SKRIPSI
i
PENGARUH MYOFASCIAL RELEASE (MFR) TERHADAP
PERUBAHAN LINGKUP GERAK SENDI (LGS) PADA
PENDERITA HEMIPARESE POST STROKE
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana
Kepada
ii
iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
NIM : C13113018
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau
pemikiran orang lain. Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa
sebagain atau keseluruahn skripsi ini hasil karya orang lain, saya bersedia menerima
Yang menyatakan
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesempatan, rahmat, dan hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan karya akhir
skripsi ini. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk meraih
Hasanuddin.
Dengan ini perkenankan penulis dengan tulus hati dan rasa hormat
tua saya, Bapak Hasanuddin dan Ibu Marlinah serta saudara-saudara yang telah
memberikan doa dan motivasi kepada penulis dari awal proses perkuliahan hingga
Dr. Djohan Aras, S.Ft., Physio, M.Pd., M.Kes., selaku ketua prodi Fisioterapi
dan sekaligus pembimbing akademik yang juga banyak membantu dalam berbagi
Atifa Darwis, S.Ft., Physio, M.Kes., selaku pembimbing satu yang telah
banyak memberikan ilmu, waktu, serta tenaga dalam memberikan bimbingan selama
Bustaman Wahab, S.Ft., Physio., PO. MM., selaku pembimbing dua dan
selaku penanggung jawab tempat peneliti melakukan penelitian yang telah banyak
memberikan ilmu, waktu, serta tenaga dalam memberikan bimbingan selama proses
v
dr. St. Haeriyah Bohari, Sp. S., selaku penguji satu yang telah banyak
skripsi ini.
Nurhikmawaty Hasbiah, S.Ft., Physio., M.Kes., selaku penguji dua yang telah
banyak membantu dalam proses administrasi sehingga adminitrasi yang terkait dalam
Ketua dan staf Klinik Asy-Syifa Makassar yang telah banyak membantu dan
telah banyak memberikan motivasi dan membantu dalam proses penelitian, terkhusus
pada saudari fero, malik, ichsan, mifta, sandra, opi, juwita dan kahidir . Serta semua
pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah membantu dalam
Peneliti menyadari selaku manusia biasa yang tidak luput dari kekeliruan,
skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, peneliti mengundang
pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun. Akhir kata
vi
ABSTRAK
Stroke merupakan penyebab kematian ketiga di dunia setelah penyakit jantung koroner dan
kanker. Hemiparese sebagai suatu kondisi kelemahan separuh badan yang disebabkan karena adanya
salah satu arteri dalam otak tersumbat ataupun pecahnya pembuluh darah di otak yang menimbulkan
kelemahan anggota gerak. Pasien stroke yang mengalami keterbatasan Lingkup Gerak Sendi (LGS)
akan sangat mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari dan mempengaruhi tingkat kemandirian
pasien itu sendiri. Metode manual terapi Myofascial Release (MFR) ialah satu metode yang dapat
digunakan untuk meningkatkan LGS pada pasien stroke.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh MFR terhadap perubahan LGS pada pasien
Hemiparese post stroke. penelitian ini adalah penelitian experimental dengan desain penelitian pretest-
posttest time series design. Sampel penelitian berjumlah 10 orang dan manual terapi MFR diberikan
sebanyak 6x. Kriteria inklusi sampel tidak mengkonsumsi obat perelaksasi otot, datang ke fisioterapi
sebanyak 6x dan bersedia menjadi responden.
Data yang dikumpulkan yaitu perubahan LGS yang diukur menggunakan goniometer. Hasil
penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pada beberapa gerakan disetiap regio setelah diberikan 6x
manual terapi MFR namun hasil belum optimal dengan nilai p= 0,005 pada fleksi shoulder, 0,038 pada
abduksi 90°, 0,007 pada ekstensi elbow, 0,017 pada fleksi wrist, 0,012 pada fleksi hip, 0,008 pada
ekstensi hip, 0,017 pada abduksi hip, 0,027 pada fleksi knee, 0,011 pada ekstensi knee, 0,011 pada
dorsofleksi ankle. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan adanya perubahan LGS (beberapa gerakan
disetiap regio) pada pasien hemiparese post stroke setelah diberi manual terapi MFR.
Kata Kunci: Myofascial Release (MFR), Hemiparese post stroke, Lingkup Gerak Sendi (LGS)
vii
ABSTRACT
MUH. SAWQI HASANUDDIN The influence of Myofascial Release to change the scope of
motion joints in patients with Hemiparese post stroke (mentored by Atifa Darwis and Bustaman
Wahab)
A stroke is the cause of death third in the world after heart disease and cancer. Hemiparese is a
condition weakness half the caused because of the one of the arteries in the brain is clogged or rupture
of blood vessels in the brain that cause weakness members of the motion. Stroke patients who
experience limitations of Range of Motion (ROM) would be very disturbing the activity of daily life
and influence the level of independence patients itself. A method manual therapy MFR is one of which
method can be used to improve ROM in patients with stroke.
This study aims to determine the influence of MFR against the changes to LGS in patients with
hemiparese post stroke. The study is the research experimental with the study design pretest-posttest
time series design. A sample of research amounts to 10 people and manual therapy MFR given as
much as 6x. Criteria of inclusion sample are not consume drugs relaxation muscle, came to
physiotherapy as much as 6x and willing to become the respondents.
Data on collect the changes ROM measured using goniometer. The results of research shows
there are influence on some of the movement on each regio after given 6x manual therapy MFR but the
result is not optimal with p = 0,005 in shouder flexi, 0,038 in abduction 90° shoulder, 0,007 in elbow
extension, 0,017 in wrist flexi, 0,012 in hip flexi, 0,008 in hip extensi, 0,017 in hip abduction, 0,027 in
knee flexi, 0,011 in knee extensi 0,011 in ankle dorsoflexi.. The conclusion this study shows the
changes ROM (some movement on each regio) in patients hemiparese post stroke after given manual
therapy MFR
Keyword : Myofascial Release (MFR), Hemiparese post stroke, Range of motion (ROM)
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................ i
ix
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
LGS ........................................................................... 17
x
D. Tinjauan Hubungan MFR terhadap LGS ....................... 35
B. Hipotesis ......................................................................... 38
1. Populasi ..................................................................... 40
2. Sampel ...................................................................... 40
xi
1. Karakteristik Responden .......................................... 55
B. Pembahasan .................................................................... 67
A. Kesimpulan ....................................................................... 73
B. Saran .................................................................................. 73
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
MFR ....................................................................................... 57
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiv
Gambar 21 Kerangka Teori .................................................................. 37
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
jantung koroner dan kanker baik di negara maju maupun negara berkembang
dengan penyebab utama kecacatan yang dapat dicegah (HP. Adams dan J. Biller,
2015). Stroke atau cedera serebrovaskular (CVA) adalah kehilangan fungsi otak
yang diakibatkan oleh terganggunya suplai darah ke bagian otak. Dalam jaringan
terbesar yang membunuh lebih daripada 129.000 orang rakyat setiap tahun
serangan stroke untuk pertama kalinya dan 185.000 orang dengan serangan
seorang yang meninggal dalam setiap 4 menit akibat stroke (National Center for
1
2
Indonesia mencapai 8,3 dari 1000 populasi. Angka prevalensi ini meningkat
laki lebih banyak dari perempuan dan profil usia di bawah 45 tahun cukup
banyak yaitu 11,8%, usia 45 - 64 tahun berjumlah 54,7 % dan di atas usia 65
Indonesia berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan sebesar tujuh per mil dan yang
terdiagnosis oleh tenaga kesehatan (nakes) atau gejala sebesar 12,1 per mil. Jadi,
sebanyak 57,9 persen penyakit stroke telah terdiagnosis oleh nakes. Prevalensi
Timur sebesar 16 per mil sedangkan Sumatera Barat sebesar 12,2 per mil.
dihadapi oleh pasien stroke yang mengalami hemiparesis. Sekitar 80% pasien
sepertiga yang mengalami pemulihan lingkup gerak sendi secara penuh (Beebe
& Lang, 2009). Lingkup gerak sendi merupakan gerak yang harus distimulasi
(MFR) dapat digunakan untuk memanjangkan soft tissue seperti otot, fasia,
dapat meningkatkan lingkup gerak sendi (LGS) dan menurunkan nyeri akibat
adanya spasme, pemendekan otot dan akibat adanya fibrosis. ( Sara, T. 1992
refleks saraf oleh stimulasi mechanoreceptors di fascia. Aplikasi MFR ini berupa
cairan/pelumas dari jaringan fascia, mobilitas jaringan dan fungsi normal sendi
dapat meningkatkan ROM pada penderita neck pain. Penelitian dari Mac Donald,
fungsi otot dan Range of motion (ROM) pada sendi. Selanjutnya hasil penelitian
Sendi (LGS) dll. Salah satu treatment yang digunakan fisioterapis di Klinik Asy-
pada tipe spastik, kontraktur dan stiffness dengan bertujuan mengurangi nyeri,
B. Rumusan Masalah
perubahan Lingkup Gerak Sendi (LGS) pada penderita Hemiparese Post Stroke?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Stroke.
2. Tujuan Khusus
(MFR).
5
(MFR).
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademik
Sendi (LGS).
2. Manfaat Aplikatif