Kesehatan jiwa, raga dan pikiran merupakan hal yang penting. Dalam
kehidupan sehari-hari, kesehatan jiwa, raga dan pikiran tidak selalu dalam kondisi
yang baik. Adanya stressor dari luar dapat menggangu kesehatan jiwa dan pikiran.
Pola hidup dan pola makan sehari-hari juga dapat mempengaruhi kesehatan raga
atau fisik. Kesehatan pada semua aspek kehidupan sangat dibutuhkan untuk bisa
beraktivitas dengan normal dan mampu menikmati aktivitas setiap harinya. Dalam
kesehariannya, banyak stresoor dan faktor-faktor yang dapat membuat kesehatan
jiwa, raga dan pikiran terganggu sehingga setiap orang akan membutuhkan proses
penyembuhan dari dalam dirinya atau bisa kita sebut Self-healing.
Perawat dapat memilih dan menggunakan banyak terapi dalam kategori ini dalam
praktiknya sesuai dengan preferensi dari diri klien. (Lindquist, Tracy, & Snyder
2018).
Jenis self-healing yang ketiga yaitu Biologically Based Therapies. Terapi
berbasis biologis adalah terapi komplementer yang paling populer menurut
NCCAM (2009). lebih dari 90 juta orang Amerika menggunakan setidaknya satu
sediaan herbal. Selain itu, "nutraceuticals" (aditif, vitamin, dan diet khusus)
digunakan oleh banyak orang Amerika. Di Indonesia sendiri, banyak masyarakat
yang masing menggunakan terapi berbasis biolgi ini seperti jamu, minyak esensial
seperti minyak kayu putih, minyak angin, minyak aromaterapi dll. Pada terapi ini
perawat berkewajiban untuk membiasakan diri dengan sediaan herbal. Contoh
terapi yang tercangkup pada terapi Biologically Based Therapies yaitu jamu
(tumbuhan), vitamin, mineral, suplemen makanan, probiotik, aromaterapi, minyak
essential dan berkebun (horticultural theraphy). (Lindquist, Tracy, & Snyder
2018).
Jenis terapi yang terakhir yaitu Energy and Biofield Therapies. Energy
and Biofield Therapies. Terapi dalam kategori ini menggunakan energi yang
berasal dari dalam atau dekat tubuh serta energi yang berasal dari sumber lain.
Konsep energi dan penggunaannya bersifat universal. Terapi ini berfokusnya
berasal dari energi dalam tubuh. Sebagian besar budaya memiliki kata untuk
menggambarkan energi: qi (diucapkan chee) adalah elemen dasar dari pengobatan
tradisional Tiongkok (TCM); ki adalah kata dalam bahasa Jepang untuk energi.
lmuwan dan konsumen cenderung memiliki keraguan terbesar tentang kemanjuran
terapi energi, terutama karena kesulitan dalam mengukur energi "pribadi"
tersebut. Terapi berdasarkan energi bukanlah hal baru dalam keperawatan.
(biofields) atau mendatangkan energi dari luar tubuh. Contoh terapi ini yaitu terapi
sentuhan terapeutik, Terapi Reiki dari Jepang, Akupresur dan refleksiologi
(berfokus pada qi, yang ditransmisikan melalui tujuh meridian yang menjadi dasar
TCM), terapi bioelektromagnetik, terapi cahaya, terapi warna (chromotherapy),
dan qi gong. (Lindquist, Tracy, & Snyder 2018).
Daftar Pustaka
Berman, A., & Snyder, S. (2012). Fundamental of Nursing (9th ed.). USA:
Pearson Education.