BLOG INI DIBUAT SEMATA - MATA TUK MEMBERIKAN MANFAAT TUK BANYAK ORANG
Beranda ▼
BAB I
PENDAHULUAN
Kelas material biologi secara historis terdiri dari lemak, protein karbohidrat dan mineral. Lemak berbeda khas
dari produk-produk alamiah lainnya karena dapat larut dalam pelarut non-polar antara lain ether, chloroform dan
benzene, tetapi tidak larut dalam air. Komposisi ekstrak lemak heterogen umumnya terdiri dari campuran kompleks
berbagai senyawa dengan struktur yang sangat beragam. Grup-grup senyawa yang beragam ini disebut lipid sebagai
sebutan untuk material yang larut dalam senyawa organik tetapi khas tidak larut dalam air (Weete, 1980).
Asam lemak pada tumbuhan umumnya terdapat dalam bentuk lemak dan minyak. Lemak dan minyak yang
tergolong lipida berfungsi sebagai pembentuk struktur membran sel, sebagai bahan cadangan dan sebagai sumber energi.
Selain dalam bentuk minyak dan lemak, asam lemak juga terdapat dalam bentuk senyawa lapisan pelindung pada
epidermis batang, daun dan buah (Estiti, 1995).
Asam lemak merupakan senyawa potensil dari sejumlah besar kelas lipid di alam. Sementara dalam sistem
biologi umumnya asam lemak kebanyakan terdapat menyatu dalam kompleks lipid. Asam lemak yang menyatu terdapat
berupa ester, gliserol, sterol dan berbagai senyawa lainnya. Rantai hidrokarbon dari asam lemak dapat juga berikatan
dengan phospogliserol melalui ikatan ether dan vinyl ether (Weete, 1980).
BAB II
Titik leleh lemak dan minyak tergantung pada jumlah ikatan rangkap yang terkandung dalam tiap asam lemak.
Pada setiap asam lemak minyak terdapat satu sampai tiga ikatan rangkap sehingga minyak dengan titik leleh yang cukup
rendah membuatnya cair pada suhu kamar. Sedangkan lemak dengan titik leleh yang relatip lebih tinggi pada umumnya
berbentuk padat pada suhu kamar karena memiliki asam lemak jenuh. (Salisbury dan Ross, 1995)
Berbagai jenis asam lemak tumbuhan yang penting umumnya diperoleh dari biji-bijian antara lain dari biji kapas,
jagung, kacang dan kedelai. Jenis-jenis asam lemak tumbuhan yang lajim ditemukan diberikan pada Tabel 2. Asam lemak
tidak jenuh yang terbanyak di alam ialah asam oleat dan asam linoleat. Asam lemak jenuh terbanyak adalah asam
palmitat, asam stearat dan asam laurat. Asam lemak jenuh dengan jumlah atom karbon rendah adalah asam propionat dan
asam butyrat. Asam-asam lemak yang diberikan pada Tabel 2 mencakup asam lemak yang terdapat pada lipid membran
Generated by www.PDFonFly.com at 5/17/2019 7:19:07 AM
URL: http://luqmanmaniabgt.blogspot.com/2012/07/metabolisme-lemak-pada-tumbuhan.html?m=1
tumbuhan dan pada biji. Jenis asam lemak lainnya yang tidak penting pada lipid membran tumbuhan dapat ditemukan
pada biji-bijian seperti misalnya asam risinoleat pada biji jarak. (Salisbury dan Ross, 1995)
Asam lemak pada tanaman terdapat sangat bervariasi dengan berbagai gugus asil, epoksi, hidroksi dan grup keton
atau cincin cyclopropen dan cyclopenten. Asam lemak yang memiliki ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya
memiliki struktur isomer cis dan trans ditunjukkan pada contoh di bawah ini. Kebanyakan asam lemak
tidak jenuh memiliki struktur isomer cis yang kurang stabil daripada struktur isomer
trans yang lebih stabil (Conn, 1987)
Pada reaksi sintesa asam lemak, enzim CoA dan protein pembawa asil (ACP) mempunyai peranan penting. Enzim-enzim
ini berperan membentuk rantai asam lemak dengan menggabungkan secara bertahap satu gugus asetil turunan dari asetat
dalam bentuk asetil CoA dengan sebanyak n gugus malonil turunan dari malonat dalam bentuk malonil CoA, seperti
ditunjukkan pada reaksi berikut. (Weete,1980)
Bahan utama yang digunakan pada biosintesis asam lemak adalah senyawa
asetil CoA dan senyawa malonil CoA. Malonil CoA disintesis dari asetil CoA dengan
penambahan CO2 oleh asetil CoA karboksilase Reaksi pertama pada biosintesis asam lemak adalah pemindahan gugus
asetil dan gugus malonil dari CoA ke ACP dengan katalis asetil-CoA; ACP transilase dan malonil-CoA;ACP transilase.
Reaksi berikutnya adalah pengkondensasian gugus malonil membentuk asetoasetil-ACP dengan melepaskan CO2.
Setelah penkondensasian asetil dengan malonil, tahapan selanjutnya terdiri dari urutan reaksi reduksi dengan katalis 3-
ketoasil ACP reduktase, reaksi dehidrasi dengan katalis 3-hidroksi ACP dehidrase, dan reaksi reduksi dengan katalis
enoil ACP reduktase. Urutan reaksi-reaksi ini merupakan siklus lintasan pembentukan dan penambahan panjang rantai
asam lemak. Hasil sintesa dari urutan reaksi ini adalah molekul asam lemak yang terikat dengan ACP. Hasil sintesa awal
adalah asam lemak rendah dengan jumlah atom karbon sebanyak 4. Hasil sintesis ini selanjutnya kembali memasuki
siklus ‘kondensasireduksi- dehidrase-reduksi’ untuk menambah panjang rantai asam lemak dengan 2 atom karbon. Bila
panjang rantai molekul asam lemak hasil sintesis belum cukup, sintesis lanjut berlangsung kembali melalui siklus yang
sama. Hasil sintesis asam lemak terdapat terikat dengan ACP dan CoA. Kemudian CoA akan terhidrolisis dan keluar bila
asam lemak bergabung dengan gliserol selama pembentukan lemak atau lipid membran sebagai berikut .
Pada reaksi pembentukan asam lemak dibutuhkan banyak energi, di mana dua pasang elektron (2NADPH) dan
satu ATP diperlukan untuk tiap gugus asetil. Kebutuhan energi ini di daun dapat tersedia dari fotosintesis yang
menyediakan sebagian besar NADPH dan ATP sehingga pembentukan asam lemak pada keadaan terang dapat
berlangsung lebih cepat daripada pembentukan pada keadaan gelap. Pada tempat gelap di proplastid biji dan akar,
NADPH dapat tersedia dari lintasan respirasi pentosa fosfat, dan ATP dari glikolisis piruvat yang merupakan senyawa
asal dari asetil CoA. Lintasan pembentukan asam lemak dari piruvat melalui tahapan pembentukan asetil CoA dan
malonil CoA pada plastid disajikan pada Gambar 3. Sebagian besar asam lemak terbentuk di ER walaupun asam oleat
dan asam palmitat dibentuk di plastid. Asam lemak yang disintesis di proplastid biji dan akar terutama adalah asam
palmitat dan asam oleat. Pada biji, asam lemak yang diproduksi dapat langsung diesterifikasi dengan gliserol membentuk
oleosom. Kemungkinan lainnya ialah asam lemak diangkut balik ke proplastid untuk membentuk oleosom. Asam lemak
dapat diubah menjadi fosfolipid di ER semua
URL:sel sebagai bahan untuk pertumbuhan membran ER dan membran sel
Generated by www.PDFonFly.com at 5/17/2019 7:19:07 AM
http://luqmanmaniabgt.blogspot.com/2012/07/metabolisme-lemak-pada-tumbuhan.html?m=1
lainnya. Di ER pada daun, asam linoleat dan asam linolenat yang disintesis kemudian diangkut dari ER ke kloroplas dan
ditimbun sebagai lipid di membran tilakoid. Pada berbagai tumbuhan, timbunan lemak terdapat beragam sesuai dengan
lingkungannya, terutama dengan suhu sebagai faktor pengendali utama. Pada suhu rendah, asam lemak cenderung lebih
tidak jenuh dibandingkan pada suhu tinggi sehingga membran lebih cair dan membentuk oleosom. Kecenderungan ini
dapat dijelaskan dengan peningkatan kelarutan oksigen di air sejalan dengan turunnya suhu. Hal ini akan menyediakan
O2 sebagai penerima esensial atom hidrogen bagi proses ketidakjenuhan di ER sehingga menyebabkan lebih banyak
asam lemak tidak jenuh.
Pada tahun 1904, Franz Knoop menerangkan bahwa asam lemak itu dipecah melalui oksidasi pada karbon –β.
Kemudian padatahun 1949 Eugene Kennedy dan Lehninger menerangkan bahwa terjadinya oksidasi asam lemak di
mitokondria.
Di mana asam lemak sebelum memasuki mitokondria mengalami aktivasi . adenosine trifosfat ( ATP ) memacu
pembentukan ikatan tioester antara gugus karboksil asam lemak dengan gugus sulfhidril pada KoA. Reaksi pengaktifan
iniberlangsung di luar mitokondria dan dikatalisis oleh enzim asil KoA sintetase ( tiokinase asam lemak )
Paul Berg membuktikan bahwa aktivasi asam lemak terjadi dalam
dua tahap.Pertama, asam lemak bereaksi dengan ATP membentuk asil
adenilat. Dalam bentuk anhidra campuran ini, gugus karboksilat asam
lemak diikatkan dengan gugus fosforil AMP. Dua gugus fosforil lainnya
dari ATP dibebaskan sebagai pirofosfat. Gugus sulfhidril dari KoA kemudian bereaksi dengan asila adenilat yang
berikatan kuat dengan enzim membentuk asil KoA dan AMP
Asam lemak diaktifkan di luar membran mitokondria, proses oksidasi terjadi di dalam matriks mitokondria.
Molekul asil KoA rantai panjang tidak dapat melintasi membran mitokondria, sehingga diperlukan suatu mekanisme
transport khusus.Asam lemak rantai panjang aktif melintasi membran dalam mitokondria dengan cara mengkonjugasinya
dengan karnitin, suatu senyawa yang terbentuk dari lisin.Gugus asil dipindahkan dari atom sulfur pada KoA ke gugus
hidroksil pada karnitin dan membentuk asil karnitin. Reaksi ini dikatalisis oleh karnitin transferase I, yang terikat
Generated by www.PDFonFly.com at 5/17/2019 7:19:07 AM
URL: http://luqmanmaniabgt.blogspot.com/2012/07/metabolisme-lemak-pada-tumbuhan.html?m=1
pada membran di luar mitokondria.
Selanjtunya, asil karnitin melintasi membran dalam mitokondria oleh suatu translokase. Gugus asil dipindahkan
lagi ke KoA pada sisi matriks dari membran yang dikatalisis oleh karnitin asil transferase II. Akhirnya karnitin
dikembalikan ke sisi sitosol oleh translokase menggantikan masuknya asil karnitin yang masuk.Molekul asil KoA dari
sedang dan rantai pendek dapat menembus mitokondria tanpa adanya karnitin. Kelainan pada transferase atau translokase
atau defisiensi karnitin dapat menyebabkan gangguan oksidasi asam lemak rantai panjang, Kelainan tersebut diatas
ditemukan pada kembar identik yang menderita kejang otot disertai rasa nyeri yang dialami sejak masa kanak-kanak..
Rasa nyeri diperberat oleh puasa, latihan fisik, atau diet tinggi lemak; oksidasi asam lemak adalah proses penghasil
energi utama pada ketiga keadaan tersebut. Enzim glikolisis dan glikogenolisis dalam keadaan normal.
Asetil KoA, NADH dan FADH2 terbentuk pada setiap satu kali oksidasi.
Asil KoA jenuh dipecah melalui urutan empat reaksi yang berulang yaitu : oksidasi oleh flavin adenin
dinukleotida ( FAD ), hidrasi oleh NAD dan tiolisis oleh KoA. Rantai asil diperpendek dengan dua atom karbon sebagai
hasil dari keepat reaksi tadi dan terjadi pembentukan FADH2, NADH dan asetil KoA.
Reaksi pertama pada tiap daur pemecahan adalah oksidasi asil KoA oleh asil KoA dehidrogenase yang
menghasilkan satu enoil KoA denganikatan rangkap trans antara C – 2 dan C – 3.
Asil KoA + E – FAD → trans - Δ² - Enoil KoA + E – FADH 2
Langkah selanjutnya adalah hidrasi ikatan ganda antara C- 2 dan C – 3 oleh enoil KoA hidratase.
Trans - Δ² - Enoil KoA + H2O ↔ L- 3 – hydroksiasil KoA.
Hidrasi enoil KoA membuka jalan bagi reaksi oksidasi kedua, yang mengubah gugus hidroksil pada C – 3 menjadi gugus
keto dan menghasilkan NADH. Oksidai ini dikatalisis oleh L – 3 – hidroksiasil KoA dehidrogenase .
L – 3 – hidroksiasil KoA + NAD ↔ 3 – ketoasil KoA + NADH + H+
Langkah akhir adalah pemecahan 3 – ketoasil KoA oleh gugus tiol dari molrkul KoA lain, yang akan menghasilkan asetil
KoA dan suatu asil KoA rantai karbonnya dua atom karbon lebih pendek. Reaksi ini dikatalisis oleh β – ketotiolase.
3- ketoasil KoA + HS – KoA ↔ asetil KoA + asil KoA.
(karbon- karbon n ) ( karbon- karbon n-2 ).
Asil KoA yang memendek selanjutnya mengalami daur oksidasi berikutnya, yang diawali dengan reaksi yang
dikatalisis oleh asil KoA dehidrogenase. Rantai asam lemak yang mengandung 12 sampai 18 karbon dioksidasi oleh asil
KoA dehidrogenase rantai panjang. Asil KoA dehidrogenase untuk rantai sedang mengoksidasi ranta asam lemak yang
memiliki 14 sampai 4 karbon, sedangkan asil KoA dehidrogenase untuk rantai pendek hanya bekerja pada rantai 4 dan 6
karbon. Sebaliknya, β – ketotiolase, hidroksiasil dehidrogenase, dan enoil KoA hidratase memiliki spesifitas yang luas
berkenaan dengan panjangnya gugus asil.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Asam lemak dalam bentuk lemak dan minyak sebagai senyawa trigliserida umumnya terdapat pada biji-bijian.
Lemak dan minyak yang tergolong lipida terdapat sebagai tumpukan bahan cadangan dan sumber energi.
Generated by www.PDFonFly.com at 5/17/2019 7:19:07 AM
URL: http://luqmanmaniabgt.blogspot.com/2012/07/metabolisme-lemak-pada-tumbuhan.html?m=1
2. Asam lemak atau minyak diproduksi pada daun. Namun minyak dan lemak pada biji-bijian diproduksi dengan
biosintesis in situ karena lemak dan minyak yang tidak larut dalam air tidak dapat diangkut ke bagian-bagian lain
tanaman melalui floem dan xylem.
3. Pada biji-bijian, lemak diproduksi dari asetil CoA dalam proplastid. Energi yang diperlukan untuk sintesis asam
lemak yaitu elektron NADPH tersedia dari lintasan respirasi pentosa fosfat, dan ATP dari glikolisis piruvat.
4. Sintesis asam lemak dari malonil ACP yang ditransfer dari malonil CoA hasil sintesis dari asetil CoA,
berlangsung melalui pengulangan siklus pembentukan rantai asam lemak hingga memiliki jumlah atom karbon
yang lengkap. Asam lemak yang diproduksi dapat langsung diesterifikasi dengan gliserol untuk membentuk
oleosom.
5. Proses oksidasi asam lemak merupakan proses yang terjadi di mitokondria di mana terjadi pada atom karbon beta
sehingga disebut beta oksidasi.Setiap kali oksidasi menghasilkan asetil KoA, NADH dan FADH2.
DAFTAR PUSTAKA
nd
Champe P C PhD , Harvey R A PhD. Lippincott’s Illustrated Reviews: Biochemistry 2 .1994 , page 171 – 186.
Conn, E.E. et al. 1987. Outlines of Biochemistry 5/E. John Wiley and Sons Inc.
New York, pp. 413-455
Estiti, B.H. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Penerbit ITB Bandung, hal. 247-255
Lakitan, B. 1993. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT Rajagrafindo Persada.
Jakarta, hal 24.
Lehninger, A.L. 1993. Dasar-Dasar Biokimia. Jilid 2. Terjemahan dari Principles of
Biochemistry oleh Thenawijaya, M. IPB. Bogor. Erlangga. Jakarta, hal. 277-
307
th th
Murray R K, et al. Harper’s Biochemistry 25 ed. Appleton & Lange. America 2000 : Stryer L .1995. Biochemistry 4 ,
page 603 – 623 .
Salisbury, F.B. dan C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2. Terjemahan dari
Plant Physiology oleh D.R Lukman dan Sumaryono, Penerbit ITB Bandung,
hal. 133-139
Sheeler, P. and D.E. Bianchi. 1987. Cell and Molecular Biology. Third Edition.
John Wiley and Sons Inc. New York, pp. 139-140
Taiz, L. and E. Zeiger. 1991. Plant Physiology. The Benjamin/Cummings
Publishing Co. California, pp. 284-290
Weete, J.D. 1980. Lipid Biochemistry. Prenum Press New York, pp. 1-129
LUQMAN di 11.56
Berbagi
1 komentar:
neuneu zapplerepair Rabu, April 26, 2017 10:10:00 AM Generated by www.PDFonFly.com at 5/17/2019 7:19:07 AM
URL: http://luqmanmaniabgt.blogspot.com/2012/07/metabolisme-lemak-pada-tumbuhan.html?m=1
"Zapplerepair pengerjaan di tempat. Zapplerepair memberikan jasa service onsite home servis pengerjaan di
tempat khusus untuk kota Jakarta, Bandung dan Surabaya dengan menaikan level servis ditambah free konsultasi
untuk solusi di bidang data security, Networking dan performa yang cocok untuk kebutuhan anda dan sengat
terjangkau di kantong" anda (http://onsite.znotebookrehttp://bandung.zapplerepair.compair.com)
JASA SERVICE IPHONE IMAC MACBOOK IPADIPOD DI BANDUNG DAN HARGA TERMURAH
Balas
Publikasikan Pratinjau
‹ Beranda ›
Lihat versi web
LUQMAN
Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia
FMIPA BIOLOGI UNTAN 2009/TARBIYAH PAI STAISA 2008/SMAN 3 PTK/MTSN 1 PTK/SDN 18 PTK/TK
PERMATASARI JL HUSEIN HAMZAH GG BERDIKARI 1 NO.17 089616995120/ 085787004445/ 085245004444
Lihat profil lengkapku