Anda di halaman 1dari 7

SEMINAR INTERNASIONAL

RIZKI
4121501030
NURJANAH
4121501032
APRELLA TIARA GUZKA
4121501040
ASHILYA PUTERI SULAIMAN
4121501044
PRIMA SUE NURLIA
4121501046
RAPIMNAS ASOSIASI ADVOKAT INDONESIA (AAI) DIMULAI DENGAN
SEMINAR ITERNASIONAL ASOSIASI ADVOKAT INDONESIA (AAI)

TEMA

"MEMPERSIAPKAN ADVOKAT MENGHADAPI


ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN DI TAHUN 2016"

Batam, 20 Desember 2016

Radisson Hotel

I. LANDASAN PEMIKIRAN

Sejak dibentuknya ASEAN (Association of Southeast Asian Nation) sebagai


organisasi regional pada tahun 1967, negara-negara anggota ASEAN telah meletakkan
kerjasama ekonomi sebagai salah satu agenda utama yang terus dikembangkan. Hingga pada
tahun 2007 saat diselenggarakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke 12 di
Cebu Filipina pada bulan Januari, para pemimpin ASEAN telah menyepakati "Declaration
On The Acceleration Of The Establishment Of An Asean Economic Community By 2016"
atau yang disebut dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2016.

Ada tiga pilar yang menjadi fondasi kerjasama dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN
2016 ini yakni :

1. Bidang Pertahanan dan Keamanan ( Security Community),Pemberantasan kejahatan


lintas negara kerjasama ASEAN. Pemberantasan lintas negara (Transnational crime)
pertamakali diangkat pada pertemuan para Menteri Dalam Negeri ASEAN pada tahun
1997 yang mengeluarkan ASEAN declaration on transnational crimes. Sebagai tindak
lanjut dari deklarasi ini transnational crimes dimasukan dalam salah satu pilar pada
masyarakat ekonomi asean 2016.
2. Bidang Ekonomi (Economic Community) Dalam kerjasaman ASEAN bidang
ekonomi mencakup sector komoditi dan sumber daya alam, seperti : sector pangan,
kehutanan dan pertanian. Tujuan kerjasama dalam bidang ekonomi ini yaitu
menambah daya saing produk pangan dan kebutuhan sandang dan kehutanan,
meningkatkan food security agreement dan meningkatkan posisi ASEAN dalam
forum internasional. Dalam kerjasama ekonomi inilah yang akan melahirkan pasar
bebas pada ASEAN termasuk jasa.
3. Bidang Sosial Budaya ( Socio Cultural Community) Kerjasama pada bidang social
budaya mencantumkan agenda lingkungan hidup, tujuannya yaitu untuk mendorong
terciptanya kawasan ASEAN yang bersih dan hijau, serta menjamin kelangsungan
proses pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Dan memuat
sentuhan humanistic dan cultural di antara negara negara anggota ASEAN.
Siap atau tidak siap, Indonesia harus menghadapi MEA 2016 ini. Hingga saat ini
Indonesia masih memiliki banyak masalah serta persiapan yang minim. Misalnya pada
bidang yang berkaitan dengan pemerintah yakni masih terdapat permasalahan berupa
lemahnya kordinasi dan sinergitas kebijakan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat,
serta belum sempurnanya tata kelola birokrasi. Dalam bidang pembangunan masih
lambannya pembangunan infastruktur. Dalam bidang hukum yakni lambannya penangan
korupsi, perangkat hukum yang belum berstandart Internasional, peradilan yang masih
berbelit-belit dan memakan waktu yang lama serta Sumber daya struktur hukum yang belum
berkompeten dalam dunia Internasional.

Sebagaimana kita ketahui hukum memiliki peranan yang sangat penting untuk
mendorong kesiapan Indonesia dalam menghadapi MEA 2016. Bukan hanya dalam konteks
peraturan atau undang-undangnya saja, namun sumber daya manusianya yang berkaitan
dengan hukum seperti advokat, jaksa, hakim, polisi harus selain mempunyai keahlian dan
keterampilan yang berstandart Internasional, keprofesionalitasan dalam bekerja dan mampu
memberikan jaminan terhadap kepastian hukum harus dapat dilakukan. Khususnya bagi para
advokat sebagai professional harus dapat mampu bersaingan dengan advokat asing. Advokat
harus lebih mempersiapkan diri menjadi advokat yang professional dan harus meningkatkan
kemampuaan serta menguasai pengetahuan yang berkenaan dengan ruang lingkup
Masyarakat Ekonomi Asean baik peraturan di dalam negeri maupun peraturan pada negara-
negara yang tergabung dalam ASEAN. Pengetahuan dalam bidang hukum yang harus
diperhatikan oleh seorang advokat yang berkaitan dengan MAE antara lain adalah peraturan
dalam bidang:

1. Perdagangan (mengacu pada UU No. 7 tahun 2014 tentang Perdagangan)


2. Tenaga Kerja dan Tenaga Kesehatan ( mengacu pada UU No. 36 tahun 2014)
3. Industri Keuangan dan Perbankan
4. Perlindungan Konsumen (mengacu pada UU N0 8 Tahun 1999)
5. Persaingan Usaha ( mengacu pada UU No 5 Tahun 1999)
6. Standart Pelaksanaan MAE ( Keppres No 37 Tahun 2014 tentang Komite Persiapan
Pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN.)

Sinergitas peraturan tersebut diatas sangat penting dalam mendorong kesiapan Indonesia
dalam menghadapi MEA 2016 ini. Berdasarkan uraian diatas, sebagai suatu organisasi
advokat yang menaungi ribuan advokat dan untuk mempersiapkan advokat dalam
menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN dan berbagai aspeknya, Asosiasi Advokat
Indonesia dalam seminarnya kali ini mengambil tema mempersiapkan Advokat Menghadapi
Era Ekonomi ASEAN di Tahun 2016.
II. TUJUAN

Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk dapat memberikan manfaat bagi advokat
dalam mempersiapkan diri menghadapi masyarakat ekonomi asean 2015. Agar dapat menjadi
pendukung dan penunjang bagi Indonesia di Masyarakat Ekonomi Asean khususnya dalam
bidang hukum serta mampu bersaing dengan advokat asing dan dapat diterima secara
Internasional namun tetap menjadi advokat yang berlandaskan pada pancasila.

III. TEMA

Mempersiapkan Advokat Menghadapi Era Ekonomi ASEAN di Tahun 2015

IV. TEMPAT DAN WAKTU

Acara Seminar ini akan dilaksanakan pada :

Hari : Selasa
Tanggal  : 20 Desember 2016
Waktu    : 09.00 - selesai
Tempat  : Balroom Radisson Hotel Jl. Jendral Sudirman, Sukajadi, Batam.

V. BENTUK KEGIATAN

Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk seminar.

Susunan Acara

N
Waktu Uraian Pelaksana Perlengkapan PIC
o
08:00 - Meja, Kursi,
1 Registrasi Peserta Panitia Prima
09:00 Formulir
09:0 5-
2 Pembukaan MC Mic Ashilya
09:35
09:40 - Menyanyikan Lagu Nurjana
3 Dirgen  
09.50 Indonesia Raya h
09:55 - Dr. H. Erfan Helmi Juni,
4 Sambutan Ketua OC Mic Aprella
10:05 SH., M.Hum
10:10 -
5 Sambutan Ketua SC Johnson Pandjaitan, SH Mic Aprella
10:15
Sambutan Ketua
10:20 - Umum DPP AAI Humphrey R. Djemat,
6 Mic Aprella
10:25 sekaligus membuka SH., LLM
seminar
10:30 - Pembukaan seminar Singgap A. Pandjaitan,
7 Mic Ashilya
10:35 oleh moderator SH., MH
10:40 - Penyampaian Materi
8 Ibu. Ina Krisnamurthi Mic, Infokus Rizki
11:00 I
11:05 - Penyampaian Materi Prof. Dr. Marwan
9 Mic, Infokus Rizki
11:25 II Effendy, SII., MII
11:30 - Penyampaian Materi Dr. Iur. Darmos Durnoli,
10 Mic, Infokus Rizki
11:50 III SH., MA
11:55 - Penyampaian Materi Dr. Ricardo
11 Mic, Infokus Rizki
12:15 IV Simanjuntak, SH., LLM
12:20 - Penyampaian Materi Dr. Sentosa Sembiring,
12 Mic, Infokus Rizki
12:40 V SH., MH
12:45 - Singgap A. Pandjaitan,
13 Sesi Tanya Jawab Mic Ashilya
13:15 SH., MH
Pemberian Cindera
13:20 - Mata kepada Cinderamata,
14   Prima
13:35 pembicara dan Mic
moderator
13:40 -
15 Penutupan Ketua Umum DPP AAI Mic Ashilya
13:50
13:50 - Mic, Meja,
16 Konferensi Pers Ketua Umum DPP AAI Aprella
14:30 Kursi

Layout Acara

     
       

         
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
           
                       
     
                         
     
     
     
           
                         
 
          CONTROL ROOM  
KETERANGAN :

  MEJA REGISTRASI   PESERTA SEMINAR C

PINTU MAASUK   PESERTA SEMINAR B

  SOFA UNTUK PEMATERI   PESERTA SEMINAR A

      MEJA   KETUA OC

  PODIUM   KETUA SC

  KETUA UMUM DPP AI

  PEMATERI 1

  PEMATERI 2

  PEMATERI 3

  PEMATERI 4

  PEMATERI 5

  MC

VI. PESERTA

Peserta seminar sebanyak 1000 orang yang terdiri dari para anggota Asosiasi Advokat
Indonesia dan Advokat dari Negara lainnya.

VII. PEMATERI DAN MATERI

I. Pemateri ke I : Ina Hagniningtyas Krisnamurthi


Jabatan :Direktur Kerjasama Ekonomi Asean Kementerian Luar Negeri
RI
Materi :Tiga Pilar Dalam Masyarakat Ekonomi Asean dan
dampaknya dalam Kehidupan Masyarakat di Indonesia
II. Pemateri ke II : DR. IUR. Damos Dumoli,SH.,MA
Jabatan            : SESDITJEN Hukum dan Perjanjian International Kemenlu RI
Materi               : Pengaturan Mengenai Harmonisasi Hukum Dalam
Masyarakat Ekonomi Asean & Yang Harus Dilakukan Pemerintah Indonesia.
III. Pemateri ke III : Prof. Dr. Marwan Effendy, SH.,MH
Jabatan           : Gru Besar Universitas Airlangga
Materi             : Mempersiapkan Hukum, Personil dan Kelembagaan Dalam
Masyarakat Ekonomi ASEAN dan Tetap Memperkuat Nilai-Nilai Pancasila di
Indonesia
IV. Pemateri ke IV : Dr. Ricardo Simanjuntak, SH.,LL.M
     Jabatan           : Advokat & Ketua Peradi
     Materi              : Mempersiapkan Advokat Indonesia dalam Menghadapi Era
                              Globalisasi dan Masyarakat Ekonomi Asean Khususnya.

V. Pemateri ke V    : Dr. Sentosa Sembiring, SH.,MH


    Jabatan             : Advokat & Dosen Fakultas Hukum Universitas Parahyangan
    Materi               : Tantangan dan Peluang bagi Advokat Dalam MEA

VIII. PENUTUP

engan adanya seminar ini diharapkan dapat memberikan kesadaran dan pemahaman
masyarakat terutama bagi para advokat dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN
2016 serta dapat mempersiapkan diri khususnya dalam bidang hukum hingga mampu
bersaing dengan advokat asing dan dapat memberikan dukungannya terhadap MEA dalam
bidang hukum. Dengan adanya sinergitas sistem hukum dalam menghadapi masyarakat
ekonomi ASEAN 2016 maka diharapkan akan menjadi peningkatan kerjasama, kordinasi dan
dukungan serta pemanfaatan segenap potensi bangsa Indonesia, yang akan menjadikan
bangsa ini sebagai pemeran utama bukan menjadi objek pasar semata dalam MEA 2016 ini.

Anda mungkin juga menyukai