Anda di halaman 1dari 12

USHOLLI “SEBUAH BUKU BERGAMBAR

PANDUAN SHOLAT SEBAGAI MEDIA


EDUKASI ANAK SEKOLAH DASAR”

TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Kelulusan Sarjana Strata 1

Oleh:
Risma Dwi Rahmawati 19203246

PROGRAM STUDI DESAIN


KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS
TEKNOLOGI DAN DESAIN INSTITUT
TEKNOLOGI DAN BISNIS ASIA MALANG
2022
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Desain Komunikasi Visual
Istilah desain sendiri secara etimologi berasal
dari beberapa serapan Bahasa yang diambil dari
Bahasa Itali yaitu “Designo” yang secara gramatikal
berarti gambar. Kata desain tersebut dapat
digunakan dalam berbagai kalimat, baik sebagai
kata benda maupun kata kerja. Apabila sebagai kata
kerja, istilah desain dapat diartikan sebagai proses
dalam membuat dan menciptakan sebuah obyek
baru. Sdangkan dalam kata benda istilah “desain”
dapat digunakan sebagai hasil akhir dari sebuah
proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana,
proposal, atau berbentuk karya nyata.
Selanjutnya, Komunikasi Visual adalah
sebuah rangkaian proses penyampaian informasi
atau pesan kepada pihak lain. Komunikasi tersebut
menggunakan media yang hanya terbaca secara
visual oleh indera penglihatan atau mata. Visual
sendiri berasal dari bahasa latin “Videre” yang
berarti melihat.
Selain itu, kata komunikasi sendiri berasal
dari bahasa inggris yaitu “Communication” yang
diambil dari bahasa latin “communion” yang berarti
“kebersamaan” (dalam bahasa inggris: common).
Kemudian komunikasi dianggap sebagai proses
menciptakan suatu kesamaan (commonness) atau
suatu kesatuan 4 pemikiran antara pengirim
(komunikator) dan penerima (komunikan).
Jadi, desain komunikasi visual merupakan
seni dalam menyampaikan informasi atau pesan
dengan menggunakan bahasa rupa/visual yang
disampaikan melalui media berupa desain. Desain
komunikasi visual bertujuan menginformasikan,
mempengaruhi, hingga mengubah perilaku target
(audience) sesuai dengan tujuan yang ingin di
wujudkan. Proses desain pada umumnya
memperhitungkan aspek fungsi, estetik, dan
berbagai aspek lainnya, yang biasanya datanya
didapatkana dari riset, pemikiran, brainstorming,
maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya.
2.2 Elemen Visual dan Prinsip Organisasi Estetis
Visual
a. Keseimbangan
Keseimbangan adalah pembagian sama
berat, baik secara visual maupun optik. Komposisi
desain dapat dikatakan seimbang apabila objek di
bagian kiri dan kanan terkesan sama berat. Ada dua
pendekatan untuk menciptakan keseimbangan,
pertama dengan membagi sama berat kiri-kanan
atau atas-bawah secara simetris atau setara,
disebut keseimbangan formal. Keseimbangan
kedua adalah keseimbangan asimetris, yaitu
penyusunan elemen-elemen desain yang tidak
sama antara sisi kiri dan sisi kanan namun terasa
seimbang. Keseimbangan asimetris tampak lebih
dinamis, variatif, sureprise, dan tidak formal, layout
jenis ini biasa digunakan untuk publikasi hiburan,
acara anak-anak, dan dunia remaja yang memiliki
karakter dinamis. Sementara keseimbangan
simetris mempunyai kesan kokoh dan stabil, sesuai
untuk citra tradisional dan konservatif.

b. Tekanan
Dalam seni rupa, khususnya desain
komunikasi visual, dikenal dengan istilah focal point,
yaitu penonjolan salah satu elemen visual dengan
tujuan untuk menarik perhatian. Focal point juga
sering disebut center of interest, pusat perhatian.
Ada beberapa cara untuk menekankan elemen
visual, yaitu dengan menggunakan warna mencolok,
ukuran foto/ilustrasi dibuat lebih besar,
menggunakan huruf sans serif ukuran besar, arah
diagonal, dan dibuat berbeda dengan elemen-
elemen lain.
c. Irama
Irama adalah pola layout yang dibuat dengan
cara menyusun elemen-elemen visual secara
berulang-ulang. Irama visual dalam desain rafis
dapat berupa repetisi dan variasi. Repetisi adalah
irama yang dibuat dengan penyusunan elemen
berulang kali secara konsisten. Sementara itu,
variasi adalah perulangan elemen visual disertai
perubahan bentuk, ukuran, atau posisi.
d. Kesatuan
Prinsip paling riskan dari desain komunikasi
visual adalah kesatuan. Prinsip ini bagaimana
mengorganisasi seluruh elemen dalam suatu
tampilan grafis. Desain dikatakan menyatu apabila
secara keseluruhan tampak harmonis, ada kesatuan
antara tipografi, ilustrasi, warna dan unsur-unsur
desain lainnya.

2.3 Tipografi
Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang
huruf, type family (huruf dalam suatu keluarga huruf)
yang digunakan, dan alternatif huruf yang digunakan
untuk berbagai media.
A. Jenis-jenis Huruf Secara garis besar huruf-huruf
digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Roman, pada awalnya adalah kumpulan huruf
kapital seperti yang biasa ditemui di pilar dan
prasasti Romawi, namun kemudian definisinya
berkembang menjadi seluruh huruf yang
mempunyai ciri tegak dan didominasi garis lurus
kaku.
2. Serif, dengan ciri memiliki serif di ujungnya. Selain
membantu keterbacaan, serif juga memudahkan
saat huruf diukir ke batu.
3. Sans Serif, dengan ciri tanpa sirip/serif, dan
memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir
sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini
adalah modern, kontemporer dan efisien.
4. Egyptian, atau populer dengan sebutan slab serif.
Cirinya adalah kaki/sirip/serif yang berbentuk
persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama
atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah
kokoh, kuat, dan stabil.
5. Script, merupakan goresan tangan yang
dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan
biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkan
adalah sifat pribadi dan akrab.
6. Miscellaneous, merupakan pengembangan dari
bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan
dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang
dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.
B. Legability dan Keterbacaan
a. Legibility adalah tingkat kemudahan mata
mengenali suatu tulisan tanpa harus bersusah
payah. Hal ini bisa ditentukan oleh:
1. Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan serif,
kontras stroke, dan sebagainya.
2. Penggunaan warna.
3. Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut
dalam kehidupan seharihari.
b. Keterbacaan adalah tingkat kenyamanan suatu
susunan huruf saat dibaca, yang dipengaruhi oleh:
1. Jenis huruf.
2. Ukuran
3. Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi,
perataan dan sebagainya.
4. Kontras warna terhadap latar belakang.
2.4 STP (Segmentasi Targerting Positoning)
a. Segmentasi
segmentasi pasar adalah pembagian sebuah pasar
ke dalam kelompok berbeda yang ditujukan untuk
melakukan pemasaran sesuai karakteristik,
kebutuhan, serta keinginannya masing-masing.

1. Segmentasi Perilaku
anak sekolah dasar dipilih karena lebih cenderung
menyukai buku bergambar.
2. Segmentasi Demografis
buku bergambar panduan Sholat ini ditujukan untuk
anak laki laki dan perempuan dengan rentang usia
7-12 tahun
3. Segmentasi Psikografis
Pada usia 7-12 tahun anak sudah bias lancer
membaca akan tetapi mereka akan lebih suka bila
membaca sebuah buku degan banyak gambar, buku
bergambar panduan sholat ini di rancang semenarik
mungkin dan disesuaikan dengan umur agar mudah
dipahami anak sehingga diharapkan bias untuk di
terapkan
4. Segmentasi Geografis
sekolah dasar adalah waktu terlama untuk
menempuh pendidikan di sekolah, pada saat SD
tidak hanya di ajarkan tentang pendidikan melaikan
tentang norma, moral,adab pada usia inilah anak
sebisa mungkin sudah mengerti tentang konsep
keTuhanan dan ibadah salah satunya Sholat.

b. Targeting
Targeting adalah menentukan segmen mana yang
akan menjadi target pemasaran.mengevaluasi
potensi dan daya tarik dari segi komersial pada
masing-masing segmen yang telah dikelompokkan
tadi. Dengan begitu bisa melihat kesesuaian antara
sumber daya yang dimiliki dengan target segmen
yang dinilai paling potensial membawa keuntungan
bagi brand.
Buku bergambar panduan sholat ini di targetkan
pada anak usia Sekolah Dasar dengan usia 7-12,
pada saat umur umur itulah anak lebih suka belajar
dengan media gambar.
c. Positioning
merupakan sebuah ancangan atau upaya untuk
menempatkan produk tersebut di benak
konsumen sebagai produk yang dapat
memenuhi kepuasan konsumen. Masalah
rancangan ini harus dijadikan konsep dasar
perumusan strategi komunikasi. Buku panduan
bergambar disukai anak-anak karena
banyaknya gambar yang menarik.
Namun buku ini berusaha agar tidak tampil
menarik saja, tetapi tujuan utamanya adalah
untuk membantu anak dalam belajar Sholat
dengan menggunkan karakter yang lucu dan
menarik di harapkan mudah diapahami dan
diterapkan oleh anak.

2.5 Media/Produk
Jenis buku
a. Novel

Novel adalah sebuah karya fiksi


prosa yang tertulis dan naratif;
biasanya dalam bentuk cerita.
Penulis novel disebut novelis. Kata
novel berasal dari bahasa Italia
novella yang berarti "sebuah kisah,
sepotong berita". Novel lebih
panjang setidaknya 40.000 kata
dan lebih kompleks dari cerpen,
dan tidak dibatasi keterbatasan
struktural dan metrikal sandiwara
atau sajak. Umumnya sebuah
novel bercerita tentang tokoh-
tokoh dan kelakuan mereka dalam
kehidupan sehari-hari, dengan
menitik beratkan pada sisi-sisi
yang aneh dari naratif tersebut.
Novel dalam bahasa Indonesia
dibedakan dari roman. Sebuah
roman alur ceritanya lebih
kompleks dan jumlah pemeran
atau tokoh cerita
a. Majalah

Majalah adalah penerbitan berkala


yang berisi bermacam-macam
artikel dalam subjek yang
bervariasi. Majalah biasa
diterbitkan mingguan, dua
mingguan, bulanan. Majalah
biasanya memiliki artikel mengenai
topik populer ditujukan kepada
masyarakat umum dan ditulis

dengan bahasa yang mudah


dimengerti oleh banyak orang.
Publikasi akademi yang menulis
artikel padat ilmu disebut

b. Kamus

Kamus adalah sejenis buku


rujukan yang menerangkan makna
katakata. Ia berfungsi untuk
membantu seseorang mengenal
perkataan baru. Selain
menerangkan maksud kata, kamus
juga mungkin mempunyai
pedoman sebutan, asal-usul atau
etimologi sesuatu perkataan dan
juga contoh pengunaan bagi
sesuatu berkataan.
c. Buku Panduan

Buku panduan adalah buku yang


didesain agar dapat digunakan
oleh orang yang dipandu untuk
memandu diri sendiri dengan
informasi yang diberikan di

d. Buku Katalog

Sejenis brosur yang menerangkan,


dan kadang-kadang ditambah
dengan ilustrasi, tentang berbagai
produk. Ukurannya bermacam-
macam mulai dari ukuran saku
sampai yang sebesar buku
telepon, tergantung keperluan
(Frank Jefkins : 137).
e. Buku Komik

Komik adalah suatu bentuk seni


yang menggunakan gambar-
gambar tidak bergerak yang
disusun sedemikian rupa sehingga
membentuk jalinan cerita.
Biasanya, komik dicetak di atas
kertas dan dilengkapi dengan teks
Wikipedia).
2.6 Objek Penelitian
Objek Penelitian dalam perancangan ini adalah
metode penelitian kualitatif dengan menggunakan
data yang didapatkan melalui proses studi literatur,
observasi, wawancara, dan menggunakan analisis
matriks untuk mendapatkan informasi dari buku
yang sejenis sehingga dapat menentukan atau
mendapatkan gambaran bagaimana buku akan
dibuat.

2.7 Software
a. Adobe Photoshop, atau biasa disebut
Photoshop, adalah perangkat lunak
editor citra buatan Adobe Systems yang
dikhususkan untuk pengeditan
foto/gambar dan pembuatan efek
b. Adobe Illustrator adalah program editor
grafis vektor terkemuka, dikembangkan
dan dipasarkan oleh Adobe Systems.
Illustrator CC merupakan versi terkini
program ini, generasi kedua puluh untuk
produk Illustrator.

Anda mungkin juga menyukai