MUKTAMAR XXII
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH
Editor
Fanindya Apriani
Design Layout
Bima Aditya Fajrian
Pristian Alaika Bachri
Pimpinan Pusat
Ikatan Pelajar Muhammadiyah
iii
10.00 – 12.00 11.00 – 13.00 12.00 – 14.00 Seminar 4 Pilar MPR RI
Dr. (H.C.) H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M.
12.00 – 13.30 13.00 – 14.30 14.00 – 15.30 Istirahat, Sholat, Makan
19.30 – 20.30 20.30 – 21.30 21.30 – 22.30 Penetapan daftar calon tetap formatur dan penetapan hasilTanwir Persidangan + Panlihpus
20.30 – 21.00 21.30 – 22.00 22.30 – 23.00 Penutupan Tanwir Pra Muktamar Panitia
iv
WIB WITA WIT KEGIATAN KETERANGAN
13.00– 17.00 14.00 – 18.00 15.00 – 19.00 Pembukaan Muktamar IPM ke XXII Panitia
1. Pra Acara
2. Pembukaan
3. Pembacaan Ayat Suci Alquran
4. Menyanyikan Lagu
- Indonesia Raya
- Sang Surya
- IPM Berjaya
- Theme Song Muktamar XXII IPM
5. Laporan Ketua Panita Pelaksana Muktamar XXII
6. Ucapan Selamat Datang Rektor UMP
7. Pidato Iftitah Ketua Umum PP IPM
8. Sambutan Wakil Gubernur Jawa Tengah
9. Pidato Menteri Kabinet Indonesia Maju
10. Amanat Ketua Umum PP Muhammadiyah sekaligus Membuka Acara
11. Seminar Kebangsaan oleh Ketua MPR RI
12. Penutup
17.00 – 19.30 18.00 – 20.30 19.00 – 21.30 Istirahat Sholat Makan
v
Pleno 3
20.30 – 22.00 21.00 – 23.00 22.00 – 00.00 Laporan pertanggung jawaban PP IPM Periode MuktamarXXII Persidangan + PP IPM
vi
Ahad, 28 Maret 2021
vii
PIDATO IFTITAH KETUA UMUM
Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam, yang telah
melimpahkan nikmat-Nya sehingga kita semua masih tetap konsisten berjuang dan
berdakwah menyebarkan risalaah Rasulullah SAW dalam wadah pergerakan Ikatan
Pelajar Muhammadiyah.
Solawat beserta salam tidak lupa kita limpah curahkan kepada Rosulullah SAW,
sebagai teladan yang telah menginspirasi dalam perubahan peradaban dari masa jahiliyah
hingga masa penuh dengan ilmu pengetahuan.
Muktamirin yang kami hormati
Keadaan kita sekarang berbeda dari keadaan biasanya, yang biasa kita jadikan
momentum muktamar sebagai momen saling berkumpul dan bersilaturahim, berdatangan
dari seluruh daerah se-Indonesia dari sabang sampai merauke secara fisik ketujuan lokasi
muktamar. Akan tetapi, sekarang ini berbeda, kita hanya berkumpul dan bersilaturahim
dalam frekuensi id zoom yang sama.
Muktamirin yang kami hormati
Selain keadaan fisik kita yang berbeda, kitapun mengalami permasalahan-
permasalahan baru. Permasalahan pemerataan pendidikan, kesejahteraan masyarakat,
kesempatan pengembangan potensi, serta masalah-masalah klasik lainnya belum selesai,
kini kita di hadapkan pada permasalahan yang baru yaitu virus covid-19. Kedatangan virus
tersebut membuat dan mengharuskan kita sebagai organisasi yang besar ini beradaptasi
dengan cepat. Belum masuk pada persoalan memberantas virus, persoalan mengenai
kenyataan virus saja di bangsa ini masih ramai. Virus ini merupakan setinganlah, atau
hanya isu sajalah, dan hal ini begitu banyak beredar di kalangan kita semua bahkan
seorang ahli virology pun dianggap berbohong. Namun setelah tetangga kita menjadi
korban, atau saudara kita menjadi korban, maka baru percaya bahwa virus tersebut ada.
viii
Pemerintah memberikan alternatif solusi dengan kebijakan-kebijakan yang ada, hingga
pengadaan vaksin, namun masih tetap kebanyakan dari kita mengatakan bahwa vaksin ini
berbahaya dan banyak efek sampingnya bahkan bisa mematikan. Dan banyak dari kita
pula yang mempercayai hal tersebut tanpa mendengarkan ahlinya, atau mengkonfirmasi
kebenaran dari berita-berita yang menyebar.
Muktamirin yang kami hormati
Kita sebagai organisasi yang besar mempunyai tanggung jawab yang besar pula dalam
membentengi keilmuan, pemahaman keagamaan, hingga bagaimana kita dapat
memfasilitasi potensi dari para pelajar seluruh Indonesia. Posisi kita sekarang ini adalah
penentu dari posisi bangsa kita kedepan. Kita berada dalam fase persimpangan jalan
pilihan kita adalah maju, atau mundur, maju dengan melawan keadaan yang ada, dengan
tantangan dan pemasalahan yang banyak atau kita diam, dan diam adalah bertanda
kemunduran.
Muktamirin yang kami hormati
Muktamar merupakan permusyawaratan terbesar tertinggi di IPM yang akan
menetapkan arah kebijakan untuk IPM mendatang, serta memilih pemimpin baru yang
akan menjalankan amanah kebijakan tersebut. Tentunya hal ini merupakan momen yang
baik untuk seluruh kader, dan pimpinan berkumpul dalam forum untuk bersama-sama
berkontribusi langsung dalam merefleksikan dan merancang pergerakan IPM kedepan.
Dengan begitu besarnya IPM, dan dinamisnya pergerakan IPM maka kami pada
periode membuat sebuah kerangka berfikir mendasar sebagai pijakan pergerakan IPM
agar IPM kedepan lebih leading dari organisasi-organisasi kepemudaan lain, bahkan dapat
menjadi barometer pergerakan kepemudaan tingkat dunia tanpa melupakan IPM sebagai
organisasi otonom Muhammadiyah dan organisasi kaderisasi keumatan dan kebangsaan.
Dan kerangka ini kita sebut sebagai empat pilar pergerakan IPM, yaitu:
1. Penguatan Idiologi: merupakan hal penting guna mengokohkan fondasi idiologi kader
sebagai rujukan islam berkemajuan dengan spirit tajdid, IPM hadir menciptakan
masyarakat islam yang sebenar-benarnya.
2. Penguatan jejaring: adalah pemetaan jaringan potensi pelajar sebagai penguatan
pembangunan gerakan.
ix
3. Reformasi Birokrasi: membuat sistem terintegrasi sebagai big data pelajar untuk
mempermudah akses dan jangkauan IPM sebagai bagian dari menjawab tantangan.
4. Literasi kreatif: bertujuan untuk membangun nalar krisis dan juga menciptakan kader
unggul sehingga dapat berdaya saing global.
Empat pilar tersebut merupakan sebuah kerangka kedepan yang akan memperkokoh
organisasi, akan tetapi untuk memperkokoh pergerakan perlu adanya sebuah konsep baru
yang perlu disusun bersama pada muktamar kali ini. Tema besar muktamar kali adalah
“beyond the limit, reframe the future”.
Muktamirin yang kami hormati
Beyond the limit
Kalimat ini memiliki makna ajakan kepada seluruh kader IPM bahwasannya dengan
kondisi dan keadaan sekarang ini kita harus menjadi orang-orang yang lebih dari biasanya,
yang biasanya kita memiliki satu target akan tetapi sekarang kita harus memiliki lebih dari
satu, yang dulu kita merasa terhalang oleh jarak dan waktu kini kita bisa menggunakan
teknologi untuk menembus ruang-ruang dan jarak-jarak hingga seolah tidak ada batasan
antara jakarta papua, atau bahkan jakarta newyork. Hal inilah yang perlu kita sadari
bersama bahwa apabila kita masih tergantung pada hal-hal yang membuat kita nyaman
maka kita akan sulit untuk memperoleh kemajuan. Bukan hanya individu akan tetapi pada
tataran organisasi sekalipun. Kita perlu ada perpindahan secara baik mulai dari
penyesuaian struktur hingga pergerakan yang lebih terasa lagi oleh pelajar di gressroat.
x
Pada muktamar ini saya berharap kepada seluruh kader IPM dari sabang sampai
merauke untuk bersama-sama mensukseskan muktamar XII ini dengan berbagai macam
ide dan gagasan pergerakan IPM, bukan hanya sekedar pergantian kepemimpinan akan
tetapi ada pergantian atau peralihan pergerakan yang lebih nyata lagi. Selain itu pula
kesuksesan IPM bukan terletak pada pucuk pimpinan saja, akan tetapi kesuksesan IPM
terletak pada spirit kolaborasi dalam pergerakan kita bersama. Saatnya kita lintasi zaman
dan lampau batas dengan karya-karya nyata IPM.
Selamat bermuktamar...
Nuun wal qolami wamaa tasthuruun
Wasalamualaikum Wr. Wb
Hafizh Syafaaturrahman
Ketum PP IPM 2018-2020
xi
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN ..................................................................................................... 21
REKOMENDASI .................................................................................................................. 95
xiii
1
Pasal 1
Nama
Kegiatan ini bernama Tanwir Pra-Muktamar XXII Ikatan Pelajar Muhammadiyah tahun
2021 diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Purwokerto tanggal 12 Sya’ban 1442
H bertepatan dengan 25 Maret 2021 M.
Pasal 2
Tema
“Beyond The Limit, Reframe The Future”
Pasal 3
Landasan
1. Landasan ideal yaitu Alquran dan As-Sunnah.
2. Landasan konstitusional yaitu Pancasila dan UUD 1945.
3. Landasan operasional:
a. Anggaran Dasar IPM pasal 29.
b. Anggaran Rumah Tangga IPM pasal 32.
c. Hasil Rapat Pleno Pimpinan Pusat IPM periode 2018 – 2020 pada tanggal 19
Maret 2021 melalui Zoom Teleconference.
Pasal 4
Hak dan Wewenang
1. Pembacaan Tata Tertib Tanwir Pra-Muktamar XXII IPM 2021
2. Pembahasan dan penetapan tata tertib Muktamar XXII Ikatan Pelajar Muhammadiyah
3. Laporan Tim Perubahan AD/ART dan Tim Akselerasi IPM
4. Pembacaan Tata Tertib Pemilihan Formatur Muktamar XXII Ikatan Pelajar
Muhammadiyah
2
5. Pembacaan dan penetapan hasil kerja Panitia Pemilihan Pusat (Panlihpus) Muktamar
XXII Ikatan Pelajar Muhammadiyah
6. Pemilihan pimpinan sidang Muktamar XXII Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Pasal 5
Anggota
1. Peserta Penuh:
a. Ketua Umum, Ketua Bidang, Sekretaris Umum, Bendahara Umum Pimpinan
Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah Periode 2018 – 2020.
b. Ketua Umum Pimpinan Wilayah IPM atau yang mewakili dan 2 orang utusan.
2. Peserta Peninjau:
a. Personil Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah Periode 2018 – 2020
yang tidak menjadi peserta Tanwir Pra-Muktamar XXII IPM 2021.
b. Mereka yang diundang secara sah oleh Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar
Muhammadiyah Periode 2018 – 2020.
Pasal 6
Quorum
Permusyawaratan dapat berlangsung tanpa memandang jumlah peserta yang hadir, asal
yang bersangkutan diundang secara sah.
Pasal 7
Hak Bicara dan Hak Suara
1. Hak bicara ada pada semua peserta Tanwir Pra-Muktamar XXII IPM 2021.
2. Hak suara hanya ada pada peserta penuh Tanwir Pra-Muktamar XXII IPM 2021.
Pasal 8
Persidangan
Persidangan dalam Tanwir Pra-Muktamar XXII IPM dipimpin oleh seorang Ketua dan
didampingi seorang Sekretaris yang ditentukan oleh Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar
3
Muhammadiyah dengan memperhatikan usul dan saran dari anggota Tanwir Pra-
Muktamar XXII IPM.
Pasal 9
Interupsi
1. Dalam hal anggota sidang hendak menyampaikan pendapat dan/atau interupsi, yang
bersangkutan mengaktifkan fitur raise hand.
2. Operator ruang sidang menginformasikan kepada presidium sidang jika terdapat
anggota sidang yang akan berpendapat dan/atau interupsi sesuai urutan waktu yang
lebih awal.
3. Presidium sidang mengizinkan anggota sidang yang bertanya dan memerintahkan
operator untuk menyalakan microfon pada sistem.
4. Presidium sidang berhak mengizinkan atau menolak permintaan raise hand dari
anggota sidang
5. Setelah anggota sidang menyampaikan pendapat dan/atau interupsi, operator
menutup kembali akses microfon yang bersangkutan.
6. Dalam hal anggota sidang berkumpul dengan beberapa anggota yang lain, pendapat
dan/atau interupsi cukup disampaikan oleh salah seorang anggota yang berada
dalam satu akun.
Pasal 10
Keputusan
Keputusan Tanwir Pra-Muktamar XXII IPM diusahakan dengan musyawarah mufakat.
Apabila keputusan dilakukan dengan pemungutan suara, maka keputusan diambil dengan
suara terbanyak.
Pasal 11
Penanggung Jawab
Penanggung Jawab Tanwir Pra-Muktamar XXII IPM adalah Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar
Muhammadiyah.
4
Pasal 12
Protokol Kesehatan
1. Lokasi persidangan dibatasi jumlah peserta dengan kapasitas 20% dari kapasitas
ruangan dan menerapkan jaga jarak antar peserta minimal 2 meter
2. Peserta diwajibkan menerapkan protokol kesehatan selama persidangan yaitu:
b. Peserta dan panitia yang hadir dalam persidangan wajib menggunakan masker
medis atau masker kain 3 lapis dan telah berada di tempat persidangan selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) menit sebelum persidangan dimulai.
c. Tidak memberi atau menerima salam dengan melakukan kontak langsung seperti
bersalaman.
d. Melakukan pembersihan tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau
menggunakan hand sanitizer yang telah disediakan sebelum memasuki ruang
sidang.
e. Terapkan etika batuk (Tutup hidung dan mulut dengan tisu atau lengan atas
bagian dalam), lalu buanglah tisu ke tempat sampah yang telah disediakan.
f. Penyelenggara Sidang akan melakukan pemeriksaan suhu tubuh seluruh peserta
Sidang, termasuk para panitia, pada saat akan memasuki ruang sidang.
g. Panitia dan PP IPM berhak untuk meminta peserta sidang untuk meninggalkan
ruang sidang apabila suhu tubuh diatas 37,5C dan/atau mengalami
pilek/batuk/sesak nafas.
5
Pasal 13
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditetapkan oleh Pimpinan Pusat Ikatan
Pelajar Muhammadiyah dengan mempertimbangkan usul dan saran dari anggota Tanwir
Pra-Muktamar XXII IPM.
Ditetapkan di ………………
Pada tanggal …………………
Pimpinan Sidang
Ketua, Sekretaris, Anggota,
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pengaturan
Tata Tertib Pemilihan Formatur Pimpinan Pusat IPM adalah seperangkat ketentuan,
sistem, dan tata cara pemilihan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah periode
Muktamar XXII.
Pasal 2
Penyelenggara
Ayat 1
Penyelenggaraan pemilihan Formatur dilakukan oleh Panitia Pemilihan Muktamar XXII.
Ayat 2
Panitia Pemilihan adalah Panitia Pemilihan Formatur Pimpinan Pusat IPM Periode Muktamar XXII
sejumlah lima orang, terdiri dari 1 orang ketua PP IPM, 1 orang sekretaris PW IPM, dan 3 orang
anggota PW IPM. Ditetapkan oleh Tanwir IPM 2019 pada tanggal 15 – 17 November 2019 di
Pontianak, Kalimantan Barat.
Ayat 3
Susunan Panitia Pemilihan (Panlih) adalah sebagai berikut:
1. Ketua : PP IPM
2. Sekretaris : PW IPM
3. Anggota : 1) PW IPM
2) PW IPM
3) PW IPM
7
Ayat 4
Hak dan wewenang Panlih Muktamar XXII antara lain:
1. Mendapat fasilitas dan anggaran dari Pimpinan Pusat IPM.
2. Melakukan verifikasi dan menetapkan uji kelayakan kepada semua calon Formatur.
3. Melakukan prosesi pemilihan Formatur Pimpinan Pusat IPM Periode Muktamar XXII.
4. Memutuskan sanksi bagi para kandidat dan pemilih bila diketahui menyalahi ketentuan
yang sudah diatur.
5. Seluruh susunan Panlih tidak masuk ke daftar calon Formatur.
Pasal 3
Calon Formatur
Ayat 1
Calon Sementara adalah calon Formatur Pimpinan Pusat IPM Periode Muktamar XXII
yang dicalonkan oleh PP IPM dan atau PW IPM dengan ketentuan sebagai berikut:
1. PP IPM mencalonkan maksimal 9 orang calon formatur.
2. PW IPM mencalonkan maksimal 9 orang calon formatur.
Ayat 2
Calon tetap adalah calon sementara yang menyatakan kesediaannya dan telah memenuhi
syarat/kriteria calon Formatur PP IPM Periode Muktamar XXII.
Ayat 3
Hak dan kewajiban calon formatur:
1. Mendapat perlakuan yang sama oleh Panlih dan berhak mengikuti seluruh rangkaian
acara Muktamar XXII sebagai peninjau.
2. Berkewajiban memenuhi seluruh persyaratan yang telah ditetapkan oleh Panlih.
3. Menjunjung tinggi tata tertib dan hasil pemilihan.
8
Pasal 4
Pemilih
Ayat 1
Calon pemilih adalah peserta pada Muktamar XXII yang terdiri dari Pimpinan Pusat,
Pimpinan Wilayah, dan Pimpinan Daerah yang sah berdasarkan AD/ART IPM dan yang
dimandatkan oleh institusinya menjadi peserta Muktamar XXII yang dibuktikan dengan
surat mandat dari masing-masing institusinya.
Ayat 3
Daftar Pemilih Tetap ditetapkan dua hari sebelum pemilihan.
Ayat 4
Tiap pemilih memilki satu hak suara (one man one vote).
Ayat 5
Pemilihan tidak bisa diwakilkan kepada orang lain.
Pasal 5
Saksi
Ayat 1
Saksi adalah tujuh orang yang dipilih dari PW IPM yang hadir dalam Muktamar XXII.
Ayat 2
Wewenang saksi:
1. Mendapatkan informasi tata cara pemilihan dari Panlih Muktamar XXII sebelum
pemilihan dimulai.
2. Mengawasi seluruh tahapan pemilihan mulai dari definisi, pemilihan, perhitungan dan
pengumuman hasil.
9
3. Melaporkan pemilih dan calon formatur kepada Panlih ketika terjadi kecurangan pada
saat prosesi pemilihan.
4. Melaporkan Panlih kepada PP IPM ketika terjadi kecurangan pada saat prosesi
pemilihan.
5. Saksi berasal dari peserta atau peninjau dari perwakilan PW IPM yang hadir dalam
Muktamar XXII.
BAB II
PROSESI PENCALONAN
Pasal 6
Prosesi Pencalonan
1. Panlih mengirimkan surat tertulis kepada PP IPM dan seluruh PW IPM untuk
mengirimkan usulan calon formatur sementara. Pengiriman surat tersebut dapat
dilakukan secara langsung maupun melalui pos, surat elektronik, dan faksimili.
2. Surat sebagaimana poin di atas dilengkapi dengan klausul batasan tanggal
pengembalian berkas usulan yang penetapannya ditetapkan oleh Panlih.
3. Setiap Pimpinan Pusat dan Pimpinan Wilayah berhak dan berkewajiban menyerahkan
blangko pencalonan kepada Panlih setelah diisi seperlunya dalam batas waktu yang
ditetapkan oleh Panlih.
4. Setiap anggota IPM yang dicalonkan, setelah mendapat pemberitahuan oleh Panitia
Pemilihan tentang pencalonan dirinya, berhak menerima dan menolak pencalonan
tersebut dan berkewajiban menyampaikan keputusannya kepada Panlih selambat-
lambatnya satu hari sebelum dilangsungkannya persidangan Tanwir Pra Muktamar
XXII.
5. Calon sementara yang menerima pencalonan tersebut kemudian melengkapi
syarat/kriteria/berkas administrasi yang diperlukan dalam batas waktu yang ditetapkan
oleh Panlih.
6. Pemenuhan kelengkapan syarat/kriteria/berkas administrasi apabila melebihi batas
yang telah ditentukan dinyatakan tidak diterima atau ditolak.
7. Panlih kemudian melakukan verifikasi.
10
8. Calon formatur sementara yang memenuhi syarat akan ditetapkan menjadi calon
formatur tetap pada saat Tanwir Pra Muktamar XXII.
BAB III
SISTEM DAN TATA CARA PEMILIHAN
Pasal 7
Sistem Pemilihan
Pemilihan calon formatur Muktamar XXII adalah sebagai berikut:
Ayat 1
1. Pemilih memilih sembilan orang calon tetap formatur.
2. Calon yang mendapat sembilan suara terbanyak berhak menjadi anggota tim formatur.
3. Calon formatur yang mendapatkan suara terbanyak menjadi ketua tim formatur.
Ayat 2
Sistem pemilihan formatur PP IPM Periode Muktamar XXII dilakukan dalam satu tahap
pemilihan dengan tidak memandang jumlah calon formatur yang ada.
Ayat 3
Apabila hanya terdapat 9 (sembilan) orang yang memenuhi syarat sebagai calon anggota
formatur maka secara otomatis akan menjadi anggota formatur periode Muktamar XXII.
Ayat 4
Apabila tidak ada calon formatur yang memenuhi syarat atau calon formatur yang
memenuhi syarat kurang dari 9 (sembilan) maka Panlih akan meminta pertimbangan
kepada peserta Muktamar XXII.
11
Pasal 8
Tata Cara Pemilihan
Ayat 1
Tata cara pemilihan formatur, sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pemilihan dilaksanakan secara JURDIL.
2. Tiap pemilih memiliki satu hak suara (one man one vote).
3. Tiap pemilih memilih sembilan calon formatur pada kartu pemilihan yang telah
disahkan oleh tim Panlih.
4. Suara dinyatakan batal, jika tidak sesuai dengan ketentuan yang telah dibuat Panlih.
5. Penghitungan suara dilakukan oleh Panlih dengan disaksikan tujuh orang saksi dari
setiap Pimpinan Wilayah yang dipilih.
6. Apabila dalam proses pemungutan suara terdapat jumlah suara yang sama yang
melebihi kuota formatur, maka untuk menentukan formatur PP IPM dilakukan
pemungutan suara ulang bagi calon yang memiliki jumlah suara yang sama.
Ayat 2
Apabila ada formatur terpilih yang mengundurkan diri sebelum penetapan rapat pleno
formatur, maka suara terbanyak urutan di bawahnya (urutan ke-10 dan seterusnya) secara
otomatis akan ditetapkan menjadi tim formatur.
BAB IV
TUGAS DAN WEWENANG FORMATUR
Pasal 9
Tugas Dan Wewenang Formatur
Ayat 1
Formatur terpilih melakukan pemilihan ketua umum, sekretaris jenderal, dan penyusunan
struktur PP IPM periode Muktamar XXII.
12
Ayat 2
Penyusunan Struktur Pimpinan Pusat IPM periode Muktamar XXII dilakukan dengan
aturan sebagai berikut:
1. Pemilihan ketua umum dan sekretaris umum dan struktur PP IPM Periode Muktamar
XXII dilakukan dengan musyawarah mufakat berpedoman pada kriteria pimpinan yang
telah ditetapkan.
2. Penyusunan dihadiri oleh seluruh anggota tim formatur dan dipimpin oleh ketua tim
formatur.
3. Ketua tim formatur adalah formatur yang memiliki jumlah suara terbanyak dan
sekretaris tim formatur adalah yang diusulkan dalam rapat formatur.
4. Ketua dan sekretaris tim formatur melaporkan hasil rapat formatur sementara kepada
Sidang Pleno Muktamar XXII, dan bertanggung jawab melengkapinya paling lambat
satu bulan setelah berakhirnya Muktamar XXII.
5. Apabila setelah lewat satu bulan tim formatur belum berhasil melengkapi penyusunan,
maka tim formatur, panitia pemilihan, dan PP IPM periode Muktamar sebelumnya yang
akan menyelesaikannya dengan musyawarah mufakat.
BAB V
SANKSI PANLIH, PEMILIH, CALON FORMATUR, DAN SAKSI
Pasal 10
Sanksi Panlih
Ayat 1
Jika terdapat anggota Panlih terbukti melakukan penyalahgunaan wewenang sehingga
menghambat proses pemilihan serta merugikan minimal salah satu calon formatur maka
keanggotaannya sebagai Panlih dicabut oleh PP IPM.
Ayat 2
Keanggotaan Panlih yang telah dicabut oleh PP IPM maka hak dan wewenang yang
melekat pada dirinya dinyatakan gugur.
13
Ayat 3
Mengingat Panlih bersifat institusi, PP IPM meminta kepada Panlih untuk mengganti
anggota Panlih yang terbukti bersalah dengan nama yang baru.
Pasal 11
Sanksi Calon Formatur
Ayat 1
Jika terdapat calon formatur terbukti melakukan kecurangan sehingga menghambat proses
pemilihan serta merugikan salah satu atau lebih calon formatur maka haknya sebagai
calon formatur dicabut oleh Panlih.
Ayat 2
Calon formatur yang telah dicabut haknya oleh Panlih maka PP IPM atau PW IPM yang
mencalonkannya tidak dapat mengganti dengan nama baru.
Pasal 12
Sanksi Pemilih
Ayat 1
Jika terdapat calon pemilih yang terbukti melakukan kecurangan sehingga menghambat
proses pemilihan serta merugikan salah satu atau lebih calon formatur maka haknya
sebagai pemilih dicabut oleh Panlih.
Ayat 2
Calon pemilih yang telah dicabut haknya oleh Panlih maka PP, PW, dan PD IPM yang
memberi mandat sebagai peserta tidak dapat mengganti dengan nama baru.
14
Pasal 13
Sanksi Saksi
Ayat 1
Jika terdapat saksi terbukti melakukan kecurangan sehingga menghambat proses
pemilihan serta merugikan salah satu atau lebih calon formatur maka haknya sebagai
saksi dicabut oleh Panlih.
Ayat 2
Saksi yang telah dicabut haknya oleh Panlih maka hak dan wewenang yang melekat pada
dirinya dinyatakan gugur.
Ayat 3
Panlih meminta kepada Pimpinan Wilayah yang bersangkutan untuk mengganti saksi
dengan usulan nama yang baru sesuai dengan syarat saksi.
BAB VI
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 14
Aturan Tambahan
Hal-hal teknis yang belum diatur dalam tata tertib proses pemilihan ini menjadi hak dan
kewajiban bagi Panlih untuk mengaturnya.
15
Ditetapkan di Pontianak
Pada tanggal 17 November 2019
Pimpinan Sidang
Ketua, Sekretaris, Anggota,
Pasal 1
Nama
Kegiatan ini bernama Muktamar XXII Ikatan Pelajar Muhammadiyah tahun 2021
diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Purwokerto tanggal 12 - 14 Sya’ban 1442
H bertepatan dengan 25 – 28 Maret 2021 M.
Pasal 2
Tema
“Beyond The Limit, Reframe The Future”
Pasal 3
Landasan
1. Landasan ideal yaitu Alquran dan As-Sunnah.
2. Landasan konstitusional yaitu Pancasila dan UUD 1945.
3. Landasan operasional:
a. Anggaran Dasar IPM pasal 27.
b. Anggaran Rumah Tangga IPM pasal 30.
c. Tanfidz Muktamar XXI Ikatan Pelajar Muhammadiyah di Sidoarjo 2018.
d. Tanfidz Tanwir Ikatan Pelajar Muhammadiyah di Pontianak 2019.
e. Hasil Rapat Pleno Pimpinan Pusat IPM periode 2018 – 2020 pada tanggal 19
Maret 2021 melalui Zoom Teleconference.
Pasal 4
Hak dan Wewenang
1. Laporan kebijakan Pimpinan Pusat
2. Laporan perkembangan Pimpinan Wilayah dan pandangan Pimpinan Wilayah
terhadap kinerja Pimpinan Pusat
3. Penyusunan program periode berikutnya
17
Pasal 5
Anggota Muktamar
1. Peserta Penuh:
a. Ketua Umum, Ketua Bidang, Sekretaris Umum, Bendahara Umum Pimpinan Pusat
Ikatan Pelajar Muhammadiyah Periode 2018 – 2020.
b. Ketua Umum Pimpinan Wilayah IPM atau yang mewakili dan 6 orang utusan.
c. Ketua Umum Pimpinan Daerah IPM atau yang mewakili dan 2 orang utusan.
2. Peserta Peninjau:
a. Personil Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah Periode 2018 – 2020
yang tidak menjadi peserta Muktamar XXII IPM.
b. Mereka yang diundang secara sah oleh Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar
Muhammadiyah Periode 2018 – 2020.
Pasal 6
Quorum
Permusyawaratan dapat berlangsung tanpa memandang jumlah peserta yang hadir, asal
yang bersangkutan diundang secara sah.
Pasal 7
Hak Bicara dan Hak Suara
1. Hak bicara ada pada semua anggota Muktamar XXII IPM
2. Hak suara hanya ada pada peserta Muktamar XXII IPM
Pasal 8
Persidangan
1. Setiap persidangan Muktamar dipimpin oleh presidium sidang yang terdiri atas
seorang Ketua, seorang Sekretaris, dan seorang Anggota yang ditentukan oleh
18
Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah dengan memperhatikan usul dan saran
dari anggota Tanwir Pra-Muktamar XXII Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
2. Persidangan dalam Muktamar XXII Ikatan Pelajar Muhammadiyah dibagi menjadi 2,
yaitu:
a. Sidang Pleno, yaitu persidangan yang dihadiri oleh seluruh Muktamirin.
b. Sidang Komisi, yaitu persidangan yang dihadiri oleh Muktamirin yang telah
mendaftarkan diri atau terdaftar dalam komisi tersebut. Sidang komisi terdiri dari:
1) Komisi A: Program Kerja PP IPM Periode 2020-2022
2) Komisi B: Nalar Kritis Baru dan Khittah Moderasi Pelajar
3) Komisi C: Agenda Aksi dan Rekomendasi
3. Pimpinan sidang berhak dan berkewajiban:
a. Memimpin jalannya persidangan dan bertanggungjawab atas ketertibannya
b. Mengatur waktu pemberian tanggapan dari Muktamirin atas saran-saran yang
dikemukakan dalam persidangan
c. Berhak menegur pembicaraan yang tidak menaati ketentuan yang telah
ditetapkan, pembicaraan menyimpang dari pokok acara, melebihi waktu yang
telah disediakan, membuat gaduh, dan keruhnya suasana persidangan
4. Anggota sidang berhak dan berkewajiban:
a. Anggota sidang wajib mengikuti seluruh rangkaian persidangan
b. Anggota sidang wajib meminta ijin ke presidium sidang jika meninggalkan
persidangan
c. Anggota sidang wajib mematuhi tata tertib persidangan yang telah disepakati
Pasal 9
Interupsi
1. Dalam hal anggota sidang hendak menyampaikan pendapat dan/atau interupsi, yang
bersangkutan mengaktifkan fitur raise hand.
2. Operator ruang sidang menginformasikan kepada presidium sidang jika terdapat
anggota sidang yang akan berpendapat dan/atau interupsi sesuai urutan waktu yang
lebih awal.
19
Pasal 10
Keputusan
Keputusan Muktamar XXII IPM diusahakan dengan musyawarah mufakat. Apabila
keputusan dilakukan dengan pemungutan suara, maka keputusan diambil dengan suara
terbanyak.
Pasal 11
Penanggung Jawab
Penanggung Jawab Muktamar XXII IPM adalah Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar
Muhammadiyah.Periode 2018 – 2020.
Pasal 12
Protokol Kesehatan
1. Lokasi persidangan dibatasi jumlah peserta dengan kapasitas 20% dari kapasitas
ruangan dan menerapkan jaga jarak antar peserta minimal 2 meter
2. Peserta diwajibkan menerapkan protokol kesehatan selama persidangan yaitu:
a. Peserta dan panitia yang hadir dalam persidangan wajib menggunakan masker
meis atau masker kain 3 lapis dan telah berada di tempat persidangan selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) menit sebelum persidangan dimulai.
b. Tidak memberi atau menerima salam dengan melakukan kontak langsung seperti
bersalaman.
20
Pasal 13
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditetapkan oleh Pimpinan Pusat Ikatan
Pelajar Muhammadiyah dengan mempertimbangkan usul dan saran dari Muktamirin.
Ditetapkan di ……………
Pada tanggal ……………………
Pimpinan Sidang
Ketua, Sekretaris, Anggota,
SEKAPUR SIRIH
A. PENDAHULUAN
Pemaknaan K.H Ahmad Dahlan pada QS. Ali Imran 104 dititikberatkan
tentang pentingnya sebuah perkumpulan yang terorganisir dalam rangka amar
ma’ruf nahi mungkar. Gerakan yang terorganisir mampu menjangkau banyak
aspek. Sedangkan pada ayat 110, sebagai perwujudan umat terbaik maka tugas
umat islam melakukan proses Transendensi (seruan kepada Allah), Liberasi
(pembebasan manusia dari bentuk penjajahan terhadap materi), dan Humanisasi
(menjadikan manusia untuk peka terhadap manusia), ketiga proses tersebut
dalam pemikiran Kuntowijoyo disebut sebagai kesadaran Profetik. Sedang pada
makna surah Al Maun dan Al-Ashr, K.H Ahmad Dahlan, dalam kisah yang
masyhur, menjelaskan pentingnya peduli pada kemanusiaan dan memanfaatkan
waktu untuk senantiasa memberikan nasehat dan beramal shaleh.
Sejak 18 Juii 1961 IPM memperkokoh dirinya sebagai gerakan pelajar dengan
konsepsi Al-Qalam (1) penjabaran pena yang menguatkan jadi diri sebagai ladang
dari sebuah ilmu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa nampaknya akan terus
menjadi mercu suar di tengah samudera kehidupan.
Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) memiliki peran strategis untuk
menjadikan pelajar Indonesia memiliki kualitas yang utuh sekaligus menjadi
generasi bangsa yang berkualitas unggul. Tujuan IPM ialah "Terbentuknya pelajar
muslim yang berilmu, berakhlak mulia, dan terampil dalam rangka menegakkan
dan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran Islam sehingga terwujud masyarakat Islam
yang sebenar-benarnya”. Melalui IPM dapat dioptimalkan proses pembudayaan
pelajar untuk menjadi sosok yang cerdas dan reiligius, sekaligus menjadi calon
elite pencerah di Republik ini. IPM merupakan wahana pembelajaran bagi para
siswa Muhammadiyah untuk membina diri dalam hidup yang cinta ilmu, jujur,
disiplin, tanggungjawab, mandiri, berjiwa wirausaha, dan sikap positif lainnya
sehingga memiliki keunggulan untuk menjadi kader persyarikatan, umat, dan
bangsa.
22
Melalui proses yang panjang ini IPM tampil dalam seluruh aspek
pembangunan manusia untuk memulai harapan baru pelajar-pelajar berkemajuan.
Dengan meletakkan agenda aksi yang akan terus di massif kan maka dalam hal
ini pula IPM mampu membangun peradaban ilmu dan mampu mempetakan
bagaimana jalannya roda organisasi. Dalam mendefinisikan ilmu, Al-Attas
memegang teguh unsur penting yang menjadi dimensi dari ilmu pengetahuan yaitu
jiwa, makna, serta sifat-sifat dan kegunaan ilmu pengetahuan. Dalam unsur
tersebut jiwa merupakan dimensi penting sehingga definisi ilmu pengetahuan
harus memposisikan jiwa manusia sebagai entitas spiritual yang aktif untuk
mempersiapkan diri dalam menerima makna yang merupakan bentuk intelijibel.
Sebagai agama yang datang dari Tuhan, Islam tidak hanya memperhatikan
dimensi fisik tetapi juga jiwa. Bahkan porsi perhatian terhadap jiwa jauh lebih
besar dibanding fisik. Ini karena lewat dimensi jiwa dapat dibedakan antara orang
yang baik dan tidak baik. Kemudian menurut Al- Attas, ilmu bisa dijadikan alat
yang sangat halus dan tajam bagi menyebarluaskan cara dan pandangan hidup
sesuatu kebudayaan. Ini karena ilmu bukan bebas-nilai (value-free), tetapi sarat
nilai (value laden).
Momentum Muktamar XXII yang dilakukan secara daring dan tepat pada satu
tahun Covid-19 DI Indonesia. Pada 8 Maret 2021 kasus di Indonesia menempuh
angka 1,37 juta jiwa yang positif Covid-19, namun ada 1,19 juta jiwa yang sembuh
untuk terus bisa hidup dan sehat secara normal seperti dahulu sebelum adanya
Covid-19.
IPM mencoba mengambil peluang dan tidak ingin terjatuh bersedih dalam
pandemi yang melanda seluruh dunia, tetapi ingin bangkit dan terus
memperbaharui seluruh kebijakan organisasi serta seluruh aktivitas progam kerja
agar mampu bertahan dalam keadaan ketidakpastian dunia saat ini.
Muktamar IPM yang merupakan momentum bertemunya seluruh kader IPM di
seluruh penjuru Indonesia untuk bermusyawarah harus merelakan tradisi tersebut
tetapi kader IPM harus bisa membantu agar tidak menjadi penyebar virus tetapi
sebagai penyelamat para seluruh kader IPM melalui Muktamar yang dilakukan
secara daring sehingga seluruh aktivitas akan menjadi digitalisasi, secara
23
Adapun visi ideal (tujuan utama), misi ideal (misi utama), dan agenda aksi IPM
diwujudkan melalui program sebagai berikut:
memangan masa lalu adalah bentuk evaluasi untuk dikerjakan di masa sekarang
dan masa depan adalah bentuk cita-cita (dream) sehingga memiliki bekal
pencerdasan yang sistematis.
Era baru dengan globalisasi membuat pergeseran organisasi harus cepat
beradaptasi sehingga IPM mampu berlayar di arus informasi dan pengetahuan
yang serba cepat dan arus yang deras. Melalui analogi tersebut IPM perlu nalar
kritis baru untuk membentengi kader-kader yang akan berlayar dalam arus yang
serba tidak menentu.
Pada saat ini umat islam di tantang untuk bisa bersikap rasional tengah
(wasathiyah) dalam menyikapi seluruh efek global yang ada seperti pandemi
Covd-19 untuk bisa mengembangkan sains dan agama. Muhammadiyah
menginisiasi pentingnya ijtihad yang berkemajuan (progressive ijtihad). Hal ini
didasarkan kepada spiritualisme ihsan (akal suci dan akhlak mulia). Menuntun
setiap mujtahid mengupayakan permenungan kritis dan reflektif dalam rangka
menemukan formulasi mutakhir yang berfungsi menyelesaikan masalah-masalah
krusial yang ada. Dalam konteks ini, Muhammadiyah memposisikan diri sebagai
inspirasi yang mencerahkan bagi umat manusia. Perdebatan antara sains dan
agama membuat langkah kontemporer dengan fresh ijtihad sehingga IPM bukan
hanya fresh dalam ranah organisasi tetapi moderat dalam menentukan sikap ke-
islaman. Melalui corak ini yang merupakan bentuk implementasi dari Teologi AL-
ashr yang diajarkan oleh K.H Ahmad Dahlan kepada muridnya selamat kurang
lebih enam sampai tujuh bulan yaitu tentang wa tawa saw bil haqqi (serta saling
menasihati untuk kebenaran ).
Melalui tema ini juga moderasi ideologi dengan mengedepankan pelajar islami
adalah wujud dari perebutan konteks yang ada. Sehingga makna “pelajar yang
islami’ adalah pelajar yang berkemajuan baik secara beragama maupun
berbangsa yang dimana Dalam perspektif Muhammadiyah, Islam merupakan
agama berkemajuan (din al-hadlarah), yang kehadirannya membawa rahmat bagi
semesta kehidupan.
29
Dream
Berkaitan dengan apa yang diimpikan oleh organisasi. Dream adalah visi dan
atau misi yang ditentukan oleh organisasi dalam jangka waktu tertentu.
Design
Berkaitan dengan apa yang harus dilakukan, disediakan, atau dikondisikan
agar Dream muncul?
Destiny
Berkaitan dengan strategi atau bentuk aksi semacam apa yang harus
dilakukan agar design dapat berjalan?
Delivery
Berkaitan dengan strategi apa yang dibutuhkan agar destiny mampu berjalan
maksimal. Delivery juga berkaitan dengan upaya mendampingi proses
penerapan rancangan strategi, hingga mengevaluasinya.
34
dibawahnya (PP -> PW -> PD -> PC -> PR). Selain itu dengan adanya
strategi kultural yang telah digunakan IPM yaitu komunitas maka IPM
dapat menjadi Rumah Komunitas dalam proses pemberdayaan.
atas kesadaran Nûn akan membawa manusia mengenal Allah SWT sebagai
Yang Maha Memiliki Ilmu. Dengan demikian kesadaran Al-Qolam atau
kesadaran Nûn tidak saja menuntun manusia ke jalan yang lurus tetapi juga
membuka pemahaman atas tanggungjawabnya sebagai khalifah filardh. Di
antara beberapa tugas manusia ialah menjaga alam semesta dari kerusakan
yang ditimbulkan akibat pengabaian kesadaran Nûn. Maka penting bagi IPM
untuk menjadikan kesadaran Al-Qolam atau kesadaran Nûn sebagai basis
dari ideologi, paradigma, dan gerakannya.
Gerakan sebagai aspek ketiga dari Al-Qolam berarti IPM harus konsisten
dengan tiga identitas besarnya yakni sebagai gerakan ilmu, gerakan aksi,
gerakan transformatif. Muktamar XIX merumuskan gerakan ilmu IPM sebagai
berikut:
“(gerakan ilmu adalah) perwujudan dari etos pengabdian sebagai dasar dalam
paradigma pelajar berkemajuan. Nilai utama dari ilmu adalah ”beribadah”
sebagai ”pengabdian”, penghambaan. Penghambaan atau pengabdian ini
dalam Islam berupa rukun Islam. Dalam “paradigma gerakan ilmu”,
pengabdian ditransformasikan menjadi pengabdian pada lima hal, yakni pada
(a) Allah; (b) Pengetahuan; (c) diri-sendiri;(d) sesama dan (e) alam [baca: tiga
implikasi praktis; dirisendiri, sosial, dan lingkungan].”
41
2. Nilai Berorganisasi
a. Good Governance p. Amar ma’ruf Nahi munkar
b. Tersistem q. Orientasi misi
c. Kolektif kolegial r. Amal shalih
d. Musyawarah s. Kemashlahatan umum
e. Menggembirakan (tabsyir) t. Ekoliterasi
f. Shidiq u. Pro-dhuafa
g. Amanah v. Keandalan
h. Fathonah w. Keterpaduan
i. Disiplin x. Kesinambungan
j. Komitmen Ukhuwah y. Pencerahan
k. Visioner z. Demokrasi
l. Dinamis aa. Transparansi
m. Ekoliterasi bb. Toleransi
n. Nilai Sosial cc. Anti kekerasan
o. Keunggulan
43
Keilmuan
Kekaderan
Keberpihakan
Keislaman
Kemanusiaan
Keorganisasian
2. Kekaderan, maksudnya program dan aktivitas IPM selalu dilandasi oleh nilai-
nilai kekaderan. Semua yang dilakukan IPM dalam proses berorganisasi
selalu bersifat pemberdayaan anggota. Kekaderan meliputi:
a. IPM memfasilitasi pengembangan kapasitas diri anggotanya dalam aspek
pemahaman ideology.
b. IPM memfasilitasi pengembangan kapasitas diri anggotanya dalam aspek
pemahaman paradigma.
c. IPM memfasilitasi pengembangan kapasitas diri anggotanya dalam aspek
pemahaman gerakan.
3. Keberpihakan, maksudnya ialah segala program dan aktivitas IPM harus
jelas letak keberpihakannya terhadap aspirasi pelajar. IPM memiliki
tanggungjawab yang membawa aspirasi pelajar dan mengadvokasinya. Kata
“keberpihakan” menunjukkan bahwa posisi IPM tidak netral terhadap keadaan.
IPM harus terlibat aktif atas kepentingan pelajar. Keberpihakan adalah salah
satu kriteria capaian umum yang sangat penting bagi IPM. Dalam banyak
kasus IPM harus mampu berpihak pada mengadvokasi kepentingan kelompok
pelajar rentan (pelajar difabel), pelajar perempuan, pelajar putus sekolah,
pelajar dari kelas sosial menengah kebawah). Dengan demikian capaian
umum keberhasilan IPM terletak pada kemampuannya menunjukkan
keberpihakan yang semakin di butuhkan.
4. Pemberdayaan, merupakan kriteria capaian umum IPM senantiasa
ditunjukkan bagi proses pengembangan kemampuan anggotanya.
Pemberdayaan berarti proses pengembangan kapasitas, kemampuan,
kreativitas, dan kekuatan pelajar. Konsep pemberdayaan yang digunakan oleh
IPM selalu bersifat partisipatoris dan dua arah. Proses pemberdayaan dalam
IPM bertujuan sebagai cara membentuk integritas, kemandirian, kecakapan,
dan keterampilan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Keislaman
IPM merupakan organisasi berbasis pelajar dengan nilai-nilai keislaman:
tauhid. Keislaman sebagai salah satu kriteria capaian umum berarti IPM
dalam menjalankan organisasi harus menyadari posisinya sebagai sayap
45
pengembangan kemajuan.
4 Jaringan Membentuk dan bersinergi dengan komunitas
literasi untuk menumbuhkan tradisi keilmuan
di kalangan pelajar.
5 Sumber daya Menyiapkan kader yang mampu berpikir
kreatif dan bersikap ilmiah dalam
mengoptimalkan gerakan ilmu di kalangan
pelajar.
6 Aksi Membentuk pusat-pusat keilmuan, seperti
perpustakaan, rumah baca, dan
komunitas kreatif- ilmiah dikalangan
pelajar.
Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan
pencerdasan seperti : bedah buku, bedah
film, diskusi, dan lain- lain.
BIDANG KAJIAN DAKWAH ISLAM (KDI)
1 Visi Berkembangnya dakwah islam pelajar yang
bersifat inspiratif, menggembirakan dan
mencerahkan. Dakwah yang memahami
karakteristik mad’u kontemporer. Sehingga
islam menjadi sumber hidup kreatif bagi
pengembangan kehidupan sehari- hari pelajar.
2 Sistem gerakan Menghidupkan dakwah dan kajian islam yang
mampu merespon dinamika dan kebutuhan
zaman sehingga menjadikan islam sebagai
sumber inspirasi melalui pelatihan da’I pelajar
Muhammadiyah.
3 Organisasi dan Mengoptimalkan peran bidang kajian
kepemimpinan Dakwah Islam dalam mendorong spirit
islam berkemajuan secara keorganisasian
dan kepemimpinan.
51
berkemajuan.
2 Sistem gerakan Membangun jejaring global sebagai cara
meningkatkan kapasitas organisasi
melalui penyelenggaraan konferensi
pelajar tingkat internasional.
Mengembangkan bentuk-bentuk
kerjasama internasional sebagai strategis
memperluas gagasan dan ruang lingkup
yang luas melalui kampanye bersama.
Memperkuat interakasi lintas bangsa dan
negara sebagai media dan sarana
partisipatif di level internasional dengan
berperan di agenda-agenda skala global.
3 Organisasi dan Menggerakkan dan membangun kesadaran
kepemimpinan bahwa organisasi merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari situasi dunia internasional
sehingga memunculkan pengembangan
organisasi, individu, dan proses manajerial.
4 Jaringan Membangun kerja sama dengan berbagai
lintas sektor yang mendukung gerak
organisasi baik skala lokal, nasional dan
global.
5 Sumber daya Mengembangkan kapasitas penggerak
organisasi sebagai subjek utama dalam
memasuki interaksi global.
6 Aksi Menjalankan program dan aktivitas yang
berkaitan dengan peningkatan kesadaran
untuk mewujudkan visi pelajar berkemajuan
dan gerakan ilmu melalui prakarsa
kerjasama global.
Menyinergikan pengembangan dan
60
LEMBAGA
Untuk menunjang mimpi, ide, gagasan, dan agenda aksi yang dilaksanakan
oleh pimpinan IPM diperbolehkan adanya unsur pembantu pimpinan yang disebut
sebagai lembaga. Lembaga adalah bagian yang dibentuk oleh pimpinan IPM
dalam melaksanakan hal-hal yang tidak dapat ditangani langsung oleh pimpinan
dalam hal pelaksanaan dan pengembangan operasional program. Sedangkan
batas wewenang dan kedudukan lembaga IPM ditentukan dalam surat keputusan
pimpinan yang bersangkutan dan tidak dengan periodesasi yang ada di pimpinan
IPM namun lembaga IPM bertanggung jawab kepada pimpinan IPM pada
tingkatan yang sedang aktif menjadi pimpinan. Personal lembaga IPM direkrut dari
anggota IPM, simpatisan atau pelajar muslim lain yang dianggap dapat
mengemban amanah lembaga dan diberi tanggung jawab oleh masing-masing
pimpinan. Pimpinan IPM berhak dan berkewajiban melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap lembaga khusus di tingkat yang bersangkutan.
berbasis riset.
2 Sistem gerakan Meningkatkan budaya riset, dan pelatihan
metodologi riset dikalangan pelajar sebagai
wadah pengembangan intelektual pelajar.
3 Organisasi dan Memperkuat kapasitas internal organisasi
kepemimpinan dengan pengembangan isu strategis dan riset.
4 Jaringan Membangun jaringan dengan berbagai pihak
sehingga pelajar semakin tersadar dan
berkembang dalam budaya riset dan
pengambilan keputusan yang rasional.
5 Sumber daya Melahirkan peneliti-peneliti muda sebagai
kader intelektual ikatan dan persyarikatan.
6 Aksi Membangun budaya riset.
Membentuk tim riset.
LEMBAGA PUSTAKA PELAJAR
1 Visi Terwujudnya IPM sebagai Organisasi pelopor
budaya literasi dalam peningkatan minat bakat
pelajar di Indonesia dan sejalan dengan
semangat mendorong generasi berkemajuan
serta siap menghadapi tantangan global.
2 Sistem gerakan Menghadirkan buku, majalah dan media literasi
lainnya ke pelajaran di seluruh Indonesia serta
menjadi pengembang usaha bilingualism di
tubuh IPM.
3 Organisasi dan Meningkatkan kualitas dan fungsi-fungsi media
kepemimpinan sebagai pengembangan minat dan bakat
pelajar, penanaman nilai-nilai ideology
organisasi, membuka cakrawala pengetahuan,
dan mempelopori spirit bilingualism di
kalangan pelajar.
4 Jaringan Memperkuat jaringan kelembagaan
66
Selama ini, kita mengagung-agungkan “teori kritis” dan “kesadaran kritis” sebagai alat
baca masalah. Karena kritis adalah bersifat pembongkaran masalah. Karena terlalu kritis,
dan semua masalah kita baca dengan kaca mata kritis, kita menjadi manusia “pencari
kesalahan”. Dalam bahasa al-Qur’an kita melakukan analisa “nahi munkar” (menemukan
hal-hal negatif). Namun, kita lupa bahwa kita tak cukup melakukan nahi munkar, tetapi
juga ta’murûna bil ma’ruf dan tu’minûna billah, yang memberikan spirit energi positif dan
berkemajuan (progresif). Tampaknya, selain kita mempunyai kesadaran kritis, perlu
kiranya kita memiliki kesadaran progresif (berkemajuan).
Analisa dari Anies Bawedan tentang fase pembentukan elite di Indonesia memang
dalam kajian secara akademis masih diperlukan banyak kajian. Akan tetapi dalam sirkulasi
elit tentunya akan memberikan warna dalam dunia gerakan organisasi termasuk organisasi
kepelajaran IPM. Karena IPM serta merta berada dalam ruang sebagai sebuah gerakan.
Beberapa instrumen gerakan yang mempengaruhi corak warna gerakan IPM adalah salah
satunya keberadaan kondisi pada dunia internasional dan juga keberadaan bangsa.
Sejarah memang belum belum mencatat tentang perdebatan dalam setiap periodik
dalam munculnya sebuah gerakan yang dicetuskan oleh para pendahulu IPM. Bagaimana
proses dielektika yang ada sehingga IPM menjatuhkan pilihan terhadap satu gerakan.
Sejarah yang belum lama menjadi gerakan yang cukup massif adalah Manifesto Gerakan
Kritis Transpormatif sejak tahun 2004. Dimana sebuah lompatan besar IPM memiliki
paradigma kritis yang dipengaruhi oleh Paulo Freire yang dibawa Mansour Fakih sehingga
terjadi penyamaan pandangan melihat suatu permasalahan, terlebih dalam permasalahan
pendidikan dan dunia pelajar dengan “kesadaran kritis”. Analisis Anis Baswedan pada
tahun 2020, yang menguasai bangsa ini bukanlah aktivis pergerakan yang tugasnya hanya
bisa membuat proposal.
Namun, para kaum interpeneur/bisnislah yang akan menjadi sosok berpengaruh di
negeri ini. Dunia saat ini memasuki peradaban keempat dengan sebutan era kreatif yang
menempatkan kreativitas dan inovasi sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi.
Futuris Alvin Tofler dalam Futurer Shock (1970) menyebutkan bahwa peradaban manusia
69
terdiri atas tiga gelombang, era pertanian, era industri, dan era informasi. Setelah itu
muncul gelombang ekonomi baru generasi keempat yakni ekonomi kreatif yang
merupakan kelanjutan dari gelombang ekonomi informasi.
Selanjutnya IPM di era Gerakan Pelajar Kreatif dan Gerakan Pelajar Berkemajuan
dengan diiringi hadirnya Appreciative Inquiry posisi nalar kritis berubah yang semula
melihat hal negatif menjadi masalah yang harus diselesaikan sekarang bertransformasi
melihat kelebihan sebagai kekuatan. Hal itu berimplikasi seakan IPM kurang kritis dan
minim akan nahi munkar terhadap pelajar.
Kita tahu ada pemikiran-pemikiran yang berkembang sejauh ini di bidang yang sedang
kita bicarakan. Kita menyikapi pendapat para pendahulu itu dengan sikap kita sendiri. Jadi
pemikiran kritis tidak bisa disamakan dengan sikap yang mengkritik segala sesuatu, yang
penting berbeda dan tidak setuju atau apa yang disebut dengan kontrarian. Untuk
sebagian kalangan, sikap kritis itu terdengar negatif. Karena kritis atau kritisisme
disamakan dengan sebuah protes. Jadi, orang kritis itu adalah orang yang tidak mau ini,
tidak mau itu, mempermasalahkan ini, mempermasalahkan itu dan seterusnya. Padahal
inti dari kritis adalah kemampuan memilah suatu argumen, kemudian menyikapinya secara
dewasa dengan berbekal tradisi pembacaan berbagai pemikiran sebelum kita.
Masalah yang dihadapi Ikatan Pelajar Muhammadiyah saat ini berada pada tingkat
skala yang sama sekali baru dibandingkan dengan tantangan yang kita hadapi dalam
beberapa dekade terakhir. Di dunia yang sebagian besar terglobalisasi, di mana
perubahan ekonomi dan sumber daya alam dapat dirasakan di belahan dunia lain,
tantangan menjadi lebih besar yang berkaitan dengan sistem yang menghubungkan kita
semua. Untuk menghadapi gelombang baru masalah yang kita hadapi saat ini dan di masa
depan, kita membutuhkan cara berpikir dan pendekatan baru.
Di sisi lain masih banyak orang tidak suka perubahan. Perubahan disambut dengan
sisi emosional. Salah satu reaksi paling umum untuk berubah adalah menyangkal,
menyalahkan, atau menghindar. Nalar kritis baru adalah bagian besar dari pendekatan
baru untuk berinovasi, karena memungkinkan orang, tim, dan Ikatan Pelajar
Muhammadiyah memiliki perspektif yang berpusat pada pelajar.
Berpikir kritis juga tidak bisa disamakan dengan pemikiran yang berorientasi pada
hasil akhir dan sikap yang mengutamakan pemecahan masalah. Kecenderungan praktis
70
ini tidak selalu sama dengan sikap kritis. Kritis jauh lebih mendalam, karena pemecahan
masalah (problem solving) sifatnya kita punya masalah dan bagaimana kita mencari
jawaban akan masalah itu. Dalam narasi ini akan memperjelas posisi kesadaran progresif
GPK dan posisi kritis, ide, design pada appreciative inquiry, konsep integrasi-interkoneksi
dan kolaborasi dalam paradigma GPB dengan dihadapkan pada perubahan organisasi,
percepatan teknologi dan krisis ekologi.
Metode
1. Design Thinking
Design Thinking, yang dipopulerkan oleh Stanford's d.school, adalah proses yang
dilalui untuk menciptakan solusi yang benar-benar akan diadopsi oleh orang-orang.
2. Futures Thinking
Dipopulerkan oleh OECD. Futures Thinking adalah metode refleksi informasi
tentang perubahan besar yang akan terjadi dalam 10, 20 tahun atau lebih ke depan di
semua bidang kehidupan sosial, termasuk pendidikan. Futures Thinking
menggunakan pendekatan multidisiplin untuk menembus tabir opini yang diterima dan
mengidentifikasi dinamika yang menciptakan masa depan.
71
Meskipun masa depan tidak dapat diprediksi dengan andal, orang dapat
meramalkan berbagai kemungkinan masa depan dan bertanya mana yang paling
diinginkan untuk kelompok dan masyarakat tertentu. Beragam metode - kualitatif,
kuantitatif, normatif, dan eksplorasi - membantu menjelaskan kemungkinan,
menguraikan pilihan kebijakan, dan menilai alternatif.
Berpikir Masa Depan melihat melampaui batasan langsung. Ini membantu orang
mengingat bahwa sikap dan kerangka kerja yang ada, yang seringkali tampak tidak
dapat diubah dan tidak dapat diatasi dalam jangka pendek, sudah matang untuk
perubahan dalam jangka panjang. Futures Thinking menciptakan lingkungan untuk
pengambilan keputusan yang terinformasi secara mendalam dengan keseimbangan
yang berkelanjutan antara tujuan kebijakan jangka pendek dan jangka panjang,
memperlancar transisi menuju masa depan yang positif.
Kesadaran multi-disiplin
72
Maka dari itu kolaborasi antara cara berpikir kreatif dan logis sangat penting dalam
menciptakan jenis pemikiran holistik yang diperlukan untuk memahami dan memecahkan
masalah jenis baru dengan multi-perspektif. Hal ini juga berlaku untuk pimpinan yang
bekerja dalam tim multidisiplin, dimana tim yang memiliki berbagai gaya berpikir, keahlian,
dan pengalaman berkumpul untuk mengembangkan solusi secara lebih efektif daripada
spesialisasi individu yang berfokus pada hal sempit yang dapat bekerja sendiri.
Pendekatan multidisiplin melibatkan penggambaran yang tepat dari berbagai disiplin
ilmu untuk mendefinisikan kembali masalah di luar batas normal dan mencapai solusi
berdasarkan pemahaman baru tentang situasi kompleks. Pemikiran multi-disiplin
menawarkan skema di mana pemikir dapat menemukan keterhubungan intelektual untuk
mendifusi pendekatan dan menghadapi cakrawala keilmuan baru dengan perspektif yang
lebih luas.
73
Pemikiran manusia sebagaimana ia telah berevolusi dalam disiplin yang terpisah, dan
tempat kita hidup menunjukkan tingkat kerumitan di dalam sistem yang membuat tidak
mungkin untuk memahami fenomena penting yang memengaruhi manusia saat ini dari
perspektif tunggal yang tidak lengkap. Jadi sistem yang saling berhubungan dan tingkat
kompleksitas yang tinggi menghasilkan situasi di mana taktik multi-disiplin untuk
memahami dan memecahkan masalah menghasilkan organisasi yang tumbuh secara
nyata dalam generasi berikutnya. Menjadi berpengetahuan luas tentang fenomena tertentu
sebelum membangun teori dan menegaskan pernyataan kebenaran.
Masalah muncul dari kurangnya sudut pandang yang darinya seseorang dapat
memahami hubungan antara berbagai disiplin ilmu. Memproduksi dan menerapkan
pengetahuan tidak lagi bekerja dalam batasan disiplin yang ketat. Dimensi kerumitan baru,
skala, dan ketidakpastian dalam masalah teknis menempatkan masalah di luar jangkauan
disiplin satu pemikiran.
Nalar kritis baru mencakup berbagai disiplin ilmu. Potensi sebenarnya dari nalar kritis
baru adalah kekuatan kolaboratifnya dalam menyatukan disiplin ilmu untuk menciptakan
visi organisasi yang holistik. Nalar kritis baru menjadikan empati untuk kebutuhan
organisasi sebagai bagian dari konteks yang lebih luas bersama dengan kebutuhan dan
keinginan manusia.
Design Thinking, yang dipopulerkan oleh Stanford's d.school, adalah proses yang
dilalui untuk menciptakan solusi yang benar-benar akan diadopsi oleh orang-orang.
Dipopulerkan oleh OECD. Sedangkan Futures Thinking adalah metode refleksi informasi
tentang perubahan besar yang akan terjadi dalam 10, 20 tahun atau lebih ke depan di
semua bidang kehidupan sosial, termasuk pendidikan. Futures Thinking menggunakan
pendekatan multidisiplin untuk menembus tabir opini yang diterima dan mengidentifikasi
dinamika yang menciptakan masa depan. Meskipun masa depan tidak dapat diprediksi
dengan handal, tapi dapat meramalkan berbagai kemungkinan masa depan dan
menentukan mana yang paling diinginkan untuk kelompok, komunitas atau organisasi.
Beragam metode - kualitatif, kuantitatif, normatif, dan eksplorasi - membantu menjelaskan
kemungkinan, menguraikan pilihan kebijakan, dan memberikan pilihan alternatif.
75
4. Test to learn
Memperbaiki ide dengan mengumpulkan umpan balik dan bereksperimen ke depan.
5. Share the story
Ciptakan kisah pelajar untuk menginspirasi orang lain untuk mengambil tindakan.
Jika dilakukan dengan benar, pemikiran ini akan membantu kita memahami pola pikir
dan kebutuhan orang-orang yang diinginkan, memunculkan peluang berdasarkan
kebutuhan ini, dan mengarahkan ke solusi baru yang inovatif dimulai dengan eksperimen
cepat yang memberikan pembelajaran secara bertahap.
77
ْ ْ صالَحِّ اْل ِّعبا َ ِّد د ُ ْنيا َ ُه ِّ َ علَى ِّلسا َ ِّن أ َ ْنبِّياَئِّ ِّه ِّمنَ اْأل َ َو ِّام ِّر َوالنَّ َواهِّي َواْ ِّإل ْرشاَدا
َ ت ِّل َ ُ ه َُو ما َ ش ََر َعهُ هللا: ُا َ ِّلد ْين
. ْ ْ َوأ ُ ْخ َرا ُه
Agama adalah apa yang disyariatkan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya,
berupa perintah-perintah dan larangan-larangan berupa petunjuk untuk kebaikan
manusia di Dunia dan Akhirat [HPT, 276].
digali dari Islam yang membentuk keberagamaan ideologis dan formalistik di kalangan
umat.
Hamim Ilyas, mendefinisikan Islam sebagai agama dan anugerah (din wa ni'mah).
Menurut Buya Syafii Maarif, definisi ini sekaligus sebagai koreksi terhadap pemikiran
yang berkembang di kalangan al-Ikhwan al-Muslimun (Mesir), Jamaat Islamy (India-
Pakistan), kemudian menyebar ke seluruh Dunia Muslim dalam format: al- Islam: din
wa daulah (Islam itu adalah agama dan sistem kekuasaan negara atau ringkasnya
Islam itu adalah agama dan negara). Hamim mendasarkan definisinya itu kepada ayat
3 Surah al-Maidah yang artinya:
Pada hari ini Kusempurnakan untuk kamu agamamu, telah Kugenapkan bagimu
anugerah-Ku, dan telah Kuridai Islam jadi agama bagimu. (hlm 246).
Hamim dengan panjang lebar menjelaskan alasan Islam itu bermakna agama dan
anugerah". Dalam bahasa, ni’mah berarti al-halah al-hasanah (keadaan yang baik).
Jika pemahaman al-Maidah, 5: 3 dihubungkan dengan dua ayat (Ali Imran, 3 (139) dan
Muhammad, 47 (35), yang menegaskan keunggulan kaum Muslimin pada zaman
Nabi, pengertian penyempurnaan “anugerah” menjadi penyempurnaan unsur-unsur
tinggi dari kebudayaan bagi mereka. Unsur-unsur kebudayaan tinggi dalam
antropologi disebut peradaban. Karena itu maksud ni’mah dalam ayat tersebut adalah
peradaban, sehingga pengertian din wa ni’mah sebagai definisi Islam adalah agama
dan peradaban.
C. Islam Kaffah
Selama ini “Islam Kaffah” dipahami sebagai berislam secara keseluruhan, yakni
menjalankan seluruh totalitas syariat Islam. Doktrin Islam Kaffah dapat ditemukan
pada Q.S. al-Baqarah, 2: 208. Ayat yang sangat popular di kalangan umat Islam, yaitu:
“ya ayyuha ladzhina amanu udkhulu fissilmi kaffah” (hai orang-orang yang beriman,
masuklah kamu sekalian ke dalam Islam secara kaffah).
Isu sentral Q.S. Al-Baqarah ayat 208 itu berhubungan dengan ayat-ayat
sebelumnya itu, yaitu 204-207 yang membicarakan dua orientasi peradaban yang
berkembang ketika al-Qur’an turun, bukan masalah penerapan syariat Islam. Pertama,
orientasi peradaban materialisme. Peradaban ini dikemukakan dalam ayat 204-206
dan para pendukungnya yang digambarkan memiliki kecakapan retorika yang
mengagumkan, melakukan perusakan lingkungan alam dan keturunan, dan tidak
peduli pada agama. Mereka dikatakan akan mendapatkan balasan Jahanam, seburuk-
buruk tempat singgah di akhirat. Kedua, peradaban spiritualisme. Peradaban ini
disinggung dalam ayat 207 dan para pendukungnya yang hanya berorientasi pada
spiritualitas diberi komentar sangat dikasihani Tuhan.
Berdasarkan munasabah ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa makna Islam
Kaffah dalam Q.S. al-Baqarah, 2: 208 tersebut melarang umat Islam mengikuti kedua
orientasi peradaban (materi saja atau sepiritual saja). Al-Qur’an memerintahkan untuk
mengembangkan orientasi peradaban yang ketiga, yakni “peradaban spiritual-materiil”.
Jadi doktrin Islam Kaffah sebenarnya memiliki makna peradaban ini, bukan makna
formalitas dan ideologi Islam atau Islamisme sebagaimana yang sering dinyatakan
oleh beberapa kalangan untuk mendirikan negara Islam.
Makna peradaban Islam Kaffah ini sesuai dengan pengertian perdamaian (as-
shulh). Perdamaian pada dasarnya adalah menghilangkan pertikaian secara suka rela.
Masyarakat yang mengembangkan orientasi spiritual dan materiil secara sekaligus,
berarti menghilangkan pertikaian orientasi peradaban di antara warganya. Dengan
begitu maka mereka telah berdamai secara peradaban. Perdamaian itu merupakan
82
tangga untuk mencapai kedudukan yang tinggi bagi satu masyarakat. Kedudukan
tinggi bagi mereka hanya dapat diperoleh melalui kemajuan peradaban (Islam
Berkemajuan). Jadi, melalui S. al- Baqarah, 2: 208 umat diperintahkan untuk mencapai
kemajuan peradaban. Kemajuan peradaban yang diperintahkan untuk dicapai itu
bukan hanya kemajuan peradaban materiil atau spirituil saja, tapi kemajuan peradaban
materiil dan spirituil secara bersama-sama. Karena Al-Qur’an kan mengajarkan umat
untuk hidup seimbang dengan berusaha mencapai kebahagiaan akhirat tanpa
melupakan kesejahteraan hidup di dunia.
AGENDA AKSI
Ikatan Pelajar Muhammadiyah tumbuh dan bergerak sebagai gerakan ilmu hadir
mengisi ruang masyarakat dengan berbagai paradigma yang telah dilaluinya, kehadiran
gerakan ilmu dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah tidak bisa dilakukan tanpa ada rencana
strategi yang dipersiapkan dalam muktamar IPM. Agenda Aksi setiap periodisasi IPM
berubah ubah seiring dengan perkembangan waktu dan zaman namun tetap dengan
tujuan yang sama dalam mendorong gerakan IPM dengan kreatif dan lebih masif tentunya.
Jika kita mundur kebelakang agenda aksi yang diusung Ikatan Pelajar Muhammadiyah
saat Muktamar XX, kita akan melihat 3 agenda aksi yang terfokus kepada Literasi, Teman
Sebaya dan Konservasi Lingkungan. lalu saat Muktamar XXI, IPM mulai terfokus kepada
Pelajar Sehat, Student Preneur, Student Generation yang juga fokus kepada lingkungan
dan Campaign Inklusif Teman Sebaya.
Dengan adanya agenda aksi Muktamar yang sudah ada bukan berarti menghilangkan
spirit Agenda Aksi IPM sebelumnya bahkan melupakan semangat gerakan yang sudah
dirancang IPM periode sebelumnya, melainkan membuat IPM lebih terfokus kepada
dinamika yang terjadi hari ini, ditambah lagi Pandemi Covid 19 yang saat ini terjadi
membuat agenda aksi IPM perlu untuk dimaksimalkan dan dilengkapi.
1. Student Earth Generation (SEG)
Kerangka Dasar
Student Earth Generation adalah sebuah bentuk perlawanan dari IPM untuk
melawan para perusak lingkungan hidup. Aksi nyata yang dilakukan oleh IPM melalui
gerakan lingkungan hidup merupakan perwujudan nyata atas respon pelajar terhadap
keadaan bumi saat ini.
Kerja-kerja lingkungan hidup menjadi tawaran konkrit dan memperbanyak kader-
kader yang peduli terhadap keberlangsungan aneka ragam perjuangan ekologis.
Akar isu ekologi dalam IPM bersumber dari wacana teologi pembebasan dan
pendidikan orang tertindas. Sebagai salah satu organisasi pelajar yang sangat
sistematis mengembangkan wacana progresif, maka sangat wajar jika IPM justru yang
pertama kali menggarap isu ekoliterasi pelajar. Kemudian beliau mengatakan jika
mendasarkan pada genealogi isu ekologi dalam IPM, maka gerakan advokasi
lingkungan harus terhubung dengan misi teologi pembebasan dan semangat
86
Gerakan ini bukan hanya terfokus kepada pembuatan suatu penjualan saja,
melainkan juga membuka peluang bagi kader untuk menciptakan bisnis berbasis jasa,
produk teknologi ataupun solusi inovatif lainnya.
Tujuan
Adapun tujuan dari agenda aksi ini adalah:
1. Pentingnya kesadaran pelajar dalam ikut menumbuhkan ekonomi kreatif.
2. Mendorong kader IPM membuka sumber daya keuangan baru selain bantuan
dana.
3. Meningkatkan kreativitas kader sekaligus kesempatan baru dalam berkontribusi di
ekonomi.
4. Wadah apresiasi kader dalam berkarier dibidang industri kreatif.
5. Menciptakan dampak sosial dilingkungan masyarakat.
Pengorganisasian
Dalam merealisasikan gerakan ini, IPM perlu membentuk suatu fondasi organisasi
yang dapat menghimpun kreativitas kader dan jiwa entrepreneurship, perkumpulan
inilah yang nantinya akan menjadi suksesi pelaksanaan yang mengedepankan
profesionalisme, pengorganisasian ini dapat berupa:
1. Badan/Lembaga/Komunitas
2. Unit Usaha Kecil/Menengah
3. Perusahaan Rintisan Modern (start up)
dengan terbentuknya model pengorganisasian diatas diharapkan dapat
memaksimalkan peran dari pelaku ekonomi.
Pelaksanaan
1. Campaign, Open Recrutment dan mentoring
Ini adalah tahapan pertama dalam mewujudkan agenda aksi, perlu adanya
campaign secara berulang perihal kewirausahaan, bisnis dan socio preneurship
yang dilanjutkan dengan open recruitmen.
Dengan dibukanya open recruitmen ataupun penetapan kepengurusan usaha
diharapkan mampu menciptakan usaha usaha kecil ataupun bentuk solusi bagi
masyarakat sekitar.
89
aktualisasi minat dan bakat hingga dalam hal pergaulan dengan lawan jenis maupun
dengan lawan pergaulan lainnya. Problem-problem ketidakramahan lingkungan
acapkali dialami oleh remaja dan atau pelajar dalam fase yang rentan tersebut. Maka
kehadiran IPM sebagai teman bagi pelajar dengan gerakan pemberdayaan teman
sebaya diharapkan mampu menjadi ruang alternatif yang ramah bagi proses
perkembangan remaja.
Tujuan
1. Bentuk penyadaran pelajar terhadap pentingnya pemberdayaan teman sebaya.
2. Upaya pemenuhan terhadap isu-isu pelajar terkait dengan kesehatan mental,
HKSR, Pembelajaran akademik dan wadah minat bakat pelajar.
Pengorganisasian
Pemberdayaan teman sebaya perlu menjadi gerakan yang holistic dan massif
secara serius bukan hanya diimplementasikan dan menjadi konsep ditataran Pimpinan
Pusat tapi secara masif dapat dilaksanakan pada semua level pimpinan hingga ke
individu setiap pelajar dengan pembagian ranah kerja/peran yang lebih efektif.
Pelaksanaan
1. Peer Counselour IPM (PCI)
Isu kesehatan mental, HKSR dan kenakalan remaja menjadi problem yang
cukup signifikan di lingkungan pelajar. Kesehatan mental dan HKSR yang menjadi
pekerjaan rumah multi sektor belum juga menemui kondisi yang baik. Menciptakan
lingkungan yang ramah dan pendidikan terkait kesehatan mental dan HKSR yang
komprehensif menjadi salah satu upaya yang perlu dilakukan.
Fenomena kenakalan remaja dan kekerasan yang dialami oleh pelajar
khususnya perempuan juga semakin variatif. Pendekatan edukasi bagi para
pelajar dan remaja, proses pelaporan, aduan dan penanganan terhadap tindak
kekerasan belum massif, apalagi di dalam lingkungan sekolah. Maka dari itu,
kondisi psikologis pelajar yang memang sulit untuk terbuka kepada orang lain,
menyebabkan kasus kekerasan yang seringkali dialami tidak dilaporkan dan
berakhir dengan tidak adanya penanganan yang serius. Maka dari itu, IPM harus
hadir sebagai teman sebaya bagi pelajar yang mendampingi pelajar dalam setiap
fase yang dialami. PCI sendiri telah memiliki panduan teknis.
92
4. Ruang Bersama
Kerangka Dasar
Ruang bersama adalah sebuah wadah sekaligus campaign terhadap isu
kesetaraan gender yang terjadi di masyarakat, dengan adanya ruang bersama pelajar
diharapkan mampu memahami seputar inklusi gender yang sering dianggap remeh.
Isu Inklusi dan Kesetaraan menjadi sangat erat kaitannya dimana keduanya saling
berhubungan dalam konteks permasalahan di masyarakat. Ketidaksetaraan sangat
erat kaitannya dengan eksklusi social yang dapat mendorong masyarakat miskin
kedalam kemiskinan lebih komplek seperti sulitnya mengakses pendidikan dan
kesehatan yang layak. Mereka yang tereksklusi, berdasarkan gender, ras, status
sosial, etnisitas, agama atau kemampuan fisik sering dihadapkan dengan berbagai
bentuk perampasan/kehilangan hak dan kesempatan yang berakibat pada lebih
rendahnya status sosial dan tingkat pendapatan; akses yang lebih terbatas pada
kesempatan kerja dan pelayanan dasar, serta tidak adanya suara/pelibatan dalam
pengambilan keputusan. Tentunya hal tersebut juga sangat berpengaruh baik dampak
ataupun juga dialami sendiri oleh pelajar.
Ruang bersama adalah sebuah wadah sekaligus campaign terhadap isu
kesetaraan gender dan membangun semangat inklusifitas di masyarakat, dengan
94
REKOMENDASI
Rumah Komunitas
Strategi Gerakan Komunitas Ikatan Pelajar Muhammadiyah sudah beberapa kali
dilakukan oleh IPM, gerakan ini cukup masif dilakukan pada pergerakan akar rumput dan
sudah menghasilkan banyak pergerakan komunitas. Dalam perjalanannya komunitas
kreatif IPM membawa dampak besar bagi kader mulai dari Sumber Daya Kader, Karya dan
inovasi dilakukan dalam meramaikan perjuangan dakwah Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
Sebagai bentuk gerakan sosial baru, pergerakan komunitas IPM mampu banyak
berkolaborasi dengan pihak dan stakeholder terkait, kegiatannya pun juga sangat diminati
dan digemari oleh generasi Milenial dan generasi Z, ciri khas dari keterikatan, ketertarikan
dan kesamaan minat menjadikan pergerakan komunitas sangat digemari disetiap ruang
lingkup dalam hal ini pelajar baik mereka yang berstatus kader ataupun nonkader,
pergerakan berbasis komunitas ini diharapkan tetap terus berlangsung dalam setiap
periodisasi IPM sebagai bentuk menjaga semangat dan kiprah Ikatan Pelajar
Muhammadiyah.
Pergerakan komunitas Ikatan Pelajar Muhammadiyah sampai pada titik dimana para
penggerak komunitas perlu adanya ruang himpun antar komunitas, ruang inilah yang
menjadi dasar perlu adanya rumah komunitas yang berfungsi sebagai wadah apresiasi
96
Internasionalisasi Gerakan
Internasionalisasi adalah sebuah upaya untuk meningkatkan proses keterlibatan
pergerakan IPM dalam skala yang lebih luas secara global, dengan adanya proses
pengenalan dan keterlibatan IPM dalam cangkupan global akan membuat spirit
pergerakan dakwah Pelajar Muhammadiyah lebih masif bahkan bukan hanya target
Pelajar Muhammadiyah ataupun Non Muhammadiyah yang menjadi basis masa dakwah
pergerakan tapi pelajar secara global IPM dapat berkontribusi membangun pergerakan
secara masif.
Situasi IPM yang terjadi hari ini dimana Pandemi Covid 19 terjadi secara lokal dan
global membuat semua lini dalam kehidupan kita menjadi terbatas khususnya dalam
pergerakan IPM, hal ini menjadi tantangan baru bagaimana IPM tetap terus bergerak,
namun spirit ini sekaligus membuat peluang baru bagi Ikatan Pelajar Muhammadiyah
dapat berkontribusi dalam proses internasionalisasi gerakan.
Kita tahu saat ini media dan informasi sangat cepat berkembang, tanpa perlu waktu
yang lama semua informasi dapat kita terima secara cepat, hal ini menjadi kesempatan
baru bagi Ikatan Pelajar Muhammadiyah dalam melebarkan sayapnya dalam lingkup
global, karena dengan adanya media dan informasi membuat pergerakan IPM bisa
dilakukan lebih masif khususnya dalam pelaksanaan internasionalisasi gerakan.
Selain itu dalam mempersiapkan sayap meng-internasionalkan gerakan, Ikatan Pelajar
Muhammadiyah juga perlu dalam mempersiapkan kadernya sebagai pelopor pelaksana,
mulai dari membiasakan melihat isu global, kemampuan berbahasa ataupun rebranding
IPM dalam kancah global.
97
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Periode 2018-2020
Bidang Umum
A. Pendahuluan
KEBIJAKAN JANGKA PANJANG
Program IPM Jangka Panjang adalah suatu tahapan pencapaian tujuan IPM itu
sendiri. Secara spesifik rumusan tujuan Program Jangka Panjang sebagai Visi IPM 2024
adalah: “Membumikan Gerakan Pelajar Berkemajuan dengan Menjadikan IPM sebagai
Rumah Minat dan Bakat Pelajar Indonesia disertai Nilai-nilai Ajaran Islam sebagai
Komponen Masyarakat Islam yang Sebenar-Benarnya ”,yang ditandai dengan:
1. Tebentuknya sistem gerakan IPM sebagai gerakan pelajar Indonesia yang unggul
di bandingkan gerakan-gerakan pelajar lain dalam melaksanakan misi dakwah dan
pencerdasan yang ditunjukkan dengan sistem gerakan yang maju, profesional,
modern yang dilandasi nilai keikhlasan dan komitmen penggerakknya, disertai
dengan pemahaman ideologi, paradigma, dan visi gerakan IPM yang didalam
individu-individu teraktualisasi nilai-nilai publik dan sosial dalam ruang organisasi.
2. Terbentuknya sistem manajemen organisasi dan kepemimpinan kolektif-kolegial
yang efektif, produktif, dinamis sehingga mampu menghadirkan keteladanan,
memproyeksikan masa depan (berkemajuan) untuk perubahan dengan
memobilisasi seluruh potensi pelajar Indonesia untuk kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara yang berkualitas dengan meningkatnya kehidupan
keagamaan, moralitas, keilmuan, dan etos kerja kemanusiaan.
3. Terbentukknya model dan pola jaringan pada level komunitas, keumatan,
kebangsaan dan cita-cita menuju peradaban global dengan mendorong
berkembangnya fungsi-fungsi kekuatan sosial dan pemerintahan yang menjamin
terwujudnya kehidupan bangsa dan negara yang maju, adil, makmur, bermartabat,
dan berdaulat di bawah naungan ridha Allah SWT (baldatun tayyibatun wa rabbun
ghafur).
98
Ahmad Yasir
Anggota (Pengkajian Ilmu Pengetahuan) : Al Bawi
Samani
Anggota (Apresiasi Seni, Budaya, dan Olahraga) : Erfan Zain
Laili Isna Fatkhurrohmah
Anggota (Advokasi) : Rizal Nur Syafii
Anggota (Pengembangan Kreativitas dan Kewirausahaan): Nabiha Azzakiyah
Arief Dwi Saputra
Anggota (Ipmawati) : Shira Sahira
Harma Uswatul Aimah
Anggota (Hubungan dan Kerja Sama Internasional): Reza Zikri Fauzian
Fajar Mustafa
Rapat Rutin
Merupakan wujud dari monitoring mingguan yang dilaksanakan di masing-masing
kantor (Jakarta-Jogja). Untuk Kantor Jakarta dilaksanakan setiap hari Jum’at, dan Kantor
Jogja dilaksanakan setiap hari Sabtu. Namun memasuki masa pandemic awal tahun 2020
jadwal rapat rutin kantor Jakarta dan jogja disatukan setiap hari Jumat melalui zoom
meeting.
Audiensi
Sampai periode ini PP IPM telah melaksanakan audiensi dan silaturrahmi ke beberapa
instansi, yakni internal Muhammadiyah (MPK PP Muhammadiyah, Majelis DIKDASMEN
PPM, PP Aisyiyah, dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah), dan eksternal Muhammadiyah
(MPR RI, DPR RI, BPIP RI, KEMENPORA, KEMENDIKBUD, KEMENAG, dll). Selain itu,
juga ke beberapa tokoh
105
KESEKRETARIATAN
Bidang kesekertariatan PP IPM berfokus pada sistem pergerakan dan kepemimpinan
dengan manajemen kepemimpinan, dan sistem informasi manajemen sebagai wadah atau
fasilitator dalam melaksanakan aksinyata ikatan, maka untuk mencapai itu semua di
butuhkan beberapa langkah:
1. Konsolidasi dan penertiban sistem administrasi organisasi; kosolidasi dan
penertiban sistem organisasi merupakan sebuah upaya dalam pengorganisasian
sistem yang ada sehingga terbangun sebuah iklim organisasi yang kondusif
(Sosialisasi seluruh pedoman organisasi, penerbitan pedoman-pedoman,
membuat sistem/tata aturan organisasi mulai dari alur komunikasi
2. Pengorganisasian dan pengembangan konsep pelaksanaan administrasi;
merupakan upaya penyempurnaan sistem yang sudah ada, sebagai perangkat
yang efektif dan efisien dalam membangun infrastruktur organisasi untuk
aksinyata pelajar berkemajuan (Penertiban dan sosialisasi tanfidz muktamar dan
Tanwir. Optimalisasi pelayanan dan pemenuhan administrasi Organisasi;
Pelayanan kebutuhan administrasi keanggotaan
107
1. Follow up kebijakan Uang Infaq Siswa dari Dana Ta’awun di lingkup Dikdasmen
2. Revisi pedoman keuangan IPM
109
Bidang Organisasi
A. Pendahuluan
Sura Dira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti
(R.Ng. Ronggowarsito)
Segala bentuk keangkaramurkaan, kedustaan, pengkhianatan, dan keburukan
hanya dapat dilawan dengan kelembutan hati yang tulus
Tak terasa satu periode telah terlampaui. Waktu yang bagi kami terlalu sempit untuk
menciptakan banyak prestasi. Satu periode kepemimpinan dilalui lewat jalan panjang
untuk melakukan perubahan. Kebijakan dan arah gerak yang telah terumus menjadi arah
gerakan bidang selama satu periode. Tak terasa waktu berjalan cepat sehingga
memaksimalkan waktu dan kebersamaan kita dalam mencapai target kepemimpinan pada
periode kali ini. Bahkan sempat kita terhenti lama di karenakan Pandemi yang tak dapat di
prediksi.
Berikut kami sampaikan struktur Bidang Organisasi PP IPM 2018-2021 dari awal periode
hingga sekarang.
Ketua Bidang : Ahmad Basyiruddin
Sekretaris : Multazam A Tawalla
Anggota : Wahyu Mulyono
Muhamamd Zulmi Wijiyanto
Analisis Rencana
Program Aksi Kreatif Indikator Pencapaian Keterangan Program
Potensi Waktu
Rakernas IPM Koordinasi dan Diskusi, Pleno Tersosialisasi Maret 2019 Terlaksana. Rakernas IPM
2019 Konsolidasi Diperluas, Program Kerja PP 2019
Ikatan Pelajar Seminar IPM
Muhamamdiya Nasional, dan Pembukaan di Auditorium
Terkonsolidasi
h se Indonesia Workshop Muhamamdiyah Sumsel
Pimpinan Wilayah
dalam rangka dan Lokasi Sidang di
IPM se Indonesia
sinergisitas Wisma Atlit Jakabaring,
akan arah gerakan
kepempimpina Palembang Sumatera
IPM
n IPM 2018- Selatan,
2020
Waktu Pelaksanan 29 –
31 Maret 2019
Tanwir IPM Revitalisasi Diskusi, Pleno Terselenggaranya November Terlaksana. Tanwir IPM
111
pembinaan
dan
pendampingan
Rakornas Perlu adanya Diskusi dan Revitalisasi April 2019 Terlaksana. Rakornas
Bidang konsolidasi Workshop Pedoman Bidang
Organisasi internal bidang Organisasi, Organisasi
organisasi Lembaga dan Dikarenakan Pandemi,
dinamika Organisasi
Nasional
F. Penutup
Segala puji hanyalah milik Allah, Dzat Maha Baik lagi Maha Dermawan. Mohon
maaf apabila kami selama satu periode belum dapat memberikan kemajuan yang
berarti bagi Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Hanya permohonan maaf yang dapat kami
berikan. Tanpa jabatan, tanpa baju organisasi semoga kita masih dapat duduk
bersama, diskusi, bertukar aspirasi demi kemajuan ikatan yang kita cintai. Terima kasih
kebersamaan dan waktu yang telah tercurah. Semoga Allah membalas apa yang kita
laksanakan dengan limpahan pahala. Aamiin ya rabbal ‘alamiin.
117
Terima kasih PW IPM, PD IPM, PC IPM dan PR IPM Se-Indonesia. Salam dari kami,
Ahmad Basyiruddin, Multazam A Tawalla, Wahyu Mulyono, M Zulmi Wijiyanto
118
Bidang Perkaderan
A. Pendahuluan
Perkaderan merupakan ruh yang paling utama dalam sebuah organisasi. Layaknya
bagian dari tubuh, perkaderan merupakan Rahim yang tidak pernah berhenti melahirkan
generasi-generasi penerus sebuah organisasi. Perkaderan yang dilaksanakan dengan baik
dalam sebuah organisasi akan menciptakan regenarasi kepemimpinan yang nantinya
mampu menjawab tantangan zaman, karna diakui ataupun tidak semakin baik kualitas
pengelolaan perkaderan suatu organisasi maka akan berdampak baik pula pada lahirnya
kader-kader yang baik.
Perkaderan yang memilki estafet pergerakan di beberapa jenjang merupakan
transformasi pada organisasi maupun individual. Organisasi yang mempunyai system
manajemen perkaderan yang baik akan menjadi role model serta mempunyai kualitas
maupun kuantitas yang berkompeten oleh karena itu faktor pendukung untuk menunjang
kebutuhan maupun tujuan perkaderan organisasi itu sendiri berpengaruh terhadap nilai-
nilai perjuangan IPM.
Islam telah mengajarkan melalui Rasulnya bahwa sepatutnya kita harus takut apabila
meninggalkan generasi yang lemah. Di tengah perubahan zaman, tentu ada spirit dan nilai
yang terus dijaga dan dikembangkan dalam tubuh Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang
mendorong adanya inovasi dalam menciptakan gagasan, ide, serta konsep dan
keseragaman dalam melaksanakan praksis perkaderan yang dirasa sesuai dengan
perkembangan zaman untuk mengcounter pemikiran-pemikiran yang bertentangan dengan
ideologi organisasi. Atas dasar tersebut, maka kami Bidang Perkaderan Pimpinan Pusat
Ikatan Pelajar Muhammadiyah mencoba merancang arah gerak Bidang Perkaderan sesuai
dengan amanat Muktamar XXI berupa program kerja sehingga kedepan kader-kader
Ikatan Pelajar Muhammadiyah memiliki kecakapan dalam menghadapi tantangan
organisasi dimasa yang akan datang
U kelulusan 28 orang
2 PFP Nasional Besarnya Kesadaran Workshop Dalam dua opsi Oktober 2019 Konsep dirubah
kader dalam Diskusi Dalam bentuk Berdasarkan hasil
melaksanakan proses pendampingan PFP 2 yang regional meeting
perkaderan. dilaksanakan oleh regional bidang Perkaderan.
Kader IPM yang siap pulau Pelaksanaan PFP
menjadi seorang Dalam bentuk pelatihan bagi Nasional dirubah
fasilitator ekstrainee TMU sesuai kebutuhan
regional
Bentuk
pendampingan
telah dilaksnakan
dengan rician:
Sumatera: PFP 2
(terlaksana diskusi)
Jawa: Diskusi
Kalimanatan: PFP 2
KTI: Sister
perkaderan
122
3 Workshop Besarnya pengaruh Workshop dan Terlaksananya kegiatan ini Insidental Terlaksana
dan Diskusi SPI pada pelaksanaan Diskusi ditandai dengan adanya sesuai Kegiatan berupa:
Perkaderan perkaderan rumusan dan masukan yang kebutuhan 1. Regional
formal Besarnya kesadaran sistematis bagi setiap pimpinan meeting
maupun non- pimpinan akan dalam pelaksanaan proses Perkaderan
formal pentingnya proses perkaderan 2. Dialogue
perkaderan 3. Rountable
Discussion
Perkaderan
4. Webinar
Perkaderan
5. Anjangsana
tokoh
perkaderan
4 Penyusunan Banyaknya data kader Workshop dan Terlaksananya assestment Awal- Terlaksana
data base yang perlu diolah dan study lapangan kader dan perkaderan se- Pertengan dan Belum maksimal,
kader dan dikelola dengan baik Indonesia akhir periode data belum
kekaderan untuk kepentingan Terinputnya data kader dan dimasukkan ke MY
123
11 PW IPM DIY
12 PW IPM DKI Jakarta
13 PW IPM Banten
14 PW IPM Kalimantan Selatan
15 PW IPM Kalimantan Barat
16 PW IPM Kalimantan Timur
Prtisipasi Bidang Perkaderan PW IPM yang mengisi assesment kali ini bisa
dibilang menurun dibandingkan dengan data yang diperoleh pada pertengahan
periode yaitu di Bulan November 2019. Pada Tengah Periode yang lalu, data yang
masuk sekitar 64%, harapannya walaupun data pengisian asessment kali ini
menurun, tetapi perkembangan proses perkaderan di Wilayah jauh lebih
meningkat.
Assesment yang kami lakukan ke Pimpinan Wilayah tidak jauh berbeda dengan
yang kami lakukan pada tengah periode yang lalu, hanya saja lebih menyesuaikan
dengan kondisi yaitu mengenai keterlaksanaan kegiatan perkaderan di masa
pandemi. Pendataan diklasifikasikan dalam beberapa poin, antara lain:
i. Kelengkapan/ kepemilikan pedoman perkaderan
ii. Kelengkapan pelaksanaan perkaderan (alur perkaderan: Pra Perkaderan –
Perkaderan Utama {TM 3} – Perkaderan Pelengkap/ Fasilitator- Perkaderan
Kultural)
iii. Ketersediaan Fasilitator
iv. Harapan perkaderan ke depan
Dari 16 PW IPM yang sudah mengisi Assesment berikut ini hasil yang dapat
disajikan
128
vi. Sekitar 94% sudah melaksanakan fortasi sebagai kegiatan pra perkaderan
dan 75% yang sudah menyesuaikan kegiatan fortasi dengan pedoman yang
ada. Selain FORTASI, kegiatan pra perkaderan yang dilaksakan sebagai pra
perkaderan di wilayah diantaranya Mabica, sekolah kader dan LDPR
walaupun belum secara keseluruhan dilakukan.
129
Dari PW IPM yang sudah mengisi Asessment, dapat dilihat bahwa sebanyak 88%
pimpinan wilayah sudah melaksanakan kegiatan pra-perkaderan diatas secara
rutin.
Terkhusus untuk pelaksanaan Fortasi pada tahun 2020, yang dilaksanakan di
masa Pandemi, sebagian besar PW IPM tetap melaksanakan Fortasi walaupun
dengan pelaksanaan yang berbeda-beda di daerahnya masing-masing. Metode
yang digunakan dalam yang melaksanakan Fortasi juga bermacam-macam, satu
Wilayah bisa menggunakan lebih dari satu metode, berikut data yang dihasilkan
E. Harapan Kedepan
Perkaderan merupakan project sepanjang hayat, proses yang terus berjalan,
dinamis sebagai penggerak dimasa sekarang dan modal dimasa mendatang. Tidak
boleh berhenti ketika memang tujuannya belum terlaksana, serta tidak boleh berpuas
diri dan stagnan apabila sudah terlaksana pula karena sejatinya perkaderan tidak
pernah menemui kata cukup. Karena perbaikan dan evaluasi harus selalu beriringan
dengan proses yang sedang dilaksanakan. Bidang perkaderan yang mempunyai visi
untuk mengembangkan kapasitas anggota dan kader serta menjaga stabilitas proses
perkaderan, perjalanannya masih cukup panjang dan masih banyak hal yang perlu
dioptimalkan kedepannya.
F. Penutup
Demikian laporan ini kami buat, semoga dapat menjadi bahan evaluasi dan
perbaikan bagi langkah ke depan. Proses yang telah dilakukan sebelumnya agar
menjadi pelajaran dan dapat dilanjutkan untuk lebih baik. Kami ucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membersamai kami, berkolaborasi dan belajar
bersama. Semoga proses ini tercatat menjadi amal kebaikan bagi kita dan semoga
Alloh meridhai semua langkah perjuangan kita semua. Aamiin.
132
Mau kemana dan sedang apa dunia dakwah di tubuh IPM? Pertanyaan tersebut
layak disampaikan untuk memastikan keberadaan dan peran IPM sebagai gerakan
dakwah. Karena saat ini dunia dakwah menghadapi tantangan baru yang terbilang
berat. Bagaimana menyebarluaskan nilai – nilai dan pesan – pesan Islam sebagai
rujukan, pedoman dan bimbingan yang mudah diterima oleh kalangan muda di era
digital saat ini yang telah dibanjiri berbagai informasi. Oleh karena itu bidang KDI terus
berupaya untuk meningkatkan keilmuan dan proaktif terhadap perkembangan teknologi
informasi digital yang sangat canggih, mudah, cepat dan melintas batas. Sehingga
kalangan muda tetap mampu merasakan nilai – nilai Islam yang mencerahkan di
tengah kehidupan yang penuh kegalauan.
1 Dakwah Virtual - Delivering fresh - Pengelolaan akun - Akun sosial media Insidental Terlaksana
Islamic content media sosial aktif
- Create Islamic instagram - Termasifkan - Pengelolaan dakwah
civilization (@sabdamilenial.id) gerakan pelajar virtual dikelola oleh tim
- Memasifkan - Social media bermoral media KDI yang terdiri
gerakan pelajar enggagment dari 7 orang dan terbagi
bermoral - Responsif terhadap sebagai tim admin,
isu dakwah pelajar desain, videomaker,
kekinian content creator.
- Fokus pengelolaan
dakwah virtual saat ini
adalah meningkatkan
konsistensi dalam
menggunggah konten
Program Ramadan Di Menyemarakkan Waktu: Terlaksana
134
Tempat: Gedoeng
Muhammadiyah Yk
secara daring sesuai dengan target - 5 Mei 2020 secara daring melalui zoom
(Tema: dan live youtube
Menyalakan
Harapan di
Tengah
Pandemi)
- 13 Mei 2020
(Tema:
Meningkatkan
Kesalehan
Sosial di
Tengah
Pandemi)
136
F. Penutup
IPM adalah kelompok masyarakat sipil-intelektual yang bertanggungawab sebagai
organisasi perkumpulan intelektual muslim, sehingga semestinya harus turut andil
menjadi bagian dari solusi atas fenomena-fenomena yang ada saat ini melalui agenda -
agenda baru yang dapat meneguhkan dirinya sebagai gerakan intelektual. Oleh karena
itu, sudah semestinya seluruh bagian IPM turut andil dan saling bekerjasama untuk
mewujudkan IPM sebagai gerakan intelektual. Akhir kata, kami mohon maaf apabila
selama setengah periode belum mampu melaksanakan peran bidang KDI dengan baik
dan memenuhi segala kebutuhan dakwah pelajar se-Indonesia. Semoga dakwah ini
tidak berhenti sampai disini saja.
138
dan program yang bertujuan untuk mendukungnya difokuskan pada agenda literasi
yang dilihat dari sudut pandangan berkembangnya IPTEK saat ini. Harapannya, akan
muncul pelajar beserta komunitasnya yang mampu menjadi agen berdaya literasi yang
sesuai dengan perkembangan IPTEK sehingga mampu membentuk insan mandiri yang
berilmu dan siap mengiringi perkembangan dan kemajuan zaman.
Melaksanakan Gerakan
Terlaksana
Kurang dewasanya Literasi Digital.
pelajar dalam IPM dengan Seamolec Adanya forum diskusi daring untuk 24—25 Agustus
merespons informasi era bekerjasama penyadaran budaya literasi. 2019
Terlaksana
digital. mengadakan “Pelatihan
3 Pelatihan
Pelajar Kreatif”
Ekspedisi Literasi
Tercetaknya kumpulan esai/tulisan
merupakan kegiatan Ahad, 6 Oktober
Ekspedisi Literasi peserta dari peserta Komunitas Terlaksana
yang menekankan pada 2019
Penulis Muda Muhammadyah
pelatihan literasi yang
142
Menyesuaikan
dengan isu yang
Tumbuhnya kepekaan sosial dalam
sedang Terlaksana
merespons isu sekitar.
DIALOGUE, Bedah happening atau
Buku, Bedah Film, Gelar berkembang
Wicara
- DIALOGUE, Bedah
Terlaksananya DIALOGUE, Bedah
Buku, Bedah Film, Gelar
Diskusi sangat perlu Buku, Bedah Film, Gelar Wicara di
5 Diskusi Wicara secara Terlaksana
dilakukan untuk Kantor PP Jakarta dan Yogyakarta,
langsung/tatap muka dan
merespon berbagai ilmu sebanyak 25 kali.
daring
pengetahuan dan isu 1. Dialogue Kebangsaan bekerja
Jumat, 8 Maret
yang sedang sama dengan DPD RI DIY Terlaksana
2019
berkembang. (Yogyakarta)
2. Diskusi Bedah Film Sexy Killers
Jumat, 12 April
dengan Rumah Baca Komunitas Terlaksana
2019
(Yogyakarta)
145
7. Diskusi literasi
Tadarus Literasi Menggerakkan
Pengetahuan: Jejaring dan Strategi Ahad, 7 Juli 2019 Terlaksana
Pegiat Literasi bekerja sama dengan
Serikat Taman Pustaka (Yogyakarta)
Jumat—Ahad,
23. Bedah Buku Daring
28—30 Agustus Terlaksana
Buku Penjaga Napas Keilmuan
2020
F. Penutup
Allah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya bentuk. Manusia dikaruniai dua
mata, satu mulut, dan dua telinga. Jangan pernah banyak bicara sebelum melihat dan
mendengar. Itulah sebabnya Allah memberikan dua mata dan dua telinga untuk banyak
melihat dan mendengar serta hanya memberikan satu mulut agar manusia tidak
banyak berbicara sebelum melihat dan mendengar.
153
Akhir kata, bidang Apresiasi Seni Budaya dan Olahraga harus mampu
hadir sebagai ujung tombak dakwah alternatif dalam tubuh Ikatan Pelajar
Muhammadiyah hari ini dan di masa mendatang.
MISI:
“Meningkatkan minat seni budaya dan olahraga dikalangan pelajar melalui gerakan dan
kegiatan apresiasi seni budaya dan olahraga dengan bernafaskan spirit kolaborasi
berbasis dakwah komunitas”.
dengan pembukaan berbau kesenian, baik itu musik, puisi atau teater di saat
pembukaan safari budaya yang dilakukan di Pimpinan Wilayah IPM
2. Gebyar Bulan Bahasa (GBB)
Sebuah program pengapresiasian segala bentuk karya dikalangan pelajar untuk
menggali dan meningkatkan potensi pelajar dibidang kesusastraan.
3. Buku Saku ASBO
Sebuah buku panduan yang menjadi acuan pelajar khususnya bidang apresiasi
seni budaya dan olahraga.
(berubah menjadi buku panduan komunitas kreatif)
4. Jambore Komunitas
Sebuah Program yang dibuat untuk mewadahi dan menghimpun komunitas –
komunitas yang dikemas dalam bentuk apel dan kemah akbar yang nantinya akan
mewarnai dakwah IPM khususnya dakwah komunitas yang digagas oleh Ikatan
Pelajar Muhammadiyah
156
No. Program Analisis Potensi Aksi Kreatif Indikator Pencapaian Waktu Keterangan
1.Akan di massifkan
Banyaknya kader IPM atau Di seluruh wilayah dan
Louncing di
Album lagu simpatisan,tidak mengetahui daerah Sudah di bagikan di beberapa
1. milad ke -58 Terlaksana
IPM adanya karya music yang 2. Akan dibuat vitur wilayah
IPM
sudah di buat kader IPM itu Album IPM di aplikasi MY
sendiri. IPM
Kurangnya kepedulian 1. Setiap peserta di ajak untuk
Boardgames tendangan
masyarakat terhadap mengikuti IG PP IPM dan Momentum
rokok challenge ini
kesehatan diri mereka, yang mengunggah postingan Hari Olahraga
Mempering berkolaborasi dengan
tidak mereka sadari kalau mereka dengan Nasional di
ati Hari Tobacco control PP IPM
2. rokok itu merusak kesehatan tagar”#tendanganrokokchall Car free day Terlaksana
Olahraga untuk memberika edukasi
mereka terutama generasi enge bundaran
Nasional ke pada masyarakat
muda apalagi pelajar, yang 2. setiap yang memenangi di Hotel
dengan metode aksi,
menjadi sasaran utama berikan hadiah tumbler dan Indonesia
menendang Rokok ,
konsumen yang berkelanjutan sedotan ramah lingkungan ,Jakarta
157
Refleksi Sumpah Pemuda bagi Diskusi dan Pembacaan Tumbuhnya ghirah dan rasa 26 Oktober Terlaksana
Gelar Pemuda khususnya pelajar Naskah Sumpah Pemuda nasionalisme di kalangan pemuda 2019
3. wicara saat ini Bersama khususnya pelajar
Perlu adanya media yang 21 Septermber Terlaksana
3rd Football mampu menjembatani sebagai Kejuaraan Futsal bersama
Football sarana pemersatu antar Kedubes di indonesia dan Menjadikan olahraga sebagai
Peace berbagai lapisan masyarakat / OKP wadah pemesatu masyarakat,
4. Festival lembaga dll Khususnya pemuda
1.Terciptanya wadah
1. Mengadakan Kopdar Seni
untuk mengasah potensi 1. Kajian Isu
Budaya 3 kali dalam satu periode
seni (musik, puisi, teater Budaya 13
Kopdar Berkembangnya forum -forum 2.Menghimpun dan
dll) yang ada dikalangan Juni 2020
5. Seni diskusi seni dan kebudayaan memberdayakan komunitas seni
pelajar 2. Sosial Budaya Terlaksana
Budaya dikalangan pelajar dan budaya pelajar untuk menggali
2.Terciptanya forum dimasa
potensi pelajar dalam bidang seni
diskusi kebudayaan yang pandemi 18
dan budaya
ada dikalanganpelajar April 2020
158
10. Bincang IPM Memiliki Potensi Forum Diskusi Komunitas 1. Pendataan Dan Penghimpunan
Komunitas Komunitas yang tersebar di Komunitas – komunitas dari
masing – masing wilayah setiap Wilayah di Indonesia
seluruh indonesia 2. Penguatan Peran dan Fungsi 9 Januari 2021 Terlaksana
Komunitas IPM
3. Menganalisa Minat dan Bakat
Pelajar
161
Bidang Advokasi
A. Pendahuluan
Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) sebagai organisasi gerakan dakwah di
kalangan pelajar memiliki etos yang kuat terhadap dua hal, yang pertama adalah
keIslaman dan yang kedua adalah kemajuan. Subjek yang memiliki etos tersebut
adalah pelajar dengan Gerakan Pelajar Berkemajuan. IPM mendialogkan masa lalu,
kekinian dan masa depan tidak hanya akan menghasilkan konsep-konsep, ide-ide atau
gagasan-gagasan mengenai Islam, dan peta akan realitas kekinian melalui pembacaan
sosial dan antisipasi masa depan. Tetapi konsep-konsep tersebut harus diinkarnasikan
dalam sebuah tubuh yang disebut dengan gerakan. Melalui gerakan inilah IPM bukan
sekedar produsen konsep-konsep atau ide-ide, bukan sekedar organisasi an sich dan
bukan pula sekedar penanda bagi kerumunan pelajar yang mempunyai minat yang
sama.
Tantangan-tantangan yang dihadapi IPM bagaimanapun akan merefleksikan arti
penting keberadaannya. Jika IPM tak mampu membangun dialektika terhadap
tantangan-tantangan tersebut, bisa jadi IPM akan kehilangan perannya menyusul
sejumlah gerakan pelajar yang redup ditelan pragmatisme. Maka sangat penting bagi
IPM untuk mengolah daya kreatif yang dimilikinya sebagai kekuatan penting dalam
menyikapi berbagai tantangan yang ada. IPM harus mampu menggerakkan daya kreatif
dan kekuatannya melalui banyak strategi.
Bidang Advokasi mencoba mewujudkan kesadaran advokasi di lingkungan IPM atas
persoalan-persoalan pelajar Indonesia yang menjadi lokus gerakan IPM sebagai
“Gerakan Pelajar Berkemajuan” wujud dakwah amar ma’ruf dan nahi munkar. Konteks
yang dibangun adalah melalui bentuk penyadaran dan emansipatif. Bidang Advokasi
akan terus memberikan banyak penyadaran mulai dari internal IPM hingga eksternal
kebangsaan dikemas dengan penerjemahan emansipatif. Dalam pengembanganya ada
isu strategis yang coba kami bangun yaitu tentang pendampingan teman sebaya,
pelajar peduli lingkungan hidup, dan pelajar sehat yang merupakan action plan yang
coba kami garap dalam periode ini.
Keseluruhan isu strategis itu akan dikonstruksikan secara modern dengan kemasan
kajian kekiniaan dengan menangkap isu tersebut serta akan dikelola melalui spirit
162
penyadaran terhadap pelajar perihal isu-isu yang coba kami angkat. Oleh sebab itu,
Bidang Advokasi PP IPM dalam periode ini menawarkan kepada kader IPM seluruh
Indonesia untuk menangkap persoalan kepelajaran yang dikemas melalui kajian serta
penguatan melalui spirit penyadaran dan emansipatif.
Dialogue Merawat Nilai- 1. Pelajar memiliki 1. Diskusi dan Kajian 1. Terciptanya 18 Mei 2019
nilai Perdamaian dan kesadaran yang Isu kampanye secara
Kesiapsiagaan tinggi tentang 2. Survey terkait isu massif dalam bentuk
kesehatan dan kesehatan pelajar media kreatif
Peer Group Discussion 20 Maret 2019
fenomena sosial di 3. Kampanye terkait 2. Hasil riset mengenai
“Polemik E-Ciggarette”
lingkungannya isu kesehatan Pelajar Sehat
Talkshow dan Konferensi 2. Pelajar memiliki pelajar terpublikasikan dan 27 – 28 Mei 2019
Gerakan Pelajar
1 Pers Hari Tanpa potensi untuk 4. Workshop dan tersampaikan
Sehat
Tembakau se Dunia membuat kampanye Pelatihan dengan baik.
7 Kota (Padang,
Payakumbuh, Palembang,
Balikpapan, Manado,
Ambon, Kupang)
Kampanye Lingkungan 1. Pelajar memiliki 1. Survey dan Riset 1. Tercapainya Januari – November
Hidup kepedulian terkait 2. Kampanye kampanye secara 2020
isu lingkungan dengan konten massif
Survey dan Riset tentang Desember 2019
2. Pelajar memiliki kreatif 2. Konsep ekologi di
Pelajar Peduli isu Ekologi
3 potensi untuk 3. Diskusi dan setiap kegiatan IPM
Lingkungan
Eksistensi Lembaga membuat kampanye Kajian di setiap tingkatan Juli – Oktober 2019
Lingkungan Hidup dengan 4. Mengeluarkan
menggunakan instruksi dan
konten kreatif kebijakan
167
Sumber Daya Tersedianya sumber daya Advokasi IPM yang memiliki sifat dan
sikap advokatif dengan pengemasan yang emansipatif yang terwujud
dalam komunitas-komunitas, gerakan-gerakan, dan fasilitator-
fasilitator.
E. Harapan Kedepan
Pada penyusunan program dan pelaksanaan agenda aksi di bidang advokasi PP
IPM menyesuaikan dengan hasil Muktamar Sidoarjo dan program berkelanjutan serta
prioritas yang ada di advokasi IPM. Kegiatan – kegiatan pra tanwir yang dilaksanakan
bidang advokasi hampir semua terlaksana hanya saja masih banyak yang harus dievaluasi
bersama dan ditindaklanjuti sebagai program berkelanjutan dan massif. Pada tahap pasca
Tanwir ini bidang advokasi telah menyelesaikan program yang disepakati di rakernas dan
menjadi prioritas program di pendampingan teman sebaya. Kerja-kerja bidang advokasi
PP IPM seperti pendampingan advokasi dan konsolidasi bidang kerap kali terlaksana
secara insindental. Selain itu, kami juga memasukkan beberapa program TC IPM kedalam
laporan ini, sebagai bentuk pertanggungjawaban adanya TC IPM
Pada kajian-kajian dan isu difokuskan pasca tanwir agar menjadi habit yang baik
dan memperluas khazanah keilmuan diranah advokasi serta lebih bermakna pada
kebijakan yang diambil. Kerja-kerja kolaborasi dengan berbagai pihak perlu dibenahi untuk
kemajuan advokasi pelajar muhammadiyah. Pada pasca tanwir ini Advokasi berprioritas
pada peer counselor of ipm sebagai program berkelanjutan dan pengembangan campaign-
campaign serta pendidikan dalam bentuk lain guna pencerdasan advokasi termasuk pada
proses pengilmuan.
F. Penutup
Tiba akhirnya perjalanan kami di ujung pengabdian kami di Ikatan Pelajar
Muhammadiyah. Tentunya apa yang kami kerjakan masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak evaluasi. Semoga dari apa yang telah kami laporkan dan harapan yang
kami tulis bisa menjadi evaluasi bagi bidang advokasi periode kedepan.
169
bentuk kemandirian kolektif yang ditopang oleh nilai berbagi dan kolaborasi, untuk
mensejahterakan pelajar secara bersama dengan gerakan etos kesadaran kreatif dan
berkolaborasi. Melalui nilai ini juga di harapkan bidang pengembangan kreativitas dan
kewirausahaan mampu menumbuhkan dan mengoptimalisasi nilai kemandirian dan
kepercayaan di kalangan pelajar.
Misi
1. Menumbuhkan kesadaran kreatif hingga memunculkan daya pikir dan daya kreatif
pelajar.
2. Mengoptimalisasikan kemampuan dan keterampilan diri sejak dini dalam
mewujudkan kemandirian kolektif
3. Menciptakan kemandirian Organisasi melalui gerakan amal usaha organisasi
171
2 Optimalisasi Kurangnya penyediaan atribut - Penjualan atribut Profit Sharing Disesuaikan dengan Terlaksana
Presidium dan PT IPM untuk setiap wilayah dan melalui Online dan Presidium dan PT kebutuhan
IBM Belum meratanya penggunaan Website IBM kepada PP
batik IPM di setiap sekolah- - Merekomendasikan IPM
sekolah Muhammadiyah Se- keinginan setiap
Indonesia wilayah terkait ME
PT.IBM
172
3 Temu Saudagar Silaturahmi dan Sharing - Memasifkan Jaringan Mengembangkan 18 Maret Reginonal Tertunda
Pelajar Regional mengembangkan Bisnis Saudagar Pelajar potensi bisnis dan Kalimantan
Kalimantan memecahkan (pangkalanbun)
masalah yang 2 April Reginonal
terjadi dalam Sumatera (Karimun)
bisnis
4 Seminar Nasional Diskusi kewirausahaan serta Seminar Nasional Menumbuhkan 18 Oktober 2019 Terlaksana
dan dialog edukasi terhadap nilai-nilai Kewirausahaan di Spirit kemandirian
kemandirian pelajar sangat Ketapang, Kalimantan pelajar dalm
perlu dilakukan untuk Barat berwirausaha
membentuk karakter
kemandirian pelajar sejak dini DISKON (Diskusi Membangun 26 Oktober 2019 Terlaksana
Online) WA karakter positif
dalam bisnis
DISKON (Diskusi Megembangkan 3 November 2019 Terlaksana
173
6 Webinar Student Belum mampunya Beda buku “We Are Menganalisis 13 Juli 2020 Terlaksana
Preneur (Agenda menumbuhkan minat seorang Entrepeneur” kemampuan
Tambahan di pelajar untuk melakukan bisnis potensi wirausaha
Pandemi) di dalam diri
pelajar
174
D. Aspek Ketercapaian
Aspek Penjelasan
Sistem Gerakan Menumbuhkan kemandirian pelajar dengan nilai-nilai
entrepreneurship sejak dini menuju Indonesia yang berdaulat
secara ekonomi melalui Pendidikan Sosio-Enterpreneurship
dan pendampingan pengembangan kewirausahaan pelajar
Organisasi dan Menguatkan lembaga/bidang kewirausahaan,
Kepemimpinan mengembangkan sistem manajemen bisnis dan tata kelola
ekonomi serta pemanfaatan aset untuk mendorong
kemandirian ekonomi IPM
Jaringan Mengintensifkan kerjasama dan kolaborasi dalam rangka
pengembangan daya-kreatif bidang sehingga menjadi
kekuatan yang bermanfaat luas
Sumber Daya Menciptakan sikap mandiri, terampil dan kreatif
Aksi Memberikan motivasi bagi para pelajar untuk berwirausaha
berbasis ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta minat
bakat pelajar, serta didorong oleh keinginan membangun
kemandirian emansipatif pelajar.
Pemberdayaan pelajar dalam meningkatkan keterampilan
diri sejak dini menuju kemandirian menuju kemandirian
seperti: membentuk unit-unit bisnis, koperasi,
kedai/warung, bisnis online dll.
Membentuk inkubator bisnis pelajar sebagai media
aktualisasi aktivitas bisnis dan pemgembangan SDM
Wirausaha.
Mengembangkan jaringan wirausaha di kanca nasional
E. Harapan Kedepan
176
F. Penutup
Terima kasih kepada seluruh pihak yang selalu mendukung di kegiatan PKK periode
2018-2020, kepada Pimpinan Pusat Muhammadyah, Pimpinan Pusat Aiyiyah, AUM
Muhammadiyah, pemerintah, PW IPM Se Indoneisa serta seluruh kader IPM seluruh
Indoensia di mana pun berada. Demikian laporan Ini kami buat dengan sebenar-
benarnya agar IPM selalu menjadi lebih baik untuk kedepan.
Nuun walqalami Wama Yasturun.
177
Bidang Ipmawati
A. Pendahuluan
“Wanita Jangan Memiliki Jiwa Kerdil, tetapi Berjiwa Srikandi!”
Kalimat tersebut merupakan pesan dari Nyai Ahmad Dahlan yang biasa kita kenal
sebagai Nyai Walidah kepada santri-santrinya. Pesan itu tentu jangan hanya berhenti
pada santrinya tetapi senantiasa harus kita teladani ghirah pergerakan perempuan
yang dilakukan oleh para pendahulu kita seperti Siti Bariyah kader Sapa Tresna lulusan
Sekolah Netral yang menjabat sebagai Ketua HB Muhammadiyah. Siti Munjiyah dan
Siti Aisyah serta masih banyak lagi perempuan yang menghidupkan Muhammadiyah
melalui berbagai macam kontribusinya. Menjadi perempuan di organisasi besar
Muhammadiyah memang tidak mudah, maka melalui IPM kita dapat senantiasa belajar,
mengembangkan diri, menjadi perempuan berdaya serta tangguh.
Berbicara mengenai perempuan, masih banyak hasil penelitian yang menyatakan
bahwa perempuan masih tergolong kelompok rentan yang sering mengalami masalah
seperti kekerasan, labeling, stereotype, subordinasi dan double burden. Bahkan
sampai sekarang perempuan dianggap sebagai kelompok masyarakat kelas dua
sehingga tidak memperoleh persamaan hak dengan laki-laki. Pada porsi pelajar pun
demikian adanya perempuan hanya dianggap cukup mengurusi urusan-urusan
administratif atau mengurusi persoalan konsumsi, padahal perempuan dapat
melakukan lebih dari itu. Perempuan bisa menjadi aktor strategis didalam
pembangunan kesetaraan, hanya saja pembatasan ruang gerak perempuan masih
banyak terjadi, dan itu yang menjadi fokus bidang Ipmawati pada periode ini.
Selain persoalan kesetaraan, pada periode ini bidang Ipmawati menargetkan
peningkatan pemahaman atas definisi kekerasan perempuan. Untuk memerdekakan
perempuan di samping terpenuhinya hak dasar perempuan sebagai manusia, merdeka
bagi perempuan juga berarti posisi sejajar atau setara antara perempuan dan laki-laki,
adanya penghormatan pada perempuan, dan memanusiakan perempuan, serta non
diskriminasi.
Pasca Tanwir Kalimantan Barat pada November 2019 dan menghadapi Covid-19
Bidang Ipmawati berkolaborasi dengan bidang Advokasi fokus pada program Peer
Counselor of IPM (PCI) yang diimplementasikan dalam berbagai program seperti
178
1. Ipmawati Camp Konsolidasi Diskusi IPMAWATI 1. Terbentuknya 18-21 Juli 2019 Terlaksana
bidang IPMAWATI berdasarkan hasil riset persamaan persepsi
tentang ISU gender dan mengenai IPMAWATI
turunannya. dan isu gender
2. Pendataan komunitas
perempuan
3. Terbentuknya
komunitas IPMAWATI
2 Menindaklajuti isu - DISKUSI Kepemimpinan Pemuda Diikuti 100 peserta pelajar 21 Desember 2020 Terlaksana
perempuan serta Tatap muka dalam Rumah Tangga kolaborasi dengan
pencerdasan Kemenporan dan OKP 10 Juli 2019
perempuan
3 Ipmawati Literasi Kebutuhan pelajar - Memberikan tips dan Memberikan edukasi Terlaksana
Kreatif perempuan akan menyampaikan Fiqih peningkatan pengetahuan
pendidikan dan perempuan melalui dan kesadaran dengan Posted
kesehatan media sosial tema sebagai berikut : 5 Februari 2021
1. Your Dreams Are
Important – ASK,
BELIEVE AND
RECEIVE 25 Februari 2021
2. Internalized 14 Februari 2021
Misogyny 27 Januari 2021
3. Everyday Sexism
4. Spread Kindness 28 Sep 2020
Like A Boomerang 12 Mei 2020
5. toxic masculinity
6. Belajar dari Aisyah 28 Februari 2020
7. Jadi Warna Pink
Untuk siapa ? 23 Februari 2020
8. STOP! Tubuh kamu
182
4 PCI Isu pelajar dan - Poster Informatif Poster Edukasi Covid-19 Terlaksana
Covid-19 melalui mengenai Covid-19 1. Adaptasi Kebiasaan 1 Februari 2020
teman sebaya, Baru
kolaborasi bidang 2. Virus covid-19 18 Januari 2021
Advokasi Gejala dan
Pencegahannya 20 Juni 2020
3. Hallo Pandemi, ini
Agen PCI Posted 30
4. Video Edukasi 7 September 2020
Mistakes Personal
Hygiene Selama
Pandemic Posted 20
5. Poster edukasi September 2020
“Penularan Covid-
19 itu bukan rasa- 29 Mei 2020
rasa”
6. Poster informasi 20 Mei 2020
“Mari mengenanl
185
- Lomba cerita pelajar Diikuti oleh berbagai pelajar 31 Oktober 2020 Terlaksana
nasional dari berbagai daerah
- Lomba Design Infografis 18 Juli 2020
- Lomba Semarak Milad
59 IPM
187
Bersiap dan
Menjalani 29 Mei 2020
7. Berkarya dulu,
Sukses kemudian 22 Mei 2020
8. Pelajar Menantang
Pasrah 15 Mei 2020
9. Pelajar dirumahkan,
Masih Sehatkah ?
10. Dilema kualitas
Pelajar yang Lulus
ditengah Pandemi
190
Ipmawati berhasil menyelesaikan seluruh program kerja yang telah disusun sesuai
dengan agenda yang dipersiapkan. Keberhasilan tersebut tak lepas dari berbagi
infomasi (sharing) dengan berbagai tokoh perempuan dan pemerhati isu perempuan,
sekaligus kolaborasi yang dinamis dengan bidang internal IPM maupun eksternal IPM.
Berjalannya waktu sampai akhir periode ini, harapan bidang ipmawati selanjutnya
dapat melanjutkan program yang dirasa masih relate dengan kondisi pelajar berinovasi
dengan bebagai aksi yang lebih kreatif perempuan, berkolaborasi dengan tokoh
perempuan diberbagai kalangan dan lintas organisasi, menjalin koordinasi intensif
dengan PPNA dan PPA. Selain itu harapan bidang Ipmawati program tersebut dapat
dicapai oleh ranah grassroot sehingga tepat sasaran dan memenuhi target
keberhasilan yang diinginkan.
F. Penutup
“Terkadang hak – hak pribadi kita tidak dapat terpenuhi, jangan bertanya kemana yang
lain, jangan bertanya kenapa selalu kita, jangan bertanya kenapa kita sendiri, jangan
mengingat apa yang akan kita dapatkan, jangan menyebut nyebut apa yang sudah kita
korbankan, yakinlah bahwa Allah SWT telah memilih diri kita, tetaplah bersabar dan
ikhlaslah, itulah bentuk kesyukuran yang tek ternilai harganya”
194
Kapasitas
Organisasi a. 11 April 2019
Membentuk
Pimpinan Cabang b. 19 September Terbentuk Komunitas
Istimewa IPM, 2019 Pelajar
Kerjasama dengan Muhammadiyah di
Bidang Organisasi Mesir
a. PCI IPM
Malaysia
b. PCI IPM Mesir
c. Pedoman
Pembentukan
Cabang
Istimewa
3. Student Peace Deklarasi Pelajar Damai Terwujud a. 17-20 Oktober Kerjasama Badan
Forum 2019 Pembinaan Ideologi
a. Keberagaman Pancasila
Adalah Kita
198
F. Penutup
Ipmawan dan Ipmawati, demikianlah laporan pertanggungjawaban ini kami susun
meskipun masih terdapat kekurangan dalam menjalankan program.
Lembaga Lingkungan Hidup
1 Visi Membangun kesadaran atas lingkungan hidup di kalangan
pelajar Muhammadiyah sebagai wujud tanggung jawab
khalifah filardh yang wajib melindungi lingkugan
2 Sistem Gerakan Meningkatkan proses penyadaran, kampanye, dan
pengarusutamaan isu peduli lingkungan hidup melalui
edukasi di media sosial dan berbagai diskusi
Kajian Isu Bekerjasama Urgensi 4 kali workshop secara Tersusunnya draft Kajian Internall Sampai LPJ ini ditulis,
Strategis IPM dengan Bidang pengejewantahan offline di 4 regional rancangan Pedoman Tata Tentatif Pedoman Tata
(KISI) Organisasi PP IPM secara lebih rinci dari Keorganisasian keorganisasian masih
dalam Pembuatan AD/ART belum disahkan
Pedoman Tata 16 Kali kajian internal (Wokshop I) karena terhambat
Keorganisasian Lapsi dan Bidang belum disahkannya
Juli 2019
Organisasi PP IPM AD/ART yang baru
dan menunggu
(Workshop II) Pengantar Ketua
2 kali lokakarya secara
Agustus 2019 Umum PP IPM
online via zoom
(Workshop III)
Oktober 2019
(Workshop IV)
208
Departemen Program Analisis Potensi Aksi Kreatif Indikator Pencapaian Waktu Keterangan
September 2019
(Lokakarya) Juni
2020
Bekerjasama Urgensi Peningkatan 5 kali kajian internal Pembagian Pedoman Kajian internal Kedua Pedoman
dengan Sekretaris Kualitas Pengelolaan Lapsi Umum Administrasi (Tentatif) masih dalam tahap
Jenderal dalam organisasi IPM di setiap menjadi Pedoman kajian revisi. Target
revisi Pedoman tingkatan Administrasi Persuratan pelaksanaan kajian
Umum Administrasi Sekali kajian dengan dan Pedoman Kajian bersama revisi di tahun 2021-
IPM Sekjend PP IPM Kesekretariatan Sekjend PP IPM 2022
(April 2020)
Tersusunnya draft
rancangan Pedoman
Administrasi Persuratan
209
Departemen Program Analisis Potensi Aksi Kreatif Indikator Pencapaian Waktu Keterangan
Kajian Isu
Strategis IPM Pembuatan Survei Usaha penyediaan data Pembuatan Proposal Terbukukannya laporan Periode Survei 23
(KISI) Nasional dengan kuantitatif guna Survei survei dengan ISBN: 978- April-10 Mei 2020
Tema “Eksploraso membantu PP IPM 62394623-0-7
Pelaksanaan Survei
Agenda Aksi IPM dalam pembuatan
secara online dengan
dan Pencegahan kebijakan dan Tim
Survei Planet sebagai
Covid-19 oleh PW Meteri Muktamar dalam
Platform
IPM se-Indonesia” penyusunan materi
Pembuatan Laporan
210
Departemen Program Analisis Potensi Aksi Kreatif Indikator Pencapaian Waktu Keterangan
Survei
Departemen Program Analisis Potensi Aksi Kreatif Indikator Pencapaian Waktu Keterangan
Pusat Data dan Revitalisasi sistem Upgrade framework My Penambahan fitur fitur Performa aplikasi dapat Februari 2020 Secara umum
Informasi My IPM IPM menjadi lebih baru dan upgrade diakses lebih ringan sampai keseluruhan fitur
mudah untuk sistem mulai dari dibrowser ataupun September 2020 penting di my ipm
dikembangkan Forum diskusi, Music,
smartphone sudah dibuat,
Sytem Follow, data
development
statistik public, quran,
berikutnya hanya
chat support dan fitur System Backend yang
penyempurnaan dan
kegitan fortasi
mudah untuk
upgrade
dicustomize
performance saja,
selain itu resource
SDM dan keungan
Peningkatan jumlah
myipm juga perlu
user myipm yang
diperhatikan untuk
signifikan setelah user
pengembangan
bisa mendaftar secara
berikutnya
personal
212
Departemen Program Analisis Potensi Aksi Kreatif Indikator Pencapaian Waktu Keterangan
Website LaPSI Perlunya rebranding Pembuatan website Menjadikan website Februari 2020 Website LaPSI
LaPSI melalui dengan framework lapsi dapat diakses sampai Maret sudah terbuat dan
website dan teknologi terkini dengan mudah 2020 beberapa kali
digunakan, akan
tetapi fitur tulis dan
Menjadikan website Website lapsi dapat laporan riset belum
lapsi sebagai tempat menjadi media informasi dibuat secara mudah
tempat komunitas LaPSI baik berupa
coding tulisan ataupun hasil
riset
213
Departemen Program Analisis Potensi Aksi Kreatif Indikator Pencapaian Waktu Keterangan
E-KTA Perlunya revitalisasi Mengintegrasikan Proses pembuatan, Agustus sampai Implementasi NBA
nomor baku anggota proses pembuatan penerbitan sampai Oktober 2020 sudah melalui tahap
terhadap kasus NBA melalui My IPM pencetakan KTA Beta dan perlu
banyak duplikasi berjalan sebagai mana adanya upgrade
nomor dan nomor mestinya Implementasi sekala kecil serta
anggota palsu pemesanan KTA reformasi birokrasi
baru dilakukan agar pembuatan
dibulan Februari NBA bisa lebih
2020 mudah dilakukan
Departemen Program Analisis Potensi Aksi Kreatif Indikator Pencapaian Waktu Keterangan
Komunitas Banyaknya potensi Proses seleksi dan Tumbuhnya kesadaran Mei 2020 Proses seleksi
StudentCode kader IPM yang open recruitmen kader kader terhadap dunia sampai Agustus sudah berjalan
memiliki semangat teknologi 2020 sampai tahap akhir
berteknologi Kader IPM yang memiliki namun portofolio
Discus, sharing dan
terkhususnya coding potensi dalam teknologi atau follow up
ngoding bareng
dapat mengembangkan secara tim atau
teknologi dimasing masing pribadi kader belum
Challenge portofolo daerah terlaksana
coding
Departemen Program Analisis Potensi Aksi Kreatif Indikator Pencapaian Waktu Keterangan
Pengelolaan Media sosial telah Pembuatan ulang Banyaknya likes tiap Dari 25 April Sampai LPJ ini
Media Sosial menjadi kebutuhan akun instagram Lapsi postingan dan followers 2020 sampai 28 dibuat, masih
bagi para kader IPM (@lapsi.ipm) Maret 2021 terdapat
di era informasi penambahan jumlah
post dan followers di
Pengadaan konten
Instagram Lapsi
kreatif, bekerjasama
dengan divisi lain dan
Pusat Data dan
Lembaga Media PP
Informasi
IPM
Riset Bedah Riset Pelajar Sebagai bentuk Mengundang pelajar Pelajar Muhammadiyah 20 Maret 2020 Diharapkan muncul
#1 apresiasi dan Muhammadiyah yang tidak lagi memandang riset-riset baru (di
penghargaan atas sudah melakukan dan riset sebagai “sesuatu semua bidang
“Eksistensi Kerajaan
karya riset Pelajar menjuarai riset (eksak
Giri Kedaton: yang sulit”, melainkan keilmuan) dari
Muhammadiyah maupun sosial).
Potensi Maritim dan dapat dimulai dari hal- Pelajar
216
Departemen Program Analisis Potensi Aksi Kreatif Indikator Pencapaian Waktu Keterangan
Bedah Riset Pelajar Sebagai bentuk Mengundang pelajar Pelajar Muhammadiyah 20 April 2020 Pelajar
#2 apresiasi dan Muhammadiyah yang tidak lagi memandang Muhammadiyah
penghargaan atas sudah melakukan dan riset sebagai “sesuatu
217
Departemen Program Analisis Potensi Aksi Kreatif Indikator Pencapaian Waktu Keterangan
Bedah Riset Pelajar Sebagai bentuk Mengundang pelajar Pelajar Muhammadiyah 13 Juni 2020
apresiasi dan Muhammadiyah yang tidak lagi memandang
218
Departemen Program Analisis Potensi Aksi Kreatif Indikator Pencapaian Waktu Keterangan
Departemen Program Analisis Potensi Aksi Kreatif Indikator Pencapaian Waktu Keterangan
“Kaum Muda
Muslim Milenial:
Konservatisme,
Hibridasi Identitas
dan Tantangan
Radikalisme”
220
Departemen Program Analisis Potensi Aksi Kreatif Indikator Pencapaian Waktu Keterangan
Bedah Riset #4 Sebagai bentuk Mengundang pelajar Pelajar Muhammadiyah 2 Agustus 2020
Departemen Program Analisis Potensi Aksi Kreatif Indikator Pencapaian Waktu Keterangan
Talk to Scientist #2 Membangun kultur Mengundang pakar Sebagai wacana baru 26 Desember
keilmuan pelajar keilmuan sesuai bagi pelajar 2020
Muhammadiyah dengan tema diskusi Muhammadiyah.
“Mungkinkah melalui tokoh. baik akademisi
pelajar maupun praktisi.
Muhammadiyah
Menemani
Minoritas
(Masyarakat Adat,
Penghayat
kepercayaan dan
Kelompok-
kelompok yang
dituduh Sesat)”
Departemen Program Analisis Potensi Aksi Kreatif Indikator Pencapaian Waktu Keterangan
Pendidikan Membangun kultur Salah satu upaya 9 kali undangan Lapsi memiliki branding Insidental Program ini akan
Riset keilmuan berupa branding dan untuk menjadi sebagai lembaga yang terus berlanjut
riset dengan pengenalam Lapsi di pembicara di tingkat bergerak di bidang
223
Departemen Program Analisis Potensi Aksi Kreatif Indikator Pencapaian Waktu Keterangan
Mengampanyekan Sebagai upaya untuk Mengunggah Adanya beberapa Insidental Program ini akan
gerakan memberikan informasi mengenai konten di sosial media terus berlanjut
#risetituasyik (riset informasi ringan riset di instagram Lapsi mengenai riset
inklusif) mengenai riset agar yang mana mendukung
lambat laun pelajar campaign
dapat menganggap #RisetItuAsyik
224
Departemen Program Analisis Potensi Aksi Kreatif Indikator Pencapaian Waktu Keterangan
Mengembangkan Sebagai upaya untuk Mendukung adanya Adanya organization 20 Desember Karena keterbatasan
sumber daya riset menghidupkan riset tim riset profile yang dapat 2020 akses dan
dengan pada di ranah digunakan untuk momentum, agenda
Membuat
mendorong pimpinan IPM, yang persyaratan dalam untuk memberikan
organization profile
adanya Tim Riset mana riset tersebut berbagai kesempatan dorongan dalam
yang dapat
di pimpinan dapat digunakan penelitian terbuka pembuatan tim riset
digunakan untuk
wilayah/daerah sebagai salah satu sebagai salah satu di daerah/wilayah
persyaratan dalam
organisasi IPM dasar pertimbangan upaya untuk belum bisa
berbagai
dalam pembuatan memperluas jangkauan dilaksanakan secara
kesempatan
225
Departemen Program Analisis Potensi Aksi Kreatif Indikator Pencapaian Waktu Keterangan
Komunitas Festival Komunitas Komunitas menjadi Kerja sama Partisipasi komunitas 12-14 Maret Melalui Festival
Nasional salah satu gerakan departemen Se-Indonesia dalam 2021 Komunitas ini akan
unggulan dalam IPM Komunitas dengan Jambore & Festival diusahakan adanya
dan menjadi salah Bidang Asbo PP IPM Komunitas berbagai ide kreatif
satu dakwah IPM dalam tentang komunitas
226
Departemen Program Analisis Potensi Aksi Kreatif Indikator Pencapaian Waktu Keterangan
penyelenggaraan
Jambore dan
Festival Komunitas
dengan skala
Nasional, yang
dilakukan secara
virtual
Pembuatan Buku Perkembangan Partisipasi aktif Pembuatan buku Terbentuknya Sedang berjalan
Panduan komunitas yang dalam pembuatan panduan komunitas buku panduan bersama Bidang
Komunitas sangat pesat di buku panduan komunitas Asbo dan Tim
dalam tubuh IPM komunitas bersama Akselerasi
Tim Akselerasi Komunitas PP IPM
Komunitas yang
dibentuk pada
Tanwir IPM di
Pontianak