Anda di halaman 1dari 26

KLASIFIKASI, MORFOLOGI

DAN FISIOLOGI MO

By :
Karneli
KLASIFIKASI, MORFOLOGI
DAN FISIOLOGI MO
KLASIFIKASI
 Adalah penataan sistematik organisme
kedalam kelompok taksa (taksonomi)
berdasarkan kemiripan dan
hubungannya.
 Berdasarkan klasifikasi maka
mikroorganisme dapat ditentukan
persamaan dan perbedaannya.
Dalam Klasifikasi yang saling berkaitan yaitu :
1. Taksonomi (klasifikasi) : penataan teratur
unit-unit kedalam kelompok.
2. Nomenklatur : penamaan kelompok

Identifikasi mikroorganisme : menentukan


persamaan dan perbedaannya
Urutan system klasifikasi :

☻Kingdom (dunia)
☻Filum (divisi)
☻Klas
☻Ordo
☻Famili
☻Genus
☻Spesies
Penentuan klasifikasi berdasarkan
karakteristik/cirinya :

 1. Morfologi
 2. Susunan kimia
 3. Sifat pertumbuhan
 4. Metabolisme
 5. Sifat genetic
 6. Sifat antigenic
 7. Patogenitas
 8. Ekologi
NOMENKLATUR

PEMBERIAN NAMA MIKROORGANISME


MENURUT SISTEM BINOMIAL
Contoh : untuk kuman Streptococcus lactis
 ☻Kindom (dunia) : Plantae
 ☻Filum (divisi) : Protophyta
 ☻Klas : Schizomycetes
 ☻Ordo : Eubacteriales
 ☻Famili : Lactobacteriaceae
 ☻Genus : Streptococcus
 ☻Spesies : Streptococcus lactis
PRINSIF UMUM NOMENKLATUR

1. Setiap macam mikroorganisme yang nyata


disebut Spesies
2. Spesies ditandai dengan kombinasi biner
latin
3. Nomenklatur organisme diatur oleh
organisasi international
4. Hukum prioritas menjadi penggunaan
nama sah bagi organisme
5. Penunjuk kategori diperlukan untuk
klasifikasi mikroorganisme
6. Kriteria ditetapkan untuk pembentukan dan
publikasi nama-nama baru.
 Mikroorganisme ada juga yang
mempunyai nama ilmiah dan nama
latin, seperti :
Gonokokus = Neisseria gonorrhoae
merupakan penyakit GO
MORFOLOGI
MIKROORGANISME
1. BAKTERI
Morfologi : Bulat, batang, spiral/koma
Ukuran : 0,5-1,5 um
Ciri Penting : Prokariot, uniseluler, tumbuh
pada media artificial, bahan inti DNA
dan RNA.
Kepentingan praktis : Penyebab penyakit,
berperan dlm kesuburan tanah, dan
industri.
MORFOLOGI
MIKROORGANISME
2. Virus
Morfologi : Kabur, batang, bola, polihydron,
jarum, dll
Ukuran : 0,015-0,2 um
Ciri Penting : Tidak tumbuh pada media
artificial, membutuhkan sel hidup untuk
reproduksi, bahan inti DNA atau RNA,
obligat parasit .
Kepentingan praktis : Penyebab penyakit.
MORFOLOGI
MIKROORGANISME
3. Khamir
Morfologi : Bulat, bulat bercabang.
Ukuran : 5,0-10 um
Ciri Penting : Eukariot, uniseluler, tumbuh
pada media artificial, reproduksi seksual
dan aseksual.
Kepentingan praktis : Penyebab penyakit,
berperan dlm industri makanan dan
minuman penghasil bahan kimia.
MORFOLOGI
MIKROORGANISME
4. Jamur (kapang)
Morfologi : Bentuk telu, mamanjang atau
bola, mempunyai tubuh terdiri dari
miselium dan spora.
Ukuran : 2,0-10um
Ciri Penting : Eukariot, multiseluler, reproduk
sisksual & aseksual .
Kepentingan praktis : Penyebab penyakit,
decomposer, penghasil bahan kimia
MORFOLOGI
MIKROORGANISME
5. Protozoa
Morfologi : Tidak tetap
Ukuran : 2.0-200 um
Ciri Penting : Prokariot, uniseluler, parasit
Intraseluler, reprodukdi seksual
dan aseksual.
Kepentingan praktis : Penyebab penyakit,
GAMBAR BAKTERI
FISIOLOGI PERTUMBUHAN
MIKROORGANISME
 Pertumbuhan bakteri adalah penambahan secara
teratur semua komponen sel.

 Multifikasi sel adalah akibat pertumbuhan, pada


organisme bersel satu.

 Multifikasi menghasilkan pertambahan jumlah


organisme yang membentuk suatu populasi atau
suatu biakan.
 Bakteri kelompok organisme yang dapat
memakan segalanya.
 Setiap species bakteri terdapat perbedaan dalam
keperluannya akan bahan gizi,
tetapi ada bahan gizi yang mutlak diperlukan
oleh setiap jenis bakteri contohnya :
Mycobaterium tuberculosis memerlukan protein
yang tinggi dan Vibrio sp memerlukan kadar
mineral natrium.
 Substansi yang umum diperlukan dalam pertumbuhan
bakteri :
Air, Garam Anorganik, Mineral-Mineral, Sumber
Nitrogen, Karbon Dioksida.
Faktor Pertumbuhan Bakteri seperti bakteri heterotrof
tidak dapat tumbuh kecuali diberikan faktor
pertumbuhan dalam perbenihan bentuk ekstrak ragi,
darah, vitamin B komplek, asam amino, purin dan
pirimidin, Potensiasi Oksidasi-Reduksi (Eh),
Temperatur (suhu), Derajat Keasaman (pH), Cahaya /
Sinar , Kekuatan Ion dan Tekanan Osmotik, Oksigen.
Berdasarkan keperluan O2
dibagi dalam 5 golongan:
1. Bakteri anaerob obligat, hidup tanpa O2
2. Bakteri anaerob aerotolerans, tidak mati
dengan adanya O2
3. Bakteri anaerob fakultatif, tumbuh baik
dengan/tanpa O2
4. Bakteri aerob obligat, tumbuh subur
dengan dengan O2 yang besar
5. Bakteri mikroaerofilik, hanya tumbuh baik
dalam tekanan O2 yang rendah
Berdasarkan suhu
pertumbuhan, bakteri dibagi :

 1. Psikhrofilik (oligotermik):-5oC sampai


30oC pertumbuhan optimum 10-20oC
 2. Mesofilik (mesotermik) :10oC sampai 45oC
pertumbuhan optimum 20-40oC
 3. Termofilik (politermik) :25oC sampai 80oC
pertumbuhan optimum 50-600C

Pembelahan Biner
Pembelahan Bakteri dari 1 sel menjadi 2
sel.
Grafik Atau Kurva Pertumbuhan
Dibagi Dalam 4 Fase, yaitu
A
C

B
D

A
1. Fase Adaptasi = penyesuaian = log phase
2. Fase Pembelahan = (Logarhytmik phase /
exponential phase)
3. Fase Stasioner (Stationary phase)
4. Fase Kemunduran / Penurunan (Period of
Decline)
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai