Tibbun Nabawi (Islam Iptek)
Tibbun Nabawi (Islam Iptek)
NIM: 2011102414029
Kelas: B2
A. Pengertian Al Fashdu
Al Fashdu menurut bahasa adalah mengeluarkan darah dari kulit (Kamus
Munawir, hal. 1058). Terapi Al Fashdu menurut istilah adalah pengobatan yang dilakukan
dengan cara mengeluarkan darah dari pembuluh darah vena (venesection) yang didalamnya
terdapat sumbatan-sumbatan yang merugikan tubuh, dengan cara pengikatan dan pembukaan
kecil pada kulit sehingga dalah dalam pembuluh darah vena dapat terdorong keluar.
Dalam Shohih Bukhori, Rosululloh Sholallohu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Khoiro maa tadaa waitum bihil hijaamatu wal fashdu - Sebaik-baik pengobatan yang kalian
lakukan adalah hijamah dan fashdu” (HR. Bukhori).
B. Cara Kerja Al Fashdu
Cara kerja Al Fashdu hampir sama dengan Bekam yang keduanya mengelurkan
sumbatan-sumbatan dan darah kotor (toksin/racun tubuh). Perbedaannya, Al Fashdu
mengeluarkan sumbatan dan racun tubuh melalui pembuluh darah vena (pembuluh darah
besar). Sedangkan Bekam mengeluarkan sumbatan dan racun tubuh melalui pembuluh darah
kapiler (pembuluh darah kecil).
C. Manfaat Al Fashdu
Al Fashdu sangat efektif untuk mengurangi kadar kolesterol, asam urat, gula
darah, darah tinggi, dan materi lain yang berbahaya bercampur bersama darah yang ada di
dalam pembuluh darah.
: istilah phlebotomy berasal dari bahasa yunani.
phlebo : pembuluh
tomya : melubangi
fungsinya untuk mengeluarkan darah.
D. cara phlebotomy ada 3 :
1. skinpuncture (lewat tusukan di kulit)
2. venipuncture (lewat tusukan pembuluh vena)
3. dan lewat tusukan pembuluh nadi atau arteri
al fashdu adalah tekhnik mengeluarkan darah dari dalam tubuh lewat cara sayatan atau
tusukan melalui pembuluh vena. persamaan : proses mengeluarkan darah
perbedaan : al fashdu berfungsi memperbaiki fungsi tubuh dengan mengacu pada titik-titik
tertentu, salah satu contohnya terdapat titik fashdu dibawah lidah tetapi phlebotomy tidak dan
masih terdapat sejuta perbedaan lagi pada titik-titiknya.
E. Hadits
Dalam hadits Bukhari dan Muslim no 5696 memang tidak ada disebutkan tentang fashdu
yang ditemukan adalah hadits yang diriwayatkan dari Nabi “Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam bersabda”
=ْ =َإِ= َّن= أَ= ْم= ثَ= َ=ل= َم= ا= تَ= َد= ا= َ=و= ْي= تُ= ْم= بِ= ِه= ا= ْل= ِح= َج= ا= َم= ةُ= َ=و= ا= ْل= ف
=ُص= د
“Sesungguhnya metode pengobatan yang paling ideal bagi kalian adalah hijamah
(bekam) dan fashdu (venesection).”
Bentuk terapi fashdu adalah mengeluarkan darah dari pembuluh vena balik yang dipilih
titiknya sesuai dengan keluhan dimana sakit yang dirasakan. Dengan cara melakukan
penusukan kecil pada pembuluh vena balik menggunakan jarum khusus dan sterill. Sehingga
aman dari penularan penyakit dan tidak berbahaya. Di dunia kedokteran fashdu di sebut
Phlebotomy, yang berasal dari bahasa yunani PHLEB artinya pembuluh darah vena dan
TOMIA artinya mengiris atau memotong, dalam bahasa inggris disebut Blood letting.
Saluran vena dikepala yang bisa difashdu : Supratrochiear Veins (Vena Dahi),
Superficial Temporal Veins : Frontal Branches (ubun - ubun), Facial Veins : Angular Parts
(bawah mata), Midle Temporal Veins (pelipis), Posterior Auricular Veins (Belakang
Telinga) dan External Jugular Veins (leher). Salaran vena ditangan yang bisa difashdu :
Basilik, Sefalon, Akhal, Salvatella, Axillary. Saluran vena dikaki yang bisa difashdu :
Safena/Saphenous Veins (kaki bagian dalam), Midlle Safena dan Dorsal Venous Arch of foot
(antara kelingking dan jari manis).Meski terapi fashdu adalah terapi klasik yang tergolong
aman, namun tidak semua orang diperkenankan mendapatkan terapi pengeluaran darah
tersebut. Orang dengan suhu badan dingin, tinggal didaerah yang sangat dingin, malam, usia
14 tahun ke bawah,lanjut usia, sangat kurus, obesitas, kulit pucat, sakit kronis, terlalu
kenyang, sembelit atau usus besar dipenuhi tinja karena sulit bab, Hemofilia dan Talasemia
adalah keadaan - keadaan yang tidak diperkenankan mendapatkan terapi fashdu.
Untuk keamanan sebaiknya Fashdu dilakukan oleh orang yang telah berpengalaman, atau
pernah mengikuti pendidikan ataupun pelatihan.
Keseterilan peralatan pun harus diperhatikan misalnya seperti jarum yang digunakan
sekali pakai.
Sebelum melakukan terapi fashdu sebaiknya memastikan dulu kondisi kesehatan pasien
apakah tidak ada keluhan misalnya apakah sudah dilakukan tensi untuk mengetahui
tekanan darah dan kadar darah yang ada di dalam tubuh pasien cukup tidak sebelum
dilakukan pengeluaran darah dari vena.