Anda di halaman 1dari 10

89

Jurnal Pharmascience, Vol. 07, No.02, Oktober 2020, hal: 89-98


ISSN-Print. 2355 – 5386
ISSN-Online. 2460-9560
https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/pharmascience
Research Article

Analisis Profil Lipid Ikan Gelodok


(Periophthalmodon schlosseri) di Desa Tanipah dan
Desa Kuala Lupak Kalimantan Selatan
Gusti Maharani*, Hidayaturrahmah

Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru, Kalimantan


Selatan, Indonesia
*Email: maharanigusti27@gmail.com

ABSTRAK

Lipid adalah kelompok molekul alami yang berperan penting sebagai bahan
bakar metabolisme, stabilitas membran sel dan komponen penting pada struktur sel
didalam tubuh. Penelitian profil lipid ikan gelodok dilakukan dengan pemeriksaan
kolesterol total, trigliserida, High Density Lipoprotein (HDL), dan Low Density
Lipoprotein (LDL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa profil
lipid yang ada pada ikan gelodok (Periothalmodon schlosseri) di perairan desa Kuala
Lupak dan desa Tanipah, Kalimantan Selatan. Rancangan penelitian dilakukan secara
eksploratif dengan menentukan lokasi pengambilan sampel. Teknik pengambilan
sampel yang dilakukan adalah purposive sampling atau pengambilan sampel secara
isidental berdasarkan pertimbangan heterogenitas lokasi sampel. Pemeriksaan profil
lipid dilakukan dengan metode enzimatik. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini
yaitu profil lipid ikan timpakul pada perairan desa Tanipah mengandung kolesterol
total sebanyak 101.17±36.06 mg/dL, HDL Kolesterol 26.5±7.06 mg/dL, LDL Kolesterol
50±26.9 mg/dL dan trigliserida sebanyak 134.8±146.07 mg/dL, sedangkan hasil profil
lipid pada desa Kuala Lupak mengandung kolesterol total sebanyak 76.09±25.7 mg/dL,
HDL Kolesterol 24±11.3 mg/dL, LDL Kolesterol 27.8±16.2 mg/dL, dan trigliserida
97.3±90.2 mg/dL, berdasarkan hasil yang didapatkan mengindikasikan bahwa kadar
profil lipid pada ikan gelodok memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan
nilai kadar normal ikan pada umumnya.

Kata Kunci: lipid, Periothalmodon schlosseri, Kolesterol total, Lipoprotein, Trigliserida

ABSTRACT

Lipids are a group of natural molecules that important role as fuel metabolism, cell
membrane stability and important components of cell structure in the body. The research
of lipid fish lipid profiles was carried out by examining total cholesterol, triglycerides, High
Density Lipoprotein (HDL), and Low Density Lipoprotein (LDL). This research aims to

Volume 07, Nomor 02 (2020) Jurnal Pharmascience


90

determine and analyze the existing lipid profile in the gelodok (Periothalmodon schlosseri)
in the waters of Kuala Lupak and Tanipah villages, South Kalimantan. The research
design was carried out exploratively by determining the location of sampling. The sampling
technique used was purposive sampling based on consideration of heterogeneity of sample
locations. Lipid profile examination was carried out using an enzymatic method. The
results obtained in this study are the lipid profile of the lead fish in the waters of Tanipah
village containing total cholesterol as much as 101.17 ± 36.06 mg / dL, HDL Cholesterol
26.5 ± 7.06 mg / dL, LDL Cholesterol 50 ± 26.9 mg / dL and triglycerides as much as 134.8
± 146.07 mg / dL, while the results of the lipid profile in Kuala Lupak village contained
76.09 ± 25.7 mg / dL total cholesterol, HDL Cholesterol 24 ± 11.3 mg / dL, Cholesterol
LDL 27.8 ± 16.2 mg / dL, and triglycerides 97.3 ± 90.2 mg / dL, based on the results
obtained indicate that the lipid profile level in the mackerel fish has a lower value than the
normal value of fish in general.

Keywords: lipid, Perithalmodon schlosseri, total cholesterol, Lipoprotein, Triglycerides

I. PENDAHULUAN Kolesterol merupakan komponen


Profil lipid adalah satuan utama yang membentuk membran sel dan
kandungan suatu kadar lipid di dalam lapisan eksterna lipoprotein pada plasma.
darah. Lipid berperan penting didalam Kolesterol biasanya disintesis pada organ
tubuh, sebagai bahan bakar atau hati dan mengalir disertai dengan empedu
metabolisme dan komponen penting dalam menuju usus kecil. Pada aliran darah
membran sel dan struktur sel. Lipid juga kolesterol bebas yang diserap akan
membuat stabilitas membran sel dalam kembali menuju hati dan kemudian
bentuk lipoprotein (Michael et al., 2005). disimpan. Penyimpanan kolesterol dapat
Profil lipid merupakan suatu gambaran ditemukan pada sebagian besar jaringan
analisis indikator yang baik untuk tubuh yang biasa disebut dengan kolesterol
memprediksi kesehatan seseorang dengan ester. Kolesterol ester dibentuk oleh
mengetahui apakah seseorang memiliki sekitar 70% kombinasi asam lemak.
resiko terkena penyakit jantung koroner Kolesterol mengandung vitamin D dan
(Selwyn, 2005). Pemeriksaan profil lipid mempunyai peranan penting dan menjadi
dilakukan dengan menganalisis kadar pengatur sebagian besar senyawa steroid
kolestrol total, trigliserida, High Density seperti asam empedu, hormone seks pada
Lipoprotein (HDL) dan Low Density hewan dan kortikosteroid (Murray et al.,
Lipoprotein (LDL). Lipid yang utama 2009). Kolesterol adalah alkohol steroid
dalam tubuh hewan adalah kolesterol, bersifat tidak jenuh yang memiliki empat
fosfolipid, dan glikolipid. cincin yaitu cincin A, B, C, dan D.
Kolesterol memiliki sifat fisik ekor rantai

Volume 07, Nomor 02 (2020) Jurnal Pharmascience


91

sisi C-H tunggal yang mirip dengan asam saat terakhir kali mengkonsumsi makanan
lemak. Pada hewan hampir seluruh maupun minuman. Trigliserida pada aliran
jaringan tubuhnya mengandung (Bishop, darah umumnya bersih sempurna dengan
2013). rentang waktu enam jam setelah makan
Lipoprotein adalah hasil sintesis (Giles, 2001). Analisis profil lipid ini
dari gabungan suatu molekul lipid dan dapat dilakukan pada fauna air salah
protein yang diproses pada organ hati. satunya pada ikan.
Fungsi dari lipoprotein yaitu mengangkut Ikan gelodok (Periophthalmodon
lipid didalam plasma ke jaringan-jaringan schlosseri) merupakan jenis ikan yang
tubuh yang membutuhkan sumber energi memiliki keunikan yang disebut
(Almatsier, 2004). Lipoprotein amphibious yaitu mampu beradaptasi
dikategorikan menjadi dua jenis yaitu Low dengan pola hidup yang menyerupai
Density Lipoprotein (LDL) dan High amfibi (Hogart, 2007). Berdasarkan wujud
Density Lipoprotein (HDL). LDL fisiknya Ikan gelodok mudah dibedakan
kolesterol disebut juga kolesterol yang dengan jenis ikan lainnya melalui
kurang baik karena peningkatan kadar pengamatan ukuran dan warna tubuh. Ikan
LDL berhubungan dengan peningkatan gelodok juga memiliki ciri unik lainnya
resiko penyakit. Sedangkan HDL sering yaitu membuat sarang dengan cara
disebut kolesterol baik karena mampu melubangi tanah menggunakan giginya.
menghancurkan kelebihan kolesterol jahat Bentuk tempat tinggal atau sarang ikan
di pembuluh arteri (Lee, 2005). gelodok mirip seperti sarang kepiting jika
Trigliserida merupakan suatu jenis dilihat dari luar, namun ukuran diameter
lipid yang diangkut pada aliran darah. lubang sarang lebih besar ikan timpakul
Lipid ini juga merupakan zat hasil proses (Muhamat et al., 2013). Sebagai bentuk
konversi sebagian besar jumlah lemak adaptasi morfologi ikan ini memiliki ciri
didalam tubuh. Trigliserida memiliki unik lainnya yaitu bisa bergerak
fungsi menyimpan energi dan menggunakan siripnya menyesuaikan
menyediakan fasilitas untuk proses kondisi habitatnya. Sirip tersebut juga
transfer lemak dalam darah dengan memiliki kemampuan untuk memanjat
menghubungkan bermacam pecahan akar-akar pohon bakau, melompat dan
protein plasma seperti lipoprotein. berjalan dilumpur. (Ramadhani et al.,
Trigliserida memiliki tingkat yang 2014). Ikan gelodok mempunyai sirip dada
berbeda-beda tergantung makanan yang yang bisa ditekuk dan memiliki pangkal
telah dikonsumsi dengan interval waktu sirip dada yang kuat dan berfungsi seperti

Volume 07, Nomor 02 (2020) Jurnal Pharmascience


92

lengan untuk merayap, merangkak, dan tergenang. Ikan gelodok jenis ini memiliki
melompat. Ikan gelodok memiliki siklus ukuran paling besar di muara Sungai
hidup yang unik (Polgar & Crosa, 2009). Barito. Desa Kuala Lupak dan desa
Menurut Gosal et al. (2013) Pada Tanipah merupakan salah satu desa yang
skala internasional ikan gelodok jenis berada di Kabupaten Barito Kuala,
Periophthalmodon schlosseri disebut Provinsi Kalimantan Selatan. Salah satu
dengan giant mudskipper. jenis fauna yaitu ikan gelodok yang
Hidayaturrahmah dan Muhamat (2013) ditemukan desa tersebut adalah
menyebutkan bahwa ikan gelodok hidup di Periopthalmodon schlosseri. (Shirani et al.,
habitat khas yaitu daerah intertidal. Daerah 2010). Oleh karena itu pengambilan
interdial merupakan daerah muara sungai sampel ikan gelodok dilakukan didesa
yang terpengaruh subtrat berlumpur akibat Kuala Lupak dan desa Tanipah
adanya pasang surut air laut. Ikan gelodok Kalimantan Selatan.
biasa menggunakan substrat lumpur untuk Pemeriksaan profil lipid pada ikan
membangun sarang sebagai tempat gelodok belum pernah dilakukan
persembunyian, tempat tinggal, tempat sebelumnya, sehingga perlu dilakukan
pertahanan diri bahkan sebagai tempat analisis terkait profil lipid pada ikan
kawin ketika musim kawin tiba. Menurut gelodok. Tujuannya agar mengetahui
Djumanto et al. (2012) Adaptasi ikan kesehatan fisiologis pada ikan air payau
gelodok yang hidup di daerah mangrove yang memiliki keunikan hidup didua alam
dilakukan dengan menyesuaikan aktivitas dengan mengukur kadar kolesterol total,
terhadap siklus yaitu bulan dan matahari HDL, Trigliserida dan LDL pada ikan
serta pengaruh lainnya. Muara Sungai gelodok.
Barito merupakan salah satu bagian hutan
bakau yang ada di pulau Kalimantan, II. METODE
tepatnya di provinsi Kalimantan Selatan A. Rancangan Percobaan dan
yang merupakan habitat dari ikan jenis ini. Pengambilan Sampel
Muara sungai Barito adalah mulut Rancangan penelitian dilakukan
sungai yang memiliki hutan bakau secara eksploratif dan pengambilan sampel
seluas >30 km disepanjang pantai barat dilakukan dengan menentukan lokasi
dan sekitar 20 km disepanjang sungai pengambilan sampel. Metode pengambilan
kearah pedalaman. Sekitar rawa hutan sampel yang dilakukan adalah purposive
bakau kaya akan fauna yang mampu sampling atau pengambilan sampel secara
beradaptasi dengan habitat lumpur yang insidental berdasarkan pertimbangan

Volume 07, Nomor 02 (2020) Jurnal Pharmascience


93

heterogenitas lokasi sampel yang telah Sampel darah pada ikan gelodok
ditentukan. Pengambilan sampel ikan diambil melalui caudal vein antara squama
gelodok dilakukan diperairan dan mangrov didekat ekor ikan, alat yang digunakan
desa Tanipah dan desa Kuala Lupak berupa jarum suntik yang dibasahi dengan
Kecamatan Tabunganen Kabupaten Barito EDTA sebagai antikoagulan agar serum
Kuala Kalimantan Selatan. Ikan gelodok darah tidak menggumpal. Jarum suntik
jenis Periothalmodon schlosseri diambil tersebut dimasukkan dari dubur ke dalam
sebanyak 30 ekor dan dikumpulkan dalam vertebra sampai jarum masuk menyentuh
box ikan Sampel diambil dengan metode tulang. Darah ikan kemudian diambil
Line Transect yaitu sampel diambil sesuai sebanyak 1 ml dan jarum akan dilepas,
dengan pertemuan dibatas tertentu yang sampel darah yang sudah diambil
telah ditentukan. Pemeriksaan sampel ikan kemudian dipindahkan kedalam tube
dilakukan dengan pengujian serum darah (Erika, 2008).
ikan gelodok menggunakan metode
kaloriometrik enzimatik dan menghasilkan D. Pemeriksaan Total Kolesterol
hasil analisis data secara kuantitafif. Pemeriksaan total kolesterol pada
ikan gelodok dilakukan dengan
B. Alat dan Bahan menyiapkan tiga buah tabung reaksi yaitu
Alat dan bahan yang digunakan tabung blanko, tabung standart, dan tabung
pada penelitian ini adalah box kurungan sampel. Tabung blanko yang telah
ikan, lateks, tabung effendof tube, disiapkan dimasukkan 10µl aquadest. Pada
akuades, spektrofotometer, supernatan, tabung standart masukkan sebanyak 10µl
tabung reaksi, rak tabung reaksi, tissue, larutan standart kolesterol. Tabung sampel
serum darah, standart kolestrol Easy masukkan sebanyak 10µl serum ikan
Touch Strip, reagent CHO kolestrol, gelodok, kemudian pada masing-masing
standart trigliserida, reagent trigliserida, tabung di masukkan reagent kolesterol
working reagent, tabung reaksi, EDTA dan sebanyak 1000µl,lalu dilakukan
sentrifuge. Pemeriksaan Profil lipid homogenitas. Tabung tersebut diinkubasi
dilakukan secara klinis dengan selama 10 menit pada suhu 37°C, hasil
kolorimetrik enzimatik. yang didapatkan pada alat
spektrofotometer dengan panjang
C. Persiapan Sampel Serum plasma gelombang 546 nm (Schafer, 2001).
Darah

Volume 07, Nomor 02 (2020) Jurnal Pharmascience


94

E. Pemeriksaan High Density Pemeriksaan trigliserida pada


Lipoprotein (HDL) penelitian ini dilakukan dengan
Pemeriksaan HDL dilakukan pada menyiapkan tiga buah tabung reaksi yaitu
penelitian ini dilakukan dengan membuat tabung standart, tabung sampel dan tabung
working reagent terlebih dahulu. blanko. Pada tabung blanko dimasukkan
Menyiapkan satu botol kosong untuk 10µl aquadest, tabung standart
membuat working reagent dengan cara dimasukkan sebanyak 10µl standart
menggabungkan empat bagian reagent trigeliserida dan pada tabung sampel
kolestrol sebanyak 4000µl dan satu bagian masukkan sebanyak 10µl serum, pada
aquadest sebanyak 1000µl. Step masing-masing tabung dimasukkan
berikutnya adalah membuat supernatant reagent trigeliserida sebanyak 1000µl,
dengan cara menyediakan dua tabung yaitu kemudian dilakukan homogenitas.
tabung standart dan tabung sampel, pada Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
tabung standart di masukkan sebanyak selama 10 menit pada suhu 37ºC. Hasil
500µl working reagent dan pada tabung trigliserida pada ikan gelodok bias dilihat
sampel dimasukkan 200µl serum, lalu pada alat spektrofotometer dengan panjang
dihomogenkan. Tabung tersebut dibiarkan gelombang 546 nm (Schafer, 2001).
selama 10 menit pada suhu 20-25ºC.
Setelah 10 menit disentrifugasi 4000 rpm. G. Pemeriksaan Low Density
Langkah selanjutnya dilakukan proses Lipoprotein (LDL)
pemeriksaan dengan cara menyediakan Pemeriksaan LDL pada penelitian
tiga tabung, pada tabung supernatant ini dilakukan dengan proses perhitungan
standart dimasukkan 100µl larutan menggunakan rumus ketetapan. Kadar
supernatant standart. Kemudian pada LDL kolesterol pada umumnya diestimasi
tabung supernantant sampel di masukkan menggunakan rumus yang disusun oleh
100µl larutan supernantant sampel. Pada Fridewald sebagai berikut (Budiana, 2007).
masing-masing tabung dimasukkan 1000µl LDL = TC – HDL – (TG / 5) mg/dL - - - (1)
Keterangan :
working reagent. Tabung tersebut
1. TC = Hasil pemeriksaan Total Kolesterol
diinkubasi selama 10 menit dengan suhu 2. HDL =Hasil pemeriksaan High Density
Lipoprotein
37ºC. Hasil akan terbaca pada alat 3. TG = Hasil pemeriksaan Tigliserida

spektrofotometer dengan panjang


III. HASIL DAN PEMBAHASAN
gelombang 546 nm (Schafer, 2001).
Profil lipid darah merupakan suatu
kadar lipid di dalam darah. Parameter yang
F. Pemeriksaan Trigliserida

Volume 07, Nomor 02 (2020) Jurnal Pharmascience


95

digunakan untuk mengetahui kadar profil gelodok Periophthalmodon schlosseri


lipid adalah kolestrol total, trigliserida, memiliki hasil rata-rata 101,17±36,06
High Density Lipoprotein (HDL), dan Low mg/dL di desa Tanipah sedangkan pada
Density Lipoprotein (LDL). Profil lipid desa Kuala Lupak 76,09±25,7 mg/dL
mempunyai peranan yang penting dalam (tabel 1). Berdasarkan data kuantitatif
metabolisme tubuh pada ikan gelodok. tersebut didapatkan nilai rata-rata hasil
Berdasarkan hasil penelitian analisis profil bahwa kandungan kolesterol total pada
lipid dari sampel ikan gelodok ikan gelodok didesa Tanipah lebih tinggi
Periothalmodon schlosseri yang diambil dibandingkan dengan desa Kuala Lupak.
diperairan desa Tanipah dan desa Kuala Keragaman nilai kandungan
Lupak Kalimantan Selatan adalah sebagai kolesterol ikan gelodok pada desa Tanipah
berikut (Tabel 1). dan Kuala Lupak tersebut dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti suhu lingkungan
Tabel I. Hasil Analisis Profil Lipid yang lebih panas dan pakan ikan yang
Periothalmodon schlosseri
dikonsumsi oleh ikan gelodok didesa
Parameter (mg/dL)
Koleste Tanipah lebih banyak mengandung
Desa Trigliser
rol HDL LDL
ida
Total kolesterol seperti crustacea dihabitatnya.
Tanipah 101,17 26,5 134,8 50
±36,06 ±7,06 ±146,07 ±26,9 Namun hasil nilai rata-rata kolesterol total
Kuala 76,09 24 97,3 27,8
pada ikan gelodok dari kedua desa tersebut
Lupak ±25,7 ±11,3 ±90,2 ±16,2
Keterangan angka kisaran normal ikan dibawah nilai normal ikan pada umumnya,
(Budiana, 2007):
Kolesterol total 120-200 mg/dL hal ini dikarenakan adanya adaptasi
HDL Kolesterol > 45 mg/dL fisiologis pada ikan gelodok yang
LDL Kolesterol < 100 mg/dL
Trigliserida < 200 mg/dL memiliki habitat seperti amfibi (darat dan
air). Menurut Mackay & Mensah (2004)
A. Kolesterol Total
Fungsi utama kolesterol pada ikan yaitu
Kolesterol merupakan senyawa
menyediakan komponen esensial pada
lemak yang lunak pada aliran darah dan
membrane sel, serta membantu melapisi
pada semua sel tubuh. Kolesterol yang
sel saraf dan menyediakan suatu zat anti
mengalir didalam darah berasal dari dua
air pada permukaan arteri.
sumber yaitu diproduksi sendiri didalam
tubuh melalui proses sintesis pada organ
B. High Density Lipoprotein (HDL)
hati dan dari makanan yang dikonsumsi
High Density Lipoprotein (HDL)
oleh ikan. Berdasarkan hasil Pemeriksan
sering disebut kolesterol baik,
kolesterol total pada 30 sampel ikan
kandungannya terdiri atas protein dan

Volume 07, Nomor 02 (2020) Jurnal Pharmascience


96

sedikit lemak (Lee, 2005). Analisis Periophthalmodon schlosseri dalam


kandungan HDL pada ikan gelodok keadaan normal yaitu kurang dari 200
Periophthalmodon schlosseri pada desa mg/dL. Namun kadar nilai rata-rata
Tanipah memiliki hasil nilai rata-rata trigliserida di desa Tanipah lebih tinggi
26,5±7,06 mg/dL, sedangkan nilai rata-rata yaitu sebanyak 134,8±146,07 mg/dL,
pada desa Kuala Lupak mengandung sedangkan nilai rata-rata kadar trigliserida
kolesterol HDL sebesar 24±11,3 mg/dL pada desa Kuala Lupak sebesar 97.3±90.2
(Tabel 1). Data tersebut menunjukan mg/dL. Menurut Gilles (2001) Tingkatan
bahwa kolesterol HDL pada ikan gelodok kadar trigliserida tergantung pada
didesa Tanipah lebih tinggi dari pada desa makanan yang dikonsumsi oleh organisme
Kuala Lupak, dan nilai kolesterol HDL dan berdasarkan interval waktu sejak
ikan gelodok di dua tempat tersebut terakhir kali mengkonsumsi makanan.
digolongkan rendah karena >35 mg/dL. Dalam waktu 6 jam setelah makan
Perbedaan rata-rata kadar HDL di trigliserida umumnya bersih sempurna di
dua desa tersebut dikarenakan faktor dalam aliran darah. Trigliserida memiliki
habitat ikan gelodok. Habitat ikan gelodok fungsi menyimpan energi dan mengatur
didesa Tanipah memiliki siklus cuaca transfer lemak dalam darah dengan cara
matahari yang baik, sehingga membantu menguhubungkan diri ke berbagai pecahan
dalam proses pembentukan vitamin D pada protein plasma, seperti HDL dan LDL.
sel ikan gelodok yang diperlukan untuk
pembentukan kolesterol HDL, Menurut D. Low Density Lipoprotein (LDL)
(Michael et al., 2005) HDL memiliki sifat Analisis kadar LDL Kolesterol
yang tidak mudah terurai karena memiliki pada sampel ikan gelodok didesa Tanipah
banyak kandungan protein sehingga saat memiliki hasil rata-rata 50±26,9 mg/dL
HDL tersebar dipembuluh darah tidak dan pada desa Kuala Lupak didapatkan
akan terjadi penggumpalan, LDL memiliki hasil 27,8±16,2 mg/dL. Nilai rata-rata
fungsi memperbaiki kerusakan dan tersebut menyatakan bahwa kolesterol
mencegah terjadinya penimbunan LDL pada ikan gelodok jenis
kolesterol jahat pada arteri. Periophthalmodon schlosseri didesa
Tanipah lebih tinggi dibandingkan dengan
C. Trigliserida nilai rata-rata kadar LDL didesa Kuala
Analisis kadar trigliserida pada Lupak. Hal tersebut dipengaruhi oleh
penelitian ini menghasilkan nilai rata-rata beberapa faktor. Salah satunya perairan
trigliserida pada ikan gelodok jenis desa Tanipah sering sekali dilewati kapal

Volume 07, Nomor 02 (2020) Jurnal Pharmascience


97

tongkang batubara, sehingga perairan Kesimpulan berdasarkan hasil yang


tersebut memiliki kontaminasi zat beracun diperoleh pada penelitian ini yaitu profil
yang berpengaruh terhadap lingkungannya, lipid ikan gelodok Periophthalmodon
hal ini sesuai dengan penelitian yang schlosseri pada perairan desa Tanipah
dilakuka oleh Jardine pada tahun 1993. mengandung kolesterol total sebanyak
Faktor yang memengaruhi 101,17±36,06 mg/dL, HDL Kolesterol
kandungan kolesterol LDL dalam darah 26,5±7,06 mg/dL, LDL Kolesterol
ikan yaitu kontaminasi zat beracun yang 50±26,9 mg/dL dan trigliserida sebanyak
ada diperairan, melalui permukaan 134,8±146,07 mg/dL, sedangkan hasil
organisme, melalui respirasi atau ingesti profil lipid pada desa Kuala Lupak
dari air, dan melalui pengambilan mengandung kolesterol total sebanyak
makanan yang terpengaruh oleh bahan 76,09±25,7 mg/dL, HDL Kolesterol
nonorganik berbahaya (Jardine,1993). 24±11,3 mg/dL, LDL Kolesterol
LDL memiliki fungsi untuk mengangkut 27,8±16,2 mg/dL, dan trigliserida
kolesterol dan fosfolipid ke berbagai 97,3±90,2 mg/dL, kadar profil lipid pada
jaringan tubuh seperti lemak, sel otot dan ikan gelodok di desa Tanipah memiliki
yang lainnya untuk proses sintesis pada nilai hasil analisis profil lebih tinggi
membran sel dan steroid hormon. Organ dibandingkan dengan desa Kuala Lupak,
hati merupakan sebagian besar reseptor namun berdasarkan data hasil keseluruhan
LDL sebagai pengatur utama kadar analisis profil lipid di dua desa tersebut
kolesterol (Hanafi, 2007). mengindikasikan bahwa kadar profil lipid
pada ikan gelodok lebih rendah dari kadar
E. Profil Lipid pada Ikan Gelodok normal ikan pada umumnya.
Profil lipid pada ikan gelodok
dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, DAFTAR PUSTAKA
diantaranya pengambilan makanan yang Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu
Gizi. PT Gramedia Pustaka, Jakarta.
dikonsumsi, siklus cuaca lingkungan (suhu
Bishop M. L. 2013. Clinical Chemistry.
dan tepatnya cahaya matahari), adaptasi Principles, Techniques, and
Correlations. USA.
fisiologis ikan terhadapnya habitatnya,
Budiana. 2007. Memahami Dampak
lingkungan, serta respirasi dan ingesti air Kolesterol. Indomedia, Jakarta.
Djumanto, Setyobudi E, Rudiansyah. 2012.
pada ikan gelodok.
Fekunditas ikan gelodok
(Boleophthalmus boddarti) di Pantai
Brebes. Jurnal Iktiologi Indonesia.
IV. KESIMPULAN
12(1):59-71.

Volume 07, Nomor 02 (2020) Jurnal Pharmascience


98

Erika, Y. 2008. Description of Leukocyte Procedurs, and Correlations. Vth


Differentiation in Mujair Fish edition. MD: Lippincot Williams and
(Oreochromis mossambicus) in Wilkins.
Ciampea Region Bogor. Essay. Murray, G. Carletta, J. Renals, S. and
Faculty of Veterinary Medicine. IPB, Moore, J. 2009. Biokimia Herpar.
Bogor. Edisi XV. Buku Kedokteran EGC,
Giles, T. 2001. Lipid Abnormalities and Jakarta.
Hypertension. Humana Press, New Hogart, P. 2007. The Biology of
Jersey. Mangroves and Seagrasses. Oxford
Gosal LM, Katili DY, Singkoh MFO, University Press, New York.
Tamanampo JEWS. 2013. Kebiasaan Polgar G, Crosa G. 2009. Multivate
makanan ikan gelodok characterisation of the habitats of
(Periophthalmus sp.) di Kawasan seven species of Malayan
Mangrove Pantai Meras, Kecamatan mudskipers (Gobidaee:
Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Oxudercinae). Journal of Marine
Utara. Jurnal Bios Logos 3(2): 44-49. Biology 156: 1475-1486.
Hanafi, M. 2007. Metabolisme Lipida. FK Schafer, E. 2001. Disorder of Lipoprotein
Unair, Surabaya. Metabolism.In: Harrison’s
Hidayaturrahmah, Muhamat. 2013. Habitat Principles of Internal XVIth edition.
ikan timpakul (Periophthalmodon Mc Graw Hill, New York.
schlosseri) di Muara Sungai Barito. Selwyn, A. 2005. Ischemic Heart Disease.
Enviro Scienteae. 9:134-139. In: Kasper DL, Braunwald E, Fauci
Jardine, C.G. 1993. Effect of Pollutan at A, Hauser SL, Longo DL, Jameson
The Ecosystem Level. Environmental JL. (eds). Harrison’s Principles of
Toxicology Seminar. Dipenogoro Internal XVIth edition. Mc Graw Hill,
University, Semarang. New York.
Lee, D. 2005. Improving Your Cholesterol Shirani, M., A. Mirvaghefi, H. Farahmand,
In-Depth. Diambil dari: Journal of & M. Abdollahi. 2010. Biomarker
Life Sciences. Diakses pada tanggal Responses in Mudskipper
4 April 2020. (Periophthalmus waltoni) from the
Mackay J, Mensah GA, 2004. The Atlas of Coastal Areas of the Persian Gulf
Heart Disease and Stroke. Geneva with Oil Pollution, Environmental
WHO, 30-49. Toxicology and Pharmacology 10:
Michael, L., Edward, P., and Larry, S. 4-29.
2005. Clinical Chemistry: Principals,

Volume 07, Nomor 02 (2020) Jurnal Pharmascience

Anda mungkin juga menyukai