Anda di halaman 1dari 5

RINGKASAN

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 35 TAHUN 2021


TENTANG
PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU, ALIH DAYA, WAKTU KERJA DAN WAKTU ISTIRAHAT DAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
NO PASAL PERIHAL KETERANGAN

1 Pasal 8 ayat (1) Max. 5 Tahun


2 Pasal 8 ayat (2) PKWT + Perjanjangan = 5 Tahun.
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
3 Pasal 9 ayat (3) PKWT dapat berakhir seiring selesainya pekerjaan, meski waktu PKWT masih
berlaku.
4 Pasal 10 ayat (3) Pekerja Harian Max < 21 hari dalam 1 bulan
PKWT dicatatkan pada kementerian ketenagakerjaan secara daring paling lama 3
5 Pasal 14 ayat (1), (2) Pencatatan PKWT
(tiga) hari sejak penandatanganan, atau dicatatkan ke dinas tenaga kerja paling lama
7 (tujuh) hari kerja sejak penandatanganan.
a) Pengusaha wajib memberikan uang kompensasi kepada buruh yang hubungan
kerja berdasarkan PKWT
b) Kompensasi diberikan saat berakhirnya PKWT
6 Pasal 15 c) Diberikan kepada pekerja dengan masa kerja paling sedikit 1 (satu) bulan secara
terus menerus.
Pemberiran Uang Kompensasi & d) Kompensasi diberikan setelah selesainya PKWT, apabila PKWT diperpanjang,
Besaran kompensasi dari perpanjangan diberikan setelah perpanjangan jangka waktu
PKWT selesai.
a) PKWT untuk jangka waktu 12 bulan secara terus menerus , diberikan sebesar 1
(satu) bulan upah
7 Pasal 16 ayat (1)
b) PKWT : > 1 bulan, < 12 bulan , diberikan proporsional
c) PKWT : > 12 bulan , diberikan proporsional

a) 7 (tujuh) jam 1(satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 6
8 Pasal 21 Waktu Kerja & Waktu Istirahat (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu:
b) 8 (delapan) jam 1(satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 5
(lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu:
9 Pasal 22 a) 1 (satu) hari untuk 6(enam) hari kerja dalam 1(satu) minggu
b) 2 (satu) hari untuk 5(lima) hari kerja dalam 1(satu) minggu
10 Pasal 26 Paling lama 4 (empat) jam 1(satu hari), 18 (delapanbelas) jam 1(satu) minggu
Pasal 27 Waktu Kerja Lembur Kewajiban membayar lembur dikecualikan kepada pekerja dalam golongan tertentu,
11
Upah Kerja Lembur ( Hari Kerja ) a) Jam kerja lembur pertama dibayar sebesar 1,5 kali upah sejam
b) Untuk jam kerja lembur berikutnya sebesar 2 kali upah sejam
Upah Kerja Lembur libur mingguan atau a) Jam 1 s/d 7 , dibayar sebesar 2 kali upah sejam
12 Pasal 31 resmi untuk 6 (enam) hari kerja b) Jam ke 8, dibayar 3 kali upah sejam
c) Jam 9,10,11, dibayar 4 kali upah sejam
Upah Kerja Lembur libur mingguan atau a) Jam 1 s/d 8 , dibayar sebesar 2 kali upah sejam
resmi untuk 5 (lima) hari kerja b) Jam ke 9, dibayar 3 kali upah sejam
c) Jam 10,11,12, dibayar 4 kali upah sejam
a) Maka kerja < 1 tahun : 1 Bulan
b) Maka Kerja >1 tahun, < 2 tahun : 2 bulan
c) Masa Kerjs > 2 tahun, < 3 tahun : 3 bulan
d) Masa Kerja > 3 tahun, < 4 tahun : 4 bulan
13 Pasal 40 ayat (2) PHK dan Uang Pesangon e) Masa Kerja > 4 tahun, < 5 tahun : 5 bulan
f) Masa Kerja > 5 tahun, < 6 tahun : 6 bulan
g) Masa Kerja > 6 tahun, < 7 tahun : 7 bulan
h) Masa Kerja > 7 tahun, < 8 tahun : 8 bulan
i) Masa Kerja > 8 tahun, < 9 tahun : 9 bulan
a) Masa Kerja 3 < 6 : 2 bulan
b) Masa Kerja 6 < 9 : 3 bulan
c) Masa Kerja 9 < 12 : 4 bulan
Pasal 40 ayat (3) PHK dan Penghargaan Masa Kerja d) Masa Kerja 12 < 15 : 5 bulan
e) Masa Kerja 15 < 18 : 6 bulan
f) Masa Kerja 18 < 21 : 7 bulan
g) Masa Kerja 21 < 24 : 8 bulan
h) Masa Kerja > 24 : 10 bulan
a) Cuti tahunan belum diambil dan belum gugur
Pasal 40 ayat (4) PHK dan Penggantian Hak b) Biaya atau ongkos pulang pekerja dan keluarga ketempat dimana buruh diterima
bekerja
c) Hal – hal lain sesuai PK, PP, PKB
No Alasan PHK Uang Pesangon

a) Uang pesangon, 1 x Ketentuan pasal 40 ayat (2)


1 Perusahaan mengalami penggabungan
b) Uang Penghargaan, 1 x ketentuan pasal 40 ayat (3)
Pasal 41
c) Uang penggantian hak sesuai pasal 40 ayat (4)
a) Uang pesangon, 1 x Ketentuan pasal 40 ayat (2)
2 Pengambilalihan perusahaan (Pasal 42 ayat (1)) b) Uang Penghargaan,1 x ketentuan pasal 40 ayat (3)
c) Uang penggantian hak sesuai pasal 40 ayat (4)
a) Uang pesangon, 0.5 x Ketentuan Ketentuan pasal 40 ayat (2)
3 Pengambilalihan perusahaan, namun pekerja tidak bersedia
b) Uang Penghargaan,1 x ketentuan pasal 40 ayat (3)
meneruskan hubungan kerja (pasal 42 ayat (2))
c) Uang penggantian hak sesuai pasal 40 ayat (4)
a) Uang pesangon, 0.5 x Ketentuan Ketentuan pasal 40 ayat (2)
4 Efisiensi karena perusahaan rugi (Pasal 43 ayat 1)) b) Uang Penghargaan,1 x ketentuan pasal 40 ayat (3)
c) Uang penggantian hak sesuai pasal 40 ayat (4)
a) Uang pesangon, 1 x Ketentuan Ketentuan pasal 40 ayat (2)
5 Efisiensi untuk menghindari terjadinya kerugian (pasal 43 ayat (2)) b) Uang Penghargaan,1 x ketentuan pasal 40 ayat (3)
c) Uang penggantian hak sesuai pasal 40 ayat (4)
a) Uang pesangon, 0,5 xKetentuan pasal 40 ayat (2)
6 Perusahaan tutup karena perusahaan mengalami kerugian (pasal 44
b) Uang Penghargaan,1 x ketentuan pasal 40 ayat (3)
ayat (1)
c) Uang penggantian hak sesuai pasal 40 ayat (4)
a) Uang pesangon, 1 x Ketentuan pasal 40 ayat (2)
7 Perusahaan tutup bukan karena perusahaan mengalami kerugian
b) Uang Penghargaan,1 x ketentuan pasal 40 ayat (3)
(pasal 44 ayat (2))
c) Uang penggantian hak sesuai pasal 40 ayat (4)
a) Uang pesangon, 0,5 x Ketentuan pasal 40 ayat (2)
8 Perusahaan tutup karena keadaan memaksa(force majeur), (pasal 45
b) Uang Penghargaan,1 x ketentuan pasal 40 ayat (3)
ayat (1))
c) Uang penggantian hak sesuai pasal 40 ayat (4)
9 Perusahaan tutup karena keadaan memaksa (force majeur), (pasal 45 a) Uang pesangon, 0,75 x Ketentuan pasal 40 ayat (2)
ayat (2)) b) Uang Penghargaan, 1 x ketentuan pasal 40 ayat (3)
c) Uang penggantian hak sesuai pasal 40 ayat (4)
a) Uang pesangon, 0,5 x Ketentuan pasal 40 ayat (2)
10 Perusahaan dalam keadaan penundaan kewajiban pembayaran utang
b) Uang Penghargaan, 1 x ketentuan pasal 40 ayat (3)
karena perusahaan mengalami kerugian (pasal 46 ayat (1))
c) Uang penggantian hak sesuai pasal 40 ayat (4)
a) Uang pesangon, 1 x Ketentuan pasal 40 ayat (2)
11 Perusahaan dalam keadaan penundaan kewajiban pembayaran utang
b) Uang Penghargaan, 1 x ketentuan pasal 40 ayat (3)
bukan karena perusahaan mengalami kerugian (pasal 46 ayat (2))
c) Uang penggantian hak sesuai pasal 40 ayat (4)
a) Uang pesangon, 0,5 x Ketentuan pasal 40 ayat (2)
12 Perusahaan Pailit (pasal 47) b) Uang Penghargaan, 1 x ketentuan pasal 40 ayat (3)
c) Uang penggantian hak sesuai pasal 40 ayat (4)
a) Uang pesangon, 1 x Ketentuan pasal 40 ayat (2)
13 PHK karena permintaan pekerja, sebab pengusaha melakukan
b) Uang Penghargaan, 1 x ketentuan pasal 40 ayat (3)
perbuatan sebagaimana pasal 36 huruf g (pasal 48)
c) Uang penggantian hak sesuai pasal 40 ayat (4)
14 PHK dimana pengusaha tidak melakukan perbuatan sebagaimana a) Uang penggantian hak sesuai pasal 40 ayat (4)
pasal 36 huruf g (pasal 49) b) Uang pisah
15 Pekerja Mengundurkan diri (pasal 50) a) Uang penggantian hak sesuai pasal 40 ayat (4)
b) Uang pisah
16 Pekerja Mengundurkan diri (pasal 51) a) Uang penggantian hak sesuai pasal 40 ayat (4)
b) Uang pisah
17 PHK akibat indisipliner (pasal 52 ayat (1)) a) Uang pesangon, 0,5 x Ketentuan pasal 40 ayat (2)
b) Uang Penghargaan, 1 x ketentuan pasal 40 ayat (3)
c) Uang penggantian hak sesuai pasal 40 ayat (4)
18 PHK karena pekerja melakukan pelanggaran yang bersifat mendesak a) Uang penggantian hak sesuai pasal 40 ayat (4)
yang diatur dalam PK, PP, PKB (pasal 52 ayat (2)) b) Uang pisah
19 Pekerja ditahan oleh pihak berwajib karena diduga melakukan tindak a) Uang penggantian hak sesuai pasal 40 ayat (4)
pidana yang menyebabkan kerugian perusaaan (pasal 54 ayat (1)) b) Uang pisah
20 Pekerja ditahan oleh pihak berwajib karena diduga melakukan tindak a) Uang penghargaan masa kerja sebesar 1 x ketentuan pasal 40 ayat (3)
pidana yang tidak menyebabkan kerugian perusaaan (pasal 54 ayat b) Uang penggantian hak sesuai pasal 40 ayat (4)
(2))
21 Terbukti bersalah oleh pengadilan karena melakukan tindak pidana a) Uang penggantian hak sesuai pasal 40 ayat (4)
sebagaimana dimaksud ayat (1) (pasal 54 ayat (4)) b) Uang pisah
22 Terbukti bersalah oleh pengadilan karena melakukan tindak pidana c) Uang penghargaan masa kerja sebesar 1 x ketentuan pasal 40 ayat (3)
sebagaimana dimaksud ayat (2) (pasal 54 ayat (5)) d) Uang penggantian hak sesuai ketentuan pasal 40 ayat (4)
23 Sakit berkepanjangan , dan PHK atas keinginan perusahaan (pasal 55 a) Uang pesangon, 2 x Ketentuan pasal 40 ayat (2)
ayat (1) b) Uang Penghargaan, 1 x ketentuan pasal 40 ayat (3)
c) Uang penggantian hak sesuai ketentuan pasal 40 ayat (4)
24 Sakit berkepanjangan , dan PHK atas keinginan pekerja (pasal 55 ayat a) Uang pesangon, 2 x Ketentuan pasal 40 ayat (2)
(2) b) Uang Penghargaan, 1 x ketentuan pasal 40 ayat (3)
c) Uang penggantian hak sesuai ketentuan pasal 40 ayat (4)
25 Pensiun (pasal 56) a) Uang pesangon, 1,75 x Ketentuan pasal 40 ayat (2)
b) Uang Penghargaan, 1 x ketentuan pasal 40 ayat (3)
c) Uang penggantian hak sesuai ketentuan pasal 40 ayat (4)
26 Meninggal dunia a) Uang pesangon, 2 x Ketentuan pasal 40 ayat (2)
b) Uang Penghargaan, 1 x ketentuan pasal 40 ayat (3)
c) Uang penggantian hak sesuai ketentuan pasal 40 ayat (4)

Noted :

Ketentuan mengenai perusahaan alih daya tidak turut dicantumkan dalam ringkasan , mengingat karyawan alih daya terikat secara hukum dengan perusahaan
alih daya itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai