Anda di halaman 1dari 3

Seorang anak lak-laki 47 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mata kanan kabur sejak 6 jam

yang
lalu saat tidur malam hari. Keluhan disertai mata merah, cekot-cekot sampai mual, silau, nrocoh dan
melihat seperti pelangi. Dari pemeriksaan mata didapatkan visus OD 1/60 PH (-), palpebra spasme
(+), conjungtiva mix injeksi, kornea keruh dan edem, COA dangkal, pupil midmidriasis dengan RP(-),
lensa terkesan keruh.
TUGAS : 1. Lakukan anamnesis untuk kasus ini
2. lakukan pemeriksaan fisik oftalmologis untuk
kasus ini
3. Tentukan diagnosis dan diagnosis banding
untuk kasus ini dan sampaikan kepada penguji
4. Tentukan tatalaksana farmakoterapi untuk
kasus ini dan sampaikan kepada penguji
5. Berikan edukasi kepada pasien

ANAMNESIS
1. Nama : Rumana
2. Rentang usia : 47 Tahun
3. Pekerjaan : sesuai PS
4. Alamat : Batu
5. Menikah : Sudah
6. Pendidikan terakhir : SMA
Riwayat penyakit sekarang :
7. • Keluhan utama : mata kabur
8. • Lokasi : mata kanan
9. • Sejak kapan : 6 jam yang lalu
10. • Perjalanan penyakit : keluhan mata kabur
muncul saat tidur malam hari.
11. Keluhan disertai
mata merah, cekot-cekot sampai mual, silau,
nrocoh dan melihat seperti pelangi
12. • Keluhan lain terkait keluhan utama : ( - )
13. • Hal-hal yang memperburuk keluhan : (-)
14, • Hal-hal yang mengurangi keluhan :
15. • Riwayat pengobatan sekarang : sudah
diberikan obat sakit kepala tapi membaik
Riwayat penyakit dahulu :
16. • Penyakit kronis : ( - )
17. • Riwayat pengobatan penyakit terdahulu : ( - )
18. Riwayat alergi : -
19. Riwayat penyakit keluarga : Nenek pasien pernah mengalami hal seperti ini dan menjadi buta.
Riwayat kebiasaan sosial :
• Riwayat kontak : -
20. • Riwayat kebersihan : cuci muka saat mandi

PEMERIKSAAN OFTALMOLOGIS
1. Pemeriksaan Visus natural
2. Pemeriksaan Visus Koreksi
3. Pemeriksaan segmen anterior
4. Pemriksaan segmen posterior
5. Pemeriksaan Tonometer Schiotz

Mata Kanan
• Palpebra : spasme (+), edema (-)
• Konjungtiva palpebra superior dan inferior : hiperemia. Konjungtiva bulbi : conjungtival injeksi
(+), injeksi siliar (+)
• Kornea : edem, keruh
• Bilik mata depan : dangkal
• Iris : warna coklat, corak homogen
• Pupil ; bulat, diameter 6 mm, reflek cahaya langsung (-), reflek pupil tidak langsung tidak bisa
dievaluasi,
• Lensa : keruh tipis
• Tekanan Intra Okuler : Schiotz OD 0/5,5 → 5/10 atau jika dengan palpasi N+2 /P (keras/palpasi)
• Funduskopi : FR (-), segmen anterior lain tidak bisa dievaluasi
Mata kiri :
• Visus OS : 5/5
• Palpebra : spasme (-), edema (-)
• Konjungtiva palpebra superior dan inferior : normal, Konjungtiva bulbi : conjungtival injeksi (-),
injeksi siliar (-)
• Kornea : jernih
• Bilik mata depan : dangkal
• Iris : warna coklat, corak homogen
• Pupil ; bulat, diameter 3 mm, reflek cahaya langsung (+), reflek pupil tidak langsung tidak bisa
dievaluasi,
• Lensa : jernih
• Funduskopi : FR (+), segmen posterior lain dalam batas normal
• Tekanan intra okuli : Schiotz OD 5/5 atau jika dengan palpasi OD N /P (normal/palpasi)
DIAGNOSIS DAN DIAGNOSIS BANDING
Diagnosis: OD Glaukoma akut sudut tertutup (Acute Primary angle closure glaucoma) ,
diagnose banding : glaucoma akut sekunder (fakomorfik glaucoma), neovascular glaucoma
8. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi yang disampaikan oleh peserta : • Beta bloker (timolol
0,5% atau betaksolol 0,25%) 2 kali sehari contoh timol 0,5 % ed 2 dd ggt 1 OS
• Steroid topikal dosis 6 kali sehari
• Miotikum (pilokarpin 2 %) contoh Cendokarpin 2% ed 2 atau 4 kali tetes sehari (2 dd gtt 1 OD atau
4 dd gtt 1 OD)
• Oral carbonic anhydrase inhibitor (azetazolamid) loading dose 500 mg contoh diaomox 250 mg tab
1x 2 tab
• Gliserin 50% oral 1 g/kgbb
• Manitol 20% 1-2 g/kgbb intravena diteteskan selama 45 menit
9. Penguji menilai edukasi yang disampaikan oleh peserta kepada pasien :
• Menjelaskan pada pasien bahwa pemebrian terapi hanya sementara untuk menurukan tekanan bola
mata yang tinggi karena peningkatan tekanan bola mata dapat merusak saraf mata
• Menjelaskan pada pasien dan keluarganya agar bersedia untuk dirujuk untuk terapi
operatif (trabekulektomi/iridektomi)

ALAT
1. Meja >
2. Kursi >
3. Bed pemeriksaan >
4. Snellen chart = print >
5. Pen light = Pulpen >
6. Oftalmoskop = Pulpen yg gede >
7. Trial frame = kacamata >
8. Trial lens = Koin karambol >
9. Pin hole = Koin karambol >
10. Tonometer Schiotz = ????

Anda mungkin juga menyukai