Abstrak: Penelitian ini difokuskan untuk memaparkan proses perancangan huruf dari
pengunaan 3 teknik yang berbeda. Hasil dari perancangan ini adalah huruf Latin dari
adaptasi objek nusantara. Desain huruf baru ini merupakan bagian dari proses pencar-
ian identitas baru untuk menambah salah satu khasanah budaya Indonesia. Subjek pe-
nelitian dipersempit pada 3 font karya mahasiswa Font Design Universitas Multimedia
Nusantara pada tahun ajaran 2016/2017 yang mewakili ketiga teknik yang dipaparkan
dan hasil hurufnya sudah melalui tahap kuratorial dari tim dosen pengampu mata kuliah
Font Design. Teknik-teknik perancangan huruf diteliti dengan metode kualitatif melalui
studi literatur dan diterapkan pada proses perancangan karya huruf Latin. Selanjutnya,
dilakukan metode komparatif antara ketiga tehnik yang merujuk pada proses serta hasil
karya huruf baru tersebut agar dapat memberikan gambaran bagaimana kelebihan mau-
pun kekurangan dari pengunaan teknik tersebut bagi calon type designer.
tentang perancangan huruf ini dimulai, karakteristik. Hasil dari keywords ada-
penulis sebagai pengajar memberikan lah agar desain huruf mampu memberi-
kebebasan kepada mahasiswa untuk kan pesan dan memiliki fungsi evokatif.
mencari ide-ide dari objek budaya Nu- Ditentukan juga kecenderungan berat
santara. Selain mencari gambar untuk proporsi huruf dari objek yang dipilihn-
kebutuhan visual, mahasiswa diminta ya. Pilihan jenis berat huruf adalah thin,
untuk mencari deskripsi singkat tentang regular, atau bold sedangkan jenis pro-
objek yang dipilih seperti sejarah, filoso- porsi huruf adalah condensed, regular,
fi bentuk, maupun makna-makana yang atau extended. Ketiga proses tersebut
terkandung dalam objek yang diambil. sangat penting pada tahap awal karena
meskipun yang akan dihasilkan nantin-
Inessa Linardi mengambil ide dari ya adalah karakter huruf Latin, namun
motif Batik Parang Rusak yang melam- identitas ide yang ditentukan sebelumn-
bangkan kekuasaaan dan kekuatan yang ya tidak boleh hilang.
secara bentuk terinspirasi dari ombak
yang tidak pernah lelah menghantam Selanjutnya, mahasiswa diminta un-
karang pantai. Nadya Chandra men- tuk membuat stilasi dari objek asli yang
gambil objek dari kesenian Wayang, diambil, menjadi lebih sederhana dalam
yakni karakter Sinta yang dikenal se- bentuk dua dimensi. Hal ini berguna un-
bagai lambang kesucian dan keteguhan tuk menentukan bentuk garis yang akan
cinta. Difokuskan pada visual busana digunakan sebagai ide dasar dari peran-
yang dipakai karakter wayang. Elvira cangan huruf.
Yesica memilih objek dari elemen visual
rajah tubuh atau tato yang dimiliki suku Proses Perancangan Huruf
Mentawai dari Sumatera Barat. Tato
suku Mentawai secara visual memiliki Dalam pelaksanaannya, perancan-
identitas yang khas juga makna yang gan huruf yang berjumlah 26 karakter,
dalam bagi penduduk suku tersebut se- 10 karakter angka, serta kurang lebih 31
bagai identitas diri dan status sosial ses- karakter simbol dan tanda baca dimu-
eorang, termasuk deskripsi pekerjaan lai dengan huruf uppercase (huruf ka-
dan pencapaian yang dilakoni seseorang pital) agar diketahui tinggi dan lebar
di suku tersebut. sebuah karakter huruf sebagai acuan
bagi huruf-huruf lain. Huruf uppercase
Pada tahap awal, mahasiswa diminta tersebut adalah E, O, N, A, S, dan X
untuk mengidentifikasi bentuk visual karena huruf-huruf ini dianggap me-
terse-but dari key visual dan keywords. wakili huruf-huruf lainnya dan memuat
Key visual berguna untuk mengidenti- prinsip-prinsip garis yang merancang
fi¬kasi objek dari apa yang terlihat se- sebuah huruf, yakni horizontal, vertikal,
cara langsung seperti proporsi, ketebal- diagonal dan lengkung.
an, tari¬kan garis, bentuk sudut, bentuk
secara keseluruhan dan lain-lain. Hasil 1. Teknik Syntax
dari key visual biasanya berupa ele-
men-elemen visual yang paling penting Teknik syntax merupakan cara pal-
dan diaplikasikan nantinya pada desain ing sederhana dalam membuat identitas
huruf. Sedangkan keywords digunakan baru pada karakter huruf. Kata ‘syntax’
untuk mendes-kripsikan hal-hal yang merujuk pada proses mendesain keti-
berhubungan dengan kesan, makna, dan ka seluruh elemen desain menjadi satu
desain yang utuh. Pada dasarnya teknik miliki type designer yang asli. Maka dari
ini hanya menduplikasi dari huruf yang itu, biasanya huruf –huruf hasil teknik
sudah ada dan ditambahkan ornamen se- syntax tidak dilanjutkan menjadi font,
hingga secara visual berbeda dan memi- tapi hanya sebagai keperluan tertentu.
liki pesan sesuai yang diinginkan. Hal
ini dianggap sah dilakukan oleh desain- Pada teknik ini, penulis menggu-
er grafis selama yang mengubah huruf nakan salah satu karya yang telah diran-
tersebut untuk keperluan tertentu dan cang mahasiswa bernama Inessa Linar-
tidak diperjualbelikan. Namun, secara di yang mengambil ide dari motif batik
originalitas, kepemilikan huruf masih di- Parang Rusak, dimana teknik syntax
Kesimpulan
Tujuan dari teknik-teknik perancan-
gan huruf ini adalah dengan menghasil-
kan huruf Latin baru dari adaptasi objek
lain. Teknik-teknik ini memiliki karak-
teristik yang mempengaruhi hasil huruf
yang dihasilkan.
yang selaras. Interval ruang dari teknik para penulis yang akan menciptakan
ini harus diatur satu-persatu mengingat desain huruf baru, penelitian ini dapat
bentuk-bentuk yang dihasilkan adalah digunakan sebagai acuan dalam proses
huruf yang normal, jadi diperlukan wak- merancang desain huruf baru dan men-
tu yang lebih lama karena rasio kegaga- yarankan untuk mencari ide-ide visual
lan harus dicoba berulang-ulang sesuai dari konten budaya yang ada di Indo-
fungsinya, huruf yang dihasilkan dari nesia, baik berupa objek maupun meng-
metode ini tidak memiliki kecenderun- adaptasi aksara lokal dari suku tertentu.
gan tergantung tujuan dari awal. sehingga mampu menjadi bagian dari
sebuah identitas daerah dan digunakan
3) Teknik modular merupakan cara untuk berbagai keperluan internal atau-
yang menentukan anatomi dengan satu pun eksternal.
modul sebagai acuan berupa area dalam
merancang huruf. Pada proses peran- Referensi
cangannya, selalu ada tantangan dalam
menyesuaikan anatomi dengan area Hill, Will. 2010. The Complete Ty-
yang telah disepakati. Kecenderungan pographer : A Foundation Course for
jenis huruf yang dihasilkan adalah sans Graphic Designers Working with Type.
serif, monotype dengan tema geometric. London: Thames & Hudson Ltd. ISBN:
Dari segi interval ruang huruf yang di- 978-0-50028-894-8
hasilkan lebih mudah untuk diatur dari
awal karena adanya kesamaan bentuk Pflughupt, Laurent. 2007. Letter by
baik dari sisi kiri maupun kanan. Secara Letter. New York: Princeton Architec-
fungsi, huruf yang dihasilkan lebih tepat tural Press. ISBN: 978-1-56898-737-8.
untuk display dan kebutuhan headline
dalam sebuah layout ketimbang body Sihombing, Danton. 2015. Tipogra-
text. fi dalam Desain Grafis. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama. ISBN: 979-
Penulis lebih memilih untuk meng- 655-956-0.
arahkan teknik perancangan huruf den-
gan teknik atau modular karena den- Spiekermann, Erik. 2014. Stop Steal-
gan dua teknik ini, desain huruf baru ing Sheep & Find Out How Type Works.
yang tercipta merupakan hasil proses USA: Adobe Press Books. ISBN: 978-0-
dari dari awal hingga akhir, sehingga 321-93428-4
kepemilikan penuh ada sang desainer.
Saran
Penelitian ini dapat digunakan se-
bagai salah satu khasanah tipografi dan
rujukan teknik-teknik dalam meran-
cang huruf baru. Bagi penulis yang akan
melakukan penelitian serupa, hasil pe-
nelitian ini dapat dikembangkan dengan
menambah teknik ataupun pengemban-
gan untuk perancangan huruf yang ber-
beda dari yang telah dibahas. Dan bagi