Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT., yang telah memberikan nikmat, hidayah, dan pengetahuan
kepada kita sekalian, sehingga Standar Biaya Internal (SBI) IAIN Parepare telah selesai disusun dan dikemas dalam
bentuk buku panduan sederhana ini. Meski sederhana tentu kehadirannya kita harapkan memberi banyak manfaat
bagi kemajuan lembaga yang sama-sama kita cintai ini.
Selain standar biaya masukan dan standar biaya lainnya yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan
maupun Kementerian agama sendiri, kita pada level satuan kerja juga membutuhkan SBI yang sifatnya lebih
kontekstual dengan keadaan dan kemampuan kita. Namun bukan berarti bahwa SBI yang kita buat ini berdiri
sendiri, akan tetapi tetap akan mengacu pada standar umum dan mempertimbangkan aturan yang ada. Kita ingin
SBI ini berfungsi untuk menjadi acuan penyusunan rencana kerja dan anggaran yang lebih terkontrol, efektif, dan
efisien.
Akhirnya kita berharap bahwa dengan semakin banyaknya pedoman dan acuan semisal SBI yang dikeluarkan
oleh lembaga kita, maka akan semakin meningkatkan kualitas dan tata kelola menjadi lebih baik. Terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelesaian SBI ini.
Alhamdulillah, puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT. atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada
kita semua. Salam dan Salawat semoga selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar kita Muhammad SAW.
Berjalan sudah hampir 2 tahun sejak bertransformasi dari bentuk sekolah tinggi menjadi institut, maka
perubahan itu harus jelas nampak.Terbitnya Perpres Nomor 29 Tahun 2018 Tanggal 5 April 2018, selain sebagai
pengukuhan STAIN Parepare resmi menjadi Institut Agama Islam Negeri Parepare, juga harus menjadi tonggak
dari terwujudnya perubahan nyata. Bukan cuma nama yang berubah, tapi paradigma juga harus berubah. Bukan
cuma organisasi yang berubah, tapi tata kelola juga berubah. Bukan cuma anggaran yang berubah, tapi orientasi
dan cita-cita juga harus ada perubahan.
Kehadiran Standar Biaya Internal (SBI) IAIN Parepare untuk Tahun 2020 ini bisa jadi bukti awal bahwa
perubahan itu betul-betul berlangsung. Meski SBI ini baru menyentuh salah satu aspek, yakni pengelolaan
anggaran dan keuangan. Namun aspek ini adalah bagian yang memang harus menjadi perhatian. Tata kelola
keuangan perlu selalu ditingkatkan, mulai dari tahap perencanaan, pengelolaan dan penggunaan, sampai pada
pertanggungjawaban dan evaluasi. Misalkan dalam hal perencanaan, program dan anggaran yang dirancang
sudah harus berbasis pada data dan kebutuhan. Begitu pula dalam hal pelaksanaan kegiatan, harus
memperhatikan aspek efektivitas dan efisiensi. Pertanggungjawaban kegiatan juga demikian, harus transparan
dan akuntabel.
Akhirnya kita berharap, semoga dengan selesainya dan dibaginya nanti buku panduan SBI IAIN Parepare
2020 ini, akan memberi banyak manfaat bagi segenap stakeholder dan pelaksana kegiatan yang tentu akan
berdampak pada kemajuan lembaga kita. Demikian, terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat, semoga
bernilai ibadah disisi Allah SWT.
Musyarrafah Amin
Tamsil Hadi
Menimbang a.: Bahwa untuk kelancaran pelaksanaan pengelolaan dan penggunaan Standar Biaya
Internal pada Institut Agama Islam Negeri Parepare tahun Anggaran 2020, maka
dipandang perlu menetapkan Standar Biaya Internal IAIN Parepare Tahun 2020;
b. Bahwa Standar Biaya Internal diharapkan akan menjadi acuan khusus dalam
pembayaran kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada IAIN Parepare;
Mengingat a.: Undang –Undang Nomor 20 Tahun 1997 Tentang Penerimaan Negara Bukan
Pajak (Lembaran Negara Pebublik Indonesia Tahun 1997 Nomor 43, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3687);
b. Peraturan Pemerintah RI Nomor 73 Tahun 1999 Tentang Tata Cara Penggunaan
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang bersumber dari kegiatan tertentu;
c. Keputusan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan ketiga atas
Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2006 tentang Mekanisme Pelaksanaan
Pembayaran dan atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara di
lingkungan Kementerian Agama;
d. Keputusan Presiden RI Nomor 29 tahun 2018 tentang Institut Agama Islam Negeri
Parepare;
e. Peraturan Menteri Agama Nomor 35 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata
Kerja IAIN Parepare;
a. Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksana Anggaran Nomor : SP DIPA-
025.04.2.307381/2020 tanggal 12 November 2020 tentang DIPA IAIN Parepare
Tahun Anggaran 2020;
b. Standar Biaya Masukan tahun 2020 yang dikeluarkan Kementerian Keuangan
sebagai dasar dan acuan utama penetapan tarif SBI IAIN Parepare Tahun 2020;
c. Hasil rapat penetapan Standar Biaya Internal (SBI) IAIN Parepare Tanggal 23
Desember 2019;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR IAIN PAREPARE TENTANG PENETAPAN STANDAR BIAYA
INTERNAL PADA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE TAHUN
ANGGARAN 2020;
Pertama : Menetapkan SBI pada IAIN Parepare Tahun Anggaran 2020, Sebagaimana
terlampir dalam Keputusan ini;
Ketiga : Standar Biaya Internal ini adalah estimasi dan pagu teratas pelaksanaan kegiatan
dalam lingkup IAIN Parepare untuk kegiatan T.A. 2020 dan dalam penyusunan
anggaran kegiatan T.A. 2021;
Keempat : Standar Biaya Kegiatan yang belum diatur dalam SBI ini akan kembali mengacu
pada Standar Biaya Masukan dan standar biaya lainnya yang dikeluarkan oleh
Kementerian Keuangan;
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan sampai tanggal 31 Desember 2020 dengan
ketentuan bahwa segala sesuatu akan diadakan pembetulan dan akan
diperhitungkan kembali apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam
Keputusan ini;
Ditetapkan di : Parepare
Pada Tanggal : 23 Desember 2019
Rektor,
Tembusan :
a. Ketua Badan Pemeriksaan Keuangan RI;
b. Sekretaris Jenderal Departemen Agama RI di Jakarta;
c. Inspektur Jenderal Departemen Agama RI di Jakarta;
d. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara di Parepare;
e. Ketua KPM;
f. Kasubbag KBMN;
g. Kepala SPI
b. Pejabat Eselon I / yang disetarakan Orang/Jam 1,400,000 (dari 1. Satuan jam yang digunakan adalah 60
luar) , Menit baik panel maupun individual
700,000 (dari
dalam)
c. Pejabat Eselon II / yang disetarakan Orang/Jam 1,000,000 (dari 2. Honorarium Diberikan dengan
luar) , 500,000 ketentuan:
(dari dalam)
d. Pejabat Eselon III / yang disetarakan Orang/Jam 900,000 (dari a. Narasumber / pembahas berasal
luar) , 450,000 dari luar unit organisasi
(dari dalam) eselon I penyelenggara
b. Dalam hal narasumber/
pembahas berasal dari IAIN
Parepare maka sasaran utama
kegiatan (peserta) berasal dari
luar IAIN Parepare/masyarakat
umum, dengan komposisi
50%+1 dari jumlah peserta
berasal dari luar
c. Dalam hal narasumber/
pembahas berasal dari IAIN
Parepare maka maksimal
honorarium yang diberikan
sebesar 50% dari besaran
honorarium narasumber/
pembahas
d. Tarif sudah termasuk beban
pajak
1,2 Honorarium Moderator Orang/Kali 700,000 (dari Honorarium moderator dapat diberikan
Luar) dengan ketentuan:
350,000 (dari 1. Moderator berasal dari luar unit
dalam) organisasi eselon I penyelenggara
2,2 Transportasi darat ke Luar Kota dalam Provinsi Sul-Sel dan Sul-Bar, PP) 1. Tarif ini mengacu pada satuan biaya
perjalanan dinas dalam negeri untuk
2.2.1. Sulawesi Selatan wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi
Orang/Kali 450.000 Barat. Biaya yang digunakan untuk
a. Parepare - Makassar (Ibu Kota Propinsi,
satu kali perjalanan (PP) dari kantor
Non Transit)
b. OH: Orang/Hari
c. OB: Orang/Bulan
d. OT: Orang/Tahun
e. OP: Orang/Paket
f. OK: Orang/Kegiatan
g. OR: Orang/Responden
h. Oter: Orang/Terbitan
Pejabat Penanggungjawab
( .......................................)
……..… Belanja…………………………(Lainnya)
TOTAL ANGGARAN YANG DIBUTUHKAN 109.236.500
LAMPIRAN-LAMPIRAN
SK PANITIA
TOR/KAK/PROPOSAL
LAPORAN KEUANGAN
Rekapitulasi Penerimaan dan Pengeluaran
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja
Daftar Rincian Pengeluaran Belanja
Daftar Penerimaan Honorarium Kegiatan
Pembayaran Honorarium Narasumber
Rincian Pembayaran Biaya Perjalanan Dinas Luar Kota
Daftar Pengeluaran Riil
Daftar Penerima Biaya Perjalanan Dinas Dalam Kota
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak
Tempelan Bukti-Bukti Belanja/Pengeluaran, Diurut Sesuai Daftar Rincian
(Tulisan yang bold sifatnya wajib, selainnya menyesuaikan bentuk kegiatan)
SAMPUL BELAKANG
Rp - Rp -
Parepare, ………………………2020
TA :
Nomor Bukti :
Tanggal :
KUITANSI
Parepare, ………………………2020
Penerima Dana
…………………………………………
Setuju dibebankan pada mata anggaran berkenaan, Lunas dibayar tgl …………………….2020
A.n. Kuasa Pengguna Anggaran Bendahara Pengeluaran/BPP
Pejabat Pembuat Komitmen
Yang bertanda tangan dibawah ini Pejabat Pembuat Komitmen IAIN Parepare, menyatakan bahwa
bertanggungjawab secara formal dan material atas segala pengeluaran yang telah dibayar lunas oleh Bendahara
Pengeluaran Pembantu kepada yang berhak menerima serta kebenaran perhitungan dan setoran pajak yang telah di
pungut atas pembayaran tersebut dengan rincian sebagai berikut :
JUMLAH - - - - -
Bukti-bukti pengeluaran dan anggaran dan asli setoran pajak (SSP/BPN) tersebut di atas disimpan oleh Bendahara
untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional
JUMLAH PAJAK
AKUN URAIAN BELANJA
(Rp.) PPN PPh.21 PPh.22 PPh.23
1 2 3 4 5 6 7
521111 Belanja Keperluan Perkantoran
……..… Belanja…………………………(Lainnya)
Parepare, …………………………2020
Pelaksana Kegiatan
……………………………………….
JUMLAH TANDA
NO. NAMA GOL NPWP TARIF VOL. JUMLAH PPh.Ps.21
BERSIH TANGAN
1 Rp - Rp - Rp - Rp - 1 ……………
2 Rp - Rp - Rp - Rp - 2 ……………
3 Rp - Rp - Rp - Rp - 3 ……………
4 Rp - Rp - Rp - Rp - 4 ……………
5 Rp - Rp - Rp - Rp - 5 ……………
6 Rp - Rp - Rp - Rp - 6 ……………
7 Rp - Rp - Rp - Rp - 7 ……………
8 Rp - Rp - Rp - Rp - 8 ……………
9 Rp - Rp - Rp - Rp - 9 ……………
10 Rp - Rp - Rp - Rp - 10 ……………
11 Rp - Rp - Rp - Rp - 11 ……………
12 Rp - Rp - Rp - Rp - 12 ……………
13 Rp - Rp - Rp - Rp - 13 ……………
JUMLAH
Terbilang : ……………………………………………………………………………………………………..
HONORARIUM NARASUMBER
JUMLAH
NAMA GOL. NPWP TARIF JPL JUMLAH PPh.Ps.21 Tanda Tangan
BERSIH
Rp - Rp - Rp -
(…………………………………)
NIP……………………………..
2 Airport Tax Rp -
JUMLAH Rp -
2 Jumlah uang tersebut pada angka 1 di atas benar-benar dikeluarkan untuk pelaksanaan kegiatan dimaksud
dan apabila di kemudian hari terdapat kelebihan atas pembayaran, kami bersedia untuk menyetorkan ke
kas negara
Demikian pernyataan kami buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya
…………………………………………. ………………………………………….
NIP. NIP.
1 ………………
2 ………………
3 ………………
JUMLAH Rp -
Nama : ……………………………………..
NIP : ……………………………………..
Jabatan : ……………………………………
Dengan ini menyatakan dan bertanggungjawab secara penuh atas hal-hal sebagai berikut:
1 Penggunaan anggaran sebesar Rp………………. Untuk kegiatan ……………… yang bersumber dari
DIPA IAIN Parepare Tahun Anggaran 2020
2 Perhitungan satuan biaya kegiatan tersebut telah dilakukan secara profesional, efesien, efektif,
transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan mengacu pada Standar Biaya Internal IAIN
Parepare Tahun 2020 dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
3 Apabila terjadi kelebihan pembayaran dari penggunaan anggaran kegiatan ............ , sehingga
mengakibatkan kerugian negara, menjadi tanggungjawab penuh saya selaku
................................................. dan atas kerugian negara tersebut saya sanggup menyetorkan ke kas
negara melalui Bendahara Pengeluaran IAIN Parepare
Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, dalam keadaan sadar dan tidak dalam tekanan.
…………………………,…….2020
Pembuat Surat Pernyataan
Materai 6000,-
………………………………
Contoh I :
Belanja konsumsi sebesar Rp. 1.100.000,00
Identifikasi kasus :
Jenis belanja barang diatas Rp. 1.000.000,00 tapi dibawah Rp. 2.000.000,00, berarti dikenakan PPN dan bebas PPh
22.
Perhitungan :
PPN
Dasar Pengenaan Pajak (DPP) = 100/110 x Rp. 1.100.000,00 = Rp.1.000.000,00
PPN yang dikenakan = 10% x Rp. 1.000.000,00 = Rp. 100.000,00
PPh 22
Tidak dikenakan karena nilai transaksi dibawah Rp. 2.000.000,00
Contoh II :
Belanja ATK sebesar Rp. 2.200.000,00
Identifikasi kasus :
Jenis belanja barang diatas Rp. 2.000.000,00, berarti dikenakan PPN dan PPh 22.
Perhitungan :
PPN
Dasar Pengenaan Pajak (DPP) = 100/110 x Rp. 2.200.000,00 = Rp.2.000.000,00
PPN yang dikenakan = 10% x Rp. 2.000.000,00 = Rp. 200.000,00
PPh 22
Dasar Pengenaan Pajak (DPP) = Rp. 2.000.000,00
PPh 22 yang dikenakan = 1,5% x Rp. 2.000.000,00 = Rp. 30.000,00
3. Belanja pengadaan jasa berapapun nominalnya dikenakan PPh pasal 23 sebesar 2%, apabila penyedia
jasa tidak memiliki NPWP maka dikenakan PPh pasal 23 sebesar 4%, pengadaan jasa di atas Rp.
1.000.000,00 selain dikenakan pasal 23 sebagaimana tarif tersebut, juga dikenakan PPN sebesar 10% dari
nilai dasar.
Contoh I :
Sewa kendaraan minibus sebesar Rp. 750.000,00
Identifikasi kasus :
Jenis belanja jasa dibawah Rp. 1.000.000,00 berarti bebas PPN tapi dikenakan PPh 23.
Perhitungan :
PPh 23
Contoh II :
Sewa gedung pertemuan sebesar Rp. 1.650.000,00
Identifikasi kasus :
Jenis belanja jasa diatas Rp. 1.000.000,00 berarti bebas dikenakan PPN dan PPh 23.
Perhitungan :
PPN
Dasar Pengenaan Pajak (DPP) = 100/110 x Rp. 1.650.000,00 = Rp.1.500.000,00
PPN yang dikenakan = 10% x Rp. 1.500.000,00 = Rp. 150.000,00
4. Pembayaran honorarium dan yang sejenis diterimakan langsung kepada penerima dengan memuat
daftar penerima dengan memperhitungkan PPh 21 untuk PNS golongan III dikenakan pajak 5%, PNS
golongan IV dikenakan pajak 15%, sedangkan PNS golongan I dan II tidak dikenakan pajak. Adapun Non
PNS seperti tenaga professional atau pegawai tetap non PNS, baik dosen maupun non dosen, terhadap
honorarium yang diterima dikenakan pajak sebesar 5% jika memiliki NPWP dan 6% jika tidak memiliki
NPWP.
Contoh I :
Honorarium PNS golongan II, III, dan IV
Dihitung besaran honorarium nilainya sama sebesar Rp. 1.500.000,00
PPh 21
PNS golongan II tidak dikenakan PPh 21
PNS golongan III = 5% x Rp. 1.500.000,00 = Rp. 75.000,00
PNS golongan IV = 15% x Rp. 1.500.000,00 = Rp. 225.000,00
Contoh II :
Honorarium tenaga profesional atau pegawai/dosen non PNS
Dihitung besaran honorarium nilainya sama sebesar Rp. 2.000.000,00
PPh 21
Penerima honorarium memiliki NPWP = 5% x Rp. 2.000.000,00 = Rp. 100.000,00
Penerima honorarium tidak memiliki NPWP = 6% x Rp. 2.000.000,00 = Rp. 120.000,00
http://bit.ly/panduan_biaya_internal_iain_parepare