Anda di halaman 1dari 4

STRUKTUR RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH DAN RENCANA

KERJA TAHUNAN SEKOLAH

Struktur RKJM/RKT sekurang-kurangnya memuat komponen sebagai


berikut :

Lembar Muka

Diisi identitas sekolah secara lengkap (nama sekolah, NSS, alamat, website,
e-mail, no telpon).

Bab 1.Pendahuluan, meliputi : latar belakang, tujuan, dasar peraturan,


visi-misi sekolah, indikator sasaran mutu, dan target kinerja yang
disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan program

Bab 2.Profil Sekolah, meliputi 8 standar pendidikan yang diperkaya


dengan standar sekolah unggul di negara maju dengan dukungan
profil hasil evaluasi kinerja tahunan atau hasil evaluasi diri sekolah.

Identitas sekolah meliputi :

1. Nama Sekolah

2. Data Siswa

Isi data siswa meliputi komponen berikut:

a. Data jumlah siswa , rombongan belajar dan jurusan.

b. Data siswa penerima beasiswa tiga tahun terakhir.

c. Data rata-rata nilai UN dan UAS tiga tahun terakhir berdasar


pada jurusan masing-masing.

d. Strategi pembinaan dan data prestasi siswa yang dicapai baik


akademik maupun nonakademik secara lengkap termasuk prestasi

1
lomba keilmuan/olimpiade dan lomba nonakademik (olahraga dan
seni), kecakapan berbahasa Inggris, pendayagunaan teknologi, dan
kolaborasi internasional

3. Data SDM

Diisi data SDM sekolah secara lengkap terdiri dari:

a. Identitas Kepala Sekolah

b. Jumlah guru per Mata Pelajaran dan guru BK

c. Jumlah guru yang mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris


selain guru bahasa Inggris

d. Jumlah guru yang mampu menggunakan ICT dalam pembelajaran

e. Jumlah tenaga pendukung meliputi: staf TU (tenaga keuangan,


administrasi, satpam, pesuruh, dll.), laboran, pustakawan, teknisi
(komputer, bahasa, multimedia).

f. Prestasi kinerja yang telah dicapai yang relevan dengan pencapaian


target mutu

4. Data Sarana Prasarana

Diisi dengan deskripsi perkembangan dan data sarana prasarana


secara lengkap meliputi luas lahan, luas bangunan, lapangan
olahraga, jumlah ruang (ruang belajar dan ruang penunjang
termasuk laboratorium dan perpustakaan), dan jumlah peralatan,
serta saran lain sesuai dengan kriteria RSBI/SBI.

Bab 3. Analisis SWOT mengenai proses dan hasil peningkatan mutu pada
8 SNP, dan pemenuhan standar untuk menyetarakan mutu dengan
sekolah unggul di Negara maju, pengembangan prestasi siswa tingkat

2
internasional, aplikasi TIK, prestasi siswa dalam pengembangan daya
kompetisi, dan kolaborasi tingkat nasional dan internasional. Analisis
utama difokuskan pada kondisi nyata dan kondisi yang diharapkan
baik dalam system pengelolaan maupun pembelajaran.

Bab 4. Penyusunan Rencana Kegiatan (Action Plan)


Penyusuan program kerja merupakan bagian dari strategi pencapaian
tujuan yang meliputi: Langkah (1) klarifikasi tujuan akhir yang
hendak dicapai (2) merumuskan daftar sejumlah kegiatan yang
mengacu pada perencananaan dan keterlaksanaan 8 SNP (3)
menganalisis kegiatan, menentukan prioritas, dan menandai kegiatan
terpenting dalam mencapai target kegiatan (4) monitor pelaksanaan
kegiatan berdasarkan rencana kegiatan.
Pengembangan rencana kegiatan(action plan) mengacu pada format
lampiran 3 dengan perincian : (1) komponen dan sub komponen
meliputi: 8 SNP; (2) indicator keberhasilan; (3) target/kondisi ideal
yang diharapkan; (3) jadwal pelaksanaan kegiatan; (4) jumlah
anggaran/sumber dana yang tersedia (sesuai dengan asal sumber
dana); (5) person incharge (penanggung jawab kegiatan); (6)
keterangan.

Bab 5. Sistem Penjaminan Mutu


Pelaksanaaan program RSMABI/SMABI wajib menetapkan rencana
pengembangan potensi dan kompetensi sekolah, agar dapat bersaing dalam
kompetisi lokal, nasional, atau global.

Dalam tahap tersebut sekurang-kurangnya sekolah dapat melakukan


proses kegiatan sebagai berikut;

1. Mendefinisikan mutu pada berbagai komponen yang dikembangkan


dari SNP.

3
2. Memilih berbagai Indikator Keberhasilan pada 8 standar nasional
pendidikan dalam rangka mewujudkan standar SKL.

3. Menetapkan beberapa kriteria dan target mutu pada tingkat satuan


pendidikan.

4. Merumuskan instrumen pengukuran dengan mempergunakan


instrumen pengukuran kinerja.

5. Melaksanakan pengukuran dalam bentuk kegiatan evaluasi diri.

6. Mengolah dan menafsirkan data hasil pengukuran yang sekolah


lakukan.

7. Memetakan kekuatan dan kelemahan pada tiap satuan pendidikan

8. Melakukan perbaikan tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi kinerja


dan evaluasi diri sekolah.

Bab 6 Penyusunan Rencana Anggaran Sekolah.


Dalam menyusun anggaran, sekolah wajib mendeskripsikan
dana yang akan sekolah kelola dari berbagai sumber dan
mendeskripsikan pengalokasian anggaran secara transparan,
akuntabel. (lampirkan RABPS tahun berjalan).
Berdasarkan deskripsi tersebut di atas, sekolah menyusun rencana
anggaran untuk jangka menengah (RKJM) maupun rencana kerja
tahunan (RKT). Tiap Sekolah dapat mengembangkan struktur
anggaran yang paling sesuai dengan kondisi sekolah.

Rangkaian kegiatan ini menjadi rangkaian atau siklus perbaikan mutu


lulusan secara berkelanjutan yang didukung dengan siklus pengelolaan mutu
yang terus ditingkatkan secara berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai