KOPERASI
UKM
ISSN 2722-3485
E-Coops-Day
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Vol. 1 No.2, Agustus 2020
DEWAN REDAKSI
Manager Jurnal
Ami Purnamawati
.
Editor In Chief
Yuanita Indriani
Nurhayat Indra
Editor Bagian
Ery Supriyadi R.
Wawan Lulus Setiawan
Trida Gunadi
Copy Editor
Rosti Setiawati
Editor Layout
Adang Cahya
Asep Hermawan
Proof Reader
Ida Ahadiah
Manajer Langganan
Risvan Santoso
Alamat Penerbit/Redaksi
Institut Manajemen Koperasi Indonesia-IKOPIN
Graha Bustanil Arifin
Jl. Raya Bandung-Sumedang KM. 20,5 Jatinangor
Telp: (022) 7794444 Fax: (022) 7796033
E-mail: lppm@ikopin.ac.id Website: www.ikopin.ac.id
KATA PENGANTAR
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan langkah nyata para akademisi berkiprah dalam
menyebarkan kajian-kajian yang dilakukan oleh perguruan tinggi kepada masyarakat secara
langsung sesuai dengan visi, misi dan tujuan perguruan tinggi. Sebagai salah satu implementasi Tri
Dharma Perguruan Tinggi, Institut Koperasi Indonesia (Ikopin) tidak hanya menyebarkan keilmuan
dan teknik-teknik yang berkaitan dengan perkoperasian dan kewirausahaan secara langsung, namun
mendokumentasikan kegiatan PKM tersebut dalam Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat yang
diberi nama E-Coops-Day. Jurnal E-Coops-Day diisi dengan naskah-naskah para kontributor baik
dari internal Ikopin maupun dari perguruan tinggi lain.
Sebagai hasil jalinan kerjasama yang baik dengan jejaring Ikopin, pada tahun 2020 dosen-dosen
Ikopin mendapat kepercayaan untuk melaksanakan pengabdiannya di beberapa provinsi di Indonesia.
Namun demikian yang didokumentasikan dalam jurnal ini hanya tiga (3) provinsi; yaitu Jawa Barat
(Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, dan
Kabupaten Tasikmalaya), Jawa Timur (Kabupaten Pacitan), dan Kota Lampung. Pada tahun ini - di
tengah pandemi Covid-19 -, proses kegiatan PKM masih dapat dilaksanakan secara tatap muka
maupun secara daring (online). Namun dalam pelaksanaan kegiatan PKM secara tatap muka lebih
banyak dilangsungkan dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Bentuk kegiatan PKM yang didokumentasikan dalam jurnal ini adalah pelatihan, pembinaan,
bimbingan teknik, diskusi terbatas (Focus Group Discussion) dan konsultasi; dengan topik-topik
yang berkisar pada pengembangan kewirausahaan dan perkoperasian. Secara garis besar materi-
materi yang disampaikan adalah karakter untuk membina jiwa wirausaha, manajemen kelembagaan,
sumber daya manusia, pelayanan prima, pemasaran dan pembukuan sederhana bagi usaha mikro,
kecil dan menengah (UMKM). Masyarakat yang menjadi peserta PKM adalah mereka yang
berkecimpung dalam bidang peternakan/perikanan, perkebunan/pertanian, pesantren, minuman,
makanan, asesoris dan pakaian. Selain itu mereka yang belum terlibat dalam dunia usaha seperti
mahasiswa asal Papua, masyarakat berbasis jender, dan masyarakat umum juga menjadi peserta.
Jurnal PKM diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dari setiap kegiatan PKM yang sudah
dilakukan. Demikian pula dapat digunakan sebagai rujukan bagi para pembaca untuk mendapatkan
wawasan dan gagasan baik secara subtansi maupun metode dan teknik pengabdian kepada
masyarakat; sehingga terinspirasi untuk melakukan kegiatan PKM secara efektif. Jurnal PKM Edisi
KE-2 di akhir tahun ini menjadi upaya menyempurnakan dharma Pengabdian Kepada Masyarakat.
Tim Editor
i
ii
ISSN 2722-3485
E-Coops-Day
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Vol. 1 No.2, Agustus 2020
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….…. i
iii
PELATIHAN PERKOPERASIAN DI KAWASAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN DI 73 - 80
KABUPATEN TASIKMALAYA PROVINSI JAWA BARAT
Oleh: Endang Wahyuningsih
iv
Ami Purnamawati, Mengenali Diri Kunci Pengembangan Diri Mahasiswa Ikopin Asal Papua … 9
Ami Purnamawati
Institut Manajemen Koperasi Indonesia
amipurnamawati@ikopin.ac.id
ABSTRAK
Bidang pendidikan pada semua jenjang terdampak oleh Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-
19) karena diberlakukannya program Pembatasan Sosial Berskala Besar yang bertujuan untuk
mengurangi penyebaran virus tersebut. Kondisi Pandemi ini menjadikan Pusat Inkubator Bisnis
Ikopin (PIBI) yang bertanggung jawab pada pembinaan mahasiswa Ikopin asal Papua dan tinggal di
Asrama PIBI harus memiliki program yang dapat membuat binaannya tetap semangat mengikuti
proses pembelajaran dan memiliki aktivitas dalam mengisi waktu pada masa libur panjang.
Mahasiswa Ikopin asal Papua masih dalam proses adaptasi dalam berinteraksi pada saat kegiatan
perkuliahan maupun pergaulan dengan teman lainnya. Interaksi lebih sering berlangsung dengan
teman yang berasal dari daerah yang sama. Hal ini dapat menyebabkan proses akulturasi tidak
berjalan dengan baik, sehingga proses adaptasi para mahasiswa Papua tidak dapat berjalan cepat dan
berpotensi menghambat kemajuan proses belajarnya.
Untuk menunjang proses adaptasi itu dalam masa PSBB, PIBI merancang program-program
pelatihan yang didasarkan pada kebutuhan para mahasiswa asal Papua baik untuk softskill maupun
hardskill yang dapat menjadi stimulus untuk membuat mereka memiliki kepercayaan diri dan mampu
mengembangkan potensi yang mereka miliki. Pengembangan potensi diri mampu dilakukan jika
individu mengenali konsep dirinya sehingga dapat mengembangkan konsep diri positif.
Metode pelatihan dilakukan dengan memberikan kesempatan pada peserta untuk mengenali dirinya
dan harapannya baik melalui teori, diskusi, permainan (games), bermain peran (role play), dan
menonton serta menganalisis film tentang dampak mengkonsumsi alkohol. Peserta berpartisipasi
aktif dalam setiap sesi dan berakhir dengan kesepakatan untuk membuat media sosialisasi tentang
ajakan untuk menghindari aktivitas-aktivitas negatif.
1
https://www.kemenkopmk.go.id/pembatasan-
sosial-berskala-besar
10 E-Coops-Day Vol. 1 No. 2, Agustus 2020, 9-14
pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam Mahasiswa Ikopin asal Papua yang menjadi
suatu wilayah yang diduga terinfeksi Corona binaan Pusat Inkubator Bisnis Ikopin (PIBI)
Virus Disease 2019 (Covid-19). Meskipun juga mendapat kendala meski tinggal di
terdapat pembatasan, bagi 11 bidang ini Asrama PIBI yang berlokasi di Kampus
diizinkan bisa beraktivitas; yaitu: (1) toko- Ikopin. Beberapa kendala adalah kepemilikan
toko untuk kebutuhan pokok, (2) Perbankan perlengkapan yang menunjang pembelajaran
dan bidang keuangan (3) Media cetak dan online, daya tahan dan daya serap mahasiswa
elektronik, (4) Telekomunikasi (5) dalam menerima dan memahami materi.
Pengiriman semua bahan dan barang pangan Karakter mahasiswa Papua dalam
atau barang pokok serta barang penting, (6) pengamatan dosen adalah mayoritas bersifat
Pompa bensin, LPG, outlet ritel dan pasif pada masa perkuliahan tatap muka dan
penyimpanan minyak dan gas bumi, (7) perkuliahan daring memungkinkan kondisi
Pembangkit listrik, (8) Layanan pasar modal menjadi tidak kondusif untuk efektivitas
(9) Layanan ekspedisi barang, termasuk pembelajaran.
sarana angkutan roda dua berbasis aplikasi
Kondisi Pandemi ini menjadikan PIBI harus
dengan batasan hanya untuk mengangkut
memiliki program yang dapat membuat
barang, (10) Layanan penyimpanan dan
binaannya tetap memiliki aktivitas dalam
pergudangan dingin (cold storage) dan (11)
mengisi waktu selama kegiatan perkuliahan
Layanan keamanan pribadi.
dilakukan secara daring (online) dan
menghadapi libur panjang. Program
Bidang pendidikan sebagai salah satu bidang
pemberdayaan mahasiswa Papua dilakukan
yang terdampak juga harus menjalankan
baik untuk peningkatan softskill maupun
seluruh proses aktivitas pendidikannya di
hardskill. Program-program tersebut
rumah untuk semua jenjang pendidikan. Pada
dilaksanakan dalam beberapa waktu yang
jenjang pendidikan tinggi aktivitas
disusun untuk mengisi waktu mahasiswa agar
pendaftaran, seleksi mahasiswa baru, orientasi
tidak mengalami kejenuhan dalam masa
mahasiswa baru, perkuliahan, ujian,
PSBB. Untuk kegiatan Konsep Diri dalam
bimbingan penelitian dan penulisan skripsi,
topik “Know Yourself” dilaksanakan secara
seminar, sidang hingga wisuda dilaksanakan
tatap muka pada tanggal Juli 2020 bertempat
secara daring (online); begitupula dengan
di ruang pelatihan Pusat Inkubator Bisnis
kegiatan pertemuan-pertemuan pemangku
Ikopin – Kawasan Pendidikan Tinggi
kepentingan untuk memutuskan suatu
Jatinangor, dengan menerapkan protokol
kebijakan.
kesehatan yang sudah ditetapkan baik oleh
Proses adaptasi untuk kondisi pandemi ini Gugus Tugas Covid-19 Ikopin maupun
tidak berlangsung mudah dan tentu saja ketetapan pemerintah.
memerlukan waktu. Proses Belajar Mengajar
konvensional tatap muka harus berubah
menjadi bermedia yang memiliki konsekuensi II. METODE
pada perubahan metode pengajaran,
penajaman materi, bentuk tugas dan bentuk
ujian untuk evaluasi mahasiswa yang
bertujuan untuk menyamakan standar yang
P elatihan berkaitan dengan Konsep Diri
dilaksanakan dalam waktu satu hari yang
dimulai dari pukul 09.00 sampai dengan
berlaku. Sarana dan prasarana untuk 15.00. Untuk menjadikan pembelajaran
menjalankan proses belajar mengajar juga efektif maka pelatihan dilaksanakan secara
mengalami beberapa kendala baik dari pihak tatap muka dan mematuhi protokol kesehatan
perguruan tinggi maupun para mahasiswa. dengan jaga jarak baik pada saat mereka
Ami Purnamawati, Mengenali Diri Kunci Pengembangan Diri Mahasiswa Ikopin Asal Papua … 11
1. Sesi Perkenalan
Sesi perkenalan dilakukan dengan
meminta peserta memperkenalkan diri
masing-masing berkaitan dengan nama,
urutan anak dan menjelaskan arti dari
nama mereka. Mayoritas peserta ternyata
tidak mengerti arti dari nama dan alasan
pemberian nama. Sehingga instruktur
memberikan motivasi agar setelah
mengikuti pelatihan mereka mencari tahu
nama arti mereka kepada orang tua
Gambar 2.
mereka. Hal ini ditujukan bukan semata-
Penjelasan Konsep Diri Dan Karakter
mata mereka mendapatkan informasi
Individu
tentang nama mereka, namun harapannya
mereka dapat membuka dialog dengan
3. Sesi Positif dan Negatif Diri
orang tua mereka secara lebih mendalam
Sesi Pengenalan Konsep diri positif dan
dalam kata lain mereka berlatih untuk
negatif dilakukan dengan cara setiap
selalu memiliki rasa penasaran dan
peserta memiliki baju yang
proaktif mencari jawabannya.
merepresentasikan dirinya. Bagian depan
dari baju menunjukkan konsep diri positif
2. Sesi Mengenal diri Sendiri
dan bagian belakang baju adalah konsep
Pada sesi ini, instruktur meminta peserta
diri negatif. Baju yang terbuat dari kertas
untuk menuliskan nama panggilan mereka
plif-chart ini diisi oleh setiap peserta yang
di atas kertas Zop-Card dan kemudian
memiliki penilaian terhadap peserta
mengambil salah satu huruf dari nama
lainnya. Semua peserta harus menuliskan
mereka dan kemudian huruf itu
sifat positif dan negatif yang mereka
menggambarkan karakter atau sifat utama
ketahui tentang peserta lainnya.
mereka. Contoh nama panggilannya
Jakson menjadi Jakson Jujur. Zop-Card
tersebut di atas meja menjadi table tag
sebagai identitas peserta yang dapat
memudahkan instruktur untuk mengenal
nama mereka. Kemudian para peserta
menyampaikan kepada peserta lain tentang
nama panggilan dan karakternya.
Pada sesi ini diberikan penjelasan tentang
konsep diri dan mengenali karakter
individu.
Gambar 3.
Penulisan Karakter atau Perilaku Positif
dan Negatif
Ami Purnamawati, Mengenali Diri Kunci Pengembangan Diri Mahasiswa Ikopin Asal Papua … 13
Simpulan
Gambar 5.
Diskusi untuk Solusi Karakter dan Kegiatan Pelatihan ini mendapat respon
Perilaku Negatif yang positif yang ditunjukkan oleh
14 E-Coops-Day Vol. 1 No. 2, Agustus 2020, 9-14
partisipasi aktif para mahasiswa sebagai Dalam kegiatan berikutnya perlu adanya
peserta dari awal hingga akhir kegiatan. sesi khusus orientasi pelatihan untuk dapat
diterapkan aturan apa yang boleh dan tidak
Suasana pelatihan santai namun dapat
boleh dilakukan pada saat pelatihan.
mencapai target pelatihan yang ditetapkan
oleh pelatih.
Salah satu efektifitas dari pelatihan ini
adalah selesainya media sosialisasi yang BIBLIOGRAFI
dikompetisikan oleh satu kelompok dalam
waktu tiga hari setelah pelatihan usai. Florence Littaue.1996. Personality
Plus. Alih Bahasa Anton
Adiwiyoto. Jakarta: Binaaksara
Saran
Pemberian motivasi pada para peserta yang Mulyana, Deddy. 2010. Ilmu
merupakan mahasiswa tidak dapat Komunikasi Suatu Pengantar.
dilakukan hanya pada kegiatan pelatihan Bandung Remaja Rosdakarya.
yang temporer, namun harus secara
berkesinambungan dan terstruktur serta https://www.youtube.com/watch?v=kL
konstektual. C76AfM7UU
Alamat Redaksi:
Kampus Ikopin
Lembaga Pebnelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)
Terbit dua kali setahun (Februari dan Agustus)