ABSTRAK
Lipid adalah kelompok molekul alami yang berperan penting sebagai bahan
bakar metabolisme, stabilitas membran sel dan komponen penting pada struktur sel
didalam tubuh. Penelitian profil lipid ikan gelodok dilakukan dengan pemeriksaan
kolesterol total, trigliserida, High Density Lipoprotein (HDL), dan Low Density
Lipoprotein (LDL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa profil
lipid yang ada pada ikan gelodok (Periothalmodon schlosseri) di perairan desa Kuala
Lupak dan desa Tanipah, Kalimantan Selatan. Rancangan penelitian dilakukan secara
eksploratif dengan menentukan lokasi pengambilan sampel. Teknik pengambilan
sampel yang dilakukan adalah purposive sampling atau pengambilan sampel secara
isidental berdasarkan pertimbangan heterogenitas lokasi sampel. Pemeriksaan profil
lipid dilakukan dengan metode enzimatik. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini
yaitu profil lipid ikan timpakul pada perairan desa Tanipah mengandung kolesterol
total sebanyak 101.17±36.06 mg/dL, HDL Kolesterol 26.5±7.06 mg/dL, LDL Kolesterol
50±26.9 mg/dL dan trigliserida sebanyak 134.8±146.07 mg/dL, sedangkan hasil profil
lipid pada desa Kuala Lupak mengandung kolesterol total sebanyak 76.09±25.7 mg/dL,
HDL Kolesterol 24±11.3 mg/dL, LDL Kolesterol 27.8±16.2 mg/dL, dan trigliserida
97.3±90.2 mg/dL, berdasarkan hasil yang didapatkan mengindikasikan bahwa kadar
profil lipid pada ikan gelodok memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan
nilai kadar normal ikan pada umumnya.
ABSTRACT
Lipids are a group of natural molecules that important role as fuel metabolism, cell
membrane stability and important components of cell structure in the body. The research
of lipid fish lipid profiles was carried out by examining total cholesterol, triglycerides, High
Density Lipoprotein (HDL), and Low Density Lipoprotein (LDL). This research aims to
determine and analyze the existing lipid profile in the gelodok (Periothalmodon schlosseri)
in the waters of Kuala Lupak and Tanipah villages, South Kalimantan. The research
design was carried out exploratively by determining the location of sampling. The sampling
technique used was purposive sampling based on consideration of heterogeneity of sample
locations. Lipid profile examination was carried out using an enzymatic method. The
results obtained in this study are the lipid profile of the lead fish in the waters of Tanipah
village containing total cholesterol as much as 101.17 ± 36.06 mg / dL, HDL Cholesterol
26.5 ± 7.06 mg / dL, LDL Cholesterol 50 ± 26.9 mg / dL and triglycerides as much as 134.8
± 146.07 mg / dL, while the results of the lipid profile in Kuala Lupak village contained
76.09 ± 25.7 mg / dL total cholesterol, HDL Cholesterol 24 ± 11.3 mg / dL, Cholesterol
LDL 27.8 ± 16.2 mg / dL, and triglycerides 97.3 ± 90.2 mg / dL, based on the results
obtained indicate that the lipid profile level in the mackerel fish has a lower value than the
normal value of fish in general.
sisi C-H tunggal yang mirip dengan asam saat terakhir kali mengkonsumsi makanan
lemak. Pada hewan hampir seluruh maupun minuman. Trigliserida pada aliran
jaringan tubuhnya mengandung (Bishop, darah umumnya bersih sempurna dengan
2013). rentang waktu enam jam setelah makan
Lipoprotein adalah hasil sintesis (Giles, 2001). Analisis profil lipid ini
dari gabungan suatu molekul lipid dan dapat dilakukan pada fauna air salah
protein yang diproses pada organ hati. satunya pada ikan.
Fungsi dari lipoprotein yaitu mengangkut Ikan gelodok (Periophthalmodon
lipid didalam plasma ke jaringan-jaringan schlosseri) merupakan jenis ikan yang
tubuh yang membutuhkan sumber energi memiliki keunikan yang disebut
(Almatsier, 2004). Lipoprotein amphibious yaitu mampu beradaptasi
dikategorikan menjadi dua jenis yaitu Low dengan pola hidup yang menyerupai
Density Lipoprotein (LDL) dan High amfibi (Hogart, 2007). Berdasarkan wujud
Density Lipoprotein (HDL). LDL fisiknya Ikan gelodok mudah dibedakan
kolesterol disebut juga kolesterol yang dengan jenis ikan lainnya melalui
kurang baik karena peningkatan kadar pengamatan ukuran dan warna tubuh. Ikan
LDL berhubungan dengan peningkatan gelodok juga memiliki ciri unik lainnya
resiko penyakit. Sedangkan HDL sering yaitu membuat sarang dengan cara
disebut kolesterol baik karena mampu melubangi tanah menggunakan giginya.
menghancurkan kelebihan kolesterol jahat Bentuk tempat tinggal atau sarang ikan
di pembuluh arteri (Lee, 2005). gelodok mirip seperti sarang kepiting jika
Trigliserida merupakan suatu jenis dilihat dari luar, namun ukuran diameter
lipid yang diangkut pada aliran darah. lubang sarang lebih besar ikan timpakul
Lipid ini juga merupakan zat hasil proses (Muhamat et al., 2013). Sebagai bentuk
konversi sebagian besar jumlah lemak adaptasi morfologi ikan ini memiliki ciri
didalam tubuh. Trigliserida memiliki unik lainnya yaitu bisa bergerak
fungsi menyimpan energi dan menggunakan siripnya menyesuaikan
menyediakan fasilitas untuk proses kondisi habitatnya. Sirip tersebut juga
transfer lemak dalam darah dengan memiliki kemampuan untuk memanjat
menghubungkan bermacam pecahan akar-akar pohon bakau, melompat dan
protein plasma seperti lipoprotein. berjalan dilumpur. (Ramadhani et al.,
Trigliserida memiliki tingkat yang 2014). Ikan gelodok mempunyai sirip dada
berbeda-beda tergantung makanan yang yang bisa ditekuk dan memiliki pangkal
telah dikonsumsi dengan interval waktu sirip dada yang kuat dan berfungsi seperti
lengan untuk merayap, merangkak, dan tergenang. Ikan gelodok jenis ini memiliki
melompat. Ikan gelodok memiliki siklus ukuran paling besar di muara Sungai
hidup yang unik (Polgar & Crosa, 2009). Barito. Desa Kuala Lupak dan desa
Menurut Gosal et al. (2013) Pada Tanipah merupakan salah satu desa yang
skala internasional ikan gelodok jenis berada di Kabupaten Barito Kuala,
Periophthalmodon schlosseri disebut Provinsi Kalimantan Selatan. Salah satu
dengan giant mudskipper. jenis fauna yaitu ikan gelodok yang
Hidayaturrahmah dan Muhamat (2013) ditemukan desa tersebut adalah
menyebutkan bahwa ikan gelodok hidup di Periopthalmodon schlosseri. (Shirani et al.,
habitat khas yaitu daerah intertidal. Daerah 2010). Oleh karena itu pengambilan
interdial merupakan daerah muara sungai sampel ikan gelodok dilakukan didesa
yang terpengaruh subtrat berlumpur akibat Kuala Lupak dan desa Tanipah
adanya pasang surut air laut. Ikan gelodok Kalimantan Selatan.
biasa menggunakan substrat lumpur untuk Pemeriksaan profil lipid pada ikan
membangun sarang sebagai tempat gelodok belum pernah dilakukan
persembunyian, tempat tinggal, tempat sebelumnya, sehingga perlu dilakukan
pertahanan diri bahkan sebagai tempat analisis terkait profil lipid pada ikan
kawin ketika musim kawin tiba. Menurut gelodok. Tujuannya agar mengetahui
Djumanto et al. (2012) Adaptasi ikan kesehatan fisiologis pada ikan air payau
gelodok yang hidup di daerah mangrove yang memiliki keunikan hidup didua alam
dilakukan dengan menyesuaikan aktivitas dengan mengukur kadar kolesterol total,
terhadap siklus yaitu bulan dan matahari HDL, Trigliserida dan LDL pada ikan
serta pengaruh lainnya. Muara Sungai gelodok.
Barito merupakan salah satu bagian hutan
bakau yang ada di pulau Kalimantan, II. METODE
tepatnya di provinsi Kalimantan Selatan A. Rancangan Percobaan dan
yang merupakan habitat dari ikan jenis ini. Pengambilan Sampel
Muara sungai Barito adalah mulut Rancangan penelitian dilakukan
sungai yang memiliki hutan bakau secara eksploratif dan pengambilan sampel
seluas >30 km disepanjang pantai barat dilakukan dengan menentukan lokasi
dan sekitar 20 km disepanjang sungai pengambilan sampel. Metode pengambilan
kearah pedalaman. Sekitar rawa hutan sampel yang dilakukan adalah purposive
bakau kaya akan fauna yang mampu sampling atau pengambilan sampel secara
beradaptasi dengan habitat lumpur yang insidental berdasarkan pertimbangan
heterogenitas lokasi sampel yang telah Sampel darah pada ikan gelodok
ditentukan. Pengambilan sampel ikan diambil melalui caudal vein antara squama
gelodok dilakukan diperairan dan mangrov didekat ekor ikan, alat yang digunakan
desa Tanipah dan desa Kuala Lupak berupa jarum suntik yang dibasahi dengan
Kecamatan Tabunganen Kabupaten Barito EDTA sebagai antikoagulan agar serum
Kuala Kalimantan Selatan. Ikan gelodok darah tidak menggumpal. Jarum suntik
jenis Periothalmodon schlosseri diambil tersebut dimasukkan dari dubur ke dalam
sebanyak 30 ekor dan dikumpulkan dalam vertebra sampai jarum masuk menyentuh
box ikan Sampel diambil dengan metode tulang. Darah ikan kemudian diambil
Line Transect yaitu sampel diambil sesuai sebanyak 1 ml dan jarum akan dilepas,
dengan pertemuan dibatas tertentu yang sampel darah yang sudah diambil
telah ditentukan. Pemeriksaan sampel ikan kemudian dipindahkan kedalam tube
dilakukan dengan pengujian serum darah (Erika, 2008).
ikan gelodok menggunakan metode
kaloriometrik enzimatik dan menghasilkan D. Pemeriksaan Total Kolesterol
hasil analisis data secara kuantitafif. Pemeriksaan total kolesterol pada
ikan gelodok dilakukan dengan
B. Alat dan Bahan menyiapkan tiga buah tabung reaksi yaitu
Alat dan bahan yang digunakan tabung blanko, tabung standart, dan tabung
pada penelitian ini adalah box kurungan sampel. Tabung blanko yang telah
ikan, lateks, tabung effendof tube, disiapkan dimasukkan 10µl aquadest. Pada
akuades, spektrofotometer, supernatan, tabung standart masukkan sebanyak 10µl
tabung reaksi, rak tabung reaksi, tissue, larutan standart kolesterol. Tabung sampel
serum darah, standart kolestrol Easy masukkan sebanyak 10µl serum ikan
Touch Strip, reagent CHO kolestrol, gelodok, kemudian pada masing-masing
standart trigliserida, reagent trigliserida, tabung di masukkan reagent kolesterol
working reagent, tabung reaksi, EDTA dan sebanyak 1000µl,lalu dilakukan
sentrifuge. Pemeriksaan Profil lipid homogenitas. Tabung tersebut diinkubasi
dilakukan secara klinis dengan selama 10 menit pada suhu 37°C, hasil
kolorimetrik enzimatik. yang didapatkan pada alat
spektrofotometer dengan panjang
C. Persiapan Sampel Serum plasma gelombang 546 nm (Schafer, 2001).
Darah