Anda di halaman 1dari 22

Gibran Banihaer

2018-11-232

ANALISA (POLARITAS & TURN RATIO)

Pada praktek kali ini dilakukan secara daring/online dikarenakan pandemic yang terjadi,
dan percobaan pertama ini berjudul tentang Polaritas Dan Rasio Putaran. Petunjuk polaritas ini
untuk transformator baik yang ditetapkan oleh standar yang berlaku untuk semua jenis
transformator. Ada dua jenis polaritas: pengurangan dan penjumlahan. Keduanya mengikuti
aturan yang sama. Daya dan transformator adalah pengurangan, sedangkan beberapa trafo
distribusi adalah penjumlahan. Penandaan polaritas bisa menjadi titik, persegi, atau X, atau dapat
ditunjukkan dengan tanda-tanda terminal transformator standar, praktek-praktek yang bervariasi
selama bertahun-tahun. Hal ini mudah untuk menetapkan polaritas oleh X dalam buku ini.

Dua aturan dasar polaritas transformator digambarkan pada Gambar dan diterapkan untuk
kedua jenis. Antara lain: Arus yang mengalir di tanda polaritas satu kumparan mengalir keluar
dari tanda polaritas kumparan yang lain. Kedua arus secara substansial di fasa.

Pada percobaan ini memiliki tujuan Setelah menyelesaikan percobaan, kamu harus mampu
menunjukan polaritas dan rasio putaran dari Trafo Satu Fasa. Seperti yang telah kita ketahui
bahwa Transfomator adalah alat yang berfungsi memindahkan daya listrik dari satu untaian
primer ke untaian sekunder secara induksi elcktromagntik, dan berdasarkan percobaan Faraday.

Apabila lilitan untaian untaian primer dihubungkan dengan tegangan bolak-balik, inti
transformator akan mengalir garis-garis gaya magnet atau fluks magnet. Karna arus yang
mengalir
bolak-balik, maka fluks yang terjadi pada inti juga bolak-balikyang berarti jumblah garis-garis
gaya magnet pada inti transformator setiap saat berubah, masing-masing ujung primer dari suatu
transformator satu fasa polaritasnya selalu bergantian pada waktu bekerja. Hal yang sama juga
terjad pada kumparan sckunder. Polaritas perlu diketahui untuk membuat sambungan-
sambungan pada transformator. Fungsi dari polaritas transformator itu sendiri adalah sebagai
penentuan kutub-kutub positif dan negatif pada transformator terscbut, untuk menetukan
kumparan-kumparan primer atau sckunder dan untuk menghubungkan transformator biasa
menjadi autotransformator. Selain itu juga polaritas trafo juga sangat penting di ketahui akan
memparalelkan trafo (meningkatkan daya trafo) dan menserikan trafo (untuk meningkatkan
teganagan).

Polaritas dari suatu transformator ditentukan oleh arah lilitannya. Rangkaian trafo disini

Laboratorium Mesin Listrik


IT-PLN
Gibran Banihaer
2018-11-232
menggunakan dua metode yaitu additive dan substraktive. Ketika arus mengalir dalam arah yang
sama dalam dua terminal primer dan sekunder yang berdekatan, polaritas transformator
dikatakan
substractive, dan ketika arus yang mengalir pada arah berlawanan, polaritas dikatankan additive.
Atau pada saat substraktive antara lilitan primer dan sekunder akan saling mengurangi,
sedangkan pada saat additive antara lilitan primer dan sekunder akan saling menambahkan atau
menjumblakan untuk cara mengetahuinya dengan menggunakan rumus V2 =V1-V3, dan untuk
mencari Truns Ratio yaitu TR=V/V3
Pada percobaan ini kita mencari atau mengukur tengangan lilitan pada trafo, dengan
mencari V1, V2, dan V3 dengan cara mengubah - ubah nilai pada SVR untuk mendapatkan
tengangan lilitan pada trafo, untuk melihat nilai itu kita dapat melihat pada layar, muncul pada
digital Aev meter, pada table pertama kita mendapatkan nilai dari VI:220v, V2 : 196 V, V3: 24v.
sebelumnya kita harus mengetahui bahwa Vl itu adalah lilitan primer dan V3 itu adalah lilitan
sekunder maka untuk
mengetahui polaritas pada lilitan itu sama atau tidak dengan cara V2 VI - V3, atau hasil dari V2
adalah hasil pengurangan dari VI dikurang dengan V2, jadi pada data pertama itu kita dapat
mengetahui bahwa lilitan primer dan lilitan sekunder memiliki kesamaan.

Ada pun kesalahan-kesalahan yang terjadi pada saat praktikum yaitu peralatan serta
komponen yang di gunakan kurang baik karna mungkin alat atau bahan yang kurang bekerja
dengan sempurna, kesalah praktikan kurang teliti dalam menggunakan alat dan bahan serta
komponen pada saat praktikum serta kesalahan-kesalahan yang lain.

Laboratorium Mesin Listrik


IT-PLN
Gibran Banihaer
2018-11-232

ANALISA (HUBUNGAN TIGA FASA)

Pada praktek kali ini dilakukan secara daring/online dikarenakan pandemic yang terjadi, dan
percobaan pertama ini berjudul tentang Transformator Hubung Tiga Fasa, dengan tujuan
setelah menyelesaikan latihan ini, anda harus dapat menghubungkan tiga fase transformer
dalam berbagai konfigurasi dan mengukur tegangan dari gulungan.

Pada prinsipnya metode atau cara merangkai belitan kumparan di sisi primer dan sisi
sekunder Transformator, umumnya dikenal 3 cara untuk merangkainya, yaitu hubungan
bintang, hubungan delta, dan hubungan zig zag. Trafo 3 fasa Hubung Bintang Bintang (Y-Y),
pada jenis ini ujung ujung pada masing masing terminal dihubungkan secara bintang. Titik
netral dijadikan menjadi satu. Hubungan dari tipe ini lebih ekonomis untuk arus nominal yang
kecil,pada transformator tegangan tinggi.

Trafo Hubung Bintang Segi tiga ( Y - A), pada


hubung ini, kumparan pada sisi primer dirangkai secara bintang (wye) dan sisi sekundernya
dirangkai delta. Umumnya digunakan pada trafo untuk jaringan transmisi dimana tegangan
nantinya akan diturunkan (Step- Down).Perbandingan tegangan jala- jala 1/V3 kali perbandingan
lilitan transformator. Tegangan sekunder tertinggal 300 dari tegangan primer.
Trafo Hubungan Segitiga Bintang (A - Y),Pada hubung ini, sisi primer trafo dirangkai secara
delta sedangkan pada sisi sekundernya merupakan rangkaian bintang sehingga pada sisi
sekundernya terdapat titik netral. Biasanya digunakan untuk menaikkan tegangan (Step -up)
pada awal sistem transmisi tegangan tinggi. Dalam hubungan ini perbandingan tegangan 3 kali
perbandingan lilitan transformator dan tegangan sekunder mendahului sebesar 30° dari
tegangan primernya.

Trafo Hubung Segitiga-Segitiga (A - A),.Pada jenis ini ujung fasa dihubungkan dengan ujung
netral kumparan lain yang secara keseluruhan akan terbentuk hubungan delta/ segitiga. Hubungan
ini umumnya digunakan pada sistem yang menyalurkan arus besar pada tegangan rendah dan yang
paling utama saat keberlangsungan dari pelayanan harus dipelihara meskipun salah satu fasa
mengalami kegagalan.

Laboratorium Mesin Listrik


IT-PLN
Gibran Banihaer
2018-11-232

Hubungan Zig Zag, kebanyakan transformator distribusi selalu dihubungkan bintang, salah satu
syarat yang harus dipenuhi oleh transformator tersebut adalah ketiga fasanya harus diusahakan
seimbang.

Apabila beban tidak seimbang akan menyebabkan timbulnya tegangan titik bintang yang tidak
diinginkan, karena tegangan pada peralatan yang digunakan pemakai akan berbeda-beda.Untuk
menghindari terjadinya tegangan titik bintang, diantaranya adalah dengan menghubungkan sisi
sekunder dalam hubungan Zigzag, tetapi pada praktek kali ini kita tidak menggunakan hubungan
Zigzag.

Pada saat mercobaan kita mencari tegangan pada kumparan primer dan sekunder pada
hubung wye – wye, wye- delta, delta - wye, dan delta - delta, dengan cara mengukur
tengangan pada tiap terminal kumparan dengan menghubungkannya menggunakan kabel dan
akan muncul tenggan pada layar, Pada percobaan dapat kita lihat pada tabel bahwa hubungan
wye -wye ini tegangan pada kolom 1 -3 semakin besar antar primer - sekunder dan pada
kolom 4 -6 tegangan primer dan sekundernya sama. hubungan wye - delta pada tegangan
kumparan primer lebih besar dari pada kumparan sekundernya. pada hubungan delta – wye
tegangan pada kumparan primernya hamper sama sedangkan pada kumparan sekunder
tegangannya semakin besar. Pada hubungan delta - delta tegangan pada kumparan primer
hampir sama dan pada kamparan sekundernya juga hampir sama.

Ada pun kesalahan - kesalahan yang terjadi pada saat praktikum yaitu peralatan
serta komponen yang di gunakan kurang baik karna mungkin alat atau bahan yang kurang
bekerja dengan sempurna, kesalah praktikan kurang teliti dalam menggunakan alat dan bahan
serta komponen pada saat praktikum serta kesalahan – kesalahan yang lain.

Laboratorium Mesin Listrik


IT-PLN
Gibran Banihaer
2018-11-232

ANALISA (ARAH PUTAR)

Pada praktek kali ini dilakukan secara daring/online dikarenakan pandemic yang terjadi, dan
percobaan pertama ini berjudul tentang “Mesin Induksi Kontrol Arah Putar”, Motor Induksi atau
mesin juga disebut sebagai Mesin Asinkron . Kata Asynchronous berarti bahwa mesin tidak pernah
berjalan dengan kecepatan sinkron. Motor induksi terutama terdiri dari dua jenis. Itu bisa berupa
motor induksi satu fasa atau tiga fasa. Motor induksi satu phase biasanya dibangun dalam ukuran
kecil (hingga 3 HP). Motor induksi tiga phase adalah motor AC yang paling umum digunakan di
industri. Mereka sederhana dalam konstruksi, dapat diandalkan.

Motor induksi tiga phase terutama digunakan dalam industri untuk konversi daya, yaitu
konversi daya listrik ke mekanik dalam jumlah besar atau besar. Tetapi untuk konversi daya kecil
motor induksi satu fasa digunakan. Motor induksi melakukan berbagai layanan di rumah, kantor,
bisnis, pabrik, dll. Di semua peralatan rumah tangga seperti lemari es, kipas angin, mesin cuci,
pengering rambut, penggiling mixer, dll., Motor induksi satu phase digunakan.

Prinsip kerja motor induksi  adalah bahwa medan magnet yang berputar mengarah ke arah
berlawanan arah jarum jam. Medan magnet yang berputar memiliki polaritas yang bergerak.
Polaritas medan magnet bervariasi dengan memperhatikan setengah siklus positif dan negatif dari
suplai. Perubahan polaritas membuat medan magnet berputar. Konduktor rotor tidak bergerak.
Konduktor stasioner ini memotong medan magnet berputar dari stator, dan karena induksi
elektromagnetik, EMF menginduksi dalam rotor. EMF ini dikenal sebagai EMF yang diinduksi
rotor, dan ini disebabkan oleh fenomena induksi elektromagnetik. Konduktor rotor dihubung
pendek baik oleh cincin akhir atau dengan bantuan resistansi eksternal. Gerakan relatif antara
medan magnet yang berputar dan konduktor rotor menginduksi arus dalam konduktor rotor. Ketika
arus mengalir melalui konduktor, fluks menginduksi padanya. Arah fluks rotor sama dengan arah
arus rotor. Sekarang kita memiliki dua fluks satu karena rotor dan yang lain karena stator. Aliran-
aliran ini saling berinteraksi. Di satu ujung konduktor fluks saling membatalkan, dan di ujung
lainnya, kerapatan fluks sangat tinggi.

Dengan demikian, fluks densitas tinggi mencoba untuk mendorong konduktor rotor menuju
daerah fluks densitas rendah. Fenomena ini menginduksi torsi pada konduktor, dan torsi ini dikenal

Laboratorium Mesin Listrik


IT-PLN
Gibran Banihaer
2018-11-232
sebagai torsi elektromagnetik. Arah torsi elektromagnetik dan medan magnet yang berputar adalah
sama. Dengan demikian, rotor mulai berputar ke arah yang sama dengan medan magnet yang
berputar.

Kecepatan rotor selalu kurang dari medan magnet yang berputar atau kecepatan sinkron. Rotor
mencoba berlari dengan kecepatan rotor, tetapi selalu terlepas. Dengan demikian, motor tidak
pernah berjalan pada kecepatan medan magnet yang berputar, dan ini adalah alasan karena motor
induksi juga dikenal sebagai motor asinkron.

Motor Induksi tiga Phase terutama terdiri dari dua bagian yang disebut sebagai Stator dan
Rotor. Stator adalah bagian diam dari motor induksi, dan Rotor adalah bagian yang berputar.
Konstruksi stator mirip dengan motor sinkron tiga fase, dan konstruksi rotor berbeda untuk mesin
yang berbeda. Konstruksi motor induksi dijelaskan di bawah ini secara rinci. Stator dibangun dari
laminasi baja paduan bermutu tinggi untuk mengurangi kerugian arus eddy. Ia memiliki tiga bagian
utama, yaitu rangka luar, inti stator dan belitan stator.

Rotor juga dibuat dari laminasi tipis dari bahan yang sama dengan stator. Inti silinder laminasi
dipasang langsung pada poros. Laminasi ini ditempatkan di sisi luar untuk menerima konduktor.
Ada dua jenis rotor.

Pada percobaan kali ini kita menggunakan rotor sangkar tupai di karenakan lebih simple dan
kita hanya akan melihat arah putar nya saja, dapat kita lihat dari percobaan ini ketika reverse and
forward switch ini di atur ke forward maka arah putaran motor ke kanan atau di analogikan sama
dengan searah jarum jam dan ketika reverse and forward switch di atur ke reverse maka arah motor
akan ke kiri atau sama dengan berlawanan dengan arah jarum jam, jika ingin mengubah dari reverse
ke forward biar kan dulu motor berhenti berputar dan barulah pindahkan switch ke forward hal ini
agar menjaga umur si motor induksi tersebut.

Laboratorium Mesin Listrik


IT-PLN
Gibran Banihaer
2018-11-232

ANALISA (PENGASUTAN WYE DELTA)

Pada praktek kali ini dilakukan secara daring/online dikarenakan pandemic yang terjadi, dan
percobaan pertama ini berjudul tentang “Pengasutan Wye Delta Pada Motor 3 Fasa Dengan Rotor
Squirrel Cage”, Motor induksi tiga fasa rotor sangkar tupai (squirrel cage rotor 3 phase induction motor)
merupakan motor arus bolak-balik yang paling banyak digunakan di perindustrian karena memiliki
beberapa keuntungan antara lain motor ini sederhana, murah dan mudah pemeliharaannya. Selain itu
motor induksi mempunyai efisiensi yang baik dan putaran konstan untuk setiap perubahan beban. Starting
motor induksi tiga fasa tidak memiliki permasalahan yang cukup besar seperti pada motor sinkron. Pada
dasarnya motor induksi daya kecil dapat distart langsung hanya dengan menghubungkan dengan sumber
tegangan. Namun untuk motor induksi yang besar hal ini tidak dapat dilakukan, karena arus start yang
relatif besar yaitu 2 sampai 7 kali arus nominal. Pada saat motor induksi dalam keadaan start, frekuensi
rotor dan reaktansinya tinggi yaitu dengan slip 100%, jadi dalam rangkaian rotor yang sangat reaktif, arus
rotor tertinggal ggl rotor dengan sudut yang besar, ini akan menghasilkan arus start yang tinggi pada faktor
daya rendah. Pada keadaan tertentu, kelebihan arus start ini bisa menyebabkan gangguan pada saluran
instalasi yang nantinya bias mempengaruhi operasi kerja motor motor lain. Secara umum motor induksi
tinggi tiga fasa rotor sangkar tupai dapat distart dengan cara menghubungkan motor secara langsung ke
sumber tegangan, akan tetapi untuk mengurangi arus start yang tinggi dapat dilakukan dengan cara
mengatur tegangan yang masuk ke motor selama periode start. Pengendalian yang digunakan untuk
menstart motor pada kedua metode starting di atas dapat dioperasikan baik secara manual ataupun secara
magnetik.

Pada motor induksi tiga fasa terdapat beraneka ragam macam bentuk starting. Metode starting
tersebut dibagi menjadi metode starting pada motor induksi tiga fasa rotor sangkar tupai (squirrel cage
induction motor) dan metode starting pada motor induksi tiga fasa rotor lilit (wound rotor induction
motor), tapi yang dibahas disini hanya metode starting pada motor induksi tiga fasa rotor sangkar tupai
(squirrel cage induction motor). Pada saat sebuah motor induksi tiga fasa dihubungkan secara langsung
pada suplai, (direct on-line) sehingga tegangan penuh langsung mengalir, maka motor listrik akan menarik
arus lebih banyak dari pada arus normal yang dibutuhkannya. Berdasarkan kepada jenis/ukuran motor dan
kelembaman beban, arus start ini bisa dua sampai tujuh kali (atau lebih) dari arus running (arus normal
pada saat motor berjalan). Arus start ini juga akan mengakibatkan daya torsi start akan lebih besar pada
saat start sehingga bisa merusak beban atau mesin yang menggerakkan motor. Arus start yang besar ini

Laboratorium Mesin Listrik


IT-PLN
Gibran Banihaer
2018-11-232
dapat mengakibatkan drop tegangan pada saluran sehingga akan mengganggu peralatan lain yang
dihubungkan pada saluran yang sama.

Untuk memperkecil arus start, motor induksi tiga fasa dapat distart dengan mengatur besarnya
tegangan yang masuk ke motor listrik selama periode start. Ada beberapa metode start motor induksi tiga
fasa dengan mengatur besarnya tegangan masukan ke motor listrik, Pada percobaan ini kita menggunakan
Wye Delta

Penampang motor induksi tiga fasa rotor sangkar tupai memiliki konstruksi yang sederhana. Inti stator
pada motor induksi tiga fasa rotor sangkar tupai terbuat dari lapisan – lapisan pelat baja silikon beralur
yang dilapisi isolasi didukung dalam rangka stator yang terbuat dari besi tuang atau pelat baja yang
dipabrikasi. Lilitan – lilitan kumparan stator diletakkan dalam alur stator yang terpisah 120 derajat listrik.
Lilitan fasa ini dapat tersambung dalam hubungan delta ( Δ ) ataupun bintang ( Υ ). Inti rotor diberi alur-alur
untuk tempat batangan-batangan tembaga atau aluminium yang ujung-ujungnya dihubung singkat dengan
cincin kedua sisinya, sehingga berbentuk sangkar. Konstruksi dan bahan batangan-batangan sangkar ini
menentukan karakteristik motor. Batang rotor motor sangkar tupai tidak selalu ditempatkan paralel
terhadap poros motor tetapi kerapkali dimiringkan. Hal ini akan menghasilkan torsi yang lebih seragam dan
juga mengurangi derau dengung magnetik sewaktu motor sedang berputar. Pada ujung cincin penutup
dilekatkan sirip yang berfungsi sebagai pendingin. Rotor jenis rotor sangkar standar tidak terisolasi, karena
batangan membawa arus yang besar pada tegangan rendah.

Dapat kita lihat dari percobaan ketika wye delta starting switch diatur ke posisi wye maka akan bekerja
dengan starting kondisi wye, dan setelah itu kita menekan push buton on pada power supply 3 fasa agar arus
dapat mengalir ke motor dan setelah itu kita menekan hold pada power meter, lalu arus yang di dapat ketika
starting pada kondisi wye adalah 0,805 A, tegangan nya 215 V di karenakan kita menggunakan tegangan dari
PLN yaitu 220 V. Ketika starting pada kondisi delta arus yang di dapat 1,461 A, dan tegangan nya sama
215V di karenakan ini masi menggunakan tegangan yang sama.

Laboratorium Mesin Listrik


IT-PLN
Gibran Banihaer
2018-11-232

ANALISA (OPEN CIRCUIT)

Pada praktek kali ini dilakukan secara daring/online dikarenakan pandemic yang terjadi,dan
judul Pengujian Sirkuit Terbuka (Open Circuit) yang bertujuan agar praktikan mampu untuk
menunjukan tes rangkain terbuka dan menentukan rugi besi pada tranformator Satu fasa. Alat yang
gunakan dalam praktikum ini yaitu Modul Catu daya tiga fasa (sebagai alat yang di uji
cobakan ),Catu daya 3 Ac/De (Sebagai Sumber tegangan ), Modul saklar perlindungan batas arus
tiga kutub,kemudian Meter ACV Digital dengan tipe ( EM-3310-2A) atau dengan tipe (EM-33 10-
3D),kemudian Set Sekring, Trasformator 1 fasa ,Meja laboraturium, Bingkai Experimental EM-
3380-1A atau dengan tipe EM- 3390-2A,Setelah itu penghubung pemegang kunci ,Set Colokan
penghubung keamanan.

Transformator atau trafo adalah Sebuah Alat listrik yang mengubah nilai tegangan dengan
prinsip induksi elektromagnetik atau suatu alat listrik yang dapat menaikan dan menurunkan
tegangan, Trafomator merupakan suatu mesin listrik statis yang mana dapat mentransfer energi
melalui kumparan primer ke kumparan sekunder pada frekuensi yang tetap. Transformator biasanya
bekerja apabila sumber tegangan AC dengan polaritas yang berbeda beda diberikan kepada
kumparan primer sehingga mengalir arus pada kumparan yang mana berlaku Hukum Oersted jika
muatan listrik mengalir melalui kawat penghantar konduktor ,maka akan timbul pengaruh magnetik
disekitar kawat berarus tersebut.Atau arus mengalir ke komponen primer sehingga membentuk
magnet.

Medan magnet yang arus dan tegangannya berubah-ubah akan memotong inti besi yang mana akan
timbul fluks bolak-balik akibat dari sumber tegangan AC yang sesuai dengan kaidah tangan kanan,
sehingga berlakulah Hukum Maxwell yaitu Arah flukls magnet sesuai dengan kaidah tangan kanan.
Fluks tersebut akan mengalir kedalam seluruh inti besi dan akan menginduksi kumparan sekunder,
fluks tersebut akan berubah-ubah terhadap waktu yang menimbulkan GGL induksi dan berlaku
Hukum Faraday dimana besar tegangan yang di indukasikan akan sebanding dengan jumlah lilitan
dan laju perubahan fluks terhadap waktu, dimana fluks magnet yang mencapai kumparan
sekunder,sehingga menghasilkan GGL (Gaya Gerak Listrik). Dan Berkaitan dengan Hukum Lenz

Laboratorium Mesin Listrik


IT-PLN
Gibran Banihaer
2018-11-232
GGI menghantarkan arus mengalir pada kumparan sekunder sehingga menghasilkan fluks magnet
yang berlawanan dengan fluks Primer.

Pada percobaan ini kita akan melihat adanya rugu-rugi pada inti besi, dengan menggunakan
rangkai terbuka Open Circuit. Pada dasarnya Sebuah Transformator yang sederhanaterdiri dari 2
lilitan atau kumparan kawat yang terisolasi yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder.
Kumparan kawat terisolasi ini dililitkan pada Inti Besi (Core) dan saat kumparan primer dialiri arus
AC maka akan menimbulkan medan magnet atau fluks magnetik dissekitar inti besi.

Pada percobaan open circuit kita menghitung rugi inti besi dengan menggunakan trafo step up.
Karna pada rangkaian open circuit komponen pada rangkaian ada yang di lepas kan sehingga
membuat arus tidak dalam rangkaian yang ada di loop sana. Sedangkan pada rangkaian tersebut
mnegganmbarkan rangkaian ekivalen trafo yang dimana terdapat rangkaian dari kumparan primer
dan kumparan sekunder. Disaat terjadi open cicuit maka yang di lepaskan adalah rangkaian
sekunder. Disaat rangkaian sekunder di lepas maka tidak aka nada arus di sana. Diasaat nilai arus 0
makan nilai tegangan pada ramgkaian itu mendekati nilai tak hingga yaitu dengan menggunakan
rumus P =VxI. disaat nilai tegangan pada rangkaian sekunder mendekati tak hingga maka nilai dari
tegangan yang berada pada kumparan sekunder sangatlah besar.

Pada percobaan Open circuit ini berfungsi untuk melihat impedansi yang di miliki pada inti
besi. Dimana pada rangkain Open circuit ini terjadi pada belitan sekundernya untuk di inti besi
terdapat impedansi (Z) namun jika di rangkain terlambangkan dengan Rc dan Xm semua itu karana
sifat konduktor sendiri yang bisa sebagai beban. Ketika konduktor di tembus dengan arus yang
berlawanan maka timbul medan pusar. Kita menghitung impedansi pada inti besi.

Laboratorium Mesin Listrik


IT-PLN
Gibran Banihaer
2018-11-232

ANALISA (SHORT CIRCUIT)

Pada praktek kali ini dilakukan secara daring/online dikarenakan pandemic yang terjadi, dan
pada percobaan kali imi berjudul hubung singkat. Praktikum ini mempunyai tujuan, yaitu praktikan
diharapkan menjelaskan pengujian hubung singkat ini dan menentukan rugi-rugitembaga pada
transformator satu fasa. Praktikum pengujian hubung singkat untuk mengetahuirugi-rugi tembaga
pada trafo. Transformator yang kami gunakan adalah trafo satu fasa, karena untuk mengetahui arus
dari sumber mengalir ke kumparan primer atau sekunder terlebih dahulu. Jika arus dari sumber
terhubung pertama kali di kumparan tersebut, maka kumparan tersebut dinamakan kumparan
primer. Dan kumparan sekunder yang diberi beban. Prinsip kerja trafo adalah apabila arus mengalir
ke kumparan primer, maka akan menimbulkan fluks medan magnet, fluks medan magnet ini akan
menginduksi kumparan sekunder, dan kumparan sekunder menyebabkan ggl pada ujung-ujung
kumparan. Transformator yang digunakan untuk mengetahui rugi-rugi tembaga pada trafo adalah
jenis trafo step-down. Trafo jenis step-down berarti jumlah lilitan primer lebih banyak dibanding
jumlah lilitan sekunder, maka nilai tegangan di kumparan primer juga besar dan nilai tegangan di
kumparan sekunder nilainya kecil. Karena namanya short circuit, berarti kumparan sekunder diberi
beban. Dan arus yang dialiri ke kumparan primer langsung dialiri ke kumparan sekunder juga dan
arus di inti besi hanya ada sedikit saja. Karena disini kami melakukan percobaan ini untuk
mengetahui rugi-rugi tembaga pada kumparan primer dan kumparan sekunder. Jika tegangan primer
besar dan tegangan sekunder kecil, maka arus yang mengalir ke kumparan primer kecil dan arus
yang mengalir ke kumparan sekunder besar. Karena arus sekunder besar berarti nilai resistansi
disini kecil. Nilai resistansi kecil disini untuk mengurangi rugi-rugi tembaga pada trafo.

Pada praktikum ini mempunyai alat-alat seperti modul power suplai tiga fasa, berfungsi sebagai
penyalur daya pada rangkaian. Modul tiga fasa AC/DC power suplai berfungsi untuk melihat
apakah arus sudah mengalir ke rangkaian atau tidak. Modul saklar pelindung batas arus tiga kutub,
berfungsi sebagai saklar pelindung arus yang masuk. AC Ampere meter digital adalah alat ukur arus
AC dalam bentuk digital. Meter AC Voltmeter digital adalah alat ukur tegangan AC dalam bentuk
digital. Perlengkapan sekering adalah set atau perangkat yang berisi sekering atau fuse yang
masing-masing nilainya 6A, untuk sebagai pengaman lebur atau pengaman arus lebih pada hubung

Laboratorium Mesin Listrik


IT-PLN
Gibran Banihaer
2018-11-232
singkat. Transformator satu fasa sebagai alat atau objek yang digunakan untuk praktikum. Meja
laboratorium sebagai tempat menyimpan transformator satu fasa, dan lain-lain. Kerangka percobaan
adalah rangkaian percobaan yang akan digunakan kami dalam merangkai dari alat satu ke alat
lainnya. Penghubung penahan berfungsi sebagai penghubung penahan arus. Perlengkapan
penghubung sebagai peralatan penghubung. Dan Perlengkapan
jumper pengaman sebagai alat jumper sebagai pengaman di rangkaian.

Pada tabel data pengamatan dihasilkan tegangan yang diberikan adalah 12V maka arus primer
yang dihasilkan sebesar 0,55A. Dan arus sekunder yang dihasilkan sebesar 5,04A. Pada percobaan
dilakukan dengan kumparan primer dan kumparan sekunder, karena kami ingin mengetahui rugi-
rugi tembaga pada trafo karena adanya resisitansi pada kumparan primer dan kumparan sekunder.
Dan arus yang dihasilkan tidak boleh sama atau lebih dari 5 A, karena sekering yang digunakan
sebesar 6A, maka arus yang dihasilkan juga tidak boleh lebih atau sama dengan 5A, karena jika
lebih maka sekering akan rusak dan tidak bisa menahan arus yang ada.

Disini dilakukan percobaan untuk mengetahui rugi-rugi tembaga pada trafo, maka nilai
resistansi nya harus kecil jika rugi-rugi tembaga nya kecil. Tetapi arus yang kami gunakan kecil,
berarti nilai resistansi nya besar. Jika nilai resistansi besar maka rugi-rugi tembaganya besar. Dan
bisa membuat trafo panas. Untuk mengurangi rugi-rugi tembaga pada trafo yaitu dengan nilai
resistansinya kecil, arus yang mengalir harus besar, karena sesuai dengan rumus hukum Ohm,
yaitu R=. Dan bisa juga dengan rumus tahanan, yaitu R=P jika nilai resistansi harus kecil,
berarti pada trafo harus menggunakan nilai hambatan jenis yang bagus, dan luas penampang
pada kumparan nya diperbesar. Rugi-rugi tembaga adalah rugi-rugi yang disebabkan karena
resisitansi pada kumparan trafo.

Laboratorium Mesin Listrik


IT-PLN
Gibran Banihaer
2018-11-232

ANALISA (SPLIT PHASE)

Pada praktek kali ini dilakukan secara daring/online dikarenakan pandemic yang terjadi, dan
judul pada percobaan kali ini adalah, dan judul pada percobaan ini adalah UJI KARAKTERISTIK
TORSI-KECEPATAN DENGAN GULUNGAN SPLIT-FASE AWAL, ada pun tujuan dari
percobaan ini adalah, setelah menyelesaikan percobaan ini. Anda harus dapat mendemonstrasikan
karakteristik torsi kecepatan pada starting motor induksi fase pisah satu-fase dengan gulungan fase
pisah.

Motor yang digunakan pada praktek kali ini adalah, Motor Spit Phase (Motor Fase Belah)
merupakan motor listrik yang mempunyai kumparan utama dan kumparan bantu yang ditambah
dengan saklar sentrifugal (Sentrifugal Switch). Kumparan motor menggunakan gulungan tipe
kurungan (squirrel cage winding) yang terdiri dari gulungan kawat email yang ditempatkan pada
alur rotor. Kemudian ujung dari masing-masing kawat email tersebut dihubungkan dengan
komutator.

Bagian-bagian motor split phase (motor fasa belah). Rotor merupakan bagian motor listrik
yang berputar/bergerak. Bagian ini yang akan terhubung dengan penggerak bagian luar. Stator
merupakan bagian motor listrik yang tidak berputar/tetap. Bagian ini menjadi satu bagian dengan
body motorlistrik. Saklar sentrifugal tersebut merupakan suatu sakalar yang terdiri dari dua bagian
utama antara lain bagian tetap dan bagian bergerak. Gulungan utama mempunyai nilai resistansi
yang lebih kecil tetapi dengan reaktansi yang lebih besar. Kebalikannya, gulungan bantu
mempunyai nilai resistansi yang lebih besar tetapi dengan reaktansi yang lebih kecil. Kedua
gulungan dengan perbedaan karakteristik tersebut dijadikan satu sehingga terjadi pergeseran sudut
fasa arus yang mengalir ke gulungan utama. Dengan adanya perbedaan fasa arus pada gulungan
utama dan gulungan bantu maka akan terjadi medan magnet pada bagian stator. Medan magnet
yang dihasilkan ini akan menginduksi bagian rotor dan menyebabkan rotor bergerak/berputar.

Laboratorium Mesin Listrik


IT-PLN
Gibran Banihaer
2018-11-232
Agar mendapatkan hasil putaran yang maksimal, maka beda fasa antara gulungan utama dan
gulungan bantu harus didesain dengan baik. Untuk motor listrik fasa belah dengan empat kutub,
penempatan antara gulungan utama dengan gulungan bantu berbeda 90 o dan untuk motor fasa belah
dengan delapan kutub, penempatan antara gulungan utama dengan gulungan bantu berbeda 45o dan
untuk motor fasa belah dengan duabelas kutub, penempatan antara gulungan utama dengan
gulungan bantu berbeda 30o.

Pada saat motor dalam keadaan berhenti/diam, saklar sentrifugal dalam keadaan tertutup (NC :
Normally Close). Saklar sentrifugal digunakan untuk memutus arus yang mengalir ke gulungan
bantu dan akan terbuka pada saat motor sudah mencapai sekitar 75% dari kecepatan maksimal.
Sehingga pada saat motor listrik fasa belah sudah mencapai kecepatan maksimal, maka yang
bekerja hanya gulungan utama saja, sedangkan gulungan bantu tidak bekerja.

Motor induksi dengan gulungan split phase terdiri dari dua kumparan yaitu kumparan utama
dan kumparan bantu yang dimana kumparan bantu ini berfungsi untuk menghasilkan beda fasa agar
rotor dapat berputar. Selain dua kumparan tersebut juga terdapat saklar sentrifugal yang berfungsi
untuk memutus kumparan bantu pada saat rotor telat berputar 70%-80%. Karakteristik torsi beban
dan kecepatan yaitu berbanding terbalik. Semakin besar torsi maka semkin kecil nilai kecepatannya,
begitu pula sebaliknya.

Ketika Torsi beban kita naikan maka nilai daya aktif akan naik terus, nilai arus naik, cosθ naik
semakin mendekati 1 maka nilai cos θ semakin bagus, kecepatan turun. Ketika beban dinaikan
maka arus yang diserap makin besar pula itulah kenapa arus semakin besar Ketika beban dinaikan,
jadi arus berbanding lurus dengan beban. Karena arusnya naik maka daya aktifnya naik ( sesuai
dengan rumus P = V.I.Cosθ, nilai P dipengaruhi secara langsung oleh nilai I) Untuk nilai cosθ,
karena nilai P semakin besar berarti nilai daya reaktifnya akan semakin turun untuk nilai daya semu
yang tetap. Ketika dikasih torsi beban 0,25 tidak ada hasil yang tercatat pada data pengamatan
dikarenakan motor tidak bergerak jadi dapat dikatakan bahwa torsi mekanik motor tidak mencukupi
untuk memutar motor dengan beban 0,25.

Laboratorium Mesin Listrik


IT-PLN
Gibran Banihaer
2018-11-232

ANALISA (KAPASITOR)

Pada praktek kali ini dilakukan secara daring/online dikarenakan pandemic yang terjadi, dan
judul pada percobaan ini adalah, PERCOBAAN KARAKTERISTIK TORSI-KECEPATAN
DENGAN RUNNING DAN STARTING KAPASITOR, Ada pun tujuan dari pada percobaan ini
adalah Setelah menyelesaikan latihan, Anda harus bisa menunjukkan hubungan karakteristik Torsi-
Kecepatan Motor Induksi satu fasa split phase dengan running dan starting kapasitor, alat dan
komponen yang digunakan pada percobaan ini adalah, Single-phase Induction Motor Magnetic
Powder Brake Unit , Brake Controller, Three-Phase Power Supply Module, Three-Pole Current
Unit Protection Switch Module, Digital Power Analysis Meter, Or Digital ACA Meter, Digital
Three-Phase Watt Meter, Digital Power Factor Meter, Coupling, Coupling Guard, Shaft End Guard,
Laboratory Table, Experimental Frame, Or Experimental Frame, Connecting Leads Holder,
Connecting Leads Set, Safety Bridging Plugs Set.

Motor listrik merupakan mesin yang sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari baik untuk
rumah tangga maupun di industri-industri, karena motor listrik penggunaanya sangat luas. Dari
bermacam-macam motor listrik, yang banyak digunakan pada keperluan rumah tangga ataupun di
industri adalah motor induksi, karena motor induksi mempunyai kelebihan yaitu dengan strukturnya
yang sederhana, kokoh, harga relatif murah, dan perawatannya mudah..Motor induksi terdiri dari
dua macam yaitu motor induksi satu fasa dan motor induksi tiga fasa. Pada motor induksi satu fase
dikenal ada bermacam motor kapasitor, fungsi dari kapasitor motor ini yaitu adanya perbedaan fase
arus antara belitan utama dan belitan bantu yang menyebabkan motor berputar.

Motor kapasitor terbagi atas tiga jenis yaitu Motor Kapasitor Start Motor kapasitor start adalah
motor kapasitor dimana kapasitor dan belitan bantu yang terhubung dalam rangkaian hanya
digunakan pada saat starting. Motor ini mempunyai momen starting yang relatif lebih tinggi,
umumnya menggunakan kapasitor elektrolit. Kapasitor harus diputuskan dari rangkaian motor
ketika motor sudah mencapai putaran tertentu, karena kapsitor ini bukan untuk continuous duty.

Laboratorium Mesin Listrik


IT-PLN
Gibran Banihaer
2018-11-232
Motor kapasitor dengan dua nilai kapasitansi Motor kapasitor dengan dua nilai kapasitansi
adalah motor kapasitor yang menggunakan kapasitor dengan nilai kapasitansi yang berbeda baik
untuk starting maupun untuk running. Motor ini mempunyai torsi starting yang tinggi dan
menggunakan kapasitor minyak serta kapasitor elektrolit dihubungkan parerel dan digunakan pada
saat starting.

Motor kapasitor permanent split adalah motor kapasitor yang menggunakan kapasitor dan
kumparan bantu secara terus menerus baik pada saat starting maupun running. Motor ini
mempunyai torsi starting yang relatif rendah.

Torsi beban merupakan beban yang diberikan pada motor tersebut yang menyebabkan
kecepatan motor menjadi lebih pelan karena torsi beban berbanding terbalik dengan kecepatan
motor, torsi beban di ibaratkan dengan gear sepedah. Semakin besar torsi mekanik kecepatan
sepedah juga akan semakin cepat.

Laboratorium Mesin Listrik


IT-PLN
Gibran Banihaer
2018-11-232

ANALISA (KARAKTERISTIK TORSI START)

Pada praktek kali ini dilakukan secara daring/online dikarenakan pandemic yang terjadi, dan
judul pada percobaan ini adalah MOTOR INDUKSI 3 FASA ROTOR BELITAN
KARAKTERISTIK TORSI START, setelah menyelesaikan percobaan ini, Anda dapat
mendemonstrasikan karakteristik start pada motor rotor belitan 3 fasa.

Alat dan komponen yang digunakan pada percobaan ini adalah Motor Rotor Belitan 3 fasa,
Unit Pengereman Bubuk Magnetik. Pengatur Pengereman, Modul Catu Daya tiga-fasa, Modul
Saklar Pengaman Batas Arus 3 Kutub, Saklar Empat-kutub, Mesin starter Winding, Pengukur
Analisis Daya Digital, Pengukur Arus Digital, Pengukur Faktor Daya, Kopel, Pengaman Kopel,
Pengaman Ujung Poros, Meja Laboratorium, Bingkai Percobaan, Atau Bingkai Percobaan, Penahan
Alat Patri, Perangkat Alat Patri, Perangkat Pengaman Penghubung Busi.

Motor induksi fasa tiga adalah jenis motor yang paling umum dijumpai dan digunakan di
industri. Karena motor ini mempunyai konstruksi sederhana, kuat, harganya relatif murah dan
mudah pemeliharaannya. Kecepatan putarnya konstan, namun karena kecepatannya tergantung pada
frekwensi jaringan listrik, sehingga pengaturan kecepatannya sulit dilaksanakan. Tetapi penggunaan
piranti elektronik yang sudah semakin luas, sangat membantu untuk pengaturan putaran motor
induksi.

Rotor belitan mempunyai belitan fasa tiga, yang mirip dengan belitan stator. Belitan-belitan ini
terdistribusi secara seragam pada alur-alur (slot) serta terhubung bintang (Y). Terminal-terminalnya
disambungkan pada tiga cincin seret (slip ring) yang ikut berputar dengan rotor. Cincin seret ini
serta sikat-sikat tetap (stationer) memungkinkan dilakukan penyambungan dengan tahanan luar
(external resistor) secara seri dengan belitan rotor. Tahanan luar ini utamanya digunakan pada saat
starting, dan pada saat motor berputar normal ketiga sikatsikat dari slip ring dihubung singkat.

Laboratorium Mesin Listrik


IT-PLN
Gibran Banihaer
2018-11-232

Karakteristik torsi pada saat start, pada data pengamatan digunakan untuk arus lonjakan, jadi
pada saat dikasi hambatan besar, arusnya akan minimum. Terbukti pada saat di knob 1 kecil tidak
terlalu besar makanya disebut untuk mengurangi arus lonjakan.

Hubungan antara torsi beban berbanding terbalik dengan kecepatan dan arus, Ketika
hambatan/torsi bebannya naik maka kecepatannya akan menurun dan arusnya akan mengecil.
Ketika torsi bebannya kecil maka kecepatannya akan meningkat dan arusnya akan semakin besar.
Torsi beban dinaikkan akan berhubungan lurus dengan daya aktifnya. Jika motor tanpa torsi
beban/tahanan luar itu tidak bisa dikarenakan kecepatan motornya akan sangat tinggi sehingga
dapat merusak motornya dan fungsi kumparannya.

Kenaikan nilai arus berbanding lurus dengan kenaikan dari kecepatan rotornya. Ketika di knob
position 1 dengan tahanan luar yang max arus mengalami penurunan begitu juga dengan kecepatan
rotornya. Sedangkan pada saat knob position 5 dengan tahanan yang sudah minimum maka arus
mengalami kenaikan dan kecepatan rotornya semakin cepat. Namun, nilai arus yang di dapat pada
data pengamatan mengalami penurunan dan stabil mulai dari knob position 2-5. Di karenakan
kerusakan pada alat dan juga pemakaian dengan jangka terlalu lama. Bila motor induksi tidak
menggunakan torsi saat start maka arus lonjakannya bakal tinggi sehingga dapat merusak motornya
dan kumparan sekaligus rotor.

Laboratorium Mesin Listrik


IT-PLN
Gibran Banihaer
2018-11-232

ANALISA (PF CORRECTION)

Pada praktek kali ini dilakukan secara daring/online dikarenakan pandemic yang terjadi, dan
pada percobaan ini berjudul, PF CORRECTION, tujuan dari percobaan ini adalah Setelah
menyelesaikan latihan, anda harus bisa menunjukkan power factor correction sebuah motor induksi
3 squirrel cage 3 fasa. Alat dan komponen yang di gunakan pada percobaan kali ini Single-phase
Induction Motor, Magnetic Powder Brake Unit, Brake Controlle, Three-Phase Power Supply
Module, Three-Pole Current Unit Protection Switch Module, Digital Power Analysis Meter, Or
Digital ACA Meter, Digital Three-Phase Watt Meter, Digital Power Factor Meter, Coupling,
Coupling Guard, Shaft End Guard, Laboratory Table , Experimental Frame, Or Experimental
Frame, Connecting Leads Holder, Connecting Leads Set , Safety Bridging Plugs Set.

Power factor correction adalah Power Factor Correction


Perbaikan faktor kerja adalah suatu usaha atau langkah langkah untuk dapat mencapai system
kelistrikan yang optimal. Power factor yang buruk dapat merugikan suatu sistem kelistrikan.

Faktor daya atau PF {power factor} atau cos phi {Cos Ø} merupakan istilah penting bagi penyedia
layanan listrik {PLN} dan konsumen listrik terutama konsumen level industri. PLN kepada
konsumen industri menekankan untuk turut serta memperbaiki faktor daya, sedangkan konsumen
industri berusaha mendapatkan faktor daya yang baik supaya tidak sia-sia membayar mahal pada
PLN. Faktor daya atau dapat didefinisikan sebagai rasio perbandingan antara daya reaktif {Watt}
dan daya nyata {VA} yang digunakan dalam sirkuit AC atau beda sudut fasa antara V dan I yang
biasanya dinyatakan dalam Cos Ø.

Daya listrik adalah besarnya laju hantaran energi listrik yang terjadi pada suatu rangkaian
listrik. Dalam satuan internasional daya listrik adalah W (Watt) yang menyatakan besarnya usaha
yang dilakukan oleh sumber tegangan untuk mengalirkan arus listrik tiap satuan
waktu J/s (Joule/detik).

Laboratorium Mesin Listrik


IT-PLN
Gibran Banihaer
2018-11-232
Daya aktif adalah daya yang sesungguhnya dibutuhkan oleh beban. Satuan daya aktif
adalah W (Watt) dan dapat diukur dengan menggunakan alat ukur listrik Wattmeter.Daya Aktif
pada beban yang bersifat resistansi (R), dimana tidak mengandung induktor grafik
gelombang tegangan (V) dan arus se fasa, sehingga besar daya sebagai perkalian tegangan dan arus
menghasilkan dua gelombang yang keduanya bernilai positif. besarnya daya aktif adalah P. Sisa
puncak dibagi menjadi dua untuk mengisi celah-celah kosong sehingga kedua rongga terisi oleh dua
puncak yang mengisinya. Daya reaktif adalah daya yang dibutuhkan untuk pembentukan medan
magnet atau daya yang ditimbulkan oleh beban yang bersifat induktif.  Satuan daya reaktif
adalah VAR (Volt.Amper Reaktif). Untuk menghemat daya reaktif dapat dilakukan dengan
memasang kapasitor pada rangkaian yang memiliki beban bersifat induktif. Hal serupa sering
dilakukan pada pabrik-pabrik yang mengunakan motor banyak menggunakan beban berupa motor-
motor listrik. Daya semu adalah daya yang dihasilkan dari perkalian tegangan dan arus listrik. Daya
nyata merupakan daya yang diberikan oleh PLN kepada konsumen. Satuan daya nyata
adalah VA (Volt.Ampere). Beban yang bersifat daya semu adalah beban yang bersifat resistansi (R),
contoh : lampu pijar, setrika listrik, kompor listrik dan lain sebagainya. Peralatan listrik atau beban
pada rangkaian listrik yang bersifat resistansi tidak dapat dihemat karena tegangan dan arus listrik
se fasa perbedaan sudut fasa adalah 0o dan  memiliki nilai faktor daya adalah 1.Daya semu
merupakan hasil penjumlahan dari daya aktif dan daya reaktif.

Pada percobaan kali ini kita akan perbaiki faktor daya dengan kapasitor, dan mengunakan motor
Mesin asinkron atau motor asinkron adalah motor listrik AC yang arus listrik pada rotor yang
dibutuhkan untuk menghasilkan torsi diperoleh dengan induksi elektromagnetik dari medan magnet
belitan stator. Oleh karena itu, motor induksi motor asinkron tiga fasa dapat dibuat tanpa
sambungan listrik ke rotor.

Laboratorium Mesin Listrik


IT-PLN
Gibran Banihaer
2018-11-232

ANALISA (KARAKTERISTIK KECEPATAN-TORSI)

Pada praktek kali ini dilakukan secara daring/online dikarenakan pandemic yang terjadi, dan
pada percobaan ini berjudul KARAKTERISTIK KECEPATAN-TORSI, tujuan dari percobaan ini
adalah setelah menyelesaikan percobaan ini, anda diharapkan dapat menjelaskan karakteristik
kecepatan-torsi dari rotor belitan motor tiga fasa.

Motor induksi fasa tiga adalah jenis motor yang paling umum dijumpai dan digunakan di
industri. Karena motor ini mempunyai konstruksi sederhana, kuat, harganya relatif murah dan
mudah pemeliharaannya. Kecepatan putarnya konstan, namun karena kecepatannya tergantung pada
frekwensi jaringan listrik, sehingga pengaturan kecepatannya sulit dilaksanakan. Tetapi penggunaan
piranti elektronik yang sudah semakin luas, sangat membantu untuk pengaturan putaran motor
induksi.

Rotor belitan mempunyai belitan fasa tiga, yang mirip dengan belitan stator. Belitan-belitan ini
terdistribusi secara seragam pada alur-alur (slot) serta terhubung bintang (Y). Terminal-terminalnya
disambungkan pada tiga cincin seret (slip ring) yang ikut berputar dengan rotor. Cincin seret ini
serta sikat-sikat tetap (stationer) memungkinkan dilakukan penyambungan dengan tahanan luar
(external resistor) secara seri dengan belitan rotor. Tahanan luar ini utamanya digunakan pada saat
starting, dan pada saat motor berputar normal ketiga sikatsikat dari slip ring dihubung singkat.

Stator terdiri dari rangka baja yang menyangga inti berongga berbentuk silindris, inti ini dibuat
dari laminasi-laminasi. Sejumlah slot yang terdistribusi merata terdapat pada lingkaran bagian
dalam dari inti, sebagai tempat belitan/kumparan stator. Bagian rotor juga terbuat dari
laminasilaminasi besi baja yang dipres satu dengan lainnya serta dibuat alur-alur (slot) sebagai
tempat kumparan rotor. Ada 2 (dua) jenis belitan yang digunakan untuk rotor motor induksi
(asinkron) : (a). Belitan 3 fasa konvensional yang terbuat dari kawat berisolasi (rotor belitan) dan
(b) belitan sangkar tupai (rotor sangkar).

Laboratorium Mesin Listrik


IT-PLN
Gibran Banihaer
2018-11-232
Pada perbandingan T vs P grafik yang dihasilkan linear dimana T berbanding lurus dengan P
jadi saat nilai T naik maka nilai P akan ikut naik, begitupun sebaliknya. Pada perbandingan I vs P
grafik yang dihasilkan adalah linear dimana I berbanding lurus dengan P jadi saat nilai I naik pada
nilai P akan naik begitupun sebaliknya. Pada perbandingan cos θ vs P grafik yang dihasilkan linear
dimana ketika nilai P naik maka nilai cos θ juga ikut naik dan begitupun sebaliknya.

Hubungan antara kecepatan motor dengan torsi beban (penambahan beban), pada saat torsi
beban di naikan dari 0, 0.05, 0.1, 0.16, 0.2 dan seterus nya bisa kita lihat pada kecepatan motor akan
semakin kecil bila torsi beban di naikan. Dapat kita simpulkan bila torsi beban di naikan, daya nya
akan naik, arus nya naik, dan kecepatan rotor akan semakin rendah.

Laboratorium Mesin Listrik


IT-PLN

Anda mungkin juga menyukai