Anda di halaman 1dari 4

Metode in Vitro Konvensional untuk Memodelkan Aspek Osteomielitis

• Kultur Bakteri dan Biofilm


1. Uji senyawa antimikroba dan mengukur kolonisasi bakteri bakteri/pembentukan
biofilm
2. Uji anti-biofilm  sistem biofilm 96-sumur polystyrene pegs  menilai
bakterisidal dan/atau bakteriostatik
3. Kolonisasi bakteri  bahan dan pelapis implan ortopedi  pelapis mengandung
aktivator plasminogen jaringan  aktifkan plasminogen dan  degradasi fibrin
 kurangi perlekatan bakteri pada biomaterial dan bakteri yang melekat lebih
rentan terhadap antibiotik
• Kokultur Bakteri dengan Sel Inang

Kokultur  kultur yang menggabungkan bakteri dengan setidaknya satu jenis sel inang.
Berbagai model kokultur osteoblas telah dikembangkan menggunakan sel hewan rodent dan
manusia, serta sel osteoblastik primer manusia
Beberapa studi :
1. Kultur osteoblas manusia yang terinfeksi S. aureus  sel inang mengalami kematian sel yang
cepat setelah infeksi
2. Respon sel inang terhadap beberapa galur S. aureus pada multiplisitas infeksi tetap  osteoblas
primer manusia yang terpajan secara akut atau untuk jangka waktu singkat tidak mengalami
kematian sel.
3. Studi menggunakan sel dari eksplan tulang dari caput femoral pasien yang menjalani operasi hip
replacement  infeksi hingga 48 jam hanya menghasilkan respons kemokin dan sitokin tingkat
rendah,
4. Studi kokultur S. aureus dan osteoblas pada permukaan biomaterial untuk memodelkan apa yang
disebut “race for the surface”  Biomaterial yang dilapisi dengan levofloxacin lebih sedikit S.
aureus yang melekat dibandingkan dengan lapisan nonelevofloxacin dan memungkinkan
kolonisasi oleh preosteoblas.
5. Studi kokultur dari S. aureus dengan osteoklas  Infeksi memicu pembentukan osteoklas
multinuklear, area seluler empat kali lipat lebih tinggi daripada osteoklas yang tidak terinfeksi
dan peningkatan kapasitas resorpsi tulang, yang dihasilkan dari aktivasi jalur NF-kB oleh S.
aureus.
Pencegahan osteolysis  obat antiresorptive  bifosfonat atau denosumab
6. Biofilm imatur dan matur telah dikokultur dengan PMNs85  imatur (PMN bermigrasi ke
biofilm dan terlibat dalam fagositosis biofilm) dan matur (Biofilm matur kurang sensitif terhadap
serangan PMN)
7. Bakteri yang dikokultur dengan tulang dan sel imun inang  Kolonisasi pelat polimetil
metakrilat oleh osteoblas tidak meningkat dengan adanya makrofag, dan terutama dikolonisasi
oleh bakteri.

Anda mungkin juga menyukai