Anda di halaman 1dari 11

Manajemen Risiko

BAB XIII
Good Corporate Governance EPI FAI UMY

Good Corporate Governance didefinisikan sebagai


suatu tata kelola bank yang menerapkan prinsip-prinsip
keterbukaan (transparency), akuntabilitas
(accountability), pertanggungjawaban (responsibility),
independensi (independency), dan kewajaran (fairness).
PBI No. 8/4/PBI/2006

gitadanupranata@umy.ac.id
Manajemen Risiko
BAB XIII
Good Corporate Governance EPI FAI UMY

PRINSIP DASAR GCG


Transparency Accountability Responsibility Independency Fairness
Keterbukaan Kejelasan fungsi Kesesuaian Pengelolaan Keadilan dan
dalam dan pelaksanaan pengelolaan bank bank secara kesetaraan
mengemukakan pertanggungjawab dengan peraturan professional dalam
informasi yang an organ bank perundang- tanpa pengaruh memenuhi
material dan sehingga undangan yang / tekanan dari hak-hak
relevan serta pengelolaannya berlaku dan pihak manapun stakeholder
keterbukaan berjalan dengan prinsip-prinsip yang timbul
dalam efektif pengelolaan bank berdasarkan
melaksanakan yang sehat perjanjian dan
proses peraturan
pengambilan perundang-
keputusan undangan
yang berlaku

gitadanupranata@umy.ac.id
Manajemen Risiko
BAB XIII
Good Corporate Governance EPI FAI UMY

TRANSPARANSI
Transparansi (transparency) mengandung unsur
pengungkapan (disclosure) dan penyediaan informasi
secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat, dan dapat
diperbandingkan serta mudah diakses oleh pemangku
kepentingan dan masyarakat. Transparansi diperlukan
agar bank menjalankan bisnis secara objektif,
profesional, dan melindungi kepentingan konsumen.

gitadanupranata@umy.ac.id
Manajemen Risiko
BAB XIII
Good Corporate Governance EPI FAI UMY

AKUNTABILITAS
Akuntabilitas (accountability) mengandung unsur
kejelasan fungsi dalam organisasi dan cara
mempertanggungjawabkannya. Bank sebagai lembaga
dan pejabat yang memiliki kewenangan harus dapat
mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan
dan akuntabel. Untuk itu bank harus dikelola secara
sehat, terukur dan professional dengan memperhatikan
kepentingan pemegang saham, nasabah, dan pemangku
kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat
yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang
berkesinambungan. gitadanupranata@umy.ac.id
Manajemen Risiko
BAB XIII
Good Corporate Governance EPI FAI UMY

RESPONSIBILITAS
Responsibilitas mengandung unsur kepatuhan
terhadap peraturan perundang‐undangan dan
ketentuan internal bank serta tanggung jawab
bank terhadap masyarakat dan lingkungan.
Responsibilitas diperlukan agar dapat menjamin
terpeliharanya kesinambungan usaha dalam
jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai
warga korporasi yang baik atau dikenal dengan
good corporate citizen.
gitadanupranata@umy.ac.id
Manajemen Risiko
BAB XIII
Good Corporate Governance EPI FAI UMY

INDEPENDENSI
Independensi mengandung unsur kemandirian dari
dominasi pihak lain dan objektifitas dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya. Dalam
hubungan dengan asas independensi (independency),
Bank harus dikelola secara independen agar masing‐
masing organ Perusahaan beserta seluruh jajaran
dibawahnya tidak saling mendominasi dan tidak dapat
diintervensi oleh pihak manapun yang dapat
mempengaruhi obyektivitas dan profesionalisme dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
gitadanupranata@umy.ac.id
Manajemen Risiko
BAB XIII
Good Corporate Governance EPI FAI UMY

KEWAJARAN DAN KESETARAAN


Kewajaran dan kesetaraan (fairness) mengandung
unsur perlakuan yang adil dan kesempatan yang
sama sesuai dengan proporsinya. Dalam
melaksanakan kegiatannya, bank harus senantiasa
memperhatikan kepentingan pemegang saham,
konsumen dan pemangku kepentingan lainnya
berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan dari
masing‐masing pihak yang bersangkutan.
gitadanupranata@umy.ac.id
 Penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan GCG
dilakukan secara komprehensif dan terstruktur
dengan mengintegrasikan faktor-faktor penilaian ke
dalam 3 (tiga) aspek governance, yaitu governance
structure, governance process, dan governance
outcome.
 Peringkat Faktor GCG ditetapkan dalam 5 (lima)
peringkat, yaitu Peringkat 1, Peringkat 2, Peringkat
3, Peringkat 4, dan Peringkat 5. Urutan Peringkat
Faktor GCG yang lebih kecil mencerminkan
penerapan GCG yang lebih baik
Sumber : Bank Indonesia
pelaksanaan tugas penerapan
dan tanggung jawab manajemen risiko
penerapan fungsi termasuk sistem
Dewan Komisaris
kepatuhan pengendalian intern

pelaksanaan tugas penyediaan dana


dan tanggung kepada pihak terkait
(related party) dan
jawab Direksi
penerapan fungsi penyediaan dana
audit intern besar

kelengkapan dan transparansi kondisi


keuangan dan non
pelaksanaan tugas keuangan Bank,
Komite laporan pelaksanaan
penerapan fungsi GCG, dan pelaporan
audit ekstern internal
penanganan
benturan rencana strategis
kepentingan Bank
Lanjutan …

 Penilaian self assesment diatas diukur dengan


menggunakan peringkat 1 sampai dengan 5, dimana
semakin kecil peringkat maka penerapan GCG lebih
baik
 Bagi Bank yang memperoleh Peringkat GCG 3,4,
atau 5 wajib menyampaikan action plan yang
memuat langkah-langkah perbaikan secara
komprehensif dan sistematis beserta target waktu
pelaksanaannya
Matriks Peringkat Faktor GCG
Peringkat
1 2 3 4 5
GCG sangat GCG yang secara GCG yang secara GCG yang secara GCG yang secara
baik.pemenuhan umum baik. Hal umum cukup umum kurang umum tidak
yang sangat ini tercermin dari baik. Hal ini baik. Hal ini baik. Hal ini
memadai atas pemenuhan yang tercermin dari tercermin dari tercermin dari
prinsip- memadai atas pemenuhan yang pemenuhan yang pemenuhan yang
prinsip GCG. prinsip- cukup memadai kurang memadai tidak memadai
Apabila terdapat prinsip GCG. atas prinsip- atas prinsip- atas prinsip-
kelemahan Apabila terdapat prinsip GCG. prinsip GCG. prinsip GCG.
dalam penerapan kelemahan Apabila terdapat Terdapat Kelemahan
prinsip Good dalam penerapan kelemahan kelemahan dalam penerapan
Corporate prinsip GCG, ma dalam penerapan dalam penerapan prinsip Good
Governance, ka secara umum prinsip GCG, prinsip GCG, Corporate
maka secara kelemahan maka secara maka secara Governance, ma
umum tersebut kurang umum umum ka secara umum
kelemahan signifikan dan kelemahan kelemahan kelemahan
tersebut tidak dapat tersebut cukup tersebut tersebut sangat
signifikan dan diselesaikan signifikan dan signifikan dan signifikan dan
dapat segera dengan tindakan memerlukan memerlukan sulit untuk
dilakukan normal oleh perhatian yang perbaikan yang diperbaiki oleh
perbaikan oleh manajemen cukup dari menyeluruh oleh manajemen
manajemen Bank. manajemen Bank manajemen Bank Bank.

Anda mungkin juga menyukai