Anda di halaman 1dari 4

Dinda Rifka Mentari Potabuga

20180730075

Review on market structure

Each student has to make a review about some points bellow:


1. Monopoli pemerintah dalam industri listrik nasional

Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja. Dan
perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat. PT.
Perusahaan Listrik Negara (Persero) adalah perusahaan pemerintah yang bergerak di bidang
pengadaan listrik nasional. Hingga saat ini, PT. PLN masih merupakan satu-satunya perusahaan listrik
sekaligus pendistribusinya. Dalam hal ini PT. PLN sudah seharusnya dapat memenuhi kebutuhan
listrik bagi masyarakat, dan mendistribusikannya secara merata. Usaha PT. PLN termasuk kedalam
jenis monopoli murni. Hal ini ditunjukkan karena PT. PLN merupakan penjual atau produsen tunggal,
produk yang unik dan tanpa barang pengganti yang dekat, serta kemampuannya untuk menerapkan
harga berapapun yang mereka kehendaki. PT. PLN memonopoli kelistrikan nasional, kebutuhan
listrik masyarakat sangat bergantung pada PT. PLN, tetapi mereka sendiri tidak mampu secara merata
dan adil memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya daerah-
daerah yang kebutuhan listriknya belum terpenuhi dan juga sering terjadi pemadaman listrik secara
sepihak. Kejadian ini menyebabkan kerugian yang tidak sedikit bagi masyarakat, dan investor
menjadi enggan untuk berinvestasi.

2. Konglomerasi bisnis di indonesia dan dampaknya terhadap persaingan pasar

Saya mengambil 1 contoh dari Perusahaan Muktinasional di Indonesia yaitu Astra


Internasional. Astra Internasional merupakan perusahaan multinasional yang bermarkas di Jakarta,
Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1957 dengan nama PT Astra Internasional
Incorporated. Pada tahun 1990, perseroan mengubah namanya menjadi PT Astra Internasional Tbk.
Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 April 1990.

Kinerja raksasa otomotif nasional, PT Astra Internasional Tbk, diprediksi tetap positif
sepanjang tahun tahun ini meski kompetisi penjualan kendaraan roda empat kian memanas. Astra
Internasional diyakini memiliki strategi khusus untuk tetap tumbuh pada tahun ini.
Banyak perubahan strategi yang dilakukan oleh agen-agen seperti, pemegang merk Toyota dan
Daihatsu yang lebih mengutamakan kenaikan keuntungan dibanding strategi mereka selama ini. Dan
ini diyakini akan akan membuat kinerja otomotif Astra pada tahun ini akan tetap bullish karena akan
membaiknya daya beli masyarakat.

3. Bagaimana perkembangan teknologi informasi mampu merubah pola pasar barang maupun jasa?
Contoh kasus

Indonesia merupakan Negara pengguna internet terbesar di dunia. Kementrian Komunikasi


dan Informatika mencatat jumlah pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 93,4 Juta orang
pada tahun 2016, dengan 71 Juta di antaranya menggunakan smartphone. Bersamaan dengan
tingginya penetrasi gadget yang tumbuh 126% transaksi belanja melalui online dan e-commerce di
Indonesia tumbuh pesat. Data: Statista Digital Market Outlook memperlihatkan pada 2016 jumlah
orang yang memanfaatkan jasa e-commerce mencapai 24,74 juta orang atau 9% dari populasi
penduduk, dari sisi transaksi jumlah orang yang belanja via online juga terus meningkat, total belanja
daring sudah mencapai 5,56 Miliar Dollar AS. Data pusat statistic mencatat dalam 10 tahun terakhir
industry e-commerce di Indonesia tumbuh sekitar 17% dengan total unit usaha berbasis digital
sebanyak 26,2 juta unit pada tahun 2016. Saat ini Indonesia adalah urutan ke-5 pasar e-commerce
terbesar di asia setelah Tiongkok 181 Miliar Dollar AS, Jepang 118 Miliar Dollar AS, Korea Selatan
18,52 Miliar Dollar AS, dan India 16,32 Miliar Dollar AS. Namun, kemajuan teknologi bukannya
tidak membawa konsekuensi. Beralihnya konsumen pasar offline ke pasar online di duga yang
menghantam pasar retail konvensional yang belakanganan mulai bertumbangan. Pasar e-commerce
yang besar yang tidak dinikmati para pelaku usaha keci. Berdasarkan survey Deloitte dan Google
hanya 9% dari 57 juta unit usaha kecil menengah yang sudah memanfaatkan platform E-Dagang.
Satu-satunya jalan pemerintah harus serius mempersiapkan pelaku bisnis local menghadapi perubahan
agar berkah pasar e-commerce dapat dinikmati semua.

Bukan semata karena perubahan jaman, teknologi, dan lain sebagainya tetapi karena di
Indonesia ada perubahan Costumer Behavior atau cara belanja kostumer yang sudah mulai berubah
dari tahun-tahun sebelumnya. Terdapat gambaran dari kominfo, konsultan, dan dari berbagai
informasi lainnya bahwa yang memakai shopper online di Indonesia itu hampir lebih kurang sekitar
4,89 atau 5 juta shopper dari 255 juta dengan omset hampir sekitar 5 Miliar Dollar AS. Menurut Peta
E-Commerce di Indonesia jumlah penjualan bisnis online pada tahun 2013 sebesar 1,8 Miliar Dollar
AS, 2014 sebesar 2,6 Miliar Dollar AS, 2015 sebesar 3,5 Miliar Dollar AS, dan pada tahun 2016
sebesar 4,4 Miliar Dollar AS. Jumlah pembeli Online pada tahun 2013 sebanyak 4,6 juta orang, 2014
sebanyak 5,9 juta orang, 2015 sebanyak 7,4 juta orang, dan pada tahun 2016 sebanya 8,7 juta orang.

Dampak pada bidang logistic seperti JNE, mengenai Perkembangan E-Commerce dengan
melihat gaya belanja kostumer dari offline ke online membuat peningkatan kiriman sejak kaskus
mulai diperkenalkan, 5 tahun terakhir pertumbuhan jasa pengirim bertumbuh sebesar 30-40% akibat
perubahan gaya belanja dari offline ke online. Pengiriman melalui jasa pengiriman yang paling
banyak adalah pengiriman antar kota atau domestic dengan barang-barang yang sangat variatif seperti
barang-barang elektronik, makanan, dan lain sebagainya. Jasa pengiriman PT. Pos juga mengalami
pergeseran pengiriman dari pengiriman 2D seperti surat, dan post card. Namun sekarang mulai
bergeser ke 3D yang cukup membuat PT. Pos kualahan karena menghadapi era digital juga
berkontribusi untuk mengambil berkah dari perkembangan e-commerce di Indonesia. Contoh
kasusnya:

Era Digital Mempermudah Investasi di Pasar Modal

Kemajuan teknologi ikut memajukan perkembangan ekonomi di dunia. Masifnya perkembangan


ekonomi digital saat ini turut memberikan dampak positif bagi kemajuan pasar modal Indonesia.

Saat ini perdagangan berbasis elektronik dan aplikasi (e-commerce) berkembang pesat. Termasuk
yang kini menjadi tren perkembangan layanan finansial teknologi (fintech) yang membuat akses
masyarakat berinvestasi di pasar modal semakin mudah dan cepat.

Melihat perkembangan tren ekonomi digital, Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar seminar pasar
modal yang bertema “Berinvestasi dengan Mudah di Era Ekonomi Digital” yang diadakan di Main
Hall BEI di minggu terakhir Agustus. Seminar ini merupakan satu rangkaian dari acara Investor
Summit 2018.
Investor Summit 2018 dibuka dengan sambutan Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) Fakhri Hilmi dan Direktur Utama BEI Inarno Djayadi.

Seminar Pasar Modal Investor Summit 2018 menghadirkan pembicara utama Presiden Direktur
Bareksa.com Ady F. Pangerang, Head of Financial Technology Tokopedia Samuel Sentana, dan Head
of Financial & Payment Services BukaLapak dengan moderator Presenter dan Investor Pasar Modal
Steny Agustaf.

Selain menginformasikan bahwa pembelian reksa dana telah dapat dilakukan melalui aplikasi dari
kedua perusahaan, Bareksa, Tokopedia dan BukaLapak juga membeberkan rencana untuk lebih
membuka akses dan kemudahan masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Dengan semakin mudah dan cepatnya investasi di Pasar Modal diharapkan ke depannya dapat
meningkatkan jumlah investor pasar modal berikut investor reksa dana yang per akhir Juli 2018
berjumlah 1.369.810 single investor identification.

Selain acara Seminar Pasar Modal, Investor Summit 2018 di Jakarta berlanjut ke acara utama yakni
pemaparan kinerja oleh 65 Perusahaan Tercatat. Kegiatan ini merupakan satu rangkaian dari 41 Tahun
Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia yang bertemakan Menuju Pasar Modal Modern Di Era
Ekonomi Digital.

Dalam Investor Summit 2018 di Jakarta sebanyak 15 Perusahaan Tercatat memberikan perkembangan
terkini terkait proses bisnis, kinerja dan rencana kerja di hari pertama, 25 Perusahaan Tercatat di hari
kedua, dan 25 Perusahaan Tercatat di hari ketiga.

Acara ini merupakan kelanjutan dari konsep acara yang di tahun-tahun sebelumnya bernama Public
Expose Marathon 2017, atau Investor Summit dan Capital Market Expo yang diselenggarakan sejak
2008 hingga 2016.

Investor Summit 2018 digelar di 8 kota secara berurutan dari Indonesia bagian Barat (Medan) menuju
Indonesia Bagian Timur (Makassar) dan diikuti 91 Perusahaan Tercatat. Medan salah satunya yang
telah menyelenggarakan Investor Summit 2018 berhasil menghadirkan 132 investor. Melalui acara
ini, investor di daerah memiliki akses informasi lebih baik dan dapat berinteraksi langsung dengan
manajemen Perusahaan Tercatat.

Melalui penyelenggaraan Investor Summit 2018 ada dua manfaat utama. Pertama, menempatkan BEI
sebagai fasilitator untuk mempertemukan investor dengan Perusahaan Tercatat terpilih. Kedua,
penyelenggaraan Investor Summit 2018 membuka akses dan hubungan yang lebih luas antara investor
dengan Perusahaan Tercatat.

Selain itu, acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman investor terhadap kinerja Perusahaan
Tercatat di BEI, serta meningkatkan likuiditas pasar.

Investor Summit 2018 juga diharapkan dapat membantu membangun kesadaran dan ketertarikan
masyarakat umum terhadap potensi industri Pasar Modal Indonesia di tengah industri keuangan yang
berkembang cepat.

Investor Summit 2018 menargetkan 1.300 peserta hadir selama kegiatan berlangsung.
Target peserta terdiri atas Analis Perusahaan Efek, Manajer Investasi, Dana Pensiun dan Asuransi,
Calon Investor seperti Ibu Rumah Tangga, Wiraswasta, maupun Karyawan, Investor Pasar Modal
baik investor saham maupun reksa dana, Mahasiswa dan Pelajar, Masyarakat Umum, serta Media.

Keuntungan bagi Perusahaan Tercatat yang mengikuti Investor Summit 2018, informasi mengenai
kinerja Perusahaan Tercatat akan tersebar kepada investor secara lebih luas.

Selain itu, apabila Perusahaan Tercatat ikut serta sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam aturan
yang berlaku, baik itu melakukannya sendiri maupun ikut serta dalam Investor Summit 2018, maka
kewajiban melakukan paparan publik dari Perusahaan Tercatat tersebut telah terpenuhi. (TIM BEI)

https://economy.okezone.com/read/2018/08/31/278/1944007/era-digital-mempermudah-investasi-di-
pasar-modal?page=2

Anda mungkin juga menyukai