Disebuah ruang soka rsj Bandar Lampung terdapat pasien gangguan jiwa bernama Tn.A,
masuk ke rumah sakit jiwa karena dirumah suka melamun, menyendiri, terlihat sedih apabila
diajak bicara menjawab “ segala sesuatu akan lebih baik tanpa saya”. Dan pernah mencoba
menyayat-nyayat tangannya sendiri hingga terluka. Keluarga berusaha menyingkirkan benda-
benda tajam seperti pisau, gunting disekitar pasien dan selalu memantau pasien hingga
membawanya kerumah sakit jiwa.
Percakapan
Klien : “terserah”
Klien : “hm”
Perawat : “ Oke. Baiklah mas, bagaimana kalau kita ngobrol-ngobrol sedikit, ya sekitar
10 menit, bagaimana?”
Klien : “hm”
Perawat : “ Mas heksa ingin kita mengobrol dimana?”
Klien : “ di sini aja”
h). Kerahasiaan
P : “ Mas tak perlu kuatir ataupun cemas. Kalau mas tidak keberatan, mas bisa sharing
dengan kami tentang segala permasalahan-permasalahan ataupun keluhan-keluhan yang
sedang bapak alami. Insya Allah, kita bersama-sama mencarikan jalan keluarnya dan saya
tidak akan memberitahukannya pada orang yang tidak berhak untuk tahu akan hal itu.”
K : Beneran?
P : betul mas kami akan menjaga semua rahasia mas.
P : “ Baiklah mas heksa, karena sudah … menit, kami pamit. Besok kita bisa mengobrol lagi,
kita sharing lagi, gimana?
K : “hm”
Waktu
P : “ mas mau sharingnya ini jam berapa?”
K : “terserah”
P : “baiklah mas heksa, besok kami akan ke sini lagi dan kami akan ke sini di jam yang sama
yaitu jam 09:30 WIB ya?”
P : “ya”
Tempat
P : “Baik. Bapak mau kita sharing dimana?”
K : “sini”
P : “baiklah , besok kita sharing nya di sini “
Validasi kontrak P : “ Baiklah kalau begitu, terima kasih atas waktunya mas heksa. Kami
permisi dulu. Kami akan kembali besok di jam yang sama yaitu jam 09:30 WIB dan di
tempat ini ya
K : “hm”
2. Fase Orientasi
a). Salam terapeutik
P : “ Selamat pagi, mas heksa!”
K : “pagi”
Fase Kerja
P: Alhamdulillah.. Mas Heksa sudah sarapan?
K: Sudah..
P: Gimana rasanya enak ?
K: Enak..
P: Gimana dengan keluarga dirumah?
K: Baik, tadi sudah kesini
P: Terus tadi ngapain aja?
K: Ya ngobrol, terus main, jalan jalan ditaman belakang
P: Berarti sudah baikan dong?
K: iya sih sus.. tapi saya masih kepikiran sama tanggung jawab saya pada keluarga, nanti
gimana masa depan keluarga saya, kalau saya tidak bekerja, saya makan apa sus?
P: oh.. begitu, Begini saja mas Heksa jangan pesimis dulu Allah itu sudah mengatur rejeki
kita, Sekarang tinggal mas heksa untuk berusaha dan berdoa kepada Tuhan. Seingat saya
kemarin mas heksa bilang kalau salah satu hobi mas heksa main computer ya?
K: Iya kenapa emang?
P: Nah, Ya itu bisa dijadikan ladang pekerjaan mas heksa
K: Gimana caranya?
P: kan sekarang banyak bisnis online, coba mas heksa ikutan. Kaya jual baju, peralatan bola
atau mungkin mas heksa punya ide yang lain boleh dicoba.
K: mmmm iya ya,, kenapa gak terpikirkan dari dulu ya?
P: iya mas.. apa ada yg masih dipendam ?Kalau masih ada kita bisa sharing
K: Gak Ada sus.. ya itu tadi aja yg bikin saya mikir dan tidak tenang sehingga saya ingin
bunuh diri
P: Sebaiknya kalau punya jangan dipendam masalah, di sharing ke keluarga, sahabat, atau
teman mas. Nanti kalau bunuh diri kasian keluarganya, nanti keluarga mas malah terlantar.
K: emm… iya sus, saya sekarang menyesal, atas perbuatan saya sebelumnya.
P: Nah gitu dong.. sekarang mas heksa harus berpikiran bahwa tidak ada masalah yang tidak
dapat diselesaikan.
Fase Terminasi
Salam terapeutik
P : “ Baiklah mas, karena mas heksa sudah bisa sharing ke kami dan masalah mas heksa
sudah terselesaikan, kami permisi dulu, terima kasih atas kerja samanya, dan kalau mas heksa
perlu bantuan, mas heksa bisa panggil saya diruang perawat. Dan saya doakan supaaya cepat
pulang dan beraktifitas ” “ Selamat pagi, mas!”
K : Iya sus terimakasih juga atas masukan dan solusinya , pagi juga sus”