Anda di halaman 1dari 40

KONSEP DASAR

MIKROBIOLOGI

1. Pendahuluan
2. Sejarah Mikrobiologi
3. Kelompok Mikrobiologi
4. Taksonomi dan Nomenklatur
5. Hubungan Kuman dan Hospes
6. Pengelolaan Spesimen
Pengenalan mikrobiologi medis dan
mikroorganisme penyebab penyakit
 Mikrobiologi adalah ilmu tentang mikroorganisme
hidup yang terlalu kecil untuk dapat dilihat tanpa
bantuan mikroskop.
 Mikrobiologi medis adalah ilmu tentang peran
mikroorganisme dalam infeksi manusia
Kelompok Mikroorganisme
1. Bakteri
2. Jamur
3. Virus
4. Parasit mikroskopis
5. Ganggang
6. Protozoa
CIRI KELOMPOK MIKROORGANisME

Kelompok Ukuran Ciri penting


Bakteri 0,5-5 um Prokariotik, uniseluler, struktur internal
sederhana, aseksual, pembelahan biner, tumbuh
pada media
Virus 0,015-0,2 um Tidak tumbuh pada media artifiasial, parasit
obligat, Butuh mikroskop elektron, aseluler
Eukariotik, uniseluler, multiseluler, reproduksi
Jamur 2,0-10 um dengan spora, budding, seksual dan aseksual
Eukariotik, Uniseluler, parasit intraseluler,
reproduksi aseksual dan seksual.
Protozoa 2,0-200 um Eukariotik, uniseluler, multiseluler,
mengandung klorofil, reproduksi dengan
Algae 1,0 um - 1 mm seksual dan aseksual
Sel Prokariotik
1. Ribosom
2. Granula
3. Bahan inti
4. Mesosom
5. Sitoplasma
6. Membran plasma
7. Dinding sel
8. Pili
9. Kapsul
10. Flagella
Sel Prokariota

BAKTERI
Sel Eukariotik

1. Granula
2. Inti
3. Mesosom
4. Ribosom
5. Mitokhondria
6. Vakuola
7. Retikulum Endoplasma
8. Alat golgi
Sel Eukariota : Hewan
Perbandingan Sel
Prokariota dan Eukariota
Prokariota Eukariota
Nukleus Nukleoid Ada
Materi Genetik DNA DNA-Histon
Single Circular Double Helix
Mitokondria Tidak ada (enzim utk Ada
reaksi oksidasi terletak di
membran plasma)

RE Tidak ada Ada


Kloroplas Tidak ada (reaksi Ada pada sel
fotosintesis berlangsung tumbuhan
di kromatofor)
Sel Eukariota : Tumbuhan
PENAMAAN ORGANISME
Taksonomi

Tata aturan nama organisme mengikuti kaidah


binomial nomenklatur artinya penamaan dengan 2
kata
Huruf pertama dari kata pertama ditulis dengan
huruf besar menunjukkan Genus
Huruf pertama dari kata kedua ditulis dengan huruf
kecil dan kata tersebut menunjukkan epitheton
specificum
Klasifikasi Organisme

Klasifikasi  Suatu istilah yang berkaitan dengan


taksonomi
Taksonomi  Penataan teratur unit2 ke dalam
kelompok satuan yang lebih besar
Nomenklatur  Penamaan satuan2 yang dicirikan dan
dibatasi oleh klasifikasi
Identifikasi  Penggunaan kriteria yang ditetapkan
untuk klasifikasi dan nomenklatur
Konsep Species
Konsep spesies  Satuan atau kelompk dasar dalam semua
sistem klasifikasi organisme atau MO yang berhubungan
kekerabatan dekat disebut spesies.

Contoh spesies :
Homo sapiens atau Homo sapiens
Neisseria gonorrhoeae atau Neisseria
gonorrhoeae
Escherichia coli atau Escherichia coli
Sistem klasifikasi
Spesies : sekelompok organisme berkerabatan dekat yang
individu2nya di dalam kelompok serupa, dapat
kawin dan menghasilka keturunan yang fertil.
Genus : sekelompok spesies yang serupa
Familia : sekelompok genus yang serupa
Ordo : sekelompok familia yang serupa
Kelas : sekelompok ordo yang serupa
Filum : sekelompok kelas yang serupa
Dunia/Kerajaan : sekelompok filum yang serupa
Contoh klasifikasi MO

Kerajaan/dunia : Procaryotae
Filum atau Divisi : Bacteriae
Kelas : Schizomycetes
Ordo : Actinomycetales
Familia : Mycobacteriaceae
Genus : Mycobacterium

Spesies : Mycobacterium tuberculosae


BAKTERIOLOGI
 Ilmu yang mempelajari tentang bakteri
 Ukuran 0,5 um- 5,0 um
 Bentuk ada 3 macam
- kokus = bulat = coccus= sphere
- batang = basil = rod
- batang bengkok = koma
- batang bengkok2 = spiral -
spirillum
Susunan bakteri bentuk kokus

1. Diplokokus
2. Streptokokus
3. Tetrakokus
4. Tetragena
5. Stafilokokus
Susunan bakteri batang

1. Tunggal
2. Streptobasil
3. Palisade
4. Roset
Batang bengkok

1.Koma / Vibrio
2.Spiral/ spirilum
Struktur Ultra
1. Ribosom
2. Granula
3. Bahan inti
4. Mesosom
5. Sitoplasma
6. Membran plasma
7. Dinding sel
8. Pili
9. Kapsul
10. Flagella
PEWARNAAN

Pewarnaan sederhana
Pewarnaan majemuk
Pewarnaan negatif
PEWARNAAN

 Metode pengamatan mikroorganisme dengan


menggunakan zat warna
- Safranin
- Methylen blue
- Gentian Violet
- Malachite green
- Karbol fuchsin
Pewarnaan Gram
1. Selapis tipis spesimen di usapkan ke permukaan kaca objek
mikroskop
2. Kaca objek dilewatkan di atas api Bunsen 3-4 kali untuk
‘memfiksasi’ mikro-organisme
3. Kaca objek ditutup dengan zat warna gentian violet selama 15
detik, cairan yang berlebihan kemudian di buang
4. Kaca objek kemudian ditetesi dengan lugol selama 1 menit, dan
iodium kemudian dikeringkan
5. Kaca objek dicuci dengan alkohol (alkohol aseton) selama 5
detik, kemudian dicuci dengan air atau etanol untuk membilas
semua zat warna yang tidak diserap oleh bakteri
6. Bakteri diberi safranin/karbol fuksin dengan menuangkan
selama 20 detik
7. Kaca objek dikeringkan dan siap untuk diperiksa.
Hasil Pewarnaan Gram

1. Bakteri positif-Gram mempertahankan zat warna


ungu dan tampak ungu tua.

2. Bakteri negatif-Gram berwarna merah muda


karena melepas zat warna ungu, dan menyerap zat
warna tandingan.
Pewarnaan BTA
 Selapis tipis spesimen di usapkan ke permukaan kaca
objek mikroskop
 Kaca objek dilewatkan di atas api Bunsen 3-4 kali untuk
‘memfiksasi’ mikro-organisme
 Kaca objek ditutup dengan zat warna karbol fuksin,
panaskan sampai mengeluarkan asap, biarkan selama 5
menit,
 Kaca objek kemudian ditetesi dengan asam alkohol selama
30 detik,
 Kemudian dicuci dengan air, dan
 Kaca objek ditetesi dengan biru metilen selama 1 menit
 Cuci dengan air mengalir
 Kaca objek dikeringkan dan siap untuk diperiksa.
Hasil Pewarnaan BTA

1. Bakteri
tahan asam akan mempertahankan zat
warna merah dan tampak merah.  BTA

2. Bakteri
tidak tahan asam berwarna biru karena
melepas zat merah, dan menyerap zat warna
tandingan biru metilen.  BTTA
Pertumbuhan MO/Kultivasi

1. Proses penambahan jumlah mo dalam suatu


media.
2. Media adalah suatu sarana yang mengandung
unsur organik dan atau anorganik yang mampu
menumbuhkan mo
3. protein, lemak, KH, vitamin dan mineral
Pembagian MO Berdasarkan
Kebutuhan Energi dan Karbon
1. Fototrof  energi sinar matahari (cahaya)
 fotoautotrof (CO2)  sumber karbon
 fotoheterotrof (senyawa kimia) sumber
karbon
2. Kemotrof  energi kimia
 kemoautotrof (CO2)
 kemoheterotrof (senyawa kimia)
Berdasarkan Konsistensinya

1. Media solid - padat


2. Media semisolid – setengah padat
3. Media liquid - cair
Berdasarkan Asal Bahan

1. Media alami – bahan dasar berasal dari alam


2. Media sintetis – bahan dasar berasal dari
bahan buatan
3. Media semi semisintetis – gabungan antara
bahan alami dan sintetis
Berdasarkan Fungsinya

1. Media universal
2. Media diperkaya
3. Media deferensial
4. Media selektif
5. Media uji
Faktor Yang Mempengaruhi
Pertumbuhan MO

1. Suhu
2. Oksigen
3. pH
4. Cahaya
5. Salinitas (kadar garam)
Suhu

1. Psikrofil  0° - 20° C
2. Mesofil  21° – 45° C
3. Termofil  > 45° C
Salinitas ( Kadar Garam)

1. Halofilik
2. Halofilik obligat
Kadar Oksigen

1. Aerob
2. Anaerob
3. Anaerob fakultatif
4. Anaerob aerotoleran
5. Mikroaerofil
 pH
1. - Asidofilik
2. - Netrofilik
3. - Basofilik

 Cahaya
1. - Fotosintetik
2. - Non fotosintetik
Reproduksi MO

1. Biner melintang
2. 1 sel induk akan menjadi 2 anak
3. Mengikuti kaidah deret ukur
4. Membutuhkan waktu membelah yang disebut
waktu generasi
Grafik pertumbuhan MO
1. Disebut grafik/ kurva sigmoid
2. Terdiri dari fase
- inisiasi/lag/adaptasi
- fase logaritma/ eksponensial
- fase keseimbangan/equilibrium
- fase kematian/deklinasi

Anda mungkin juga menyukai