BAKTERI

(BAKTERIOLOGI)
 6 Kingdom Carl Woese
(CARL R. WOESE 1977) :
 SISTEM 6 KINGDOM
(CARL R. WOESE 1977)
a) Eubacteria (prokariot/Bakteri)
b)Archaebacteria (prokariot/
halobakteria)
c) Protista (eukariot/protozoa)
d) Fungi
e) Plantae
f) Animalia
BAKTERI

 PENGERTIAN APA ITU BAKTERI?

 MORFOLOGI
 UKURAN
 SIFAT DAN HABITAT
 BAKTERI GRAM
 STRUKTUR SEL BAKTERI
 PERANAN
Anthony Van Leeuwenhoek
SEL BAKTERI (PROKARIOTIK)

 Tidak Ada Membran Internal Yang

Membungkus Nukleus

 Tidak Ada Membran Internal Yang

Membungkus Organel Dalam Sel

 Pembelahan Sel, Secara Aseksual

(Pembelahan Biner)

 Dinding Sel Mengandung Senyawa

Disebutpeptidoglikan
Mukopeptida/Murein/
MORFOLOGI BAKTERI
BAKTERI
 Mikroorganisme prokariot, Mikroskopis,
Uniselular, Nonfotosintetik/fotosintetik, Aseksual
BAKTERIOLOGI
 Studi Tentang Atau Ilmu Yg Mempelajari
Tentang Bakteri
MORFOLOGI
 Kokus, Basil, Spiral Dan Koma
 Monomorfik (satu bentuk), Pleomorfik (banyak
bentuk Cth : Thermoplasma (archae)
HABIBAT
 Tanah, Air, Udara, Tanaman, Hewan, Manusia,
Makanan Dan Lain-lain
 SIFAT BAKTERI
 Mikroskopis (berukuran mikro)
 Kosmopolit (ada di seluruh dunia)
 Parasit/parasit obligat (menumpang organisme
lain)
 Saproba (mengurai organisme mati)
 Patogen (menimbulkan penyakit)
 Anaerob/fakultatif/anaerob obligat
 Aerob/aerob obligat
 Mikroaerofilik
 Halofilik /fakultatif/obligat
 Kapneik : perlu CO2
 Involusi: Perubahan Bentuk Karena Faktor
Lingkungan
MORFOLOGI SEL BAKTERI
MORFOLOGI SEL BAKTERI
 Bentuk Sel Bakteri
1. Monococcus : berbentuk bulat tunggal. (Monococcus
gonorrhoeae/ Neisseria gonorrhoe)
2. Diplococcus:bulatberpasangan.(Diplococcus pneumoniae)
3. Streptococcus : berbentuk bulat bergandengan menyerupai
bentuk rantai. (Streptococcus lactis, S. pneumoniae)
4. Tetracoccus : berbentuk bulat yang terdiri atas 4 sel dengan
susunan seperti bujur sangkar. (Tetracoccus sp).
5. Sarcina : bakteri berbentuk bulat yang terdiri dari 8 sel
dengan susunan menyerupai bujur sangkar(Sarcina sp)
6. Staphylococcus : berbentuk bulat yang tersusun
menyerupai kelompok buah anggur (Staphylococcus
aureus)
Bentuk Sel Bakteri
1. Monobacil : Salmonella typhi dan E. coli)
2. Diplobasil :Renibacterium salmoninarum)
3. Streptobasil (Azotobacter sp &
Streptobacillus moniliformis)
4. Koma (vibrio): (Vibrio comma/penyakit
kolera)
5. Spiral :(Sprillum minor/Leptospira sp).
6. Spirochaeta : (Treponema pallidum)
MORFOLOGI KOLONI
Sifat umum suatu koloni
Besar kecilnya/ ukuran
Bentuk
Kenaikan permukaan
Halus /kasarnya permukaan
Warna
Permukaan koloni
(mengkilat/suram)
Kepekatan/konsistensi
(lunak/keras/kering/gel)
Sifat Koloni pada agar lempeng
1. Bentuk koloni dilihat dari
atas (bulat, tdk teratur,seperti
akar, titik-titik, berbenang)

2. Permukaan koloni dilihat

dari samping (rata,
melengkung, cembung,
membukit, serupa kawah)

3. Tepi koloni dilihat dari atas

(bulat/utuh,bergelombang,
bergerigi, berbenang, berbelah,
keriting)
4. Warna (putih, kuning, merah
dll)
KOLONI BAKTERI DALAM
MEDIA PADAT

A.
Morfologi Koloni
B.
Koloni Hasil Isolasi
C.Uji Aktivitas

A
B C
BAKTERI PADA MEDIUM PADAT
pada Tabung Reaksi
BAKERI PADA MEDIUM CAIR
STRUKTUR SEL BAKTERI

 FLAGELLA
 CILIA
 FILI & FIMBRAE
 KAPSUL
 DINDING SEL
 MEMBRAN PLASMA
 SIToPLASMA
 RIBOSOM
 BAHAN INTI (DNA) / NUCLEOID
 KLOROSOM (TDK SEMUA)
 VAKUOLA GAS (TIDAK SEMUA)
 MESOSOM
 PLASMID (TIDAK SEMUA)
ALAT GERAK (FLAGELLA)
BERDASARKAN ALAT GERAK
 Atrikis
 Monotrikis
 Lofotrikis
 Amfitrikis
 Peritrikis
Berdasarkan Alat Gerak Pada
Bakteri
1. Atrik : bila tidak memiliki
flagellum (E. coli) 
2. Monotrik : bila hanya
berjumlah satu (Vibrio colera)
3. Lofotrik   : bila banyak
flagellum disatu sisi,
(Rhodospirillum rubrum)
4. Amfitrik  : bila banyak
flagellum dikedua
ujun (Pseudomonas
aeruginosa) 
5. Peritrik    : bila tersebar
diseluruh permukaan sel bakteri
(Salmonella typhosa) 
 Komposisi dinding sel Bakteri
Gram Positif & Negatif
GRAM POSITIF
Tebal Berlapis Tunggal (15 – 80 nm)
Lipid Rendah (1 – 4 %)
Peptidoglikan (50 %)
Asam Tekoat
Rentan Terhadap Penicillin
Kebutuhan Nutrisi Relatif Rumit
Lebih Resisten Terhadap Gangguan
Fisik
GRAM NEGATIF
Tipis Berlapis (10 – 15 nm)
Lipid Tinggi (11 – 22 %)
Peptidoglikan Rendah (10 %)
Asam Tekoat Tidak Ada
Relatif Resisten Terhadap Penicillin
Kebutuhan Nutrisi Lebih Sederhana
Kurang Resisten Terhadap Gangguan
Fisik
 Pewarnaan Gram
Warna Bakteri
Perlakuan Waktu Gram Gram -
+
1. Pembuatan preparat
2. Fiksasi
3. Gentian violet/UK 5 menit ungu ungu
4. Cuci dengan air
5. Larutan iodium 45-60 dtik - -

6. Cuci dg air & keringkan

7. Dekolorisasi dg alkohol 30 detik
8. Cuci dg air & keringkan
9. Safranin 1-2 menit ungu merah23
Berdasarkan Pewarnaan Gram
Bakteri Gram Positif Bakteri Gram Negatif

Staphylococcus sp. Escherichia sp.

Micrococcus sp. Shigella sp

Streptococcus sp Pasteurella sp.

Sarcina sp. Haemophillus sp.

Bacillus sp. Strptobacillus sp.

Clostridium sp. Neisseria sp

Lactobacillus sp. Brucella sp

Corynebacterium sp. Salmonella sp
BAKTERI GRAM NEGATIF
BAKTERI GRAM POSITIF
Dinding Sel Gram positif & negatif
Membran Sel
MEMBRAN SEL
Struktur & fungsi sel
SIFAT MEMBRAN SEL :
 Tipis, elastis, berpori (semipermiabel)
dan susunannya komplek
FUNGSI MEMBRAN SEL :
 melindungi sel (ISI SEL)
 memberi bentuk sel
 seleksi material yg masuk & keluar sel
 sbg reseptor stimulus dari luar
 tempat berlansungnya reaksi-reaksi
kimia
CONTOH BAKTERI
MENGUNTUNGKAN
Lactobacillus bulgaricus
Streptococcus thermophillus
Rhizobium stoloniferum
Methasomonas sp
Micrococcus glutamicus
Lactobacillus casei
Bacillus polymxa
Bacillus subtilis
MERUGIKAN
Salmonella typhi
Clostridium botulinum
Bacillus anthracis
Brucella abortus
Mycobacterium tubercolusis
Clostridium novyi
Corynebacterium diphtheriae
Neisseria meningitidis
Bakteri Penghasil Antibiotik

 Bacillus brevis : kerotrisin.

 Bacillus polymyxa : polymyxa.
 Bacillus subtilis : basitrasin
 Sterptomyces aureofaciens : tetracycline
 Streptomyces griseus : streptomycin
 Streptomyces venezuelae : chloramphonicol