Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN

ACTUATING

DISUSUN OLEH:

Dinda Rifka Mentari Potabuga 20180730075

Dosen Pembimbing : Syarif As’ad, S.EI., MSI.

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2018
1. Pengertian Actuating

Actuating merupakan bagian dari proses kelompok atau organisasi yang tidak dapat
dipisahkan. Adapun istilah yang dapat dikelompokkan ke dalam fungsi ini adalah directing,
commanding, leading dan coordinating.

Terry mendefinisikan actuating (penggerakan) sebagai tindakan untuk menggusahakan


agar semua anggota kelompok, mau bekerjasama dan bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk
mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha pengorganisasian.

Koontz dan O’Donnel mengartikan actuating dalam bentuk pengarahan yang berarti
hubungan antara aspek-aspek individual yang ditimbulkan oleh adanya pengaturan terhadap
bawahan-bawahan untuk dapat dipahami dan pembagian pekerjaan yang efektif untuk tujuan
yang nyata. Pengarahan ini merupakan  kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan untuk
membimbing, menggerakan, mengatur segala kegiatan yang telah diberi tugas dalam
melaksanakan sesuatu kegiatan. Pengarahan ini dapat dilakukan dengan cara persuasif atau
bujukan dan instruktif, tergantung cara mana yang paling efektif.

Actuating dalam organisasi juga biasa diartikan sebagai keseluruhan proses pemberian
motif bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa sehingga mereka bersedia bekerja secara
sungguh- sungguh demi tercapainya tujuan organisasi. Fungsi penggerakan ini menempati posisi
yang penting dalam merealisasikan segenap tujuan organisasi.

2. Fungsi Actuating

Fungsi actuating merupakan bagian dari proses kelompok atau organisasi yang tidak
dapat dipisahkan. Adapun istilah yang dapat dikelompokkan dalam fungsi ini adalah directing,
commanding, leading dan coordinating.

Dengan demikian, Actuating adalah salah satu fungsi manajemen yang berfungsi untuk
merealisasikan hasil perencanaan dan pengorganisasian. Actuating merupakan upaya untuk
menggerakkan atau mengarahkan tenaga kerja serta mendayagunakan fasilitas yang ada untuk
melaksanakan pekerjaan secara bersama guna mencapai tujuan yang ditetapkan secara efektif
dan efisien.
3. Unsur-unsur Actuating

a) Memberikan dan menjelaskan perintah


b) memberikan petunjuk melaksanakan kegiatan
c) memberikan kesempatan meningkatkan pengetahuan, keterampilan/kecakapan dan
keahlian agar lebih efektif dalam melaksanakan berbagai kegiatan organisasi
d) memberikan kesempatan ikut serta menyumbangkan tenaga dan fikiran untuk memajukan
organisasi berdasarkan inisiatif dan kreativitas masing-masing, dan
e) memberikan koreksi agar setiap personal melakukan tugas-tugasnya secara efisien.

4. Permasalahannya

Faktor membimbing dan memberi peringatan sebagai hal penunjang demi suksesnya
rencana, sebab jika hal itu diabaikan akan memberikan pengaruh yang kurang baik terhadap
kelangsungan suatu organisasi. Adapun proses actuating adalah memberikan perintah, petunjuk,
pedoman dan nasehat serta keterampilan dalam berkomunikasi. Actuating merupakan inti dari
manajemen yang menggerakkan untuk mencapai hasil. Sedangkan inti dari actuating adalah
leading, harus menentukan prinsip-prinsip efisiensi, komunikasi yang baik dan prinsip menjawab
pertanyaan.
Daftar Pustaka

Jawahir Tanthowi, Unsur-unsur Manajemen Menurut Ajaran Al-Qur’an, (Jakarta: Pustaka al-


Husna, 1983), Hal.74

Didin Kurniadin & Imam Machali, Manajemen Pendidikan Konsep & Prinsip Pengelolaan
Pendidikan, (Jogjakarta : Ar Ruzz Media, 2013), hal.287

D.Agus., Manajemen Prestasi Kerja.( Jakarta: Rajawali, 1986), hal.26

Didin Kurniadin & Imam Machali, Manajemen Pendidikan…, hal.131

Jawahir Tanthowi, Unsur-Unsur Manajemen Menurut Ajaran Al-Qur'an, Jakarta: Pustaka al-

Husna, 1983, hal. 74

Hadari Nawawi, Administrasi Pendidikan, Jakarta: Gunung Agung, 1983, hal. 37

Sondang P. Siagian, Sistem Informasi untuk Mengambil Keputusan, Jakarta: Gunung


Agung, 1997, hal. 88.

Anda mungkin juga menyukai