokumentasikan hasil
pemeriksaan di rekam medis

6. Bagan Alir
Dokter duduk Tes Rinne
Pasien setuju
berhadapan
dilakukan
dengan pasien
pemeriksaan
garpu tala

Tes Schwabah Tes Weber


Dokumentasi

7. Hal-hal yang perlu


diperhatikan

8. Unit Terkait UGD


Poli Dewasa dan Lansia
Poli Anak dan Remaja
Poli KIA/KB
9. Dokumen Terkait Rekam medis
10. Rekamas historis
perubahan No Yang diubah Isi Tanggal Mulai
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai