Abstrak
Maxim merupakan perusahan internasional yang bergerak dibidang teknologi informasi dan layanan
transportasi berbasis online.Di Indonesia maxim sendiri pertama kali beroperasi pada tahun 2018.
Perusahaannya semakin melebarkan sayap dengan tidak hanya menjadi perusaan transportasi online yang
berfokus ke taksi saja, melainkan juga jenis layanan angkutan lain seperti ojek atau mobil pada umumnya.
kepuasan adalah suatu sikap yang diputuskan berdasarkan pengalaman yang didapat. Kepuasan merupakan
penilaian mengenai ciri atau keistimewaan produk, jasa, atau produk itu sendiri, yang menyediakan tingkat
kesenangan konsumen berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan konsumsi. Kepuasan konsumen dapat
diciptakan melalui kualitas pelayanan dan nilai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tingkat
kepuasan pelanggan transportasi online Maxim Balikpapan, penelitian ini menggunakan data deskriptif
kuantitatif, Skala likert dan menggunakan metode PIECES, yang menilai dari enam variabel permasalahan
yaitu: Kinerja, Informasi dan Data, ekonomi, Kendali dan Keamanan, Efisiensi, dan Layanan. PIECES
sebagai alat analisis sistem, suatu sistem secara detail dan menyeluruh akan mendapat perhatian khusus,
sehingga kekuatan dan kelemahan sistem dapat diketahui untuk nantinya dijadikan acuan bagi kemajuan
perusahaan selanjutnya.Berdasarkan analisa tingkat kepuasan konsumen pelanggan transportasi online
Maxim di Balikpapan dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan konsumen Maxim di Balikpapan mencapai
nilai 3,4. Yang artinya tingkat kepuasan konsumen masuk dalam kategori PUAS dengan pelayanan yang ada.
1. PENDAHULUAN
Dijaman yang serba digital ini masyarakat dituntut untuk mempunyai mobilitas yang tinggi, saat ini
banyak perusahaan yang menyediakan jasa transportasi online[1]. Selain mengurangi kemacetan transportasi
online meberikan solusi alternative ditengah padatnya kendaraan agar bisa cepat dan bisa menjangkau tempat
yang sulit dijangkau oleh transportasi konvensional.Saat ini terjadi sebuah revolusi kreatif dibidang
transportasi.Semuanya dipelopori oleh gadget, alat komunikasi yang saat ini berkembang sangat pesat,
semuanya telah terakomondasi dalam satu genggaman saja. Dulu apabila kita ingin menggunakan transportasi
taksi atau ojek[2], kita harus kepangkalan terlebih dahulu. Saat ini kita bisa dengan mudah memesan
transportasi yang akan kita gunakan, dengan hanya menggunakan smartphone maka transportasi online akan
datang menghampiri kita dan siap mengantarkan kita ketempat tujuan tanpa harus negosiasi harga, oleh
karena itu masyarakat banyak yang beralih ke transportasi online karena lebih mudah daripada transportasi
konvensional, salah satu penyedia transportasi online adalah Maxim[3].
Maxim adalah perusahaan internasional yang bergerak dibidang teknologi informasi dimana
perusahaan ini menyediakan platform yang mempertemukan pengemudi dan pelanggan secara mudah.Maxim
adalah perusahaan transportasi online yang bisa dibilang baru di Indonesia.Maxim sendiri sudah ada sejak
tahun 2003 lalu.Namun dulunya hanya sebuah layanan aplikasi taksi di kota Chardinsk yang terletak di
pegunungan Ural, Rusia. Di Indonesia maxim sendiri pertama kali beroperasi pada tahun 2018.
Perusahaannya semakin melebarkan sayap dengan tidak hanya menjadi perusaan transportasi online yang
33
j-sim : Jurnal Sistem Informasi, Vol. 3, No. 1, November 2019
e-ISSN : 2597-3827
berfokus ke taksi saja, melainkan juga jenis layanan angkutan lain seperti ojek atau mobil pada
umumnya.Selaindi Balikpapan, transportasi ini juga sudah tersebar di berbagai kota seperti, di Jakarta,
Pekanbaru, Batam, Bandar Lampung , Yogyakarta, Solo, Samarinda, Banjarmasin, Pontianak, dan
Bali[4].Maxim mengembangkan sendiri aplikasinya dan menciptakan sistem perangkat keras dan perangkat
lunak yang memungkinkan mitra-mitranya terhubung kelayanan perusahaan, memperoses jutaan setiap hari,
memantau kualitas kerja dan pelayanan, serta menganalisis dan mengoptimalkan bisnis mereka.Maxim
memiliki kebijakan yang menguntungkan bagi pengemudi maupun pelanggan, seperti jadwal yang fleksibel
untuk pengemudi,harga terjangkau serta sistem reservasi order untuk pelanggan[3].
Penelitian ini hanya berfokus menganalisa kepuasan pengguna atau pelanggan maxim.Menurut
(Lovelock & Wirtz, 2011) kepuasan adalah suatu sikap yang diputuskan berdasarkan pengalaman yang
didapat. Kepuasan merupakan penilaian mengenai ciri atau keistimewaan produk, jasa, atau produk itu
sendiri[5], yang menyediakan tingkat kesenangan konsumen berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan
konsumsi.Kepuasan konsumen dapat diciptakan melalui kualitas, pelayanan dan nilai.Kunci untuk
menghasilkan kesetiaan pelanggan adalah memberikan nilai pelanggan yang tinggi. Dalam melakukan
kegiatan analisis dan evaluasi sistem informasi terdapat beberapa metode atau model analisis yang bisa kita
gunakan, salah satunya adalah model analisis PIECES Framework[6]. Analisis PIECES (Performance,
Information, Economy, Control, Eficiency, dan Service)merupakan teknik untuk mengidentifikasi dan
memecahkan permasalahan yang terjadi.Dengan menggunakan PIECES sebagai alat analisis sistem, suatu
sistem secara detail dan menyeluruh akan mendapat perhatian khusus, sehingga kekuatan dan kelemahan
sistem dapat diketahui untuk nantinya dijadikan acuan bagi kemajuan perusahaan selanjutnya[7].
2. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif, metode ini bertujuan untuk
menggambarkan dari berbagai situasi dan kondisi yang muncul, untuk melakukan penilaian berdasarkan
persepsi responden.
Instrument penelitian ini menggunakan kuisioner sebagai alat penelitiannya. Kuisioner yang
digunakan terdiri dari 6 variable yaitu :performa, informasi dan data, ekonomi, kendali dan keamanan,
efisiensi, dan layanan.Variabel tersebut sudah termasuk dalam variabel kuantitatif yang diamati dalam
penilaian. Scala penilaian yang digunakan adalah Scala Likert dengan 5 variabel, yang ditunjukkan pada tabel
1, dengan penilaian kepuasaan yang akan ditunjukkan pada tabel 2. Sampel yang diambil untuk penelitian ini
adalah 32 responden yang pernah memakai aplikasi maxim.Teknik pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling.
34
E. Setyaningsih, E. Ismawan, T. Hidayat,Analisa Tingkat Kepuasan ...
Metode analisis data yang digunakan adalah metode PIECES. Metode PIECES adalah metode
analisis sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik[8][6]. Dalam
menganalisis sebuah sistem, biasanya akan dilakukan terhadap beberapa aspek antara lain adalah kinerja,
informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. Pada tabel 3 menunjukan
pertanyaan dan pernyataan dalam kuisoner. Terdapat 6 variabel dalam tabel tersebut yaitu:
Performance
Sebuah konsep pertama dalam metode analisis PIECES. Yang memiliki peran penting dalam menilai
proses atau prosedur yang masih mungkin ditingkatkan dan melihat seberapa handal suatu sistem
informasi dalam proses. Kinerja diukur dari jumlah produksi (throughtput) dan waktu yang
dibutuhkan untuk menyesuaikan suatu pekerjaan (response time).
Information
Menilai prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki sehingga kualitas informasi menjadi
semakin baik dan memiliki nilai yang beguna.
Economics
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan manfaatnya (nilai gunanya) atau
diturunkan biaya penyelenggaraannya.
Control And Service
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan sehingga kualitas pengendalian
menjadi semakin baik, dan kemampuannya untuk mendeteksi kesalahan/ kecurangan menjadi
semakin baik pula.
Effeciency
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki, sehingga tercapai peningkatan
efisiensi operasi, dan harus lebih unggul dari pada sistem manual.
Service
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki kemampuannya untuk mencapai
peningkatan kualitas layanan. Buatlah kualitas layanan yang sangat user friendly untuk end – user
(pengguna) sehingga pengguna mendapatkan kualitas layanan yang baik.
35
j-sim : Jurnal Sistem Informasi, Vol. 3, No. 1, November 2019
e-ISSN : 2597-3827
Metode perhitungan data kepuasan (RK), berdasarkan skor kuisioner (JSK) dan jumlah kuisioner
(JK), menggunakan variabel persamaan :
= (1)
36
E. Setyaningsih, E. Ismawan, T. Hidayat,Analisa Tingkat Kepuasan ...
Domain SS S N TS STS
Performance 4 51 50 11 9
Information 2 28 27 2 5
Economics 16 30 11 3 2
Control and Security 2 14 13 1 2
Efficiency 20 39 51 13 7
Service 15 50 73 9 11
Berdasarkan hasil dari data yang dihasilkan dari responden kuisioner maxim, domain performance
dan Information, berada kategori CUKUP PUAS, sedangkan Economics, Control and Security dan efficiency
berada dikategori PUAS, dan Service berada dikategori SANGAT PUAS, yang artinya para konsumen
Maxim berdasarkan kerangka PIECES konsumen merasaPUAS dengan pelayanan Maxim saat ini.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan analisa tingkat kepuasan konsumen pelanggan transportasi online Maxim di Balikpapan
dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan konsumen Maxim di Balikpapan mencapai nilai 3,4. Yang artinya
tingkat kepuasan konsumen masuk dalam kategori PUAS dengan pelayanan yang ada.
5. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan kami diatas mengenai transportasi onlineMaximuntuk
mempertahankan nilai kepuasan dimata pelanggan, dan menambah pilihan menu pada tampilan aplikasi
Maxim agar dapat menarik minat para pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama.
Dengan selesainya jurnal ini, kami mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam penulisan jurnal ini.Kepada pembimbing kami yang selalu sabar dan membimbing kami
dengan baik. Tanpa beliau jurnal ini tidak akanselesai sesuai dengan yang dibutuhkan. Kami berharap bahwa
jurnal ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis di masa depan. Saran dan kritik penulis harapkan demi
pengembangan dan perbaikan jurnal ini kedepannya.Sekali lagi kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
[1] D. Adhietya Febrian, “4 Fakta Tentang Maxim, Transportasi Online Asal Rusia,” IDN Times, 2019.
[Online]. Aailable: https://www.idntimes.com/business/economy/denny-adhietya/4-fakta-tentang-
maxim-tranportasi-online-asal-rusia/full. [Accessed: 10-Jan-2020].
37
j-sim : Jurnal Sistem Informasi, Vol. 3, No. 1, November 2019
e-ISSN : 2597-3827
[3] F. AL-RASYID, “‘Resahkan’ Kompetitor, Maxim Ternyata Bukan Perusahaan Ojek Online,”
RUSSIA BEYOND, 2019. [Online]. Available: https://id.rbth.com/economics/81796-maxim-ojol-asal-
rusia-wyx. [Accessed: 09-Jan-2020].
[4] A. (detikFinance) Indraini, “Mengenal Ojol Maxim, Penantang Gojek-Grab,” detikFinance, 2019.
[Online]. Available: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4839091/mengenal-ojol-
maxim-penantang-gojek-grab. [Accessed: 09-Jan-2020].
[5] A. S. Lubis and N. R. Andayani, “Pengaruh Kualitas Pelayanan (Service Quality) Terhadap Kepuasan
Pelanggan Pt. Sucofindo Batam,” J. Appl. Bus. Adm., vol. 1, no. 2, pp. 232–243, 2018.
[6] E. L. Hadisaputro, E. Wandi, and A. Hermawansyah, “Analisis Kepuasan Pengguna Layanan Aplikasi
Gojek Roda Dua Dengan Kerangka Kerja PIECES,” no. x, pp. 1–6, 1978.
[7] Y. Asbar and M. A. Saptari, “Analisa Dalam Mengukur Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Konsumen Menggunakan Metode PIECES,” J. Visioner Strateg., vol. 6, no. 2, pp. 39–47, 2018.
[8] A. Supriyatna, “Analisis Dan Evaluasi Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Perpustakaan Dengan
Menggunakan Pieces Framework,” None, vol. 11, no. 1, pp. 43–52, 2015.
[9] R. Riyani, S. Maizora, and H. Hanifah, “Uji Validitas Pengembangan Tes Untuk Mengukur
Kemampuan Pemahaman Relasional Pada Materi Persamaan Kuadrat Siswa Kelas Viii Smp,” J.
Penelit. Pembelajaran Mat. Sekol., vol. 1, no. 1, pp. 60–65, 2017.
38