Anda di halaman 1dari 1

Kelompok : 3 Nyoman Ari Widnyani 1607532011 (07)

Ni Ketut Rai Riskatari 1607532023 (15)


Ni Putu Laksmi Narayanti 1607532024 (16)
Kadek Gita Amdika Putri 1607532038 (22)

ASPEK KEPERILAKUAN PADA DESENTRALISASI


Arti dari Desentralisasi. menurut H.A. Simon: suatu organisasi administrative adalah
tersentralisasi sejauh keputusan dibuat pada tingkatan yang relative tinggi dalam organisasi tersebut;
tersentralisasi sejauh keputusan itu didelegasikan oleh manajemen puncak kepada tingkatan
wewenang eksekutif yang lebih rendah. A.D. Chandler memisahkan keputusan strategis dari
keputusan operasi. Keputusan strategis berkaitan dengan masalah-masalah luas yang bersifat jangka
panjang mengenai perolehan dan penggunaan sumber daya pada umumnya keputusan ini mencakup
periode yang lebih panjang dan tidak berulang seperti anggaran modal yang umumnya tersentralisasi,
sementara keputusan operasi berkaitan dengan kegiatan operasi harian yang rutin umunya keputusan
ini bersifat jangka pendek dan berulang seperti keputusan mengenai produksi dan penjualan berulang
dan umumnya tersentralisasi. Jadi, definisi keprilakuan dari desentralisasi sebagai suatu sistem yang
mendorong berbagai manajer dalam suatu hirarki untuk berfikir dan bertindak secara independen
sementara pada saat yang bersamaan merupakan bagaian dari suatu tim. Lingkungan sebagai Faktor
Penentu Desentralisasi. Kesulitan dalam membuat model mengenai dampak lingkungan terhadap
desentralisasi adalah kurangnya kesepakatan mengenai apa yang menyusun lingkungan organisasi. J.
Preffer dan G. R. Salancik lingkungan organisasi dapat dibagi menjadi dua sub kelompok: 1.
Lingkungan tugas yaitu sekelompok hubungan pertukaran antara organisasi utama dan faktor-faktor
sosial lainnya contohnya pemasok, penggan, kreditur; 2. Komunitas yaitu yang lebih besar yang
terdiri dari faktor politik, budaya dan sosial yang melegimitasi aktivitas-aktivitas dari suatu
organisasi.
Memilih suatu struktur: 1) Pembagian tugas/keputusan yang dibedakan menjadi 2 yaitu
secara fungsional (membagi sesuai fungsi utamanya seperti produksi, pemasaran, keuangan, dan
seterusnya), dan secara divisional (membagi sepanjang lini produk); 2) Merencanakan akuntabilitas
sumber daya, dimana biasanya suatu struktur akuntabilitas sumber daya mengikuti logika dari
distribusi fisik aktivitas dan keputusan yang dicapai oleh penciptaan subunit. Pengembangan
anggaran dasar yakni sekelompok aturan dan prinsip operasi yang akan mengatur hubungan antara
subunit dengan kantor pusat dan antara subunit dengan subunit yang lain. 1) Pendelegasian aktivitas
dimana dalam teori, suatu system yang terdesentralisasi penuh akan mendelegasikan seluruh aktivitas
yang dapat dipisahkan kepada subunit dengan hanya sedikit atau tidak ada sama sekali peran dari
manajemen sentral; 2) Menetapkan norma-norma dimana anggaran dasar harus mengikuti pembagian
aktivitas dengan menyatakan norma-norma keperilakuan yang diharapkan oleh kantor pusat dari para
manajer subunit dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas ini.
Klasifikasi hubungan antarunit. Anggaran dasar yang baik juga memberikan peraturan-
peraturan dasar untuk mengelola pertukaran antarunit. Pertukaran ini adalah perlu ketika subunit-
subunit saling bergantung satu sama lain untuk input atau output. Pendekatan kompetitif vesrsus
kolaboratif. Pendekatan kompetitif, mengandalkan pada mekanisme pasar dan mensubstitusi pasar
internal yang fiktif dengan pasar eksternal. Pendekatan kolaboratif, menekankan pada keanggotaan
organisasional dan mendorong individu untuk bekerja sebagai satu tim dengan menggunakan aturan,
penghargaan, dan nilai yang sesuai. Faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan; Tersedianya Pasar
Eksternal, Saling Ketergantungan yang Strategis, Ketidaklengkapan Harga, Tersedianya Opsi untuk
Keluar. Desentralisasi dan penentu harga transfer. Harga transfer mendukung dan mendorong
jenis-jenis perilaku tertentu dalam organisasi. Jenis- Jenis harga transfer; Harga Pasar, Harga biaya
plus, Biaya variabel, Harga yang dinegoisasikan, Harga yang diputuskan atau diperintahkan. Harga
transfer dan anggaran dasar desentralisasi. Dampak keprilakuan dari harga transfer menyarankan
suatu penafsiran kembali terhadap harga transfer sebagai mekanisme keprilakuan untuk mendukung
tingkat kompetisi atau kolaborasi antar subunit yang diinginkan oleh suatu organisasi.

Pertanyaan : Untuk menerapkan Desentralisasi perusahaan harus melakukan Pemilihan Struktur


dengan Merencanakan Akuntabilitas Sumber Daya. Mengapa bisa dikatakan sumber daya yang
diidentifikasikan dengan unit, ditak berkaitan dengan kemampuan manajer dalam mengambil
keputusan ?

Anda mungkin juga menyukai