POKOK BAHASAN :
Suatu hubungan yang penting terdapat pada 3 variabel utama arus yaitu volume,
kecepatan dan kerapatan. Walaupun hubungan ini sangat luas digunakan pada aplikasi
lalu lintas jalan, hubungan ini juga berlaku sama dalam jenis kendaraan lainnya.
Hubungan dasar ketiganya dalam kondisi arus tidak terganggu (uninterupted flow)
dinyatakan sebagai :
Q = Us . k
K = kerapatan (kend/km)
Dari bentuk dasar tersebut kemudian dicoba bentuk-bentuk hubungan matematik yang
lain guna merepresentasikan hubungan ke 3 parameter tersebut dalam arus lalu lintas.
Model ini mengasumsikan bahwa hubungan kecepatan dan kerapatan adalah linier,
yang dinyatakan sebagai :
Syvia/rektrans1 / 9
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS MERCU BUANA 4
Dengan A dan B merupakan konstanta. Apabila dimasukkan syarat batas dimana saat k
=0, maka kecepatan adalah kec. Arus bebas atau Us = Uf (seperti gambar) serta syarat
batas disaat k =kj dan Us =0, maka didapat :
Uf
Us = U f − .k
kj
kj
q = k j .U s −
2
.U s
Uf
k j .U f
qmaks =
4
Dengan cara yang sama, mensubstitusi hubungan Us = q/k maka didapat hubungan
volume dan kerapatan sebagai berikut :
Uf
q = k .U f − .k 2
kj
dan dengan menurunkan persamaan tersebut terhadap k didapat kerapatan pada saat
volume maksimum adalah :
ko=kj/2
Syvia/rektrans2 / 9
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS MERCU BUANA 4
k = c. e −b.us
c dan b merupakan konstanta. Dan bila kedua ruas dinyatakan dalam bentuk logaritma,
maka didapat hubungan Us dan k adalah :
Us = 1 ln (c) – 1 ln (k)
b b
Selanjutnya hubungan q dan Us didapat dari persamaan dasar yang disubstitusi dengan
nilai k=q/Us, maka didapat :
Q = Us. c. e -b.Us
Syvia/rektrans3 / 9
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS MERCU BUANA 4
Q = k ln (c) – k ln (k)
b b
Us = U f . e − k / k o
Untuk hubungan yang lain didapat dengan menyatakan ruas kanan dan kiri sebagai
fungsi logaritma:
Ln (us) = - 1. K + Ln (Uf)
Ko
Ln (us) = Ln (Uf) - K
Ko
Persamaan ini analog dengan persamaan linier : Y =A.X + B dengan y = Ln(Us) dan
x = k, maka A=- 1 atau Ko = - (1/A)
Ko
B= Ln (Uf) atau Uf = eB
q = Uf. e –k/ko
k
q = k. Uf. e –k/ko
Syvia/rektrans4 / 9
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS MERCU BUANA 4
hubungan q dan Us didapat dengan mensubstitusi persamaan dasar dengan k =q/Us,
dan dijadikan bentuk logaritma. Hasil akhir didapat :
ln(Us) = - q + Ln (Uf)
Us.ko
atau
855 57
1120 56
1430 55
1674 54
1632 52
1728 48
1650 30
1560 20
1440 18
1408 16
1100 11
Syvia/rektrans5 / 9
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS MERCU BUANA 4
• Tentukan nilai Kecepatan arus bebas (Sf atau Uf) dan Kerapatan jenuh (Dj atau
Kj)
Penyelesaian:
855 57 15 225
1120 56 20 400
1430 55 26 676
1674 54 31 961
1632 52 32 1024
1728 48 36 1296
1650 30 55 3025
1560 20 78 6084
1440 18 80 6400
1408 16 88 7744
1100 11 100 10000
15597 416 561 37835
Jika persamaan regresi linier yang dipakai adalah Y = AX +B, maka nilai konstanta
Jika :
Kj = 68,89/ 0,609
Syvia/rektrans6 / 9
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS MERCU BUANA 4
Uf
Us = U f − .k ====➔ Us = 68,89 – ( 68,89/114) k
kj
Us = 68,89 – 0,603 k
kj
q = k j .U s −
2
.U s ===➔ q = 114. Us – 114/68,89 . Us2
Uf
Uf
q = k .U f − . k 2 ==➔ q = 68,89.k – 0,603 k2
kj
k j .U f
qmaks = =➔ q maks = ( 68,89 . 114)
4
4
= 1963,4 atau 1964 kend/jam
• Greenberg
Jika persamaan regresi linier yang dipakai adalah Y = AX +B, maka nilai konstanta
Syvia/rektrans7 / 9
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS MERCU BUANA 4
A= -27,83 B= 142,24
A = -1/b ==➔ b = 1/27,83
b = 0,036 C = e –B/A
C = e -142,24/ -27,83
C = e 5,11
C = 0,006
Sehingga persamaan:
Us = 1 ln (c) – 1 ln (k) ====➔ Us = Ln 0,006 – Ln k
b b 0,036 0,036
Us =142,24 – 27,83 Ln k
Pada saat k = kj, Us = 0====➔ 0 = 142,24 – 27,83 ln kj
Ln kj = 5,11
Kj =165,67 atau 166 kend/km
q = Us. c. e -b.Us ========➔ q = Us . 0,006 . e -0,036.Us
• Underwood
Jika persamaan regresi linier yang dipakai adalah Y = AX +B, maka nilai konstanta
Syvia/rektrans8 / 9
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS MERCU BUANA 4
A= N. ∑XY - ∑X .∑Y B= ∑ Y. ∑ X2 - ∑X. ∑ XY
N ∑X2 – (∑X)2 N ∑ X2 - (∑X)2
A= -1/ko Uf = eB
Ko = -1/A Uf = e4,505
Persamaan;
qmaks = (Ko. Uf) ====➔ qmaks = ( 50 . 90,5) = 1664,8 atau 1665 ked/jam
e 2,718
Syvia/rektrans9 / 9