Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH DESAIN KOMUNIKASI VISUAL IPS

BAHASA VISUAL, SIMBOL, LOGO DAN DAFTAR SOFTWARE DESAIN


KOMUNIKASI VISUAL

Dosen Pengampu: Imam Wahyu Hidayat, M.Pd.I

TUGAS KELOMPOK 4:

Izzul Muaffa ( 18130046)

Khoridatul Khasanah (18130062)

M. Nur Izza Muzaka (18130093)

Lulu Imas Fufah (18130042)

Lely Fitriana (18130119)

Kuni Himmatul Aliyah ( 18130137)

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

TAHUN 2021

0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah meimpahkan
rahmat, taufiq, dan hidayahnya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Ucapan terimakasih kami berikan kepada kedua orang tua yang telah
mendukung kami untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Dosen Desain Komunikasi
Visual IPS. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman sehingga
kelompok kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam makalah ini kami
menjelaskan tentang “BAHASA VISUAL, SIMBOL, LOGO DAN DAFTAR
SOFTWARE DESAIN KOMUNIKASI VISUAL”.

Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami
ketahui. Maka dari itu kami mohon kritik dan saran dari teman-teman maupun Dosen
demi tercapainya makalah yang sempurna.

Malang, 2 Maret 2021

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................1
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................3
A. Latar Belakang..............................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................3
C. Tujuan............................................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A. BAHASA VISUAL........................................................................................................................5
B.
SIMBOL...................................................................................................................7

C. LOGO....................................................................................................................12

D. DAFTAR SOFTWARE DESAIN KOMUNIKASI VISUAL...............................................16

BAB III......................................................................................................................................................20
PENUTUP.................................................................................................................................................20
A. Kesimpulan....................................................................................................................................20
B. Saran..............................................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................21

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Desain Komunikasi Visual adalah salah satu cabang ilmu desain yang
mempelajair konsep komunikasi melalui berbagai media yang dapat berupa
gambar, tatanan huruf, video, media interaktif dan media visual lain agar
gagasan yang disampaikan dapat diterima daengan baik oleh penerima pesan.
Pernyataan diatas, sejalan dengan pendapat Kustrianto (2007:2) yang
mengatakan, Desain Komunikasi Visual adalah suatu disiplin ilmu yang
bertujuan mempelajari konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif
melalui berbagai media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual
dengan mengelola elemen-elemen grafis yang berupa bentuk dan gambar,
tatanan huruf, serta komposisi warna dan layout (tata letak/perwajahan).
Dan peranan desain untuk saat ini, dalam segala bidang kehidupan
terutama untuk usaha ternyata sangat dibutuhkan. Karena desain merupakan
proses awal atau perancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda
atau produk.Tanpa adanya sebuah desain kemungkinkan segala sesuatu
menjadi kurang menarik. Oleh karena itu desain haruslah memiliki unsur
kreatifitas dan inovasi agar lebih menarik. Sebagaian besar orang mengetahui
atau minimal pernah mendengar kata desain. Tapi banyak juga yang belum
mengetahui apa itu desain, beserta kaidah-kaidah dan lain-lainnya yang
berkaitan dengan desain. Maka dari itu. Melalui makalah ini, kami selaku
penulis ingin menjelaskan tentang kaidah-kaidah dalam desain komunikasi
visual.

3
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksut bahasa visual?
2. Apa yang dimaksut simbol?
3. Apa yang dimaksut logo?
4. Apa yang dimaksut daftar sofware desain komunikasi visual?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksut dengan bahasa virtual.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksut simbol.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksut dengan simbol.
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksut dengan logo.
5. Untuk mengetahui apa yang dimaksut dengan daftar software desain
komunikasi visual

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. BAHASA VISUAL

Bahasa visual didefinisikan oleh Horn sebagai intergrasi yang kuat dari kata-
kata dan elemen visual dan memiliki karakteristik yang membedakannya dari
bahasa alami sebagai alat komunikasi yang terpisah serta subjek khas
penelitian. Visual language atau bahasa visual dapat diartikan sebagai bahasa
gambar dan dapat juga sebagai bahasa simbol1. Bahasa visual dapat digunakan
sebagai salah satu cara berkomunikasi, tidak melalui bahasa verbal atau isyarat,
tetapi melalui media gambar. Bahasa visual juga dapat digunakan sebagai media
mengekspresikan diri. Pada perkembangannya bahasa visual menjadi bentuk yang
lebih luas: semiotika tanda, simbol, logotype, landmark, dll2.

Dalam perjalanan sejarah kemunculannya, bahasa visual tidak terlepas


dari sejarah penemuan tanda-tanda piktograf yang menjadi cikal bakal
penemuan alfabet sampai pada penemuan teknologi cetak yang membangun
tradisi cetak mendorong penyebaran informasimenjadi masif. Penyebutan bahasa
visual mungkin dikaitkan dengan sebutan bahasa verbal-visual dimana sebuah
sintaks, semantik, dan pragmatik bahasa visual telah dijelaskan. Dimana deskripsi,
pemahaman, dan penelitian tentang bahasa visual tumpang tindih dengan
penyelidikan ilmiah visualisasi dan multime. Penggunaan ilustrasi untuk kepentingan
propaganda membawa peran penting bagi penggunaan ilustrasi untuk berbagai
kepentingan seperti periklanan, mode pakaaian, kover rekaman dan buku, majalah

1
Talani, N.S. .Ilustrasi Korupsi dalam Rubrik Opini Kompas Periode 2011: Sebuah Tinjauan Wacana
Visual.Bandung: Program Studi Magister Desain FSRD ITB. 2012.
2
Horn, R.E. Visual Language and Converging Technologies in the Next 10-15 Years (and
Beyond) 2001. Dari Situs http://www.stanford.edu/~rhorn/a/recent/artclNSFVisualLangv.pdf, diakses 14
Febuari 2021.

5
dan surat kabar, rumah, kartu undangan, dan ilustrasi untuk medis dan teknik.
Ilustrasi menjadi bahasa lain yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Ilustrasi
majalah dan surat kabar selain berfungsi sebagai elemen estetis untuk artikel,
juga untuk menyampaikan informasi tertentu dalam bentuk infografis. Karya
ilustrasi lain yang sering muncul di majalah dan surat kabar adalah kartun3.

Neil Cohn mengemukakan bahwa kita memiliki bahasa verbal suara,


bahasa yang ditandai gerak tubuh, dan bahasa visual dari imej. Pernyataan Cohn
didasarkan pada hipotesis bahwa setiap kali mengungkapkan salah satu konseptual
modalitas berlangsung pada sekuen struktur aturan yang terkait (tata bahasa),
yang terbentuk menjadi bahasa. Penjelasan Cohn mengenai bahasa visual lebih
spesifik pada leksikal visual. Di mana berbagai tingkat representasi dalam bahasa
visual untuk sampai pada pemahaman umum mengenai apa makna yang dimiliki
unit-unit leksikal visual. Pengungkapan makna dalam bahasa visual lebih jauh
dijelaskan Gunter Kress dan Theo van Leeuwen dalam bukunya “Reading
Images: The Grammar of Visual Design”. Dalam buku tersebut Kress dan van
Leeuwen memberikan deskripsi tentang struktur komposisi utama dalam membangun
makna visual, di mana mereka memperlakukan bentuk-bentuk komunikasi visual
sama seperti bentuk-bentuk linguistik4.

Menurut Kress dan van Leeuwenperbedaan utama antara bahasa (verbal) dan
bahasa visual adalah pemahaman bahwa bahasa sebagai sesuatu yang melekat pada
bentuk dan makna gambar diambil dari konteks, makna bahasa secara “sadar” dan
makna gambar “tanpa disadari”. Bahasa visual adalah bahasa yang digunakan media
massa untuk menyampaikan pesan kepada khalayak dengan memanfaatkan gambar
termasuk kartun editorial.

3
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation
4
Sunarto, P. Metafora Visual Kartun Editorial Pada Surat Kabar Jakarta 1950-1957.Disertasi Program Studi Ilmu
Seni Rupa dan Desain. Bandung: Program Studi Magister Desain FSRD ITB.nly. 2005

6
B. SIMBOL

1. Pengertian Simbol

Menurut (Allan & Isabella Livingston, 1992:23) pengertian simbol berupa


gambar (pictorial) atau ringkasan (abstrak) yang dalam konteks kebudayaan sosial
atau komersial, dimana sebuah gambar atau tanda dapat memiliki nilai-nilai
perlambangan yang kuat. Namun dalam Encyclopedia of Graphic Design and
Designer, simbol dapat diartikan sebagai huruf atau tanda yang dikomposisikan
untukmenggambarkan aktifitas, gagasan, atau obyek. Biasanya simbol banyak
dijumpai di lingkungan kota, lingkungan kerja, dan sekolah. Simbol sebuah gambar
atau tanda yang memiliki nilai, arti, makna perlambangan yang kuat, banyak orang
dapat mengingat warna atau bentukbenda daripada menyebutkan benda yang
ditunjukkan dengan banyak tulisan.

Menurut Susanne K. Langer, dilihat dari proses pengartiannya simbol


dibedakan menjadi dua macam (Umar Hadi, 1984:2) yaitu:

 Simbol presentasional, simbol yang dikemukakan tanpa memerlukan daya


intelektual pengamatnya melainkan secara spontan yang menghadirkan apa
di dalam kandung nya.
 Simbol diskrudif, simbol yang dikemukakan memerlukan daya intelektual
pengamatannya dimana memiliki sistem dan aturan yang berlaku pada
simbol tersebut.

2. Jenis Simbol
Simbol memiliki beragam jenis yang tediri dari 5 jenis, diantaranya sebagai
berikut:

 Representasional

7
Pembutan simbol dengan apa yang digmbar sesuai dengan yang ditulis, dan
sebaliknya. Contoh : gambar kucing untuk memvisualisasikan tulisan
“kucing”.
 Indexical
Yaitu kumpulan referensi tentang sebuah obyek (lebih dari satu) indeks
verbal sebagai eksplorasi suatu kata menjadi beberapa alternatif. Contoh :
kayu bisa diartikan secara luas seperti meja, lemari, kursi, dan sebagainya
 Symbolical
Ungkapan tidak langsung (indirect) dengan menggunakan perantara untuk
masuk ke makna berikutnya (the second meaning) sehingga akan
menimbulkan kesan yang kuat dan dalam. Kekuatan dan simbol terdiri dari
menyederhanakan dan supaya lebih “mudah”.
 Abstract
Yaitu simbol tidak menunjuk pada bentuk-bentuk yang sudah dikenal
(komunikatif) tapi hanya sebagai eye catcher (penangkap pandangan)

3. Simbol-sign

Menurut (Charles B. McLendon, Mick Blackistone 1982) simbol-sign adalah


bagian dari sistem rambu yang memberikan keterangan tentang suatu hal dengan
menggunakan lambang yang berupa bentuk, warna, dan simbol. Simbol akan efektif
apabila menggunakan bentuk dan warna yang berbeda daripada hanya menggunakan
satu bentuk saja ataupun mennggunakan satu warna saja. Simbol-sign memiliki ciri
khas tersendiri pada suatu objek tertentu, tidak hanya itu juga memiliki artian
informatif, komunikatif, persuasif pada simbol tersebut sehingga pesan yang
terkandung mudah dipahami dan dimengerti siapa saja yang melihatnya dan
memudahkan untuk mengetahui informasi. Simbol-sign memiliki beberapa kategori
khusus untuk mengetahui maksud dari smbol itu sendiri, diantaranya sebagai berikut :

8
a) Sign Orientasi, bisanya berada di tempat umum, persimpangan jalan,
tempat yang memungkinkan perlu adanya tanda tersebut, lingkungan
tertentu agar masyarakat memahami arah, petunjuk tempat jalan yang akan
dituju. Bentuknya berupa peta, denah dan landmark. Contoh gambar :

b) Sign informasi, sebagai papan


informasi untuk mengantisipasi kebingungan dan pertanyaan yang timbul
dari pengunjung. Sign informasi biasanya berada di lokasi pintu masuk
pariwisata, tempat yang butuh informasi spesifik.
Contoh gambar :

c)

Sign Petunjuk arah, sebagai menunjukkan arah suatu tempat, sebagai


navigasi yang jelas dan digunakan pada lokasi yang padat pengunjung
seperti rumah sakit, bandara, dan sebagainya.

9
Contoh gambar :

d) Sign Identifikasi, sebagai memberikan tanda pada bangunan atau


tempat-tempat yang sesuai dengan
jenis dan fungsinya. Contoh gambar :

e) Sign Operasional atau larangan, untuk menunjukkan aturan-aturan


berupa larangan atau izin terhadap aktivitas tertentu yang dibuat oleh pihak

10
berwenang, seperti tanda peringatan, peraturan kemanan, rambu lalu lintas,
dan sebagainya.
Contoh gambar :

f) Ornamental sign, yaitu aksesorias, ornamen, bentuk variatif untuk


menghias atau menambah keindahan dalam suatu lingkungan tertentu,
seperti banner, bendera, pagar-pagar, dan sebagainya. Contoh gambar :

4. Langkah-Langkah Pembuatan Simbol Sign :


Pembuatan desain sign tentunya perlu diperhatikan dari segi bahasa, ejaan,
makna simbol, dan bentuk agar tidak memberikan salah pemahaman bagi
masyarakat agar dapat memahami dan mengetahui info mengenai arti simbol
didalamnya. Berikut hal yang perlu diperhatikan untuk mendesain simbil,
diantaranya sebagai berikut :

1) Penulisan teks pada sign harus jelas, konsisten, diusahakan sependek


mungkin, dan sesuaikan dengan audience

11
2) Tidak menggunakan singkatan, karena dapat menyebabkan kebingungan
3) Tidak menggunakan tanda baca, karena perlu dibaca dan dimengerti
dengan cepat.
4) Kebanyakan bentuk huruf dirancang untuk percetakan, maka gunakan
huruf yang sederhana dan jelas
5) Pertimbangan warna sangat penting, karena warna mamiliki makna,
maka sesuaikan dengan suasana atau tanggapan tertentu yang ingin dicapai
6) Ukuran yang besar tidak menjamin tingkat keterbacaan, jadi, sesuaikan
ukuran dengan keadaan lingkungan dimana sign akan diletakkan
7) Penempatan sign perlu diperhatikan unsur fisik manusia, seperti jarak,
garis pandang manusia secara normal, jarak pandang, dsb.
8) Pentingnya pencahayaan, karena semakin rendah pencahayaan di
suatu lingkungan, maka semakin rendah kekontrasan antara teks dan
background, padahal yang diperlukan adalah kekontrasan yang tinggi.

C. LOGO

1. Sejarah logo
Sejarah pembuatan symbol telah ada sejak tahun 400 SM, saat bangsa
Sumeria membuat 200 simbol yang merupakan penyederhanaan awal untuk
menyebutkan makhluk atau benda yang mereka lihat. Peradaban yang lebih maju
ketika bangsa-bangsa Eropa dan Asia pada abad pertengahan, mengalami masa
kejayaan, bangsa-bangsa berkuasa besar meluaskan daerah jajahannya, dan agama
hadir diseluruh plosok dunia. Maka dari itu, banyak lambing-lambang kebesaran
bermunculan sebagai atribut pendukungnya5.
Perkembangan di Eropa, banyak bermunculan kerajaan-kerajaan yang sudah
menggunakan logo sebagai symbol identitas. Fungsi logo pada saat itu, sebagai
symbol keberadaan suatu kerajaan dan menjadi salah satu identitas kerajaan tersebut.

5
Januariansyah Sapitri. 2017. Analisis Desain Logo Berdasarkan teori efektif dan efisien. Institusi.
ResearchGate. https://www.researchgate.net/publication/328662854

12
Selanjutnya, perkembangan saat ini implementasi logo adalah sebagai sebuah
identitas dalam suatu kelompok, organisasi dan institusi.
Menurut Robin Landa bahwa logo adalah aplikasi desain grafis tunggal yang
akan menjadi bagian dari setiap merek lain aplikasi desain. Menurut Kusrianto
(2009: 232) bahwa logo atau tanda gambar merupakan identitas yang dipergunakan
untk menggambarkan citra dan karakter suatu lembaga atau perusahaan maupun
organisasi.
Sebuah pendapat yang menyebutkan bahwa logo dibedakan dengan trade
mark karena wujud trade mark yang menggunakan kata-kata dan logo berwujud
lambing atau simbol yang dibentuk dengan elemen grafis yang bias berwujud abstrak
atau realistis sehingga membentuk figure tertentu. Ada enam jenis logo, sebagai
berikut :
1. Symbol: bentuk grafis abstrak maupun realistis membentuk figure tertentu, tanpa
ubsur tulisan.
2. Piktograf: symbol-symbol berorientasu pada komunikasi public/umum berupa
tanda-tanda informasi nonverbal yang relative mudah dipahami karena berlaku
hokum konvensi.
3. Lettermarks: logo yang dibentuk dengan rekayasa tipografi menggunakan
singkatan nama, sehingga menjadi bentuk identitas suatu badan usaha social
maupun komersial.
4. Logo: sering disebut sebagai logotype, yang membedakannya dengan logogram,
karena menggunakan tipografi sebagai elemen dasarnya.
5. Gabungan antara huruf dan bentuk: logotype digabung dengan logogram,
sehingga membentuk satu kesatuan.
6. Trademarks: semua jenis logo dan symbol diatas adalah bentuk-bentuk desain
yang dapat dijasikan idntitas yang dilindungi hokum maupun sebagai
penyampaian pesan kepada public.

2. Fungsi-fungsi logo

Menurut David E. Carter (AL, 1982) tujuan logo yaitu :

13
a. Sebagai ciri khas dan identitas agar mudah dikenal oleh public.
b. Sebagi penunjuk karakter perusahaan di mata public.
c. Menginformasikan jenis usaha untuk membangun image.
d. Merefleksikan semangat dan cita-cita perusahaan.
e. Menumbuhkan kebanggaan diantara anggota perusahaan.

Menurtu John Murphy dan Michel Rowe (1998) tujuan logo, yaitu :

a. Fungsi identifikasi, khalayak dapat mengidentifikasi perusahaan bergerak


dibidang apa dan barang atau jasa yang dihasilkan.
b. Fungsi pembeda: logo dapat membedakan perusahaan satu dengan yang lain.
c. Fungsi komunikasi: berperan sebagai pemberi informasi dan dapat memberi
informasi keaslian sebuah produk.
d. Merupakan asset berharga.
e. Memepunyai kekuatan hokum. Logo yang telah diregistrasi dapat dijadikan
jaminan kualitas produk yang dilindungi hak cipta.

3. Jenis-jenis logo

Secara umum penggunaan logo secara bentuk memiliki perbedaan yang


beragam. Ada logo yang berbentuk gambar da nada juga logo dalam bentuk
huruf, menurut John Murphly and Michel Rowe (1998), logo digolongkan
menjadi 7 jenis, yaitu :
a. Name only logo
Logo jenis ini adalah logo yang diambil dari sebuah nama dengan
menggunakan gaya grafis khusus. Logo ini memberikan ketegasan dan pesan
langsung kepada konsumen. Contohnya: Samsung, Sony dan lain-lain.
b. Name/symbol logo
Logo ini terdiri dari nama perusahaan atau produk dengan gaya tipografis
yang berkarakter kuat, tersusun daro bentuk-bentuk grafis, seperti oval, kotak
atau lingkaran. Contohnya, logo Ford, Du Pont dan lain-lain.
c. Initial Letter Logo

14
Logo ini menggtunakan inisial dari nama produk atau perusahaab dan
menjadikannya sebagai elemen utama logo tersebut. Logo jenis ini terkadang
gabungan dari nama pemilik perusahaan. Contohnya, logo IBM, RCTI, dan
lain-lain.
d. Pictorial Name Logo
Logo jenis ini menggunakan nama produk atau organisasi sebagain
komponen penting dari gaya logo, dimana secara keseluruhan logo ini
memiliki gaya yang sangat khusus. Contohnya Coca Cola, Kodak,
MCDonald, dan lain-lain.
e. Associative Logo
Logo jenis ini berdiri bebas yang biasanya tidak memuat nama produk atau
perusahaan, tetapi memiliki asosiasi langsung dengan nama, produk, atau
wilayah aktifitasnya. Logo jenis ini mempunyai daya tarik dan mudah
difahami. Contohnya logo perusahaan minyak Shell yang menggunakan
gambar kerang sebagai asosiasi dari fosil penghasil minyak.
f. Allusive Logo
Logo jenis ini bersifat kiasan yang memiliki hubungan yang tidak langsung
antara nama dengan logonya yang membuatnya sulit difahami sehingga
membuat orang lain memerlukan waktu yang cukup lama untuk
memahaminya. Contohnya logo Mercendes Benz yang terdiri dari bentuk
bintang segitiga yang mempresentasikan dari sistem kemudi mobil.

4. Syarat-syarat Logo

Menurut David E Carter dalam kursianto (2009: 234) pertimbangan-


pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam pembuatan logo yang baik adalah:
1) Original dan Destinctive yaitu nilai kekhasan, keunikan, dan daya
pembeda yang jelas,
2) Legilable yaitu memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi meskipun
diaplikasikan dalam berbagai ukuran media yang berbeda-beda,
3) Simple atau sederhana yaitu mudah ditangkap dan dimengerti dalam
waktu yang relatif singkat,

15
4) Memoreble yaitu mudah diingat karena keunikannya bahkan dalam
waktu yang lama,
5) Easilly associated with The Company yaitu logo dapat
menghubungkan atau mengasosiasikan terhadap jenis usaha dan citra
dari suatu perusahaan atau organisasi,
6) Easilly Applied to All Media yaitu faktor kemudahan
mengaplikasikan (memasang) logo baik menyangkut fisik, warna
maupun konfigurasi logo pada berbagai media grafis.

D. DAFTAR SOFTWARE DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

1. Pengertian software

Software atau perangkat lunak adalah program komputer yang berfungsi sebagai
sarana interaksi antara pengguna dan perangkat keras, software bisa juga dikatakan
sebagain “penerjemah” perintah-perintah yang dijalankan pengguna komputer untuk
diteruskan atau diproses oleh perangkat keras atau hardware6.
Software adalah program komputer yang isi intruksinya dapat diubah dengan
mudah. Software pada umumnya digunakan untuk mengontrol perangkat keras,
melakukan proses perhitungan, berinteraksi, dengan software yang lain dan lebih
mendasar, dan lain-lain.
2. Software aplikasi

Software aplication adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang


memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang
dinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang
mengintegrasiikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung
menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang

6
Rahman, Wiliam. Mengenal Berbagai Macam Software. Banten. Universitas Surya. 2014

16
menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkata lunak aplikasi atau software
aplication adalah pengelola kata, lembar kerja, dan pemutar media.

3. Software aplikasi desain grafis

Software ini pada dasarnya dipakai untuk pembuatan rancang bangun sebuah
benfa, ruangan, bangunan gedung, peta konsep dan sebagainya.
Contoh7:
1. Adobe Photoshop

Siapa yang tak pernah mendengar software yang satu ini. Bisa dibilang, Adobe
Photoshop atau yang lebih sering disebut Photoshop saja adalah software desain
grafis sejuta umat.

Bukan tanpa alasan, software yang memiliki icon berwarna biru dominan ini


merupakan aplikasi yang paling mudah digunakan oleh semua orang, termasuk
pemula.

Sebenarnya, Photoshop adalah software untuk mengolah atau editing foto dan


gambar. Tapi belakangan, software yang satu ini menjadi andalan banyak orang untuk
keperluan grafis, seperti membuat logo, banner, dan lain-lain.

Ada banyak tools yang memudahkan pengguna dalam mengolah foto, seperti crop


tool, healing brush, lasso tool, dan lain sebagainya.

7
Anidyaputri, Irene. 2021. 4 Software Desain Grafis Yang paling Sering Digunakan.(online). 4 Software Desain
Grafis yang Paling Sering Digunakan - Glints Blog diakses pada 21.55 tanggal 21-02-2021

17
Photoshop bukan hanya digunakan untuk kalangan profesional, tapi juga mereka yang
baru tertarik pada dunia grafis. Memulainya pun tak sulit, karena sudah banyak
panduan yang bisa kamu temukan di YouTube.

Mulai dari mengganti background pada gambar atau foto, mengubah paradigma pada


warna, hingga mengganti objek pada suatu foto atau gambar dengan sesuatu yang
lain.

Keunggulan-keunggulan itu yang membuat Photoshop jadi software desain grafis


andalan banyak orang.

2. Corel Draw

Software kedua yang patut digunakan untuk membuat suatu desain grafis
adalah Corel Draw. Sama seperti Photoshop, Corel Draw juga telah memiliki basis
penggemarnya sendiri. Ini yang membuat Corel Draw menjadi satu di antara banyak
aplikasi yang harus dimiliki untuk para desainer.

Secara fungsi dan kegunaan, Corel Draw memiliki perbedaan kentara dengan
Photoshop. Corel Draw lebih unggul pada kemudahannya dalam membuat karya
visual seperti logo, poster, banner, bahkan undangan pernikahan sekali pun. Software
desain grafis yang satu ini memiliki fungsi utama sebagai pembuat atau pengolah
gambar dengan basis vector.

Corel Draw memiliki banyak fitur unggulan seperti selection dan


pemberian effect. Software yang satu ini juga sudah menjadi sesuatu yang wajib
dimiliki pada banyak perusahan besar di bidang grafis desain. Bahkan, cara
mengoperasikannya telah menjadi bahan ajar di beberapa sekolah desain.

18
3. Adobe InDesign

Jika diurutkan, mungkin perusahaan Adobe adalah yang paling banyak


memiliki software pengolah gambar berkualitas. Selain Adobe Photoshop, ada juga
Adobe InDesign. Kamu bisa menggunakan software desain grafis yang satu ini untuk
mendesain layout majalah, tabloid, atau koran. Salah satu fungsi dari software ini
adalah mengatur layout pada media cetak. Adobe InDesign juga menawarkan fitur
untuk membuat gambar menjadi blur dan membuat obyek transparan. Tidak perlu
khawatir dengan pengerjaannya, karena Adobe InDesign mampu
melakukan import data dengan berbagai format, seperti .JPG, .psd, bahkan .doc
dan .pdf. Kamu juga bisa menyimpan hasil akhir dalam banyak format, sehingga
tidak perlu khawatir jika tidak compatible  dengan komputer lain.

4. Adobe Illustrator

Hampir mirip dengan Corel Draw, Adobe Illustrator memiliki kemampuan


yang mumpuni dalam pengolahan foto atau gambar berbasis vector. Kamu bisa
menjadikan Adobe Illustrator sebagai alternatif lain dari Corel Draw untuk membuat
desain grafis visual seperti poster, banner, atau logo. Adobe Illustrator memiliki
perpaduan dari Corel Draw dan Photoshop. Mengapa demikian? Adobe Illustrator
mampu menghasilkan objek akhir dengan resolusi yang tinggi, didukung dengan
fitur-fitur yang serupa dengan Corel Draw. Variasi warna yang disediakan lebih
lengkap, sehingga membuatmu bisa memadupadankan atau bermain gradasi. Meski
mampu mengolah file  dengan ukuran di atas 50 MB, output  yang dihasilkan memiliki
ukuran relatif kecil dibandingkan Adobe Photoshop dan Corel Draw.

19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
bahasa visual dapat diartikan sebagai bahasa gambar dan dapat
juga sebagai bahasa simbol. Bahasa visual dapat digunakan sebagai salah
satu cara berkomunikasi, tidak melalui bahasa verbal atau isyarat, tetapi
melalui media gambar. Bahasa visual juga dapat digunakan sebagai media
mengekspresikan diri. Pada perkembangannya bahasa visual menjadi
bentuk yang lebih luas: semiotika tanda, simbol, logotype, landmark, dll.
Simbol berupa gambar (pictorial) atau ringkasan (abstrak) yang dalam
konteks kebudayaan sosial atau komersial, dimana sebuah gambar atau tanda
dapat memiliki nilai-nilai perlambangan yang kuat.
Logo adalah sebuah tulisan, sketsa, atau gambar yang mempunyai
makna tertentu dan bisa mewakili identitas atas suatu bentuk entitas, seperti

20
lembaga, organisasi, perusahaan, daerah, negara, atau produk yang biasanya
memiliki arri filosofi sendiri.
Software atau perangkat lunak adalah program komputer yang
berfungsi sebagai sarana interaksi antara pengguna dan perangkat keras,
software bisa juga dikatakan sebagain “penerjemah” perintah-perintah yang
dijalankan pengguna komputer untuk diteruskan atau diproses oleh perangkat
keras atau hardware
B. Saran
Semoga dari makalah yang kelompok yang berjudul “BAHASA
VISUAL, SIMBOL, LOGO DAN DAFTAR SOFTWARE DESAIN
KOMUNIKASI VISUAL” dapat dibaca dan juga dijadikan referensi
mengenai materi prinsip dan juga unsure Desain Komunikasi Visual. Selain
itu makalah ini dapat dikoreksi jika terdapat kesalahan nantinya. Prinsip dan
unsur dari Desain Komunikasi Visual, dapat juga ditambahkan jika dalam
penulisan ini terdapat kekurangan.

DAFTAR PUSTAKA

Anidyaputri, Irene. 2021. 4 Software Desain Grafis Yang paling Sering Digunakan.
(online). 4 Software Desain Grafis yang Paling Sering Digunakan - Glints
Blog diakses pada 21.55 tanggal 21-02-2021

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com


For evaluation

Horn, R.E. Visual Language and Converging Technologies in the Next


10-15 Years (and Beyond) 2001. Dari Situs
http://www.stanford.edu/~rhorn/a/recent/artclNSFVisualLangv.pdf, diakses
14 Febuari 2021.

Januariansyah Sapitri. 2017. Analisis Desain Logo Berdasarkan teori efektif dan
efisien. Institusi. ResearchGate.
https://www.researchgate.net/publication/328662854

21
Rahman, Wiliam. Mengenal Berbagai Macam Software. Banten. Universitas Surya.
2014

Sunarto, P. Metafora Visual Kartun Editorial Pada Surat Kabar Jakarta 1950-
1957.Disertasi Program Studi Ilmu Seni Rupa dan Desain. Bandung: Program
Studi Magister Desain FSRD ITB.nly. 2005

Talani, N.S. .Ilustrasi Korupsi dalam Rubrik Opini Kompas Periode 2011: Sebuah
Tinjauan Wacana Visual.Bandung: Program Studi Magister Desain FSRD
ITB. 2012.

22

Anda mungkin juga menyukai