Anda di halaman 1dari 116

U

TA NT
Dokter-Dokter Antimikroba K U
NO. 692

M NG
UD N
Muda Berjuang yang Salah IK YA
karena Sumpah Kaprah 40

Mei 2020 www.intisari-online.com

EDISI
KHUSUS
PANDEMI

Pagi
Olahraga
Pandemi Siang
yang Sudah Berjemur
Diramalkan

ENERGI Si Virus yang

BERBAGI
Memang
Agresif
Rp 26.000,- (Luar Jawa)

I N T M 2 0 0 5 0 1

KALA PANDEMI
Rp 25.000,-/
DARI KAMI

DARI BENCANA
KEMANUSIAAN SAMPAI Mahandis Yoanata

MASLAHAT KEMANUSIAAN
Thamrin
Editor in Chief

P
andemi yang tengah ber- Pandemi menyerang tanpa pandang
jangkit ini menunjukkan ras dan kebangsaan, miskin atau
sejatinya siapa kita. Ketika kaya, lelaki atau perempuan. Bah-
pandemi ini menjangkiti kan, pandemi telah melumpuhkan
pelosok Indonesia, kita sendi-sendi sosial kita—himbauan
menanggapinya dengan beragam. jaga jarak dan jangan mudik.
Kendati beragam, ada satu nuansa Gerakan berbagi pun muncul
ketakutan dan kepanikan yang ber- hampir bersamaan di metropolitan
lebihan. sampai kota-kota pojokan. Di Bogor,
Pertama, perilaku menimbun. sebuah pabrik karet turut membantu
Suplemen makanan, alat pelindung produksi kantong jenazah korban
diri, penyanitasi tangan, sampai pandemi. Di Kebumen, warga
sabun antiseptik dilaporkan ludes memberikan makan siang cuma-
dalam hitungan hari. Kedua, ra- cuma bagi mereka yang terdampak
sialisme dan xenofobia. Pada akhir pandemi. Masih di kota yang sama,
Januari silam, warga Bukittinggi seseorang membagi-bagikan masker
menolak kedatangan pelancong asal produksi sendiri secara gratis. Ang-
Tiongkok. Ketiga, hoaks yang ber- gota TNI-POLRI menggelar dapur
seliweran di grup-grup aplikasi kirim umum di Banyuwangi. Pada edisi
pesan. Pada awal Februari, Kemen- ini kami menampilkan semangat
terian Komunikasi dan Informatika para relawan berbagai komunitas
sempat menepis kabar-kabar dusta di Surabaya: desainer, kampus, dan
yang beredar di media sosial seperti: dokter yang bergerak dari tempat
HP Xiaomi buatan Tiongkok dapat masing-masing demi menghimpun
menularkan virus Corona, wudhu alat pelindung diri—dari baju sampai
bisa hancurkan virus Corona, dan perisai muka.
masih sekitar empat lusin hoaks Pandemi yang diawali bencana
lainnya. kemanusiaan tampaknya berakhir
Namun, beberapa minggu kemu- dengan maslahat kemanusiaan.
dian, kewarasan kita mulai bangkit. Inilah pelajaran berharga dalam
Naluri kita mengatakan bahwa pan- sejarah manusia. Semoga pandemi
demi ini adalah bencana bersama. cepat berlalu!

3
MEI 2020
JENDELA

4
MEI 2019
PAHLAWAN WABAH
oleh Aji Prasetyo

5
MEI 2019
BERANDA

Editorial Editorial Office


Kompas Gramedia Building 3rd Floor,
Editor in Chief Jl. Panjang 8A, Kebon Jeruk, Jakarta 11530
Mahandis Yoanata Thamrin Phone: (021) 5330150/5330170
Editor ext. 33500-33505, (021) 53696310 (direct)
Thomas Tjahjo Widyasmoro Faks: (021) 5320607
Editorial Team
E-mail: intisari@gridnetwork.id
Trisna Wulandari, Yds. Agus Surono,
Visual Editor Heri Cahyadi
Graphic Designer Maha Sulthan Dwi Indra Advertising
Photographer Rahmad Azhar Hutomo Kompas Gramedia Building 1st Floor,
Cartographer Warsono Jl. Panjang 8A, Kebon Jeruk, Jakarta 11530
Intisari Online Phone: (021) 533-0150/70
Yoyok Prima Maulana (Managing Editor), E-mail: iklangrid@gridnetwork.id
Ade Sulaeman (Editor), Adrie P. Saputra
Afif Khoirul M, K. Tatik Wardayati Marketing Communication
M. Habib Asyhad, Kompas Gramedia Building 2nd Floor,
Mentari Desiani Pramudita Jl. Panjang 8A, Kebon Jeruk, Jakarta 11530
Muflika Nur Fauddah, Tatik Ariyani Phone: (021) 533-0150/70
Editorial Secretary Elli Sihotang E-mail: marcomm@gridnetwork.id

Publishing

Founders P.K Ojong (1920-1980), Dilarang mengutip atau memperbanyak


Jakob Oetama
sebagian atau seluruh isi majalah ini tanpa
Group Director Dahlan Dahi izin tertulis dari Intisari. Intisari berhak
Deputy Group Director Harry Kristianto
mengumumkan dan memperbanyak tanpa
Group Editorial Director Didi Kaspi Kasim
perlu persetujuan/izin penulis, fotografer,
dan ilustrator, termasuk mengalihwujudkan
Business kembali dalam format digital atau nondigital
yang merupakan bagian dari majalah
Brand Director Agung Wibawanto Intisari.
Video Business Development & Partnership
Director Fitriana S. Pangaribuan
Strategic Audience Analysis Director Desain Sampul
Asti Krismardiyanti Heri Cahyadi
Account Director Kurnyawati
Account Manager Adisty Sugiharianti
Account Executive Hardiansyah, Hasan
Kholilurrachman
Marketing Director Marisa Thara W.
Marketing Manager Dinda Adiasa
Marketing Executive
Hestia Melani Melano, M. Essa Luthfani
Marketing Communication Director
Amarendra Adhipangestu
Marketing Communication Manager
Marti Karina P.S.
Marketing Communication Executive
Hyram Daiva Irawan

6
MEI 2020
DIALOG

Patuhilah “PSBB”
Pemerintah
Saya yang kebetulan
tinggal di Jakarta merasa
prihatin dengan kondisi
akhir-akhir ini. Pemerin-
tah Daerah DKI Jakarta
sudah memberlakukan Pembatasan Edisi April 2020
Sosial Berskala Besar sejak be-
berapa waktu lalu, tapi tampaknya Mohon Diliput Wisma Atlet
respons dari sebagian masyarakat Selama wabah Korona ini, saya
tidak begitu baik. Kita masih ban- benar-benar haus informasi seputar
yak melihat orang yang lalu lalang penanganan wabah di Indonesia.
di jalan, seolah tidak takut pada ba- Antara lain saya tertarik pada “ke-
haya virus Korona. hidupan” di rumah sakit darurat di
Saya sampai berniat untuk men- Wisma Atlet, Jakarta. Apakah Inti-
gusulkan, jika memang kondisi sari bisa menampilkan liputannya?
seperti ini terus, maka nanti kalau Terima kasih.
orang-orang itu ternyata sakit, mo- Shania Lusianti
hon jangan dilayani saja. Maaf kalau seoulnight_90@... com
terdengar kasar, tapi hati ini sudah
geregetan. Karena itulah saya cuma Sepanjang yang kami tahu,
bisa mengimbau agar kita selalu media punya keterbatasan untuk
berusaha mematuhi aturan PSBB meliput tempat-tempat tertentu di
dari pemerintah. masa wabah ini. Namun beberapa
Franky Cahyadi Chaidr.Chy@... gambaran tentang Wisma Atlet bisa
com Anda ikuti pada edisi ini.

Sampaikan komentar Anda ke:


M Q H E D @IntisariOnline intisari.grid.id

7
MEI 2020
DAFTAR ISI

10 SOROTAN
MEREKA YANG TERISOLASI
DEMI SEHATKAN DIRI

Ulasan

10/SOROTAN 46/SOROTAN 68/DINAMIKA na, Lockdown


Guru yang Sejarah Senan- Salah Kaprah di Australia
Berharga tiasa Berulang, Antimikroba
Bernama Korona dari Pandemi saat Wabah 94/PHOTO
Spanyol 1918 Covid-19 STORY
20/SOROTAN ke Pandemi Di Dalam
Geliat Para Covid-19 86/PERSPEKTIF Rumah Sakit
Dokter Muda di Serba Terenca- Darurat
Tengah Wabah 56/SOROTAN
Berbagai Khas
32/SOROTAN Profesi Perang
Mereka yang Lawan Virus 04/JENDELA 102/PERKARA
Terisolasi Demi 07/DIALOG 114/LENTERA
Sehatkan Diri

8
MEI 2020
Wellness

40/SEHAT ITU
MURAH
66/TJ Dokter
Ibu Hamil
94
Musim Covid-19 Boleh Puasa
Keuntungan saat Wabah
Memilih Tidak Covid-19
Mudik

74/HEALTHY
LIFE
Memanen
Vitamin D dari
Langit

46

9
MEI 2020
GURU YANG BERHARGA
BERNAMA KORONA
Penulis: T. Tjahjo Widyasmoro Infografis: Maha Sulthan D. I.

Tiga atau empat bulan lalu, tentang hidup kita selama ini.
mungkin tidak pernah terbersit Sesuatu yang mungkin sering
dalam benak kita tentang terpikirkan, namun nyatanya
dunia yang kita hadapi hari jarang dilakukan, tertelan oleh
ini. Pandemi Covid-19 karena kesibukan dan rutinitas harian.
virus SARS-CoV-2 yang populer Pandemi memberi manusia
disebut “Korona” kini menjadi jeda untuk menelaah tentang
keprihatinan kita bersama hari keberadaannya di tengah
demi hari. Semua terasa begitu orang di sekitar, masyarakat,
cepat, hingga seolah kita tidak bangsa, bahkan terhadap
mampu mengendalikan situasinya. bumi ini. Karena
Seperti dikatakan para sesungguhnya, segala
pakar ekonomi dunia, Korona “kekacauan” yang terjadi
jadi perhatian besar karena merupakan cerminan
sifatnya yang short term dari kehidupan yang telah
outbreak; wabahnya singkat tapi dibangun oleh umat manusia
dampaknya luar biasa. Globalisasi selama ini.
dan konektivitas transportasi Hari ini para orangtua
membuat wabah ini seperti punya waktu yang lebih
gempa yang memicu tsunami. banyak untuk keluarga,
Gelombangnya cepat menyebar. masyarakat lebih peduli
Dampaknya bukan saja pada pada kesehatan (cuci
kemanusiaan, tapi juga ekonomi. tangan, konsumsi vitamin,
Tapi, hey... janganlah kita terus berjemur, dll.), berkurangnya
larut perasaan tak menentu polusi di perkotaan, bahkan ada
karena ujian ini. Jikalau kita kabar baik tentang merapatnya
mau berpikir jernih dan positif, lagi lapisan ozon di langit.
Covid-19 ini ternyata memberi Tidakkah hal-hal tersebut
kita banyak waktu untuk berpikir berarti untuk kita?

10
MEI 2020
11
MEI 2020
SEMUA BERAWAL
DARI WUHAN
Sebelum Covid-19 merebak Huanan. Namun seperti diungkap
ke seluruh penjuru dunia, orang peneliti dari Insitut Pertanian
mengenal Wuhan, sebatas kota Bogor, Dr. Drh. Joko Pamungkas
industri dan perdagangan. Akan M.Sc, keberadaan virus Korona
tetapi yang belakangan mencuat tentu terkait dengan hewan
dari kota terbesar ketujuh di China liar. “Memang tidak serta merta
itu, bukan soal modernisasinya. menginfeksi langsung dari hewan,
Melainkan keberadaan Pasar melainkan ada inang perantara
Huanan, pasar aneka hasil laut yang reseptornya sesuai di tubuh
yang ditengarai jadi asal mula manusia,” tutur Joko dalam
pemunculan virus Korona. seminar tentang virus Korona di
Masyarakat dunia, bisa jadi Lembaga Eijkman, Jakarta (12/2).
terperangah melihat eksotisme Teorinya, kata Joko, manusia
pasar yang bukan hanya dan hewan yang berperan sebagai
menyediakan seafood, tapi inang bisa ditulari patogen.
juga hewan-hewan tidak lazim Beberapa penyakit infeksi virus
untuk dikonsumsi manusia. yang berbahaya, setelah diteliti
Mungkin sulit bagi mereka untuk ternyata virus moyangnya berasal
memahami bagaimana hewan- dari satwa liar yang berperan
hewan seperti kelelawar, rubah, sebagai inang alaminya dan tidak
buaya, anak anjing, serigala, timbul penyakit.
salamander, ular, tikus, burung “Perburuan satwa liar
merak, landak, bahkan koala; jadi mengubah interaksi manusia-
santapan lezat di meja makan. hewan yang mengarah pada
Kabarnya, lebih dari 112 jenis potensi peningkatan penularan
hewan hidup ditawarkan, di mana patogen dari inang alami mereka
sebagian besar berstatus hewan di alam ke manusia,” tutur peneliti
liar nan ilegal. senior ini mengingatkan.
Hingga kini memang belum Mungkin menyantap hewan liar,
ada bukti sahih keterkaitan bukanlah soalnya. Tapi lebih ke
virus SARS-Cov-2 dengan Pasar bagaimana etikanya.

12
MEI 2020
WUHAN

HUBEI
WUHAN
Berada di Provinsi
Hubei, Tiongkok
bagian tengah, 1.100
km selatan Beijing.
Populasi 11 juta orang.

DESEMBER 2019
DR. LI WENLIANG
Dilaporkan sejumlah kasus
radang paru-paru (pneumonia) Dokter pertama yang
di Wuhan yang tidak diketahui memperingatkan adanya Virus
penyebabnya. Corona di grup percakapan sejawat
dokter. Namun ia malah justru
diperingatkan agar tidak menyebar
hoaks. Akhirnya Wenliang meninggal
pada 6 Februari 2020 karena virus
temuannya.

JANUARI

23 MARET

PASAR HUANAN
SEAFOOD 25
Pasar hewan yang dicurigai
sebagai asal muasal 23 JANUARI
virus penyebab Covid-19.
SAMPAI
6,6%
Umumnya menjual hasil
laut. Namun ada pula 25 MARET
berbagai jenis hewan Provinsi Hubei
ekstrem seperti kelelawar, Morality Rate di Provinsi Hubei,
dari 66. 128 kasus dengan
menerapkan
serigala, anjing, katak, ular, lockdown. Khusus
4. 512 korban meninggal
tikus, babi, musang, rubah, untuk Wuhan baru
landak, koala, buaya, dan dibuka pada 8 April
salamander.

PENDERITA
SIKLUS ALAMI SI VIRUS
Pada awal merebaknya Covid-19 manusia. Fakta ini yang membuat
yang mana SARS-CoV-2 jadi bi- peneliti mengklaim, kemampuan
ang keroknya, muncul sebuah ini semestinya didapat dari seleksi
pertanyaan jahil bernuansa “teori alam. Bukan dari utak-atik di labo-
konspirasi”; apa ada kemungkinan ratorium.
virus ini merupakan hasil rekayasa Misterinya sekarang, di
manusia? Semacam senjata biolo- manakah proses evolusi itu ter-
gis? jadi? Kemungkinan pertama,
Jahil memang. Namun ke- terjadi pada inang hewan, sebelum
curigaan itu bisa ditepis dengan akhirnya ditularkan ke manusia.
pertanyaan balik: siapa yang Namun belum diketahui pasti he-
berkepentingan terhadap tim- wan apa yang berperan besar. Ke-
bulnya penyakit? Apa motifnya? miripan genom virus Korona pada
Buktinya, negara-negara adidaya tubuh kelelawar dan trenggiling
yang “patut dicurigai” melakukan masih belum dianggap sempurna.
rekayasa, ternyata juga kelabakan Kemungkinan kedua, virus
mengatasinya. ini telah berpindah ke manusia
Teorinya, sebagaimana makhluk terlebih dahulu ketika ia masih
hidup lain, virus juga bervolusi “jinak”. Kemudian dalam proses
secara alamiah. Bahkan dicurigai, yang berlangsung bertahun-tahun,
nenek moyang SARS-CoV-2 se- bahkan mungkin puluhan tahun,
benarnya sudah ada dalam popu- terjadi perubahan evolusioner
lasi manusia sejak bertahun-tahun bertahap hingga menyebabkan
silam. Namun ketika itu dia belum penyakit serius yang mengancam
bikin ulah. Hingga dalam proses manusia.
transmisi dari manusia ke manu- Persoalannya, menurut para
sia yang tidak terdeteksi, si virus ahli, jika sumbernya dari hewan,
mendapat fitur genom baru. maka hal itu meningkatkan ke-
Ketika sejumlah peneliti men- mungkinkan adanya wabah-wabah
ganalisis data genom dari SARS- lain di masa depan. Karena cikal
CoV-2 dan virus Korona lain, bakal virus itu saat ini masih bere-
diketahui bagian receptor-binding dar di populasi hewan dan tinggal
domain-nya melonjak dengan san- menunggu waktunya melompat ke
gat efektif untuk mengikat sel-sel manusia.

14
MEI 2020
VIRUS KORONA
Severe acute respiratory

KORONA syndrome coronavirus 2 (SARS-


CoV-2) adalah virus yang
menyerang sistem pernapasan
Korona atau Corona adalah bahasa manusia. Virus ini merupakan
Latin untuk mahkota. Asalnya virus korona ketujuh yang
bagian semacam duri yang menyerang manusia.
berbentuk seperti mahkota pada
permukaan virus DEMAM

PILEK SESAK
NAPAS
BATUK

BERSIRKULASI ALFA-BETA INFEKSI


ANTARA HEWAN Virus Korona yang
menginfeksi binatang
PERNAPASAN
Sebagian besar virus terbagi menjadi empat Pada manusia dapat
Korona bersirkulasi di antara sub-kelompok utama yang menyebabkan infeksi
hewan, tetapi enam spesies dikenal sebagai Alfa, Beta, pernapasan dari yang
di antaranya berevolusi Gama, dan Delta. Hanya ringan (flu) sampai yang
dan mampu menginfeksi virus Korona tipe Alfa dan berat seperti pada kasus
manusia. Beta menular ke manusia. SARS dan MERS

VIRUS CORONA YANG SUDAH MENYERANG MANUSIA


VIRUS SUB-KELOMPOK KETERANGAN
HCOV-229E CORONA-ALFA GEJALA PENYAKIT RINGAN HINGGA SEDANG

HCOV-NL63 CORONA-ALFA GEJALA PENYAKIT RINGAN HINGGA SEDANG

HCOV-OC43 CORONA-ALFA GEJALA PENYAKIT RINGAN HINGGA SEDANG

HCOV-HKU1 CORONA-ALFA GEJALA PENYAKIT RINGAN HINGGA SEDANG

SARS CORONA-BETA PENYEBAB WABAH SARS TAHUN 2002

MERS-COV CORONA-BETA PENYEBAB WABAH MERS TAHUN 2012

SARS-COV-2 CORONA-BETA PENYEBAB COVID-19 TAHUN 2020


SI VIRUS
YANG AGRESIF
Covid-19 memang bukan dicegah. Situasi bertambah
penyakit ganas pertama yang runyam, karena berdasarkan
pernah merajalela di bumi ini. penelitian terhadap 450 kasus di
Dalam catatan sejarah manusia, Tiongkok, orang tanpa gejala juga
setidaknya sudah ada 20 wabah sudah dapat menularkan virus.
penyakit yang merenggut korban Maka penularan semakin cepat lagi.
massal, mulai dari ratusan jiwa Menilik dari tubuh si virus
sampai ratusan juta jiwa. sendiri, SARS-Cov-2 memang
Kemajuan ilmu pengetahuan di mempunyai area ridge yang
bidang kesehatan, tentu membuat lebih padat. Kondisi ini yang
pengendalian penyakit menular membuatnya lebih lengket pada
jadi relatif lebih baik. Ditunjang sel manusia dibanding virus
oleh kemajuan bidang-bidang lain, Korona lain, hingga kemampuan
korban jiwa dalam sebuah wabah menginfeksinya juga lebih kuat.
bisa diminimalkan. Namun di sisi Live Science mengabarkan, setiap
lain, kuman juga berevolusi jadi virus Korona menempel pada sel
lebih kompleks. manusia melalui spike protein.
Seperti diungkap para peneliti Ketika spike protein menempel
di The University of Texas, interval atau terikat pada reseptor sel
serial rata-rata untuk SARS-CoV-2 manusia yang menjadi “pintu
ini tergolong cepat, yakni empat masuknya”, di situlah membran
hari. Interval serial adalah waktu virus akan bergabung dengan sel
yang diperlukan bagi gejala muncul manusia.
pada dua orang terinfeksi, yakni Nah, hingga hari ini, para ahli
antara orang yang menularkan dan kini terus mencari tahu mengapa
yang ditularkan. spike protein di SARS-CoV-2
Selain jumlah banyaknya orang punya kemampuan yang lebih
terinfeksi, kecepatan infeksi antar- unggul dalam menginfeksi. Dengan
orang juga akan menentukan semakin mengenalnya, maka
kecepatan epidemi. Interval serial langkah menemukan obat untuk
Covid-19 yang pendek membuat memblokirnya juga semakin dekat.
wabah tumbuh cepat dan sulit

16
MEI 2020
THAILAND MENGUMUMKAN TELAH
SUMBER : NATURAL EARTH

13 MENGONFIRMASI KASUS COVID-19 ATAU NEGARA


JANUARI PERTAMA DI LUAR CHINA YANG TERKENA.

PENERBANGAN MINGGUAN
Sebagai kota industri, Wuhan berhubungan dengan kota-kota besar dunia

6 kali ke Paris 3 kali ke London 5 kali ke Roma

PENYEBARAN* KORBAN*
5 benua 2.407.467 Kasus
210 negara 165.074 Kematian
625.202 Sembuh

JUMLAH RATA-RATA ORANG TERTULAR DARI SESEORANG


YANG TERINFEKSI**
1,2-1,6 orang 2,5-7,2 orang

H1N1 MERS
2-4 orang 2-2,5 orang

SARS COVID-19
1,6-2 orang
WHO resmi
11 menyatakan Covid-19
EBOLA MARET sebagai Pandemi

**Sumber: Business Insider, Science Mag, EHO, Journal of the ISIRV


*Pengkinian data sampai dengan 20/4/2020
AKIBAT TERLALU
“SANTUY”
Ketika Thailand kali pertama juga tidak kunjung melakukan
mengkonfirmasi adanya penderita langkah-langkah konkret
Covid-19 pada 13 Januari 2020, mempersiapkan datangnya wabah.
tak banyak orang paham akan Situasi itu jelas membuat kita
bahaya yang mengintai di balik prihatin. Karena ketika itu banyak
kabar mengejutkan itu. Buktinya, pihak meyakini sebenarnya sudah
negara-negara di sekitarnya terjadi penyebaran virus Korona
tetap tenang dan menjalankan di Indonesia. Namun karena kita
aktivitasnya seperti biasa. Tak tidak melakukan tes massal, maka
terkecuali Indonesia. tidak terdeteksi.
Memang, saat itu jumlah Perhatian mulai terasa
kematian resmi baru 1 orang ketika Presiden Joko Widodo
di China, pria lansia 61 tahun. mengumumkan penderita
Sementar yang positif terinfeksi Covid-19 yang pertama, 2 Maret
sudah ratusan (Meski belakangan, 2020. Ketika itu pula kita seolah
ternyata China mengakui sering menyadari kekeliruan telah
menyembunyikan data soal membuang-buang waktu berharga
Covid-19). selama sekitar 2 bulan.
Akan tetapi sebenarnya Reaksi masyarakat yang ber-
membuat kita prihatin, ketika lebihan menanggapi wabah ini
itu para pejabat Indonesia menjadi konsekuensi yang harus
kerap membuat pernyataan dituai. Kurangnya sosialisasi di
yang terkesan menganggap masyarakat, kelangkaan barang-
enteng virus ini. Memang bisa barang penunjang medis, ketidak-
jadi, kesan itu tercipta akibat siapan fasilitas kesehatan di dae-
nuansa pemberitaan media yang rah, kepanikan, dll. Menjadi cerita
sembrono. Namun faktanya di berikutnya yang menjadi masalah
lapangan, ketika itu pemerintah kita bersama.

18
MEI 2020
Kasus pertama Covid-19 di Indone- 61 HARI
Jarak sejak virus merebak di
2 sia yakni perempuan yakni ibu dan
Wuhan dengan hari Indonesia
anaknya, berusia 64 tahun dan 31
MARET tahun. Lokasi di Depok, Jawa Barat. mengumumkan korban pertama.

JOKO WIDODO TERAWAN PUTRANTO


“Perlu saya sampaikan bahwa pemerintah “Kalau tidak (ada temuan virus corona) ya
sejak awal sudah benar-benar justru disyukuri, bukan dipertanyakan. Itu
mempersiapkan,” Presiden Joko Widodo yang saya tak habis mengerti, “ Menteri
(Tempo 2/3/20) Kesehatan Terawan (Kompas.com 11/2/20)

50 KASUS PERTAMA
12 hari*

21 hari

39 hari

52 hari

55 hari
*Indonesia adalah yang tercepat penyebarannya di Asia Tenggara

BARANG-BARANG LANGKA DAN NAIK HARGA SETELAH WABAH

Obat Chloroquine Alkohol Swab Hand Sanitizer Sarung tangan Baju Hazmat Masker
karet
SOROTAN
Khawatir dan takut tentu manusiawi.
Namun perasaan tersebut tak membuat
langkah kemanusiaan para dokter di
tengah wabah Covid-19 ini terhenti.
Penulis: Trisna Wulandari

20
MEI 2020
21
MEI 2020
Geliat Para
Dokter Muda
di Tengah Wabah

ILLUSTRASI: MAHA SULTHAN DWI INDRA DIOLAH DARI BERBAGAI SUMBER


SOROTAN

R
uang-ruang Puskesmas Demi physical distancing pula,
Retak Mudik belakangan
terasa lebih menegangkan. Puskesmas Retak Mudik juga
Bagaimana tidak, fasilitas memberlakukan kebijakan on
kesehatan di Kabupaten
Mukomuko, Bengkulu itu terletak call pada pasien. Jika tidak
di dekat jalur lintas Sumatra. gawat darurat, konsultasi
Banyak warga perantauan yang
mudik melalui jalur itu sejak dengan dokter dilakukan
muncul wabah Covid-19. Mereka lewat WhatsApp atau telepon.
berisiko menularkan penyakit.
Dr. Dewi Trisnawati, salah Kemudian pihak keluarga
satu dokter umum yang bertugas, diminta menjemput obatnya
tentu ada rasa khawatir selama
memeriksa pasien. Terlebih bila di Puskesmas.
yang datang berasal dari luar kota.
Apalagi kalau keluhannya seputar sesudah melayani pasien. Semua
masalah di saluran pernapasan. tenaga medis di Puskesmas hanya
Akibat lainnya, lulusan Fakultas bicara seperlunya dan saling
Kedokteran Universitas Andalas menjaga jarak aman.
dan rekan-rekannya ini tidak lagi Demi physical distancing pula,
bercengkrama di sela waktu dan Puskesmas Retak Mudik juga mem-
berlakukan kebijakan on call pada
pasien. Jika tidak gawat darurat,
konsultasi dengan dokter dilaku-
kan lewat WhatsApp atau telepon.
Kemudian pihak keluarga diminta
menjemput obatnya di Puskesmas.
Sehari bisa 5-15 pasien yang
dilayani lewat telepon. Sedikit
susah buat Dewi, karena pasien
kadang merasa belum puas. “Kalau
belum diperiksa langsung, katanya
seperti belum berobat,” tutur Dewi
merasa geli.
Karena kebijakan on call, hanya
Dr. Dewi Trisnawati 4-5 orang pasien yang kini datang
ke Puskesmas sejak pagi. Kelu-
hannya biasanya infeksi saluran

22
MEI 2020
Warga berstatus ODP
dikunjungi dan diperiksa di
kediaman masing-masing.

pernapasan akut (ISPA). Shifting pasien gawat darurat di luar jam


FOTO: DR DEWI TRISNAWATI_DOK PRIBADI

tugasnya dirotasi tiap minggu, kerja.


dari ruang IGD, Poli Umum, lalu Setelah kembali, Dewi dan rekan-
ke Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). rekan juga harus menuntaskan
Namun, bila ada kegiatan di lapan- laporan kegiatan dan kunjungan
gan, dokter lain bertanggung jawab ke rumah-rumah penduduk. Ada
untuk semua ruangan. beberapa formulir yang harus diisi
Di samping jadwal normal dan segera dilaporkan ke Dinas
Faskes, Dewi dan rekan-rekan Kesehatan, terutama yang terkait
juga turun ke desa-desa. Selain wabah.
mengedukasi tentang wabah, Selama bertugas, Dewi mengena-
ia juga memantau orang-orang kan APD seperti masker, handscoon,
yang baru mudik dari zona merah sepatu boot, dan jas hujan. Ia menu-
Covid-19 seperti Jakarta. Warga turkan, karena Puskesmas berada
berstatus Orang dalam Pemantauan di bawah naungan Dinas Kesehatan
(ODP) dikunjungi dan diperiksa di Kabupaten, ketersediaan APD
kediaman masing-masing. amat terbatas dan bergantung pada
Kalau sudah ke lapangan, durasi Dinkes.
kerjanya bisa molor jauh dari 6,5 Pembelian mandiri dilakukan
jam. Terlebih bila ada kegiatan di untuk menyiasatinya. Masker,
desa-desa yang sehubungan dengan contohnya. Namun, harganya
kasus Covid-19. Belum lagi bila ada sudah sangat tinggi. Dewi dan

23
MEI 2020
APD jas hujan membuat
Dewi kerap diolok-olok
orang di jalanan.

rekan-rekan juga sempat meminta dibuang.


bantuan donasi untuk APD tenaga Jas hujan yang panas selalu
kesehatan. “Alhamdulillah dapat membuat bajunya basah. Itu pun
bantuan masker, handscoon, dan tidak semua tenaga kesehatan
baju hazmat,” katanya. di Puskesmas kebagian. Yang
diprioritaskan, tenaga medis yang
Disarankan cuti berkontak langsung dengan warga

FOTO: DR DEWI TRISNAWATI_DOK PRIBADI


Dewi mengakui, APD yang dari luar daerah dan pasien ODP.
didapat tidak sesuai standar. Tidak hanya panas, Dewi
Suit-nya seperti jas hujan, juga dan rekannya selalu jadi
tidak dilengkapi kacamata dan pusat perhatian warga ketika
face shield. Beberapa rekannya mengunjungi rumah pasien ODP.
menyiasati risiko paparan virus Kalau sudah melihat dokter
dengan menambah kain tipis di berpakai begitu, warga juga jadi
dalam masker bedah. Ada juga yang resah karena takut tetangganya
menggunakan jilbab seperti cadar benar-benar “positif korona”.
demi melindungi area wajah. Tugas Dewi meluruskan pada
Jumlah APD pun terbatas, keluarga ODP dan warga sekitar
hanya satu barang sehari. Ia masih bahwa kedatangannya untuk
bisa minum, karena masker yang pemantauan dan pemeriksaan.
dipakai hanya masker bedah biasa. Juga, bahwa yang bersangkutan
Namun makan dan buang air belum tentu berstatus positif.
harus menunggu sampai kegiatan Sambil mengedukasi, hatinya
selesai. Selesai kerja, APD langsung sendiri sebenarnya juga kebat-kebit

24
MEI 2020
Geliat Para Dokter Muda di Tengah Wabah

Sambil mengedukasi, ada saja terasa kelelahan. Namun, ia


tetap mengupayakan olahraga dan
hatinya sendiri sebenarnya tidur teratur.
juga kebat-kebit karena Dengan upaya itu ia berharap
sistem imunnya bisa bagus, jadi
APD yang tidak standar. tidak mudah tertular. Hal itu dirasa
Kekhawatirannya bertambah penting, karena sekali tertular, ia
berpotensi menularkan. Padahal,
melihat makin banyak tenaga sehari-hari ia harus berkeliling ke
medis terkontaminasi virus rumah-rumah pasien ODP.
Sejauh ini, di mata Dewi para
Covid-19 saat bertugas. pasien cukup kooperatif saat
diperiksa di Puskesmas. Kendati
karena APD yang tidak standar. demikian, setelah dianjurkan
Kekhawatirannya bertambah istirahat dan isolasi mandiri selama
melihat makin banyak tenaga medis 14 hari di rumah, ada saja yang tetap
terkontaminasi virus Covid-19 saat berkeliaran ke mana-mana. “Tetapi
bertugas. rata-rata mereka semangat untuk
Karenanya, dokter program sembuh,” katanya.
Pencerah Nusantara 2017-2018 Dewi hanya menyayangkan jika
yang terbiasa blusukan ke daerah masyarakat di sekitar berbondong-
terpencil ini selalu berusaha bondong menyambangi, ketika
menjaga kebersihan seperti sering ia hendak memeriksa pasien di
mencuci tangan, dan sangat satu rumah. Ia khawatir, para tet-
menghindari kontak fisik jika tidak angga jadi resah. Karena itulah ia
sangat dibutuhkan. mengedukasi agar pasien ODP tidak
Baginya, upaya ini juga bentuk mendapat tekanan psikis dari warga.
tanggung jawab pada keluarganya Beruntung, ia tak mendapat
yang turut khawatir. “Keluarga perundungan dan stigma buruk
sebenarnya menyarankan cuti saja, di lingkungannya. Tinggal dengan
walau tidak mungkin,” kata Dewi. sang adik di rumah dinas dokter
di samping Puskesmas bisa jadi
Pakai jas hujan turut membantunya terhindar dari
Selama wabah, Dewi juga jadi situasi itu.
lebih sering masak sendiri, karena
lebih terjaga kebersihannya, serta Umumnya dari Jawa
lebih bisa diatur pola gizinya. Sementara itu di Denpasar, Bali,
Kesehatan pribadi bagi Dewi jadi suasana lengang mulai sedikit
kunci selama wabah. Sesekali pasti terasa. Dr. Erick Ary Tjawanta

25
MEI 2020
SOROTAN

Dewi hanya menyayangkan


jika masyarakat di sekitar
berbondong-bondong
menyambangi, ketika ia
hendak memeriksa pasien di
satu rumah. Ia khawatir, para
tetangga jadi resah. Karena

FOTO: DR ERICK_DOK PRIBADI


itulah ia mengedukasi agar
pasien ODP tidak mendapat
tekanan psikis dari warga. Dr. Erick Arya Tjawanta

bercerita, sudah ada pembatasan


aktivitas di kotanya. Memang, media sosial dan portal berita on-
masih ada warga yang ke pasar line. Kini masyarakat mulai menger-
atau pengemudi ojek online yang ti pentingnya berobat secara pribadi
berkumpul menunggu orderan. terlebih dahulu, jika memang masih
Akan tetapi setelah malam, bisa ditangani sendiri.
aktivitas mulai berkurang. Jalanan Tugasnya sebagai dokter UGD
mulai sepi dan banyak yang ditutup. juga terbantu dengan adanya pem-
Toko-toko tutup sebelum pukul batasan sosial. Terutama, karena
22.00 WITA. Suasana sepi mulai faktor kecelakaan lalu lintas yang
terasa juga di Rumah Sakit Umum berkurang seiring menurunnya
Pusat Sanglah, Denpasar, tempat jumlah pengguna jalan raya.
Erick bertugas. Saat awal munculnya wabah di
Sebelumnya wabah, pasien yang Bali, jumlah pasiennya sempat
datang cukup ramai. Satu shift kerja banyak sampai malam hari.
dalam 8 jam, bisa 40 pasien. Bahkan Pasalnya, kegiatan utama di
sekadar demam pun banyak yang sektor pariwisata membuat warga
langsung ke rumah sakit. Sekarang kerap bersentuhan dengan WNA.
sedikit berkurang. “Mungkin “Banyak yang takut tertular, jadi
karena lebih takut pergi ke RS yang memeriksakan diri,” katanya.
tangani Covid-19,” pikirnya. Apalagi dua pasien positif
Berkurangnya pasien ke rumah pertama di Bali merupakan WNA.
sakit, menurut dia, berkat adanya Orang-orang yang berprofesi

26
MEI 2020
Geliat Para Dokter Muda di Tengah Wabah

Sejak pandemi, banyak pasien


mengurangi kunjungan ke
rumah sakit rujukan Covid-19
agar tidak tertular.

sebagai tour guide dan staf hotel Namun, cerita Erick, selalu ada saja
pun jadi cemas, lebih-lebih jika pasien yang nyelonong masuk ke
mengalami batuk dan demam. UGD, meski tidak sesuai kriteria
FOTO: TIRACHARDZ_FREEPIK

Padahal, datang ke klinik belum darurat. Mungkin pasien merasa


tentu bisa jadi solusi, karena tidak sudah membayar iuran BPJS se-
ada fasilitas rontgen. hingga minta dilayani di mana saja.
Dengan hanya dua dokter jaga di Persoalan lain, ketika hotline
satu IGD, Erick tentu kewalahan. Covid-19 belum ada, semua pasien
Pasalnya, setiap warga yang mengontak ke RSUP Sanglah.
pulang dari Pulau Jawa, langsung Lulusan Fakultas Kedokteran
jadi suspect dan harus diperiksa. Universitas Sumatra Utara ini pun
“Hampir 90% kasus merupakan harus mengedukasi pasien satu
transmisi dari luar, kebanyakan per satu lewat telepon. Setelah ada
dari WNA, dan WNI dari Jakarta hotline, ia dan rekan-rekan bisa
dan Jogja, dsb,” tutur Erick. merujuk pasien untuk mengontak
ke sana, sehingga tugasnya fokus
Fokus pada pemeriksaan pada pemeriksaan.
Memeriksakan diri karena kha- Kini tugas Erick dan rekannya
watir tertular, memang tidak salah. di UGD juga terbantu keberadaan

27
MEI 2020
SOROTAN

Pasien yang tidak dalam


kegawatdaruratan diarahkan
ke posko Covid-19.

Posko 24 jam khusus pemeriksaan tetap diarahkan ke UGD dulu.


pasien Covid-19. Pasien yang masih
bisa jalan sendiri dan tidak masuk Pakaian dicuci di RS

FOTO: PRESSFOTO _ FREEPIK


kriteria gawat darurat langsung Satu bulan belakangan, Erick
diarahkan ke posko. Pemilahan bersyukur, mulai banyak bantuan
pasien dibantu dokter residen APD yang datang. Badan Penang-
(dokter yang tengah menjalani gulangan Bencana Daerah pun
pendidikan spesialis). turut menurunkan bantuan ke tiap
Selama wabah, pekerjaan Erick RS rujukan Covid-19, termasuk RS
kini juga merangkap pengelolaan Sanglah. Tenaga medis yang tidak
administrasi dan ruangan untuk berkontak langsung dengan pasien
pasien Covid-19. Di posko ada positif mengenakan APD berupa
dua dokter umum, perawat, dan masker, suit, dan handscoon. Ke de-
dokter residen paru. Fasilitasnya pannya direncakan pakai gown.
mencangkup screening, cek darah, Erick dan rekan-rekannya juga
dan foto rontgen. Bila positif, pasien tidak lagi mengenakan pakaian dari
diarahkan ke ruang isolasi. rumah untuk bertugas. Rumah sakit
Karena berkontak langsung menyediakan pakaian kerja. Selesai
dengan pasien positif, para tenaga bekerja, baju dikembalikan dan
medis di posko mendapat APD yang dicuci di RS untuk meminimalisasi
lengkap dan berstandar rumah transmisi virus.
sakit. Namun bila pasien kondisinya Untuk menjaga imunitas,
sesak napas dan kesulitan berjalan, dokter alumni program Nusantara

28
MEI 2020
Geliat Para Dokter Muda di Tengah Wabah

Sehat Kementerian Kesehatan memahami dan beradaptasi dengan


menghindari berdiet dan rajin kondisi yang sedikit berbeda
minum vitamin C. Dengan istirahat dengan kesehariannya. Contoh,
cukup, Erick tak terlalu khawatir disiplin waktu bersama tim dari
dengan kondisinya menangani militer dan penggunaan tata krama
pasien. Terlebih, usianya baru 30 pelaporan yang baik dan benar.
tahun, sehingga merasa sistem Sejak hari pertama bertugas,
imunitasnya relatif masih kuat. Debryna menuturkan, pengamanan
Rumah sakit pusat infeksi (RSPI) di rumah sakit darurat ini sudah
sendiri kini tengah diproses untuk ketat. Pengecekan suhu badan
berdiri di RS Universitas Udayana. hingga bilik disinfektan dijaga oleh
Harapannya, ruang isolasi yang petugas militer. Semua pekerja di
tersedia jadi memadai, mengantisi- rumah sakit darurat Covid-19 ini
pasi ruangan penuh di RS Sanglah. juga diperiksa dan mendapatkan
Pun dengan keberadaan RSPI, asuransi kesehatan.
para residen paru dari Universitas Tugasnya di Wisma Atlet
Udayana bisa bertugas kembali di berkutat di IGD mulai pukul 05.00
kampusnya. Warga yang memer- hingga sekitar pukul 15.00. Per hari,
iksakan diri ke posko juga bisa hanya satu set APD yang digunakan.
mendapat pelayanan di RSPI. “Arti- Ia dan rekan-rekannya menahan
nya flow kerja jadi tidak seberat untuk tidak makan, minum, dan
sebelumnya, tidak sampai bikin pergi ke toilet selama bertugas.
rekan-rekan drop,” tutur Erick. Untuk meminimalkan risiko
tertular, APD harus dipastikan
Dijaga militer dipakai dengan lengkap dan benar.
Sementara itu, suasana di RS Mulai dari masker, surgical cap,
Darurat Wisma Atlet, Jakarta goggles, boots, dan sarung tangan.
Utara, terpantau kondusif. Bagi Dokter anggota subgugus tugas
dr. Debryna Dewi Lumanauw, Covid-19 di bawah Ikatan Dokter
interaksi antartenaga medis terjalin Indonesia (IDI) ini bercerita,
amat baik. rasanya tak nyaman tapi juga
Para tenaga medis di Wisma Atlet aman di waktu bersamaan. Tak
memang merupakan gabungan nyaman, tentu karena APD yang
dari berbagai kesatuan dan profesi. dipakai berlapis-lapis, jadi terasa
Dengan kondisi darurat dan rentan gerah. “Rasanya unik,” Debryna
terpapar virus, bagi Debryna, menggambarkan kesannya.
persatuan menjadi amat penting di Debryna menuturkan, bagaimana
lingkungannya kini. pun juga kondisinya, ia amat
Ia dan rekan-rekannya mencoba bersyukur karena APD yang

29
MEI 2020
SOROTAN
medis Forum Komunikasi Potensi
Pencarian dan Pertolongan (FKP3)
di bawah naungan Basarnas.
Lulusan Fakultas Kedokteran
Universitas Maranatha ini sudah
sering kali harus bertugas di daerah
bencana alam atau tugas di pulau-
pulau terpencil. Namun dalam wa-
bah kali ini, ia merasa ancamannya
FOTO: DR DEBRYNA DEWI_DOK PRIBADI

tak kasat mata. Salah satu siasat


menghadapinya adalah terus fokus
bekerja agar hanya lelah fisik saja.
Tak ada lagi punya pikiran macam-
macam hingga jadi lelah mental.
dr. Debryna Dewi Lumanauw Sehari-hari Debryna juga terus
mencoba untuk mengatur waktu
agar bisa istirahat cukup. Makan
berlapis-lapis dan lengkap inilah cukup dan bergizi, meditasi, dan
proteksi bagi dirinya dan rekan- olahraga juga dilakukan.
rekannya. Di samping itu, Debryna Justru menurut Debryna, kekha-
pribadi juga tetap mencari APD watiran paling besar adalah risiko
yang sesuai standar untuk teman- orang tua dan rekan-rekannya yang
teman sejawatnya di luar daerah sudah senior terkena Covid-19.
yang kekurangan. Karena dari penelitian-penelitian,
ia menyadari prognosis pasien usia
Orangtua tidak setuju lanjut jauh lebih buruk dibanding
Selama bertugas di Wisma Atlet, pasien dewasa atau anak-anak.
Debryna juga bersyukur karena Karena itulah, Debryna dan
para pasien umumnya punya rekan-rekan juga sangat berhati-
semangat luar biasa untuk sembuh. hati selama bertugas. RS Darurat
Melihat itu, ia juga merasa harus Wisma Atlet sendiri kini dibagi
sehat dan tidak boleh down sendiri. atas zona hijau, kuning, dan merah.
Diakuinya, ancaman virus di Zona merah merupakan ruang
depan mata yang tidak terlihat ini perawatan bagi pasien Covid-19.
terkadang sedikit membuat lelah. Begitu masuk zona merah, ia
Kondisi ini berbeda dengan yang bi- dan rekan-rekan menganggap
asa dijalaninya sebagai tenaga me- dirinya sebagai ODP. Dengan
dis dari Indonesia Search and Res- begitu, mereka berkomitmen tidak
cue (INASAR) dan anggota bagian akan secara bebas keluar dari sini

30
MEI 2020
Geliat Para Dokter Muda di Tengah Wabah

FOTO: DR DEBRYNA DEWI_DOK PRIBADI


Rekan-rekan tenaga medis Debryna
di area rumah sakit darurat
mengarantina diri setiap 2 minggu
terpapar pasien.

sebelum dikarantina 14 hari. tidak setuju anaknya bertugas di


Debryna sendiri memang di kegawatdaruratan dan bencana.
memilih bertugas di lingkup Apalagi ia juga memberi tahu orang-
kedokteran gawat darurat dan tuanya secara mendadak. Bahkan
kebencanaan. “Melakukan tugas ini pada hari awal-awal bertugas,
saja saya senang dan suka saja, tidak keluarga terus menelepon untuk
perlu ada imbalan,” tutur penerima memastikan kesehatannya. “Tapi
fellowship Emergency Medicine di karena sering enggak keangkat, jadi
Harbor-UCLA, Los Angeles ini. agak nyantai, he-he,” katanya.
Sebelum pandemi, tugas Satu hal yang disyukurinya, per-
medis kebencanaannya masih hatian dan kebaikan orang tak habis-
bisa diseimbangkan dengan habisnya datang. Teman-temannya
kesenangannya mengulik roti terus memberi dukungan via direct
sourdough dan olahan fermentasi message Instagram, WhatsApp, kiri-
lainnya. Namun kini fokusnya man gambar, dan juga konsumsi.
penuh dituangkan sepenuhnya Kebaikan ini membuat Debryna
pada tugas medis. Agar tidak stres, percaya, tidak ada yang sendiri
ia merawat diri dengan interaksi dalam memerangi virus ini. Semua
bersama rekan dan meng-update orang sama-sama bertindak. Walau
diri dengan info terbaru seputar mungkin hanya dengan di rumah
Covid-19 yang dihadapinya. saja, semua telah mendukung dan
Orangtua Debryna sendiri semula menjaga satu sama lain.

31
MEI 2020
SOROTAN

Mereka Yang
Terisolasi
Demi
Sehatkan
Diri
ILLUSTRASI: MAHA SULTHAN DWI INDRA DIOLAH DARI BERBAGAI SUMBER

Pagebluk Covid-19 menelan banyak korban.


Angka dua juta sudah terlampaui di seluruh
dunia. Meski begitu, angka kesembuhan
penderita Covid-19 beranjak naik. Isolasi
menjadi kunci menuju kesembuhan, seperti
yang dialami tiga penderita Covid-19 berikut ini.
Penulis: Yds Agus Surono

32
MEI 2020
P
andemi Covid-19 yang
sudah melanda lebih
dari 200 negara di dunia,
termasuk Indonesia,
ini memang belum
menunjukkan tanda-tanda
mereda. Banyak negara masih
berlomba dengan waktu untuk
menanggulangi pandemi yang
sudah mene-lan puluhan ribu
korban jiwa ini.
Per 16 April 2020 kasus virus
Korona sudah menembus angka
2 juta. Tepatnya 2.084.022 orang
versi World O Meter. Kabar bai-
knya, angka yang sembuh (515.090
orang) sudah jauh melampaui
angka yang meninggal (134.669
orang).
Namun, di tengah kabar duka
itu, ada harapan yang harus selalu
dipupuk. Di Indonesia, pasien
positif Covid-19 yang berhasil
sembuh bertambah menjadi 192
orang. Ang-ka kesembuhan ini
setara dengan 7,7 persen dari total
jumlah kasus positif.
Butuh upaya lebih untuk bisa
memperoleh kesembuhan ini.
Salah satunya dengan melakukan
isolasi, terpisah dari dunia luar,
selama setidaknya dua minggu.
Bagaimana rasanya melalui hari-
hari itu, tuturan Ratri Anindyajati
(33) dan Yuri Wardhana (32)
berikut ini bisa menjadi pengingat
bahwa beruntunglah mereka yang
tidak terkena virus ini.

33
MEI 2020
SOROTAN
Mau dijemput ambulans Butuh upaya lebih untuk bisa
Baik Ratri atau Yuri yang biasa
dipanggil Mitun termasuk pende- memperoleh kesembuhan
rita virus Korona di ge-lombang ini. Salah satunya dengan
awal yang terdeteksi. Ratri bersta-
tus pasien ke-3, Mitun pasien ke-12 melakukan isolasi, terpisah
di seluruh Indonesia. Kedua pe- dari dunia luar, selama
kerja seni itu berada di acara dansa
yang dihadiri seorang WNA yang setidaknya dua minggu.
belakangan hari diketahui positif
terserang virus Korona. “Walaupun positif, tapi karena
Ratri terdeteksi terlebih dahulu gejalaku sangat kecil, jadi aku mera-
karena kedekatannya dengan dua sa sangat sehat. Jadi pada masa itu
pasien awal, yang tak lain adalah ya fokus kepada kesembuhan saja,
ibunya (pasien ke-1 dan adiknya istirahat yang cukup, minum air
pasien ke-2). Meski hasil tes secara yang banyak, makan makanan ber-
resmi belum menyatakan Ratri gizi, vitamin, dan obat yang diberi-
positif, tapi karena kedekatan kan oleh dokter dan suster.”
tadi maka dua hari setelah tes ia Jalan berliku dilalui Mitun un-
langsung diisolasi. Ketika hasilnya tuk menuju ruang isolasi. Tiga hari
positif, Ratri pun meneruskan masa setelah acara dansa itu, ia pulang ke
isolasinya. Bandung. Mungkin terkena angin

MEDITASI BERSAMA DI RUANG ISOLASI.


Selama menjalani isolasi, Ratri meditasi bersama. Ini ajakan dari
menerima dukungan dari teman Bapaknya yang tinggal di Rawa-
dan keluarga. “Semua keluarga mangun. “Beliau yang menentu-
dekat dan keluarga besar memberi kan hari dan jam meditasi, lalu kita
dukungan. Kakak laki-laki kami yang semua melakukan bersama dan
tinggal di Bali bersama istri dan serentak: di RSPI, di Bintaro, Bali,
anaknya, Pakde dan keluarganya Rawamangun, dan Wina.”
yang tinggal di Bintaro, Bude yang Sementara teman-teman dekat
tinggal di Wina, Austria, dan Bapak banyak mengirimkan berbagai
kami yang tinggal di Rawamangun. barang yang dibutuhkan Ratri dan
Semuanya menjadi support system keluarga selama di isolasi, seperti
kami yang paling besar.” buah-buahan, modem internet,
Salah satu contoh yang di- sisir, baju ganti, peralatan mandi,
lakukan Ratri sekeluarga adalah dan lainnya.

34
MEI 2020
Mereka yang Terisolasi Demi Sehatkan Diri
FOTO: RATRI_RAHMAD AZHAR HUTOMO

FOTO: YURI WARDHANA_DOK PRIBADI


Ratri Anindyajati Yuri Wardhana

dan AC, Mitun mengalami demam. Dinkes itu minta Mitun diisolasi
Batuk dua hari sembuh. Pilek lima malam itu juga. Tempat isolasi
hari sembuh. Ketika dua minggu adalah RS Hasan Sadikin, Bandung.
kemudian balik ke Jakarta, mere- Ketika tahu akan dijemput dengan
baklah berita terdeteksinya pasien ambulans, Mitun mencoba
virus Korona pertama di Indone- menawar untuk datang sendiri.
sia. Sadar bahwa ia berada dalam “Waktu itu jam 10 malam. Geri-
kerumunan tadi, Mitun berinisiatif mis. Saya dapat kabar bahwa mereka
mengajukan diri untuk ikut dites. yang positif di Jakarta dijemput
“Daripada saya khawatir kena menggunakan ambulans. Begitu
atau enggak, daripada stres saya sampai rumah yang dituju, petugas
ngajuin diri.” Saat itu sistemnya pi- medis yang akan menjemput sudah
hak Rumah Sakit yang mendatangi menggunakan hazmat yang lengkap
Mitun. Biaya juga dari pemerintah. begitu. Saya lantas membayangkan
Tapi karena alatnya terbatas, hanya bagaimana para tetangga, juga orang-
beberapa saja yang bisa dites. tua, tahu ada ambulans datang men-
Tes swab dilakukan di Jakarta. jemput saya dengan situasi seperti
Sambil menunggu hasil, Mitun itu. Makanya saya mencoba menawar
balik ke Bandung. Malam kedua di untuk datang sendiri setelah gerimis
Bandung, ia dihubungi orang dari reda,” tutur Mitun yang alasannya itu
Dinas Kesehatan Bandung. Pikiran bisa diterima orang Dinkes.
Mitun langsung menuju ke hasil Ketika gerimis reda, Mitun pun
tes swab di Jakarta. Apalagi orang melajukan motornya dari kawasan

35
MEI 2020
Memilah dan memilih
berita seputar virus
SOROTAN Korona dapat merawat
emosi dari stres yang
menurunkan daya
tahan tubuh.

Cijerah, Bandung Kulon ke RS titik itu, ia bisa lebih tenang


Hasan Sadikin (RSHS), tak jauh dan pasrah diri terhadap proses
dari Jalan Layang Pasopati. Sendiri kesembuhannya. Mulai mengerti
ia mulai memikirkan hari-harinya bahwa badannya bisa menjadi

FOTO: MASTER1305_FREEPIK
seminggu ke depan. Isolasi. Ya, ia carrier, pembawa virus, walaupun
akan menghadapi hari-harinya di gejalanya sangat ringan.
kamar khusus tanpa diperbolehkan Untuk membunuh kebosanan,
berinteraksi dengan orang lain. yang paling sering dilakukan adalah
komunikasi di grup WhatsApp
Mandi jadi hiburan keluarga, lalu telepon dan video
Ratri diisolasi di RSPI Sulianti call dengan sahabat-sahabat, serta
Saroso selama 10 hari. Awalnya ada mulai menulis sebagai hobi.
rasa takut karena merasa kurang- Melalui tulisan itu, Ratri mencoba
nya pengetahuan tentang virus mengampanyekan berita positif
ini. Virus dan penyakit ini masih tentang Covid-19 lewat akun Insta-
banyak diteliti oleh sektor medis. gram miliknya. Ini untuk melawan
“Walaupun aku yakin, pasti akan berita negatif tentang keluarganya
sembuh, di awal-awal masa isolasi dan ketakutan yang menyebar di
sempat khawatir juga. Terutama masyarakat tentang Covid-19. Juga
tentang kesembuhan Ibu.” untuk menenangkan kondisi psikis
Sampai hari kelima Ratri masih Ibunya dan Sita yang waktu itu sa-
merasa resah karena sehat kok ngat terserang oleh omongan publik.
dikurung. Namun, setelah melewati Ponsel pula yang menjadi salah

36
MEI 2020
Mereka yang Terisolasi Demi Sehatkan Diri

satu pengusir kebosanan Mitun pakaian hazmat itu butuh waktu


saat di ruang isolasi karena tak sekitar 10 menit. “Dan itu hanya
ada televisi. Namun, di hari ketiga sekali pakai. Bayangkan kalau harus
Mitun menemukan hiburan lain. memeriksa beberapa pasien.”
Yaitu mandi! “Air panasnya kenceng Kunjungan dokter itu bisa
banget. Itu bisa menghilangkan menjadi katarsis Mitun untuk
pegel-pegel. Pernah saya mandi tiga mengobrol. “Jujur saja, saya butuh
kali dalam sehari. Padahal kalau teman ngobrol,” kata Mitun yang
dipikir-pikir kan tubuh tidak kotor sebelumnya meminta izin dokter
karena sepanjang hari di ruangan itu untuk minta waktu mengobrol.
yang tertutup,” jelas Mitun. Ia sadar dokter tak hanya
Selama 17 hari menjalani isolasi, menangani satu pasien saja.
Mitun merasa “kasihan” dengan
tenaga medis yang merawatnya, Tahan dulu merokok
terutama para dokter. Di ruang iso- Ketika batas isolasi itu terlewati,
lasi seluas sekitar 5 m2 itu Mitun dan dari hasil tes menunjukkan
hanya bisa berinteraksi dengan per- negatif, maka Mitun pun boleh
awat melalui interkom. Misalnya keluar dari ruang isolasi. “Lega ba-
jika ia memerlukan barang-barang nget. Bisa merasakan (hembusan)
atau obat khusus. Seperti saat hari angin. Denger suara motor. Lihat
pertama lupa membawa sikat gigi. pepohonan. Langit. Meski waktu
Nah, untuk mengantarkan barang itu malam. Udaranya sejuk banget
itu ke ruang netral, perawat harus saat itu. Waktu itu juga sepi banget.
memakai masker dan penutup Gak hujan lagi. Wah, benar-benar
sepatu sekali pakai. kesempatan (yang baik) buat keluar
Untuk dokter yang harus bertemu dari ruang isolasi dan melanjutkan
fisik lebih ribet lagi. “Pakai masker kehidupan. Perasaan saya saat itu
biasa, double lagi dengan masker campur aduk, antara senang dan
N95. Udah gitu hidung diplester. terharu,” Mitun menggambarkan
Masih pakai goggle. Ditambah pe- situasi saat pertama kali keluar dari
lindung muka kayak tukang las. Itu ruang isolasi.
menurutku enggak nyaman banget. Hal yang sama dialami Ratri.
Gerah. Terbukti kaca mata mereka Senang dan bebas, tapi perasaan
sering banget berembun. Enggak senang itu juga bercampur aduk
mungkin dari napas mereka karena dengan sedikit perasaan khawatir.
sudah diplester saluran dari napas Soalnya, Ibunya masih harus
yang terbuang. Jadi embun karena tinggal diisolasi. “Jadi, kami agak
panas tubuh,” tutur Mitun. sedikit khawatir tentang proses
Wajar kalau untuk mengenakan pemulihan Ibu. Kami berharap hari

37
MEI 2020
SOROTAN
itu bisa pulang ke rumah bertiga. membuat badan menggigil, tim me-
(Sita, pasien ke-2 dan adik Ratri dis dengan sigap memberinya obat
keluar bersama Ratri – Red.). Hari tambahan yang dia minta.
pertama di rumah, kami berjemur Begitu juga ketika giginya berma-
di bawah matahari, sesuatu yang salah karena lupa membawa sikat
hilang saat diisolasi,” kata Ratri. gigi di awal-awal menjalani isolasi,
Dari ruang isolasi, satu hal yang dengan sigap mereka memberinya
berkesan di hati Mitun adalah soal obat setelah sebelumnya berkon-
tenaga medis yang dinilainya sangat sultasi dengan dokter. “Kalau habis
kooperatif. “Mereka benar-benar saya minta lagi.”
kooperatif. Ini opname terkoopera- Dari ruang isolasi itu pula Mitun
tif selama ini yang saya alami,” tan- belajar berempati dengan tenaga
pa sungkan Mitun mengapresiasi medis yang berjibaku menangani
tenaga medis yang merawatnya. wabah ini. Juga dengan orang lain.
Ya, dari tangan-tangan mereka “Kalau saya egois, bisa saja saya
Mitun bisa menikmati makan tiga main ke luar. Ke restoran, ke mal,
kali sehari. Juga susu dua kali dan ke bioskop. Sempat tercetus ungka-
vitamin satu kali. Ketika ia berma- pan, ‘Saya sudah diisiolasi 17 hari,
salah dengan suhu ruangan yang masak harus di rumah lagi 14 hari.

MERENUNG SAAT ISOLASI


Lina Marlina (27), nama samaran,
juga salah satu pasien Covid-19 yang
sembuh setelah menjalani isolasi.
Kebetulan ia juga hadir dalam acara
komunitas dansa yang diselenggara-
kan pada 16 Februari 2020 itu. Ang-
gotanya banyak orang asing.
Ketika 2 Maret 2020 ia mendengar
berita bahwa ada orang yang terke-
na virus Korona di acara itu (pasien
FOTO: PASIEN PEREMPUAN_DOK PRIBADI

01), ia pun tersentak. Tiga hari se-


belumnya ia merasakan gejala yang
mengarah ke Covid-19. Demam,
batuk, pilek. Sedikit sesak napas.
Juga radang tenggorokan.
Untuk memastikan, keesokan
harinya, Selasa, Lina ke RS Bor-
romeus Bandung untuk menjalani

38
MEI 2020
Mereka yang Terisolasi Demi Sehatkan Diri

Mau jalan-jalan kek, itu urusan tidak sesak? Karena tidak merokok.
saya.’ Tapi saya enggak bisa egois Saya punya teman suspect juga, kita
begitu. Saya masih menahan untuk saling support, yang merokok ada
tidak keluar rumah. Kenapa? Bisa bercak di paru-paru mereka dan
jadi kita enggak ketularan, tapi bisa masa penyembuhannya lebih lama
nularin orang lain,” kata Mitun. dari saya,” ujar Mitun.
Ada hal menarik dari informasi Tak berlebihan jika Mitun
yang diperoleh Mitun dari berita di berpesan kepada para perokok,
China. Di sana, banyak korban Co- ditahan-tahan dulu kebiasaan
vid-19 ini adalah laki-laki. Kenapa? itu. “Saya tahu enaknya merokok.
Kebanyakan laki-laki adalah pero- Tapi demi kesehatan, demi badan
kok. Padahal, dengan polusi yang kuat melawan Covid, ya tahan
termasuk papan atas di dunia, paru- dululah. Demi orang sekitar, karena
paru mereka sudah tidak sehat. kalau kamu perokok lebih mudah
Ditambah lagi dengan kebiasaan terserang oleh Si Covid.”
merokok. Hancurlah kekebalan tu- Selain itu, jaga daya tahan tubuh
buh dihajar virus Korona. dan jaga jarak. “Demi memutus pe-
Soal merokok ini, Mitun men- nyebaran virus Korona ini.” Setuju
contohkan dirinya. “Kenapa saya ya!

rapid test. Hasilnya sehat. Hanya ada di dalam ruangan. Juga karaokean,
catatan: leukositnya tinggi. Artinya menari, serta hal-hal yang mem-
ada bakteri di dalam darah. buatnya senang.
Rabu keesokan harinya Lina di- “Nyalurin emosi saya,” kata
suruh datang ke RS Hasan Sadikin Lina. Tentu termasuk emosi dalam
Bandung untuk diambil sampel. Tes memilah dan memilih berita yang
swab seperti yang dilakukan Mitun. beredar seputar virus Korona. Se-
“Ternyata saya langsung masuk ru- lama di ruang isolasi, Lina hanya
ang isolasi. Saya pun mengabari te- memantau kabar dari WHO. Ia
man-teman untuk mengecek badan mengurangi membaca informasi-
jika ada gejala-gejala mengarah ke informasi dari pihak kedua atau
covid-19.” ketiga.
Akan tetapi tidak seperti Mitun Keluar dari isolasi, malam hari,
yang harus menjalani isolasi selama Lina malah merasakan demam.
17 hari, Lina cukup delapan hari. Namun tak parah. So far badan su-
“Berpikir positif. Saya optimis bisa dah lebih bagus. Tidak ada batuk
sembuh,” kata Lina. Di ruang isolasi dan radang tenggorokan sudah
ia tetap olahraga yang bisa dilakukan sembuh. Napas sudah enak.

39
MEI 2020
SEHAT ITU MURAH

Musim Covid-19
Keuntungan Memilih
Tidak Mudik

A
rus mudik normalnya bisa Apabila orang positif Covid-19
mencapai 20 juta orang. yang sama bergerak dan berpindah
Selama perjalanan mudik ke satu titik lokasi lain di tempat
bukan saja kondisi berdesak- publik, maka bertambah lagi
desakan di terminal, stasiun, kelipatan orang berisiko tertular,
atau terminal, melainkan juga di sehingga kalau ditelusuri lebih
dalam kendaraan angkutan juga. lanjut, sebagaimana sistem
Saling bersinggungan, bersentuhan, epidemiologik selama ini kerjakan
dan besarnya potensi kontak orang sebagai upaya tracing, hitungannya
ke orang, dan itu menjadi ajang sudah berupa sejumlah deret ukur.
berisiko besar tertular penyakit Ketika kasus perdana kita dua
infeksi pernapasan, termasuk orang asal Depok, oleh kegiatan
Covid-19. tracing di belakangnya ternyata
kedapatan 80-an orang berisiko
Ada ratusan orang di bela- tertular. Mereka orang-orang
kang satu positif Covid-19 yang punya riwayat bertemu,
Untuk sampai bisa tertular Cov- berkontak, atau terkontak dengan
id-19 cukup berhadapan dengan satu dua pasien Covid-19 tersebut. Kalau
pembawa Covid-19. Dan itu berlang- penelusuran dilanjutkan melacak
sung umumnya di tempat publik. jejaknya, akan kedapatan ratusan
Di sekitar satu pembawa Covid-19 lagi orang, dan begitu seterusnya.
sedikitnya 5 orang berisiko tertular. Itu alasan masuk akal untuk
Masing-masing dari 5 orang sudah menetapkan agar rantai penularan
tertular ini juga ada 5 orang lain lagi Covid-19 tidak terus berlanjut,
yang berisiko, sehingga 125 orang, orang ketemu orang secara dekat
dan seterusnya. Dan itu baru dari harus dihindari, atau diwajibkan
satu titik lokasi orang berada apa- agar tidak dilakukan. Itulah upaya
bila orang tersebut bercakap-cakap, physical distancing, menjaga jarak
batuk, atau bersin. kita tidak berdekatan dengan orang

40
MEI 2020
“Virusnya bisa saja sudah kita bawa
sejak masih dari rumah mula tanpa
menyadarinya, karena tanpa sadar sudah
memasuki tubuh kita entah dari mana,
dan masih masa tunas, sehingga kita
belum sakit.”
Dr. Handrawan Nadesul
FOTO: CORONA_FREEPIK

Rantai penularan virus


bak deret ukur meminta
kita memakai logika untuk
benar-benar menerapkan
physical distancing.

lain. Kenapa? Apa semua orang lain ada batuk, ada bersin, atau orang
sudah pasti orang yang membawa mengeluh demam. Padahal orang
Covid-19? demam, batuk, atau bersin belum
tentu pasti pengidap Covid-19.
Musuh tak kelihatan Justru karena musuh tak kelihat-
Peliknya melawan Covid-19 lan- an itulah masyarakat menjadi takut,
taran musuh yang kita hadapi tidak bahkan panik. Rasa curiganya besar,
kasat mata. Kita tidak dapat melihat bahkan dengan teman, atau kerabat
sosok virusnya, dan kita juga belum sendiri pun. Mencurigai setiap orang
tentu bisa melihatnya pada orang yang ditemui kalau-kalau pembawa
yang tubuhnya sedang membawa Covid-19, ada gunanya. Betulkan
Covid-19-nya. Kecuali kalau dokter perasaan curiga berlebihan itu?
memungkinkan melihatnya pada ge- Betul. Itulah yang harus menjadi
jala, tanda, dan keluhan pasiennya. bagian dari kewaspadaan. Seringkali
Orang awam hanya mungkin men- ada kejadian tidak terduga, mana
curigainya saja, yakni bila terdengar tahu orang terdekat sekalipun,

41
MEI 2020
SEHAT ITU MURAH

Orang seharusnya waspada


akan jarak karena seringkali
pembawa virusnya adalah
orang terdekat.

bahkan suami, atau istri, sopir dan ni pasien yang baru sembuh dari Co-

FOTO: PRESSFOTO _FREEPIK


asisten rumah tangga sekalipun, vid-19 dalam masa pemulihan. Pada
ternyata yang membawa Covid-19 itu tubuh carrier ini mungkin virusnya
sendiri. Bukan peristiwa langka maji- masih menyisa di tubuhnya, sehing-
kan positif Covid-19 dari sopir priba- ga masih berpotensi menularkan.
dinya. Kejadian yang sama bisa dari Umur carrier ini pun tidak panjang,
tukang sayur di depan rumah, atau hanya beberapa hari saja setelah
pengantar paket, tukang pembawa pasien pulih, namun pada pemerik-
air minum galon, atau sopir ojol. saan virusnya masih ditemukan.
Tergolong musuh tersembunyi Dan yang ketiga healthy carrier,
yang lebih membahayakan adalah orang yang tampak sehat tapi tu-
mereka yang carrier Covid-19. Kita buhnya membawa Covid-19. Carrier
tahu carrier berarti orang yang jenis ini yang sekarang semakin ba-
sudah membawa Covid-19 dalam nyak beredar di masyarakat, umur-
tubuhnya namun dirinya tidak sakit. nya terus menerus, selama Covid-19-
Ada tiga jenis carrier yang kita ke- nya tidak dimusnahkan oleh obat.
nal, yakni incubation carrier, yakni Social distancing bermaksud agar
orang pembawa Covid-19 yang ma- masyarakat tidak sampai bertemu
sih tahap inkubasi atau masa tunas dengan pembawa Covid-19, baik
penyakitnya, sehingga belum nam- yang masih inkubasi, yang sudah
pak gejala dan tanda penyakitnya. jadi pasien tapi belum masuk rumah
Umur carrier masa inkubasi ini ha- sakit, atau carrier Covid-19 sendiri.
nya sepanjang masa tunasnya saja. Terbanyak yang sekarang diduga
Kedua, convalescence carrier, yak- berkeliaran di tempat publik, ialah

42
MEI 2020
Musim Covid-19 Keuntungan Memilih Tidak Mudik
FOTO: TRIBUNNEWS_HERUDIN

Carrier Covid-19 banyak


beraktivitas di luar rumah.
inilah yang harusnya dijauhi.

carrier Covid-19 itu sendiri. (RT-PCR) dengan mengambil lendir


Semakin bertambah kasus baru hidung-tenggorok (swab test).
Covid-19 yang terjaring, semakin
banyak orang-orang carrier Mencegah berkerumun
yang masih bebas berkeliaran Jadi upaya yang ditetapkan peme-
di masyarakat kalau tidak patuh rintah, baik social distancing maupun
pada imbauan tinggal di rumah. physical distancing, bertujuan me-
Banyaknya carrier Covid-19 ini mutuskan rantai penularan sesuai
berkeliaran di luar rumah, apakah di kaidah epdemiologis, orang tidak
tempat publik, menjadi sopir taksi, ketemu orang. Dua saja orang saling
ojol, atau kegiatan publik lainnya, berhadapan, kita paham, ada risiko
mereka itulah sumber penular tertular kalau salah satunya positif
berpotensi. Mereka yang harus Covid-19. Apalagi kalau lebih dari
dijauhi, dan dihindarkan. dua orang, apalagi kalau kerumunan
Carrier Covid-19 menjadi musuh orang-orang. Apalagi kalau seruan
dalam selimut apabila ia sopir priba- WHO mutakhir (Awal April 2020),
di, asisten rumah tangga atau orang bahwa Covid-19 juga mampu terbang
yang berada di rumah kita sendiri. terbawa percikan (microdroplet) se-
Mereka baru akan terungkap, dan jauh 8 meter di udara tercemar.
kedapatan kalau mereka seorang Tetap di rumah dan tidak me-
carrier apabila dilakukan tes, apakah masuki wilayah tempat publik,
rapid test dengan cara memer- cara paling jitu menutuskan rantai
iksa antibodi dalam darah, atau tes penularan. Covid-19 berhenti dari
menemukan virusnya langsung kejadian berlangsungnya perpin-

43
MEI 2020
SEHAT ITU MURAH
dahan dari pasien ke orang sehat. bagian yang terluput dari basuhan
Virusnya sendiri tidak bergerak, sabun dan air mengalir. Penting di-
namun orang-orang yang bergerak lakukan setiap habis pulang dari luar
sehingga memungkinkan memin- rumah, mana tahu apakah kita sudah
dahkan Covid-19 lewat udara napas- memegang benda, alat, barang atau
nya sewaktu bercakap-cakap, batuk, segala sesuatu yang banyak disentuh
atau bersin apabila tidak dikedap jari manusia (high touch) seperti tom-
oleh pemakaian masker. bol elevator, gagang telepon umum,
Di situ kemudian peran besar remote control hotel, pegangan troli,
masker bukan saja bagi pasien, sama pegangan pintu toilet umum, dan
pentingnya bagi orang sehat. Meng- semua bagian rumah sakit, klinik,
ingat semakin besar kemungkinan atau tempat praktik dokter.
orang di tempat publik membawa
Covid-19, maka semakin besar prob- Kerugian mudik selama
abilitas kita tertular. Pemakaian musim Covid-19
masker buat semua orang yang bisa Bukan saja kemungkinan dan
menekan kemungkinan dan proba- probabilitas tertular selama di
bilitas masyarakat sampai tertular. perjalanan mudik sejak berangkat
selama perjalanan, di tempat
Penularan kontak langsung singgah, yang membawa kendaraan
Kita tahu penularan Covid-19 itu sendiri hampir pasti berpapasan
percikan ludah atau droplet infec- dengan banyak orang-orang entah
tion. Selain itu bisa juga berlangsung di pom bensin, di rest area, rumah
secara kontak langsung. Umumnya makan, atau tempat umum lainnya
dari jemari tangan yang mema- selama perjalanan – bahaya juga
suki liang hidung, mulut, dan mata. kehadiran kita di tempat tujuan.
Tentu jemari tangan yang sudah ter- Bahwa mudik tetap berpotensi
cemar virusnya, lalu membawanya besar memindahkan Covid-19 dari
memasuki hidung, mulut, atau mata. tempat kita berasal ke daerah tujuan
Itu alasan sebaiknya tangan tidak kita. Boleh dipastikan kalau tempat
meraba wajah, untuk mencegah su- tujuan kita mudik masih steril dari
paya andai tangan sudah tercemar Covid-19, sebagaimana awalnya
virusnya, tidak sampai memindah- dulu. Indonesia kemasukan Co-
kannya ke liang hidung, mulut, dan vid-19 dari orang asing, yakni orang
mata sehabis kita menguceknya. Jepang yang menularkan dua kasus
Itu berarti sangat dianjurkan un- perdana dari Depok itu. Artinya
tuk rutin mencuci tangan dengan cara penularan terjadi dari kasus impor.
yang benar. Artinya membasuh se- Hal serupa juga akan terjadi, dan
luruh permukaan tangan jangan ada diramalkan pasti terjadi, apabila

44
MEI 2020
Oranglah yang memindahkan
virus saat beraktivitas di luar
ruangan dan tidak menjaga jarak.
Virusnya sendiri tidak bergerak.

pendatang mudik ke daerah tujuan kampung kita akan mulai sakit, dan
FOTO: TRIBUN JAKARTA_JEPRIMA

ternyata yang membawa Covid-19. kita menulari semua orang rumah


Virusnya bisa saja sudah kita bawa di kampung kita. Selain itu menulari
sejak masih dari rumah mula tanpa juga tetangga orang rumah di kam-
menyadarinya, karena tanpa sadar pung, dan masyarakat di sekitarnya.
sudah memasuki tubuh kita entah Kita harus beranggapan bahwa pu-
dari mana, dan masih masa tunas, lang mudik itu lebih banyak muda-
sehingga kita belum sakit. Di kam- ratnya, kerugian dan bahayanya,
pung lalu kita menularkannya ke- ketimbang maslahatnya. Keputusan
pada semua orang rumah. Mungkin untuk tidak mudik, atau menunda
orangtua kita, saudara, atau kerabat mudik hingga musim Covid-19 ber-
yang lain. Betapa kasihannya mere- lalu, sangatlah bijak. Bukan saja bijak
ka yang tidak berdosa sampai harus bagi diri sendiri, terlebih juga bagi
memikul beban penularan. orang lain, karena kemungkinan pe-
Atau bisa juga kita baru nyakit Covid-19 yang kita idap, pasti
mendapatkan Covid-19 dari selama merugikan banyak orang lain yang
perjalanan menuju kampung, entah kita tularkan. Betapa rasa berdosa
di mana, akibat kita tetap sukar un- kita andai itu menimpa orangtua
tuk tidak menjaga jarak, lalu terkon- kita sendiri, saudara kandung kita
tak atau berkontak dengan sumber sendiri, dan orang yang paling kita
penular yang kita tidak sadar karena kasihi sendiri. Maka putuskan tidak
kita tidak tahu. Akibatnya, selama di mudik dulu.

45
MEI 2020
SOROTAN

Sejarah
Senantiasa
Berulang
Dari Pandemi
Flu Spanyol 1918
ke Pandemi Covid-19

46
MEI 2020
ILLUSTRASI: HERI CAHYADI. DIOLAH DARI BERBAGAI SUMBER

Sejarah senantiasa berulang. Pandemi Flu


Spanyol pernah berjangkit dahsyat di seluruh
dunia, termasuk Indonesia pada 1918-1921. Kini,
sejarah seolah berulang dengan berjangkitnya
pandemi Covid-19, yang diidentifikasi pada akhir
tahun silam. Kini, pandeminya masih merajalela
hingga ke penjuru 150 negara di lima benua.
Penulis: Irwan Julianto, pensiunan wartawan Harian
Kompas bidang kesehatan

47
MEI 2020
SOROTAN

A
da banyak dokumentasi Di Indonesia flu yang
sejarah dan liputan media
betapa mengerikannya disebabkan oleh virus
Flu Spanyol yang memang H5N1 ini mulai menjangkiti
mulai berjangkit di wilayah
Spanyol tahun 1918. Menewaskan manusia tahun 2005,
antara 21,5 juta hingga 50 juta jiwa dan korban jiwa di negeri
di seluruh dunia, tak terkecuali 1,5
juta jiwa di wilayah Indonesia yang ini tertinggi dibanding
waktu itu masih bernama Hindia negara-negara lain di dunia,
Belanda.
Ravando, Kandidat Doktor di walaupun ‘hanya” 200
Jurusan Sejarah University of kasus pada warga Indonesia
Melbourne, Australia tanggal 21
Maret 2020 menulis di Harian dengan jumlah kematian 168
Kompas begini: “Kasus flu Spanyol orang. Pemerintah Indonesia
1918 menunjukkan kebijakan
kesehatan pemerintah kolonial sampai membentuk Komisi
Belanda yang lebih bersifat kuratif Nasional Flu Burung.
dalam menghadapi pandemi ini.
Tidak ada upaya pencegahan yang China dua bulan pertama awal
signifikan sekalipun koran-koran tahun ini.
sudah mewartakan keganasan virus Di antara rentang waktu
itu sejak Juli 1918. Akibatnya, ketika Pandemi Flu Spanyol seabad lalu
pandemi menyerang, pemerintah dengan Pandemi Covid-19 (yang
kebingungan.” sepintas mirip Influenza) saat ini
Penyangkalan. Dan sebenarnya ada beberapa pandemi
mengentengkan. Itu yang flu lain yang terjadi. Pandemi Flu
dilakukan oleh Pemerintah Hindia terjadi tahun 1957 dan 1968, hanya
Belanda seabad lalu. Kini, ketika tak sedahsyat Flu Spanyol 1918.
pandemi Covid-10 melanda Justru yang lebih terkenal adalah
Indonesia, kita bisa menilai sendiri Flu Burung (Avian Influenza)
apakah penyangkalan dan sikap yang diketahui sejak tahun 2003,
mengentengkan juga dilakukan di Indonesia mematikan hampir
oleh pemerintah kita pada Januari empat juta ekor unggas. Penyakit
dan Februari lalu. Padahal media unggas ini lalu melompat menjadi
massa sudah melaporkan kengerian penyakit manusia.
yang melanda warga kota Wuhan, Di Indonesia flu yang disebabkan
provinsi Hubei di Republik Rakyat oleh virus H5N1 ini mulai

48
MEI 2020
Sejarah Senantiasa Berulang dari Pandemi Flu Spanyol 1918 ke Pandemi Covid-19

Puluhan ribu varian


dalam kode genetik kita
membedakan tubuh satu
sama lain berfungsi.
Elektron mikrograf virus flu
1918.

menjangkiti manusia tahun 2005, tingkat kematiannya sebesar 17,4


FOTO: PALE RIDER THE SPANISH FLU OF 1918 AND HOW IT
CHANGED THE WORLD BY SPINNEY LAURA HLM 359

dan korban jiwa di negeri ini persen. Jumlah ini 15 kali jumlah
tertinggi dibanding negara-negara resmi yang dilaporkan Organisasi
lain di dunia, walaupun ‘hanya” Kesehatan Dunia (WHO).
200 kasus pada warga Indonesia Menurut laporan VOA yang
dengan jumlah kematian 168 orang. mengutip hasil penelitian yang
Pemerintah Indonesia sampai dimuat dalam jurnal kedokteran
membentuk Komisi Nasional Flu Inggris The Lancet Infectious
Burung. Diseases menyatakan bahwa jumlah
Ketika Flu Babi (Swine Flu) sebenarnya yang meninggal bahkan
berjangkit tahun 2009 di Amerika kemungkinan mencapai 575.000
Serikat, Indonesia sudah lebih siap. orang. Jumlah terbanyak berada di
Flu ini disebabkan oleh virus yang Afrika dan Asia Tenggara.
sejenis dengan virus Flu Spanyol,
yaitu virus tipe A dan subtipe H1N1. Bill Gates kena “fitnah”
Tercatat ada 1.632.258 kasus di Sebenarnya Presiden George
214 negara yang menimbulkan W. Bush tahun 2005 di forum
kematian 284.500 orang, atau National Institutes of Health sudah

49
MEI 2020
SOROTAN

FOTO: BUKU PALE RIDER THE SPANISH FLU OF 1918 AND HOW IT CHANGED THE
WORLD BY SPINNEY LAURA HLM 10
Para siswi di sekolah Jepang
berbaris memakai masker
tahun 1920.

menyerukan perlunya kesiapan wujud virus Korona dalam


menghadapi kemungkinan pembicaraannya? Karena
berjangkit Pandemi Flu, agar tahun 2002 berjangkit wabah
tidak mengulang horor Pandemi SARS (Severe Acute Respiratory
Flu Spanyol 1918. Ternyata Syndrome) dan tahun 2012 wabah
kekhawatiran Presiden Bush MERS (Middle East Respiratory
menjadi kenyataan empat tahun Syndrome), keduanya disebabkan
kemudian, walaupun jumlah oleh virus Korona dari genus
korban Flu Babi A-H1N1 2009 BetaCorona.
masih kalah jauh dibanding jumlah Wabah SARS berjangkit di 29
korban Pandemi Flu Spanyol 1918. negara dengan jumlah kasus 8.096
Sama seperti Presiden George dan kematian 774 orang, atau
W Bush yang mengantisipasi tingkat kematian 9,60 persen.
terulangnya Flu Spanyol, Bill Gates Sedang wabah MERS yang juga
tahun 2015 di forum Ted Talk, disebut Flu Onta merebak di 28
mengingatkan agar masyarakat negara menimbulkan 2.494 kasus
Amerika Serikat dan dunia bersiaga dan kematian 858 orang, atau
terhadap berulangnya wabah tingkat kematian 34,4 persen.
(Epidemi) atau bahkan Pandemi Sama seperti antisipasi Presiden
virus Korona. George W. Bush, terbukti ramalan
Apa yang menyebabkan Bill Bill Gates empat tahun kemudian
Gates langsung menunjukkan juga terbukti benar. Tak urung

50
MEI 2020
Sejarah Senantiasa Berulang dari Pandemi Flu Spanyol 1918 ke Pandemi Covid-19

kasus pertama, namun cuma


kurang dari setengah bulan
jumlahnya berlipat dua kali.
Amerika Serikat di bawah
Presiden Donald Trump yang pada
Januari-Februari 2020 do nothing,
mengentengkan dan menyangkali
FOTO: BILL GATES_WIKIPEDI_SEVERIN NOWACKI

ancaman serius Pandemi Covid-19,


kini paling merasakan dampak yang
ditimbulkan virus Corona spesies
baru ini. Jumlah kasus dan jumlah
kematian di AS akibat Covid-19
jauh melampaui China.

Rendahnya intensitas
matahari
Lagi-lagi soal ramal-meramal.
Bill Gates dituding oleh pencipta Pandemi yang menyerupai
berbagai teori konspirasi telah Influenza, yang ternyata berwujud
berperan menciptakan virus SARS- Pandemi Covid-19, sebenarnya
CoV-2 (pemicu Covid-19)lewat juga sudah diramalkan pakar
rekayasa genetika. Virus Korona Astrobiologi tahun 2018.
baru ini kemudian diselundupkan Adalah Chandra Wickramas-
dan disebar ke kota Wuhan, pusat inghe, seorang pakar Astrobiologi
industri China. (yang mengkaji pengaruh Astrono-
Tentu aneka teori konspirasi mi atau benda-benda langit terha-
semacam ini dapat dengan mudah dap Biologi di Bumi) asal Srilanka
dipatahkan. yang juga bekerja di Universitas
Sekarang, Covid-19 yang dipicu Buckingham Inggris, tahun 2018,
virus SARS-CoV-2 ( juga virus Be- bersama Jiangwen Qu, seorang
taCorona) dan jauh lebih infeksius virolog Tianjin Centers for Disease
dibanding SARS maupun MERS, Control and Prevention China
telah merajalela di lebih 150 negara. menulis di jurnal Virology: Current
Hingga pertengahan Maret Research volume 2: 2.
2020 sudah menjangkiti lebih dari Judul makalah mereka, Are
dua juta penduduk dunia dengan We Approaching a New Influenza
peningkatan yang eksponensial. Pandemic? Inti makalah mereka:
Dibutuhkan sekitar tiga bulan ramalan ilmiah bahwa bakal ada
untuk mencapai jumlah satu juta Pandemi menyerupai Pandemi

51
MEI 2020
SOROTAN

FOTO: BUKU PALE RIDER THE SPANISH FLU OF 1918 AND HOW IT CHANGED THE WORLD
Kerumunan yang berada di
kota Bombay tahun 1920.

BY SPINNEY LAURA. KERUMUNAN DI BOMBAY, 1920 HLM 21


Flu Spanyol 1918-1919 pada tahun pada Pandemi Flu Spanyol seabad
2019-2020. Ini akibat rendahnya lalu terulang lagi sekarang. Sejarah
intensitas sinar Matahari sejak memang akan senantiasa berulang.
akhir tahun 2019 hingga September Seyogianya umat manusia dapat
2020 ini, mirip dengan situasi belajar dari sejarah, agar tak
tahun 1918-1919. mengulangi kekeliruan yang sama
Mereka berdua telah ketika menghadapi bencana berupa
memprediksi pandemi baru sejenis pandemi penyakit menular seperti
influenza bakal bisa terjadi pada Flu Spanyol dan Covid-19.
pada tahun 2019, mengulang siklus Sayangnya, nama baik dan repu-
seabad Pandemi Flu Spanyol. tasi Prof Chandra Wickramasinghe
Prediksi ini mereka ulang di kolom (81 tahun) belakangan tercoreng
Korespondensi pada Juli 2019. karena ketika wabah virus Corona
Kata mereka, bakal terjadi pandemi baru mulai berjangkit di kota Wu-
terburuk sejak flu Spanyol 1918- han, ia justru berkeyakinan bahwa
1920. Ini kemungkinan dipengaruhi virus ini dibawa oleh meteorit yang
kombinasi La Nina dan aktivitas jatuh dari langit di wilayah sekitar
Matahari (siklus sunspot minimal kota Wuhan.
terendah abad ini). Tentu saja spekulasinya ini
Foto orang-orang bermasker dicemooh sebagai kengawuran,

52
MEI 2020
Pasien flu spanyol diberikan
perawatan oleh tim medis.

karena para virolog sudah sejarawan Indonesia melakukan


mengetahui bahwa virus penyebab kajian terhadap Flu Spanyol
FOTO: BUKU FLU PANDEMIC OF 1918 BY KRISTIN MARCINIAK HLM 7

SARS memiliki inang satwa liar terutama yang terjadi wilayah


seperti kelelawar dan trenggiling Indonesia ketika masih bernama
yang kemudian melompat ke Hindia Belanda.
manusia. Jadi sama sekali tidak Mereka menulis buku yang ber-
mustahil SARS-CoV-2 adalah judul Yang Terlupakan – Pandemi
mutasi virus pemicu SARS. Influenza 1918 di Hindia Belanda.
Sama seperti SIV (Simian Immu- Buku ini diterbitkan oleh Departe-
nodeficiency Virus) yang berinang men Sejarah FIB UI bersama
kera hijau di Afrika berevolusi dan Unicef dan Komnas FBPI (Komite
bermutasi menjadi HIV (Human Nasional Flu Burung dan Kesiap-
Immunodeficiency Virus) yang men- siagaan Menghadapi Pandemi In-
jangkiti manusia hingga bermani- fluenza) tahun 2009 itu juga.
festasi menjadi AIDS. Di dalam buku tersebut
dibahas secara khusus dalam
Flu Spanyol di Indonesia satu bab tentang wabah flu dalam
Ketika pandemi Flu Babi kenangan Tana Toraja. Juga bab
berjangkit cukup serius tahun 2009, berikutnya tentang wabah flu
Priyanto Wibowo dan enam orang dalam kenangan masyarakat Jawa

53
MEI 2020
SOROTAN

Rumah sakit darurat selama


pandemi flu spanyol di Kamp
Funston, Kansas tahun 1918.

Tengah, khususnya di Muntilan dan sejak 1918 hingga 1920 itu. Ribuan

FOTO: WIKIPEDIA_NATIONAL MUSEUM OF HEALTH AND MEDICINE


Tempuran. warga Toraja kehilangan nyawanya.
Informasi dan dokumentasi Menurut penuturan masyarakat
Pandemi Flu Spanyol di benua Toraja, korban yang wafat
Eropa dan Amerika Serikat amat langsung dimasukkan ke dalam
banyak, namun di wilayah Hindia La’Ko, yaitu batu yang dilubangi
Belanda nyaris amat langka. Colin pada tebing sebagai makam, tanpa
Brown, sejarawan Australia akhir upacara adat yang biasa dilakukan.
1980 pernah menulis sebuah Masyarakat Toraja menganggap
makalah berjudul “The Influenza peristiwa kematian misterius ini
Pandemic of 1918 in Indonesia”. sebagai sebuah kutukan, karena
Makalah ini kemudian dimuat banyak warga yang tidak lagi
dalam sebuah buku berjudul Death menjalankan ajaran Aluk Todolo.
and Disease in Southeast Asia. Mengutip buku Priyanto
Bagi masyarakat Toraja, Pandemi Wibowo dkk, rekaman sejarah
Flu Spayol dikenang sebagai Ra’ba tentang wabah flu mematikan
Biang. Mereka tak akan pernah di Jawa dituturkan oleh Prof
melupakan pagebluk yang terjadi Dr. Slamet Iman Santoso, dalam

54
MEI 2020
Sejarah Senantiasa Berulang dari Pandemi Flu Spanyol 1918 ke Pandemi Covid-19

Dalam buku itu dia wabah tersebut, saya tidak pernah


terserang. Saban hari selama
menuturkan situasi di Jawa dua atau tiga minggu, saya tetap
ketika terjadi wabah flu bersekolah, Sekolah kosong,
Cuma ada beberapa puluh murid,
pada tahun 1918 sebagai kadang-kadang samasekali tidak
berikut: “Pada tahun 1918, ada guru yang datang,” tulisnya.
Kesaksiannya berlanjut: “Nenek
setelah Perang Dunia saya dan bulik-bulik (ibu cilik)
Pertama berakhir, terjadi mengalami sakit juga, mereka ke-
mudian diboyong ke rumah Bapak,
wabah penyakit influenza di yang saat itu telah menjadi Wedo-
seluruh dunia. no di Bandongan, di sebelah Barat
Kali Progo, di kaki Gunung Sumb-
memoarnya Warna-warni ing. Saban pagi saya berangkat dari
Pengalaman Hidup R. Slamet Iman Bandongan ke Magelang.”
Santoso. “Jarak Bandongan ke Magelang,
Dalam buku itu dia menuturkan tiga setengah kilometer, saya
situasi di Jawa ketika terjadi tempuh dengan berjalan kaki.
wabah flu pada tahun 1918 Pukul 09.00 atau pukul 09.30
sebagai berikut: “Pada tahun 1918, pulang lagi karena sekolah kosong.
setelah Perang Dunia Pertama Mengingat wabah influenza yang
berakhir, terjadi wabah penyakit terus menghantui kota Magelang,
influenza di seluruh dunia. Wabah maka saya dan adik saya pindah
yang paling hebat berlangsung dari rumah nenek ke rumah Eyang
kira-kira tiga minggu. Akan Mantri, Guru Jawa dari Jambon
tetapi keseluruhannya baru ke Bayeman. Saya pindah ke situ
berakhir kira-kira dua bulan dan sampai tahun 1923, kemudian
telah menghantui kehidupan pindah ke Yogyakarta, masuk ke
masyarakat. Ratusan orang sakit, sekolah AMS bagian B.”
puluhan orang meninggal dunia. Jadi sebenarnya Pandemi Flu
Pada suatu saat pedagang kain Spanyol 1918 tidak sama sekali
kafan menutup toko, karena terlupakan seperti judul buku
takut serbuan pembeli kain Priyanto Wibowo dkk. Kisahnya
guna membungkus mayat. Polisi justru menjadi relevan lagi pada
terpaksa membuka kembali saat ini ketika Pandemi Covid-19
toko tersebut dan mengawasi masih berkecamuk.
penjualannya.” Bukankah sejarah akan senan-
”Untung sepanjang terjangkit tiasa berulang? Lagi dan lagi.

55
MEI 2020
SOROTAN

Berbagai Profesi
ILLUSTRASI: MAHA SULTHAN DWI INDRA DIOLAH DARI BERBAGAI SUMBER

Pandemi yang kini melanda Indonesia


membuat berbagai profesi saling padu.
Mereka bukan hanya dokter dan perawat
yang berada di garda terdepan, tetapi juga
para relawan berbagai latar belakang.
Mereka berjuang bersama untuk memerangi
pandemi. Inilah suatu masa ketika hasrat
berbagi tumbuh kala pandemi.
Penulis dan Fotografer: Gandhi Wasono M, Kontributor Intisari

56
MEI 2020
Perang Lawan Virus

57
MEI 2020
SOROTAN

S
uatu sore di salah satu Kerja sosial ini bermula pada
rumah di Jln. Manyar Tirto
Asri, Surabaya, belasan anak 10 Maret 2020 ketika virus
muda sibuk melakukan Korona masuk Indonesia dan
pekerjaan masing-masing.
Ada yang memasukkan Alat mulai menimbulkan korban.
Pelindung Diri (APD) tenaga medis Persoalan muncul karena
seperti baju hazmat, sepatu boots
karet, masker, vitamin dan masih ketiadaan alat pelindung
banyak lagi printilan-printilan diri bagi para tenaga medis,
ke dalam kardus. Sebagian lagi
membuat label nama dan alamat salah satunya masker. Wabah
rumah sakit atau puskesmas yang Covid-19 membuat masker
dituju. Lainnya mendata jumlah
pengiriman, sementara ada yang mendadak hilang di pasaran.
sudah siap mengirim ke jasa kurir.
Anak-anak muda tersebut tak menyangka, inisiasi pribadi
adalah calon dokter dari Fakultas untuk membantu kesulitan APD
Kedokteran Universitas Airlangga untuk tenaga medis tersebut
angkatan 2013. Di balik kesibukan ternyata mampu mendatangkan
sebagai tenaga internship di donasi ratusan juta rupiah.
berbagai faskes, mereka bahu Kerja sosial ini bermula pada 10
membahu menjadi relawan Maret 2020, ketika virus Korona
pengadaan APD untuk sesama masuk Indonesia dan mulai
tenaga medis yang menangani menimbulkan korban. Persoalan
wabah Corona. muncul karena ketiadaan alat
“Semula tiap sore sampai malam pelindung diri bagi para tenaga
hari kami berkumpul di rumah medis, salah satunya masker.
saya ini. Tetapi karena kewalahan, Wabah Covid-19 membuat masker
mengingat sebagian besar kami mendadak hilang di pasaran. Kalau
internship di luar kota, waktunya pun ada, harganya sudah melonjak
diatur dua hari pertemuan sehari sampai 600 persen.
off,” kata dr. Inggrid Ayusari Asali Dari penelusuran, Inggrid
(23), pengagas gerakan yang mengetahui hilangnya masker
terwadahi dalam Ikatan Alumni antara lain karena dikirim ke
Fakultas Kedokteran Unair 2013 luar negeri, seperti Malaysia dan
(IKAFKUNAIR 2013). Singapura. Namun ada juga yang
Dara cantik asal Maluku yang ditimbun para pengepul untuk
juga Ketua IKAFKUNAIR 2013 ini meraup keuntungan besar di tengah

58
MEI 2020
Berbagai Profesi Perang Lawan Virus

Di sela internship, para


dokter muda bahu membahu
mempersiapkan perlengkapan
medis untuk didistribusikan ke
seluruh Indonesia.
FOTO: DOK. INGGRID AYUSARI

wabah. “Ternyata responsnya banyak


Prihatin dengan kondisi itu, sekali. Apalagi teman-teman di
keluarganya di Ambon mengirim daerah makin sulit mendapatkan
uang Rp10 juta. Uang dimaksudkan masker. Untuk pengaman di IGD,
untuk membeli masker dan mereka menggunakan masker
dibagikan kepada teman-teman kain yang dicuci ulang, bahkan
sejawatnya di berbagai rumah sakit. pakai popok bayi,” tutur Inggrid
Inggrid kemudian berburu yang sekarang sedang menjalani
masker berbagai jenis. Masker internship di RS. Ibnu Sina, Gresik.
biasa, surgical mask, juga masker Setelah stok masker menipis,
N-95 di online shop hingga di sementara kebutuhan terus
tengkulak. Setelah masker didapat, meningkat tak terkendali, Inggrid
ia memberi kabar teman-teman menghubungi para alumni. Ia
seangkatannya yang tersebar mencoba membantu menyalurkan
di berbagai rumah sakit dan jika sekiranya mereka ingin
puskesmas, seandainya mereka menyumbang.
butuh masker. Ternyata pengumuman itu

59
MEI 2020
SOROTAN

NO REK BAGI YANG BERMINAT


DONASI DI IKAFKUNAIR2013

BCA : 040 8166 22


a/n. Inggrid Ayusari Asali

Mandiri : 900 00177 55035


a/n. Zahra Safithry Irawan

sebagai APD para tenaga medis.


Baju didatangkan dari dua tempat,
FOTO: DOK. INGGRID AYUSARI

Jakarta dan Wuhan langsung.


Harganya juga berbeda, Rp600 ribu
Orang dengan nilai VO2 Max yang dalam negeri, dan Rp750 ribu
rendahdr. Inggrid
diresepkan Ayusari
olahraga
20-25 menit per hari saja di
yang impor.
minggu pertama. Baju hazmat dari Wuhan serta
Jakarta khusus disalurkan ke RS.
disambut sangat positif. Bukan Unair, RS. Dr. Soetomo, Rumah
dari para dokter saja, tetapi juga Sakit Islam Jemursari dan RS. St.
dari berbagai kalangan. Tiba-tiba Paulo (RKZ) Surabaya. Terutama
banyak sekali uang donasi yang untuk tenaga medis di ruang ICU
masuk ke rekeningnya, bahkan ada khusus pasien Covid-19. Sedang
sumbangan langsung berbentuk untuk perawat atau dokter di IGD
barang. menggunakan baju buatan Karla
Mengingat aktivitas sosialnya Jasmina Angkawidjaja, fashion
semakin meningkat, bergabunglah designer asal Surabaya yang
17 temannya yang sedang internship bersama puluhan perancang busana
di kota-kota sekitar Jatim, di lain menjadi donatur.
Samarinda, dan Bekasi. Laporan Hingga saat ini, kata Inggrid,
pertanggungjawaban penggunaan hampir 300 rumah sakit dan
dana ia publikasikan lewat puskesmas sudah mendapat
Instagram. kiriman APD. Mereka ada di Jawa
Barang yang disumbangkan Timur bahkan sampai Timika,
kemudian berkembang. Bukan Papua. Ia berharap wabah segera
hanya masker, tapi juga berbagai berakhir. Tetapi kalau pun nanti
perlengkapan medis lain seperti akan panjang, ia dan teman-
APD, sepatu boots, vitamin, dll. Di temannya tetap berusaha keras
antara perlengkapan tersebut yang melanjutkan aksi kemanusiaan ini.
paling mahal adalah baju hazmat Banyak rekan Inggrid sesama

60
MEI 2020
Berbagai Profesi Perang Lawan Virus

Para penjahit UMKM


terlibat dalam
pembuatan baju
hazmat.
FOTO: DOK. KARLA JASMINA

dokter yang berpartisipasi dalam tim medis di rumah sakit kesulitan


kegiatan sosial ini. Bahkan sampai masker, ia tergerak untuk membuat
melibatkan pasien mereka yang masker kain yang diberikan gratis.
peduli dengan perjuangan tenaga Namun ketika masker dikirim ke
medis di rumah sakit dalam rumah sakit, ia melihat tim medis
menghadapi wabah dalam kondisi juga kekurangan baju APD. Ia sedih
serba terbatas. melihat para dokter dan perawat
memakai baju pelindung dari tas
Pakai tas keresek plastik belanjaan atau tas kresek.
Karla Jasmina Angkawidjaja, “Saya desainer, punya mesin
fashion designer asal Surabaya jahit sekaligus penjahitnya. Masa
juga tak bisa berdiam diri melihat saya diam saja, sementara saya bisa
para dokter di garda terdepan membuatnya,” kata Karlina.
mengenakan APD seadanya. Karena yang dibutuhkan sangat
Padahal bagi para dokter, baju banyak, ia lalu menggandeng
pelindung saat menangani teman-temannya sesama fashion
pasien wabah adalah segala- designer serta UMKM jahit untuk
galanya. Di situlah nyawa mereka bergabung membuatkan baju
dipertaruhkan. APD. Syukurlah, 31 orang desainer
Karlina bercerita, awal mula Surabaya sanggup membantu.
dia memproduksi APD itu tanpa Karla menuturkan, sebenarnya
sengaja. Ketika mengetahui tim- ia tidak punya target muluk-muluk.

61
MEI 2020
SOROTAN

FOTO: DOK. KARLA JASMINA


Karla Jasmina

dijadikan patron. “Mereka yang


berada di luar pulau misalnya,
cukup melihat patron yang saya
Salah satu yang dikebut
pembuatannya adalah baju buat, lalu penjahit sudah pasti bisa
hazmat karena sifatnya sekali membuatnya,” jelasnya.
pakai harus dibuang.
Menurut Karla, baju hazmat dari
Wuhan menggunakan bahan tiffex
Yang penting bisa membantu yang sayangnya sulit ditemukan
sajalah. Sekecil apapun bantuan di Indonesia. Akhirnya mereka
pasti akan bermanfaat. Ternyata memakai bahan yang hampir sama,
makin lama kebutuhan semakin yakni taslan dan gortex. Karakter
banyak, sehingga ia dan para kain ini kedap air tetapi enak
desainer tidak mungkin membiayai dipakai sehingga asumsinya tidak
pakai uang pribadi. Akhirnya dia bisa ditembus kuman.
membuka diri untuk menerima Hingga hari ini, Karlina
donasi dari pihak luar. dan teman-temannya sudah
Setelah ada tambahan dana, ia merampungkan sekitar 2.000
menggandeng IKAFKUNAIR 2013 set baju. Dengan rincian 1.000
untuk menyalurkan APD produksi set akan disumbangkan melalui
komunitasnya. Dari ikatan alumni IKAFKUNAIR 2013 dan 1.000
tersebut, ia mendapatkan satu set disalurkan ke lembaga
contoh baju APD asal Wuhan untuk Womenpreneur Surabaya.

62
MEI 2020
Berbagai Profesi Perang Lawan Virus
FOTO: DOK. KARLA JASMINA

Sebagai fashion designer, Karla


merasa punya tanggung jawab
untuk ikut turun tangan di wabah
ini melalui kemampuannya.

Karla bersama 31 orang kemanusiaan,” papar Karla yang


rekannya, berupaya membantu berbahagia karena bisa saling
semaksimal mungkin dan berharap mengenal antar desainer gara-gara
wabah ini segera berakhir. Namun wabah ini.
sekiranya wabah masih panjang
sementara uang donatur sudah Dirakit ibu-ibu
menipis, maka kelak dia bersama Tak hanya fashion desaigner dan
kawan-kawannya sepakat tetap penjahit yang bersatu membantu
membuat baju APD dengan cukup penanggulangan wabah, para ahli
diganti harga pokok dan jahit saja. desain produksi juga putar otak
Tidak ada keuntungan sama sekali. ambil bagian untuk membuat
“Tapi kalau uang donatur masih piranti alat pelindung wajah para
ada, kami tak akan perjualbelikan,” medis.
tambah Karla. Face Shield (FS) yang digunakan
Bagi Karla, wabah korona ini tim para medis di Jawa Timur, salah
adalah musibah bersama, jadi satunya adalah hasil karya relawan
harus saling membantu sesuai Djoko Kuswanto, ST., M. Biotech,
keahliannya masing-masing. Kepala Laboratorium Integrated
“Memang kalau dipikir kami Digital Design (iDIG), Departemen
semua kehilangan uang tapi kami Desain Produk, Fakultas Desain
semua tidak ingin kehilangan Kreatif dan Bisnis Digital, Institut

63
MEI 2020
SOROTAN

Bekerja sosial bersama


merakit face shield
sebagai pelindung wajah
para tenaga medis.

Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Airlangga (RSUA) berdiksui dengan

FOTO: DOK. INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER


Surabaya. para dokter soal pembuatan FS
Djoko berkolaborasi dengan sebagai pelengkap APD. Karena
Andhika Estiyono, S.T., M.T., tidak ada ketentuan khusus
Kepala Laboratorium Protomodel, tentang pembuatan FS dari badan
Departemen Desain Produk, kesehatan dunia, maka ia mencoba
Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis mendesain FS seperti yang kini
Digital ITS, serta dari Asosiasi digunakan.
Printer Tridimensi Indonesia. Desain yang kemudian diunggah
“Kami melakukan kerjasama ke media sosial itu langsung
yang sangat apik demi sebuah direspons oleh Pemprov Jatim.
kemanusiaan,” kata Djoko yang Bentuk FS karya timnya dinilai
kolaborasinya diwadahi Lembaga sederhana, ringan tapi cocok
Siaga Bencana ITS. sebagai pelindung wajah paramedis.
Awal mulanya, cerita Djoko, Dari kunjungan Wakil Gubernur
pertengahan Maret 2020 dia yang ke tempat Djoko, Pemprov
kebetulan bekerja sebagai medical kemudian minta agar langsung
enginer di Rumah Sakit Universitas diproduksi. Maklum, kebutuhan

64
MEI 2020
Berbagai Profesi Perang Lawan Virus

Kini Djoko sudah mengirim


patron FS ke berbagai
daerah agar bisa dibuat
secara mandiri. “Bahkan
di Papua ada teman dari
asosiasi membuat secara

FOTO: DOK. INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER


manual kemudian untuk
merakitnya dibantu oleh
ibu-ibu,” paparnya.
FS sangat besar. Karena selain
Jawa Timur, FS akan distribusikan Djoko Kuswanto, S.T.,
untuk berbagai rumah sakit di M. Biotech
Indonesia. “Beberapa hari lalu kami
juga mengirim ke RS. Fatmawati
Jakarta, karena 300 buah sebagai bisa dibuat secara mandiri. “Bahkan
tambahan karena produksi di di Papua ada teman dari asosiasi
Jakarta tidak mencukupi,” kata membuat secara manual, kemudian
Djoko. perakitannya dibantu oleh ibu-ibu,”
Akan tetapi Djoko mengakui, paparnya.
harus putar otak untuk menggenjot Yang membuat Djoko bangga,
produksi dalam waktu singkat. kerjasama ini dilakukan penuh
Hingga akhirnya setelah desain keikhlasan karena semata-mata
sempurna, ia mengembangkan demi kemanusiaan. Semua FS
tiga cara pembuatan yakni karya dari timnya diberikan gratis.
menggunakan printer 3 D, CNC “Kalau ada lembaga swasta yang
Router serta laser cut milik ITS butuh dalam jumlah banyak dan
dan teman-teman seprofesinya mau berdonasi, silakan langsung
di asosiasi. Kini mereka sedang dimasukkan ke ITS,” tambah Djoko.
mengupayakan pembuatan mesin Dari sisi produksi, Djoko juga
plong. Nantinya empat mesin ini mendapat bantuan dari berbagai
bisa menghasilkan hingga 50.000 pihak seperti Pramuka, TNI
FS. sampai SAR. Mereka datang ikut
Kini Djoko sudah mengirim membantu merakit FS sebelum
patron FS ke berbagai daerah agar dikirim ke tempat tujuan.

65
MEI 2020
T&J

IBU HAMIL BOLEH PUASA


SAAT WABAH COVID-19?
TANYA Dok, saya dinyatakan menjaga diri dan melakukan
hamil bertepatan dengan pencegahan dari infeksi Covid-19.
kemunculan wabah Covid-19. Termasuk dengan tidak disarankan
Apakah saya harus tidak puasa untuk berpuasa.
untuk menjaga imunitas, atau Bila ingin tetap berpuasa,
masih aman untuk berpuasa? konsultasikan dengan dokter
-Lita, Jakarta kandungan dan dokter gizi.
Pastikan puasa tidak sampai
JAWAB World Health mengganggu tumbuh kembang
Organization menyatakan, bayi.
penelitian saat ini masih terus Perhatikan juga asupan gizi
berlangsung untuk melihat dampak makan sahur. Secara umum,
Covid-19 pada ibu hamil. Data makanan sahur yang dianjurkan
yang ada memang masih terbatas, tetap pola makan seimbang dan
namun hingga saat ini tidak ada lengkap, terdapat karbohidrat,
bukti bahwa ibu hamil lebih protein, lemak dan sayur.
berisiko tertular Covid-19. Karena jumlahnya cukup
Masih belum diketahui apakah banyak, jangan paksakan makan.
ibu hamil dapat menularkan virus Jika dipaksakan makan sekaligus
pada janin atau bayinya pada saat banyak, malah bisa memicu mag.
kehamilan atau proses melahirkan. Pastikan juga makanan ibu
Hingga saat ini, belum ditemukan matang. Cuci bahan-bahannya
bukti keberadaan virus SARS- sampai bersih. Bila makan makanan
CoV-2 di air ketuban atau ASI. siap jadi, panaskan dahulu
Bagaimana pun, karena ada makanannya sebelum dikonsumsi.
perubahan pada tubuh dan Setelah makan, jika belum habis,
sistem imun, ibu hamil memang perhatikan penyimpanannya agar
rentan pada infeksi pernapasan. makan tidak rusak atau basi.
Karenanya, ibu hamil perlu Makanan saat sahur dan

66
MEI 2020
Ibu Hamil Boleh Puasa Saat Wabah Covid-19?

“Bagaimana pun, karena ada perubahan pada


tubuh dan sistem imun, ibu hamil memang
rentan pada infeksi pernafasan. Karenanya,
ibu hamil perlu menjaga diri dan melakukan
pencegahan dari infeksi Covid-19.”

dr. Rosnah Pinontoan, SpGK


RS Abdi Waluyo, Jakarta Pusat

berbuka juga hendaknya bukan Hindarkan tangan menyentuh


karbohidrat sederhana. Karena itu, mata, hidung, dan mulut. Jika ibu
hindari tepung, gula, dan pemanis. hamil demam, batuk, atau kesulitan
Hindari juga kopi dan alkohol. bernafas, segera konsultasikan
Tingkatkan konsumsi makanan ke fasilitas kesehatan terdekat.
protein tinggi dan lemak tak jenuh, (TRISNA WULANDARI)
seperti minyak zaitun, avokad, dan
beberapa jenis ikan seperti salmon.
Perhatikan juga cara
memasaknya. Hindari
menggoreng dan memakan
makanan siap saji.
Alih-alih, perbanyak
sayur buah,
makanan yang
mengandung
mikronutrien,
asam folat,
zinc,, zat besi,
vitamin E,
vitamin B, dan
selenium.
Selama berpuasa,
tetap biasakan mencuci
tangan dengan sabun
secara menyeluruh meski
tak makan dan relatif
lebih jarang memegang
bahan makanan.

67
MEI 2020
OLAH GRAFIS: HERI CAHYADI. DIOLAH DARI BERBAGAI SUMBER
DINAMIKA

68
MEI 2020
Salah Kaprah
Antimikroba
Saat Wabah
Covid-19
Saat wabah Covid-19 melanda Indonesia,
berbagai macam cara dilakukan dalam
menghambat proses penyebaran. Senyawa
antimikroba menjadi salah satu produk
andalan yang dipilih masyarakat.
Sayangnya, banyak kesalahan yang masih
dilakukan, sehingga berpotensi
merugikan kesehatan.

Penulis dan fotografer:


Hidayat Fathoni Amrullah; Pemerhati Mikrobiologi, tinggal di Bandung

69
MEI 2020
DINAMIKA

S
enyawa antimikroba ini Banyak yang mengira
dapat berupa antiseptik
yang penggunaannya untuk alkohol 95% itu lebih
benda hidup termasuk ampuh sebagai senyawa
tubuh manusia, dan
disinfektan yang digunakan untuk antimikroba padahal
benda mati atau objek yang tidak berbagai sumber ilmiah
bergerak.
Penyanitasi tangan (hand menunjukkan aktivitas
sanitizer) merupakan salah satu antikmikroba optimal
antiseptik yang dipilih karena
sifatnya yang praktis dan mudah ditunjukkan alkohol 70%.
digunakan. Namun banyak orang
yang mengira produk ini adalah memiliki sifat yang sama seperti
pengganti cuci tangan dengan penyanitasi tangan resmi yang
sabun sehingga melupakan beredar di pasaran.
prosedur cuci tangan secara rutin Beberapa orang pun tidak
yang justru lebih efektif dalam memahami konsentrasi yang tepat
prosedur higiene personal dalam bagi material antiseptik, misalnya
mencegah penyebaran Covid-19. pada alkohol. Mengira alkohol 95%
Kelangkaan penyanitasi tangan itu lebih ampuh sebagai senyawa
membuat beberapa orang mencoba antimikroba padahal berbagai
untuk mencari alternatif dan bah- sumber ilmiah menunjukkan
kan membuat sendiri versi dirinya. aktivitas antikmikroba optimal
Ada yang menggunakan bahan ditunjukkan alkohol 70%.
alami/natural dan ada pula yang Selanjutnya, agar kita ketahui
memakai bahan kimia. Mirisnya, bersama bahwa penyanitasi tangan
beberapa orang melakukan pem- resmi termasuk antiseptik yang
buatan sendiri campurannya tanpa beredar di apotek-apotek Indonesia
pengetahuan yang memadai sehing- umumnya sudah memiliki izin edar
ga sifat antiseptik dari produknya dari Kemenkes RI dengan kategori
sendiri pun diragukan. produk Perbekalan Kesehatan
Mereka hanya melihat Rumah Tangga (PKRT). Produk
contoh dan resep yang beredar, tersebut sudah melalui berbagai uji
mencampur material yang mereka di antaranya penentuan koefisien
dapatkan, atau memberikan produk fenol dan penentuan spektrum
dengan klaim teknologi yang belum maupun kekuatan antiseptiknya
jelas. Intinya, tidak ada jaminan terhadap berbagai mikroba
campuran tersebut apakah memang patogen.

70
MEI 2020
Salah Kaprah Antimikroba saat Wabah Covid-19

Beberapa pihak menyarankan


pemakaian produk atau senyawa
tunggal saja seperti alkohol 70% bila
tak ketemu hand sanitizer di pasaran.

Beberapa pihak menyarankan merugikan pembelinya. Ada yang


FOTO: 8PHOTO_FREEPIK

untuk memakai produk atau merasa pusing dan mual karena


senyawa tunggal saja seperti campurannya mungkin tidak benar,
alkohol 70%, isopropanol 70%, dsb., bahkan ada yang merasa dibohongi
bila memang tidak menemukan karena produk yang dibeli tidak
penyanitasi tangan di pasaran sesuai dengan ekspektasinya.
karena memang ada dasar ilmiah Beberapa di antara mereka me-
yang menunjukkan sifat dan nyatakan tertipu dengan kemasan
keampuhan dari masing-masing luar dan iming-iming dari penjual.
produk atau senyawa tunggal Ada juga yang terbukti memalsukan
tersebut. produk resmi dengan membuat ke-
Stabilitas bahan atau produk masan dan label sendiri.
penyanitasi tangan sebagai
antiseptik juga harus menjadi Dicampur katanya biar
perhatian penting. Banyak produk lebih ampuh
yang merupakan campuran yang Masalah yang sama juga terjadi
dibuat sendiri malah tak jarang dalam penggunaan disinfektan.

71
MEI 2020
DINAMIKA

Salah campur
disinfektan
menimbulkan bahaya
seperti sesak napas
dan batuk.

Inisiatif yang dilakukan berbagai yang tidak bisa dicampur karena


perangkat di masyarakat sudah dapat menimbulkan bahaya. FOTO: HNDSNTZ_FREEPIK

bagus, namun sayangnya masih Sebagai contoh bila pemutih


banyak yang tidak mengindahkan dicampur dengan senyawa asam,
beberapa prinsip penting pada maka akan menghasilkan gas klorin
proses disinfeksi. yang toksik. Pemutih diberikan
Ketidaktahuan akan bahaya disinfektan berbasis amonia,
senyawa kimia adalah hal yang maka akan ada uap kloramin yang
krusial untuk masalah ini. juga bersifat toksik. Pemutih
Fenomena pertama ditunjukkan ditambahkan alkohol juga akan
dengan mencampur satu atau lebih membentuk kloroform. Hidrogen
disinfektan yang dimiliki dengan peroksida ditambah asam cuka juga
pertimbangan akan lebih ampuh. akan menghasilkan asam perasetat.
Padahal beberapa pakar dan Beberapa masyarakat yang
sumber ilmiah menjelaskan bahwa mencoba campuran disinfektan
ada material atau senyawa tertentu tersebut banyak yang mengeluh

72
MEI 2020
Salah Kaprah Antimikroba saat Wabah Covid-19

Membran mukosa disinfeksi. Fenomena tersebut


sudah tidak sesuai dengan definisi
pernapasan adalah salah disinfektan yang sudah dijelaskan
satu proteksi pertama bahwa aplikasinya untuk benda
mati atau objek tidak bergerak.
bila ada mikroba atau
kontaminan yang masuk Taati instruksi pemakaian
Melihat fenomena-fenomena
ke sistem pernapasan. yang sudah disebutkan, perlu
Bisa kita bayangkan bila adanya suatu pemahaman dan
pembelajaran di semua lapisan
membran mukosa teriritasi masyarakat bahwa efek bahan
atau terganggu, justru malah kimia tidak boleh dianggap sepele.
Pengguna bahan kimia harus
membuat potensi Covid-19 paham sifat dan karakteristik dari
menginfeksi menjadi bahan kimia yang digunakan.
Disinfeksi pun harus memiliki
semakin besar. prosedur yang ketat dan diawali
dengan pemahaman mengenai
seperti sesak napas dan batuk. potensi bahaya disinfektan
Efeknya memang bisa berbeda yang biasanya dijelaskan dalam
setiap orang namun perlu diketahui material safety data sheet (MSDS).
membran mukosa pernapasan Untuk produk disinfektan resmi
bagian atas berpotensi terkena yang sering dipakai di rumah
paparan dari campuran-campuran tangga, mentaati instruksi
tersebut. pemakaian adalah salah satu
Membran mukosa pernapasan bentuk upaya pemakaian
adalah salah satu proteksi pertama disinfektan yang benar dan tepat.
bila ada mikroba atau kontaminan Masyarakat awam masih
yang masuk ke sistem pernapasan. memerlukan banyak literasi
Bisa kita bayangkan bila membran terkait penggunaan bahan
mukosa teriritasi atau terganggu, kimia baik antiseptik maupun
justru malah membuat potensi disinfektan yang aman
Covid-19 menginfeksi menjadi sehingga penggunaannya tidak
semakin besar. membahayakan diri mereka
Kasus lain ada yang sendiri. Jangan sampai Covid-19
menunjukkan penyemprotan terhindarkan, namun pemakaian
disinfektan pada wajah yang sudah disinfektan justru memakan
jelas tidak sesuai dengan kaidah korban.

73
MEI 2020
HEALTHY LIFE
Merebaknya wabah Covid-19 dan kampanye
#DiRumahAja, membuat banyak orang melirik
kembali berjemur di bawah sinar matahari untuk
meningkatkan imunitas tubuh. Masalahnya,
selama ini ada berbagai pendapat berbeda soal
waktu yang tepat untuk melakukannya.
Sebenarnya, kapan sih, waktu yang tepat?
Penulis: T. Tjahjo Widyasmoro

74
MEI 2020
Memanen Vitamin D
Dari Langit

FOTO: SURYA_AHMAD ZAIMUL HAQ

75
MEI 2020
HEALTHY LIFE

Merebaknya wabah Covid-19


membuat banyak orang mulai
berjemur setiap pagi untuk
meningkatkan kekebalan tubuh.

V
ideo itu viral mana kala di Bekasi ini.

FOTO: SURYA_AHMAD ZAIMUL HAQ


sebagian masyarakat Meski tidak merinci lebih dalam,
Indonesia sedang diam Vinci mengungkapkan, cuci tangan
di rumah dan jadi sibuk atau mengenakan masker saja,
dengan media sosial tidak menjamin seseorang tidak
masing-masing. Yakni video dari terjangkit virus Korona. Karena,
dr. Vinci Edy Wibowo, SpP yang menurut dia, virus ini sulit sekali
menganjurkan masyarakat untuk dicegah. Dengan cuci tangan dan
berjemur sinar matahari di tengah pakai masker sekalipun, masih ada
wabah Covid-19. Tujuannya, kesempatan untuk masuk ke tubuh
meningkatkan imunitas tubuh kita.
menghadapi ganasnya virus Vinci juga mengatakan
Korona. soal penyebab sebagian besar
“Sayang sekali kalau kita tidak pasiennya dapat terkena virus
berjemur. Ini merupakan salah dan sulit pulih dari Korona.
satu pemberian Tuhan yang paling “Karena, sebagian banyak pasien
efektif untuk mengurangi dampak saya banyak yang tidak mendapat
dari Korona ini,” ungkap dokter matahari,” ungkap Vinci.
muda sebuah rumah sakit swasta Apa benar begitu?

76
MEI 2020
Memanen Vitamin D dari Langit

WHO sampai angkat bicara


Kolega dr. Vinci, yakni Dr. dr. Tan
Shot Yen, mencoba meluruskan
pernyataan soal manfaat mandi
matahari. Menurut dia, berjemur di
bawah sinar matahari bukan untuk
mematikan virus Korona atau ku-
man-kuman lain di tubuh. Namun
semata-mata untuk memanen vi-
tamin D yang bisa didapat gratisan
dari sinar matahari.
“Karena hanya dari cahaya
matahari kita bisa mendapat
vitamin D tanpa over dosis,” tutur Dr. dr. Tan Shot Yen
Tan yang juga dikenal sebagai
penggiat makanan sehat alami ini.
Duduk perkara soal Covid-19 dan yang merekomendasikan adalah
mandi matahari ini bahkan juga dokter-dokter sendiri. Lebih ko-
dipertegas oleh Badan Kesehatan nyol lagi, ada juga pejabat pemerin-
Dunia (WHO). Menurut WHO di tah yang bahkan bilang, cuaca di
situs resminya, berjemur tidak negeri-negeri tropis, seperti Indo-
akan mengindarkan seseorang nesia, tidak ramah bagi patogen,
dari infeksi virus Korona. Terik termasuk virus Korona. Padahal,
matahari maupun suhu udara itu tidak benar.
lebih dari 25˚ Celsius terbukti tak
membantu negara-negara tropis Dari kulit
dari pandemi virus itu. Ada atau tidak wabah Covid-19,
Dalam laman resminya, WHO manusia sejatinya memang butuh
menyatakan: Anda bisa terinfeksi matahari bagi tubuhnya. Terutama
COVID-19 tak peduli seberapa untuk menghasilkan vitamin D
cerah dan panas cuacanya. “Untuk yang sangat diperlukan dalam
perlindungan diri, pastikan kehidupan sehari-hari. Kebutuhan
Anda cuci tangan bersih sesering vitamin D rata-rata manusia
mungkin, dan hindari sentuh mata, adalah 600 IU per hari. Namun
mulut dan hidung,” tegas WHO. bagi yang sudah berusia di atas 70
WHO merasa perlu meluruskan tahun, butuh lebih besar, yakni 800
ini, karena fenomena berjemur IU per hari.
yang tiba-tiba marak pada masa Dari pelajaran sekolah dulu, kita
pandemi Covid-19 ini. Antara lain tahu tubuh mampu memproduksi

77
MEI 2020
HEALTHY LIFE
vitamin D secara otomatis ketika proses berikutnya di ginjal, 25(OH)
kulit terpapar sinar matahari. Lebih D kemudian diubah menjadi 1,25
tepatnya, ketika terpapar sinar dihidroksivitamin D3 atau kalsi-
ultraviolet B (UVB) dari matahari triol. Sampai tahap ini, kalsitriol
pada kondisi dan waktu tertentu. menjadi vitamin D3 yang aktif.
Jadi ada syarat-syaratnya. Sebenarnya vitamin D ini terdiri
Mekanismenya, ketika sinar UVB atas dua jenis, yaitu D2 (ergokal-
menyentuh kulit, sejenis minyak siferol) dan D3 (kholkasiferol). D2
di bawah kulit yang bernama biasanya didapat dari tumbuhan,
7-dehidrokolesterol (7-DHC) sedangkan D3 terdapat pada hewan.
akan menyerap UVB menjadi Keduanya punya struktur kimia
kolekalsiferol. Kolekalsiferol yang berbeda, namun fungsinya identik.
merupakan bentuk pre-vitamin D3 Nah, 7-DHC di bawah kulit yang
kemudian diangkut menuju hati kita bicarakan tadi adalah salah
lewat jalur pembuluh darah untuk satu sumber Vitamin D3. Selain
pemrosesan tahap pertama. dari kulit, 7-DHC ini bisa juga
Dalam tahap inilah fungsi meta- didapat dari makanan seperti ikan,
bolisme tubuh sekaligus mengubah susu, mentega, kuning telur, dan
kolekalsiferol menjadi 25-hidroksi- tumbuh-tumbuhan yang kena sinar
vitamin D atau 25(OH)D. Nah, pada matahari.

TERTINGGI PADA SIANG HARI


Seperti dipaparkan oleh Penelitian dilakukan pada Februari
dr. Tan Shot Yen, penelitian hingga Maret 2006, dengan 80
tentang paparan sinar matahari partisipan usia 60 tahun ke atas.
dilakukan oleh Prof. Dr. Siti Setiati Hasil tersebut didapat dari
SpPD-KGER, ahli gerontologi pengukuran intensitas paparan
(ilmu penuaan) di RS Cipto sinar matahari pukul 07.00-16.00
Mangunkusumo, Jakarta. WIB, menggunakan UV meter
Penelitian tentang paparan sinar untuk mendapatkan intensitas
matahari pada wanita lanjut usia di sinar UV atau minimal erythemal
Jakarta, pada garis lintang 6˚ S. dose (MED) sekitar 2 MED. Peneliti
Hasil penelitian Siti itu juga melakukan sampel kembali
diterbitkan situs penelitian dengan 74 wanita di antaranya
biomedis dan bioinformatika yang memiliki tipe kulit-4
National Center for Biotechnology (berwarna cokelat terang) untuk
(NCBI). Disebutkan, intensitas berjemur pada pukul 09.00 WIB.
ultraviolet B (UVB) tertinggi ada Hasilnya, hanya mendapat sekitar
pada pukul 11.00 - 13.00 WIB. 0,6 MED.

78
MEI 2020
Memanen Vitamin D dari Langit

Berjemur di masa wabah


sebaiknya sambil tetap
menjaga jarak.
FOTO: TRIBUN JABAR_GANI KURNIAWAN

Kelebihannya bisa
ditabung
Penelitian lain, pada 2019 Berjemur memang bukan cuma
dan diikuti 345 wanita hamil persoalan memanen vitamin D
dari Bandung Sukabumi, Waled semata. Masih banyak manfaat
dan Cimahi. Peneliti Raden Tina yang bisa kita petik dari terkena
Dewi Judistiani dan timnya, paparan sinar matahari seperti
mempublikasikan hasil penelitian
perasaan segar setelah terkena
tersebut dalam BMC Pregnancy
and Childbirth. sinar matahari, mengatur jam
Hasilnya, intensitas UVB tubuh kita, bahkan bisa menjadi
tertinggi dari sinar matahari antikanker. Jadi tidak ada alasan
adalah pukul 10.00 WIB sampai untuk tidak melakukannya.
13.00 WIB. Kemudian paparan Sayangnya, meski mudah dan
merendah dari pukul 13.00 WIB murah, ternyata sekitar 1 miliar
sampai 15.00 WIB. Sangat rendah
orang di dunia ini terindikasikan
pada pukul 06.00 WIB sampai
07.00 WIB dan pukul 17.00 WIB kekurangan vitamin D. Gara-
hingga 18.00 WIB. garanya cuma karena kurang akrab
dengan sinar matahari. Jika mereka

79
MEI 2020
HEALTHY LIFE
Karena intensitas sinar UVB
belum tinggi di pagi hari,
maka waktu tersebut sangat
baik dipakai berolahraga.

FOTO: JUDE_BECK_OC_MDTJJOEO_UNSPLASH
tinggal di negeri subtropis dengan waktunya cukup sebentar sehingga
empat musim, seperti Eropa Utara, tidak membuat kulit menjadi
atau Asia Utara, seperti Mongolia, hitam. Itupun sudah bisa memanen
mungkin kita akan maklum. vitamin D yang cukup.
Lebih memprihatinkan, seperti Akan tetapi sebelum berjemur,
diungkap dr. Sondang Panjaitan ada baiknya kita pahami dulu soal
Sirait, Sp.KK, ada juga orang-orang tipe warna kulit di dunia yang ter-
yang mengalami defisiensi vitamin diri atas enam jenis; tipe 1 sampai 6.
D, berasal dari Timur Tengah bah- Tipe 1 adalah orang berkulit putih,
kan Asia Tenggara, seperti Malaysia mata kebiruan, dan rambut keme-
dan Indonesia. Diperkirakan, seki- rahan. Paling bule di antara orang
tar 63% perempuan di Tanah Mela- bule-lah. Sedangkan tipe 6 berkulit
yu ini kadar vitamin D-nya rendah. paling gelap, seperti orang-orang di
“Karena perempuan-perempuan Afrika. Nah, orang Indonesia antara
ini takut hitam. Ke mana-mana tipe 3 sampai 5, dari yang paling
pakai payung dan baju tertutup,” terang sampai gelap.
tutur Sondang dalam Seminar Ke- Seseorang dengan kulit tipe 3
sehatan Sehatku yang diupload ke (paling putih di Indonesia) hanya
Youtube. butuh waktu sekitar 15-30 menit.
Berjemur memang bukan asal Tapi harus diingat rumusnya:
panas-panasan di luar rumah, semakin gelap kulit, juga harus
sehingga kulit gosong. Karena semakin lama waktunya. Acara ini

80
MEI 2020
Memanen Vitamin D dari Langit

Ada fakta menarik juga, hasil simpanan itu akan digunakan.


Fenomena ini seperti yang terjadi
pengolahan pre-vitamin pada orang-orang di Eropa Utara.
D3 hasil dari pemasakan di “Saat musim panas, mereka pergi
ke daerah selatan dan menabung
kulit akan diubah menjadi vitamin D untuk dipakai saat
tachysterol dan lumisterol musim dingin,” kata Sondang.
untuk disimpan di “bank Waktu yang tepat
vitamin” tubuh. Mungkin soal manfaat berjemur
pada pagi hari, banyak orang sudah
juga tidak perlu setiap hari, cukup mafhum. Yang jadi persoalan,
3-4 kali seminggu saja. ternyata di masyarakat kita ada
Dengan syarat-syarat itu, maka berbagai pendapat soal kapan
menurut Sondang, tidak ada alasan waktu yang paling tepat untuk
kita tidak melakukannya, bahkan melakukannya. Banyak pendapat,
pada hari kerja sekalipun. Sempat- dilakukan sebelum pukul 10.00.
kan waktu sejenak untuk keluar Tapi ada juga aliran yang lebih siang
kantor misalnya pada saat istirahat yakni di atas pukul 10.00.
makan siang. Cukup dengan mem- Pasalnya, selain soal berjemur,
buka lengan dan tungkai agar terpa- masyarakat juga mendapat
par cahaya matahari. informasi tentang risiko kerusakan
Menariknya, dari acara berjemur kulit bahkan kanker kulit kalau
kita akan mendapatkan vitamin salah waktu berjemur. Mendengar
D kira-kira 10.000-25.000 unit. kata “kanker”, wajar kalau orang
Jumlah yang sangat cukup tanpa langsung berpikir ulang untuk
rasa khawatir kelebihan vitamin berpanas-panasan di halaman.
hingga menyebabkan keracunan Sebelum menjawab tegas soal
(toksisitas). Di sinilah menariknya waktu, Sondang perlu menjelaskan
memetik vitamin D dari berjemur perihal sinar ultraviolet B (UVB)
dibanding dari sumber lain, karena yang jadi modal kita berjemur. Dari
tidak mungkin overdosis. keseluruhan radiasi matahari, ada
Ada fakta menarik juga, hasil tiga jenis radiasi yang mempenga-
pengolahan pre-vitamin D3 hasil ruhi tubuh. Yakni, sinar yang
dari pemasakan di kulit akan tampak (terlihat oleh mata), infra
diubah menjadi tachysterol dan merah, kemudian ultraviolet (UV)
lumisterol untuk disimpan di “bank yang terdiri atas UVA dan UVB.
vitamin” tubuh. Nanti saat mereka Pada umumnya, sinar UV bersifat
tidak bisa bertemu matahari, merugikan kulit. Namun UVA

81
MEI 2020
HEALTHY LIFE
Lokasi kita berjemur juga Tenggara, yakni 11 dari skala 1-11.
Lokasi kita berjemur juga
menentukan besarnya menentukan besarnya radiasi UVB,
radiasi UVB, di mana setiap di mana setiap ketinggian naik 300
meter akan naik 4%. Karena itulah
ketinggian naik 300 meter kulit kita lebih mudah terbakar di
akan naik 4%. Karena itulah dataran tinggi. Ketebalan awan atau
polusi juga berpengaruh karena
kulit kita lebih mudah bisa mengalangi UV. Begitu pula
terbakar di dataran tinggi. dengan refleksi tanah, di mana
tanah bersalju bisa lebih besar
Ketebalan awan atau polusi (85%) dibandingkan pasir (17%)
juga berpengaruh karena bisa atau rumput (5%).
Sehari-hari, radiasi UVA lebih
mengalangi UV. dominan dan konstan, bahkan
sepanjang tahun. Sementara UVB
lebih berbahaya karena dia mampu hanya kuat pada siang hari, karena
menembus bagian kulit terdalam hanya saat itulah radiasi dapat
(dermis) sehingga menyebabkan menyeberangi lapisan ozone lebih
kulit jadi gelap, keriput dan maksimal. Tepatnya, pada pukul
berbintik hitam. Sedangkan UVB 11.00 – 14.00. Rumus yang paling
hanya mencapai kulit bagian luar gampang, semakin mendekati
(epidermis) dan mengakibatkan tengah hari, di mana bayangan
kulit terbakar. Jumlah UVB kita menjadi semakin pendek, itu
sebenarnya hanyalah minor, yakni tandanya UVB semakin besar.
5% dari ultraviolet. Bahkan hanya Dengan fakta itulah, maka jelas
0,5% dari seluruh sinar matahari. bahwa berjemur memang sebaiknya
Kekuatan paparan radiasi UV dilakukan setelah pukul 10.00.
sebenarnya sangat bergantung pada Tentu dengan memperhatikan
berbagai faktor. Di Eropa misalnya, berbagai faktor tadi, seperti lokasi,
pada musim panas risiko kulit ter- waktu, ketinggian, polusi, usia,
bakar akibat terpapar UVB bisa 100 dan sebagainya. “Kalau pagi, sinar
kali lebih tinggi dibanding musim mataharinya masih serong. UVB
dingin. Sementara kita yang tinggal yang cuma lima persen tidak cukup
di ekuator, matahari langsung di kuat. Pas siang, sinarnya sudah
atas sehingga jaraknya lebih pendek lurus, maka paling banyak UVB-
untuk tersaring lapisan ozon. nya. Walau risikonya juga lebih
Bahkan, Indonesia punya indeks banyak,” tutur Sondang.
paparan sinar UV tertinggi di Asia

82
MEI 2020
Memanen Vitamin D dari Langit

ANAK-ANAK LEBIH kalau tujuannya berolahraga. Bisa


sekitar 30 sampai 60 menit sampai
BERISIKO
Mandi matahari yang berlebi-
tubuh berkeringat. Namun kalau
tujuannya meningkatkan imunitas,
han atau secara tidak sengaja harus dilakukan ketika matahari
terpapar dalam waktu lama, sudah tinggi alias sudah agak siang.
tentu saja membawa risiko keru- Waktu berjemur ini juga bisa
sakan kulit. Risiko ini rupanya dilihat di aplikasi mobile “UV
akan semakin besar jika paparan
Index” yang bisa diunduh di ponsel
sinar matahari terkena pada
anak-anak. Dampaknya bukan pintar. Pagi hari biasanya akan
seketika, tapi 30-40 tahun ke- terlihat indeksnya masih rendah.
mudian. Ketika indeksnya sudah menanjak
Seperti diungkap dr. Sondang separuh atau di angka sekitar 5-6,
Panjaitan, berdasarkan sebuah silakan mulai beraksi. Biasanya
penelitian di Australia, anak-anak sudah pukul 10.00.
yang sering terkena sinar ultra-
Berjemur memang oke, tapi Son-
violet, akan punya risiko tinggi
terkena kanker kulit melanoma dang juga mengingatkan bahaya
pada saat dewasa nanti. kulit terbakar (sunburn) karena bi-
Melanoma adalah jenis ang keladinya juga sama-sama UVB.
kanker yang berkembang pada Apalagi, ada penelitian, 5 kali saja
melanosit, sel pigmen kulit yang kulit pernah terbakar, maka risiko
menghasilkan melanin. Melanin kanker kulit akan meningkat sampai
berfungsi menyerap sinar ultra-
80%. Karena itulah kita harus bijak-
violet dan melindungi kulit dari
kerusakan. Kanker ini termasuk sana memanfaatkan sinar matahari,
jarang dan sangat berbahaya. tanpa dirugikan di masa depan.
Dalam berjemur, patokan
Ada risikonya Sondang adalah “setengah dari
Pemaparan Sondang diperkuat waktu yang membuat kulit kita
oleh Tan Shot Yen. Menurut dia, kemerahan muda”. Jadi tidak
imbauan berjemur setelah pukul boleh sampai merah atau gosong.
10.00 bukan sekadar tebak-tebak Makanya kenali dulu jenis kulit kita
buah manggis. Ada penelitian soal dan kapan akan terbakar matahari.
berjemur, antara lain oleh Profesor “Biasanya bagi yang baru berjemur,
Siti Setiati di Jakarta. Hasil yang ada proses adaptasi. Mungkin
paling efektif untuk mendapat 10 menit dulu, baru lama-lama
vitamin D menurut penelitan itu meningkat jadi 15 menit,” kata dia.
adalah pukul 11.00 – 13.00. Persoalan orang perempuan saat
Menurut Tan, boleh saja berje- berjemur adalah ketiadaan ruang.
mur pagi hari, sebelum pukul 09.00, Maklum, syarat berjemur memang

83
MEI 2020
HEALTHY LIFE

BUKAN CUMA SOAL INFEKSI VIRUS


Bicara waktu berjemur, pernapasan. Namun Rachmat
dr. Rachmat Gunadi menggarisbawahi, mendulang
Wachjudi SpPD-KR FINASIM vitamin D saat musim wabah
berpendapat, sinar tidak hanya demi mencegah
matahari sepanjang hari infeksi di atas.
bisa dimanfaatkan. Namun Ia mencontohkan, orang
memang, kadar ultraviolet yang mengalami gangguan
tinggi pukul 10.00-15.00 bisa tidur, kesulitan berpikir,
membuat kulit jadi hitam. kelelahan, dan suasana hati
Karenanya ia menyarankan tidak baik selama work from
waktu berjemur sebelum home (WFH) bisa mengurangi
pukul 10 pagi atau sesudah gejalanya dengan berjemur.
pukul 3 sore. Sebab, kondisi di atas
Konsultan reumatologi dari biasanya juga dialami orang
RS Hasan Sadikin Bandung dengan kadar vitamin D
ini menuturkan, rumus rendah.
sederhana asukan vitamin Rachmat menuturkan,
D dengan berjemur yakni orang dengan kadar vitamin
30 – 30 – 3. Tiga puluh menit D di bawah 20 ng/mL
berjemur, 30% kulit yang meningkatkan risiko 60%
kena paparan langsung sinar mengalami waktu tidur
matahari, lakukan sekitar 3 pendek dan kualitas tidur
kali seminggu. yang buruk. Di samping itu,
Intensitas sinar UV negeri jam sirkadian tubuh yang
tropis seperti Indonesia juga terganggu karena kurangnya
perlu jadi pertimbangan. sinar matahari memperparah
Rachmat mengingatkan, dampak kualitas tidur yang
bila berjemur pukul 9 ke buruk, sehingga berimbas
atas, berjemur 15 – 30 menit hingga suasana hati.
dengan sekitar 10% bagian Begitu pula menyiasati
tubuh terpapar langsung nyeri tulang dan otot selama
sudah cukup. Alternatifnya, WFH. Dengan berjemur,
asupan vitamin D bisa didapat vitamin D meregulasi
dari ikan salmon. produksi sitokin dan sel imun,
Memang ia tak menampik mengurangi inflamasi dalam
tanda kekurangan vitamin tubuh. Dengan begitu, sinyal
D di antaranya yakni inflamasi berupa nyeri pada
sering terserang flu dan otot dan tulang tidak muncul.
rentan radang saluran (Trisna Wulandari)

84
MEI 2020
Memanen Vitamin D dari Langit
FOTO: ANGELO_PANTAZIS_H0ANGGGSEIO_UNSPLASH

Karena berjemur diniatkan


untuk memetik manfaat sinar
matahari maka harus dijaga
supaya kulit tidak terbakar.

sinar matahari harus terkena tupi atau diberi tabir surya untuk
kulit secara langsung. Jadi, bukan mencegah timbulnya kanker.
pakai pakaian tertutup dan tidak Yang tak kalah penting saat
menggunakan tabir surya. Padahal berjemur yakni asupan makanan
tidak mungkin berjemur di depan yang baik, terutama sayuran hijau.
tetangga. “Kalau tidak makan sayuran, malah
Menurut Tan, kalau memung- justru akan berisiko kanker,” jelas
kinkan, kita bisa mencari bagian Sondang.
di sekitar rumah yang aman dan Sedangkan kalau makan sayur,
terkena sinar matahari. Nah, di kandungan klorofilnya diubah
situ bisa menggunakan daster yang sinar UV menjadi Coenzyme Q10.
punggungnya bisa dibuka. Ber- Inilah antiaging dan antikanker di
jemur terkena punggung ini saja dalam tubuh. Sayuran hijau ini pula
cukup. yang akan menghasilkan nitrogen
Sementara Sondang memapar- oksida, zat yang dikeluarkan
kan penelitian di Eropa, berjemur seluruh cairan tubuh, bermanfaat
selama 10 menit saja pada tungkai untuk antiinflamasi, antimikroba,
dan lengan, bisa mendapat 3.000 mempercepat penyembuhan luka,
unit vitamin D. Jadi sebenarnya homeostatis kulit, memperbaiki
berjemur bisa cukup dengan meng- pertumbuhan sel kulit.
gulung area tangan dan kaki saja. Jadi, berjemur bukan asal
Justru menurut dia, area wajah, berjemur. Asupan bergizi tetap
leher, dan kepala harus ditu- menentukan hasil akhirnya.

85
MEI 2020
PERSPEKTIF

Akibat pandemi Covid-19, pemerintah Australia


memberlakukan aturan lockdown untuk
seluruh negeri. Tak terkecuali untuk Pulau
Christmas, yang terletak 2.600 km dari Perth
atau 360 km saja dari Pangandaran, Jawa Barat.
Penulis dan fotografer: Safira Aulia di Brisbane

86
MEI 2020
Serba Terencana,
Lockdown
Di Australia

87
MEI 2020
PERSPEKTIF

S
ejak Maret 2020, Sejak lockdown, semua
pemerintah Australia
mulai mengumumkan perbatasan Australia baik
aturan lockdown sehingga perbatasan internasional
orang-orang Australia yang
berada di luar negeri dianjurkan maupun dalam negeri
segera pulang. Pemerintah tampak dijaga sangat ketat oleh
sangat serius demi memperlambat
penyebaran COVID-19 di Negeri polisi. Misalnya seseorang
Kangguru tersebut. yang memiliki SIM
Tentu tindakan pemerintah ini
membuat banyak kerugian. Namun Queensland tidak bisa
di sisi lain, negara perlu bertindak pergi menyetir ke negara
dalam menghadapi penyebaran
virus corona karena tidak ingin bagian lain seperti New
masyarakatnya banyak yang South Wales atau Victoria.
terinfeksi dan menambah angka
kematian. luar negeri baik datang maupun
Akibatnya, beberapa waktu ke luar Australia sudah dilarang.
setelah pengumuman, tidak hanya Tetapi jumlah korban masih
orang Australia yang harus buru- meningkat sampai beberapa hari
buru memesan tiket dan pulang. kemudian hingga pemerintah
Para turis yang sedang berlibur Australia juga memutuskan untuk
di Australia juga terpaksa harus lockdown antar-negara bagian yang
pulang ke negara masing-masing mengakibatkan banyak orang harus
sebelum pesawat berhenti terbang cepat pulang ke negara bagian
dari Australia. mereka berasal.
Kondisi ini juga menyulitkan Ada cerita dari Jane A. (37) yang
orang-orang yang bukan bekerja di negara bagian New
merupakan warga Australia. South Wales dan harus pulang ke
Terutama mereka yang bekerja rumah Ibunya di negara bagian
maupun belajar dengan visa yang Queensland sehari sebelum
memiliki jangka waktu. Seperti lockdown. Untuk mudik ke rumah
halnya Mayu (24) mahasiswa asal ibunya, butuh sekitar 6 jam
dari Jepang yang sedang berlibur menyetir mobil.
sekaligus bekerja. Karena sebulan Sejak lockdown, semua
lagi visanya akan habis, maka dia perbatasan Australia baik
memutuskan pulang lebih awal. perbatasan internasional maupun
Sejak 28 Maret 2020, pesawat dalam negeri dijaga sangat ketat

88
MEI 2020
Stadium yang sepi meskipun
sedang ada pertandingan,
biasanya di luar akan ramai
pengunjung mengantri

oleh polisi. Misalnya seseorang lockdown sangatlah kacau


yang memiliki SIM Queensland karena banyak orang panik
tidak bisa pergi menyetir ke negara dan memborong kebutuhan
bagian lain seperti New South pokok seperti nasi dan pasta di
Wales atau Victoria. Setiap warga supermarket. Akibatnya para lansia
negara Australia memiliki SIM dari tidak bisa mendapatkan kebutuhan
negara bagian asal mereka, sehingga mereka dengan mudah. Hampir
polisi mudah sekali mengecek jika semua rak makanan di supermarket
ada pelanggaran. kosong dan membuat pemerintah
geram dan harus meminta
Lansia tidak kebagian supermarket mendahulukan lansia.
Semua orang juga sudah mulai Banyak orang berkelahi di
bekerja dari rumah. Sekolah serta supermarket karena berebut
universitas juga ditutup. Hanya barang yang akan dibeli. Bahkan
beberapa kantor serta pekerjaan lucunya tisu toilet habis diborong.
penting yang boleh bekerja di luar Sampai banyak orang yang
rumah seperti polisi, tenaga medis, bertanya-tanya, mengapa harus tisu
atau pekerja supermarket. Acara- toilet yang habis terlebih dulu?
acara pertandingan olahraga masih Ketika itu, saat keluar rumah,
tetap berlangsung tetapi tanpa hanya beberapa orang saja yang
penonton di stadium. memakai masker. Karena imbauan
Suasana sebelum aturan memakai masker memang hanya

89
MEI 2020
Lantai di supermarket di Pulau
Christmas diberi penanda agar
pengunjung mengambil jarak 1,5
meter dengan pengunjung lain.

berlaku untuk orang sakit atau dilarang. Banyaknya orang yang


yang mengalami gejala seperti flu, masih pergi ke pantai beramai-
bersin-bersin, dan batuk. Sehingga ramai akhirnya malah membuat
kebutuhan masker bukan masalah pantai ditutup sementara oleh
yang besar di Australia. pemerintah.
Akan tetapi adanya imbauan Masyarakat dianjurkan untuk
lebih sering mencuci tangan, atau membatasi orang-orang dengan
menjaga kebersihan, membuat jarak 1,5 m untuk mengurangi
kebutuhan hand sanitizer jadi penyebaran virus melalui sentuhan
sangat tinggi. Tetapi karena tangan. Denda juga diberlakukan
menjual barang di Australia tidak bagi masyarakat yang melanggar
boleh sembarangan, tidak banyak aturan dari pemerintah saat
orang yang mengambil keuntungan lockdown. Jumlahnya Aus$1.000
dengan membuat hand sanitizer atau sekitar Rp10 juta bagi orang
rumahan untuk dijual. Kecuali yang melanggar aturan di saat masa
untuk mereka gunakan sendiri. isolasi diri.
Acara pernikahan atau Bagi perusahaan atau usaha
pemakaman yang dihadiri banyak yang tetap buka dan mengizinkan
orang juga dilarang. Pemerintah orang-orang untuk beraktivitas
membatasi 5 orang untuk acara normal, akan didenda Aus$5.000
pemakaman dan 10 orang untuk atau sekitar Rp50 juta. Denda di
pernikahan. Acara piknik di taman, Australia bukan hal main-main
kumpul di restoran atau kafe juga karena sudah ada didenda cuma

90
MEI 2020
Serba Terencana, Lockdown Di Australia

gara-gara keluar rumah untuk masyarakat sedikit terbantu,


kegiatan yang tidak dianjurkan khususnya menghadapi masa sulit
pemerintah. seperti sekarang.
Sekolah-sekolah juga mulai
belajar online beberapa minggu Sosialisasi di bioskop
sebelum libur sekolah dimulai. Aturan lockdown ini juga
Tentu hal itu membuat orang diberlakukan sampai ke Pulau
tua yang bekerja di rumah juga Christmas, pulau yang menjadi
mengalami kesulitan karena harus bagian dari Australia di Samudera
fokus mengurus anak dan bekerja Hindia. Pulau ini awalnya
di saat yang bersamaan. digunakan sebagai tempat
Suasana seminggu setelah isolasi bagi orang Australia yang
lockdown, taman-taman, cafe, dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok.
dan tempat-tempat hiburan di Semua orang dikarantina selama
kota sangat sepi. Tidak banyak dua minggu. Karena akhirnya tidak
orang yang keluar rumah. Hanya ada yang positif Korona, mereka
beberapa orang yang keluar untuk akhirnya dipulangkan ke negara
berolahraga seperti berlari dan bagian asal masing-masing.
bersepeda karena pusat kebugaran Adanya lockdown sangat
tutup. menguntungkan bagi keamanan
Setiap restoran atau kafe Pulau Christmas, karena tidak
juga hanya memperbolehkan banyak orang yang datang dan
pesan antar. Karena jika mereka membawa virus Korona. Setiap
membolehkan orang makan di penduduk yang kembali dari negara
restoran, maka pemilik restoran bagian lain juga dicek terlebih
akan kena denda. dahulu oleh tim medis di dalam
Hidup di masa penyebaran pesawat dan didata oleh polisi
COVID-19 ini sangatlah sebelum diperbolehkan turun
membosankan dan membuat dari pesawat. Setelah itu mereka
banyak orang frustrasi seperti dikarantina dua minggu dan polisi
kehilangan pekerjaan atau bingung akan mengecek setiap hari.
membayar cicilan rumah. Orang-orang yang dikarantina
Karena itulah pemerintah akan mendapat makanan dari tim
Australia memberikan tunjangan yang bertugas. Rumah sakit juga
kepada masyarakat setiap minggu mempersiapkan tim medis khusus
dan meminta pemilik kontrakan untuk menangani korban Covid-19
untuk tidak membebankan biaya dan menyediakan tempat khusus
kontrakan sampai pemberitahuan yang terpisah dari rumah sakit inti.
selanjutnya. Dengan demikian, Rumah sakit juga mengirimkan

91
MEI 2020
PERSPEKTIF
tim untuk memberi sosialisasi Dikarenakan belum ada orang
di pemukiman, sekolah, dan
organisasi pada minggu sebelum
yang terinfeksi virus Korona
Pemerintah Australia melakukan di pulau berpenghuni sekitar
aturan lockdown dan social
distancing. Pada saat sosialisasi
1.500 orang ini, maka orang-
orang-orang juga sudah memakai orang tidak memakai masker
aturan jarak 1,5 m.
Tim Korona di Pulau Christmas
dan tidak panik memborong
memberikan sosialisasi pada makanan di supermarket.
minggu terakhir di bioskop bawah
langit yang akan ditutup sementara. turis, maupun restoran. Karena
Setiap tempat duduk di bioskop memang kondisi sepi, tak banyak
diberi tanda agar orang-orang turis, maupun masyarakat yang
duduk dengan jarak 1,5 m selain biasa datang membeli. Layanan
dengan keluarganya. Di sana pesan antar masih berlaku, namun
diadakan sosialisasi dan sesi tanya pemilik restoran mengaku khawatir
jawab dengan dokter dari tim dari sampai kapan layanan ini akan
rumah sakit. tetap ramai.
Semua orang sangat menaati Meskipun penerbangan
aturan jaga jarak 1,5 m dan internasional sudah ditutup, akan
mengurangi aktivitas berkumpul. tetap ada kapal layar datang seperti
Sehingga keamanan terkait turis-turis dari Bali atau Thailand
kesehatan di Pulau Christmas yang menghindari penyebaran
sangat terkontrol. Orang-orang juga virus Korona. Mereka tidak
tidak harus keluar memakai masker diizinkan masuk begitu saja. Polisi
jika mereka tidak mengalami batuk, mengimbau agar mereka menjalani
flu, atau demam. karantina di dalam kapal terlebih
Orang-orang juga masih bisa dahulu selama dua minggu.
pergi ke pantai dan jalan-jalan Sebagai persiapan jika ada yang
asalkan masih menjaga jarak. Setiap terinfeksi virus di Pulau Christmas,
supermarket juga diberikan tanda seluruh masyarakat bekerja
1,5 m atau peringatan tentang sama. Rumah sakit juga bekerja
menjaga jarak. keras mempersiapkan segala
kemungkinan. Pihak rumah sakit
Tidak pakai masker mempersiapkan tim medis dan
Sayangnya, lockdown ini lokasi khusus. Perlengkapan yang
berdampak buruk bagi bisnis diperlukan saat menangani pasien
toko-toko suvenir, akomodasi bagi juga sudah lama dipesan sebelum

92
MEI 2020
Sosialisasi Tentang Virus
Corona oleh tim medis
khusus Corona di Bioskop
Pulau Christmas.

korban Covid-19 meningkat. masyarakat juga aktif melapor.


Salah satu dokter di rumah sakit Seperti kejadian pada salah satu
Pulau Christmas menyebutkan, rumah yang kedatangan beberapa
semua sangat terkontrol. Setiap orang tamu. Polisi langsung datang
penerbangan domestik yang datang dan mengecek rumah tersebut be-
selalu di cek sebelum mereka serta kebenaran faktanya. Karena
turun dari pesawat. Mereka harus memang terbukti hanya ada urusan
diisolasi dulu. Termasuk para bagi singkat, maka tidak ada denda.
perawat dan dokter yang akan Pemerintah Australia me-
bekerja. nyatakan, masa lockdown ini bisa
Dikarenakan belum ada orang berlangsung sampai 6 bulan ter-
yang terinfeksi virus Korona di hitung sejak Maret. Tentu tidak
pulau berpenghuni sekitar 1.500 sedikit orang yang resah memba-
orang ini, maka orang-orang tidak yangkan harus tinggal di rumah dan
memakai masker dan tidak panik beraktivitas dalam situasi seperti
memborong makanan di supermar- sekarang sampai 6 bulan.
ket. Semua terkontrol baik karena Namun, dengan kerjasama baik
kerja sama antara tim rumah sakit antara pemerintah dan masyarakat,
yang melakukan sosialisasi, polisi serta apabila penurunan jumlah ko-
yang selalu bekerja keras, serta ma- rban yang terinfeksi Covid-19 bisa
syarakat yang menaati aturan. menurun maka diharapkan situasi
Polisi sangat aktif berpatroli dan akan kembali normal secepatnya.

93
MEI 2020
PHOTO STORY

DI DALAM RUMAH
Penulis dan Fotografer: dr. Debryna Dewi Lumanauw

94
MEI 2020
SAKIT DARURAT

Pemandangan
kota dari rooftop
rumah sakit.

95
MEI 2020
PHOTO STORY

dr. Debryna Dewi


Lumanauw saat
bertugas.

d
r. Debryna Dewi Lumanauw
ditugaskan sebagai dokter
anggota subgugus tugas Covid-19,
di bawah Ikatan Dokter Indonesia
(IDI). Sejak 26 Maret 2020,
kehidupannya berpindah ke Rumah
Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran,
Jakarta Pusat.

96
MEI 2020
Atas:
Membuka APD perlu
hati-hati agar malah
tak terinfeksi setelah
bertugas.

Sekali pakai, APD tak


dilepas seharian.

97
MEI 2020
PHOTO STORY
Masuk ke zona merah Kanan:
Perlengkapan
atau ruang perawatan pasien sehari-hari: sabun,
Covid-19, Debryna dan rekan- ember, tong
sampah, dan alat
rekan menganggap diri mereka bersih-bersih
ODP. Dengan demikian, mereka kamar.
berkomitmen tidak akan secara
bebas keluar dari sini sebelum
dikarantina 14 hari.
Tugasnya berjaga di IGD mulai
pukul lima pagi hingga sekitar
tiga sore. Per hari, hanya satu set
APD yang dipergunakan. Masker,
surgical cap, goggles, boots, dan
sarung tangan harus digunakan
dengan benar agar tak kebocoran
virus.

Area rumah Sepatu boots dicuci


sakit dijaga dengan disinfektan,
militer. jemur, lalu pakai lagi.

98
MEI 2020
99
MEI 2020
PHOTO STORY
Praktis, selama berjaga, Debryna Interaksi dirawat
dan rekan-rekan menahan untuk tetap kondusif
demi pasien dan
tidak makan, minum, dan pergi ke dokter relawan satu
toilet. Namun APD yang berlapis- sama lain.
lapis dan lengkap inilah proteksi
buatnya dan rekan-rekan tenaga
medis.
Kendati demikian, baginya
yang terpenting adalah physical
distancing yang dilakukan warga.
Bagi Debryna, yang ia kerjakan di
rumah sakit akan sia-sia bila orang-
orang sendiri tidak mengindahkan
kesehatannya. Tes imunitas
sebelum bertugas.

100
MEI 2020
101
MEI 2020
PERKARA

Sepak terjangnya di jaringan


perdagangan narkotika internasional
cukup diperhitungkan. Bahkan, di balik
jeruji besi sekalipun, bisnis itu tetap
dijalani. Vonis mati tak lantas
membuatnya jera.
Penulis: Karol W. Supraba
Ola Dua Kali
Divonis Mati
ILLUSTRASI: MAHA SULTHAN DWI INDRA DIOLAH DARI BERBAGAI SUMBER
PERKARA

S
abtu sore itu, di salah satu Eksekusi sejumlah warga
penjara di Nusakambangan,
Rani Andriani tampak sudah negara asing tentu saja
rapi dengan baju putihnya. menimbulkan reaksi
Perempuan 38 tahun itu
menyatakan sudah siap menjalani dari negara-negara asal
eksekusi mati, beberapa jam lagi. terpidana. Sejumlah
Lahir batin telah siap, kata Melissa
Aprilia, begitu nama aliasnya yang negara, termasuk Uni Eropa
lain. menyesalkan keputusan
Tepat ketika almanak berubah
menjadi Minggu, 18 Januari 2015, pemerintah Indonesia.
pukul 00.00 WIB, Rani menjadi
salah satu di antara enam terpidana WNI. Lainnya, Ang Kim Soei (62)
mati yang harus menjalani eksekusi warga negara Belanda, Namaona
di hadapan regu tembak. Lima orang Denis (48) warga negara Malawi,
di Nusakambangan, satu orang di LP Marco Archer Cardoso Mareira (53)
Boyolali, Jawa Tengah. warga negara Brasil, dan Daniel
Malam minggu yang sepi itu, Enemua (38) warga negara Nigeria.
wajah Rani kabarnya terlihat cerah Saat itu Pemerintah RI memang
dan bercahaya. Paling tidak, begitu sedang bersikap keras terhadap ka-
kesaksian Popi, adik Rani yang sus narkoba. Apalagi beredar kabar
menemani kakaknya pada jam-jam yang menjadi sorotan internasional,
terakhir. Yuki, sepupu Rani juga ada belasan terpidana mati yang
berucap sama. Rani ceria, sama sudah berkekuatan hukum tetap, na-
sekali tidak sedih. mun tak kunjung dieksekusi.
“Rani sudah ikhlas dan tegar. Eksekusi sejumlah warga negara
Wajahnya sudah bersih, mungkin asing tentu saja menimbulkan reaksi
itu karena Rani berpuasa selama 40 dari negara-negara asal terpidana.
hari. Dia kan sempat berharap dapat Sejumlah negara, termasuk Uni
grasi dari Presiden. Malah Popi yang Eropa menyesalkan keputusan
sedih dan enggak bisa nerima fakta pemerintah Indonesia. Uni Eropa
kalau Rani mau meninggal. Rani memang menentang hukuman mati
malah ceria karena dia sudah ikhlas untuk semua jenis kasus kejahatan.
dan tegar,” tutur Yuki. Mereka bahkan mendorong peng-
Para terpidana yang malam itu hapusan hukuman mati di dunia
harus menyerahkan nyawanya, karena bertentangan dengan HAM.
semua karena kasus narkoba. Sementara, Presiden Brasil,
Menariknya, Rani satu-satunya Dilma Rousseff tetap berupaya

104
MEI 2020
Ola Dua Kali Divonis Mati
FOTO: TRIBUNNEWS

Ola di persidangan,
benarkah hanya kurir?

mengajukan banding terhadap ribuan warga, sebelum akhirnya


dua warganya, Marco dan Rodrigo. disalatkan di musala tak jauh dari
Rousseff menegaskan, eksekusi pemakaman. Jenazah Rani akhirnya
mati memberi dampak negatif bagi dimakamkan di samping makam
hubungan bilateral Brasil dengan ibunya.
Indonesia. “Dan juga memicu Semasa hidupnya, Rani memang
kemarahan di Brasil,” katanya dikenal taat beribadah dan mudah
kepada media di negaranya. bergaul. Ia banyak terlibat dalam
Akan tetapi Presiden Joko Wido- kegiatan di lingkungan rumahnya,
do bergeming. Keputusan eksekusi terutama di Gang Edi II, Kelurahan
mati, kata Presiden yang baru empat Sayang, Cianjur. Bahkan sempat
bulan menjabat itu, telah diproses menjadi pengurus Karangtaruna
berdasarkan Undang-Undang di In- dan Remaja Mesjid setempat.
donesia. Ekesekusi ini juga langkah Pergunjingan warga kembali
tegas yang perlu ditempuh untuk menghangat tentang penyebab Rani
menangani maraknya peredaran ba- harus menemui ajal di depan regu
rang terlarang tersebut. tembak. Karena umumnya mereka
beranggapan, semua itu bukan se-
Sampai jual rumah mata-mata kesalahan Rani. Namun
Kabar tentang eksekusi Rani, juga karena bujukan Ola, sepupu Rani,
jadi pembicaraan ramai di kampung yang memang tergabung dalam
halamannya di Cianjur, Jawa Barat. komplotan penyelundup narkoba.
Kedatangan jenazah Rani disambut Meirika Franola alias Ola, boleh

105
MEI 2020
PERKARA

Artalyta Suryani alias


Ayin di persidangan
kasus suap Jaksa.

FOTO: TRIBUNNEWS/HERUDIN
jadi adalah salah satu nama beken di yang dikabulkan Presiden.
kalangan praktisi hukum Tanah Air. Jawaban atas permohonan Rani
Nama ini mencuat setelah Presiden pada akhirnya baru keluar setelah
Susilo Bambang Yudhoyono pada 26 pemerintahan berganti. Grasi Rani
September 2011 memberi grasi atas ditolak Presiden Jokowi lewat
vonis mati Ola dan mengubahnya Keppres 27/G 2014. Ketidakadilan
jadi hukuman seumur hidup. inilah yang dirasakan Rani sehingga
Dalam keputusannya, Presiden membuat  hubungannya dengan Ola
menyatakan dalam kasus merenggang.
penyelundupan narkotika, peran “Memang mereka berada dalam
Ola hanyalah kurir. satu sel. Yang saya denger sem-
Meski sama-sama divonis mati, pat musuhan, gara-gara kasus itu
nasib baik tidak hinggap pada Rani hubungan keluarga juga renggang,”
yang tertangkap bersama Ola dan beber Yuki kepada media saat pe-
Deni. Padahal Rani juga sudah makaman Rani di Cianjur. Saat acara
berupaya sekuat tenaga mengurus pemakaman itu pula, keluarga Ola
keringanan hukuman. Bahkan, rupanya juga tidak tampak hadir.
rumah orangtua Rani sampai “Sampai sekarang keluarga Ola
dijual untuk mengurus upaya enggak datang kan? Satu sel saja
hukum terakhir itu. Namun hanya enggak sapaan, karena memang den-
permohonan grasi Ola dan Deni dam kali ya,” tambah Yuki.

106
MEI 2020
Ola Dua Kali Divonis Mati

Dalam beberapa kesempatan, Rani tidak disengaja itu rupanya mem-


juga kerap menumpahkan keke- buat keduanya sepakat hidup bersa-
salannya lewat statusnya di Black- ma, kemudian menikah. Salah satu
Berry Messenger. Ponsel tersebut alasan Ola, kebetulan Tony seiman
jadi satu-satunya alat komunikasi dengannya. Pernikahan menghasil-
dengan keluarga. Penggunaannya kan seorang anak laki-laki.
juga diawasi penuh oleh sipir pen- Setelah menikah, menurut cerita
jara. “Rani sudah sering pasrah, Ola, ternyata Tony selama itu
beberapa kali di status BBM sempet berbohong. Ia mengaku berbisnis
nulis, ‘mamah, Rani pingin ikut pakaian hanya agar dapat menikahi
mama’. Lalu nulis juga, ‘Kenapa Ola. Padahal, bisnis aslinya jual-
hidup gini banget’,” beber Yuki. beli narkotika, bahkan kaliber
Perubahan sikap baru internasional. Di situlah Ola mulai
ditampakkan Rani pada hari-hari dilibatkan sebagai kurir.
terakhir menjelang eksekusi. Dalam pengakuan Ola, ia tidak be-
Tampaknya dia sudah benar-benar rani berontak lantaran Tony sering
siap menerima Ahukuman. melakukan kekerasan. Salah satu
saksinya, Rosyati, tetangga mereka
Warga Pantai Gading di Perumahan Taman Yasmin, Bo-
Menyimak kisah hidup Ola, gor. Saksi itu pernah mendengar
tak salah jika kita merasa seperti teriakan Ola saat disiksa. Bahkan,
melihat sepenggal kisah anak Ola sempat dirawat seminggu di RS
manusia di dalam film-film layar Azra, Bogor, akibat KDRT.
lebar. Dari sebuah kampung di Anehnya, setiap kali habis diani-
Cianjur, setamat SMA, perempuan aya, justru Ola yang minta maaf ke
kelahiran 23 November 1970 itu Tony. Pria berkulit hitam itu seperti
mencoba mengadu nasib sebagai punya kekuatan sihir. Bahkan Ola
disc jockey di Puncak Bogor, Tanah pernah kabur ke rumah orangtuanya,
Abang, Jakarta, kemudian sampai tapi bersedia pulang lagi setelah Tony
Bali. Dari kehidupan malam itulah menjemput. “Paling lega kalau dia
Ola mempunyai seorang anak yang pergi. Tapi tidak tahu pergi ke mana,”
saat dia tertangkap, usianya 7 tahun. tutur Ola, seperti ditulis Tempo.
Sekitar Oktober 1997, saat tinggal Awalnya Ola hanya terlibat
di daerah Kampung Bali, Jakarta sebatas jadi kurir di Jakarta,
Pusat, Ola bertemu dengan Mouza sampai kemudian meningkat ke
Sulaiman Domala alias Tajudin mancanegara. Dari pekerjaan itu,
Ganiyu alias Tony, warga negara Ola berpenghasilan AS$200 (sekitar
Pantai Gading yang katanya berbis- Rp3,2 juta pada kurs saat resesi
nis ekspor pakaian jadi. Perkenalan pasca-corona ini), hasil potongan

107
MEI 2020
PERKARA
dari upah kurir yang mencapai pertamanya, mengirim barang ke
AS$3.000 (Rp48 juta). Tahun Bangkok.
1999, ia sempat ke Eropa, bahkan Kisah Deni (45) atau Deni Setia
Argentina, untuk mencari jalur Marhawan atau Rafi Muhammed
pengiriman yang aman. Majid juga mirip-mirip. Awalnya
Lucunya, Ola malah mengaku pria yang sehari-hari bekerja sebagai
tidak pernah memegang uang hasil Lurah itu pinjam Rp20 juta ke Tony,
pekerjaannya. Semua dipegang hingga akhirnya ikut terlibat. Sebe-
Tony. Namun “kariernya” semakin lum tertangkap, paling tidak Deni
meningkat, posisinya bukan lagi sudah enam kali jadi kurir mema-
sekadar kurir, melainkan drug sukkan barang dari luar negeri.
trafficker. Posisi ini semacam Kalau menurut pengakuan Rani
pengatur lalu-lintas perdagangan dan Deni, mereka awalnya tidak
heroin dan kokain. Nama sadar telah diperalat jadi kurir
samarannya juga banyak, seperti narkoba. Cuma disuruh kirim atau
Tania, Rika, atau Cunbe Fransisca. ambil barang saja. Namun ketika
Seiring kesibukan bisnis haram sudah tahu, keduanya juga tak kuasa
itu, kehidupan pasangan suami-istri menolak. Jika berani menolak, maka
ini juga ikut terangkat. Mereka bisa Ola yang jadi sasaran kemarahan
mengontrak dua rumah, di Bogor Tony. Keduanya seperti terjebak.
dan Cinere, Depok. Hidup Ola juga Di balik semua itu, keterlibatan
terlihat glamor, paling tidak di mata tiga saudara asal Cianjur ini sebenar-
keluarganya. nya baru sebagian kecil dari kiprah
Fenomena itu rupanya menyeret Tony. Di luaran, dia sudah malang
saudara-saudaranya untuk berga- melintang dan sering bepergian ke
bung. Di sinilah Rani dan Deni mulai Pakistan, London, atau Thailand.
bergabung. Awal kisah keduanya Jaringannya rapi dan boleh dibi-
juga mirip-mirip yakni butuh uang. lang cukup sakti. Buktinya, entah
Rani awalnya bekerja sebagai bagaimana caranya, Tony selalu lolos
pelayan restoran. Suatu kali ia di Bandara Soekarno-Hatta.
hendak pinjam uang Rp5 juta untuk
melunasi utang ke bank. Karena Tewas tertembak
Ola tidak pegang uang, dia minta ke Rabu, 12 Januari 2000, jadi hari
Tony. Namun akhirnya Rani justru nahas bagi kelompok kecil asuhan
terjerumus dalam bisnis ini. Tony ini. Saat hendak mengirim
Dari setiap pengiriman, kabarnya barang ke Inggris, Rani dan Deni
Rani hanya mendapat bayaran tertangkap di atas pesawat Cathay
Rp1 juta. Jumlah yang tidak Pasific yang akan membawa mereka
sebanding dengan risikonya. Tugas ke Hong Kong, sebelum ke London.

108
MEI 2020
Ola Dua Kali Divonis Mati

Ola dan penasihat


hukumnya, mengaku
hanya diperalat Tony.

Dari koper Rani ditemukan 3,5 kg Tangerang, pada 22 Agustus 2000.


FOTO: TEMPO

heroin, sementara Deni 3 kg kokain. Ketiganya hanya bisa tertunduk lesu


Di media jumlah hasil tangkapan ini saat mendengarnya. Rani bahkan
bervariasi. sempat mencoba kabur saat di LP
Ola sendiri disergap di restoran Wanita Tangerang.
McDonald di area parkiran Bandara. Khusus untuk Rani dan Deni, vo-
Akhirnya polisi bergerak menggele- nis hakim sebenarnya disayangkan
dah rumah kontrakan mereka di Bo- banyak pihak. Majelis hakim yang
gor dan di sana ditemukan lagi 3,6 kg diketuai Asep Iwan Iriawan SH diang-
heroin. Barang haram itu disimpan gap tidak mempertimbangkan latar
terpisah, di bungkusan plastik dan belakang ekonomi dan psikologi ter-
wadah minuman sari jeruk. dakwa. Karena bagaimana pun, kedua
Dari keterangan Ola, esoknya orang ini adalah korban yang terjebak
polisi bergerak ke rumah kontrakan dalam jaringan mafia narkoba.
Tony yang lain di Jalan Pangeran Sementara Jaksa penuntut umum
Antasari Nomor 74, Cipete, Jakarta kala itu, Mursidi menyatakan, “Ter-
Selatan. Hanya saja, dalam penggere- dakwa merupakan bagian dari salah
bekan, Tony beserta empat tersang- satu mata rantai sindikat peredaran
ka lain harus meregang nyawa akibat narkotika.” Alasannya, beberapa kali
terkena timah panas dari polisi. Rani disuruh membawa heroin dan
Setelah melalui beberapa kali kokain dari Thailand dan Pakistan
persidangan, tiga orang bersaudara ke Indonesia. Saat tertangkap di
itu akhirnya sama-sama divonis Bandara Soetta, Rani menggunakan
mati oleh Pengadilan Negeri paspor Singapura.

109
MEI 2020
Kini Ola mengaku sudah berubah,
dia ingin mendekatkan diri
kepada Tuhan.

menemukan sabu-sabu di dalamnya

FOTO: TEMPO
Mafia narkoba di Istana? Kepada petugas, Nur mengaku
Seperti tertulis pada kisah awal, menerima barang itu dari seorang
Presiden SBY akhirnya meneken pria di New Delhi. Dari ponselnya,
grasi untuk Ola dan Deni. Selama ada jejak digital bahwa ia dikontak
sekitar satu tahun tidak ada yang seorang perempuan, tapi tidak jelas
mempersoalkan keputusan itu. identitasnya. Namun polisi tidak
Hingga kemudian Nur Aisyah (40) menyerah. Setelah ditelusuri lebih
alias Dian tertangkap di Bandara jauh melalui data Badan Narkotika
Husein Sastranegara karena Nasional (BNN), perempuan itu
membawa 775 gram sabu-sabu mengarah kepada Ola yang berada di
dari India. Menariknya, dalam LP Wanita Tangerang.
pengakuan kepada polisi, Nur Dari sanalah petugas bergerak
diperintah seseorang yang sosoknya ke Lapas Tangerang, tempat
mengarah kepada Ola. Ola menjalani hukuman. Dalam
Pada 4 Oktober 2012, Nur penggeledahan, Petugas kemudian
berangkat dari New Delhi menuju malah mendapati ponsel yang biasa
Kuala Lumpur dan masuk ke dipakai Ola. Padahal ada aturan
Indonesia lewat Bandung. Ibu di Lapas dilarang menggunakan
rumah tangga yang beralamat di ponsel. Maka Ola akhirnya digiring
Bireun Aceh rupanya mengundang ke ruang isolasi di Kantor BNN,
kecurigaan petugas. Apalagi setelah Cawang, Jakarta Timur.
ditanya tentang tujuannya, dia Kasus ini mendadak jadi ramai
tidak bisa menjawab jelas. Petugas karena terkait pemberian grasi
akhirnya menggeledah tas dan Presiden sebelumnya. Tak kurang

110
MEI 2020
Ola Dua Kali Divonis Mati

dari Ketua Mahkamah Konstitusi, Dareho, salah satu napi yang pernah
Mahfud MD, menyayangkan tindak- tinggal di LP Tangerang, kehidupan
an Presiden yang kurang cermat Ola sehari-hari jauh dari kata-kata
memberikan grasi. ”Pemberian grasi baik, sebagai syarat menerima grasi
itu agak ceroboh. Saya menduga dari Presiden. Ola punya banyak
yang memberi pertimbangan kepada uang yang membuat dirinya begitu
Presiden mungkin ada mafianya,” berkuasa. Di lapas ia seolah bebas
tutur Mahfud, praktisi hukum yang berbuat semaunya. Tak ada petugas
terkenal kritis. yang berani melarang.
Mendapat kecaman seperti itu, Namun kesaksian paling menarik
Menteri Sekretaris Negara, Sudi dalam sebuah acara televisi,
Silalahi menjadi berang. Ia merasa Dharmawati melihat para gembong
terhina oleh kata-kata Mahfud yang narkoba ini masih mengendalikan
seolah menuduh mafia narkoba ada bisnis narkobanya dari dalam
di Istana. “Grasi itu clear,” balas Sudi penjara. Bahkan ia pernah ditawari
yang secara reaktif pasang badan untuk memutar uangnya di bisnis
untuk membela atasannya tu. haram ini. Hasilnya, dijanjikan bisa
Benarkah Istana kecolongan? berlipat-lipat dan bisa membentuk
Nasi sudah telanjur jadi bubur. jaringan yang luas di luar sana.
Hingga akhirnya Presiden SBY Kelakuan Ola, menurut
sendiri yang angkat bicara dan Dharmawati, semakin menjadi-
mengambil tanggung jawab atas jadi setelah kedatangan Artalyta
polemik yang terjadi. ”Kepada Suryani atau Ayin, terpidana dalam
saya disampaikan berbagai kasus suap Jaksa. Saat menjalani
pertimbangan. Tanggung jawab hukumannya yang 5 tahun di Rutan
tetap di saya. Tidak boleh saya Pondok Bambu, Ayin kedapatan
menyalahkan menteri.” menempati sel mewah dengan
segala fasilitas. Karena beritanya
Dekat dengan Ayin ramai di media, juragan yang
Ribut-ribut soal Presiden yang juga menjabat Bendahara Partai
dianggap ceroboh memutuskan Kebangkitan Bangsa itu akhirnya
itu, akhirnya membuat kehidupan dipindah ke LP Wanita Tangerang, .
sehari-hari Ola jadi sorotan. Dari Pada masa itu, Ayin digosipkan
sini mulai muncul cerita-cerita sebagai orang yang dekat dengan pe-
miring seputar perempuan yang nguasa, bahkan koneksinya sampai
konon punya pengaruh besar di ke Istana. Di situlah Ola menjalin
dalam Lapas. Bahkan, sehari-hari kedekatan dengan istri dari Surya-
panggilannya, “Jenderal”! dharma, bos Gadjah Tunggal Tbk
Dari penuturan Dharmawati itu. Bahkan ia berani berkoar-koar,

111
MEI 2020
PERKARA
Ketua Mahkamah Konstitusi, menghadapi dua kali tuntutan
hukuman mati. Apalagi vonis
Mahfud MD, menyayangkan pertama telah gugur karena grasi.
tindakan Presiden yang Akan tetapi setelah beberapa kali
sidang, pada 3 Maret 2015, hakim
kurang cermat memberikan PN memutuskan mengganjar Ola
grasi. ”Pemberian grasi itu dengan 0 tahun hukuman alias
tidak terbukti bersalah. Ola hanya
agak ceroboh. Saya menduga terbukti pada dakwaan kedua yakni
yang memberi pertimbangan menggunakan uang hasil transaksi
narkoba yang ancamannya 15 tahun
kepada Presiden mungkin penjara. Namun karena Ola sedang
ada mafianya,” tutur Mahfud menjalani penjara seumur hidup,
dakwaan tersebut gugur.
Ayin bisa membantu dan membuat Tidak terima dengan putusan ini,
hukumannya dikurangi jadi 15 tahun jaksa lalu banding. Vonis ini ternyata
penjara. Entah berhubungan atau masih dikuatkan Pengadilan Tinggi
tidak, pada akhirnya Ola memang (PT) Banten pada 18 Juni 2015.
mendapat grasi dan hukumannya Majelis banding ternyata tetap
jadi seumur hidup. memvonis nihil Ola.
“Ola adalah wanita yang kuat Tidak terima lagi dengan putusan
,ambisius dan tidak pernah hanyut itu, jaksa kemudian mengajukan
walaupun sudah mendekam  selama kasasi ke MA. Tuntutan jaksa tidak
bertahun-tahun, lebih dalam pen- berubah yaitu menuntut mati Ola.
jara.Tidak semua wanita bisa seperti Pada tingkat terakhir inilah MA
ini, hebat, “ kata Dharmawati. ternyata mengabulkan kasasi Jaksa,
seperti tertulis dalam situs web
Kembali divonis mati Mahkamah Agung 2 Desember 2015.
Dengan tertangkapnya Nur Ai- Artinya, Ola kembali divonis mati.
syah di Bandung, Ola kembali harus Sejak keputusan itu keluar, tidak
menjalani beberapa kali sidang ada lagi kabar terbaru tentang
di PN Tangerang. Jaksa rupanya Ola. Begitu juga tentang kapan
mempertimbangkan status Ola dan pelaksanaan eksekusi mati.
perkara narkotika yang kembali Terakhir kali Ola muncul saat
melibatkannya, hingga akhirnya menerima vonis bebas dari PN
menuntut dengan hukuman mati. Tangerang. Ketika itu ia mengaku
Tuntutan ini segera membuat sudah banyak berubah. Ia juga
heboh di media, karena jarang bertekad mendalami agama dengan
sekali ada terdakwa di Indonesia mempelajari Teologi.

112
MEI 2020
Edisi Depan

LANGKAH
TAKTIS HADAPI
MASA KRISIS
Kata orang bijak, krisis
adalah masa di mana
kita harus pandai-pandai
mengatur siasat, agar selalu
bertahan bahkan cerdas
mempersiapkan masa
depan. Apa saja langkah
yang harus dilakukan?

Waspada Ilmu-ilmu Gratisan


Swim Swap dari Internet
Hati-hati memperlakukan SIM Card Tinggal buka internet, bertebaran ilmu-
ponsel kita. Salah-salah semua harta ilmu gratisan yang bisa menambah
yang ada di bank dapat disedot oleh pengatahuan dan keterampilan.
para pelaku kejahatan. Di mana saja dan apa saja?

Segera Berlangganan AN
I DEIPT
IS
Agar Tak Kehabisan! ED
TERBNI
1 JU 0
Telp: (021) 5306263 Fax: (021) 53699096 202
SMS: 0811908680 Email: subscribe@cc.kompasgramedia.com
Website: https://inginbaca.com

M Q H E D @IntisariOnline intisari.grid.id
LENTERA

BELAJAR
Penulis: Yds Agus Surono

W
abah corona membuat memasak, bahkan jadi tukang
banyak perubahan kayu. Beruntung di era media
dalam segi kehidupan. sosial ini, mereka bisa membagikan
Disrupsi orang bilang pengalaman itu. Meski bisa
sekarang. Masifnya dimaknai sebagai dua sisi mata
tagar #dirumahaja untuk memutus uang: narsis atau murni berbagi.
penyebaran virus corona ini Di lain pihak, banyak lembaga-
disikapi dengan banyak aktivitas. lembaga yang menawarkan banyak
Ada satu benang merah yang pembelajaran baru melalui daring.
menyambungkan itu semua: Gratis lagi! Tinggal memilih topik
belajar. apa yang sesuai dengan minat kita.
Anak-anak sekolah mulai mene- Pas waktunya tinggal hadir dalam
rapkan belajar jarak jauh. Mau kelas daring lewat tautan yang
tidak mau mereka harus membia- sudah dibagikan.
sakan belajar mandiri. Tak ada lagi Manusia memang makhluk
guru di muka mereka. Begitu juga pembelajar yang dinamis. Pandemi
banyak karyawan yang harus kerja Covid-19 seperti sekarang ini
dari rumah. Bisa jadi ada yang baru tak menyurutkan niat untuk
berkenalan dengan rapat daring. belajar itu. John Thomas Grinder,
Yang belum terbiasa harus menga- Jr., co-creator Neuro-linguistic
tur pola pikir dan pola kerja baru. programming (NLP) berujar,
Di tengah “kebosanan” bekerja “Jangan pernah berhenti belajar,
dari rumah plus #dirumahaja, karena kehidupan tidak pernah
beberapa mengisi jeda bekerja berhenti mengajar.”
dari rumah dengan belajar Anda sudah belajar apa saja sela-
hal baru. Misalnya berkebun, ma #dirumahaja #hadapicorona?

114
MEI 2020

Anda mungkin juga menyukai