Anda di halaman 1dari 2

Pembusukan (dekomposisi atau putrefection) adalah keadaan dimana bahan-bahan

organik terutama protein mengalami dekomposisi baik yang melalui autolisis atapun kerja
bakteri pembusuk. Ada 17 tanda-tanda pembusukan, yaitu :

a. Wajah membengkak
b. Bibir membengkak
c. Mata menonjol
d. Lidah terjulur
e. Lubang hidung keluar darah
f. Lubang mulut keluar darah
g. Lubang lainnya keluar isinya seperti fese (usus), isi lambung, dan partus (gravid)
h. Badan gembung
i. Bulla atau kulit ari terlepas
j. Aborescent pattern/ morbling yaitu vena superfisialis kulit berwarna kehijauan
k. Pembuluh darah bawah kulit melebar
l. Dinding perut pecah
m. Skrotum atau vulva membengkak
n. Kuku terlepas
o. Rambut terlepas
p. Organ dalam membusuk
q. Larva lalat

Patomekanisme
Proses degradasi jaringan akibat autolisis, yaitu pelepasan enzim digestif oleh sel
pascakematian dan kerja bakteri (kuman komensal dalam usus).

Proses Pembusukan

Proses pembusukan terjadi berturut-turut sebagai berikut :

a. Mulai 24 jam pasca kematian :


 16-18 jam : warna kehijauan (sulf-met-hemoglobin) pada perut bagian kanan
bawah
 20-24 jam : bau pembusukan, darah pembusukan keluar dari hidung dan mulut
b. 36 jam pasca kematian
Warna kehijauan menyebar keseluruh perut dan dada, bau busuk mulai tercium, kulit
ari terkelupas, dan terbentuk vesikel bulla berisi cairan kemerahan berbau busuk,
marbling (pembuuh darah superfisial tampak jelas). Pembentukan gas dalam tubuh
dimulai dari lambung dan usus sehingga perut menjadi tegang, serta keluar cairan
kemerahan dari mulut dan hidung. Pembengkakan tubuh akan tersebar menyeluruh,
teraba krepitasi, serta gas pembentukan akan terkumpul pada rongga sehingga mayat
dalam sikap setengah fleksi seperti petinju.
c. 36-48 jam pascakematian
Tampak larva lalat saat gas pembusukan nyata. Telur lalat yang tampak di alis, lubang
hidung, dan bibir akan menetas setelah 24 jam .
d. 48-72 jam pascakematian
Rambut dan kuku mudah terlepas, wajah gembung dan berwarna kehijaun, kelopak
mata dan lidah bengkak, pipi tembem, bibir tebal, seringkali mayat sudah tidak dapat
lagi dikenali.
Kondisi yang mempercepat proses pembusukan antara lain suhu keliling
optimal (26,5-37° C), kelembaban udara cukup, banyak bakteri, tubuh gemuk,
menderita penyakit atau sepsis, lokasi mayat di udara (laju pembusukan udara: air :
tanah = 8:2:1).
Pada skenario, mayat yang ditemukan menunjukkan tanda-tanda pembusukan
terdapat warna kehijauan pada perut bagian kanan bawah. Berdasarkan tanda-tanda
tersebut, kemungkinan mayat ini meninggal sekitar waktu 16-18 jam yang lalu saat
ditemukan.

Anda mungkin juga menyukai