Anda di halaman 1dari 7

19/01/2021

Seni Budaya|
TUJUAN Siti Sarah Sihombing,S,Pd
PEMBELAJARAN
POSTER DAN
- SISWA MAMPU MENGERTAHUI
KARAKTERISTIK
TENTANG KARAKTERISTIK
POSTER POSTER
Fungsi Poster dan Karakteristik Poster

Dalam buku Poster karya Kartono (2014:199) mengatakan : “Poster


bisa menjadi sarana iklan, pendidikan, propaganda, dan dekorasi.
Selain itu bisa pula berupa salinan karya seni terkenal”.

Poster memiliki ciri-ciri tertentu yang yang dijelaskan oleh Kartono sebagai berikut :

Dapat menjangkau khalayak sasaran heterogen.


Mempunyai frekuensi tinggi sehingga dapat dilihat berkali-kali.
Cepat memperoleh perhatian.
Adanya kesatuan yang harmonis antara unsur-unsur penyusunan
poster seperti unsur teks verbal headline, bodycopy, caption
(keterangan gambar), unsur rupa/visualnya (ilustrasi/elemen
desain).
Memberikan kejutan sehingga menarik perhatian, bisa dicapai
dengan kontras warna, ilustrasi, bentuk huruf dan komposisi.

Dalam pembuatan Poster, harus memperhatikan beberapa hal :

A. Membuat Konsep Poster


Ketika membuat poster seseorang harus memahami
poster apa yang akan di buat, harus memahami jenis
poster dan pesan apa yang akan dibuat dan ingin
disampaikan, agar pesan tersebut akan sampai kepada
yang membacanya.
1. Menentukan Topik & Tujuan
Sebelum membuat poster langkah pertama yang harus
dilakukan adalah menentukan tema.

Seni Budaya – Siti Sarah Sihombing, S.Pd


Penentuan tema berdasarkan pesan yang ingin disampaikan. Misalnya, tema tentang
anti korupsi. Berdasarkan tema tersebut kemudian mulai pikirkan bentuk
visualisasinya dan kata yang digunakan untuk memperkuat gambar visual tersebut.

2. Membuat Kalimat Singkat dan Mudah Diingat


Poster berfungsi mengirim pesan kepada orang yang melihatnya untuk itu
pilih kata yang singkat tetapi berkesan. Melalui bahasa singkat tersebut, pesan yang
ditulis oleh para pembuat poster bisa tersampaikan dengan baik. Buatlah kalimat
yang jelas serta menarik perhatian orang untuk melakukan sesuatu.

Sebelum membuat kalimat singkat perhatikan terlebih dahulu penjelasan di


bawah ini :

Seni Budaya – Siti Sarah Sihombing, S.Pd


a. Tata letak (Layout)
Tata letak adalah penempatan atau penyusunan tampilan elemen gambar dan teks
dalam sebuah bidang atau media menyatukan satu bagian dengan bagian lain agar menjadi
satu kesatuan yang utuh.
Prinsip-prinsip Layout
 Sequence (urutan)
Sequence yaitu ketika melihat poster biasanya orang akan membaca dari kiri ke
kanan dan dari atas ke bawah. Kecenderungan lain adalah membaca dengan sequence
seperti huruf Z. Selain itu banyak juga sequence lainnya yang upaya lebih mudah
mengingatnya diwakilkan dengan huruf-huruf C, L,T,I dan masih banyak lagi.

 Emphasis (Penekanan)
Urutan atau Sequence dapat dicapai dengan adanya emphasis atau penekanan.
Emphasis dapat diciptakan dengan berbagai macam cara, antara lain adalah dengan
memberi ukuran yang berbeda, warna yang kontras, peletakan posisi yang dapat menarik
perhatian pembaca atau dengan cara penggunaan bentuk yang berbeda.

Perhatikan contoh Emphasis (Penekanan) pada Poster dibawah ini :

Seni Budaya – Siti Sarah Sihombing, S.Pd


Jenis tulisannya
yang berbeda-
beda

Memberikan
warna yang
kontras

 Balance (Keseimbangan)
Selain prinsip Sequence dan Emphasis, ada yang harus diperhatikan dalam menata
suatu desain. Balance atau dalam bahasa Indonesianya berarti keseimbangan merupakan
salah satu prinsip layout yang juga perlu diperhatikan. Dalam desain grafis dikenal ada
dua macam balance, yaitu simetris dan asimetris.

70%
Sisi 30%
50% 50% Kiri
Sisi Sisi
Sisi
Kiri Kanan
Kanan

b. Tipografi
Tipografi merupakan salah satu seni dalam memilih dan menata huruf dengan
berbagai pengaturan sehingga sebuah susunan huruf dan dapat menciptakan kesan tertentu
dalam komunikasi visual.
Prinsip Pokok Tipografi
 Legibility (Kemudahan Membaca)
Legibility merupakan tingkat kemudahan mata mengenali suatu karakter/ rupa
huruf/tulisan tanpa harus bersusah payah.
 Readibility (Keterbacaan)
Readibility adalah tingkat kenyamanan/kemudahan suatu susunan huruf saat dibaca,
yang dipengaruhi oleh : jenis huruf, ukuran, pengaturan (termasuk di dalamnya alur, spasi,
kerning, perataan, dan sebagainya), kontras warna terhadap latar belakang.
 Visibility (Jarak Pandang)
Berhubungan dengan jarak pandang antar pembaca dengan objek.
 Clarity (Kejelasan Huruf)
Clarity adalah kemampuan huruf-huruf yang digunakan dalam suatu karya desain
dapat dibaca dan dapat dimengerti oleh target pengamat yang dituju.
3. Menggunakan Gambar
Selain menggunakan kata atau kalimat, poster juga disertai dengan gambar.
Penggunaan gambar sebagai salah satu penyampai pesan yang paling menarik. Pada poster
sebaiknya dengan menggunakan warna-warna yang mencolok sehingga mengundang
perhatian dan minat orang untuk membaca atau melihat.
4. Warna
Warna tidak hanya untuk menambah kesan indah pada suatu desain, akan tetapi warna
dapat menimbulkan respon emosional kepada orang yang melihatnya.
 Warna Primer
Warna primer merupakan warna dasar yang tidak dicampur. Termasuk golongan
warna primer adalah merah, biru, kuning
 Warna Sekunder
Warna sekunder merupakan hasil campuran dua warna primer dengan perbandingan
1:1. Warna sekunder yang didapatkan adalah warna jingga (merupakan campuran merah dan
kuning), warna hijau (campuran kuning dan biru) serta warna ungu (campuran merah dan
biru)
 Warna Tersier
Warna tersier adalah campuran antara warna primer dengan salah satu warna
sekunder. Misalnya warna toska merupakan campuran warna biru dengan hijau (Swasty,
2017:13).
 Warna Netral
Warna netral sering muncul sebagai penyeimbang warna kontras. Warna netral ini merupakan
campuran ketiga warna dasar dengan perbandingan 1:1:1, dan terbentuk warna hitam
5. Warna panas dan dingin
Warna panas/ hangat adalah keluarga merah, jingga, coklat, dan kuning. Warna-warna
ini bersifat aktif, merangsang, positif, dan agresif dan sering diasosiasikan dengan api, darah,
dan matahari.
Sementara warna dingin/ sejuk adalah keluarga warna biru, hijau, dan ungu. Warna
ini bersifat tenang, aman, mundur dan negatif dan diasosiasikan dengan air, langit, dan
gunung.

Baik untuk hari ini cukup sampai sini saja yang miss ajarkan, semuanya harus di
ingat dan di pahami, karena di pembelajaran selanjutnya akan ada tugas mengenai materi
yang kita pelajari ini. Silahkan dicatat dibuku catatan dan buku harus dipisah. Buku
latihan tidak boleh campur dengan buku catatan, dan jangan lupa mengisi absensi di kolom
komentar,
Tugas hari ini hanya mengirimkan CATATAN SENI BUDAYA Hari ini ke portal
tugas, dan WAJIB DI GRID agar semua catatannya bisa terkirim, Jika ada yang kurang
paham bisa bertanya di kolom komentar dan grup WA yang telah tersedia, Terima kasih ^-^

Anda mungkin juga menyukai