Anda di halaman 1dari 6

USHOLLI “SEBUAH BUKU BERGAMBAR

PANDUAN SHOLAT SEBAGAI MEDIA


EDUKASI ANAK SEKOLAH DASAR”

TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Kelulusan Sarjana Strata 1

oleh
Risma Dwi Rahmawati 19203246

PROGRAM STUDI DESAIN


KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS
TEKNOLOGI DAN DESAIN INSTITUT
TEKNOLOGI DAN BISNIS ASIA
MALANG
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Buku bergambar merupakan sebuah buku yang berisi
tentang ilustrasi gambar dan bacaan, gambar dinilai efektif
untuk dijadikan sebagai media edukasi pembelajaran bagi
anak usia baru belajar membaca. Buku bergambar adalah
buku bacaan yang menampilkan teks narasi secara verbal
dan disertai gambar – gambar ilustrasi Nurgiyantoro,
2005; 152. buku bergambar memiliki berbagi macam jenis
salah satunya adalah buku bergambar tentang sebuah
panduan. Bagi anak usia sekolah dasar atau anak yang
baru belajar membaca buku panduan dengan banyak
gambar akan membuat mereka lebih tertarik
membacanya.
Buku bergambar tentang sebuah
panduan dirasa efektif untuk mengajarkan suatu hal ke
anak. Terdapat intruksi atau panduan yang di ilustrasikan
sebagai gambar akan membuat buku panduan yang
menarik dan mudah dimengerti untuk anak anak.
Ajaran untuk melakukan ibadah sudah
diberikan sejak dini, seperti ajaran untuk sholat. Sholat
merupakan rukun iman yang ke2, sholat adalah suatu
perbuatan serta perkataan yang dimulai dengan takbir dan
diakhiri dengan salam sesuai dengan persyaratan yang
ada. Dalam agama Islam sholat merupakan sebuah
kewajiban. Pada dasarnya semua orang tua pasti
mengajarkan anak tentang sholat sejak usia dini, banyak
metode yang bias dilakukan orang tua untuk mengajari
anak sholat seperti mengajari secara langsung serta bisa
memberi sebuah buku panduan tentang sholat.
Anak usia sekolah dasar dengan rentang
usia 7-12 tahun sudah memiliki kemampuan baca yang
bagus untuk membaca sebuah buku panduan akan tetapi
dalam banyak khasus anak pada usia 7-12 tahun akan
cepat bosan bila pada suatu buku hanya terdapat tulisan.
“Sebenarnya tidak apa-apa, justru itu merupakan start
yang baik. Karena gambar bisa memberikan sejuta cerita,
kita sebagai orang dewasa biasanya bisa berimajinasi apa
saja dengan melihat sebuah gambar, begitu juga dengan
anak,” kata Praktisi Pendidikan Anak sekaligus penulis
buku Seri Guru Bumi Level 1, Nouf Zahrah Anastasia yang
hadir dalam acara Live Talk Instagram bertema Berlatih
Membaca. Buku bergambar panduan untuk sholat bisa
menjadi salah satu opsi yang dipilih orang tua untuk
mengajari anak tentang Sholat. Dengan mengabungkan
bacaan dan ilustrasi gambar dapat meningkatkan nimat
baca anak.
1.2 Rumusan masalah

Bagaimana merancang buku bergambar panduan


sholat yang mudah dipahami dan efektif sebagai
media edukasi anak sekolah dasar.

1.3 Batasan Masalah

1. Rancangan buku bergambar sebagai panduan


sholat untuk anak Sekolah Dasar dibuat dengan
warna yang bervariatif
2. Gambar dibuat dengan ilustrasi ringan selayaknya
dapat dipahami anak Sekolah Dasar
3. Gambar diambil dari contoh kehidupan lingkungan
sekitar anak
1.4 Tujuan penelitian
Membantu anak sekolah dasar dalam belajar
tentang sholat dengan menggunkan media belajar
yang kreatif.

1.5 Manfaat Penelitian


1. Bagi Mahasiswa
Bisa mengasah kemampuan dalam dunia desain dan
menerapkan dalam aplikasi berbentuk buku bergambar.
2. Bagi Masyarakat
Memberikan wawasan baru dalam metode pembelajaran
sholat untuk anak
3. Bagi target audience
 Mengingatkan kembali akan pentingnya belajar
sholat pada anak
 Memberikan panduan dengan gaya desain yang
menarik dan mudah dipahami sehingga terlihat
lebih edukatif dan atraktif.

1.6 Metode Penelitian


Pada perancangan ini, metode yang digunakan adalah
dengan pendekatan kualitatif, yang dalam pengumpulan
datanya menggunakan :
1. Data yang dibutuhkan
a. Data primer
Pengumpulan data primer adalah pengumpulan data
yang diambil dari subyek penelitan secara langsung
untuk mengetahui bagaimana minat belajar Sholat anak.
b. Data sekunder

Pengumpulan data sekunder adalah data yang


dikumpulkan dari berbagai sumber yang telah ada.
2. Pengumpulan Data
a. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data yang


mengamati langsung atau survey ke lapangan. Pada
tahap-tahap awal pengamatan secara umum dahulu,
kemudian mulai disempitkan diambil informasi yang
diperlukan saja.
b. Studi Pustaka
Metode pengumpulan data dengan mengambil dari
berbagai media. Media itu meliputi buku, majalah, jurnal,
surat kabar, dan internet. Melalui dokumen-dokumen dari
berbagai media, akan mendapat data-data yang
diperlukan, tentunya media-media tersebut dapat
dipertanggungjawabkan atas kebenaran datanya.

c. Dokumentasi

Metode pengumpulan data dengan sistem merekam,


memfoto, mencatat. Metode ini sebagai bukti bahwa kita
benar-benar berada di lapangan ketika survei.
3. Instrumen/alat pengumpulan data

 Alat yang akan digunakan untuk pengumpulan


data dalam perancangan ini adalah:
 Alat tulis meliputi pena, pensil, buku, dan kertas
 Internet, untuk pencarian data di dunia maya.
 Komputer serta beberapa software yang dapat
mendukung untuk pengerjaan.
1.7 Sistematika Penulisan

Skematik perancangan Setelah semua proses analisis


data memperoleh hasil, maka tahap yang dilakukan
selanjutnya selama proses perancangan antara lain:

1. Pencarian data baik melalui internet, buku yang


berhubungan dengan perancangan buku panduan
bergambar
2. Eksperimen format gaya visual dan pendukungnya
yang terdiri dari desain grafis, ilustrasi, tipografi, serta
pemilihan warna.
3. Penyiapan materi yang terdiri dari pengolahan data
yang diperoleh baik data verbal maupun visual untuk
kemudian dibuat konsep storyboard, karakter desain
dan layout dari buku tersebut.
4. Pembuatan dummy yang merupakan acuan sebagai
panduan dalam proses desain hingga produksi.
5. Setelah semua rancangan telah diwujudkan dalam
media yang sudah ditetapkan sebelumnya, maka akan
dimasukkan ke dalam rangkaian proses produksi dan
pasca produksi.

Anda mungkin juga menyukai