PENDAHULUAN
tinggi yaitu sekitar 55-88%, efusi juga dapat terjadi pada 67% pasien
atau tumpul pada daerah dada, infark paru, serta gagal jantung
1
2
pleura
pleura
efusi pleura
pleura
efusi pleura
pleura
pleura
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
2.2 Klasifikasi
2.3 Epidemiologi
4
5
infeksi saluran napas lainnya (Depkes RI, 2006). Insiden efusi pleura
penyakit yang mendasari, mulai dari penyakit paru atau non-paru, akut
Sirosis hati
Emboli paru
Hipoalbuminemia
atau chylothorax
berikut:
Perokok kronis
Kecanduan alkohol
Sirosis hepar
Gagal jantung
8
Gambar 1. Dinamika pertukaran cairan di dalam ruang intrapleura (Hall & Hall,
2021)
9
hanya beberapa mililiter. Bila jumlah ini menjadi lebih dari cukup untuk
parietalis. Oleh karena itu, ruang antara pleura parietalis dan pleura
sempit sehingga bukan merupakan ruang fisik yang nyata (Hall & Hall,
2021).
Selain itu cairan pleura dapat melalui pembuluh limfe sekitar pleura
(FKUI, 2014).
penyakit lain bukan primer paru seperti gagal jantung kongestif, sirosis
(FKUI, 2014).
yang ditandai oleh kandungan protein lebih besar dari 2,9 mg/dl dan,
melalui baik ekstensi langsung dari suatu infeksi paru atau melalui
mesotelioma); (3) infark paru; dan (4) pleuritis virus. Penyebab efusi
menunjukkan adanya sel ganas dan sel radang (Kumar, et al., 2018).
Gejala yang paling umum dari efusi pleura adalah sesak. Tingkat
pleura yang besar mengambil ruang di dada yang biasanya diisi oleh
kompresi paru akibat efusi pleura. Efusi pleura juga dapat merusak
itu membaik atau hilang segera setelah efusi pleura muncul. Beberapa
12
situasi ini biasanya dari tipe eksudatif (Jany dan Tobias, 2019).
Tanda klinis pemeriksaan fisik yang dapat dijumpai pada diagnosis efusi
5. Perkusi redup
13
napas, batuk.
dijumpai batuk yang berdahak atau berdarah bila disertai lesi pada
paru.
Demam ringan.
Pemeriksaan Fisik:
pleura/torakosentesis.
diagnosis primer.
Definisi efusi pleura dengan jumlah minimal bila memenuhi salah satu
kriteria berikut:
dari 100 ml dan/atau jarak antara pleura parietal dan pleura viseral
Pemeriksaan penunjang:
awal efusi pleura. Jumlah cairan yang akan terlihat pada film
15
USG Toraks
CT Toraks
pleura.
18
keganasan, emboli paru dengan infark paru, trauma, efusi asbes jinak,
Protein total atau total protein serum cairan pleura > 0,5
LDH cairan pleura > 2/3 batas atas normal untuk serum
LDH
(Pranita, 2020)
diukur secara rutin tetapi dapat berguna ketika esofagus atau pankreas
dan kadar kurang dari 50 mg/dl (0,56 mmol/L) tidak dapat disimpulkan
untuk melihat angka kilomikron. Ini juga bukan studi cairan pleura rutin
Diagnosis Kriteria
positive cytology
rupture
RBC
(Pranita, 2020)
Transudate Exudate
lymphoma
mesothelioma
22
Cirrhosis Infections
parapneumonic effusion
tuberculous pleurisy
fungal, parasitic or viral
infections
Nephrotic syndrome Autoimmune inflammatory diseases
systemic lupus
erythematosus and other
connective tissue diseases
rheumatoid arthritis
Urinothorax Pulmonary embolism
2.9 Tatalaksana
B. Penatalaksanaan khusus
I) Pungsi Pleura :
2014).
(Robert, 2014).
Indikasi
Kontraindikasi:
1. Trombositopenia
Prosedur Keterampilan:
1. Informed Consent:
2014).
3. Pemasangan Kateter:
pleura.
26
(Pranita, 2020)
2020).
2.10 Komplikasi
2.10.1 Fibrotoraks
2.10.2 Atelektasis
pleura.
2.10.5 Empiema
hingga 20%.
Reaksi vasovagal
Hematoma subkutan
2.11 Prognosis
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
33
DAFTAR PUSTAKA
Pleura.
FKUI, 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6th ed. Jakarta Pusat:
InternaPublishing.
3993-8.00047-7
Penyakit Dalam, Sudoyo AW, et al. Edisi 4, Jilid II. Jakarta: Pusat
Hall, J. E. & Hall, M. E., 2021. Guyton and Hall Textbook of Medical
116(21), 377–386
34
35
31-52.
Kumar, V., K.Abbas, A. & C.Aster, J., 2018. Robbins Basic Pathology.
Putri, Yeni. 2010. Profil Penderita Efusi Pleura di Bangsal Paru RS Dr. M.