PENDAHULUAN
Orang dewasa muda, dengan usia produktif antar 20-40 tahun aktivitas
yang dilakukan menjadi sangat tinggi, bisa karena pekerjaan atau karena aktivitas-
aktivitas lain Di usia ini banyak yang sangat aktif dalam kegiatan olahraga. Tidak
jarang dari serangkaian kegiatan olahraga yang rutin dilakukan setiap harinya
sistem muskuloskeletal yang meliputi otot, tulang, sendi, tendon, ligamen, serta
jaringan ikat yang mendukung dan mengikat jaringan dan organ. Salah satu cedera
Ligament (ACL). ACL adalah salah satu dari empat ligamen utama lutut yang
paling sering mengalami cidera dibanding ligamen lainnya. ACL berfungsi untuk
mencegah tulang tibia bergeser ke arah depan dari tulang femur dan untuk
trauma (Dorland, 2002). Ruptur ACL dapat disebabkan karena kontak langsung
maupun tidak langsung pada lutut. Kontak langsung dapat terjadi karena adanya
gaya dari samping atau luar seperti benturan langsung pada lutut. Kontak tidak
keadaan valgus lutut dengan rotasi panggul dan kaki yang berlebihan (Bjordal,
2007).
1
2
Prevalensi kejadian cedera ACL yang lebih besar ditemukan pada wanita
didapati ruptur pada meniskus. Pada cedera ACL akut, meniskus lateralis lebih
sering robek, pada ACL kronis, meniskus medial lebih sering robek. Pada
penelitian prevalensi mengenai cedera ACL pada populasi umum, didapati bahwa
1 kasus dijumpai dalam 3500 orang, memperkirakan 95.000 ruptur ACL per tahun
dilakukan lebih dari 200 kali sejak tahun 2007. Tehnik operasi ini sangat populer
di USA, Eropa, dan Jepang karena dengan tehnik ini, hasilnya sangat memuaskan
pasien. Saat ini tehnik operasi ini dipakai sebagai standar untuk operasi cedera
ACL atlet-atlet papan atas kelas dunia (Boucher, 2016 dikutip oleh Santoso, 2018).
Tata laksana cedera ACL berupa terapi non-operatif dan operatif. Jika
setelah dilakukan tindakan operatif, pemulihan pada pasien post rekonstruksi ACL
Dalam Karya Tulis Ilmiah ini, penulis memilih modalitas TENS dan terapi
adiktif, berarti non invasif analgesia yang mudah digunakan dan dapat
pasien.
B. Rumusan Masalah
masalah yaitu (1) bagaimana penatalaksanaan TENS pada kasus post rekonstruksi
ACL? dan (2) bagaimana penatalaksanaan terapi latihan pada kasus post
rekonstruksi ACL ?
C. Tujuan
penatalaksanaan TENS pada kasus post rekonstruksi ACL dan (2) untuk
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi penulis
penatalaksanaan TENS dan terapi latihan pada kasus post rekonstruksi ACL.
ligament.
penanganan post rekonstruksi ACL dengan modalitas TENS dan terapi latihan.