Trakoma adalah suatu bentuk konjungtivitis folikular kronik yang disebabkan oleh
Chlamydia trachomatis melalui factor lalat yang membawa bakteri tersebut dari orang yang
telah terinfeksi (WHO, 2017). Chlamydia trachomatis merupakan parasit intra-seluler yang
memiliki DNA dan RNA. Parasit ini menggunakan energi sel inang supaya mampu
berkembang biak. Transmisi Chlamydia terjadi jika ada kontak intim, khususnya secara
seksual. Infeksi Chlamydia pada mata disebabkan oleh terpaparnya sekret genital melalui
auto-inokulasi atau kontak seksual (Sakina, 2019). Cara penularan penyakit ini adalah
melalui kontak langsung dengan sekret penderita trakoma atau melalui alat-alat kebutuhan
sehari-hari seperti handuk, alat-alat kecantikan dan lain-lain. Masa inkubasi rata-rata 7 hari
(berkisar dari 5 sampai 14 hari) (Ilyas & Yulianti, 2015).
Lingkungan rumah tangga merupakan faktor resiko lain untuk terjadinya trachoma.
banyak penyakit yang dikaitkan dengan kondisi lingkungan yang buruk seperti kekurangan
air dan sanitasi. Kondisi ini merupakan kondisi yang sering ditemukan pada daerah dengan
prevalensi penyakit trachoma yang tinggi (Wahyuningtyas, 2009).
a. Ulkus kornea ialah hilangnya sebagian permukaan kornea akibat kematian jaringan
b. Iritis adalah peradangan pada iris, selain itu bisa terjadi kebutaan dan eversi kelopak
mata serta timbul jaringan parut.
Ny. B, 58 tahun
Tatalaksana :
1. Tetrasiklin salep mata 3x1
2. Levofloxacin tetes mata 4x1
3. Azithromycin 500mg tab
2x1
4. Flamergi tetes mata 4x1