Alamat korespondensi: ISSN 2252-7516
Gedung B5 Lantai 2 FBS Unnes
E-ISSN 2721-8961
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
Email : dannyprasetyo@student.mail.unnes.ac.id
65
Dany Prasetyo Nugroho / Arty: Jurnal Seni Rupa 8 (2) 2019
type akan dirancang Uppercase (huruf besar) (2013:11) “font atau fount adalah seperangkat
dan Small Caps (huruf besar yang ukuranya huruf dalam ukuran dan ragam tertentu pada
sama dengan huruf kecil). Set karakter tersebut suatu typeface. Penggunaan istilah font sering
nantinya diaplikasikan pada media komunikasi disamaartikan dengan istilah typeface,
visual sebagai alat untuk memperkenalkan sedangkan file komputer sebagai font. Misalnya,
typeface Gedong Songo kepada khalayak Jokerman adalah sebuah typeface dan
sasaran. Pemilihan media akan disesuaikan Jokerman.ttf adalah sebuah font”. Sedangkan
dengan target audience dan target market tipografi secara tradisional, muncul untuk
sehingga penyampaian informasi dapat berjalan merepresentasikan segala kegiatan percetakan
dengan efektif dan efisien. Media-media yang dan penataan huruf pada zaman metal type.
dipilih diharapkan mampu menjangkau target Tipografi modern didefinisikan sebagai teknik
market di antaranya desainer lokal maupun mengatur huruf (arranging type) untuk
internasional, serta lembaga pemerintahan menuliskan bahasa. Pengaturan huruf tersebut
terkait. Media yang dirancang juga memiliki meliputi pemilihan huruf (typeface), ukuran
fungsi sebagai media pengenalan budaya lokal, huruf, panjang baris, spasi, leading, tracking,
serta sebagai pengenalan rancangan typeface dan kerning (Gunarta, 2013:1).
bernuansa nusantara sehingga mampu Perjalanan sejarah typeface tidak terlepas
menjangkau target audience yaitu masyarakat dari pemahaman mengenai alfabet atau huruf.
umum. Menurut Rustan (2014:16) ”Alphabet / alfabet
adalah satu set huruf yang digunakan dalam
Huruf
bahasa tulisan”. Sedangkan menurut Gunarta
Definisi dan pemahaman mengenai huruf
(2013:10) “Alfabet merupakan jenis sistem
(typeface) sangat penting sebelum memulai
penulisan yang menggunakan satu huruf untuk
perancangan, sehingga nantinya dapat
satu bunyi suara”.
menghasilkan rancangan typeface yang baik
Huruf latin yang sering kita jumpai
dari segi visual serta fungsinya. Istilah typeface,
sekarang ini merupakan proses perjalanan
font, dan tipografi saat ini menjadi salah satu hal
bahasa gambar yang telah ditemukan pada
yang kadang membingungkan, maka dari itu
masa 3500-4000 sebelum Masehi oleh bangsa
perlu adanya pemahaman yang mendalam
Afrika dan Eropa, proses perjalanan tersebut
mengenai istilah typeface.
diawali mulai dari lukisan di zaman manusia
Rustan dalam bukunya yang berjudul
gua hingga pada zaman biner.
Huruf, font & tipografi (2014:32) menyatakan
Perangkat serta media yang berkembang
bahwa “typeface adalah sekumpulan karakter
secara pesat mempengaruhi perjalanan huruf
yang memiliki kesamaan ciri-ciri visual.
yang ditandai oleh munculnya Personal
Walaupun tidak sama persis, ada bagian
Computer. Evolusi ini yang akhirnya melahirkan
anatomi pada huruf yang satu, dipakai lagi pada
huruf-huruf latin yang sekarang sering kita
huruf yang lain juga, inilah yang memberi kesan
gunakan.
unity sebuah typeface”. Menurut Gunarta
67
Dany Prasetyo Nugroho / Arty: Jurnal Seni Rupa 8 (2) 2019
Selanjutnya pada tahun 1985 perusahaan antara komponen visual yang satu dengan yang
AltSys merilis Fontographer, software untuk lain. Sekelompok pakar psikologi dari Jerman
mendesain huruf. Dalam tahun yang sama dan Austria pada tahun 19000
muncul software dekstop publishing pertama memformulasikan sebuah teori yang dikenal
yang mudah digunakan yaitu Pagemaker yang dengan teori Gestalt. Teori ini berbasis pada
diproduksi oleh Aldus. Perusahaan-perusahaan ‘pattern seeking’ dalam perilaku manusia. Setiap
seperti Aldus, Adobe, Corel, Macromedia dan bagian dari sebuah gambar dapat dianalisis dan
lain-lain makin menyemarakan kegiatan desain dievaluasi sebagai komponen yang berbeda.
dan penerbitan digital dunia (Rustan 2014:9). Salah satu hukum persepsi dari teori ini adalah
Perkembangan gaya huruf dan tipografi membuktikan bahwa untuk mengenal atau
dalam sejarah banyak dipengaruhi oleh membaca sebuah gambar diperlukan adanya
berbagai faktor diantaranya oleh faktor budaya kontras antara ruang positif yang disebut
serta teknik pembuatanya, baik menggunakan dengan figure dan ground (Sihombing,
teknik tradisional maupun menggunakan 2001:12).
teknologi. Perkembangan gaya huruf dari masa Layaknya tubuh manusia, huruf terdiri
ke masa dapat kita ketahui diantaranya: (1) atas beberapa bagian yang memiliki nama
Roman, (2) Uncial Scripts, (3) Angka Arab, (4) anatomi tersendiri. Typeface memiliki istilah
Gothic, (5) Renaissance, (6) Baroque Script, (7) anatomi yang harus dipahami oleh desainer,
Era Revolusi Industri, (8) Art Nouveau, (9) sehingga dapat membantu dalam
Bauhaus. mengidentifikasi suatu font yang satu dengan
Selain perkembangan gaya huruf, huruf font yang lain.
pada masa ke masa juga mempunyai klasifikasi Typeface memiliki banyak bagian dan
atau pengelompokkan yang tidak lain bertujuan masing-masing memiliki nama tersendiri.
untuk memudahkan dalam mengidentifikasi Berikut ini adalah istilah umum yang perlu
serta sebagai pembanding dalam proses dipahami oleh desainer, antara lain: Stem,
pemilihan typeface yang akan digunakan. Sejak Crossbar, Arm, Tittle, Bowl, Tail, Ascender, Ball
dahulu pengelompokkan typeface dibedakan Terminal, Ear, Loop, X-Height, Shoulder, Leading,
berdasarkan ciri fisik, alat yang digunakan Leg, Aperture, Spur, Eye, Kerning, Terminal,
dalam proses perancangan typeface, serta ada Descender, X-Line, Serif, Ligature, dan Counter.
juga yang dikelompokkan berdasarkan Macam-macam struktur dasar
kegunaannya, serta berdasarkan sejarah pembentukan huruf menurut Sihombing
kebudayaannya (Rustan, 2014:46). (2001:) antara lain: (1) setiap huruf terdiri dari
Analisis Huruf kombinasi berbagai guratan garis (stroke) yang
Bentuk huruf dalam sebuah alfabet terbagi menjadi dua yaitu guratan garis dasar
memiliki keunikan fisik yang menyebabkan (basic stroke) dan guratan garis sekunder
mata kita dapat membedakan antara huruf ‘m’ (secondary stroke). (2) ditinjau dari sudut
dengan ‘p’ atau ‘C’ dengan ‘Q’. Keunikan ini geometri, maka garis dasar yang mendominasi
disebabkan oleh cara mata kita melihat korelasi struktur dalam alphabet dapat dibagi menjadi 4
68
Dany Prasetyo Nugroho / Arty: Jurnal Seni Rupa 8 (2) 2019
69
Dany Prasetyo Nugroho / Arty: Jurnal Seni Rupa 8 (2) 2019
70
Dany Prasetyo Nugroho / Arty: Jurnal Seni Rupa 8 (2) 2019
71
Dany Prasetyo Nugroho / Arty: Jurnal Seni Rupa 8 (2) 2019
3. Buku Gedong Songo Type specimen dalam karakter Punctuation Mark typeface
Gedong Songo Reguler, ditempatkan pada sisi
atas cover belakang.
Buku Gedong Songo Type specimen
memberi gambaran secara utuh kepada
audience maupun target market bahwa buku
konsep ini menampung informasi mengenai
rancangan typeface Gedong Songo. Dari segi
cover depan dan belakang informasi yang
diberikan dapat dilihat dari desain tipografi,
Buku Gedong Songo Type specimen judul, sub judul, serta keterangan tambahan
merupakan buku konsep yang memuat yang berkaitan dengan rancangan typeface
Songo. Buku konsep ini terdiri dari 30 halaman Isi buku Gedong Songo Type specimen
aplikasi typeface pada media dan merchandise. halaman memiliki fungsi sendiri dalam
Seluruh isi buku serta cover dicetak dengan menyampaikan informasi sesuai konten atau isi
teknik digital printing. Cover depan dan yang dimuat dalam halaman tersebut.
7. Canvas bag
SONGO PQRSTUVW’ serta keterangan Gedong Songo sudah tersedia dalam bentuk file
bertuliskan ‘Gedong Songo ttf. font. Kemudian pemilihan media berupa
Desain tas kanvas mengusung konsep gantungan kunci dengan bahan kulit dapat
tipografi dari olahan typeface Gedong Songo memberi pesan kepada audience bahwa konsep
Reguler. Tas kanvas tersebut memiliki fungsi perancangan dari typeface Gedong Songo serta
utama yaitu sebagai tas yang fleksibel untuk pemilihan media dan merchandise mengusung
dipakai dalam kegiatan sehari-hari, selain itu konsep modern sekaligus tradisional
melalui desain tipografi tersebut, tas kanvas
Gedong Songo menyampaikan informasi atau PENUTUP
pesan mengenai hasil rancangan typeface Pada artikel proyek studi ini disampaikan
Gedong Songo. dua hal yaitu (1) Proyek studi ini menghasilkan
rancangan typeface berupa text type dan display
8. Keychain
type. Tidak hanya sampai disitu, perancangan
ini juga menerapkan hasil rancangan typeface
dalam media komunikasi visual. Sehingga
rancanga typeface tidak berhenti pada hasil
yang diperoleh, namun distribusinya dapat
menjaungkau audience serta target market. dan
(2) Hasil rancangan typeface Gedong Songo
antara lain Gedong Songo Reguler yang
difungsikan sebagai huruf teks, Gedong Songo
Display type yang terdiri dari Gedong Songo
Keychain atau gantungan kunci Display type Reguler, Display type Reguler
merupakan media promosi berupa merchandise Shadow, Display type Oblique, dan Display type
dari produk typeface Gedong Songo. Keychain Oblique Shadow, difungsikan sebagi huruf
dibuat menggunakan bahan kulit dan logam display. Media komunikasi dan merchandise
kuningan sebagi bahan dasar pembuatanya. Di yang dirancang antara lain, Type specimen Book,
salah satu sisi gantungan kunci terdapat desain Poster, Kalender, T-shirt, Canvas bag, serta
berupa teks ‘GEDONG SONGO ttf.’ Desain Keychain.
gantungan kunci yang dirancang menggunakan
typeface Gedong Songo menjadi media untuk DAFTAR PUSTAKA
mengenalkan hasil rancangan typeface melalui
Gunarta, Adien. 2013. Cara Mudah Membuat Font
penerapanya sebagai desain pada gantungan dengan CorelDRAW. Yogyakarta: CV Andi
kunci. Offset.
Rancangan desain berupa teks
Haswanto, Naomi. 2009. Aksara Daerah dan
bertuliskan ‘GEDONG SONGO ttf.’ Pada
Budaya Visual Nusantara Sebagai Gagasan
gantungan kunci dapat memberi pesan pada Perancangan Typeface (Font) Latin.
audience bahwa hasil rancangan typeface
75
Dany Prasetyo Nugroho / Arty: Jurnal Seni Rupa 8 (2) 2019
76