Anda di halaman 1dari 2

ASPEK BIOLOGI DAN PENGELOLAAN RAJUNGAN DI WILAYAH PROVINSI

SULAWESI SELATAN
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
1.2. Tujuan
1.3. Batasan masalah
2. TINJAUN PUSTAKA
2.1. Taksonomi morfologi rajungan
2.2. Habitat dan penyebaran
2.3. Siklus hidup rajungan
2.4. Aspek biologi
2.4.1. Lebar dan berat rajungan
2.4.2. Ukuran pertama kali matang gonad (Lm)
2.4.3. Ukuran pertama kali tangkap (Lc)
2.5. Aspek reproduksi
2.5.1. Nisbah kelamin (sex ratio)
2.5.2. Tingkat kematangan gonad (Tkg)
2.6. Tingkat pemanfatan
2.6.1. Maximum sustainable yield (MSY)
2.6.2. Anasis tingkat pemanfaatan
2.7. Aspek perikanan
2.7.1. Alat tangkap
2.7.2. Daerah dan musim penangkapan
2.7.3. Komposisi hasil tangkapan
2.8. Konsep Pengelolaan perikanan rajungan
2.8.1. Teknologi penangkapan
2.8.2. Hasil tangkapan
2.8.3. Upaya penangkapan
2.8.4. Oprasi penangkapan
3. METODE PRAKTEK
3.1. Waktu dan tempat
3.2. Alat dan bahan
3.2.1. Alat
3.2.2. Bahan
3.3. Metode pengumpulan data
3.3.1. Pengumpulan data primer
3.3.2. Pengempulan data sekunder
3.4. metode analisis
3.4.1. Aspek biologi
3.4.2. Lebar dan berat rajungan
3.4.3. Ukuran pertama kali matang gonad (Lm)
3.4.4. Ukuran pertama kali tangkap (Lc)
3.5. Aspek reproduksi
3.5.1. Nisbah kelamin (sex ratio)
3.5.2. Tingkat kematangan gonad (TKG)
3.6. Maximum sustainable yield (MSY)
3.7. Anasis tingkat pemanfaatan

4. RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN

4.1 Rencana kegiatan


4.2 Rencana anggaran
5. DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai