A. Judul Praktikum
Uji kualitatif Untuk Lipida (Lemak) Menggunakan Berbagai Macam
Metode Uji
B. Tujuan Praktikum
C. Dasar Teori
Lipid adalah nama suatu golongan senyawa organik yang meliputi
sejumlah senyawa yang terdapat di alam yang semuanya dapat larut dalam
pelarut-pelarut organik tetapi sukar larut atau tidak larut dalam air. Lipid
cenderung larut dalam pelarut organik misalnya eter dan kloroform dan
merupakan senyawa yang heterogen dari jaringan. Sifat ini yang
membedakan dengan karbohidrat, protein, asam nukleat dan kebanykan
molekul hayati lainnya. Lipid dapat diperoleh dari hewan maupun
tumbuhan dengan cara ekstrasi menggunakan alkohol panas, eter dan
pelarut lemak yang lainnya. Macam senyawa itu kuantitasnya yang
diperoleh dari ekstraksi itu sangat tergantung pada bahan alam sumber
lipid yang dapat digunakan (Lehninger , 2017).
Lipid yang paling sederhana merupakan contoh lipid yang paling
sering dijumpai baik pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Triasilgliserol
adalah komponen utama dari lemak penyimpan atau depot lemak pada sel
tumbuhan dan hewan, tetapi umumnya tidak dijumpai pada membran.
Triasilgliserol adalah molekul hidrofobik nonpolar, karena molekul ini
tidak mengandung muatan listrik atau gugus fungsional dengan polaritas
tinggi. Triasilgliserol terakumulasi di dalam beberapa area, seperti jaringan
adiposa, dalam tubuh manusia dan biji tanaman, dan triasilgliserol ini
mewakili bentuk penyimpanan energi. Lipid yang lebih kompleks berada
dekat dan berhubungan dengan protein dalam membran sel dan partikel
subselular. Jaringan yang lebih aktif mengandung lipid kompleks yang
lebih banyak, contohnya adalah dalam otak, ginjal, paru-paru, dan darah
yang mengandung konsentrasi fosfatida dalam jumlah tinggi pada mamalia
(Scy Tech Encyclopedia , 2018).
Struktur lipid memiliki kepala yang bersifat polar dan ekor
hidrokabon yang bersifat nonpolar Dalam suatu larutan, kepala yang
bersifat polar dapat berasosiasi dengan air, sehingga membentuk senyawa
amfipatik ( memiliki dua kutub positif dan negatif ). Selain itu, lipida
dapat membentuk formasi satu lapis lipida (monolayers), dua lapis lipida
(bilayers), misel dan vesikula (Almatsier, 2014).