Anda di halaman 1dari 4

Pengertian dan Macam-Macam Self-healing

Oleh, Elok Dwi Oktaviana, 1806139973, Kep. Komplementer B

Kesehatan jiwa, raga dan pikiran merupakan hal yang penting. Dalam
kehidupan sehari-hari, kesehatan jiwa, raga dan pikiran tidak selalu dalam kondisi
yang baik. Adanya stressor dari luar dapat menggangu kesehatan jiwa dan pikiran.
Pola hidup dan pola makan sehari-hari juga dapat mempengaruhi kesehatan raga
atau fisik. Kesehatan pada semua aspek kehidupan sangat dibutuhkan untuk bisa
beraktivitas dengan normal dan mampu menikmati aktivitas setiap harinya. Dalam
kesehariannya, banyak stresoor dan faktor-faktor yang dapat membuat kesehatan
jiwa, raga dan pikiran terganggu sehingga setiap orang akan membutuhkan proses
penyembuhan dari dalam dirinya atau bisa kita sebut Self-healing.

Self-healing atau self-care terintegrasi dalam keperawatan yang holistic.


Eksplorasi diri terkait pengetahuan, kesadaran diri, kesadaran dan perkembangan
spiritual merupakan bagian dari suatu individu. Komponen gabungan mental,
emosional, spiritual, hubungan, dan lingkungan, yang disebut sebagai holisme,
dianggap memainkan peran penting dalam keadaan kesehatan seseorang. Perawat
harus hadir dalam membantu klien untuk menegaskan hak mereka untuk memilih
perjalanan penyembuhan mereka sendiri (self-healing) dan kualitas hidup mereka
(Fontaine, 2011 Dalam Berman 2016). Dalam Kode Etiknya, American Holistic
Nurses Association (AHNA) menyatakan bahwa “perawat memiliki tanggung
jawab untuk mencontohkan perilaku yang sehat. Perawat holistik berusaha untuk
mencapai harmoni dalam kehidupan mereka sendiri dan membantu orang lain
untuk melakukan hal yang sama ”(AHNA, 2009, Dalam . (Lindquist, Tracy, &
Snyder 2018).

Self-healing mungkin belum diketahui oleh masyarakat luas, namun sudah


dilakukan tanpa sadar sebagai proses recharging diri dalam menjalani aktivitas
sehari-hari. Healing merupakan proses untuk mengaktifkan kekuatan
penyembuhan yang berasal dari dalam diri masing-masing individu (DeLaune &
Ladne, 2002). Menurut Gilkeson dalam DeLaune & Ladne, (2002), potensi
penyembuhan atau Healing ada dalam mang diri suatu individu dan penting bagi
individu untuk menyadarinya, karena hal ini akan memicu potensi penyembuhan
yang ada pada diri masing-masing suatu individu. Jadi, Self-healing merupakan
suatu proses penyembuhan diri sendiri melalui cara-cara tertentu secara alamiah
untuk mengatasi kondisi jiwa, raga, dan pikiran.

Self-healing memiliki beberapa macam atau jenis. Menurut NCCAM


(2012) dalam Lindquist, Tracy, & Snyder (2018), self-healing dibagi menjadi
beberapa jenis yaitu, Mind-body-spirit Therapies, Manipulative and Body-based
Therapies, Biologically Based Therapies, Energy and Biofield Therapies. Mind-
body-spirit Therapies yaitu terapi yang menggunakan berbagai teknik untuk
memfasilitasi kapasitas berpikir yang mempengaruhi gejala fisik dan fungsi tubuh.
NCCAM mendefinisikan kategori ini sebagai terapi yang mencakup yang
meningkatkan kapasitas pikiran untuk berdampak pada fungsi tubuh. Beberapa
terapi yang tercangkup dalam Mind-body-spirit Therapies diantaranya,
perumpamaan (imagery), yoga, meditasi, terapi musik, berdoa, journaling,
biofeedback, humor, terapi seni, dan animal assisted-therapy. (Lindquist, Tracy,
& Snyder 2018).

Self-healing selanjutnya yaitu Manipulative and Body-based Therapies.


Terapi ini didasari oleh manipulasi dan pergerakan tubuh. Beberapa terapi yang
tercangkup dalam Manipulative and Body-based Therapies yaitu

1. Terapi manipulatif seperti bodywork Trager, teknik Bowen,


rolfing, Tui Na, teknik Alexander, dan metode Feldenkrais,
2. Terapi relaksasi seperti terapi relaksasi otot progresif dan modalitas
pernapasan
3. Exercise atau Olah raga
4. Pijat
5. Taichi
6. Hidroterapi

Perawat dapat memilih dan menggunakan banyak terapi dalam kategori ini dalam
praktiknya sesuai dengan preferensi dari diri klien. (Lindquist, Tracy, & Snyder
2018).
Jenis self-healing yang ketiga yaitu Biologically Based Therapies. Terapi
berbasis biologis adalah terapi komplementer yang paling populer menurut
NCCAM (2009). lebih dari 90 juta orang Amerika menggunakan setidaknya satu
sediaan herbal. Selain itu, "nutraceuticals" (aditif, vitamin, dan diet khusus)
digunakan oleh banyak orang Amerika. Di Indonesia sendiri, banyak masyarakat
yang masing menggunakan terapi berbasis biolgi ini seperti jamu, minyak esensial
seperti minyak kayu putih, minyak angin, minyak aromaterapi dll. Pada terapi ini
perawat berkewajiban untuk membiasakan diri dengan sediaan herbal. Contoh
terapi yang tercangkup pada terapi Biologically Based Therapies yaitu jamu
(tumbuhan), vitamin, mineral, suplemen makanan, probiotik, aromaterapi, minyak
essential dan berkebun (horticultural theraphy). (Lindquist, Tracy, & Snyder
2018).

Jenis terapi yang terakhir yaitu Energy and Biofield Therapies. Energy
and Biofield Therapies. Terapi dalam kategori ini menggunakan energi yang
berasal dari dalam atau dekat tubuh serta energi yang berasal dari sumber lain.
Konsep energi dan penggunaannya bersifat universal. Terapi ini berfokusnya
berasal dari energi dalam tubuh. Sebagian besar budaya memiliki kata untuk
menggambarkan energi: qi (diucapkan chee) adalah elemen dasar dari pengobatan
tradisional Tiongkok (TCM); ki adalah kata dalam bahasa Jepang untuk energi.
lmuwan dan konsumen cenderung memiliki keraguan terbesar tentang kemanjuran
terapi energi, terutama karena kesulitan dalam mengukur energi "pribadi"
tersebut. Terapi berdasarkan energi bukanlah hal baru dalam keperawatan.
(biofields) atau mendatangkan energi dari luar tubuh. Contoh terapi ini yaitu terapi
sentuhan terapeutik, Terapi Reiki dari Jepang, Akupresur dan refleksiologi
(berfokus pada qi, yang ditransmisikan melalui tujuh meridian yang menjadi dasar
TCM), terapi bioelektromagnetik, terapi cahaya, terapi warna (chromotherapy),
dan qi gong. (Lindquist, Tracy, & Snyder 2018).

Jadi, Self-healing merupakan suatu proses penyembuhan diri sendiri


melalui cara-cara tertentu secara alamiah untuk mengatasi kondisi jiwa, raga, dan
pikiran. Self-healing dibagi menjadi beberapa jenis yaitu, Mind-body-spirit
Therapies, Manipulative and Body-based Therapies, Biologically Based
Therapies, Energy and Biofield Therapies. Dalam implementasinya, perawat
harus hadir dalam membantu klien untuk pengimplementasian self-healing sesuai
dengan preferensi dari klien.

Daftar Pustaka

Berman, A., & Snyder, S. (2012). Fundamental of Nursing (9th ed.). USA:
Pearson Education.

DeLaune, Sue., & Ladner, Patricia K. (2002). Fundamentals of Nursings :


Standards & Practices. Thomson Learning.

DeLaune, Sue., & Ladner, Patricia K. (2011). Fundamentals of Nursings :


Standards & Practices. Thomson Learning.

Lindquist, R., Tracy, M. F., & Snyder, M. (2018). Complementary and


Alternative

Therapies in Nursing (8th Ed). New York, USA: Springer Publishing


Company.

Snyder, M. L. (2014). Complementary & alternative therapies in nursing. Seventh


edition. New York: Springer Publishing Company.

Anda mungkin juga menyukai