Anda di halaman 1dari 10

JURNAL INFORMATIKA, Vol.5 No.1 April 2018, pp.

12~21
ISSN: 2355-6579
E-ISSN: 2528-2247 12

Sistem Pemilihan Mesin Cuci Berdasarkan Kebutuhan


Konsumen Menggunakan Fuzzy
Tahani dan Promethee
1 2
Nur Huzumah , Toni Arifn
1
Universitas BSI
e-mail: nhuzumah@gmail.com
2
Universitas BSI
e-mail: toni.tfn@bsi.ac.id

Abstrak
Berdasarkan hasil survei terhadap kebutuhan mesin cuci pada tahun 2013 pertumbuhan mesin
cuci nasional naik sebesar 28%, Menurut data Euro Monitor tahun 2017, penetrasi mesin cuci di
Indonesia selama lima tahun terakhir terus meningkat. Sekitar 74% masyarakat di Kota besar
seperti Jakarta telah mengandalkan mesin cuci untuk membantu membersihkan pakaian.
Namun pada pembelian mesin cuci, sebagian besar masyarakat masih tertarik dengan harga
yang murah tanpa mengetahui spesifikasi detail mengenai mesin cuci yang akan dibeli apakah
sesuai kebutuhan atau tidak. Karena kurangnya kesadaran masyarakat, maka dibuat sebuah
sistem pendukung keputusan menggunakan metode fuzzy tahani dan promethee untuk
meningkatkan kualitas rekomendasi mesin cuci sesuai kebutuhan konsumen. Metode fuzzy
tahani digunakan untuk melakukan pengurutan data mesin cuci berdasarkan kriteria yang
menghasilkan nilai 0 sampai dengan 1. Setelah itu, metode promethee digunakan untuk
mendapatkan bobot mesin cuci dan akan dilakukan pengurutan mesin cuci sesuai bobot yang
didapat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya sistem pendukung keputusan yang
dibangun, masyarakat yang ingin membeli mesin cuci dapat memilih dengan tepat, jelas dan
objektif. Hasil akurasi yang dihasilkan adalah 90%.

Kata Kunci: sistem pendukung keputusan, pemilihan mesin cuci, fuzzy tahani, promethee

Abstract
Based on results of survey about the needs of washing machines in 2013, the growth of
national washing machines increased by 28%. According to Euro Monitor Data of 2017,
penetration of washing machines in Indonesia over the last five years continues to increase.
About 74 % of the people in big cities like Jakarta have relied on a washing machine to help
clean clothes. However on the purchase of a washing machine, most of the people still
interested in a cheap price without knowing detail specification of the washing machine which
will be purchased whether as needed or not. Due the lack of public awareness, then made a
decision support system using fuzzy tahani and promethee method to improve the quality of the
washing machine recommendations according to needs of the consumers. Fuzzy tahani method
is used to perform the washing machine data sorting based on the cirteria that yields a value of
0 to 1. After that, Promethee method is used to get weight of the washing machine and will do
sorting machine according to the weight obtained. The results of this study indicate that a
decision support system who has been built, people who want to buy a washing machine can
choose the washing machine properly, cleary and objectively. The result of accuracy is 90%.

Keywords: decision support system, washing machine selection, fuzzy tahani, promethee

Diterima 5 Desember 2017; Revisi 19 Desember 2017; Disetujui 3 Januari 2018


13

1. Pendahuluan untuk menentukan peringkat akhir dari


Menurut hasil survei pada tahun kualitas software, karena promethee
2013 mengenai pertumbuhan penjualan memiliki kelebihan dalam proses
mesin cuci nasional mencapai value sekitar pemeringkatan alternatif menggunakan
Rp. 980 miliar atau naik 28% (Astria, fungsi preferensi dan bobot yang berbeda-
2013). Semakin banyak penjualan mesin beda (Julianto, Setiawan, & Aji, 2013).
cuci dan tingkat pendapatan yang memadai Penelitian ini bertujuan untuk
akan mempengaruhi perilaku masyarakat menghasilkan tipe mesin cuci berdasarkan
yang cenderung menginginkan kebutuhan pemilihan kriteria yang dilakukan oleh
tertentu secara praktis, maka dengan itu masyarakat dengan menggunakan metode
mesin cuci sudah menjadi peran penting fuzzy tahani dan promethee.
bagi masyarakat untuk keperluan pribadi Beberapa penelitian yang menjadi
ataupun masyarakat yang akan acuan peneliti dalam melakukan penelitian
memanfaatkan mesin cuci sebagai sebuah menggunakan metode fuzzy tahani dan
usaha (laundry). promethee diantaranya adalah yang
Salah satu masalah utama dalam dilakukan oleh Taufiq (2016) menentukan
pemilihan mesin cuci adalah kurangnya kinerja karyawan menggunakan metode
kesadaran mengenai informasi detail fuzzy tahani berdasarkan kehadiran,
mengenai mesin cuci yang sesuai dengan kualitas kerja, kreatifitas, technical skills
kebutuhan, karena sebagian besar dan attitude.
masyarakat masih tertarik membeli mesin Murat, Kazan & Coskun (2015),
cuci dengan harga murah, merk terkenal melakukan penelitian terhadap kualitas
dan garansi yang panjang. kinerja dari sebuah sekolah terhadap
Dalam menentukan mesin cuci kriteria prestasi, ketidakhadiran, aktifitas
yang sesuai dengan kebutuhan sosial dan kriteria proyek dengan
masyarakat, perlu dibuat sebuah sistem menggunakan metode promethee.
pendukung keputusan agar masyarakat Yunus, Dahlan & Santoso (2014),
dapat menentukan sebuah mesin cuci yang dalam penelitiannya Algoritma C4.5 dan
sesuai dengan kriteria dan parameter Fuzzy Tahani diterapkan untuk menangani
kebutuhan mereka, apabila wanita karir dan pemilihan calon pendonor darah potensial
ibu rumah tangga mereka harus sebagai bahan pertimbangan dalam
memperhitungkan budget harga yang meminta masyarakat sebagai pendonor
mereka inginkan, keadaan air dirumah darah sukarela dalam keadaan kritis.
mereka, pemakaian daya listrik rumah dan Metode algortima C4.5 sebagai eksplorasi
jumlah orang dalam keluarga. Apabila data guna menemukan hubungan antara
masyarakat yang akan memanfaatkannya sejumlah variabel input dan fuzzy tahani
sebagai usaha laundry mereka harus digunakan untuk melakukan urutan data
memperhitungkan tipe mesin cuci, jenis hasil penambangan.
bukaan mesin cuci, kapasitas mesin cuci, Penelitian selanjutnya adalah
dan kecepatan dari mesin cuci yang akan penelitian yang dilakukan oleh Lemantara,
mereka gunakan. Setiawan & Aji (2013). Penelitian ini
Pada penelitian ini, metode yang digunakan untuk merancang dan
digunakan dalam sebuah sistem membangun sistem pendukung keputusan
pendukung keputusan yang akan dibangun yang dapat memberikan saran untuk
untuk membantu para konsumen menentukan mahasiswa terbaik yang akan
menentukan mesin cuci yang sesuai dikirim ke event. Metode kombinasi AHP
kebutuhan mereka dengan menggunakan dan promethee bertujuan untuk
kombinasi dari metode fuzzy tahani dan meningkatkan kualitas saran pemilihan
promethee. Dengan fuzzy tahani, proses mahasiswa dengan lebih cepat, tepat dan
evaluasi menjadi lebih akurat dengan objektif.
memperhatikan nilai yang proporsional bagi Kemudian penelitian yang
setiap kriteria yang digunakan (Taufiq, dilakukan oleh Arisandi, Sarita & Sagala
2016). Metode fuzzy tahani digunakan (2016), untuk membantu pengunjung dalam
untuk melakukan urutan (ranking) data hasil pemilihan hotel yang sesuai dengan
penambangan dengan melakukan query kebutuhan. Kriteria yang digunakan
fuzzy yang melibatkan variabel fuzzy sebagai indikator penelitian ialah harga,
(Yunus, Dahlan, & Santoso, 2014). lokasi dan kelas.
Sedangkan, metode promethee bertugas

JURNAL INFORMATIKA Vol.5 No.1, April 2018: 12-21


14

Selanjutnya, penelitian yang diproses menggunakan dua metode yaitu


dilakukan oleh Rahmatullah, Prassetiyo & metode fuzzy tahani dan promethee.
Imran (2013) melakukan penelitian untuk Logika Fuzzy
evaluasi supplier bahan baku pembuatan Logika fuzzy merupakan suatu nilai
kursi terbaik dengan variabel quality, harga, dapat bernilai true dan false secara
kapasitas supply, delivery dan garansi. bersamaan. Tingkat true atau false nilai
Penelitian yang dilakukan oleh dalam logika fuzzy tergantung pada bobot
Rusman (2016) menggunakan logika fuzzy keanggotaan yang dimilikinya (Widodo &
tahani dalam penentuan lulusan terbaik Utomo, 2014). Logika fuzzy digunakan
yang dapat memudahkan pihak universitas untuk menterjemahkan suatu nilai yang
dalam menentukan lulusan terbaik secara diekspresikan dalam bahasa (linguistic),
objektif berdasarkan kriteria seperti IPK, misalkan untuk mengukur suhu dalam
absensi, nilai TA, matkul unggulan 1, ruangan yang diekspresikan dengan dingin,
matkul unggulan 2, matkul unggulan 3 dan hangat, atau panas.
matkul unggulan 4. Himpunan Fuzzy
Penelitian menggunakan logika Himpunan fuzzy pertama kali
fuzzy yang dilakukan oleh Trinorosimo & dikembangkan pada tahun 1965 oleh Lotfi
Sumiati (2014) guna menghasilkan A. Zadeh. Himpunan fuzzy adalah
keputusan yang ontentik dan objektif pada sekumpulan objek (x) dimana masing-
pemilihan konsultan manajemen konstruksi, maisng objek memiliki nilai keanggotaan (µ)
input yang digunakan sebagai kriteria terdiri atau disebut juga dengan nilai kebenaran
dari bobot personil, bobot metodologi, dan (Kuncahyo, B. Ginardi, R. & Arieshanti, I.,
bobot pengalaman. 2012). Himpunan fuzzy memiliki 2 (dua)
Penelitian selanjutnya adalah atribut, yaitu:
penelitian yang dilakukan oleh Kazan, a. Linguistic, yaitu penamaan suatu grup
Ozcelik & Hobikoglu (2015). Penelitian ini yang mewakili suatu keadaan atau
dilakukan untuk membantu partai politik kondisi tertentu dengan menggunakan
dalam pemilihan kandidat deputi bahasa alami, seperti muda, parobaya,
berdasarkan 15 kriteria. Adapun kriteria dan tua.
yang digunakan sebagai indikator penilaian, b. Numeris, yaitu suatu nilai (angka) yang
diantaranya penerapan prinsip-prinsip menunjukkan ukuran dari suatu
demokrasi, kepribadian dan karakter, variabel seperti 6, 16, 26, dsb.
struktur keluarga, tingkat pendidikan, Fungsi Keanggotaan
pengalaman Negara, keahlian profesional, Fungsi keanggotaan (membership
proyek, hubungan sosial, adposi Nasional function) adalah suatu kurva yang
budaya lain-lain, kedekatan budaya global, menunjukkan pemetaan titik-titik input data
pengakuan dari daerah pemilihan, ke dalam nilai keanggotaannya (derajat
representasi kemapuan, evaluasi dan keanggotaan) yang memiliki interval antara
organiasai partai lokal, dan evaluasi puncak 0 sampai 1 (Kusumadewi, Sri., & Hartati,
pihak manajemen. 2006). Salah satu cara yang dapat
Pada penelitian ini, kriteria yang digunakan untuk mendapatkan nilai
akan digunakan dalam metode fuzzy tahani keanggotaan adalah dengan melalui
adalah harga, kapasitas, kecepatan, daya pendekatan fungsi. Berikut beberapa fungsi
listrik, berat, panjang, lebar, tinggi, bukaan keanggotaan yang dapat digunakan:
pintu, jenis tabung, garansi dan merk mesin a. Representasi Linier
cuci. Sedangkan kriteria yang digunakan Pemetaan input ke derajat
dalam metode promethee adalah merk keanggotaannya digambarkan sebagai
mesin cuci, sumber air, garansi, jumlah suatu garis lurus. Terdapat dua keadaan
keluarga dan waktu kesibukan. Tujuan dari himpunan fuzzy linier yaitu linier naik dan
penelitian ini adalah menghasilkan mesin linier turun. Kenaikan himpunan dimulai
cuci yang sesuai dengan kebutuhan pada nilai domain yang memiliki derajat
masyarakat dengan cara input parameter keanggotaan nol [0] bergerak ke kanan
kriteria yang diinginkan. menuju ke nilai domain yang memiliki
derajat keanggotaan lebih tinggi Hal ini
2. Metode Penelitian disajikan dalam gambar berikut:
Pada penelitian ini menjelaskan
tentang kriteria parameter yang akan

JURNAL INFORMATIKA Vol.5 No.1, April 2018: 12-21


15

Fungsi keanggotaannya dapat ditulis


sebagai:
0; 𝑥 ≤ 𝑎 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 𝑐
𝜇[𝑥] = 𝑥 −𝑎 ; 𝑎≤𝑥≤𝑏
𝑏−𝑎
𝑐−𝑥 𝑏≤𝑥≤𝑐
{𝑐 − 𝑏 ;
Gambar 1. Representasi Naik
Sumber: (Tyas, 2013) c. Representasi Kurva Trapesium
Kurva trapesium pada dasarnya seperti
Fungsi keanggotaannya dapat ditulis bentuk segitiga, hanya saja ada beberapa
sebagai: titik yang memiliki nilai keanggotaan satu.
0; Hal ini disajikan dalam gambar berikut:
𝑥≤𝑎
𝜇[𝑥] = { − 𝑎 ; 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏
𝑥
𝑏−𝑎
𝑥≥𝑏
1;
Selanjutnya, himpunan yang kedua adalah
linier turun yang merupakan Garis lurus
dimulai dari nilai domain dengan derajat
keanggotaan tertinggi pada sisi kiri,
kemudian bergerak menurun ke nilai Sumber: (Tyas, 2013)
domain yang memiliki derajat keanggotaan Gambar 4. Representasi Kurva Trapesium
lebih rendah. Hal ini disajikan dalam
gambar berikut: Fungsi keanggotaannya dapat ditulis
sebagai berikut:

0; 𝑥 ≤ 𝑎 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 𝑐
𝑥 − 𝑎 𝑎≤𝑥≤𝑏
𝜇[𝑥] = ;
𝑏−𝑎 𝑏≤𝑥≤𝑐
1; 𝑐≤𝑥≤𝑑
𝑎−𝑥
{𝑎 − 𝑐 ;
Sumber: (Tyas, 2013)
Gambar 2. Representasi Linier Turun
Fuzzy Tahani
Database fuzzy tahani merupakan
Fungsi keanggotaan representasi linier
salah satu metode fuzzy yang
turun dapat ditulis sebagai:
menggunakan sistem basis data sebagai
𝑏−𝑥 𝑎 ≤𝑥 ≤𝑏 pangkalan datanya. Jika suatu sistem
𝜇[𝑥] = { ; diharapkan menghasilkan informasi yang
𝑏−𝑎 𝑥≥𝑏
0; bersifat linguistik atau ambigusous, maka
kita dapat memanfaatkan model basis data
b. Representasi Kurva Segitiga (database) fuzzy. Model database fuzzy
Kurva segitiga pada dasarnya merupakan sistem database standar
merupakan gabungan antara dua garis (klasik) yang dikembangkan dengan
(linier) yang digambarkan seperti berikut: memasukkan data hasil fuzzyfikasi
(fuzzyness) terhadap data tegas (crisp)
yang ada dalam database (Yunus, Dahlan,
& Santoso, 2014).
Tahapan logika fuzzy model Tahani
menurut (Kahar, 2013), yaitu:
a. Menggambarkan fungsi keanggotaan
(membership function) untuk setiap
kriteria atau variabel fuzzy, yaitu suatu
kurva yang menunjukkan pemetaan
titik-titik input data ke dalam nilai
Sumber: (Tyas, 2013) keanggotaannya (derajat keanggotaan)
Gambar 3. Representasi Kurva Segitiga yang memiliki interval antara 0 sampa

JURNAL INFORMATIKA Vol.5 No.1, April 2018: 12-21


16

1. Salah satu cara yang dapat a. Menentukan beberapa alternatif yang


digunakan adalah dengan pendekatan ada dalam lingkup masalah dan akan
fungsi keanggotaan berbentuk segitiga. dipilih sebagai solusi.
b. Fuzzyfikasi adalah fase pertama dari b. Menentukan beberapa kriteria yang
perhitungan fuzzy, yaitu pengubahan akan digunakan selama proses
nilai tegas ke nilai fuzzy. Dimana setiap pengambilan keputusan.
variabel fuzzy dihitung nilai derajat c. Menentukan dominasi kriteria. Hal ini
keanggotaannya terhadap setiap didasarkan pada karakteristik tujuan
himpunan fuzzy. dari setiap kriteria.
c. Fuzzyfikasi query diasumsikan sebuah d. Menentukan tipe fungsi preferensi
query konvensional (non-fuzzy) DBMS untuk setiap kriteria yang paling cocok
yang akan mencoba membuat dan didasarkan pada data dan
menerapkan sebuah sistem dasar pertimbangan di lapangan.
logika fuzzyquery atau disebut juga e. Memberikan nilai parameter untuk
dengan pembentukan query dengan setiap kriteria berdasarkan preferensi
menggunakan relasi dasar. yang telah dipilih.
d. Setelah diperoleh hasil operasi relasi f. Memberi nilai kriteria atau skor
dari pembentukan query, maka data alternatif untuk masing-masing
hasil rekomendasi baik operator AND alternatif yang akan dilakukan proses
atau OR adalah nilai rekomendasi > 0. pemilihan.
Promethee g. Membandingkan nilai kriteria untuk
Preference Ranking Organization setiap alternatif dengan
Methode for Enrichment Evaluation mempertimbangkan dominasi kriteria
(Promethee) merupakan salah satu metode dan preferensi yang telah dipilih serta
penentuan ranking dalam Multi Criteria nilai parameter yang diberikan.
Decision Making (MCDM). Metode h. Promethee ranking. Dalam metode
promethee mampu mengakomodir kriteria promethee ada 2 (2) macam
pemilihan yang bersifat kuantitatif dan perangkingan yang disandarkan pada
kualitatif. Masalah utamanya adalah hasil perhitungan, antara lain:
kesederhanaan, kejelasan dan kestabilan. 1) Perangkingan Parsial yang
Dugaan dari dominasi antar alternatif didasarkan pada nilai Leaving flow
terhadap suatu kriteria yang digunakan dan Enter Flow.
dalam promethee adalah penggunaan nilai 2) Perangkingan lengkap atau
dalam hubungan antar nilai peringkatan complete yang didasarkan pada
antar alternatif (Suryadi & Ramdhani, nilai Net Flow.
2002). Dugaan dari dominasi kriteria yang
Dalam fase pertama, nilai hubungan digunakan dalam Promethee adalah
outranking berdasarkan pertimbangan penggunaan nilai dalam hubungan
dominasi masing-masing kriteria. Indeks outranking. Dalam fase pertama, nilai
preferensi ditentukan dan nilai outranking hubungan outranking berdasarkan
secara grafis disajikan berdasarkan pertimbangan dominasi masing-masing
preferensi dari pembuat keputusan. kriteria. Indeks preferensi ditentukan dan
Data dasar untuk analisis dalam nilai outranking secara grafis disajikan
metode promethee disajikan dalam tabel berdasarkan preferensi dari pembuat
dibawah ini (Suryadi & Ramdhani, 2002): keputusan. Untuk setiap node dalam grafik
nilai outranking ditentukan berdasarkan
Tabel 1. Data Dasar Analisis Promethee leaving flow, dengan persamaan sebagai
berikut:
1
∅ + (𝑎) = [ ] ∑ 𝜑(𝑥, 𝑎)
𝑛−1 𝑥∈𝐴
Dimana 𝜑(𝑥, 𝑎) menunjukkan
preferensi bahwa alternatif a lebih baik dari
alternatif x. leaving flow adalah jumlah dari
nilai garis lengkung yang memiliki arah
Sumber: (Suryadi & Ramdhani, 2002) menjauh dari node a dan hal ini merupakan
Berikut adalah prosedur promethee: karakter pengukuran outranking.

JURNAL INFORMATIKA Vol.5 No.1, April 2018: 12-21


17

3. Hasil dan Pembahasan himpunan fuzzy linguistic yaitu kecil,


Pada tahap ini akan dilakukan sedang, tinggi yang terdapat dalam tabel 5.
pembahasan perhitungan dari awal sampai
dengan hasil akhir. Berikut langkah-langkah Tabel 5. Himpunan Fuzzy Linguistic
perhitungan pemilihan mesin cuci No Variabel Kecil Sedang Tinggi
1 Harga 2000000 - 3500000
menggunakan metode fuzzy tahani dan Kecil
promethee: 2 Harga 3000000 4500000 6000000
3.1. Penentuan Variabel Sedang
3 Harga 5500000 - 8000000
Pada tahap ini, peneliti menentukan Tinggi
12 variabel yang menjadi dasar input 4 Kapasitas 4 - 6
Kecil
parameter pada fuzzy tahani, sedangkan 5 Kapasitas 5 7 9
untuk promethee terdapat 10 variabel Sedang
masing-masing untuk keperluan bisnis dan 6 Kapasitas 8 - 12
Tinggi
ibu rumah tangga. Data variabel untuk 7 Kecepatan 400 - 600
dijadikan input parameter fuzzy tahani Kecil
8 Kecepatan 550 700 850
terdapat pada tabel 2. Sedang
9 Kecepatan 800 - 1200
Tabel 2. Data Variabel Fuzzy Tahani Tinggi
No Kriteria 10 Konsumsi 200 - 400
Kecil
1. Harga
11 Konsumsi 300 400 500
2. Kapasitas
Sedang
3. Kecepatan
12 Konsumsi 450 - 600
4. Konsumsi
Tinggi
5. Berat
13 Berat 20 - 30
6. Panjang Kecil
7. Lebar
14 Berat 25 35 50
8. Tinggi Sedang
9. Bukaan Pintu 15 Berat 45 - 60
10. Jenis Tabung Tinggi
11. Garansi 16 Panjang 50 - 65
12. Merk Kecil
17 Panjang 60 65 75
Sedang
Selanjutnya, 5 variabel yang 18 Panjang 70 - 80
digunakan promethee untuk keperluan Tinggi
rumah tangga terdapat pada tabel 3. 19 Lebar 50 - 60
Kecil
20 Lebar 55 60 65
Tabel 3. Data Variabel Promethee Rumah Sedang
Tangga 21 Lebar 60 - 70
Tinggi
No. Kriteria
22 Tinggi 80 - 95
1. Merk
Kecil
2. Sumber Air
23 TInggi 90 100 110
3. Garansi Sedang
4. Jumlah Keluarga 24 Tinggi 105 - 115
5. Kondisi Kesibukan Tinggi

Untuk variabel yang digunakan Selanjutnya penentuan nilai


promethee pada keperluan bisnis (laundry) keanggotaan pada masing-masing varibel
terdapat pada tabel 4. yang sudah dikelompokkan. Apabila value
kriteria mesin cuci termasuk ke dalam
Tabel 4. Data Variabel Promethee Laundry kriteria kecil dalam kelompok variabel fuzzy
No. Kriteria
1. Merk
tahani, maka rumus yang digunakan
2. Garansi sebagai berikut:
3. Tabung 0; 𝑥≤𝑎
𝜇[𝑥] = {𝑥 − 𝑎 ; 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏
4. Kapasitas
5. Bukaan Pintu 𝑏−𝑎
𝑥≥𝑏
1;
3.2. Perhitungan Fuzzy Tahani Jika value kriteria mesin cuci
Pada tahap ini menjelaskan tentang termasuk ke dalam kriteria sedang, maka
perhitungan manual dalam menentukan rumus yang digunakan adalah:
urutan data mesin cuci berdasarkan kriteria 0; 𝑥 ≤ 𝑎 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 𝑐
yang dipilih. Sebelum menentukan nilai 𝜇[𝑥] = 𝑥−𝑎 ; 𝑎≤𝑥≤𝑏
𝑏−𝑎
keanggotaan, kriteria dibagi berdasarkan 𝑐−𝑥 𝑏≤𝑥≤𝑐
{𝑐 − 𝑏 ;

JURNAL INFORMATIKA Vol.5 No.1, April 2018: 12-21


18

Dan, jika value kriteria mesin cuci b. Fuzzyfikasi


termasuk ke dalam kriteria tinggi, maka Berikut adalah hasil dari perhitungan
berikut rumus yang digunakan: fungsi keanggotaan dalam pemilihan mesin
cuci:
𝑏−𝑥 𝑎 ≤𝑥 ≤𝑏
𝜇[𝑥] = { ; 1) Harga
𝑏−𝑎 𝑥≥𝑏
0; Tabel 6. Hasil Perhitungan Kriteria Harga
Nilai Keanggotaan Kriteria HARGA
Dalam penelitian ini, penulis Kriteria Harga Kecil Sedang Tinggi
menggunakan tiga fungsi keanggotaan A1 2650000 0.567
pada fuzzy yang dijadikan sebagai proses A2 3000000 0.333
A3 3250000 0.167 0.167
nilai input pada derajat keanggotaan nilai A4 3330000 0.113 0.22
fuzzy yaitu representasi linier naik, A5 5600000 0.267 0.96
representasi linier kurva segitiga dan A6 6250000 0.7
A7 7000000 0.4
representasi linier turun. A8 7800000 0.08
Diketahui seorang konsumen A9 9000000 1
menginginkan mesin cuci dengan A10 10250000 1
parameter harga kecil, kapasitas sedang
dan kecepatan sedang. Berikut, 2) Kapasitas
perhitungan fuzzy tahani:
a. Menentukan Fungsi Keanggotaan Tabel 7. Hasil Perhitungan Kriteria
1) Harga Kecil Kapasitas
0; 𝑥≤𝑎
Nilai Keanggotaan Kriteria KAPASITAS
Kriteria Kapasitas Kecil Sedang Tinggi
𝜇[𝑥] = { − 𝑎 ; 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏
𝑥
𝑏−𝑎 A1 6 0.5
𝑥≥𝑏 A2 6 0.5
1;
A3 6 0.5
0; A4 7 1
2600000 ≤ 2000000 A5 8 0.5
𝜇[𝑥] = {2600000 − 2000000 ; 2000000 ≤ 𝑥 ≤ 3500000
3500000 − 2000000 A6 10 0.5
2600000 ≥ 3500000
1; A7 12 0
A8 10 0.5
A9 12 0
2) Kapasitas Sedang A10 13 1
0; 𝑥 ≤ 𝑎 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 𝑐
𝜇[𝑥] = 𝑥−𝑎 ; 𝑎≤𝑥≤𝑏 3) Kecepatan
𝑏−𝑎
𝑐−𝑥 𝑏≤𝑥≤𝑐
{𝑐 − 𝑏 ; Tabel 8. Hasil Perhitungan Kriteria
Kecepatan
0; 6 ≤ 5 𝑎𝑡𝑎𝑢 6 ≥ 9
Nilai Keanggotaan Kriteria KECEPATAN

𝜇[𝑥] = 6 −5 ; 5≤6≤7
Kriteria Kecepatan Kecil Sedang Tinggi
7−5 A1 600 0.333
9−6 7≤6≤9 A2 700 1
{9 − 7 ; A3 750 0.667
A4 800 0.333
A5 1000 0.5
3) Kecepatan Sedang A6 1100 0.75
0; 𝑥 ≤ 𝑎 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 𝑐
A7 1200 1

𝜇[𝑥] = 𝑥−𝑎 ; 𝑎≤𝑥≤𝑏


A8 1250 1
𝑏−𝑎 A9 1400 1
𝑐−𝑥 𝑏≤𝑥≤𝑐 A10 1200 1
{𝑐 − 𝑏 ;
c. Fuzzyfikasi Query
0; 600 ≤ 550 𝑎𝑡𝑎𝑢 600 ≥ 850 Pada tahap ini dilakukan penyeleksian
𝜇[𝑥] = 600 − 550 ; 550 ≤ 600 ≤ 700 proses fuzzyfikasi dengan ketentuan
700 − 550
850 − 600 700 ≤ 600 ≤ 850 penggunaan operator sebagai kombinasi
{850 − 700 ; himpunan fuzzy. Berikut kententuan
operator yang digunakan:
1) Variabel 1 beroperasi (OR) dengan
variabel 2.
2) Variabel 2 beroperasi (AND) dengan
variabel 3.
3) Variabel 3 beroperasi (OR) dengan
variabel 4.
4) Variabel 4 beroperasi (AND) dengan
variabel 5.

JURNAL INFORMATIKA Vol.5 No.1, April 2018: 12-21


19

5) Variabel 5 beroperasi (OR) dengan b. Menentukan tipe preferensi untuk


variabel 6. kriteria Merk, Air dan Kesibukan.
6) Variabel 6 beroperasi (OR) dengan 1) Jika tipe preferensi bernilai 2,
variabel 7. rumus yg digunakan adalah
7) Variabel 7 beroperasi (AND) dengan Quansi:
variabel 8. a) H(d) = 0, jika (d >= -q) dan (d
Maka hasil yang didapat dari <= q)
fuzzyfikasi quey adalah sebagai berikut: b) H(d) = 1, jika (d < -q) atau (d >
q)
Tabel 9. Hasil Urutan Fuzzy Tahani
Krit Harga Kapasitas Kecepatan Ha
eria K S T K S T K S T sil
Tabel 12. Tipe Preferensi Merk
A1 0.56 0 0 0 0. 0 0 0.33 0 0.3
Kriteria: A1 A2 A3 A4
67 5 33 Merk
A2 0.33 0 0 0 1 0 0 1 0 1 A1 0 0 0
33 A2 0 0 0
A3 0.16 0.16 0 0 0. 0 0 0.66 0 0.5 A3 0 0 0
67 67 5 67
A4 0 0 0
A4 0.22 0.22 0 0 0 0. 0 0.33 0 0.2
5 33 2
A5 0 0.26 0. 0 0. 0 0 0 0. 0
67 04 5 5 Tabel 13. Tipe Preferensi Air
A6 0 0 0. 0 0 0. 0 0 0. 0 Kriteria: A1 A2 A3 A4
3 5 75 Air
A7 0 0 0. 0 0 1 0 0 1 0 A1 0 0.08 0.08
6
A2 0 0.08 0.08
A8 0 0 0. 0 0 0. 0 0 1 0
92 5 A3 -0.08 -0.08 0
A9 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 A4 -0.08 -0.08 0
A10 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0

Tabel 14. Tipe Preferensi


3.3. Perhitungan Promethee Kesibukan
Diketahui urutan dan bobot kriteria Kriteria: A1 A2 A3 A4
mesin cuci rumah tangga yang telah Kesibukan
A1 0 0.18 0.18
dihitung menggunakan metode SMART. A2 0 0.18 0.18
Berikut hasil urutan dan bobot kriteria A3 -0.18 -0.18 0
mesin cuci rumah tangga yang terdapat A4 -0.18 -0.18 0

pada tabel 10.


2) Jika tipe preferensi bernilai 3,
Tabel 10. Urutan dan Bobot Kriteria Mesin rumus yg digunakan adalah Linier:
Cuci Rumah Tangga a) H(d) = (d/p), jika (d >= -p) dan
Kriteria Rangking Persentase (d <= p)
b) H(d) = 1, jika (d < -p) atau (d >
Merk 1 45.7%
p)
Sumber Air 5 4.0%

Garansi 2 25.7% Tabel 16. Tipe Preferensi Garansi


Kriteria A1 A2 A3 A4
Jumlah Keluarga 3 15.7% Garansi
A1 -0.1713 -0.1713 -0.1713
Kondisi Kesibukan 4 9.0% A2 0.1713 0 0
A3 0.1713 0 0
A4 0.1713 0 0
Berikut langkah-langkah perhitungan
promethee: Tabel 16. Tipe Preferensi Keluarga
a. Menghitung Prosentase Kriteria A1 A2a A3 A4
Keluarga
A1 0 0 0.0523
Tabel 11. Prosentase A2 0 0 0.0523
A1 A2 A3 A4 Tipe Paramete A3 0 0 0.0523
Kriteria Preferens r A4 -0.0523 -0.0523 -0.0523
i
Merk 1.3 1.3 1.3 1.37 2 q=2
7 7 7
Air 0.1 0.1 0.0 0.04 2 q=2
c. Menentukan Indeks Preferensi
2 2 4 Perhitungan indeks preferensi
Garansi 0.2 0.7 0.7 0.77 3 p=2
6 7 7 menggunakan rumus sebagai berikut:
Keluarga 0.4 0.4 0.4 0.31 3 p=2 1
7 7 7 4 𝑉 = 𝑥 (𝑣1 + 𝑣2 + 𝑣3 + 𝑣5)
Kesibuka 0.2 0.2 0.0 0.09 2 q=2 𝑣
n 7 7 9

JURNAL INFORMATIKA Vol.5 No.1, April 2018: 12-21


20

Tabel 17. Indeks Preferensi seperti menentukan kriteria,


Kriteria A1 A2 A3 A4 menggambarkan fungsi keanggotaan dan
A1 - 0.17733 0.0282
0.0343 operasi dasar zadeh untuk operasi
A2 0.034267 0.052 0.06247 himpunan fuzzy.
A3 -0.017 -0.052 0.01047 Metode promethee, digunakan
A4 -0.028 - -0.0105
0.0625 untuk mendapatkan bobot mesin cuci
berupa netflow dan sebagai hasil akhir
d. Menghitung Leaving Flow dalam pengurutan mesin cuci berdasarkan
Perhitungan leaving flow menggunakan netflow secara ascending yang nantinya
rumus seperti berikut: menjadi rekomendasi bagi para konsumen.
1 Proses pemilihan mesin cuci
∅ + (𝑎) = [ ] ∑ 𝜑(𝑥, 𝑎) menggunakan metode fuzzy tahani dan
𝑛−1 𝑥∈𝐴
promehtee menghasilkan kebutuhan mesin
Tabel 18. Leaving Flow cuci untuk konsumen yang memiliki sedikit
Kriteria A1 A2 A3 A4 Leaving waktu luang dapat memilih mesin cuci
Flow
A1 -0.03426 0.01773 0.0282 0.00388 dengan satu tabung, apabila konsumen
A2 0.03427 0.052 0.0625 0.04957 memiliki banyak waktu luang dapat memilih
A3 -0.0177 -0.052 0.0105 -0.0198
A4 -0.0282 -0.0625 -0.0105 -0.0337 mesin cuci dengan dua tabung dan untuk
konsumen yang akan membuka usaha
e. Menghitung Entering Flow bisnis (laundry) dapat memilih mesin cuci
Perhitungan entering flow dengan front load atau tabung depan.
menggunakan rumus seperti berikut: Sedangkan, untuk akurasi sistem yang
1 dihasilkan sebesar 90% dari data yang
∅ − (𝑎) = [ ] ∑ 𝜑(𝑥, 𝑎) diuji.
𝑛−1 𝑥∈𝐴
Tabel 19. Entering Flow
Kriteria A1 A2 A3 A4 Referensi
A1 -0.03427 0.01773 0.0282 Arisandi, Satria, M. I., & S. Sagala, L. H.
A2 0.03427 0.052 0.06247
A3 -0.01773 -0.052 0.01047 (2016). Sistem Penunjang
A4 -0.0282 -0.06247 -0.01047 Keputusan Pemilihan Hotel di Kota
Entering -0.00389 -0.04958 0.01976 0.03371 Kendari Menggunakan Metode
Flow
Fuzzy Tahani Berbasis Web.
f. Menghitung Net Flow Sistem Pendukung Keputusan.
Hasil akhir dari perhitungan promethee
yaitu leaving flow – entering flow. Berikut Astria, R. (2013, April 21). PENJUALAN
rumus yang digunakan: ELEKTONIKA: Mesin Cuci
Penopang Terbesar Pada Kuartal I.
∅(𝑎) = ∅ + (𝑎) − ∅ − (𝑎)
Diambil kembali dari Industri Bisnis:
Tabel 20. Net Flow http://industri.bisnis.com/read/2013
Kriteria Leaving Entering Net Urut 0421/257/9930/penjualan-
Flow Flow Flow elektonika-mesin-cuci-penopang-
A1 0.00389 -0.0038 0.00778 2
A2 0.04958 -0.0495 0.09915 1
terbesar-pada-kuartal-i
A3 -0.0197 0.0197 -0.0395 3
A4 -0.0337 0.0337 -0.0674 4 Julianto, L., Setiawan, N. A., & Aji, M. N.
(2013, February). Rancang Bangun
Dari tabel 20 dapat dilihat bahwa Sistem Pendukung Keputusan
hasil dari pemilihan mesin cuci Pemilihan Mahasiswa Berprestasi
menggunakan fuzzy tahani dan promethee Menggunakan Metode AHP dan
adalah mesin cuci A2. Dapat dilihat dari Promethee. Jurnal Sistem
hasil net flow yang mendekati 1. Pendukung Keputusan, II(4), 9.

4. Kesimpulan Kahar, N. (2013). Sistem Pendukung


Berdasarkan hasil dan Keputusan Penerima Jamkesda Di
pembahasan yang telah dilakukan, dapat Kota Jambi (Vol. I). Jambi:
disimpulkan bawah proses pemilihan mesin Konferensi Nasional Informatika.
cuci menggunakan metode fuzzy tahani
menghasilkan urutan rekomendasi mesin Kazan, H., Ozcelik, S., & Hobikoglu, E. H.
cuci yang masing-masing hasil bernilai dari (2015). Pemilihan Kandidat Deputi
0 sampai 1, dengan beberapa tahapan untuk Nominasi Partai Politik

JURNAL INFORMATIKA Vol.5 No.1, April 2018: 12-21


21

dengan Metode AHP dan Trinorosimo. P., & Sumiati. (2014).


Promethee. Sistem Pendukung Penerapan Metode Fuzzy Tahani
Keputusan. Dalam Pemilihan Konsultasi
Manajemen Konstruksi.
Kuncahyo, B. Ginardi, R. & Arieshanti, I.
(2012). Penerapan Metode Tyas. (2013, February). Jenis-jenis Fungsi
Adaptive Neuro-Fuzzy Inference Keanggotaan. Dipetik May 23,
System untuk Meprediksi Nilai Post 2017, dari Informatika:
Test Mahasiswa. Surabaya: http://informatika.web.id/jenis-jenis-
Jurusan Teknik Informatika FTIF fungsi-keanggotaan.htm
ITS. Fakultas Teknologi Informasi,.
Widodo, S., & Utomo, V. G. (2014, March
Kusumadewi, Sri., & Hartati. (2006). Fuzzy 1). Rancang Bangun Aplikasi
Neuro-Fuzzy (Integrasi sistem Travel Recommender Berbasis
Fuzzy dan jaringan syarat). WAP Menggunakan Metode Fuzzy
Yogyakarta: Graha Ilmu. Model Tahani (Studi Kota
Semarang). Jurnal Teknologi
Lemantara, J., Setiawan, N. A., & Aji, M. N. Informasi dan Komunikasi, 5, 2.
(2014, Maret). Rancang Bangun
Sistem Pendukung Keputusan Yunus, M., Dahlan, H. S., & Santoso, P. B.
Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (2014, June 1). SPK Pemilihan
Menggunakan Metode AHP dan Calon Pendonor Darah Potensial
Promethee. JNTETI, 5(1), 25-34. dengan Algoritma C4.5 dan Fuzzy
tahani. Jurnal Sistem Pendukung
Murat, S., Kazan, H., & Coskun, S. (2015). Keputusan, 8, 8.
Aplikasi untuk Mengukur Kualitas
Performa pada Sekolah
Menggunakan Promethee Metode
Pengambil Keputusan Multi
Kriteria. Sistem Pendukung
Keputusan.

Rahmatullah, D. A., Prassetiyo, H., &


Imran, A. (2013). Usulan Prioritas
Peringkat dalam Pemilihan Supplier
Produk Yamato dengan Metode
Promethee. Sistem Pendukung
Keputusan.

Rusman, A. (2016). Logika Fuzzy Tahani


Sistem Penunjang Keputusan
Penentuan Lulusan Terbaik. Sistem
Pendukung Keputusan.

Suryadi & Ramdhani. (2002). Sistem


Pendukung Keputusan Suatu
Wacana Struktural Idealisasi dan
Implementasi Konsep Pengambilan
Keputusan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.

Taufiq, G. (2016, March 1). Implementasi


Logika Fuzzy Tahani untuk Model
Sistem Pendukung Kepurtusan
Evaluasi Kinerja Karyawan. Jurnal
Sistem Pendukung Keputusan, XII,
9. Dipetik May 24, 2017

JURNAL INFORMATIKA Vol.5 No.1, April 2018: 12-21

Anda mungkin juga menyukai