Anda di halaman 1dari 5

VIbu, sungguh ku teladanimu

Perkataanku menggemakan suaramu


Kau adalah sinar perindu
Tak terganti dan hanya satu
 
Tak pernah terpikir
Caraku berjalan
Caraku tersenyum
Itu refleksi darimu
 
Kau wujudkan semua impian
Kau lukis seluruh harapan
Kau ikatkan simpul ketegasan
Diriku kini kau kuatkan
 
Ibu, kau telah petakan jalan itu
Jalan surga yang agung
Atas semua pengajaranmu
Atas semua kasih cintamu

Ku tak bisa ungkapkan


Rasa syukur dan terima kasih
Atas setiap hari dan malam
Yang kau habiskan bersamaku
 
Atas setiap peluk ciummu
Menuntunku mengarungi jejak
Untuk setiap suruhan bijakmu
Membuatku siap tuk beranjak
 
Atas cintamu yang seakan tak padam
Saat kesakitan menghampiriku
Tak pernah terlewat genggaman eratmu
Menguatkanku kembali bernafas
 
Terima kasihku
Untuk tak pernah membiarkanku
Hilang harap arungi waktu
Senantiasa terjaga karenamu
Hingga kini dan selalu
 
Untuk selalu mengingatkanku setiap kesalahan
Untuk katakan yang seharusnya ku tindak
Untuk semua maaf yang kau limpahkan atas semua itu
Hingga sakit kian tak lagi terasa
Terima kasih ibu,
Kau hapus semua air mataku
Dan tenangkan semua ketakutanku
 
Tak pernah lepas kecupan sayangmu
Kau bahkan mampu sembuhkan luka hatiku
 
Kau berikan cintamu tanpa harus berpikir dulu
Kau berikan petuah saat kau mendapatiku keliru
 
Namun kau berikanku pelukan tanpa harus beralasan
Kau peluk eratku tiap kali air mataku jadi tetesan
 
Kau berikanku berani berjalan sendiri
Kau berikanku cinta sejati yang kunikmati kini
 
Banyak hal yang kau alami dan ajarkan
Cintamu murni dan sulit terpalsukan
 
Oh Ibu
Kau adalah anugerah Tuhan terbesarku
Hanya Dia yang mampu balas semua kasihmu
Pernah aku ditegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai
 
Ibu…
Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah
 
Ibu…
Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia ubati dengan penawar dan semangat
Dan Bila aku mencapai kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan
 
Namun…
Tidak pernah aku lihat air mata duka
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu
 
Ibu…
Aku sayang padamu…
Tuhanku…
Aku bermohon padaMu
Sejahterakanlah dia
Selamanya…

Anda mungkin juga menyukai