TINJAUAN PUSTAKA
small cell lung cancer) tingkat lanjut. Efusi pleura maligna sering
5
6
2. Epidemiologi
disebabkan oleh keganasan. Lebih dari 75% penderita dengan efusi pleura
yang paling sering terjadi metastasis tumor ke pleura pada pria, sementara
3. Etiologi
Kepustakaan menyebutkan bahwa efusi pleura yang paling banyak
keganasan. Pasien dengan usia kurang dari 40 tahun lebih sering ditemukan
non keganasan (81,4%), sedangkan pada usia lebih dari 40 tahun atau lansia
efek pada usia tua. Selain itu jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan
sama banyak jumlahnya yaitu laki – laki 50% dan perempuan 50%. Hal
4. Klasifikasi
• Efusi transudatif
adalah gagal jantung ventrikel kiri dan sirosis dan penyebab lain
maligna.
• Efusi Eksudatif
bakteri, keganasan (ca paru, limfoma, ovarium), infeksi virus dan emboli
paru. Selain itu, juga dapat disebabkan oleh hernia diafragmatika, abses
5. Manifestasi Klinis
batuk, nyeri dada yang bersifat tajam dan juga memiliki riwayat gagal
jantung, gagal ginjal, dan penyakit hati yang dapat mengarahkan kepada
mengevaluasi awal dari efusi pleura. Tanda dan gejala dapat bervariasi
tergantung pada penyebab seperti dispnea, batuk, dan nyeri dada pleuritik.
menjadi standar pada diagnosis radiologi paru. Pada posisi berdiri atau
duduk tegak, cairan bebas pada rongga pleura yang akan memenuhi lateral
diferensial dari efusi. Setelah cairan disedot, cairan tersebut akan dianalisis
kriteria Light, maka efusi dapat dibedakan menjadi transudat dan eksudat.
6. Patofisiologi
terhadap air dan protein serta adanya massa tumor yang dapat
dengan adanya pertumbuhan yang abnormal dan tidak terkendali dari sel-
sel yang ada didalam tubuh. Pada umumnya nama penyakit pada karsinoma
dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain. Ketika karsinoma mulai terjadi
umumnya dikenal dengan kanker paru yang merupakan tumor ganas epitel
primer saluran nafas terutama pada bronkus yang dapat menginvasi struktur
2. Epidemiologi
Penyebab kematian utama di dunia salah satunya adalah karsinoma
paru yang menyebabkan kematian terbanyak pada laki-laki dan kedua pada
perempuan. Pada tahun 2008 menurut data dari WHO, ada 13% (1,6 juta)
jumlah pasien karsinoma paru dengan jumlah kematian sebesar 18% atau
sekitar 1,4 juta dari seluruh kasus keganasan. Saat ini masih belum ada data
rawat jalan dan sekitar 1,6% dari jumlah seluruh pasien rawat inap. Pada
laki-laki insiden karsinoma paru pada tahun 1970 cenderung menetap, akan
12
kelompok usia 40-60 tahun. Pasien karsinoma paru ini lebih sering terjadi
pada kelompok usia yang diatas 40 tahun dimana paparan atau inhalasi
penyebabnya, selain itu lingkungan kerja dan lingkungan rumah juga dapat
menjadi sumber zat karsinogen. Akibat yang muncul pada umumnya setelah
terpapar beberapa tahun zat karsinogenik dan dimulai pada kelompok usia
2020)
karsinoma paru masih tergolong buruk, ada sekitar 10%, apabila ditemukan
pada stage dini dan dapat menjalankan sesuai dengan prosedur operasi maka
angka ketahanan hidup pasien karsinoma paru pada 5 tahun ini tentunya
3. Etiologi
Saat ini masih belum diketahui penyebab pasti untuk karsinoma
paru, namun faktor penyebab utama diantaranya paparan atau inhalasi yang
faktor lain seperti genetik, kekebalan tubuh, dan lain sebagainya yang pada
umumnya terjadi pada kelompok usia diatas 40 tahun. Telah dilaporkan dari
1928 angka insiden karsinoma paru tinggi pada perokok dibanding yang
paru. Namun dari beberapa penelitian, perokok pasif pun juga beresiko
Menurut (Aliyah S, Nurul, et al, 2010) etiologi lain yang pernah dilaporkan
c. Polusi udara
d. Genetik
4. Patologi
Karsinoma paru sel kecil atau small cell lung cancer (SCLC)
memiliki gambaran histologi yang khas yaitu didominasi oleh sel kecil yang
hampir semua terisi oleh mukus dengan sebaran kromatin dan nukleoli yang
sedikit, yang bentuknya mirip dengan gandum sering disebut juga oat cell
• Adenokarsinoma
dari jaringan fibrosis paru dan membentuk musin. Karsinoma ini dapat
• Karsinoma Bronkoalveolar
paru.
15
Memiliki ciri khas antara lain dengan adanya proses kreatinisasi dan
5. Manifestasi Klinis
Menurut (Tanto et al., 2014) Pasien dengan karsinoma paru lebih
dari setengahnya datang ke rumah sakit pada stadium lanjut akibat gejala
awal yang tidak khas. Pasien dapat mengalami gejala, tanda dan kelainan
paraneoplastik.
keluhan metastasis, ada sekitar 1-3 pasien yang datang dengan keluhan
adenokarsinoma dan karsinoma sel besar, dan juga >95% pada SCLC.
16
Gejala dan tanda tersebut tergantung pada organ yang terkena. Adapun
• Pada anamnesis terdapat penurunan berat badan yang tidak terencana, misal
turun > 5 kg, nyeri pada tulang fokal, nyeri pada kepala, kelemahan pada
Vena Kava Superior), nyeri tekan pada tulang, disfonia, defisit neurologis,
pada laki-laki dan < 35% pada perempuan, peningkatan enzim hati dan