Anda di halaman 1dari 2

Kelompok A1

IX. ANALISA
Nama : Gibran Banihaer
Nim : 2018-11-232

MODUL II
Pada percobaan modul dua di praktek elektronika daya ini berjudul Pengaturan Fasa dan
Penyearah (Phase Control and Rectification Experiment) yang bertujuan memahami
prinsip dan kerja pengatur fasa dalam sirkit AC, mempelajari penggunaan pengatur fasa,
mempelajari bekerjanya penyearah gelombang penuh.
Dikarenakan kondisi sekarang masi dalam keadaan pandemi jadi praktek dilaksanakan
secara daring/online kita menjalankan praktek dengan menonton video yang telah di
berikan oleh asisten laboratorium melalui media youtube, dan berikut alat dan komponen
pada percobaan kali ini Console (kotak) ED-5060M, U-5060B (Modul rectifier and phase
control),Oscilloscope dual trace (dua channel). Kegunaan Console (kotak) ED-5060M
adalah sebagai sumber tegangan (Power supply),
U-5060B (Modul rectifier and phase control) sebagai penyearah dan mengatur fasa pada
percobaan ini, dan yang terakhir Oscilloscope dual trace (dua channel) fungsi nya untuk
melihat bentuk gelombang dari tiap-tiap percobaan nanti.
Pada pembangunan jaringan interkoneksi sistem DC (HVDC), diperlukan suatu konverter
elektronika daya yang berfungsi mengubah sistem tegangan bolak-balik AC menjadi
sistem tegangan arus searah DC. Rangkaian elektronika daya ini sering disebut sebagai
konverter penyearah daya atau rectifier.
Dan langkah percobaan pada praktek kali ini ialah, Saklar sumber utama konsul ED-
5060M, keadaan terbuka (Turn-Off) dan hubungkan sumber tegangan AC 100V masuk ke
terminal U-5060B, S1 pada U-5060B dalam keadaan terbuka dan masukan S2, probe CH-1
oscilloscope dua channel dihubungkan ke beban dan Grnd ke J2 atau J7 dan probe CH-2 di
hubungkan ke J6 dan J7 (Grnd). Perhatian ! Guanakan probe oscilloscope dengan 10 : 1,
pastikan hubungkan kawat bumi ke J7
hubungkan DC V-meter pada beban, putar VR1 penuh berlawanan arah jarum jam,
hidupkan saklar daya konsul dan masukan S1, atur oscilloscope agar didapat gambar
dengan bentuk gelombang cukup baik, catat variasi beberapa sudut hantar pada bentuk
gelombang keluar dengan memutar control fasa VR1 secara bertahap searah jarum jam
(missal 00 , 900 , 1800 , 2700 ,….dst), amati dan catat bentuk gelombang keluar pada
beban dalam keadaan S2 dimatikan (turn-off), lepaskan V-meter dari beban dan hubungkan
lampu pada konsul ED-5060M, amati dan catat sudut hantar pada bentuk gelombang dan

Laboratorium Mesin Listrik


IT-PLN
Kelompok A1

terangnya cahaya lampu, bandingkan dan gambar sket bentuk gelombang 100V AC dengan
bentuk gelombang beban pada keadaan berbeda : menghidupkan S2 dan mematikan S2,
bandingkan dan gambar sket bentuk gelombang 100V AC dengan bentuk gelombang pada
R3.
Pada percobaan ini kedua SCR berfungsi sebagai penyearah gelombang penuh, maka
apabila salah satu SCR tidak aktif penyearah hanya menyearahkan setengah gelombang
atau half wave rectifier. seperti pada kondisi satu Ketika S2 OFF dan potensio minimum
arus tidak dapat mengalir ke SCR1 maka gelombang yang di dapat merupakan half wave.
Pada kondisi 2, kondisi 3 dan kondisi 4 S2 ON maka penyearah bekerja seutuhnya atau full
wave rectifier. Untuk pengatur fasa terdapat potensio logaritmik dimana bila potensio pada
keadaan minimum maka resistansinya maksimum dan bila potensio maksimum
resistansinya minimum. Pada kondisi satu dan dua diberikan potensio minimum maka arus
yang mengalir kecil, hal ini lah yang menyebakan sudut hantar gelombang pada beban
kecil. Untuk kondisi tiga diberikan potensio medium maka periode gelombang sedang dan
pada kondisi ke empat diberikan potensio maksimum maka sudut hantar gelombang pada
beban besar. hal ini berarti semakin banyak arus yang masuk pada SCR maka sudut hantar
gelombang pada beban besar.
Bila potensio diatur minimum, resistansi akan membesar dan arus yang keluar akan
sedikit makan pada kapasitor yang berfungsi menyimpan energi dalam
bentuk medan listrik ini terjadi proses charging yang memerlukan waktu lama karena arus
yang masuk sedikit, dan proses discharging yang cepat. Setelah itupada UJT terbentuk
sudut penyalaan yang akan mentrigger SCR untuk menyearahkan gelombang AC menjadi
DC lalu terbentuklah sudut hantar pada beban yang sempit atau kecil.
Bila potensio diatur medium, resistansi akan medium dan arus yang keluar akan sedang
juga, maka pada kapasitor proses chargingnya membutuhkan waktu yang sedang dan pada
UJT terbentuk sudut penyalaan yang makin kecil karena chargingnya semakin cepat dan
akan mentrigger SCR untuk menyearahkan gelombang AC menjadi DC lalu terbentuklah
sudut hantar pada beban yang sedang.
Bila potensio diatur maksimum, resistansi akan kecil dan arus yang keluar akan besar
kalua arus besar maka proses charging di kapasitor semakin cepat maka sudut
penyalaannya menjadi kecil dan sudut hantar pada beban semakin besar.
Penyearah gelombang penuh terdiri dari 2 komponen SCR dimana kedua SCR ini harus
aktif untuk menyearahkan gelombang penuh, apabila salah satu tidak aktif maka
gelombang yang tersearahkan hanya setengah atau disebut half wave rectifier.

Laboratorium Mesin Listrik


IT-PLN

Anda mungkin juga menyukai