Anda di halaman 1dari 33

UNIVERSITAS INDONESIA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA

Disusun Oleh:
Focus Group 4, Praktikum Komunitas A

Aji Purnomo (1806139853)


Elok Dwi Oktaviani (1806139973)
Panca Yuliasih (1806203755)
Syena Aulia Tasya Pratiwi (1806140363)
Tantri Rosyiani (1806203181)

Program Sarjana Ilmu Keperawatan


Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia
Depok
2020
PEDOMAN WAWANCARA INSTRUMEN PENGKAJIAN KELUARGA

A. Data Umum
1. Kepala Keluarga (Inisial) : Khairul anwar
2. TTL/ Usia : Jakarta, 15 Maret 1979
3. Pendidikan Terakhir : SMA
4. Agama : Islam
5. Suku : Jawa
6. Alamat : Gg Bambu 1, RT 005 RW 007 , Kel. Jatimulya, Bekasi
7. Nomor Telepon : 081315294300
8. Tipe Keluarga : Keluarga Inti
9. Komposisi Keluarga :

No Nama Jenis Hubungan TTL/ Umur Pendidikan


Kelamin dengan Keluarga
1 Khairul Anwar Laki -Laki Suami 39 Tahun SMA
2 Lala Latifa Perempuan Istri 38 Tahun SMA
3 Muhammada Laki -Laki Anak 14 Tahun SMP
Brillian Anwari
4 Bunga Lailatul Perempuan Anak 12 Tahun SMP
Jannah

● Apa pekerjaan masing-masing anggota keluarga?


Jawab :Bapak karang taruna
Ibu : Rumah Tangga
Anak sekolah
● Apakah keluarga memiliki tempat tinggal sendiri atau tinggal bersama keluarga lain?
Jawab : Rumah sendiri
● Apakah keluarga tinggal di kontrakan/rumah sendiri/apartemen/kost?
Jawab : Rumah sendiri
● Apa tipe keluarga tersebut?
Jawab : ada bapak, ibu, dan memiliki 2 anak..
● Adakah anggota keluarga tambahan?
Jawab : Tidak ada
● Dari suku apakah latar belakang keluarga?
Jawab : Betawi
● Bagaimana keyakinan atau kebudayaan yang ada pada keluarga?
Jawab : Tidak ada
● Apakah ada kebudayaan yang memengaruhi kesehatan keluarga secara umum?
Jawab : tidak ada
● Apakah ada kebudayaan yang memengaruhi pola makan keluarga?
Jawab : tidak ada pengaruhnya
● Sudah berapa persalinan terjadi?
Jawab : Sudah 2 kali
● Apakah ada abortus?
Jawab : tidak ada
● Bagaimana riwayat sakit yang ada pada anggota keluarga?
Jawab : Tidak ada, keluhan tidak ada
● Apakah ada anggota keluarga yang meninggal dunia?
Jawab : Tidak ada
● Jika ada, apa penyebabnya?
Jawab : tidak ada
● Apakah keluarga pernah memiliki riwayat stunting? Jika ya, Di usia berapakah
keluarga mengalami stunting?
Jawab : Tidak ada, bunga kecil karena keturunannya kali ya. Padahal kalau
makan dia banyak.
● Berapa lamakah keluarga mengalami stunting?
Jawab : tidak
● Apakah yang dilakukan keluarga pada saat itu untuk mengatasi stunting?
Jawab : belum ada…. Karena gak tahu..

Genogram:
Kakek Nenek

Pak anwar 2. lala 3. Lusi 4. Latif


suami 1.LISA

Abil Bunga
ga

10. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga


● Siapa pencari nafkah di keluarga?
Jawab :bapak
● Berapa pendapatan keluarga per bulan?
Jawab :Diatas 3 juta
● Berapa yang didapat masing-masing anggota keluarga?
Jawab : hanya bapak sendiri yang mencari nafkah
● Berapa pengeluaran keluarga per bulan?
Jawab :rata -rata lebih dari 2,6 juta
● Apakah penghasilan keluarga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari?
Jawab : alhamdulilah memenuhi kebutuhan sehari -hari
● Apakah penghasilan difungsikan untuk pelayanan kesehatan juga?
Jawab : Tidak
● Berapa persentase pengeluaran untuk kesehatan?
Jawab : jarang pengeluaran untuk kesehatan
● Apakah memiliki uang jaga jaga jika ada anggota keluarga yang sakit?
Jawab : kadang -kadang, karena ini fleksibel
● Apakah memiliki asuransi atau jaminan kesehatan lain?
Jawab : KIS ( Kartu Indonesia Sehat )
● Berapakah pengeluaran keluarga untuk membeli kebutuhan dapur untuk memasak
dalam satu hari?
Jawab : rata- rata sehari mengeluarkan 50 ribu
● Apakah keluarga mampu membeli makanan yang sehat dan bergizi?
Jawab : Mampu
● Seberapa seringkah keluarga membeli makanan yang sehat dan bergizi?
Jawab : Kadang-kadang, beli buah buat di jus

11. Aktivitas rekreasi keluarga


● Apa keluarga pernah melakukan rekreasi keluarga?
Jawab : Kadang-kadang
● Kapan terakhir kali rekreasi keluarga?
Jawab : Sebelum corona
● Dimana tujuan rekreasi keluarga?
Jawab : Ancol , kadang- kadang juga ke ragunan
● Berapa frekuensi keluarga melakukan rekreasi?
Jawab :1 tahun sekali

B. Riwayat dan Tahapan Tugas Perkembangan Keluarga


a. Bagaimana kemampuan anggota keluarga berperan dalam keluarga?
Jawab : Anak belum paham untuk bantu orang tua
b. Apakah setiap anggota keluarga mampu berkomunikasi dengan baik?
Jawab :iya
c. Bagaimana pengambilan keputusan dalam keluarga?
Jawab : saling berkomunikasi

1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini

● Bagaimana cara keluarga memenuhi kebutuhan hidup yang semakin meningkat?


Jawab :kerja keras agar semua kebutuhan terpenuhi
● Bagaimana cara keluarga meningkatkan kesehatan anggota keluarga?
Jawab : olahraga, makan-makanan yang sehat
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
● Sebagai seorang ayah dan ibu, hal apa saja yang telah ibu capai?
Jawab : Anak anak bisa sekolah
● Apa saja yang sudah anak capai di usia saat ini? misalnya anak menjadi anak yang rajin
belajar atau sebaliknya, anak menjadi kurang fokus dan sulit untuk memahami sesuatu?
Jawab : Anak” rajin belajar, normal seperti anak biasanya sering main, dan anak kedua
sering bermain juga

C. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
● Apakah ada akses air bersih?
Jawab : mampu mengakses air yang bersih
● Bagaimana akses kamar mandi?
Jawab : Memiliki kamar mandi sendiri dan mampu mengakses kamar mandi
● Bagaimana fasilitas untuk kebersihan tangan?
Jawab : cuci tangan setiap sebelum dan sesudah makan
● Berapa jarak antara sumber air dan septic tank?
Jawab : lumayan jauh sekitar 6 meter
● Berapa jarak antara rumah dengan tempat sampah?
Jawab : jauh, tidak ada tempat pembuangan sampah
● Bagaimana kondisi irigasi di sekitar?
Jawab : jauh dari irigasi
Puskesmas
Denah Rumah
Jatimulya
Perumahan
Sekolah
jatimulya

Lapangan
Jatimulya
warteg
Kelurahan
Jatimulya
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
● Siapa tetangga dan masyarakat yang ada di sekitar keluarga ?
Jawab : Keluarga saudaranya
● Bagaimana keadaan tetangga dan masyarakat di sekitar keluarga?
Jawab : ayem, tentram, komunikaksi dengan baik
● Apa mayoritas pekerjaan, agama dan suku warga sekitar?
Jawab : Karyawan perusahaan atau pabrik
● Apakah ada kegiatan rutin yang dilakukan bersama warga setempat?
Jawab : Kadang -kadang ada gotong royong, serta kegiatan senam setiap minggu
sekali
● Apakah warga sekitar ada yang memiliki masalah kesehatan berupa stunting (anak
pendek)?
Jawab : Tidak terlalu tahu

3. Mobilitas Geografis Keluarga


● Sudah berapa lama tinggal disini?
Jawab : Sudah dari kecil dan memang asli dari sini
● Sebelumnya pernah tinggal dimana saja dan berapa lama?
Jawab: sekitaran lingkungan ini, karena tidak berpindah- pindah..

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


● Bagaimana pola komunikasi keluarga dengan masyarakat?
Jawab: saling komunikasi, berkumpul bersama
● Seberapa sering keluarga berinteraksi dengan masyarakat?
Jawab : sering
● Apakah keluarga sering mengikuti kegiatan bersama-sama dengan masyarakat lain?
Jawab : sering mengikuti kegiatan bersama- sama, karena suaminya karang taruna
● Apakah keluarga sering di undang pada kegiatan masyarakat?
Jawab : sering. Bahkan suaminya sudah yang membuat kegiatan di dalam
masyarakat
5. Sistem Pendukung Keluarga
● Apakah terdapat tempat pelayanan kesehatan?
Jawab : Klinik
● Berapa jarak antara rumah dengan fasilitas kesehatan?
Jawab : dekat rumah sekitar 10 menitan
● Berapa jarak antara rumah dengan tempat pembuangan sampah?
Jawab : Agak jauh, biasanya sampah dibakar oleh tetangga
● Kemana keluarga mencari bantuan apabila memiliki masalah (kesehatan/finansial)?
Jawab : Ke saudara terdekat, masih berada satu lingkungan

D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
● Kapan biasanya keluarga berkumpul bersama?
Jawab : Kadang makan siang bareng. Dan nonton tv kalo malam
● Seberapa sering keluarga berkomunikasi?
Jawab : sering, setiap saat
● Dimana biasanya keluarga berkumpul bersama?
Jawab :di ruang keluarga
● Apa topik yang dibahas saat keluarga berkumpul bersama?
Jawab: kegiatan sehari - hari, seperti membahas sekolah.
● Bagaimana alur diskusi keluarga berjalan?
Jawab : memutuskan suatu musyawah
● Apakah keluarga sering berkomunikasi dengan anggota keluarga? Jika ya, apakah pernah
membahas tentang kesehatan khususnya stunting (anak pendek)?
Jawab : tidak pernah… Ini lebih membahas terkait kesehatan sehari - hari
● Apakah keluarga sering mengungkapkan hal yang menyenangkan dan tidak
menyenangkan?
Jawab : Ya sering… mungkin anak2 sering berantem sama temennya, kalau bapak ada
masalah sama kerjaaannya
● Bagaimana cara keluarga berkomunikasi?
Jawab : berdiskusi

2. Struktur Kekuatan Keluarga


● Jika sedang berkumpul dan berdiskusi dengan keluarga, siapa yang melakukan
pengambilan keputusan dalam keluarga?
Jawab: Ibu lala terlebih dahulu lalu di musyawarahkan dengan keluarga
● Bagaimana cara pengambilan keputusan keluarga? didiskusikan terlebih dahulu
● Apakah semua anggota keluarga terlibat aktif dengan mengemukakan pendapatnya?
Jawab : pada aktif saat mengemukakan pendapatnya
● Jika terdapat perbedaan pendapat, bagaimana cara keluarga menyelesaikan masalah dan
mengambil keputusan
Jawab : dicari perbedaannya apa, habisss itu mencari solusi yang terbaik.

3. Nilai dan Norma Keluarga


● Apakah keluarga memiliki keyakinan terkait masalah kesehatan? Mis. Jika sakit harus
langsung dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat
Jawab : iyaaa…. Biasanyaa ke fasilitas kesehatan terdekat
● Apa yang biasa dilakukan oleh bapak dan ibu jika anak sakit?
Jawab :Berobat
● Apakah ada aturan yang dibuat oleh anggota keluarga dalam kebiasaan menjaga
kesehatan?
Jawab : sering mandi, olahraga, makan - makanan sehat, berjemur ..
● Sejauh mana aturan tersebut berjalan diantara anggota keluarga?
Jawab : semua anggota keluarga
● Apa dampak yang terjadi ketika aturan tersebut dijalankan?
Jawab :Merasa hidup menjadi teratur..
● Apa dampak yang terjadi ketika aturan tersebut tidak dijalankan?
Jawab : merasa kurang nyaman, kemungkinan akan menimbulkan sakit.
● Bagaimana cara keluarga menjaga kesehatan?
Jawab : makan - makanan sehat, olahraga , menerapkan hidup bersih,

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
● Bagaimana perasaan keluarga terhadap anggota keluarga yang mengalami stunting?
Jawab : Saya tidak mengalami memiliki anak yang stunting. Bunga kecil mungkin dari
keturunannya.

2. Fungsi Sosialisasi
● Bagaimana cara bapak dan ibu mengasuh anak setiap harinya?
Jawab : Biasa , lebih di perhatiin.
● Bagaimana cara anggota keluarga menjaga kebersihan diri dan lingkungan di rumah?
Jawab :Mandi, untuk kebersihan lingkungan dengan bersih - bersih rumah..
3. Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga
- Ada perbedaan antara anak pertama 1, dan 2
o Pernah di USG
o Pengambilan keputusan diambil ibunya dulu
o Jika ibu sakit, istirahat, beli obat ke warung, dan dibawa klinik
o Dulu masih kecil ada obat tradisional, seperti bawang merah, udah besar sudah tidak
dilakukan
o Anak pertama banyak karena masa pertumbuhan, anak kedua agak jarang makannya
o Kegiatan senam bersama deket rumah
o Dulu anak sering dibawa ke posyandu
o Saat ada masalah dalam keluarga, penyelesaiannya dengan bicara bersama dan dicari
jalan keluarganya
o Saat pandemic, apakah anak lebih sering sakit atau berkurang. Semenjak korona,
sakitnya berkurang. Palingan panas
o Lebih banyak main saat liburan, bermain di depan rumah biasanya.
o Kalau ada tugas, untuk anak kedua kadang-kadang dibantu oleh orangtuanya
o Menghilangkan stress dengan nonton tv dan dengerin musik
• Bagaimana pola makan keluarga?
Jawab ; Pola makan: sarapan: biasa sebelum corona, jam 7an kalo bangun pagi.
● Berapa kali keluarga makan dalam sehari?
Jawab : Sehari makan 2-3x sehari
● Berapa kali frekuensi anak makan dalam sehari?
Jawab : Anak pertama bisa sampai 4x sehari, anak kedua agak jarang
● Apa makanan/minuman yang dikonsumsi anak setiap hari selama 3 hari terakhir?
Jawab : sayur sop, tempe, ayam goreng, ikan teri, sayur asem dan buahnya buah jeruk.
● Apakah ada makanan/minuman pantangan?
Jawab:Ibu menghindari oncom, karena sakit perut jika makan
• Bagaimana kebiasaan olahraga keluarga?
Jawab : Olahraga 1-2x seminggu, hari sabtu dan minggu
• Bagaimana pola tidur keluarga?
Jawab :Pola tidur jam 10-11 jika normal, saat pandemic bebas bisa sampai jam 12 s
● Adakah obat obatan yang dikonsumsi?
Jawab : tidak ada, kecuali kalau lagi sakit.
● Berapa porsi anak makan?
Jawab : 3 kali , atau 2 kali…
● Berapa sendok/piring/centong yang dihabiskan anak dalam sekali makan?
Jawab : 3 centong nasi makan sekali makan tapi tidak penuh..
• Jenis lauk apa yang biasa Ibu sediakan? Sayur sop dan asam yang disukai keluarga
● Bagaimana cara Ibu mengatasi anak jika susah makan?
Jawab :Masakin makanan kesukaannya
• Adakah menu makanan yang disukai anak?
Jawab : Kedua anak suka makan sayuran
● Seberapa seringkah Ibu menyediakan makanan kesukaan anak?
Jawab : Kadang – kadang
● Apakah anak ŕselalu memakan masakan yang Ibu sediakan?
Jawab : selalu dimakan sama apa yang ibu di sediakan
● Apakah anak suka ngemil/jajan? Kadang jajan diluar, jajan macaroni telur
● Apakah anak diberikan vitamin oleh ibunya?
Jawab :Kadang - kadang ..
• Adakah kebiasaan tertentu yang dilakukan keluarga dalam menjaga kesehatan?
Jawab : Menjaga kesehatan keluarga pada keluarga: olahraga, minum vitamin, kadang-
kadang makan buah pola makan
● Apakah anak pernah ke posyandu atau puskesmas? Jika iya, berapa kali?
Jawab : dulu pernah, pas anaknya masih kecil.. namun semua anak sudah gedhe jadi
sudah tidak ke posyandu lagi
● Bagaimana keluarga menghadapi salah satu anggota keluarga yang menderita stunting
(anak pendek)?
Jawab : dia tidak menggapnya kekuranhan gizi… namun kecil karena emang dari
keturunannnya jarang makan juha dan sekali makan juga banyak
● Apa yang dilakukan oleh keluarga pada anak yang menderita masalah stunting (anak
pendek)?
Jawab :Tidak ada

F. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang
● Siapa saja anggota keluarga yang mengalami stress?
Jawab :Tidak adaa
● Berapa lama kondisi stressor keluarga?
Jawab : tidak ada
● Apa saja stressor jangka pendek yang dialami keluarga?
Jawab :tidak ada ,, kerjaaannya karena santai
● Apa saja stressor jangka panjang yang dialami keluarga ?
Jawab : tidak asa
● Bagaimana tingkat stressor yang dialami keluarga saat ini?
Jawab : tidak ada
● Apa dampak dari stressor yang dialami oleh keluarga?
Jawab : tidak pernah stress, jadi tidak mengetahui dampak dari stresssor iti sendiri ..
2. Kemampuan Keluarga berespon menghadapi masalah yang ada
● Bagaimana kerrmampuan keluarga merespon sumber stressor keluarga?
Jawab :Biasa aja .. Dan dibikin santai

3. Strategi Koping
● Apa saja strategi koping yang belum dilakukan keluarga dengan maksimal?
Jawab : iya, menurut saya sudah maksimal
● Bagaimana keefektifan hasil koping keluarga yang telah dilakukan?
Jawab : lumayan cukup membantu

G. Harapan Keluarga
1. Harapan keluarga terhadap masalah kesehatan anggota keluarga
● Apa harapan keluarga terhadap anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan?
jawab : cepat pulih sehat kembali,

2. Harapan anggota keluarga kepada tenaga kesehatan (perawat)


• Apa harapan keluarga terhadap perawat yang merawat keluarga?
Jawab :Harapan keluarga terhadap kami sebagai perawat, perlu kasih sayang dari
perawat.

H. Pemeriksaan Fisik
NO
NAMA ANGGOTA KELUARGA
VARIABEL
Tn.Khairil Ny.Lal Nn. An.
Anwar a Abil Bunga

1. Keadaan Umum Kelihatan sehat, Ibu terlihat Tampak Penampil


bugar, dan bisa tidak tinggi, an tubuh
a. Penampilan
melakukan tampak sehat, tampak
secara umum
aktivitas sehari – pucat, dan bersih, dan kecil
b. Kebersihan
c. Kesadaran
hari, aktivitasnya mampu
d. Kognitif juga bisa melakukan
melakukany aktivitas
a dengan sehari -hari
sendidi.
Kegiatanny
a rata- rata
sama pada
ibu rumah
tangga pada
umumnya,
namn disini
memliki
penghasilan
sampingan
dengan
pengasuh
anak orang
lain

Kesadaran : sadar Kesadaran : Kesadaran : Kesadara


penuh sadar penuh sadar n : sadar
penuh penuh

2. Tanda Vital 120/80 110/90 - -

a. Tekanan
darah
Suhu : 37 C Suhu 36,9 suhu 37,2 37,6
b. RR
c. Suhu
d. Nadi
3. Berat Badan 79,9 58 50,8 25,9

4. Tinggi Badan 178 cm 149 cm 165 cm 110 cm

5. Mata Mata Terlihat Terlihat terlihat


merah putih dan putih dan agak
karena jernih jernih sayub
kelelahan

6. Hidung - - - -

7. Mulut - - - -

8. Telinga Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


kelainan kelainan kelainan kelainan
dalam dalam dalam dalam
pendengaran pendengaran pendengara pendengaran
n

LEMBAR OBSERVASI LINGKUNGAN

Observasi lingkungan rumah menggunakan rating scale (*Panduan. Lampiran 1)

Choose the number


1= sangat buruk

2 = buruk

3 = cukup

4 = baik

5 = sangat baik

Variabel NILAI OBSERVASI

Kondisi Rumah Kondisi rumah ini sangat strategis karena berada di


pinggir jalan dan dekat dengan warung. Selain itu juga
tidak jauh dari puskesmas.

Rumah ini memiliki ventilasi yang cukup baik.. karena ada


Ventilasi 4 ventilasi di rumah tersebut.. 3 dibagian depan ruangan
yang dekat ruang tamu dan 1 lagi deket kamar tidur.

Pencahayaan Pencahayaan cukup baik. Karena depan halaman ada


Rumah pohon besar sehingga lingkungannya tidak terlalu panas
dan juga tidak terlalu gelap.

Fasilitas Sanitasi Sanitiasi yang cukup. Karena rumah klien memiliki


kamar mandi dan dapat di akses dengan mudah.

Sumber Air Bersih Dari kran

Tingkat Tingkat kebisingan rumahan tinggi karena di depan


Kebisingan rumah, di sebelah persis rumahnya terdapat tempat
bermain untuk anak- anak yang berada di lingkungan
sekitarnya. dari pagi, sore bahkan malam

Penataan Ruangan penataa ruangan yang masih kurang baik.

Tidak terlalu padat dengan didukungnya luas ruangan dan


Kepadatan Hunian jumlah hunian yang ada di rumah tersebut.

LAMPIRAN 1

Panduan pengisian lembar observasi lingkungan rumah

Persyaratan kesehatan perumahan dan lingkungan pemukiman menurut Keputusan


Menteri Kesehatan (Kepmenkes) No. 829/Menkes/SK/VII/1999 meliputi parameter sebagai
berikut:

1. Lokasi

a. Tidak terletak pada daerah rawan bencana alam seperti bantaran sungai,
aliran lahar,tanah longsor, gelombang tsunami, daerah gempa, dan sebagainya;
b. Tidak terletak pada daerah bekas tempat pembuangan akhir (TPA) sampah
atau bekas tambang;

c. Tidak terletak pada daerah rawan kecelakaan dan daerah kebakaran seperti
jalur pendaratan penerbangan.

2. Kebisingan dan getaran

Tidak ada suara-suara yang terlalu bising di sekitar rumah

3. Prasarana dan sarana lingkungan

a. Memiliki sarana drainase yang baik

b. Tersedia cukup air bersih sepanjang waktu dengan kualitas air yang baik

c. Pengelolaan pembuangan tinja dan limbah rumah tangga baik

d. Pengelolaan pembuangan sampah rumah tangga harus memenuhi syarat


kesehatan;

e. Memiliki akses terhadap sarana pelayanan kesehatan, komunikasi, tempat


kerja, tempat hiburan, tempat pendidikan, kesenian, dan lain sebagainya.

Adapun ketentuan persyaratan kesehatan rumah tinggal menurut Kepmenkes No.


829/Menkes/SK/VII/1999 adalah sebagai berikut :

1. Komponen dan penataan ruangan

a. Lantai kedap air dan mudah dibersihkan;

b. Dinding rumah memiliki ventilasi, di kamar mandi dan kamar cuci kedap air
dan mudah dibersihkan;

c. Langit-langit rumah mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan;

d. Ruang ditata sesuai dengan fungsi dan peruntukannya;

e. Dapur harus memiliki sarana pembuangan asap.


2. Pencahayaan

Pencahayaan alam dan/atau buatan langsung maupun tidak langsung dapat menerangi seluruh
ruangan dan tidak menyilaukan mata.

3. Ventilasi

Rumah memiliki ventilasi yang berfungsi baik

4. Pembuangan Limbah

a. Limbah Cair Yang berasal rumah tangga tidak mencemari sumber air, tidak
menimbulkan bau, dan tidak mencemari permukaan tanah;

b. Limbah padat harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan bau, tidak
mencemari permukaan tanah dan air tanah.

5. Kepadatan hunian

Luas kamar tidur minimal 8 m2 dan dianjurkan tidak untuk lebih dari 2 orang tidur.

tidak hanya mempengaruhi pola makan ya tp kesehatan secara umum

Analisis Data Pengkajian

No Data Diagnosis

1. Data Objektif: Kesiapan Peningkatan Manajemen


- Ibu tampak bersemangat Kesehatan
- Ibu mengatakan aktivitasnya juga
bisa melakukannya secara mandiri ,
kegiatan di rumah rata - rata sama
seperti Ibu Rumah Tangga pada
umumnya , namun di sini ada
pekerjaan sampingan dengan
mendapat penghasilan dengan cara
mengasuh anak orang lain
- Hasil pemeriksaan head-to-toe
normal. Tidak ada keluhan dari
kepala, mata, telinga, hidung, mulut,
leher, dada, kaki, dan tangan.
- Kesadaran= Compos Mentis
- Hasil pemeriksaan TTV, TB, dan
BB:
RR= 23x/menit
Suhu= 36,90
TD= 110/90
TB: 149 cm
BB: 58 kg

Data Subjektif:
- Keluarga mampu melakukan
perawatan secara mandiri sebelum
dibawa ke pelayanan kesehatan
- Klien berusaha untuk memperbaiki
kondisi kesehatannya dengan
berolahraga
- Klien rajin mengikuti posyandu di
daerahnya sewaktu anak masih usia
kanak-kanak ( pre-school)
- Keluarga mampu memenuhi
kebutuhannya sehari-hari
- Klien mengungkapkan keinginan
untuk meningkatkan kesehatan
- Klien meningkatkan keinginan untuk
mengatasi penyakit

2. Data Objektif: Ketidakefektifan Dinamika Makan


- Hasil pemeriksaan TTV, TB, dan Anak
BB:
Suhu= 37,60
TB: 110 cm
BB: 25,9 kg
- Kesadaran= compos mentis

Data Subjektif:
- Ibu klien mengatakan jika pola
makan anak tidak teratur
- Ibu klien mengatakan jika anak ke-2
nya suka jajan sembarangan
- Ibu mengatakan anak merasa bosan
karena kurangnya variasi makanan
yang disajikan
- Ibu mengatakan anak cepat kenyang
- Ibu mengatakan tidak rutin
memberikan suplemen vitamin dan
buah-buahan

Skoring: Diagnosis Ketidakefektifan Dinamika Makan Anak

No Kriteria Skor Bob Nilai Pembenaran


ot

1.
Sifat masalah: Aktual 2/3 1 2 Masalah Ketidakefektifan
Dinamika Makan Anak
berkaitan dengan pola
makan yang tidak teratur.
2.
Kemungkinan masalah dapat 1/2 2 2 Manajemen kesehatan
diubah: Mudah keluarga sudah baik

3.
Potensial masalah dapat 2/3 1 2 Keluarga cukup mampu
dicegah: Cukup untuk mengatasi masalah
pada anak

4.
Menonjolnya masalah: Ada 1/2 1 1 Keluarga meyakini jika
masalah tetapi tidak perlu masalah tersebut disebabkan
segera ditangani karena faktor keturunan.

Total 2 2/3

Skoring: Diagnosis Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1.
Sifat masalah: Keadaan 1/3 1 1 Keluarga mampu mengatasi
sejahtera masalah dengan baik

2.
Kemungkinan masalah dapat 1/2 2 2 Keluarga memiliki
diubah: mudah pengetahuan yang baik
terkait manajemen kesehatan
3.
Potensi masalah dapat dicegah: 2/3 1 2 Keluarga sudah cukup
Cukup mengetahui mengenai
masalah kesehatan

4.
Menonjolnya masalah: Ada 1/2 1 1 Keluarga merasa masalah
masalah tetapi tidak perlu tidak perlu segera ditangani
segera ditangani

Total 2

Asuhan Keperawatan Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan

Diagnosa Definisi Tujuan atau Intervensi


Keperawatan Kroteria Hasil Keperawatan
Kesiapan D0012 Tujuan Umum : Edukasi Kesehatan
Peningkatan Pola pengaturan dan - Keluarga Observasi ;
Manajemen pengintegritasian dapat - Mengindentifikasi
Kesehatan program kesehatan ke meningkatkan kesiapan dan
dalam kehidupan sehari kesehatan kemampuan
-hari yang cukup untuk pada setiap menerima
memenuhi tujuan anggota informasi
kesehatan dan dapat keluarga, dan - Mengindentifikasi
ditingkatkan membentuk faktor- faktor
perilaku yang yang dapat
Batasan Karakteristilk : baik dalam meningkatkan
- Mengungkapkan kesehatan dan menurunkan
keinginan untuk Tujuan Khusus : motivasi perilaku
meningkatkan Kriteria hasil hidup
pilihan daily - Keluarga Teraputik :
living mampu - Menyediakan
- Mengungkapkan menerapkan materi dan media
keinginan untuk perawatan pendidikan
meningkatkan kesehatan kesehatan
status imunisasi / - Aktivitas - Jadwalkan
vaksinasi hidup sehari pendidikan
- Mengekspresika -hari efektif kesehatan sesuai
n keinginan memenuhi dengan
untuk tujuan kesepakatannya
meningkatkan kesehatan - Berikan
manejemen - Peningkatkan kesempatan untuk
penyakit verbalisasi bertanya
- Mengungkapkan kesulitan - Gunakan
keinginan untuk dalam pendekatan
melakukan menjalani promosi
penanganan program kesehatan dengan
terhadap regimen pengobatan memperhatikan
yang pengaruh dan
diprogramkan hambatan dari
- Mengungkapkan baik lingkungam
keingingna untuk social, serta
meningkatkan budaya
manajemen - Memberikan
gelaja pujian dan
- Mengungkapkan dukungan
keingingn untuk terhadap usaha
meningkatkan positif dalam
pengelolaan pencapaianya.
faktor risiko Edukasi
- Menjelaskan
faktor risiko yang
dapat
mempengaruhi
kesehatan
- Mengajarkan
srategi yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan
perilaku hidup
bersih dan sehat
- Menjelaskan
penanganan
masalah
kesehatan
- Menganjurkan
untuk
menggunakan
fasilitas kesehatan
secara maksimal
- Mengajarkan
program
kesehatan dalam
kehidupan sehari
-hari
- Mengajarkan
untuk memelihara
kesehatannya.
Asuhan Keperawatan Diagnosis Ketidakefektifan Dinamika Makan Anak

Diagnosis: Hasil yang diharapkan Intervensi


Ketidakefektifan
Dinamika Makan Anak
Definisi: Perubahan sikap, Tujuan Umum: Setelah Konseling nutrisi
perilaku, dan pengaruh pada dilakukan tindakan 1. Bangun hubungan
pola makan anak yang keperawatan diharapkan terapeutik
mengkibatkan gangguan ketidakefektifan dinamika 2. Tetapkan jangka
kesehatan nutrisi anak makan anak akan teratasi waktu konseling
3. Kaji dan tentukan
Batasan Karakteristik: Tujuan Khusus: asupan makanan dan
1. Menolak makan 1. Nafsu makan anak kebiasaan makan
2. Sering makan meningkat dengan anak pasien
kudapan keinginnan anak untuk 4. Identifikasi dan
3. Sering makan makan meningkat dari fasilitasi perilaku
dengan kualitas level 2 ke 5 makan yang akan
makanan yang buruk 2. Meningkatkan diubah
4. Nafsu makan kurang pengetahuan mengenai 5. Bantu tetapkan tujuan
5. Kurang makan gaya hidup sehat dan jangka pendek dan
makanan seht dengan jangka panjang yang
Faktor yang mengetahui pedoman realistis untuk
berhubungan: suplemen nutrisi sehat perubahan status gizi
1. Gangguan kebiasaan dari skala 1 ke 5 6. Memberikan
makan 3. Status nutrisi pada anak informasi dan edukasi
2. Pilihan makanan sesuai tumbuh kembang kesehatan terkait
yang tidak adekuat nutrisis dan gaya
3. Waktu makan kurang hidup sehat
teratur 7. Pasang materi
panduan makanan
yang menarik di
kamar pasien
8. Diskusikan
pengetahuan pasien
tentang empat
kelompok makanan
dasar, ajarkan isi
piringku pada pasien
9. Diskusikan makanan
yang disukai dan
tidak disukai pasien
10. Tinjau dengan
melakukan
pengukuran terhadap
asupan dan keluaran
cairan dan nutrisi.
11. Diskusikan kebiasaan
membeli makanan
dan batasan anggaran
12. Puji upaya untuk
mencapai tujuan
13. Memberikan
rujukan / konsultasi
dengan anggota lain
dari tim perawatan
kesehatan, jika
diperluksn

Laporan Pendahuluan

1. Latar Belakang

1.1. Karakteristik keluarga


a. Data adaptif:

1. Keluarga sudah mengetahui adanya fasilitas kesehatan, seperti


puskesmas dan posyandu
2. Keluarga mampu memecahkan masalah secara bersama, dengan
pengambilan keputusan tertinggi pada kepala keluarga
3. Keluarga yang sakit biasanya akan dirawat di rumah oleh anggota
keluarga lain, sebelum dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan
4. Status imunisasi anak pada imunisasi wajib sudah terpenuhi
5. Keluarga tidak memiliki kewajiban atau pantangan makan
6. Keluarga berusaha memperbaiki kesehatannya dengan tetap
berolahraga
7. Keluarga mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari anggota
keluarganya
8. Keluarga mengungkapkan keinginan untuk meningkatkan kesehatan
9. Keluarga meningkatkan keinginannya untuk mengatasi penyakit

b. Data maladaptif:

1. Anak ke 2 dalam keluarga belum memiliki pola makan yang teratur


2. Anak ke 2 dalam keluarga suka jajan sembarangan
3. Anak ke 2 dalam keluarga sering merasa bosan dengan makanan yang
disajikan karena kurang bervariasi
4. Anak ke 2 dalam keluarga merasa cepat kenyang ketika makan
5. Keluarga tidak rutin memberikan vitamin atau buah pada anak-
anaknya

1.2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut

 Cara keluarga dalam mengatasi masalah susah makan pada anak ke 2


 Jenis makanan apa saja yang disukai oleh anak
 Kebudayaan yang dipakai keluarga mengenai sehat sakit

1.3. Masalah keperawatan keluarga

 Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan

 Ketidakefektifan dinamika makan pada anak

2. Proses Keperawatan
2.1 Diagnosis keperawatan keluarga
1) Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan
Definisi: Pola pengaturan dan pengitegrasian program kesehatan ke dalam
kehidupan sehari-hari yang cukup untuk memenuhi tujuan kesehatan dan
dapat ditingkatkan

Batasan karakteristik

1. Mengungkapkan keinginan untuk menangani penyakit


2. mengungkapkan keinginan untuk melakukan penanganan terhadap
regimen yang diprogramkan
3. Mengungkapkan keinginan untuk melakukan penanganan terhadap
gejala
4. Mengungkapkan keinginan untuk meningkatakan pilihan hidup
sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan
5. Mengungkapkan keinginan untuk memenuhi status imunisasi atau
vaksinasi
6. Mengungkapkan keinginan untuk melakukan penanganan terhadap
faktor risiko

2) Ketidakefektifan dinamika makan anak

Definisi: Perubahan sikap, perilaku, dan pengaruh pola makan anak yang
mengakibatkan gangguan kesehatan nutrisi

Batasan karakteristik

1. Makan berlebih
2. mengeluh lapar di antara makan
3. Menghindari partisipasi dalam waktu makan bersama
4. menolak makan
5. Kurang makan
6. Nafsu makan berkurang
7. Sering makan dari restoran cepat saji
2.2 Tujuan umum
Keluarga dapat meningkatkan kesehatan pada setiap anggota keluarga, dan
membentuk perilaku yang baik dalam kesehatan

2.3 Tujuan khusus (sesuai NOC NIC)


1) Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan
 Kriteria Hasil

○ Keluarga mampu menerapkan perawatan kesehatan


○ Aktivitas hidup sehari-hari efektif memenuhi tujuan kesehatan
○ Peningkatan verbalisasi kesulitan dalam menjalani program
pengobatan
 Intervensi Keperawatan

Edukasi Kesehatan:

Observasi:

● Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi


● identifikasi faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan
motivasi perilaku hidup bersih dan sehat

Terapeutik:

● sediakan materi dan media pendidikan kesehatan


● Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
● berikan kesempatan keluarga untuk bertanya

Edukasi:

● jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan


● ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
● ajarkan strategi untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
2) Ketidakefektifan dinamika makan anak
 Kriteria Hasil
Setelah dilakukan perawatan, maka tidak ada lagi ketidakefektifan
dinamika makan pada anak

○ Nafsu makan anak meningkay


○ Meningkatnya pengetahuan keluarga mengenai gaya hidup sehat
dan makanan sehat
○ Status nutrisi anak sesuai dengan tumbuh kembang

● Intervensi Keperawatan/NIC
Konseling nutrisi
14. Bangun hubungan terapeutik
15. Tetapkan jangka waktu konseling
16. Kaji dan tentukan asupan makanan dan kebiasaan makan pasien
17. Identifikasi dan fasilitasi perilaku makan yang akan diubah
18. Bantu tetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang realistis
untuk perubahan status gizi
19. Memberikan informasi dan edukasi kesehatan terkait nutrisis dan gaya
hidup sehat
20. Pasang materi panduan makanan yang menarik di kamar pasien
21. Diskusikan pengetahuan pasien tentang empat kelompok makanan
dasar, ajarkan isi piringku pada pasien
22. Diskusikan makanan yang disukai dan tidak disukai pasien
23. Tinjau dengan melakukan pengukuran terhadap asupan dan keluaran
cairan dan nutrisi.
24. Diskusikan kebiasaan membeli makanan dan batasan anggaran
25. Puji upaya untuk mencapai tujuan
26. Memberikan rujukan / konsultasi dengan anggota lain dari tim
perawatan kesehatan, jika diperlukan

3. Implementasi Tindakan Keperawatan


3.1. Materi/tindakan yang akan diberikan/dilakukan: Pendidikan Kesehatan
tentang Variasi makan sehat untuk keluarga
1) Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan keluarga dengan
ketidakefektifan dinamika makan pada anak

● Identifikasi kesiapan dan kemampuan keluarga dalam menerima


informasi dan edukasi
● Sediakan materi dan media edukasi varian makanan
● Jadwalkan waktu pelaksanaan pendidikan kesehatan
● Berikan kesempatan pada keluarga untuk bertanya
● Lakukan pendekatan promosi kesehatan dengan memperhatikan
pengaruh dan hambatan baik dari lingkungan sosial dan budaya
● Berikan motivasi dan pujian untuk keluarga
● Jelaskan hal-hal yang dapat mempengaruhi kesehatan keluarga
● Ajarkan keluarga untuk membuat variasi makanan yang menarik
minat anak namun masih memiliki nilai gizi yang baik (mengandung
protein, vitamin, kalsium dll)
● Jelaskan bagaimana cara mengatasi masalah kesehatan yang
mungkin muncul
● Anjurkan untuk menggunakan fasilitas kesehatan secara maksimal
● Ajarkan keluarga untuk menjaga kesehatannya
3.2. Metode yang digunakan: Diskusi, tanya jawab

Mahasiswa melakukan brainstorming, berbagi ide, bertukar pikiran dan cara


memecahkan masalah dengan keluarga untuk mencapai tujuan pada NOC.

3.3. Media dan alat peraga


a. Video powerpoint yang berisikan materi:
○ Variasi makan
○ Asupan gizi seimbang
○ Pedoman makanan sehari-hari yang sehat
3.4. Waktu dan Tempat: Beberapa hari setelah dilakukan pengkajian

Hari : Menyesuaikan

Jam : Menyesuaikan

Lama : 45 menit

Tempat : Daring

4. Kriteria Evaluasi (terukur dan jelas)


1. Kriteria Struktur
● Video powerpoint dan materi sudah disiapkan terlebih dahulu
● Menjadwalkan waktu pelaksanaan bersama dengan keluarga
● Menyiapkan platform yang dapat digunakan oleh klien
2. Kriteria Proses:
● Keluarga kooperatif ketika pelaksanaan kegiatan
● Keluarga aktif dalam tanya jawab
● Keluarga dapat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
3. Kriteria Hasil (sesuai NOC)
1) Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan keluarga dengan
ketidakefektifan dinamika makan pada anak
● Mengungkapkan keinginan untuk meningkatkan pilihan kehidupan sehari-
hari untuk mencapai tujuan
● mengungkapkan keinginan untuk meningkatkan manajemen penyakit
● mengungkapkan untuk meningkatkan manajemen regimen yang telah
ditentukan
● mengungkapkan keinginan untuk meningkatkan manajemen faktor-faktor
risiko
● mengungkapkan keinginan untuk meningkatkan manajemen gejala

Link Media Edukasi:


https://drive.google.com/drive/folders/1FVDcBJUJBuU0LAfkpQSyxjA7GQSE3pRL?
usp=sharing
Daftar Pustaka

Bulechek, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M., Wagner, C.M. (2013). Nursing Interventions
Classification (NIC) 6th Edition. USA: Elsevier Mosby.

Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2018). Nursing diagnoses: Definitions & classifications 2018-
2020. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M.L., Swanson, E. (2013). Outcomes Classification (NOC):
Measurement of Health Outcomes 5th Edition. USA: Elsevier Mosby.

Anda mungkin juga menyukai