Anda di halaman 1dari 343

AFDOLI

ISLAM JALAN LURUS


Tuntunan Menjemput Sukses Bahagia Surga

PUSTAKA AYOBAI

Penerbit Penyampai Kebenaran untuk Kebangkitan


ISLAM JALAN LURUS
Tuntunan Menjemput Sukses Bahagia Surga

Afdoli

Penerbit : PUSTAKA AYOBAI

Tata Letak :

Afdoli

Desain Cover :

Afdoli

Cetakan Pertama : Desember 2013

Diterbitkan oleh : PUSTAKA AYOBAI

Jl. Nagahuta Blok I Gg Nadi Kanan Tengah No. 9 Setianegara Kota


Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia 21139

Facebook: ayobaijempol; Twitter : ayobai_afdol ;

Email: ayobaier@gmail.com

Website : http://ayobai.org

All Rights Reserved


DUSTUR ILLAHI

          

             

             

             

manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul


perselisihan), Maka Allah mengutus Para Nabi, sebagai
pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka
kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara
manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. tidaklah
berselisih tentang kitab itu melainkan orang yang telah
didatangkan kepada mereka Kitab, Yaitu setelah datang
kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena
dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk
orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal
yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. dan
Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya
kepada jalan yang lurus.

QS. AL Baqarah (2:213)

iii
iv
Pengantar Penulis

PENGANTAR PENULIS

Bismilllahirrahmaanirrahiim

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. (QS 1:2)


Allah menganugerahkan Al Hikmah (kefahaman yang dalam
tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang
dikehendaki-Nya. dan Barangsiapa yang dianugerahi
hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang
banyak. dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat
mengambil pelajaran (dari firman Allah). QS (2:269).

Buku ini adalah kajian tentang pokok-pokok Alqur’an.


Dia-lah yang menurunkan Al kitab (Al Quran) kepada kamu.
di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, Itulah
pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat)
mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya
condong kepada kesesatan, Maka mereka mengikuti
sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya
untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya,
Padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan
Allah. dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata:
"Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat,

v
Kata Pengantar
Pengantar Penulis

semuanya itu dari sisi Tuhan kami." dan tidak dapat


mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang
yang berakal. QS (3:7)

Buku ini juga menggunakan konsep derajat, dimensi


dan qadar untuk menilai sisi-sisi kehidupan termasuk
perbedaan dan perpecahan dalam tubuh umat Islam.
Perbedaan dan perpecahan yang terjadi lebih karena
mengutamakan kepentingan dunia ketimbang akhirat.

Padahal perpecahan adalah jalan yang menjauhkan


umat Islam dari jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang
yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan)
mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang
sesat. QS (1:7) Jalan lurus ini juga yang akan mengantarkan
umat islam kepada kesuksesan, kebahagiaan dan surga.

Buku ini akan mengantarkan kepada pemahaman


siapa diri kita, Bagaimana kita berjalan, apa tujuan kita.
Ketiga pertanyaan ini dijawab dengan mengenal fitrah
manusia sesungguhnya, jalan lurus seutuhnya dan Surga
sebagai tujuan akhir kehidupan. Dilengkapi juga dengan
kesesatan yang terjadi dan kemurkaan Allah dari perbuatan
yang kita lakukan.

vi
Kata Pengantar
Pengantar Penulis

Semoga buku ini menjadi pengingat kita untuk dapat


memahami Al hikmah secara keseluruhan dan utuh. Sehingga
kita dapat termasuk golongan mereka Itulah yang tetap
mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-
orang yang beruntung. QS (2:5).

Dan kita juga terhindar dari golongan orang-orang


yang sombong hingga menjadi terhina. …janganlah kamu
memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan
janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
sombong lagi membanggakan diri. QS (31:18) Maka tatkala
mereka bersikap sombong terhadap apa yang dilarang
mereka mengerjakannya, Kami katakan kepadanya: "Jadilah
kamu kera yang hina. (7:166)

Atas RidhaNya, semoga buku ini dapat bermanfaat


bagi kita semua. Dan sebagai saudara, kita saling
mengingatkan dan menasehati untuk tetap sabar dalam jalan
lurus menuju ke sisi Allah SWT. Ya Allah, Berikan kebaikan
kepada kami baik di dunia maupun di akhirat, dan
sesungguhnya Engkau Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Aamiin Ya Rabbal Alamin

Afdoli

vii
Kata Pengantar
Pengantar Penulis

viii
Kata Pengantar
Islam Lalan Lurus

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................ v
DAFTAR ISI ......................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................. xv
DAFTAR TABEL .................................................................. xvii

1. KEBENARAN HAKIKI .................................................. 1

2. FITRAH MANUSIA DAN ISLAM DALAM


ALQURAN........................................................................ 15
A. FITRAH MANUSIA SESUAI SURAT ALFATIHA... 15
B. TIGA GOLONGAN MANUSIA DAN UMAT
ISLAM........................................................................... 30
1) Fitrah Manusia sebagai Khalifah Fil Ardi ................ 41
2) Fitrah Manusia sebagai Hamba Allah ...................... 50
3) Fitrah Manusia sebagai Orang-orang Bertaqwa....... 56
C. PRINSIP-PRINSIP PADA ISLAM............................... 59
1) Akhirat Dunia ........................................................... 59
2) Melampaui Batas ...................................................... 62
D. KEAJAIBAN KETIGA JALAN SEBAGAI TITIK
BERANGKAT DALAM ALQURAN .......................... 68

ix
Daftar Isi
Islam Lalan Lurus

3. KONSEP DASAR DERAJAT DIMENSI QADAR...... 75


A. WARNA SEBAGAI DASAR KONSEP DERAJAT ... 83
B. BENTUK GEOMETRI DASAR KONSEP DIMENSI 87
1) Hamparan Bumi seperti bentuk empat persegi
sebagai dasar dimensi............................................... 89
2) Bentuk Bumi Bulat dan Miring sebagai dasar
dimensi kedua........................................................... 90
3) Gunung sebagai Bentuk Geometri Dasar Dimensi
Ketiga ....................................................................... 92
4) Makna Bentuk Geometri Dasar................................ 95
C. MANUSIA SEBAGAI DASAR UKURAN QADAR . 100
D. ALQURAN SEBAGAI DIMENSI PUNCAK ............. 112
1) Tiada Keraguan Dalam Alquran .............................. 112
2) Ancaman dan Hukuman bagi Pendusta Alquran ..... 114
3) Pokok-Pokok Isi Alqur’an dan Keunikannya .......... 116
4) Alquran sebagai titik terpuncak ............................... 120

4. DERAJAT DIMENSI QADAR DAN ILMU


PENGETAHUAN (SAINS) .......................................... 123
A. ILMU PENGETAHUAN (SAINS) DAN
PERKEMBANGANNYA............................................. 129
1) Manfaat Sains Untuk Anda ...................................... 129
2) Makna Ilmu Pengetahuan (Sains) ............................ 130
3) Kekacauan Ilmu dan Kebingungan ilmuwan ........... 133
4) Teori sistem, Dinamika dan chaos ........................... 136
5) Perkembangan dimensi ............................................ 140

x
Daftar Isi
Islam Lalan Lurus

B. BERPIKIR DENGAN SUDUT PANDANG................ 143


C. DEFENISI DERAJAT, DIMENSI DAN QADAR....... 146
1) Derajat....................................................................... 146
2) Dimensi ..................................................................... 147
3) Jumlah dimensi sesungguhnya ................................. 149
4) Dimensi Ruang dan Dimensi Waktu ........................ 152
5) Qadar......................................................................... 154
D. HUBUNGAN DERAJAT, DIMENSI DAN QADAR
DENGAN ILMU PENGETAHUAN ............................ 157

5. MAU SUKSES, BAHAGIA ATAU BERUNTUNG...... 163


A. HAKIKAT PERANG DAN JIHAD DALAM ISLAM 163
1) Perang untuk Kedamaian menuju Kesuksesan......... 166
2) Hijrah untuk Kebahagiaan ........................................ 173
3) Jihad sebagai Jalan Kemuliaan dan Keberuntungan 176
B. SUKSES UMAT ISLAM ADALAH KEMENANGAN
HINGGA AKHIRAT .................................................... 178
C. KEBAHAGIAAN UMAT ISLAM ADALAH KE-
GEMBIRAAN KESENANGAN AKHIRAT DUNIA . 184
D. UMAT ISLAM SEBAGAI UMAT BERUNTUNG..... 194
E. JEMPUT KESUKSESAN KEBAHAGIAAN DAN
KEBERUNTUNGAN ANDA....................................... 196

xi
Daftar Isi
Islam Lalan Lurus

6. TENTUKAN SURGA TUJUAN ANDA........................ 203


A. EMPAT MACAM SURGA SESUAI QADARNYA... 213
B. DELAPAN PINTU MASUK SURGA SESUAI
DIMENSINYA.............................................................. 223
C. TIMBANGAN SURGA................................................ 228
D. 100 TINGKAT SURGA SESUAI DERAJATNYA..... 237
E. 120 SHAF ROMBONGAN SESUAI DERAJAT
PENGHUNI SURGA.................................................... 243
F. SATU JALAN LURUS MENUJU SURGA................. 247
G. TIGA TITIK BERANGKAT MENUJU SURGA ........ 250
H. KEAJAIBAN AYAT ALQUR’AN TENTANG FITRAH
MANUSIA DAN SURGA............................................ 252
I. JEMPUTLAH SURGA ANDA .................................... 258

7. KESESATAN, KEMURKAAN DAN KERUGIAN


DALAM PENJEMPUTAN BERUJUNG NERAKA.... 269
A. ORANG-ORANG YANG TERSESAT ....................... 276
B. ORANG-ORANG YANG DIMURKAI ALLAH ........ 285
C. ORANG-ORANG YANG MERUGI ........................... 290
D. NERAKA TEMPAT SEBURUK-BURUK TEMPAT. 293
E. PERPECAHAN DI TUBUH UMAT ISLAM ............. 299
1) Solusi perbedaan penetapan satu Ramadhan
sebagai awal berpuasa dan satu Syawal ................... 304
2) Solusi umat yang Islam terkotak-kotak dalam
kelompok, organisasi, partai dan lainnya ................. 306
3) Solusi perbedaan mahzab, fiqih dan lainnya............ 308

xii
Daftar Isi
Islam Lalan Lurus

4) Solusi untuk bersatunya aliran atau firqah dalam satu


jalan lurus.................................................................. 310

8. KESEMPURNAAN ......................................................... 315

BIBLIOGRAFI ...................................................................... 319

RIWAYAT HIDUP PENULIS ............................................. 323

xiii
Daftar Isi
Islam Lalan Lurus

xiv
Daftar Isi
Islam Jalan Lurus

DAFTAR GAMBAR

2.1. Skema Makna Surat Al Fatiha ................................ 17


2.2. Kalimat Menuju Allah............................................. 23
2.3. Three in One Surat Al Fatiha .................................. 27
2.4. Tiga Golongan Manusia Dalam Menghadapi
Alquran sesuai Surat Al Waqiah ............................. 32
2.5. Tiga Golongan Umat Islam Menghadapai Alquran
sesuai Surat Fathir ................................................... 36
2.6. Gambar Derajat, Dimensi dan Qadar Keislaman ... 40
2.7. 3 Hubungan Manusia sebagai Khalifah ................. 42
2.8. 3 Hubungan Manusia sebagai Hamba Allah........... 52
2.9. Skema Surat Al kautsar........................................... 71
2.10. Skema Surat An Nashr ............................................ 73
2.11. Skema Surat Al Ashr............................................... 74
3.1. Cara Melihat Kodrat/Fitrah ..................................... 82
3.2. Bentuk Garis............................................................ 95
3.3. Bentuk Geometri Dasar........................................... 95
3.4. 3 Hubungan Bentuk Geometri Dasar ...................... 96
3.5. Bangun Geometri Dasar 8 Dimensi ....................... 100
3.6. 3 Unsur Pembentuk Manusia ................................. 103
3.7. Qadar Manusia ........................................................ 106
3.8. Hubungan Dimensi dengan Qadar Manusia &
Keluarga .................................................................. 109
3.9. Qadar Keluarga ....................................................... 110

xv
Daftar Gambar
Islam Jalan Lurus

4.1. Sistem dan Komputer .............................................. 137


4.2. Perbandingan Qadar Sains Barat yang Berorientasi
Manusia dan Sains Timur yang berorientasi
Tuhan ....................................................................... 160
4.3. Perbandingan Qadar Sains Islam bersumber Alquran
dan hadits dan Berorientasi pad Allah ................... 161
4.4. Hubungan Derajat, Dimensi dan Qadar dengan Ilmu
Pengetahuan (Sains) ............................................... 162
5.1. 3 Jalan Sukses, Bahagia dan Beruntung.................. 166
5.2. Kemenangan Kemuliaan Islam ............................... 198
5.3. Qadar Kemenangan ................................................. 199
6.1. Surga dan Neraka .................................................... 203
6.2. Qadar Surga ............................................................. 213
6.3. 3 Surga Menuju Surga Firdaus................................ 222
6.4. Dimensi Pintu Surga................................................ 223
6.5. Timbangan Surga Neraka........................................ 232
6.6. Tingkatan Surga sesuai Derajatnya ......................... 237
6.7. Derajat Surga sesuai Shaf Penghuninya.................. 243
6.8. Jalan Lurus sesuai Kalimat Bismillah ..................... 248
6.9. Tiga Titik Berangkat Manusia dan Balasannya ...... 250
7.1. Golongan Penentang Alquran ................................. 269
7.2. 3 Golongan Kiri....................................................... 275
7.3. 3 Kesesatan Manusia ............................................... 277
7.4. Derajat Dimensi dan Qadar Neraka ........................ 294
7.5. 3 Metode Penetapan Tanggal ................................. 306

xvi
Daftar Gambar
Islam Jalan Lurus

DAFTAR TABEL

2.1. Perbandingan Golongan Manusia dan Umat Islam ... 38


2.2. Derajat, Dimensi dan Qadar Keislaman .................... 39
3.1. Hubungan Qadar dan Dimensi.................................... 109
4.1. Besaran Pokok dan Dimensi ...................................... 148

xvii
Daftar Tabel
Islam Jalan Lurus

xviii
Daftar Tabel
Islam Jalan Lurus

1
KEBENARAN HAKIKI

           

1. Alif laam miin. 2. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan
padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, QS. Al
Baqarah (2:1-2)
Alquran adalah sumber kebenaran yang hakiki yang
tidak terdapat keraguan padanya. Alquran memuat pokok-
pokok kehidupan, ilmu pengetahuan dan sumber peradaban.
Alquran mampu menjelaskan masa lalu, pedoman hidup
masa kini dan gambaran masa depan. Lebih 1400 tahun
Alquran tidak terpatahkan bahkan tantangannya hingga kini
tidak mampu dijawab oleh manusia.
Tantangan ini merupakan jawaban alquran terhadap
manusia yang mendustai dan mendustakan ayat-ayatnya.
Bahkan tantangan ini juga ditujukan kepada mahluk
sembahan manusia. Adapun tantangan tersebut antara lain :
1. Agar manusia membuat alquran tandingan sebanyak 10
surat tandingan …Maka datangkanlah sepuluh surat-surat
yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah
orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain
Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar". QS.
Huud (11:13), bahkan cukup satu surat tandingan jika

1
Kebenaran Hakiki
Islam Jalan Lurus

mampu sebagaimana dijelaskan dalam surat Albaqarah


yaitu dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al
Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami
(Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al
Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah,
jika kamu orang-orang yang benar. QS. Al Baqarah
(2:23)
2. Agar jin dan manusia untuk menembus langit dan bumi
Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup
menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, Maka
lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan
kekuatan. QS. Ar Rahmaan (55:33)
Maka dengan tidak terpatahkan dan terjawabnya
tantangan dalam alquran, maka itulah kebenaran yang sejati.
Bahkan kebenaran ini didukung dengan bukti-bukti keajaiban
yang dapat kita lihat, rasakan dan pikirkan saat ini. Demikian
juga keajaiban-keajaiban Alquran yang dituliskan dalam
buku ini diantaranya ayat yang mengungkapkan bahwa bumi
itu bulat miring ke kanan, konsep derajat, dimensi dan qadar.
Demikian juga keajaiban kodifikasi alquran dalam
menyingkapkan sedikit pengetahuan tentang surga. Hal ini
tentu semakin memperkuat keajaiban Alquran, dan
membenarkan bahwa Alquran adalah firman Allah SWT.
Jika pada masa lalu, banyak ayat-ayat Alquran masih
dianggap mitos sebagian orang. Banyak kejadian yang
dialami Nabi Muhammad SAW dan ayat Alquran yang

2
Kebenaran Hakiki
Islam Jalan Lurus

dianggap tidak sesuai logika pada saat itu, seperti peristiwa


isra’ mi’raj, penciptaan manusia, penciptaan bumi, langit
serta isinya dan masih banyak lainnya. Namun dengan
perkembangan ilmu pengetahuan pada saat ini tentu ayat-ayat
tersebut menjadi masuk akal.
Melihat hal ini, tentu terbayang jika kita bisa kembali
pada zaman nabi Muhammad. Kembali ke masa lalu dengan
menggunakan mesin waktu seperti di film-film barat atau
kartun-kartun. Jika hal ini dapat dilakukan, Anda tentu akan
menjadi orang pertama dan berdiri paling depan yang
membenarkan apa yang disampaikan Nabi Muhammad SAW.
Isra’ Mi’raj yang dulu dianggap orang sebagai cerita
dongeng, bualan dan khayalan. Namun hal ini menjadi wajar
bagi kita yang sekarang hidup dalam ilmu pengetahuan yang
berkembang pesat. Dengan kekuatan ilmu pengetahuan,
manusia dapat terbang antar benua bahkan hingga ke bulan.
Apalagi dengan bantuan dan kehendak Allah SWT, tentu
perjalanan Nabi Muhammad menjadi mu’jizat yang tidak
terbantahkan.
Saya sendiri tidak dapat membayangkan seperti apa
keimanan para sahabat dan keluarga nabi seperti Abu Bakar
Siddiq, Umar Ibnu Khatab, Utsman bin Affan dan Ali Bin
Abu Thalib serta para sahabat lainnya. Mereka langsung
yakin dan percaya terhadap kisah perjalanan Isra’ Mi’raj
Nabi Muhammad, walaupun masyarakat Arab pada saat ini
menganggapkan hanya cerita khayalan. Dan mereka semakin

3
Kebenaran Hakiki
Islam Jalan Lurus

meyakini ayat-ayat Alquran turun secara bertahap, padahal


sebagian ayat-ayat tersebut baru terbukti pada masa kini.
Subhanallah…
Sungguh demikian kayanya Alquran akan pelajaran,
hikmah dan mukjizat. Namun mengapa Islam sebagai
berpegang Alquran seperti berpecah belah, dicap sebagai
agama teroris, agama kekerasan, agama perang dan dianut
orang-orang miskin. Padahal jika dikaji melalui sejarah,
bahwa Islam adalah sumber peradaban dunia baik dari segi
sosial, ekonomi dan intelektual. Lalu, mengapa…?
Karena alasan tersebutlah, buku ini hadir ditangan
Anda. Islam memiliki Kitab yang sempurna dan sumber ilmu
pengetahuan serta banyak hikmah di dalamnya. Sungguh
sayang jika yang tidak memegang alquran justeru yang
menggalinya. Sementara umat Islam sendiri justeru terlalu
fanatik dengan pendapatnya masing-masing, sehingga secara
tidak sadar kita semakin menjauh dari Alquran. Umat Islam
terpecah belah dalam aliran-aliran yang merasa benar sendiri
hingga terkadang merasa cukup dengan kitabnya masing-
masing tanpa mengkaji lebih mendalam tentang Alquran
sebagai pedoman utama.
Umat Islam saat ini juga sibuk mencari kebenaran
kepada dunia di luar Islam. Padahal kebenaran Alquran
adalah sumber dari sumber ilmu pengetahuan. Kita sibuk
mencari pembenaran Alqur’an melalui Ilmu pengetahuan
yang dikembangkan dengan mengabaikan keberadaanNya

4
Kebenaran Hakiki
Islam Jalan Lurus

dan hukum-hukuNya. Padahal keilmuan Alquran yang perlu


kita gali sehingga memunculkan ilmu pengetahuan yang
baru. Ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kemaslahatan
umat manusia.
Hal ini yang memicu saya untuk mendalami Islam,
Alquran dan hadits. Melihat banyaknya aliran dan kelompok-
kelompok dalam islam membuat saya mengambil sikap untuk
belajar sendiri, walaupun secara formal tidak memiliki dasar
pendidikan agama. Sikap ini dilakukan untuk memahami
Islam dari sisi yang netral.
Dan dalam membahas Islam jalan lurus, saya juga
menggunakan rujukan Alquran dan alhadist. Metode yang
digunakan dalam pembahasan buku ini juga adalah metode
kajian tematik Alquran dan ayat-ayat yang digunakan sebagai
rujukan adalah ayat-ayat mudah dicerna dengan mengunakan
logika sederhana yang saya miliki. Hal ini yang kita kenal
dengan nama ijtihad.
Harus diakui, memang belajar mendalami islam dan
alquran secara mandiri bukanlah hal yang mudah. Belajar
Alquran dan hadits tanpa bantuan guru memang penuh kisah.
Apalagi Islam sendiri dimaknai manusia bermacam-macam
sesuai aliran mahzab yang dianut.
Oleh karenanya wajar jika ada yang mengatakan
bahwa belajar tanpa guru akan tersesat. Namun tidak
sepenuhnya dapat dibenarkan sepanjang tuntunan kita adalah

5
Kebenaran Hakiki
Islam Jalan Lurus

Allah melalui firmanNya Alquran dan mengikuti metode


yang disepakati para ulama terdahulu.
Allah tidak akan pernah menyia-nyiakan hambaNya
yang ingin mendekatkan diri. Saat Allah kita tempatkan
sebagai dimensi terpuncak, Insya Allah tidak akan tersesat.
Pikiran, hati dan perilaku kita akan selalu dalam
naunganNya. Takut melakukan laranganNya, dan berani
melakukan perintahNya.
Hal ini juga yang menyebabkan buku ini berlarut-larut
dalam penyelesaiannya. Karena ketika konsep pemikiran
memiliki hubungan ataupun kontradiksi dengan alquran dan
hadits, saya berusaha mencari titik temunya. Walaupun
demikian, saya tetap berkeyakinan Allah tidak akan menyia-
nyiakan hambaNya. Dan tidak ada yang sia-sia ketika kita
mempelajari apa yang sudah diwahyukanNya. Terlebih lagi
Alquran hadir dengan bahasa sesuai fitrah kita sebagai
manusia sehingga mudah untuk dipahami. Maka
Sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran itu dengan
bahasamu, agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan
Al Quran itu kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar
kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang
membangkang. QS. Maryam (19:97)
Dan saat ketika buku ini selesai bukan berarti
kebenaran konsep ini berhenti sampai disini. Dengan buku ini
sampai ditangan Anda, tentunya akan semakin diperkaya oleh
saudara/i dimanapun Anda berada. Demikian juga

6
Kebenaran Hakiki
Islam Jalan Lurus

kekurangtahuan akan penafsiran Alquran dan Hadits tentu


memunculkan banyak kekurangan dalam buku ini. Untuk itu
besar harapan kiranya ada kritik saran untuk
menyempurnakan buku ini.
Ini perlu dilakukan secara bersama-sama mengingat
Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan bahwa Umat
Islam akan terpecah menjadi 73 golongan seperti halnya
yahudi yang pecah menjadi 71 golongan, nasrani 72 golongan
dan hanya satu golongan yang selamat di hari akhirat.
Perbedaan pendapat pada awal adalah biasa, namun
tidak biasa dalam perjalanan dan tujuan. Islam mengenal
konsep jamaah untuk bersama-sama menuju kehadiratNya.
Kita sebagai umat Islam yang mengakui Alquran dan
Hadits sebagai sumber hukum, namun tidak menjadikannya
sebagai pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari.
Kepentingan yang ada seringkali mengalahkan syariat yang
dalam Alquran. Terkadang kita tidak siap dengan perbedaan,
kepentingan dunia mengalahkan kepentingan akhirat,
kepentingan pribadi mengalahkan kepentingan umat.
Kelompok-kelompok ingin menunjukkan eksistensinya,
padahal Allah lah yang maha mengetahui niat, hati dan dan
tujuan kita.
Perpecahan dalam tubuh umat islam terjadi bukan
hanya karena perbedaan pada penafsiran alquran dan hadits.
Perpecahan sekali-kali terjadi karena perbedaan menafsirkan
kitab yang menafsirkan Alquran dan Hadits. Perpecahan

7
Kebenaran Hakiki
Islam Jalan Lurus

sekali-kali terjadi karena perbedaan guru yang menafsirkan


Alquran dan Hadits. Bahkan terkadang kita sering berdebat
tentang pendapat murid - murid tentang pendapat gurunya
yang menafsirkan Alquran dan Hadits. Sekali-kali hal itu baik
untuk mendalami derajat ilmu. Namun tidakkah lebih baik
jika penafsiran Alquran dan Haditsnya yang kita perkuat.
Kita perumpamakan saja. Pantaskah seseorang keluar
dari jamaah shalat karena mengangggap imamnya tidak
bersuci dengan benar?
1. Anggapan awal muncul karena imam berbeda
pakaiannya.
2. Selanjutnya muncul anggapan bahwa sang imam tidak
satu aliran dengannya .
3. Sehingga muncul prasangka bersucinya pasti berbeda
dan tidak sempurna seperti yang dilakukannya.
Anggapan atau praduga ini tentu dapat kita
pertanyakan. Apakah pantas kita menilai seseorang hanya
dari pakaiannya? Padahal bisa jadi dia satu aliran dan bisa
jadi dia menganut aliran yang benar. Demikian juga bisa jadi
bersucinya sama dengan anda dan bisa jadi bersuci yang
dilakukannya justeru yang benar.
Jika dalam hal perbedaan mengenai bersuci (taharah)
kita dapat berpecah belah, bagaimana dalam konteks lainnya?
Memang ada ulama yang berpendapat bahwa kunci sholat
adalah bersuci. Namun apakah kita berhenti atau hanya fokus

8
Kebenaran Hakiki
Islam Jalan Lurus

pada kunci? Mungkinkah ada kunci yang lain, atau memang


tidak perlu kunci karena memang tidak dikunci.
Melihat kondisi ini bukan tidak mungkin saat ini umat
Islam telah terpecah lebih dari 72 golongan sehingga
tanggungjawab kita bersama saling mengingatkan. Semoga
melalui konsep buku ini dapat lebih memudahkan kita dalam
memahami perbedaan-perbedaan di tubuh umat Islam. Dan
tegas menyatakan bahwa umat Islam satu yaitu Islam yang
berada pada jalan yang lurus. manusia itu adalah umat yang
satu. (setelah timbul perselisihan), Maka Allah mengutus
Para Nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah
menurunkan bersama mereka kitab yang benar, untuk
memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang
mereka perselisihkan. tidaklah berselisih tentang kitab itu
melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka
Kitab, Yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-
keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri.
Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman
kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan itu
dengan kehendak-Nya. dan Allah selalu memberi petunjuk
orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. QS.
Al Baqarah (2:213)
Mudah-mudahan buku ini benar-benar dapat menjadi
pengingat, bahwa kita umat Islam punya tuntunan dan kitab
yang sempurna. Sehingga ketika kita menghadapNya di hari
kemudian, kita tergabung dalam satu barisan agama yakni

9
Kebenaran Hakiki
Islam Jalan Lurus

agama islam, sesuai satu kitab yakni Alquran dan tutunan


satu nabi penutup yakni Rasulullah SAW dengan senantiasa
berada pada satu jalan lurus.
Melalui konsep dalam buku ini diharapkan dapat
mengingatkan kita kembali bahwa fitrahnya manusia itu
adalah satu, demikian juga umat islam. Karena itu konsep
derajat, dimensi dan qadar ini untuk memperjelas satu jalan
lurus menuju Allah SWT. Yang membedakan hanyalah tiga
jalan sebagai titik berangkat berjalan dalam satu barisan
menuju kehadirat Allah. Tiga titik berangkat melalui jalan
yang lurus menuju kedekatan kepada Allah Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang. Dengan kejelasan titik
berangkat, kesatuan jalan dan tujuan ini, Insya Allah dapat
menyatukan umat islam kembali.
Buku ini dibuat dengan tujuan memberikan jalan atau
peta untuk memahami Alquran dan Islam seutuhnya.
Memberikan alat, bahan dan konsep untuk memahami islam
dengan sebenarnya. Inilah yang mengantarkan pada
gambaran sukses dan bahagia menurut islam sebagai makna
dan tujuan hidup di dunia yang fana ini.
Disamping itu buku ini juga memberikan alternatif
penafsiran terhadap jalan lurus. Jalan lurus yang selama ini
dimaknai secara berbeda-beda. Mungkin ada yang akan
berbeda pendapat membaca sebuah penafsiran sederhana
terhadap Alqur’an dan Hadits ini. Namun Insya Allah dengan

10
Kebenaran Hakiki
Islam Jalan Lurus

semangat satu umat kita dapat menyamakan persepsi tentang


jalan lurus melalui diskusi-diskusi.
Melalui konsep buku ini diharapkan juga dapat
memberikan panduan jalan untuk memahami surga dan
neraka. Dua tempat sebagai tempat tinggal akhir kehidupan
kita sebagai manusia. Dimana melalui pemahaman surga ini
juga kita dapat memahami kelompok/ golongan-golongan
yang terjadi dalam umat Islam.
Konsep dalam buku ini saya sebut sebagai konsep
Derajat, Dimensi dan Qadar. Sebuah pola berpikir untuk
memahami Alquran, Islam, ilmu pengetahuan, konsep-
konsep kehidupan dan hari kemudian seuai fitrah dan kondisi
yang ada saat ini. Dengan demikian perbedaan-perbedaan
yang ada di tengah kehidupan kita dapat dimaknai dengan
lebih mudah dan baik.

Ringkasan Buku
Untuk memudahkan anda memahami konsep dan buku
Islam Jalan Lurus secara utuh, maka berikut disampaikan
ringkasannya sebagai garis-garis besarnya yaitu sebagai
berikut :
1. KEBENARAN HAKIKI
Alquran sebagai puncak kebenaran Hakiki. Tugas manusia
menemukan kebenaran yang sejati, kebenaran yang penuh

11
Kebenaran Hakiki
Islam Jalan Lurus

kenikmatan dan bukan jalan yang sesat dan bukan pula jalan
yang dimurkaiNya.
2. FITRAH MANUSIA DAN ISLAM DALAM
ALQURAN
Memuat kajian tentang Islam seutuhnya dari ucapan
Basmalah dan surat Al fatiha. Dari hal ini, kita akan
memahami tujuan, hakikat dan tugas manusia
diciptakanNya.
Manusia terlahir dimuka bumi mempunyai dua kewajiban
yakni sebagai hamba Allah sekaligus khalifah di muka bumi.
Sebagai hambaNya manusia berkewajiban untuk
menyembahNya dan sebagai khalifah di muka bumi
bertanggung jawab memelihara bumi dan segala isinya. Yang
mampu memikul kedua kewajiban inilah yang disebut orang
bertakwa dan beruntung dan mendapatkan balasan surga.
Untuk yang ingkar terhadap dua kewajiban tersebut itulah
yang kita sebut sebagai kafir dan munafik. Sedangkan yang
mengingkari dua kewajiban tersebut adalah golongan orang
yang merugi.
3. KONSEP DASAR DERAJAT DIMENSI QADAR
Dasar-dasar terciptanya konsep derajat, dimensi dan qadar
serta dalil-dalil Alquran

12
Kebenaran Hakiki
Islam Jalan Lurus

4. DERAJAT DIMENSI QADAR DAN ILMU


PENGETAHUAN (SAINS)
Memaknai sains, dan kebenaran ilmu pengetahuan
berdasarkan konsep derajat dimensi dan kadar. Semua ilmu
pengetahuan mengklaim mereka yang paling benar. benarkah
itu? Temukan ilmu sejati sebagai pemuncak ilmu.
5. MAU SUKSES, BAHAGIA ATAU BERUNTUNG!
Memuat sukses, bahagia dan beruntung menurut islam dan
fitrah penciptaan kita di muka bumi. Dan mengupas
bagaimana kaitannya dengan perang, jihad dan hijrah dalam
rangka mencapai kemuliaan.
6. TENTUKAN SURGA ANDA !
Bab ini memuat tentang jumlah surga, benarkah jumlahnya
satu, dua, tiga, empat atau tujuh atau delapan dan seterusnya.
Melalui konsep derajat, dimensi dan qadar kita akan
memahami bahwa jumlah surga itu tergantung dari sisi mana
kita memandang. Hingga akhirnya Anda akan mengetahui
mana yang terbaik sehingga dapat mempersiapkan diri guna
mencapainya.
7. KESESATAN, KEMURKAAN DAN KERUGIAN
DALAM PENJEMPUTAN BERUJUNG NERAKA
Benarkan ibadah dan amalan yang anda lakukan saat ini
mengarahkan kita kepada surga yang kita tuju. Atau mungkin
sebaliknya justeru tanpa sadar kita sedang terperosok ke
lembah neraka Jahanam. Nauzubillahminjalik. Dalam bagian

13
Kebenaran Hakiki
Islam Jalan Lurus

ini juga diberikan solusi garis besar tentang perpecahan umat


islam dan golongan selamat.
8. KESEMPURNAAN
Bab ini memuat bahan perenungan akan makna
kesempurnaan. Namun lingkungan membuat kita keluar dari
fitrah kita. Untuk kesempurnaan tentu dengan dukungan kita
semua.
Buku ini memang diatur sesuai bagiannya, namun
anda dapat membacanya dari mana anda suka. Anda bisa
memilih mana yang menurut anda terbaik.
Semoga buku ini menjadi salah satu jalan untuk lebih
mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan penuh
keyakinan bahwa Allah tidak pernah menyia-yiakan setiap
kebaikan yang kita lakukan. Semoga kita termasuk golongan
yang selamat dunia dan akhirat. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

14
Kebenaran Hakiki
Islam Jalan Lurus

FITRAH MANUSIA DAN ISLAM DALAM ALQURAN

A. FITRAH MANUSIA SESUAI SURAT ALFATIHA

          

      

        

         

1. dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi


Maha Penyayang. 2. segala puji bagi Allah, Tuhan semesta
alam. 3. Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. 4. yang
menguasai di hari Pembalasan. 5. hanya Engkaulah yang
Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta
pertolongan. 6. Tunjukilah Kami jalan yang lurus, 7. (yaitu)
jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada
mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan
(pula jalan) mereka yang sesat. QS. Alfatiha (1:1-7)

15
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

Ayat di atas adalah tujuh ayat dari surat pertama


Alquran yakni surat Al fatiha. Sebuah surat yang wajib
dibaca dalam setiap sholat. Sehingga minimal dibaca umat
muslim sebanyak 17 kali dalam lima kali sehari dalam shalat
fardhu. Begitu utamanya sehingga surat ini sering disebut
juga sebagai surat induk alquran atau ummu Alquran.
Keutamaan surat alfatiha disampaikan melalui satu
hadits qudsi yang diriwayatkan dari Abi Hurairah r.a.
Bahwasanya nabi SAW bersabda, “Barangsiapa
mengerjakan sholat dengan tanpa membaca, di dalam
sholatnya, umm al-Quran (surah al-Fatihah), maka
sholatnya kurang (diucapkan beliau tiga kali, sebagai
penegasan), tidak sempurnalah sholatnya.” … (diriwayatkan
oleh Imam Muslim, dan begitu juga oleh Imam Malik, Imam
Tirmidzi, dan Imam Abu Dawud, Imam Nasai dan Imam
Ibnu Majah)
Dalam surat Al Fatiha juga tergambar tujuan dan
tanggung jawab manusia hadir dimuka bumi ini. Hal ini dapat
dilihat melalui gambar sebagai berikut :

16
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

Gambar 2.1
Ayat pertama surat Alfatiha dimulai dengan kalimat
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim yang berarti dengan
menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kalimat ini menggambarkan tujuan, hakikat dan
tanggung jawab manusia di bumi dan hadirnya islam sebagai
agama sempurna. Allah memperkenalkan diriNya melalui
kasih dan sayang kepada manusia. Dua kombinasi nama
utama yang sempurna dari 99 asmaul husna yang wajib kita
ketahui dan amalkan.

17
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

Banyak contoh yang menggambarkan keutamaan


kalimat Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Seperti Alquran
yang terdiri dari 114 surat, 113 suratnya diawali dengan
kalimat Bismillaahir-rahmaanir-rahiim, kecuali pada surat
ke-9 At Taubah. Dan kalimat ini juga yang dijelaskan oleh
seluruh surat dalam alquran.
Bahkan para ilmuwan juga banyak mengungkap
keajaiban Alquran melalui jumlah 19 huruf Bismillaahir-
rahmaanir-rahiim. Kodifikasi Alquran sendiri belum mampu
dipecahkan seluruhnya walaupun menggunakan teknologi
modern saat ini. Jika ada sebagian orang menganggap
Alquran tidak teratur, ternyata Alquran menyimpan keajaiban
angka-angka yang saling berkaitan. Ayat, surat, juz
merupakan kodifikasi terbaik yang mustahil dapat dilakukan
oleh manusia tanpa ada bimbingan dari Allah SWT.
Disamping itu Bismillaahir-rahmaanir-rahiim juga
merupakan kalimat utama dalam kehidupan sehari-hari umat
Islam. Dimana setiap pekerjaan yang baik, hendaknya kita
awali dengan kalimat Bismillaahir-rahmaanir-rahiim supaya
mendapatkan hidayah, berkah dan rahmatNya.
Makna kata Arrahmaan dan Arrahiim dalam Kalimat
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim memang terjadi beberapa
pandangan ulama, antara lain yaitu :

18
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

1. Al-Arzami menyatakan bahwa “Ar-Rahman artinya Yang


Maha Pengasih terhadap seluruh makhluk, sedangkan Ar-
Rahim artinya Yang Maha Pengasih terhadap kaum
mukminin.”
2. Sebaliknya Ibnul Qayyim menyatakan bahwa Ar-Rahman
menunjukkan sifat kasih sayang pada Dzat Allah Subhanahu
Wa Ta’ala (yakni Allah Subhanahu Wa Ta’ala memiliki sifat
kasih sayang), sedangkan Ar-Rahim menunjukkan bahwa
sifat kasih sayang-Nya terkait dengan makhluk yang dikasihi-
Nya.
3. Dan tafsir Depag RI menyatakan Ar-Rahman Ar-Rahim
menunjukan bahwa Tuhan itu telah memberi nikmat yang
banyak dengan murah-Nya dan telah melimpahkan karunia
yang tidak terhingga.
Sedangkan saya menafsirkan Arrahmaan bersifat kasih
terhadap hambaNya yakni mukmin yang menyembahnya
(hamblumminallah) dan Ar-Rahim bersifat sayang yang
berlaku untuk semua manusia selaku khalifah terhadap diri,
manusia lain dan alam sekitarnya (hamblumminana
waminannas waminalam).
Dan secara keseluruhan Kalimat Bismillaahir-
rahmaanir-rahiim dapat dimaknai secara bertingkat yaitu :
1. Arrahiim (Yang Maha Penyayang) berarti Allah
mempunyai sifat yang menyayangi seluruh manusia.

19
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

Sifat kasih sayangNya berlaku untuk seluruh manusia


…karena Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang kepada manusia. QS. Al Baqarah
(2:43). Sifat Yang Maha Penyayang Allah diberikan
melalui tanggungjawab manusia sebagi Khalifah fil ardi
(hamblumminana waminannas waminalam). Kebaikan
dan kejahatan manusia sebagai khalifah akan dimintai
pertanggungjawabannya. pada hari ketika tiap-tiap diri
mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya),
begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia
ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa
yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap
siksa-Nya. dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-
hamba-Nya. QS. Ali Imran (3:30). Diakhir tersebut,
Allah menyatakan sifat penyayang yang lebih kepada
hamba-hambaNya di hari kemudian.
2. Arrahmaan (Yang Maha Pengasih) adalah wujud Kasih
Allah kepada Hamba-hambaNya. Kasih ditunjukkan
melalui bukan jalan mereka yang sesat. yaitu mereka
yang memegang hamblumminallah. Demikianlah, Kami
telah mengutus kamu pada suatu umat yang sungguh
telah berlalu beberapa umat sebelumnya, supaya kamu
membacakan kepada mereka (Al Quran) yang Kami
wahyukan kepadamu, Padahal mereka kafir kepada
Tuhan yang Maha Pengasih... QS Ar Rad (13:30).

20
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

Dalam ayat tersebut jelas dinyatakan bahwa kafir


manusia kepada Tuhan melalui sifat ArrahmanNya yaitu
Yang Maha Pengasih.
Hal ini juga yang disampaikan Malaikat Jibril kepada
Maryam saat rasa sakit akan melahirkan Nabi Isa bahwa
agar puasanya di nazarkan untuk Tuhan dalam sifat
ArrahmanNya. Maka makan, minum dan bersenang
hatilah kamu. jika kamu melihat seorang manusia, Maka
Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar
berpuasa untuk Tuhan yang Maha pengasih, Maka aku
tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada
hari ini". QS. Maryam (19:26)
Dari ayat diatas dapat dilihat bahwa sifat Arrahman
ditujukan kepada manusia dengan kedudukannya sebagai
hambaNya
3. Nama Allah (Asmaul Husna). Dari 99 asmaul husna
terwujud dalam dalam dua sifat yaitu Arrahmaan dan
Arrahiim. Penggabungan 99 asmaul husna atau
kombinasi sifat Arrahmaan dan Arrahiim merupakan
wujud jalan yang lurus, jalan yang dianugerahkan nikmat
yakni petunjuk bagi yang bertakwa....dan bertakwalah
kepada Allah serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha
mengetahui segala sesuatu.QS Al Baqarah (2:231)
...bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa

21
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan. QS Al


Baqarah (2:233) ...dan bertakwalah kepada Allah; Allah
mengajarmu; dan Allah Maha mengetahui segala
sesuatu. QS Al Baqarah (2:282) ...dan bertakwalah
kepada Allah; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang. QS Al Anfaal (8:69)
...Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertaqwa. QS. At Taubah (9:4,7). Dan atas orang-orang
bertakwa Allah memberikan surga terbaikNya. (yaitu)
syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir
di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka
mendapat segala apa yang mereka kehendaki.
Demikianlah Allah memberi Balasan kepada orang-
orang yang bertakwa, QS. An Nahl (16:31)
4. Wujud Allah adalah wujud tertinggi Allah di atas nama-
nama yang menyebutkan sifat-sifatNya. WujudNya
dikenalkan kepada hamba-hambaNya yang penuh
melalui sifat-sifatNya yaitu 99 Asmaul Husna.
Ketiga tingkatan dalam kalimat basmalah ini yang
membawa kita kepada pengenalan wujud Allah SWT. Hal ini
dapat dilihat dalam gambar kalimat menuju Allah dalam
hubungannya dengan tiga kedudukan manusia sebagaimana
berikut :

22
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

Gambar 2.2
Pada Surat Al Fatiha ayat ke-2 dinyatakan kalimat
Alhamdu lillaahi rabbil-‘aalamiin (segala puji bagi Allah
Tuhan seluruh alam) yang menjelaskan kalimat Bismillaahir-
rahmaanir-rahiim pada ayat pertama. Arrahmaan (Yang
Maha Pengasih) ditegaskan oleh kedudukan Tuhan sebagai
penguasa manusia dan yang wajib disembah, yakni Alhamdu
lillaahi (segala puji bagi Allah). Sedangkan nama Arrahiim
(Yang Maha Penyayang) ditegaskan dengan kedudukan
Tuhan sebagai pencipta dan penguasa seluruh Alam semesta
yakni rabbil-‘aalamiin, Tuhan seluruh alam. Hal ini dapat
dilihat pada gambar 2.1. skema Surat Al Fatiha.
Dan pada ayat ke-3, nama Arrahmaanir-rahiim Yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kembali di ulang. Hal

23
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

ini menyatakan bahwa ayat ke-3 merupakan penegasan dari


ayat ke-2. Dimana kata Arrahman merupakan perwujudan
Alhamdu lillaahi (segala puji bagi Allah) yang kita lakukan,
sedangkan Ar rahiim menegaskan kembali kedudukan Tuhan
Penguasa alam yakni rabbil-‘aalamiin, Tuhan seluruh alam.
Pengulangan ini juga untuk menegaskan kekuasaan Allah
pada ayat selanjutnya. Kekuasaan tersebut tetap merupakan
perwujudan dari sifat Arrahmaan dan Arrahiim
Ayat ke-4 Maaliki yaumid-diin(i) Pemilik hari
pembalasan. Ayat ini mengenalkan Allah adalah pemilik hari
pembalasan. Yakni hari untuk membalas segala respon
manusia terhadap kasih sayangNya. Pembalasan dilakukan
pada akhirat yakni akhir dari segala kehidupan dimana
manusia dibangkitkan lagi setelah kematian.
Hari akhir ini bersifat kekal dan abadi terdiri dari dua
tempat yakni Surga dan Neraka. Surga penuh keindahan dan
kenikmatan, sedangkan neraka penuh api yang membakar
dan siksa yang pedih. Surga balasan untuk manusia yang
menerima dengan baik dan mensyukuri kasih sayang yang
diberikanNya. sementara neraka untuk mereka yang
mengingkari kasih sayangNya.
Ayat ke-5 iyyaka na’budu iyyaaka nasta’iin
merupakan tugas dan tanggung jawab manusia, sekaligus
pengingat manusia agar tidak terjerumus dalam neraka.

24
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

iyyaka na’budu (Hanya kepada Engkaulah kami menyembah)


ditafsirkan bahwa manusia hidup di dunia mempunyai
kewajiban untuk beribadah atau menyembah hanya kepada
Allah sebagai perwujudan hambaNya. Dan iyyaaka nasta’iin
(Hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan) yang
ditafsir bahwa agar dalam segala usahanya manusia meminta
pertolongan hanya kepada Allah sebagai wujud kekurangan
dalam tugas sebagai khalifah .
Ayat ke-6 Ihdinash shiraathal mustaqiim(a),
Tunjukilah kami jalan yang lurus. Ayat ini menjelaskan
sekaligus menegaskan bahwa manusia perlu tetap memohon
kepada Allah untuk diberikan petunjuk. Yakni petunjuk
berupa jalan lurus yang penuh anugerah nimat menuju
sisiNya.
Jalan lurus dalam ayat ke-6 diperjelas dalam ayat 7.
Shiraathal-ladziina an’amta ‘alaihim ghairil-maghdhuubi
‘alaihim wa ladh-dhaalliin(a). (yaitu) jalan orang-orang yang
telah Allah beri nikmat. Yang bukan merupakan jalan
mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang
sesat. Dari ayat ini tersurat bahwa ada tiga jalan. Yakni tiga
jalan sebagai titik berangkat menuju jalan lurus yaitu jalan
orang-orang yang telah Allah beri nikmat, jalan mereka yang
tidak dimurkai dan jalan mereka yang tidak sesat.

25
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

Dalam ayat ini terdapat dua jalan yang menyatu dalam


satu jalan yang lurus yaitu pada Shiraathal-ladziina an’amta
jalan orang-orang yang telah Allah beri nikmat. Kata
‘alaihim atas mereka sebelum kata ghairil-maghdhuubi
bukan merupakan jalan mereka yang dimurkai dan wa ladh-
dhaalliin bukan pula jalan mereka yang sesat menegaskan
untuk bersatu dalam satu jalan yang dianugerahi nikmat.
Bukan jalan yang dimurkai Allah adalah perwujudan jalan
manusia sebagai khalifah fil ardi, sedangkan bukan jalan
mereka yang sesat adalah perwujudan jalan manusia sebagai
hamba Allah.
Hal ini sesuai dengan pengertian islam adalah beriman
kepada Allah sebagai perwujudan hamba Allah dan jujur
(istiqomah) sebagai perwujudan khalifah fil ardi.
Sufyan bin Abdullah berkata,"Ya Rasulullah,
terangkan kepadaku tentang Islam. Aku tidak akan bertanya
lagi kepada orang lain." Lalu Rasulullah Saw menjawab,
"Ikrarkanlah (katakan): Aku beriman kepada Allah,
kemudian berlakulah jujur (istiqomah)." (HR. Muslim)
Adapun tiga jalan sebagai titik berangkat manusia di
jalan yang lurus menuju Allah adalah sebagai berikut :
1. Bukan jalan mereka yang sesat yakni jalan orang – orang
sebagai Hamba Allah yang senantiasa taat dan beribadah

26
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

kepadaNya. Untuk menjalankan ini islam mengajarkan


pribadi Ihsan, 6 rukun iman dan 5 rukun islam.
2. Jalan orang-orang yang telah Allah beri nikmat yakni
jalan orang-orang yang dapat menjalankan kewajibannya
selaku hamba Allah sekaligus khalifah fil ardi.
3. Bukan jalan mereka yang dimurkai yakni jalan orang-
orang sebagai Khalifah fil ardi yakni pemimpin di bumi.
Untuk menjalankan kewajiban ini islam mengajarkan
Hablumminanna waminannaas waminalam yaitu aturan
yang mengatur hubungan manusia dengan dirinya
sendiri, dengan manusia lainnya, dan dengan alam
sekitarnya.

Gambar 2.3

27
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

Ketiga jalan inilah (gambar 2.3) yang menyatu dalam


jalan lurus. yaitu jalan pertengahan antara kewajiban manusia
sebagai hamba Allah dan khalifah fil ardi. Jalan ini selaras
(lurus) dengan satu jalan orang yang telah diberi nikmat yang
mengembalikan manusia ke sisi terbaikNya. Yakni satu jalan
kembali manusia kepada fitrahnya dengan menemukan
makna, hakikat dan tujuan hidup manusia. Sedangkan kedua
jalan lainnya, Insya Allah mendapat petunjuk menuju jalan
yang lurus, sebagaimana disebutkan dalam surat Ash Shafaat
ayat 118 dan Kami tunjuki keduanya ke jalan yang lurus.
Agama Islam hadir dengan memuat segenap aturan
dan cara yang membimbing manusia untuk kembali ke
fitrahnya sekaligus menyempurnakannya. Islam juga memuat
ajaran yang menyelaraskan dan menyempurnakan dua ajaran
sebelumnya. Yakni dua ajaran dengan jalan khalifah fil ardi
dan hamba Allah sebagai titik berangkat yang disatukan
menjadi satu titik berangkat menuju jalan lurus. Umat islam
hadir dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu
(umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi
saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad)
menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. dan Kami tidak
menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang)
melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang
mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. dan sungguh
(pemindahan kiblat) itu terasa Amat berat, kecuali bagi

28
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah


tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia. QS
Al Baqarah (2:143).
Hal ini sesuai dengan gambar skema surat Al Fatiha
(gambar 2.1) bahwa ada garis putus-putus dan persilangan
antara ayat ke-5 dengan ayat ke-7. Ini menegaskan bahwa
do’a tunjukan kami ke jalan yang lurus untuk menegaskan
bahwa :
1. sebagai khalifah, manusia memohon pertolongan hanya
kepada Allah.
2. sebagai hamba Allah, manusia menyembah hanya kepada
Allah
Sehingga hal ini perlu menjadi peringatan bagi orang-
orang yang fokus pada dua jalan selain jalan yang
dianugerahkan nikmat bagi orang-orang bertakwa. Orang
yang hanya fokus pada kewajiban khalifahnya akan menjadi
golongan munafik , demikian juga orang hanya fokus sebagai
hamba Allah dapat tergelincir menjadi orang yang tersesat
melalui ketidaktahuan dengan kebodohannya. (lihat gambar
2.4 : Tiga golongan manusia menghadapi Alquran)
Ketiga jalan inilah sebagai titik berangkat yang juga
merupakan naungan bagi manusia kembali kefitrahnya
sekaligus menyempurnakannya. Jalan menuju surga

29
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

terbaiknya yaitu surga Adn dan surga firdaus untuk orang-


orang terdahulu beriman. Namun jika ketiga jalan ini di
dustakan maka justeru jalan ini juga yang yang akan
menggiring manusia kedalam jurang nyala api neraka.
(Dikatakan kepada mereka pada hari kiamat): "Pergilah
kamu mendapatkan azab yang dahulunya kamu
mendustakannya. Pergilah kamu mendapatkan naungan yang
mempunyai tiga cabang, yang tidak melindungi dan tidak
pula menolak nyala api neraka". QS. Al Mursalat (77:29-31)

B. TIGA GOLONGAN MANUSIA DAN UMAT ISLAM


Dalam Alquran terdapat dua surat yang menyatakan
tiga golongan manusia dan umat Islam yaitu
1. Surat Al Waqiah, manusia pada hari akhir terbagi dalam
tiga golongan yaitu golongan kanan, kiri dan yang
terdahulu beriman.
2. Surat Al Fathir, bahwa orang diberi kitab akan terbagi
dalam tiga golongan yaitu Dzalimuna linafsih,
Muqtasiduna dan Sabiquna bil khairat.
Secara gamblang pembagian tiga kelompok manusia
pada hari akhir dijelaskan dalam surat Alwaqiah yaitu :

30
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

          

         

        

 

apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya, dan


gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya, Maka
jadilah ia debu yang beterbangan, dan kamu menjadi tiga
golongan. Yaitu golongan kanan. Alangkah mulianya
golongan kanan itu. dan golongan kiri. Alangkah
sengsaranya golongan kiri itu. dan orang-orang yang
beriman paling dahulu. QS. Al Waqiah (56:4-10)
Dihubungkan dengan tiga jalan yang disebutkan dalam
surat Al Fatiha, maka tiga golongan manusia sebagaimana
dalam surat Al Waqiah dapat dijelaskan melalui gambar
berikut:

31
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

Gambar 2.4
Tiga Jalan titik berangkat manusia dalam hubungan
dengan tiga golongan manusia di hari kiamat yaitu sebagai
berikut :
1. Terdahulu beriman adalah golongan orang yang paling
dahulu beriman, dan mereka adalah orang-orang pertama
masuk surga. yakni orang-orang terdahulu beiman dan
mampu menjaga fitrah hidupnya sebagai hamba Allah
sekaligus khalifah. Adapun jumlah mereka adalah 70.000
atau 700.000 orang tanpa hisab dan tanpa azab. Surga
bagi orang yang beriman dan beramal saleh adalah surga
firdaus. dari Sahl bin Sa'd bahwa Rasulullah shallallahu

32
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh akan masuk surga


dari umatku sebanyak tujuh puluh ribu orang, atau tujuh
ratus ribu -Abu Hazim tidak tahu mana yang beliau
ucapkan-, mereka masuk ke Surga dalam keadaan
berpegangan antara satu sama lain, sehingga orang
yang pertama tidak akan masuk sehingga orang yang
terakhir dari mereka memasukinya. Wajah mereka
bagaikan sinar bulan purnama." (HR. Muslim)
2. Golongan kanan adalah golongan orang berada di jalan
yang dianugrahi nikmat atas mereka yang bukan berada
dijalan yang dimurkai dan atas mereka yang bukan
berada dijalan yang sesat. yakni orang yang mampu
menjaga fitrah hidupnya sebagai hamba Allah dan
khalifah. Balasan bagi mereka adalah surga Adn dan
kekal didalamnya. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka
ialah syurga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-
sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha
kepadanya. yang demikian itu adalah (balasan) bagi
orang yang takut kepada Tuhannya. QS. Al Bayyinah
(98:8)
3. Golongan kiri adalah golongan orang kufur terhadap
nikmatNya. Golongan ini dijelaskan lebih lanjut dalam
surat yang sama, yaitu sebagai orang-orang yang berada

33
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

di jalan dimurkai dan sesat dimana mereka merusak di


bumi dan menyembah Tuhan selain Allah. Golongan ini
juga termasuk hamba-hambaNya orang-orang munafik
dan bodoh yang tidak mengetahui kebodohannya
sehingga terombang-ambing dalam kesesatan. Golongan
ini benar-benar akan mendapat balasan atas
perbuatannya. kemudian Sesungguhnya kamu Hai
orang-orang yang sesat lagi mendustakan, benar-benar
akan memakan pohon zaqqum, dan akan memenuhi
perutmu dengannya. sesudah itu kamu akan meminum
air yang sangat panas. Maka kamu minum seperti unta
yang sangat haus minum. Itulah hidangan untuk mereka
pada hari pembalasan". QS. Al Waqiah (56:51-56)
Sedangkan dalam surat Faathir, pembagian tiga
golongan atas orang-orang yang telah diwariskan kitabNya.
Dalam hal ini menjelaskan bahwa umat Islam termasuk
dalam kelompok ini dimana termasuk umat yang telah
diberikan Kitab suci Alquran sebagai pegangan hidup.
Adapun ketiga golongan tersebut dijelaskan dalam ayat 32
yaitu

34
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

          

          

 

kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-


orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di
antara mereka ada yang Menganiaya diri mereka sendiri dan
di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka
ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin
Allah. yang demikian itu adalah karunia yang Amat besar.
QS. Faathir (35:32)
Dalam catatan kaki terjemaahan Alquran Depag RI
dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan orang yang
menganiaya dirinya sendiri ialah orang yang lebih banyak
kesalahannya daripada kebaikannya, dan pertengahan ialah
orang-orang yang kebaikannya berbanding dengan
kesalahannya, sedang yang dimaksud dengan orang-orang
yang lebih dahulu dalam berbuat kebaikan ialah orang-orang
yang kebaikannya Amat banyak dan Amat jarang berbuat
kesalahan.
Tiga golongan umat Islam dapat dijelaskan melalui
gambar 2.5 dengan penambahan golongan kufuur Ni’mat

35
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

yaitu kafir yang dimaknai sebagai orang orang mengingkari


nikmat Allah, yang berada dijalan sesat dan dimurkai Allah.

Gambar 2.5
Sedangkan pembagian tiga golongan Umat Islam pada
hari Kiamat sesuai jalan titik berangkatnya adalah sama
dengan tiga golongan manusia pada gambar sebelumnya
yaitu
1. Dzalimuna linafsih yaitu umat Islam yang mendzalimi
dirinya sendiri dan termasuk manusia golongan kiri.
2. Muqtasiduna yaitu umat Islam yang dapat menengahi
antara kewajibannya sebagai khalifah sekaligus hamba

36
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

Allah. Dan termasuk golongan kanan pada manusia saat di


akhirat, dan dengan ridhaNya Insya Allah mendapatkan
balasan surga Adn.
3. Sabiquna bil khairat yaitu umat Islam yang lebih dahulu
kebaikan. Golongan hampir sama dengan golongan orang
yang lebih dahulu beriman, dengan ridhaNya Insya Allah
mendapatkan balasan surga Firdaus.
Dari hal ini dapat dilihat bahwa penggolongan dalam
surat Al waqiah adalah penggolongan manusia (Khalifah fil
ardi) yaitu sesuai tingkat keimanan seseorang atau
kehambaannya. Sedangkan penggolongan dalam surat Faathir
adalah penggolongan umat Islam (hamba Allah) yaitu sesuai
tingkat kebaikannya atau kekhalifahannya. dan bahwa (yang
Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka
ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan
(yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu
dari jalanNya. yang demikian itu diperintahkan Allah agar
kamu bertakwa. QS. Al An’am (6:153).
Dari dua surat diatas menjelaskan tentang adanya
sebuah jalan tengah diantara penggolongan tersebut. Sebagai
seorang khalifah di muka bumi dituntut keimanannya kepada
Tuhan dan begitu sebaliknya seorang hamba Allah juga
dituntut akan kebaikan amal sholehnya selaku khalifah.
Sehingga ketika kita merasa sebagai hamba Allah yang sudah

37
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

taat, namun jika tidak diimbangi dengan perilaku yang baik


pula terhadap alam, sesama ataupun diri sendiri dapat
menggelincirkan kita pada siksa api neraka.
Dari hal ini dapat dibentuk dalam tabel golongan
manusia di hari akhirat adalah sebagai berikut :

Tabel. 2.1
Perbandingan Golongan Manusia dan Umat Islam
PEMBAGIAN GOLONGAN
Tempat tinggal Surga Surga Neraka & Neraka
akhirat firdaus Adn Surga Jahim
Khalifah Terdahulu Kanan Kiri Kiri
(surat Al beriman
waqiah)
Hamba Allah Terdahulu Menengah Mendzalimi Kafir
(dalam surat berbuat diri sendiri
Faathir) kebaikan

Berdasarkan uraian di atas, dapat digambarkan fitrah


manusia dan fitrah islam dalam derajat, dimensi dan qadarnya
melalui tabel sebagai berikut :

38
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

Tabel 2.2
Derajat, Dimensi dan Qadar Keislaman

Qadar Dimensi Derajat Islam


(1) 17 tingkatan manusia dalam
(C) Hablummin- hubungannya dengan diri
Pemimpin di anna sendiri
Bumi (2) 17 tingkatan manusia dalam
(Khalifah fil Hablummin- hubungannya dengan orang
ardi) annaas lain

(3) 17 tingkatan manusia dalam


Hablummin- hubungannya dengan alam
alam lingkungan

(4) 17 tingkatan umat Islam


(B) 5 Rukun dalam mengamalkan dua
Hamba Allah Islam kalimat syahadat, Shalat,
(Hablummin- puasa, zakat, haji bagi yang
Allah) mampu.

(5) 17 tingkatan umat islam


6 Rukun dalam beriman kepada Allah,
Iman beriman kepada Malaikat-
malaikatNya, Kitab-kitabNya,
utusanNya, hari akhir dan
qada dan qadar.

39
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

(6) 17 Tingkatan umat Islam


Ihsan dalam pribadi ihsannya

(A) (7) 17 tingkatan orang bertakwa


Fitrah Takwa
manusia
(A*) (8) 1 tingkat orang yang
terdahulu Terdahulu terdahulu bertakwa
kesempurnaa bertakwa
n fitrah
Adapun tingkatan derajat, dimensi dan qadar
keislaman seseorang dapat diterjemaahkan dalam tingkatan
sebagaimana pada gambar 2.5 berikut ini :

Gambar 2.6
Adapun penjelasan hal tersebut di atas, dapat diuraikan
sebagai berikut :

40
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

1) Fitrah Manusia sebagai Khalifah Fil Ardi


Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di
muka bumi. Barangsiapa yang kafir, Maka (akibat)
kekafirannya menimpa dirinya sendiri. dan kekafiran orang-
orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah
kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang
yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian
mereka belaka. QS. Faathir (35:39)
Dari ayat tersebut terlihat bahwa orang yang
mengingkari tanggungjawabnya sebagai khalifah juga
termasuk dalam kafir (kuffur nikmat). Pelaksanaan kewajiban
manusia sebagai khalifah disebut amal-amalan saleh yang
diberi balasan pahala. Sedangkan pengingkarannya
kewajibannya sebagai khalifah disebutkan sebagai kejahatan
yang diganjar dosa dan siksa. Allah tidak membebani
seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia
mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan
ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya…
QS. Al Baqarah (2:286)
Fitrah manusia sebagai khalifah fil ardi terdiri dari tiga
hubungan yaitu sebagai berikut :
1. Hablumminanna yaitu hubungan manusia dengan dirinya
sendiri dengan tidak mendzalimi diri sendiri.

41
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

2. Hablumminannas yaitu hubungan manusia dengan orang


lain. Ini ditandai dengan tidak mendzalimi diri sendiri,
karena manusia hidup membutuhkan orang lain selaku
mahluk sosial.
3. Hablumminalam yaitu hubungan manusia dengan Tidak
mendzalimi mahluk ciptaanNya yang lain serta merusak
alam sekitar.
Ketiga hubungan manusia sebagi khalifah dapat dijelaskan
melalui gambar 2.6 sebagai berikut :

Gambar 2.7
Hablumminanna dalam alquran banyak disebutkan sebagai
aturan yang mengajarkan untuk tidak menganiaya (dzalim)
diri sendiri. Dan orang-orang dzalim terhadap diri sendiri
disebutkan termasuk golongan yang merugi. Inilah do’a dan

42
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

pengakuan yang disampaikan Nabi Adam AS dan Siti Hawa


setelah memakan buah terlarang (khuldi) karena bujuk rayu
syetan. Doa ini juga yang dapat diamalkan agar kita tidak
termasuk orang-orang merugi dengan menganiaya diri
sendiri. … Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa wail lam
taghfirlanaa wa tarhamnaa lanakuunanna minal-
khaasiriin(a). …"Ya Tuhan Kami, Kami telah Menganiaya
diri Kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni Kami
dan memberi rahmat kepada Kami, niscaya pastilah Kami
Termasuk orang-orang yang merugi. QS. Al A’raf (7:23)
Disamping itu cukup banyak ayat alquran yang
membahas tentang dzalim dan menganiaya diri sendiri. Dan
bagi orang-orang yang menganiaya diri sendiri termasuk dosa
yang akan mendapatkan balasan neraka. Diantaranya adalah
sebagai berikut
Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan Malaikat
dalam Keadaan Menganiaya diri sendiri, (kepada mereka)
Malaikat bertanya : "Dalam Keadaan bagaimana kamu
ini?". mereka menjawab: "Adalah Kami orang-orang yang
tertindas di negeri (Mekah)". Para Malaikat berkata:
"Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat
berhijrah di bumi itu?". orang-orang itu tempatnya neraka
Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali,
QS. An Nisaa’ (4:97)

43
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

Ayat diatas adalah ayat yang diturunkan bagi umat


muslimin Mekah yang tidak mau hijrah bersama Nabi
sedangkan mereka sanggup. Namun dapat kita tafsirkan
bahwa ayat tersebut dapat digunakan pada saat ini yakni
untuk orang yang meninggal dunia dengan melakukan bunuh
diri. Dimana orang yang bunuh diri termasuk menganiaya diri
sendiri, dan merupakan prilaku putus asa. Padahal Allah
mengingatkan tidak akan memberikan beban diluar
kesanggupan seseorang.
Aturan Islam dalam bentuk hukum wajib, sunnah,
mubah, makruh dan haram adalah batasan dan aturan bagi
manusia untuk dapat menjaga dirinya. Dan prilaku dalam
hamblumminanna banyak diatur dalam alquran. contohnya
pelarangan atau haramnya minum keras (Khamr), darah,
daging babi adalah bentuk aturan agar manusia tidak
menganiaya diri sehingga dapat terjaga kesehatan dan
lainnya.
Demikian juga ketika umat Islam diwajibkan, atau
disunnahkan dan atau dianjurkan untuk melakukan perbuatan
baik, maka pada dasarnya hal tersebut adalah bentuk aturan
Islam yang mengajarkan manusia untuk menjaga dirinya
menjadi lebih baik.
Subhanallah… semua aturan ini memiliki konsekuensi
yaitu ketika kita menjalankan yang diwajibkan atau

44
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

disunnahkan, maka diberikan pahala. Sedangkan ketika kita


mengerjakan apa yang dilarangNya, maka kita diberikan
ganjaran dosa dan kelak mendapat siksa. Padahal ketika kita
runut aturan tersebut berguna untuk melindungi diri kita
sendiri, dan bermanfaat bagi kita sendiri, namun Allah
memberikan nilai pahala kebaikan. Sungguh Allah
Pemelihara dan Maha pengasih.

Hamblummiannaas adalah hubungan manusia dengan


manusia lainnya. Hubungan ini dapat merupakan aturan
lanjutan dari hamblumminana. Hubungan ini dapat terlihat
dalam hidup berkeluarga, bertetangga, bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara baik dalam bidang social, politik
maupun ekonomi. Ini tidak lepas dari manusia sebagai
mahluk sosial, politik dan ekonomi.
Disebutkan hamblumminannaas sebagai lanjutan dari
hamblumminanna. Hal ini bermakna bahwa hukum yang
berlaku bagi diri sendiri ketika bersentuhan dengan orang lain
akan menjadi hukum hambluminannas. Seseorang yang
meminum khamr dan mabuk sehingga mengganiaya orang
lain, maka telah terjadi dua dosa yaitu dosa pertama karena
menganiaya diri sendiri dan dosa kedua karena menganiaya
orang lain.

45
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

Dalam hubungan kekeluargaan, Alquran juga


memberikan aturan antara anggota keluarga. Hal ini banyak
diatur dalam alquran bahkan satu surat mempunyai judul
keluarga yakni keluarga Ali Imran sebagai panutan.
Hubungan itu diantaranya hubungan laki-laki dan wanita baik
hubungan ayah dan ibu dengan anak maupun hubungan
antara suami isteri.
Seperti halnya tingkatan laki-laki dan wanita dalam
keluarga. Keseimbangan dalam hak dan kewajiban tidak
meninggalkan kodratnya dengan ada aturan adanya kelebihan
tingkatan bagi suaminya. …dan Para wanita mempunyai hak
yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang
ma'ruf. akan tetapi Para suami, mempunyai satu tingkatan
kelebihan daripada isterinya. dan Allah Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana. QS. Al Baqarah (2:228). Aturan berguna
untuk derajat kemuliaan sebuah keluarga.
Dalam bermasyarakat, umat islam juga diatur untuk
menjalankan perjanjian atau aqad yang dilakukan. Hai orang-
orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan
bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan
kepadamu. (yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan
berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji.
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut
yang dikehendaki-Nya. QS. Al Ma’idah (5:1).

46
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

Demikian lengkap dan komplit aturan Islam dapat


mengatur seluruh sisi kehidupan serta dapat dipahami bagi
yang berakal. Seperti halnya ketika seseorang berpakaian
seronok ada beberapa tingkat dosa kejahatan dapat diterima
yaitu
1. Dosa kejahatan hamblumianna karena membuka auratnya.
2. Dosa kejahatan hamblumiannaas karena memunculkan
nafsu birahi orang lain.
3. Dosa kejahatan hambluminannaas ketika orang muncul
nafsu tersebut menganiaya orang lain.
4. Dosa kelalaian hambluminannaas bagi orang tuanya yang
jika tidak mengingatkan anaknya untuk menutup auratnya.
5. Dan dosa lainnya yang mungkin dapat muncul karena
perbuatan tersebut.
Sebaliknya pahala juga dapat diperoleh dengan
berbagai tingkatan. Sebagai contoh dalam menuntut ilmu ada
beberapa pahala yang dapat muncul yaitu :
1. Pahala kebaikan karena menuntut ilmu yang akan
meningkatkan derajat pribadinya.
2. Pahala kebaikan didapat karena ilmu yang diperoleh dapat
diamalkan.
3. Pahala kebaikan didapat ketika ilmu yang diperoleh
diajarkan kepada orang lain.

47
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

4. Pahala kebaikan di dapat ketika membawa kebaikan pada


orang lain.
5. Dan pahala lainnya yang mungkin dapat muncul karena
ilmu yang diperoleh.
Sebagai khalifah selain menjaga hubungan hubungan
dengan orang lain, dan diri sendiri, umat Islam juga memiliki
kewajiban menjaga keseimbangan alam memelihara
kepunahan dan kebinasaan. Allah membenci orang
menyombongkan diri dan berbuat kerusakan bumi negeri
akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin
menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi.
dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang
bertakwa. QS. Al Qashash (28:83)
Hewan termasuk hewan peliharaan yang sebagiannya
adalah sumber makanan bagi manusia, juga aturan yang
mengaturnya. Umat islam dianjurkan atau disunnahkan untuk
membunuh atau menyembelih dengan cara baik. Dari
Syaddad Ibnu Aus bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat
kebaikan terhadap segala sesuatu. Maka jika engkau
membunuh, bunuhlah dengan cara yang baik dan jika engkau
menyembelih, sembelihlah dengan cara yang baik, dan
hendaklah di antara kamu mempertajam pisaunya dan
memudahkan (kematian) binatang sembelihannya." (HR.

48
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

Muslim). Memang ada beberapa hewan yang tidak berdosa


ketika kita membunuhnya. ‘’’Abdullah bin Umar mengatakan
bahwa Hafshah berkata, "Rasulullah bersabda, 'Ada lima
jenis binatang yang tidak berdosa jika seseorang
membunuhnya, yaitu gagak, burung rajawali, tikus,
kalajengking, dan anjing gila.'" (HR Bukhari)
Umat Islam dilarang berbuat kerusakan, dimana selain
dapat merusakan ekosistem lingkungan hingga perbuatan ini
sesungguhnya dimurkai Allah. Karena seluruh mahluk
ciptaanNya juga bertasbih kepadaNya, sehingga tidak
pantaslah manusia memperlakukannya dengan semena-mena.
Dialah Allah yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang
membentuk Rupa, yang mempunyai Asmaaul Husna.
bertasbih kepadanya apa yang di langit dan bumi. dan
Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. QS. Al
Hasyr (59:24) langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di
dalamnya bertasbih kepada Allah. dan tak ada suatupun
melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu
sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia
adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. QS. Al
Israa’ (17:44)

49
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

2) Fitrah Manusia sebagai Hamba Allah


Makna, hakikat dan tujuan hidup manusia sebagai
hamba Allah terlihat dari pelaksanaan tiga unsur Islam.
Ketiga unsur tersebut adalah ihsan, enam rukun iman dan
lima rukun islam.
Adapun pengertian islam iman ihsan adalah
sebagaimana hadist dari Umar rodhiyallohu’anhu, beliau
berkata: Pada suatu hari ketika kami duduk di dekat
Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam, tiba-tiba muncul
seorang laki-laki yang berpakaian sangat putih dan
rambutnya sangat hitam. Pada dirinya tidak tampak bekas
dari perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara
kami yang mengenalnya. Kemudian ia duduk di hadapan
Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam, lalu mendempetkan kedua
lututnya ke lutut Nabi, dan meletakkan kedua tangannya di
atas kedua pahanya, kemudian berkata: ”Wahai Muhammad,
terangkanlah kepadaku tentang Islam.” Kemudian
Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam menjawab: ”Islam
yaitu: hendaklah engkau bersaksi tiada sesembahan yang
haq disembah kecuali Alloh dan sesungguhnya
Muhammad adalah utusan Alloh. Hendaklah engkau
mendirikan sholat, membayar zakat, berpuasa pada bulan
Romadhon, dan mengerjakan haji ke rumah Alloh jika
engkau mampu mengerjakannya.” Orang itu berkata:

50
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

”Engkau benar.” Kami menjadi heran, karena dia yang


bertanya dan dia pula yang membenarkannya. Orang itu
bertanya lagi: ”Lalu terangkanlah kepadaku tentang iman”.
(Rosululloh) menjawab: ”Hendaklah engkau beriman
kepada Alloh, beriman kepada para malaikat-Nya, kitab-
kitab-Nya, para utusan-Nya, hari akhir, dan hendaklah
engkau beriman kepada taqdir yang baik dan yang
buruk.”Orang tadi berkata: ”Engkau benar.” Lalu orang itu
bertanya lagi: ”Lalu terangkanlah kepadaku tentang ihsan.”
(Beliau) menjawab: “Hendaklah engkau beribadah kepada
Alloh seolah-olah engkau melihat-Nya. Namun jika engkau
tidak dapat (beribadah seolah-olah) melihat-Nya,
sesungguhnya Ia melihat engkau.” Orang itu berkata lagi:
”Beritahukanlah kepadaku tentang hari kiamat.” (Beliau)
mejawab: “Orang yang ditanya tidak lebih tahu daripada
yang bertanya.” Orang itu selanjutnya berkata:
”Beritahukanlah kepadaku tanda-tandanya.” (Beliau)
menjawab: ”Apabila budak melahirkan tuannya, dan engkau
melihat orang-orang Badui yang bertelanjang kaki, yang
miskin lagi penggembala domba berlomba-lomba dalam
mendirikan bangunan.” Kemudian orang itu pergi,
sedangkan aku tetap tinggal beberapa saat lamanya. Lalu
Nabi shollallohu ’alaihi wasallam bersabda: ”Wahai Umar,
tahukah engkau siapa orang yang bertanya itu ?”. Aku
menjawab: ”Alloh dan Rosul-Nya yang lebih mengetahui.”

51
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

Lalu beliau bersabda: ”Dia itu adalah malaikat Jibril yang


datang kepada kalian untuk mengajarkan agama
kalian.”(HR. Muslim).
Tiga hubungan manusia berdasarkan hadist di atas
dapat dijelaskan melalui gambar 3 Hubungan Manusia
sebagai Hamba Allah sebagai berikut :

Gambar 2.8
Aturan Islam dalam mengatur dan menjaga fitrah manusia
sebagai hamba Allah sudah jelas dalam 5 rukun islam, 6
rukun iman dan ihsan sebagaimana hadits diatas. Dan dalam
aturan ini dikenal pahala ibadah. Dalam ibadah tidak kenal
adanya pembaharuan dan syariahnya. Ketika ada perbedaan
atau melenceng dari yang dicontohkan dan disunnahkan
Rasulullah dapat bernilai bid’ah.

52
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

dari Jabir bin Abdullah ia berkata, bahwasanya; Apabila


Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyampaikan
khutbah, maka kedua matanya memerah, suaranya lantang,
dan semangatnya berkobar-kobar bagaikan panglima perang
yang sedang memberikan komando kepada bala tentaranya.
Beliau bersabda: "Hendaklah kalian selalu waspada di
waktu pagi dan petang. Aku diutus, sementara antara aku
dan hari kiamat adalah seperti dua jari ini (yakni jari
telunjuk dan jari tengah)." Kemudian beliau melanjutkan
bersabda: "Amma ba'du. Sesungguhnya sebaik-baik
perkataan adalah Kitabullah, sebaik-baik petunjuk adalah
petunjuk Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Seburuk-
buruk perkara adalah perkara yang diada-adakan dan setiap
bid'ah adalah sesat."... (HR Muslim)
Berbeda dengan qadar manusia yang dasar sebagai
khalifah, terbuka peluang untuk menyesuaikan dengan
kondisi lingkungan sekitar sepanjang tidak bertentangan
dengan norma diatasnya yaitu Alquran dan sunnah Rasullah.
dari 'Amru bin'Ash bahwa dia pernah mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika seorang hakim
berijtihad dalam menetapkan suatu hukum, ternyata
hukumnya benar, maka hakim tersebut akan mendapatkan
dua pahala, dan apabila dia berijtihad dalam menetapkan
suatu hukum, namun dia salah, maka dia akan mendapatkan
satu pahala."... (HR Muslim)

53
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

Sehingga amal kebaikan sebagai khalifah adalah


pengantar atau tangga menuju penghambaan diri kepada
Allah dengan lebih dekat dan khusyu. Fitrah manusia sebagai
hamba Allah (hablumminallah) memang lebih tinggi daripada
Fitrah manusia sebagai khalifah karena :
1. Dalam hambluminnallah sudah mencakup inti
kewajiban manusia sebagai khalifah baik
hablumminanna waminannas waminalam.
2. Dalam hubungan khalifah belum tentu ada
hablumminallah, karena manusia terkadang berbuat
mengikuti nafsunya semata.
3. Kewajiban khalifah fil ardi merupakan tangga menuju
hamblumminallah.
Hal ini dapat dilihat pada implementasi dari masing-
masing unsur islam baik ihsan rukun iman dan rukun islam.
Setiap implementasi dari unsur islam tersebut mengandung
makna hablumminallah dan kekhalifahan. Bahkan dalam
kewajiban tersebut
Sebagai contoh, kita ambil yakni zakat dimana
setidaknya ada tiga dimensi yang hadir di dalam maknanya
yaitu :
1. Hamba Allah yakni wujud penunaian kewajiban salah
satu dari dimensi 5 rukun Islam

54
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

2. Hamba Allah yakni wujud keimanan seseorang ketika


meyakini penunaian zakat adalah wujud imannya kepada
Allah.
3. Hamba Allah yakni sebagi wujud prilaku ihsan karena ia
berzakat dengan jujur karena seolah-olah Allah
melihatnya.
4. Khalifah yakni wujud dimensi hamblumminanna karena
terkandung makna pembersihan harta kita dari haknya
orang lain.
5. Khalifah yakni wujud dimensi hamblumminannaas
karena terkandung makna rasa kepedulian sosial
terhadap sesama manusia dan meningkatkan hubungan
silaturahmi.
Namun muncul pertanyaan kenapa jika Fitrah manusia
sebagai hamba Allah lebih tinggi namun seringkali
melakukan perbuatan aturan kemanusian seperti korupsi,
tetap menjalankan maksiat dan lainnya. orang-orang saleh
tidak mencerminkan sikap yang memiliki kasih sayang
dengan sesamanya.
Ada beberapa alasan yang menyebabkan fitrah sebagai
hamba Allah lebih tinggai daripada fitrah sebagai khalifah
yaitu :

55
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

1. Golongan hamba Allah dan Khalifah pada tahap ini


masih termasuk dalam golongan kiri dan orang-orang
mendzalimi dirinya sendiri.
2. Masih memiliki orientasi duniawi dan di akhirat masih
mendapat siksaan api neraka sebelum akhirnya masuk
surga.
3. Berbeda dengan orang-orang bertakwa yang mampu
menyeimbangkan kedua fitrahnya.
Islam telah membukti pernah sebagai sumber ilmu
pengetahuan dan pusat peradaban dunia, yakni orang-orang
bertakwa meletakkan Allah sebagai titik acuan tertinggi dan
lebih mengutamakan kepentingan akhirat.

3) Fitrah Manusia sebagai Orang-orang bertakwa


dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa
yang ada antara keduanya tanpa hikmah. yang demikian itu
adalah anggapan orang-orang kafir, Maka celakalah orang-
orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka. Patutkah
Kami menganggap orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal yang saleh sama dengan orang-orang
yang berbuat kerusakan di muka bumi? Patutkah (pula)
Kami menganggap orang- orang yang bertakwa sama

56
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

dengan orang-orang yang berbuat ma'siat? QS. Shaad


(38:27-28)
Dari ayat diatas tergambar perbedaan antara orang
bertakwa dengan orang kafir. Dimana orang bertakwa adalah
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh.
Orang yang beriman sebagai perwujudan manusia sebagai
hamba Allah, dan mengerjakan amal saleh sebagai
perwujudan manusia sebagai khalifah.
Hal ini berbeda dengan orang kafir yakni orang yang
mengingkari penciptaan langit dan bumi dan menganggap
tanpa ada hikmahnya. Disamping itu kekafiran juga
dinyatakan sebagai orang-orang yang berbuat maksiat.
Adapun ciri-ciri orang bertakwa dijelaskan dalam surat
Al Baqarah yaitu
Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya;
petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (yaitu) mereka yang
beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan
menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan
kepada mereka. dan mereka yang beriman kepada kitab (Al
Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-Kitab
yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan
adanya (kehidupan) akhirat. mereka Itulah yang tetap
mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah
orang-orang yang beruntung.QS. Al Baqarah (2-5)

57
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

Ada lima ciri-ciri orang yang bertaqwa dijelaskan surat


Al baqarah ayat 2-5 yaitu sebagai berikut :
1. mereka beriman kepada yang ghaib,
2. mereka yang mendirikan shalat,
3. menafkahkan sebahagian rezkinya,
4. mereka beriman kepada Al Quran dan Kitab-Kitab
sebelumnya,
5. serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
Sebagai jalan lurus menuju fitrahnya, takwa
merupakan titik jalan yang terbaik. Hal ini karena ayat-ayat
alquran terbentang menjadi petunjuk dan pelajaran bagi orang
yang bertakwa. Berbeda bagi manusia umumnya Alquran
hanya menjadi penerang bagi mereka. Dua hal yang berbeda
sehingga sungguh anugerah nikmat yang dikaruniakan oleh
Allah bagi orang-orang yang bertakwa. (Al Quran) ini adalah
penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta
pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. QS. Al Imran
(3:138)
Sehingga Allah mengingatkan orang-orang beriman
untuk meninggal dalam keadaan beragama islam sebagai
wujud takwa. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan
janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan
beragama Islam. QS Al Imran (3:102). Dalam ayat lain

58
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

Allah SWT juga berfirman Barangsiapa mencari agama


selain agama Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima
(agama itu)daripadanya, dan Dia di akhirat Termasuk
orang-orang yang rugi. QS. Al Imran (3:85)
Inilah golongan beriman dan beramal sholeh yang
tidak mendapatkan azab dan dijauhkan dari api neraka
berbeda dengan dua jalan titik berangkat sebelumnya. Orang-
orang bertakwa diakhirat akan menjadi penghuni dua surga
tertinggi yang di dekat mata air. Sesungguhnya orang-orang
yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan
(di dekat) mata air-mata air (yang mengalir). QS. Al Hijr
(15:45)

C. PRINSIP-PRINSIP PADA ISLAM


1) Akhirat Dunia
Kehadiran Islam adalah agama yang lebih
mengutamakan antara kepentingan akhirat daripada dunia.
Tidak memandang dunia sebagai tujuan hidup. Dimana
kehidupan sebenarnya adalah di akhirat yang lebih utama dan
kekal. perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian
dari mereka atas sebagian (yang lain). dan pasti kehidupan
akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar
keutamaannya. QS. Al Israa’ (17:21).

59
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

Disamping itu kehidupan di dunia hanyalah sebagai


permainan. dan Tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari
main-main dan senda gurau belaka. dan sungguh kampung
akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka
tidakkah kamu memahaminya? QS. Al An’am (6:32) Oleh
karena itu hukum Allah berjalan dengan adil kepada seluruh
mahluk ciptaanNya. Barangsiapa yang menghendaki
kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan
kepada mereka Balasan pekerjaan mereka di dunia dengan
sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. QS.
Hud (11:15).
Tidak heran jika Islam melarang umatnya mengikuti
orang yang lebih mengutamakan dunia. dan bersabarlah
kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru
Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap
keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari
mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan
janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami
lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa
nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas. QS. Al
Kahfi (18:28). Mengikuti orang yang lebih berorientasi dunia,
akan membawanya dirinya kepada lebih berorientasi pada
dunia. Bahkan membawanya kepada kesesatan yang lebih
dibandingkan dengan yang diikuti.

60
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

Kesesatan tersebut dilakukan tanpa kita sadari. Rezeki


yang mengalir kita sangka karena kasih sayangNya kepada
hamba yang taat. Namun rezeki yang mengalir kepada kita
lebih karena rahmatNya sebagai sifat Ar Razzaaq (Yang
Maha pemberi Rezeki), Al adl (Yang Maha Adil). Allah tidak
pernah membeda-bedakan hambaNya. Apakah kita termasuk
golongan yang memandang kehidupan akhirat adalah lebih
baik dan lebih kekal atau anda lebih memilih kehidupan
duniawi.
Bahkan pada masa zaman peperangan dan jahiliyah
dahulu. seorang nabipun dilarang memiliki tawanan perang
jika musuh belum ditaklukkan. Karena kepentingan duniawi
akan lebih menguasai manusia. tidak patut, bagi seorang
Nabi mempunyai tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan
musuhnya di muka bumi. kamu menghendaki harta benda
duniawiyah sedangkan Allah menghendaki (pahala) akhirat
(untukmu). dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
QS Al Anfaal (8:67) Termasuk Nabi Muhammad SAW juga
diperintahkan untuk memalingkan diri dari orang-orang
mementingkan kehidupan dunia. Maka berpalinglah (hai
Muhammad) dari orang yang berpaling dari peringatan
Kami, dan tidak mengingini kecuali kehidupan duniawi. QS.
An Najm (53:29)

61
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

Sehingga Allah SWT agar manusia jangan sampai di


lalaikan oleh kepentingan duniawi semata. Karena harta,
tahta dan wanita dunia mampu memperdayakan kita. Hai
manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu
hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat
menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula)
menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah
adalah benar, Maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia
memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan)
memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah. QS. Luqman
(31:33).
Allah juga mengingatkan bahwa tidak ada keraguan
pada hari pembalasan. Pembalasan atas segala amal dan
perbuatan manusia. "Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Engkau
mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada)
hari yang tak ada keraguan padanya". Sesungguhnya Allah
tidak menyalahi janji. QS. Al Imran (3:9).

2) Melampaui batas
Disamping sikap zuhud umat Islam yang
mengutamakan kepentingan akhirat, ada juga prinsip lain
yaitu melampaui batas. Adapun orang yang melampaui batas,
dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, Maka
Sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). QS. An

62
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

Naazi’aat(79:37-39) Ayat jelas mengingatkan manusia bahwa


Allah SWT dengan jelas dan tegas mewahyukan bahwa
nerakalah tempat tinggal orang yang melampaui dan batas
dan mengutamakan kepentingan duniawi.
Islam sebagai mengatur batas-batas yang tidak boleh
dilanggar oleh umatnya. Melalui alquran digambarkan
bahwa orang-orang melampaui batas diakhirat akan
ditempatkan dalam neraka. Sehingga hendaklah kita
senantiasa berdo’a agar dijauhkan dari sifat orang yang
melampaui batas. Berdoalah kepada Tuhanmu dengan
berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. QS. Al
A’raaf (7:55).
Sifat tidak terbatas ini hanyalah milik Allah semata.
Tidak batasan bagi Allah dalam memberikan rezeki ... dan
Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-
Nya tanpa batas. QS. Al Baqarah (2:212). Demikian juga
tidak batasan bagi Allah dalam memberikan pahala
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman.
bertakwalah kepada Tuhanmu". orang-orang yang berbuat
baik di dunia ini memperoleh kebaikan. dan bumi Allah itu
adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang
bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.
QS. Az Zumar(39:10)

63
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

Melampaui batas begitu ditekankan karena orang-


orang yang melampaui batas akan tidak dapat mengotrol
dirinya dalam bertindak. Seperti halnya ketika kita
mengendarai kenderaan bermotor dengan melampaui batas
kecepatan dapat menimbulkan sesuatu yang diluar kendali
pengendara. Dimana ketika berkendara dalam kecepatan
tinggi, hukum fisika dapat berubah. Jika dalam kecepatan
standar, arah berbelok kenderaan dapat sesuai dengan arah
kemudi. Namun dalam kecepatan tinggi diluar batas, maka
arah justeru terbalik, ia akan berbelok kelain arah yang dapat
menyebabkan terjungkal.
Dan dalam alquran sendiri telah memberikan contoh
orang atau kaum yang melampaui batas yang mendapat
hukuman langsung di dunia dan kelak di akhirat yaitu
1. Fir’aun dengan kesombongannya, yang berakhir dengan
tenggelam dilaut merah. Maka Fir'aun dengan bala
tentaranya mengejar mereka, lalu mereka ditutup oleh
laut yang menenggelamkan mereka. QS. Thaha (20:78)
2. Kaum Nabi Musa yang ditimpakan kehinaan dan
kenistaan. ...lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista
dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari
Allah. hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari
ayat-ayat Allah dan membunuh Para Nabi yang memang
tidak dibenarkan. demikian itu (terjadi) karena mereka

64
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

selalu berbuat durhaka dan melampaui batas. QS. Al


Baqarah (2:61)
3. Yang tidak mempercayai nabi seperti halnya terhadap
nabi yusuf AS akan tetap dalam keragu-raguan dan
kesesatan QS. Al Mu’min (40:34)
4. Kaum tsamud yang mendustai Nabi shaleh diratakan
dengan tanah. (kaum) Tsamud telah mendustakan
(rasulnya) karena mereka melampaui batas, ketika
bangkit orang yang paling celaka di antara mereka, lalu
Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka:
("Biarkanlah) unta betina Allah dan minumannya". lalu
mereka mendustakannya dan menyembelih unta itu,
Maka Tuhan mereka membinasakan mereka disebabkan
dosa mereka, lalu Allah menyama-ratakan mereka
(dengan tanah). QS. Asy Syams (91:11-14)
5. Kaum Luth berdosa yang dibinasakan dengan batu.
agar Kami timpakan kepada mereka batu-batu dari
tanah, yang ditandai di sisi Tuhanmu untuk
membinasakan orang-orang yang melampaui batas". QS
Az Zariyat (51:33-34)
Sedangkan hukuman orang yang melampaui batas
kelak di akhirat mendapat hukuman berabad-abad lamanya
dalam neraka jahanam sebagaimana digambarkan dalam surat
An Naba’ ayat 21-26 yaitu Sesungguhnya neraka Jahannam

65
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

itu (padanya) ada tempat pengintai, lagi menjadi tempat


kembali bagi orang-orang yang melampaui batas, mereka
tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya, mereka tidak
merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat)
minuman, selain air yang mendidih dan nanah, sebagai
pembalasan yang setimpal.
Dalam Alquran banyak aturan yang mengatur batasan
sebagai wujud kewajiban maupun hak. Adapun batasan-
batasan yang jika dilampaui menimbulkan kebencian Allah.
Hal ini dijelaskan dalam alquran adalah sebagai berikut :
1. Makanan diharamkan Allah QS. Al Baqarah (2:173), QS.
Al Maidah (5:87,94), Al An’am (6:119,145), QS. An
Nahl(16:115), QS. Thaha (20:81)
2. Melampaui batas hukum kisas dan setelahnya QS. Al
Baqarah (2:178)
3. Membunuh yang haram karena tanpa alasan yang benar
atau karena orang itu membunuh QS. Al Imran (5:32), Al
Israa’ (17:33)
4. Melebihi batas di jalan Allah dalam memerangi yang
memerangi kamu QS. Al Baqarah (2:190)
5. Ahli kitab yang berlebih-lebihan dengan cara tidak benar
dalam agamanya QS. Al Maidah (5:77)
6. Ahli kitab berdusta tentang Allah dan mengatakan Allah
tiga QS. An Nisaa’ (4:171), QS. Al jin (72:4)

66
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

7. Homoseksual, zina dan lainnya QS. Al A’raaf (7:81),


QS. Al Mu’minun (23:7), QS. Al Ma’arij (70:31)
8. Orang tidak memelihara kekerabatan mu’min dan
perjanjian QS. At Taubah (9:10)
9. Orang yang melewati batas dalam menggunakan harta
anak yatim QS. An Nisaa’ (4:6)
10. Menganggap dirinya lebih dari malaikat dan Tuhan QS.
Al Furqan (25:21)
11. Mendustakan hari akhir dan menganggapnya dongeng
orang dahulu QS. Al Muthafiffin (83:12)
12. Orang yang melihat dirinya serba cukup QS. Al ‘alaq
(96:6)
Bahkan Allah juga melarang kita umat Islam untuk
memaki sembahan penganut agama lain. Karena hal ini dapat
memancing mereka memaki Allah dengan melampaui batas
tanpa pengetahuan. dan janganlah kamu memaki sembahan-
sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka
nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa
pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan Setiap umat
menganggap baik pekerjaan mereka. kemudian kepada
Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan
kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan. QS. Al
An’am (6:108). Sungguh indahnya Islam dapat memberikan
ajaran yang bukan hanya untuk penganutnya saja. Namun

67
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

juga mampu menjaga dan bertoleransi dengan penganut


agama lain.
Untuk itu umat islam hendaknya tidak mentaati orang
melampaui batas dan merusak. janganlah kamu mentaati
perintah orang-orang yang melewati batas, yang membuat
kerusakan di muka bumi dan tidak Mengadakan perbaikan".
QS. Asy Syu’araa (26:151) dan bersabarlah kamu bersama-
sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi
dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan
janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena)
mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu
mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari
mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah
keadaannya itu melewati batas. QS. Al Kahfi (18:28)

D. KEAJAIBAN KETIGA JALAN SEBAGAI TITIK


BERANGKAT DALAM ALQURAN
Sebagaimana dijelaskan di atas (gambar 2.2.) bahwa
ada tiga jalan sebagai titik berangkat menuju jalan lurus
yaitu
1. Jalan sebagai khalifah fil ardi yaitu fitrah manusia sebagai
pemimpin di bumi yang mempunyai kewajiban membawa
kebaikan kepada diri sendiri, orang lain dan alam sekitar
(Hablumminanna waminannaas waminalam)

68
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

2. Jalan sebagai hamba Allah yaitu fitrah manusia untuk


menyembah kepada Tuhannya melalui pribadi yang
mencerminkan Ihsan, 6 rukun Iman dan 5 rukun Islam.
3. Jalan sebagai orang bertakwa (mendapat petunjuk) yaitu jalan
bagi orang beruntung yang mampu menjaga dan
menyempurnakan fitrahnya, melalui kewajibannya sebagai
hamba allah sekaligus khalifah fil ardi.
Ketiga titik ini yang membentuk alquran sehingga
tidak ada kebathilan padanya baik didepan maupun
dibelakang. Sehingga Alquran dapat dibaca dari mana saja,
dari depan dari belakang dengan indah.
Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al
Quran ketika Al Quran itu datang kepada mereka, (mereka
itu pasti akan celaka), dan Sesungguhnya Al Quran itu
adalah kitab yang mulia. yang tidak datang kepadanya (Al
Quran) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya,
yang diturunkan dari Rabb yang Maha Bijaksana lagi Maha
Terpuji. QS. Al Fushshilat (41:41-42).
Dari ayat di atas, jelas bahwa dalam Alquran tidak
terdapat kebatilan baik dari depan maupun belakang. Hal ini
sepanjang kita memahami pokok-pokok isi alquran yang
disebut ayat-ayat muhkamaat. Ayat-ayat inilah dasar-dasar
alquran yang memancar kepada seluruh ayat-ayat lainnya.

69
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

yaitu ayat-ayat yang menjelaskan disebutkan ayat


mutasyaabihaat.
Dia-lah yang menurunkan Al kitab (Al Quran) kepada
kamu. di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat,
Itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat)
mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya
condong kepada kesesatan, Maka mereka mengikuti
sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya
untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya,
Padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan
Allah. dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata:
"Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat,
semuanya itu dari sisi Tuhan kami." dan tidak dapat
mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang
yang berakal. QS. Al Imran (3:7)
Ketika prinsip-prinsip ini dipegang Insya Allah, akan
selalu diberikan petunjuk menuju jalan yang lurus. Yaitu
jalan yang penuh anugerah nikmat untuk hamba-hambaNya
yang beruntung dan bertakwa. Tiga jalan sebagai titik
berangkat manusia menuju kembali pada fitrahnya. Dan Tiga
jalan sebagai titik berangkat sebagai fitrah hadirnya Islam
sebagai penyempurna dua ajalan sebelumnya. Adapun orang-
orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh
kepada (agama)-Nya niscaya Allah akan memasukkan

70
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya (surga) dan


limpahan karunia-Nya. dan menunjuki mereka kepada jalan
yang Lurus (untuk sampai) kepada-Nya. QS. An Nisaa’
(4:175)
Tiga titik jalan yang telah dijelaskan sebelumnya
dalam gambar 2.3 tidak hanya terdapat dalam surat Al fatiha.
Namun ketiga jalan titik berangkat ini tergambar pada
seluruh surat-surat bahkan pada tiga surat terpendek yaitu
surat Al Kautsar, An Nashr dan Al Ashr. Ketiga jalan titik
berangkat ini dalam surat tersebut dapat dilihat melalui
gambar berikut :

Gambar 2.9
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat
yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan

71
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci


kamu dialah yang terputus. QS. Al Kautsar (108: 1-3)
Berdasarkan surat Al kautsar di atas terlihat bahwa terdapat
tiga jalan sebagai titik berangkat yaitu :
1. Fitrah manusia sebagai Khalifah fil ardi pada ayat ke-2
dinyatakan dengan kewajiban berkorban
2. Fitrah manusia sebagai Hamba Allah pada ayat ke-2
dinyatakan dengan kewajiban mendirikan shalat.
3. Fitrah manusia sebagai orang yang beruntung atau
bertaqwa pada ayat pertama dinyatakan dengan anugerah
nikmat yang banyak. Dengan kebalikannya ada pada ayat
ke-3 yaitu orang terputus dari ni’mat Allah.
Sedangkan dalam Surat An Nashr, tiga jalan (gambar 2.10)
sebagai titik berangkat dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Fitrah manusia sebagai Khalifah fil ardi pada ayat ke-3
dinyatakan dengan kewajiban memohon ampun atas
keterbatasan manusia yang tidak luput atas salah dan
dosa.
2. Fitrah manusia sebagai Hamba Allah pada ayat ke-3
dinyatakan dengan kewajiban bertasbih dengan memuji
Allah.
3. Fitrah manusia sebagai orang yang beruntung atau
bertaqwa pada ayat ke-2 dinyatakan bahwa manusia
berbondong-bondong memeluk agama Allah.

72
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

Gambar 2.10
apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
dan kamu Lihat manusia masuk agama Allah dengan
berbondong-bondong, Maka bertasbihlah dengan memuji
Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya
Dia adalah Maha Penerima taubat. QS. An Nashr (110:1-3)

demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam


kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya
mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya
menetapi kesabaran. QS.Al Ashr (103:1-3)

73
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

Gambar 2.11

Sedangkan dalam Surat Al Ashr, tiga jalan (gambar 2.11)


sebagai titik berangkat dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Fitrah manusia sebagai Khalifah fil ardi pada ayat ke-3
dinyatakan dengan ciri selalu mengerjakan kebajikan
(amal saleh) .
2. Fitrah manusia sebagai Hamba Allah pada ayat ke-3
dinyatakan dengan ciri-ciri orang-orang yang beriman.
3. Fitrah manusia sebagai orang yang beruntung atau
bertaqwa pada ayat ke-3 dinyatakan ciri-ciri yang
nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan
nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

74
Fitrah Manusia dan Islam Dalam Alquran
Islam Jalan Lurus

KONSEP DASAR DERAJAT DIMENSI QADAR

              

          

Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada


agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah
menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada
perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus;
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, QS. Ar Ruum
(30:30)

Fitrah Manusia terlahir dibumi adalah kembali disisi


terbaiknya dengan tetap berada dijalan yang lurus. Untuk itu
perlu baginya agama yang lurus yang mengantar diri kembali
kesisi Tuhan yang menciptakannya. Agama yang mengatur
manusia untuk tetap pada fitrahnya yaitu berada di jalan
orang-orang yang bertakwa atas mereka kewajiban sebagai
hamba Allah sekaligus sebagai khalifah fil ardi.

Untuk berada dijalan yang lurus, fitrah manusia akan


mencari kebenaran dan kebaikan bagi dirinya. Namun

75
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

seringkali disesatkan oleh syetan, sehingga melihat kejahatan


menjadi kebaikan. Namun dalam perjalanan waktu, fitrah
manusia terkotori karena lingkungan dan keluarga. Hadits
riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah.
Kedua orang tuanyalah yang membuatnya menjadi seorang
Yahudi, seorang Nasrani maupun seorang Majusi... (HR.
Muslim)

Bahkan fitrah Rasulullah SAW sendiri sebagai manusia


pernah dicoba. Yakni ketika diberikan pilihan oleh malaikat
Jibril antara susu dan khamr pada saat Isra’ mi’raj dan ketika
menuju sidrathul muntaha.

Aku bertemu dengan Nabi Ibrahim as. Akulah


keturunannya yang paling mirip dengannya. Lalu aku diberi
dua bejana, yang satu berisi susu dan yang lain berisi arak.
Dikatakan padaku: Ambillah yang engkau suka. Aku
mengambil susu dan meminumnya. Kemudian dikatakan:
Engkau diberi petunjuk dengan fitrah atau engkau menepati
fitrah. Seandainya engkau mengambil arak, niscaya sesat
umatmu. (HR Muslim)

Dari hadits di atas, fitrah manusia melihat susu sebagai


kebaikan bagi dirinya, dibandingkan arak. Namun iblislah

76
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

yang menggoda membuat manusia melihat keburukan


sebagai kebaikan. Kita disesatkan untuk memilih arak
sebagai minuman kebaikan. Arak menjadi sebuah kebaikan
dibungkus alasan menghangatkan badan, menenangkan
pikiran, meningkatkan stamina dan lain sebagainya.

Kita hidup di zaman modern ini, terkadang dihadapkan


pada situasi tidak dapat membedakan lagi secara jelas antara
kebaikan dan kejahatan. Kita menganggap korupsi sebagai
kejahatan, namun disatu sisi kita menganggapnya sebagai
sebuah budaya dan wajar. Halal dan haram menjadi kabur,
yang halal di haramkan dan sebaliknya yang haram
dihalalkan.

Allah telah menggariskan agama Islam yang bersumber


Alquran dan hadits sebagai tuntunan umat manusia sebagai
petunjuk kepada jalan yang lurus. Maka berpegang teguhlah
kamu kepada agama yang telah diwahyukan kepadamu.
Sesungguhnya kamu berada di atas jalan yang lurus. QS. Az
Zhukruf (43:43). Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi
kafir, Padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan
Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa
yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, Maka
Sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang
lurus. QS. Al Imran (3:101)

77
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

Dalam memahami Alquran dan Hadits sebagai sumber


hukum agama memerlukan serangkaian penafsiran. Hal ini
yang kemudian memunculkan banyak kelompok dan
golongan sesuai dengan penafsiran, penalaran dan
pemaknaannya sesuai dengan mahzabnya masing-masing.
Dan tidak jarang muncul aliran-aliran yang saling
menyalahkan antara satu dengan lainnya, saling tuding
sebagai aliran sesat bahkan terkadang mengkafirkan
golongan yang lainnya.

Para ulama dan tokoh Islam membagi kelompok atau


aliran dalam Islam menjadi 73 golongan seperti hadits nabi
bahwa umat Islam akan terpecah menjadi 73 golongan dan
hanya satu golongan yang selamat. Secara umum umat Islam
di dunia pada awalnya terbagi dalam aliran yaitu Islam sunni
(ahlus Sunnah wal jama’ah), Islam syi’ah, Khawariij,
Jabariyah, Qadariyah dan lainnya. Namun dalam
perkembangannya saat ini aliran sunni dan syi’ah lebih
mengemuka disamping kemunculan aliran lainnya seperti
wahabi, salafi, tabligh dan lainnya. Sedangkan di Indonesia
sendiri muncul kelompok seperti Muhammadiyah, Nahdatul
Ulama (NU) dan lainnya.

Kemunculan aliran pada dasarnya adalah untuk


memperdalam pemahaman terhadap agama islam melalui

78
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

pengkajian Alquran dan Al hadits. Namun tidak jarang


kemunculan aliran baru justeru menjadi keresahan baru bagi
umat Islam hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI)
mengeluarkan fatwa sesat.

Untuk memahami Islam secara utuh anda juga harus


dibekali dengan alat seperti halnya kacamata Islam yaitu alat
untuk mengantarkan kepada pemahaman Islam seutuhnya.
Islam adalah agama wahyu dengan sumber hukum Alquran
dan Al hadits. Alquran sebagai hukum utama mengandung
banyak ukuran sehingga dapat berlaku universal. Dengan
ukuran ini pula membuat Alquran tidak dibatasi oleh ruang
dan waktu sehingga tetap dapat dimaknai relevan sesuai
zaman yang berkembang. Kekurangpahaman terhadap ukuran
ini menyebabkan kita dapat menafsirkan Alquran sesuai
pandangan masing-masing. Hal ini yang dapat menyebabkan
pemahaman yang kurang utuh dan komprehensif karena
mengabaikan ukuran-ukuran lain yang turut membangun
Alquran sebagai sebuah kitab sempurna.

Untuk itulah konsep derajat, dimensi dan qadar ini


diperkenalkan untuk memahami Islam, Alquran dan hadist
serta aliran-aliran yang muncul secara komprehensif. Konsep
ini memang tidak mewakili salah satu aliran yang ada, karena
konsep ini muncul dari penafsiran tematis alquran dan hadits

79
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

yang diselaraskan dengan sejumlah fenomena dan fakta yang


berkembang. Insya Allah konsep ini mengenalkan alat atau
ukuran tentang sesuatu secara keseluruhan sehingga
menghasilkan ukuran yang tertinggi, terdalam dan terbaik.
Dengan ini kita akan melihat sesuatu dengan penuh
keindahan, kenikmatan dan makna.

Konsep ini seperti alat untuk dapat menikamati


tontonan menjadi lebih baik. Seperti ketika anda menonton
tayangan empat dimensi baik dibioskop maupun dilayar
televisi. Maka anda harus dibekali kacamata empat dimensi,
karena retina mata kita hanya menangkap gambar dibawah
tiga dimensi. dengan alat bantu kacamata, anda akan dapat
dengan mudah menonton, menikmati dan memaknai film
empat dimensi tersebut.

Oleh karena itu, Insya Allah melalui konsep ini akan


membantu anda untuk melihat tidak hanya dari sudut
pandang tertentu saja, namun juga dari derajat, dimensi dan
qadarnya.

Untuk memahami ini, saya ajak anda terlebih dahulu


dalam beberapa pengertian dasar yaitu :

1. Kodrat/Fitrah adalah suatu kebaikan yang mengandung


kebenaran dan bermanfaat bagi manusia. Hal ini

80
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

merupakan kebaikan dari suatu kebenaran yang hakiki


dan kemanfaatan bagi umum.

2. Sudut pandang adalah cara melihat kebenaran, kebaikan


dan kemanfaatan dari sisi tertentu yang diyakininya.

3. Derajat adalah ukuran tingkat kebenaran, kebaikan dan


kemanfaatan dengan menggunakan sesuai sudut pandang
tertentu.

4. Dimensi adalah ukuran tingkat kebenaran, kebaikan dan


kemanfaatan filosofis yaitu kebenaran, kebaikan dan
kemanfaatan yang muncul dengan memadukan
pengalaman sesuai kesadaran, keyakinan, ataupun akal
pemikiran. Dimensi juga dapat dinyatakan sebagai
gabungan derajat kebenaran.

5. Qadar adalah ukuran kebenaran dan kebaikan serta


kemanfaatan yang berdasarkan kesadaran, keyakinan,
dan akal pemikiran secara bersama-sama dengan
menggunakan Alquran sebagai puncak kebenaran,
kebaikan dan kemanfaatan. Qadar juga dapat dimaknai
sebagai pemaknaan tiga titik dimensi dengan
menggunakan acuan dimensi tertinggi.

Penjelasan hubungan pengertian dasar ini dapat dilihat


melalui gambar berikut :

81
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

Gambar 3.1

Untuk membahas ini ada beberapa dasar-dasar yang


akan dipaparkan dalam sub bab tersendiri yaitu :

1. Warna sebagai dasar konsep derajat

2. Bentuk Geometri sebagai dasar konsep Dimensi

3. Manusia sebagai dasar konsep qadar

4. Alquran sebagai dasar ukuran tertinggi

82
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

A. WARNA SEBAGAI DASAR KONSEP DERAJAT

              

        

tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan


hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-
buahan yang beraneka macam jenisnya. dan di antara
gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang
beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat.
QS. Fathir (35:27)

Dari ayat di atas menggambarkan pelangi yang muncul


setelah hujan turun. Dalam ayat ini Allah memberikan
contohnya dalam tiga warna yaitu putih, merah dan hitam
termasuk warna lainnya. Dan ketiga warna inilah yang
menggambarkan kehidupan ini. Putih melambangkan
kesucian dan hitam melambangkan kegelapan/kebathilan
sedangkan merah adalah perlambang pertengahannya yakni
keberanian untuk memperjuangkan kebenaran atas
kebathilan. Untuk melihat perbandingan ketiganya, kita
kembali kisah pelangi yang indah.

83
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

Pelangi adalah sebuah fenomena alam yang terjadi


setelah hujan yang merupakan pembiasan sinar matahari.
Pelangi tersebut membentuk setengah lingkaran dengan
ragam warnanya. Namun sejatinya pelangi yang terlihat oleh
mata adalah pembiasan dari warna putih sebagai cahaya
matahari. Warna putih ini yang memendar menjadi beragam
warna. Di Indonesia jumlah warna pelangi ada tujuh, yaitu
biasa disingkat MeJiKuHiBiNiU yang berarti Merah, jingga,
kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Jumlah warna pelangi ini
berbeda seperti di Rusia ada delapan warna, sedangkan
inggris dengan warna pelangi yang disingkat dengan
ROBERT.

Beragamnya warna ini juga dapat menggambarkan


beranekaragamnya jenis buah-buahan, hewan dan termasuk
karakter manusia itu sendiri. Hal ini dinyatakan Allah dalam
surat Fathir ayat 28 dan demikian (pula) di antara manusia,
binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada
yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya).
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-
hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Pengampun.

Tidak dipungkiri bahwa karakter manusia juga


terkadang dapat diketahui dari warna kesukaannya.

84
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

Seseorang dapat dinilai kepribadiannya dari warna pakaian


yang sering digunakannnya atau warna properti lain yang
sering digunakannya. Bahkan menjadi hal sudah lazim
dilakukan bahwa pengobatan atau terapi pada manusia dapat
dilakukan melalui terapi warna. Untuk itu berikut ada
beberapa contoh arti warna yang biasa kita dengar yaitu

1. Putih melambangkan kesucian, kesederhanaan, bersih,


takut dan kaku.

2. Biru melambangkan kedamaian, kepercayaan, kesejukan


dan kepemimpinan.

3. Merah melambangkan semangat, keberuntungan dan


entrepreneur.

4. Hijau melambangkan natural, kegigihan, kecemburuan


dan sosial.

5. Hitam melambangkan pemberontakan, kekayaan,


misteri, kegelapan dan kejahatan.

Warna putih dan hitam adalah warna kontras yang


menyatakan kutub berbeda. Kadang kala ada yang
melambangkan kedua antara kebaikan dan kejahatan. Dengan
menggunakan dua kutub putih dan hitam ini kita
menggunakan nilai warna sebagai dasar ukuran derajat.

85
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

Nilai warna adalah nilai kecerahan dan kegelapan


sebuah warna. Jika nilai warna kita hubungan dengan deret
angka 1-9. Maka sebuah warna menuju warna putih ada
sembilan warna, demikian juga perubahan warna tersebut
menuju hitam juga ada sembilan warna. Jika kita gabungkan
rentang sebuah warna antara putih dan hitamnya ada 17 nilai
warna dengan mengurangi 1 nilai warna dasarnya.

Hal ini bisa anda lakukan melalui software edit foto,


dengan memberikan lightness atau brightness. Dan nilai
masing-masing program berbeda-beda, ada yang mungkin
membuat 9 nilai, 13 nilai, 15 nilai dan lainnya. Ini tergantung
keinginan pembuat programnya. Disini saya membuat nilai
sebuah warna itu 17 nilai sehingga setiap warna memiliki 17
derajat nilai warna.

Adapun alasan penetapan derajat warna sebanyak 17


nilai adalah karena sesuai dengan derat angka 1-9. Disamping
itu angka 17 tersebut merupakan angka kewajiban umat
islam. Yakni jumlah rakaat saat sholat, dimana umat Islam
wajib melaksanakan shalat sehari semalam sebanyak 17
rakaat dimana sholat adalah merupakan tiang agama. Bukan
sebuah kebetulan jika angka 17 tersebut memiliki kesamaan
dengan fakta keajaiban dalam kehidupan kita sehari-hari.
Karena angka 17 berkaitan dengan ukuran derajat fitrah (lihat

86
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

gambar 2.6), dan termasuk jumlah rombongan/shaf penghuni


surga (dibahas dalam bab tersendiri).

Melalui warna juga dapat kita uraikan pengertian


dimensi dan qadar. Yaitu melalui jenis warna dan
percampuran warna akan menjadi lebih banyak vasiasi warna
seperti halnya variasi karakter manusia. Namun mengingat
keterbatasan dalam cetakan, dapat dijelaskan bahwa jumlah
warna dan derajat juga dapat menggambarkan karakter
manusia. Sehingga untuk mempelajari manusia dapat
dilakukan dengan warna dan inilah dasar munculnya konsep
derajat.

B. BENTUK GEOMETRI DASAR KONSEP DIMENSI

      

dan Sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang


pertama, Maka Mengapakah kamu tidak mengambil
pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)? QS. Al Waqiah
(56:62)

Melalui surat ke 56 Alquran yakni Al Waaqi’ah (hari


kiamat) di atas dapat dijelaskan bahwa Allah
mempertanyakan kenapa kita tidak belajar setelah

87
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

mengetahui penciptaan pertama. Padahal dalam penciptaan


pertama bumi langit dan isinya secara gamblang disampaikan
dalam alquran. Namun banyak manusia belum sadar tidak
menjadikan hal itu sebagai pelajaran.

Padahal ini pula yang diyakini para ilmuwan saat ini


tentang penciptaan bumi dan langit. Sesungguhnya dalam
penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan
siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri
atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini
dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami
dari siksa neraka. QS. Ali Imran (3:190-191)

Pada bagian ini digambarkan bahwa bentuk dasar


geometri tercermin pada penciptaan pertama yaitu pada
penciptaan langit dan bumi. Bentuk-bentuk dasar yang akan
kita gunakan sebagai dasar berpikir dimensi. Adapun bentuk
dasar geometri tersebut adalah persegi empat, lingkaran dan
segitiga. Dimana kita ketahui dan jika perhatikan bahwa
segala bentuk-bentuk yang ada di sekitar kita merupakan
perpaduan dari salah bentuk ataupun ketiga bentuk tersebut.
Dan bentuk-bentuk dasar geometri ini telah disampaikan

88
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

secara gamblang dalam Alquran. Maha suci Allah dengan


segala firman-firmanNya yang memberikan dasar-segala
ilmu.

1) Hamparan Bumi seperti bentuk empat persegi


sebagai dasar dimensi.

            

           

Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan


bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air
(hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu
segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu
janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah,
Padahal kamu mengetahui. QS. Al Baqarah (2:22)

Ayat di atas tepatnya bumi sebagai hamparan bagimu


dapat menimbulkan penafsiran bahwa bumi itu berbentuk
persegi empat. terlintas dalam benak bahwa ketika disebutkan
hamparan maka akan tergambar sebuah lapangan yang
berbentuk lapangan persegi. Sehingga tepat sekali jika ayat di
atas menggunakan kata “bagimu” yang berarti menurut hal

89
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

ini berdasarkan pemahaman kita sendiri. Ini juga mungkin


yang terjadi di kalangan ilmuwan yang pada awalnya
menyatakan bahwa bumi berbentuk empat persegi sebelum
ditentang Copernicus dan Galileo.

Penafsiran bumi sebagai hamparan juga dipertanyakan


dalam surat lain Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu
sebagai hamparan?, QS. An Naba’ (78:6). Sehingga dapat
ditafsirkan bahwa pandangan kita yang menganggap bahwa
bumi berbentuk persegi kembali dipertanyakan. Karena hal
ini hanyalah persepsi manusia berdasarkan penglihatan
sebelum mempelajarinya lebih lanjut.

Berdasarkan hal tersebut, dapat ditafsirkan hamparan


dalam penciptaan bumi sebagai bentuk dasar geometri yaitu
bentuk persegi empat ()

2) Bentuk Bumi Bulat dan Miring sebagai dasar dimensi


kedua

           

                

         

90
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong


dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari
terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka
berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. itu adalah
sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa
yang diberi petunjuk oleh Allah, Maka dialah yang mendapat
petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, Maka kamu
tidak akan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat
memberi petunjuk kepadanya. QS. Al Kahfi (18:17)

Berdasarkan ayat diatas, memperlihatkan bahwa


bagaimana bentuk bumi. Adanya perbedaan kecondongan
matahari saat terbit dan terbenam memperlihatkan kepada
kita bahwa bumi itu bulat dengan posisi miring.

Para ilmuwan hingga abad ke 20 masih menyakini


bawah kutub utara dan selatan tegak lurus sebagai poros
bumi. Dan berdasarkan penelitian terakhir para ilmuwan
menyatakan bahwa bumi berada posisi miring kekanan
sekitar 23,5 derajat. Dan hingga saat ini para ilmuwan masih
beradu argumen dan teori penyebab bumi miring. Bahkan
sebagian ada yang meyakini bahwa gempa bumi yang terjadi
menyebabkan bumi miring. Padahal lebih 14 abad lalu,
alquran dalam surat Alkahfi sebagaimana ayat diatas telah
mengingatkan bahwa bumi itu bulat dengan posisi miring.

91
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

Demikian halnya pernyataan bahwa bumi bulat sendiri


pada abad 18 M masih menjadi perdebatan. Padahal pada
abad ke-6 M atau sekitar 1.400 tahun yang lalu, Alquran
sudah menyampaikan hal ini. Namun umat manusia belum
mampu menguaknya dan membuka tabir petunjuk dalam Al
qur’an. Subhannallah yang telah memberikan Alquran
sebagai petunjuk bagi hambaNya.

Oleh karena itu bentuk lingkaran (O) dapat dinyatakan


sebagai perwakilan bahwa bumi itu bulat. Bentuk lingkaran
ini dijadikan sebagai bentuk geometri dasar dimensi kedua.

3) Gunung sebagai Bentuk Geometri Dasar Dimensi Ketiga

           

     

dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya


bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia
menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu
mendapat petunjuk, dan (dia ciptakan) tanda-tanda
(penunjuk jalan). dan dengan bintang-bintang Itulah mereka
mendapat petunjuk. QS. An Nahl (16:15-16)

92
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

Dari ayat di atas dapat dimaknai bahwa gunung


mempunyai fungsi penguat bumi agar tidak goncang.
Pernyataan ini banyak diperkuat oleh ayat-ayat lain seperti
dalam surat Al Anbiya dan telah Kami jadikan di bumi ini
gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang
bersama mereka dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu
jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk. QS.
Al Anbiya (21:31)

Gunung yang kokoh dan terlihat oleh kita seperti statis


atau tidak bergerak, namun dalam ayat lain disebutkan bahwa
gunung itu berjalan. dan gunung benar-benar berjalan. QS.
At Thur (52:10) dan kamu Lihat gunung-gunung itu, kamu
sangka Dia tetap di tempatnya, Padahal ia berjalan sebagai
jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat
dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan. QS. An Naml (27: 88).
Hasil penelitian para ilmuwan saat ini membuktikan bahwa
gunung-gunung dimuka bumi tidak diam alias bergerak.
Sungguh ayat-ayat Alquran dapat dibuktikan melalui ilmu
pengetahuan.

Dalam ayat yang lain juga disebutkan bahwa gunung-


gunung juga bertasbih kepada Allah sebagai penciptanya.
Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk

93
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

bertasbih bersama Dia (Daud) di waktu petang dan pagi, QS.


An Naml (38: 18)

Bahkan pada hari akhir dimana semua manusia


dikumpulkan, gunung-gunung akan berguncang dan menjadi
tumpukan pasir yang berterbangan, atau seperti bulu yang
bertebangan. dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami
perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat
bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan
tidak Kami tinggalkan seorangpun dari mereka. QS. Al
Kahfi (18:47) pada hari bumi dan gunung-gunung
bergoncangan, dan menjadilah gunung-gunung itu
tumpukan-tumpukan pasir yang berterbangan. QS. Al
Muzzammil (73:14) dan gunung-gunung menjadi seperti
bulu (yang berterbangan), QS. Al Ma’ariij (70:9) Begitu
dashyatnya penciptaan gunung bahkan dalam surat Al A’raaf.
Tuhan memperlihat diri kepada Nabi Musa yang kemudian
jatuh pingsan dan gunung tempat memperlihatkan menjadi
hancur.

Gunung-gunung diciptakan bersama bumi dalam dua


masa atau dua dimensi dapat diterjemahkan sebagai bentuk
dasar geometri yang ketiga. Bentuk gunung-gunung seperti
bentuk segitiga () menjadi dasar ketiga dalam konsep
dimensi.

94
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

4) Makna dan Hubungan Bentuk Geometri Dasar

Sebelum melangkah lebih jauh mengenai makna dan


hubungan tiga bentuk geometri dasar, ada baiknya kita
memahami sifat garis. Mengingat garis adalah dasar
pembentuk geometri. Pemahaman sifat garis ini akan
membantu kita pada pemahaman tentang gambar-gambar
yang ditampilkan dalam buku ini.

Bentuk Garis

Gambar 3.2

Adapun makna garis berdasarkan bentuknya dapat


dirangkum dari beberapa referensi adalah sebagai berikut :

1. Garis tegak melambangkan sifat keagungan, kekuatan,


kemegahan, keesaan.

2. Garis miring melambangkan sifat dinamis, tidak stabil,


berubah.

3. Garis datar melambangkan ketenangan, rasional, alamiah.

Bentuk Geometri Dasar

Gambar 3.3

95
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

Demikian juga bentuk-bentuk trigonometri juga


memiliki sifat-sifat atau makna yang berbeda. Adapun makna
sesuai bentuknya adalah sebagai berikut :

1. Segitiga melambangkan akal, kepemimpinan, harapan,


keteguhan, diam.

2. Lingkaran melambangkan hati, entrepreuner, keyakinan,


kesempurnaan, dinamis, kegairahan.

3. Segiempat melambangkan fisik, aksi, adab, kejujuran,


spontanitas, kebiasaan.

Dan jika kita hubungkan makna bentuk geometri dasar


diatas dengan konsep derajat, dimensi dan qadar dapat
dijelaskan melalui gambar berikut :

Gambar 3.4

96
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

Ketiga bentuk geomteri dasar inilah yang membentuk


benda, logo dan lain sebagainya. Gabungan bentuk geometri
dasar ini akan membentuk makna lain dari bentuk dasarnya.
Pada dasarnya manusia juga dapat dinilai karakternya
berdasarkan bentuk geometri dasar yang disukainya. Namun
sebagian mempunyai karakter gabungan satu atau lebih
bentuk geometri dasar. Seperti orang suka konflik atau orang
politik sering lebih menyukai bentuk segitiga, orang
pemerintah lebih menyukai bentuk lingkaran, sedangkan
orang-orang lembaga sosial kemasyarakatan lebih menyukai
bentuk empat persegi.

Dengan kecenderungan inilah lambang logo sebuah


kelompok, komunitas, organisasi dan lainnya dibentuk.
Pemilihan bentuk logo suatu kelompok seperti halnya partai
politik dapat menggambarkan sifat, pola pikir, cara kerjanya.
Demikian juga pemilihan desain logo sebuah perusahaan
menggambarkan sifat, pola pikir dan bagaimana cara
perusahaan dijalankan untuk meraih keuntungan. Bahkan
anda dapat menilai sifat pemilik perusahaan berdasarkan logo
perusahaannya.

Tidak heran jika ada pepatah jika ingin mengenal


seorang penulis, kenalilah lewat tulisannya. Ingin mengenal
pemimpin, kenali masyarakatnya. Ingin mengenal seseorang

97
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

kenali karyanya. Bentuk bentuk geometri ini adalah


gambaran karya sederhana yang dapat memberikan gambaran
tentang karakter pembuatnya.

Hal seperti ini juga yang kita lakukan sebagai umat


Islam untuk mengimani Allah. Inilah ciptaan Allah, Maka
perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang telah diciptakan
oleh sembahan-sembahan(mu) selain Allah. sebenarnya
orang- orang yang zalim itu berada di dalam kesesatan yang
nyata. QS (31:11). Untuk mengenal Tuhan, maka kita
diperintahkan untuk melihat ciptaanNya. Bandingkan dengan
ciptaan sembahan selain Allah, sehingga kita dapat secara
jelas menilai ini. Dan dalam ayat diatas dijelaskan bahwa
walaupun orang yang berilmu namun bersifat zalim tidak
akan melihat ini bukti-bukti ini secara sebagai adanya Sang
Pencipta, dan inilah yang disebutkan Allah SWT sebagai
orang yang dalam kesesatan yang nyata.

Seperti halnya warna, bentuk geometri yang dapat


diwujudkan dalam lambang atau logo memiliki makna
tersendiri dan dapat dijadikan sebagai alat untuk mengubah
pola pikir seseorang. Dengan demikian penggunaan lambang-
lambang ataupun gambar-gambar seringkali secara tidak
sadar dapat membuat kita mengubah keyakinan sesuai yang
diinginkan pembuat logo atau lambang. Penggunaan symbol

98
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

dan lambang tersebut secara langsung tidak langsung


menjadikannya sebagai tujuan sehingga mempengaruhi pola
pikir, sifat dan karakater pribadi atau kelompok. Pada
akhirnya dapat memunculkan fanatisme simbol.

Dalam islam sendiri tidak dikenal simbol-simbol atau


lambang-lambang secara khusus. Jikapun ada simbol
digunakan hanya sebagai identitas. Seperti simbol-simbol
yang sering dipergunakan bulan bintang, ada juga yang
menggunakan bintang segi delapan, bintang segi lima dan
lain sebagainya. Sehingga symbol-simbol tersebut tidak dapat
dimaknai sebagai sebagai simbol islam termasuk makna
islam.

Oleh karena itu lambang ataupun gambar-gambar yang


digunakan dalam buku ini lebih untuk mengenalkan cara,
hakikat dan pola pikir kita akan konsep derajat dimensi
qadar. Gambar dan lambang tersebut dipergunakan sebagai
ilustrasi untuk mempermudah pemahaman.

99
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

Bangun Geometri Dasar 8 Dimensi

Gambar 3.5

C. MANUSIA SEBAGAI DASAR UKURAN QADAR

          

      

dan Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak


Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami
beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan
mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan
makhluk yang telah Kami ciptakan. QS. Al Israa’ (17:70)

Manusia adalah mahluk sempurna kehidupan yang


diberikan kelebihan akal untuk berpikir disamping hati untuk

100
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

merasa dan fisik untuk beraktifitas. Tidak seperti hewan yang


memiliki nafsu namun tidak memiliki akal untuk berpikir.
Tidak pula seperti tumbuhan yang tidak memiliki nafsu dan
akal untuk berpikir. Seperti halnya ciptaan Allah SWT
lainnya seperti penciptaan bumi dan langit, bahwa penciptaan
manusia juga menganung makna tanda-tanda kekuasaan
Allah.

dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan


Allah) bagi orang-orang yang yakin. dan (juga) pada dirimu
sendiri. Maka Apakah kamu tidak memperhatikan? QS.
(51:20-21)

Untuk itu kekuatan dasar manusia adalah akal, hati dan


fisik. Sehingga dapat dinyatakan bahwa manusia sempurna
antara lain :

1. Manusia sempurna adalah manusia yang sadar dan dapat


melaksanakan tujuan hidupnya sebagai mahluk ekonomi
sosial dan penyayang.

2. Manusia sempurna adalah manusia yang mampu


mengelola pikiran untuk tunduk pada sistem di atasnya
dengan menyelaraskan hati dan tercermin melalui
perbuatan.

101
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

3. Manusia sempurna adalah manusia yang selalu bersabar


dalam mencapai tujuan hidupnya dan senantiasa
bersyukur atas kehendak Allah terhadap dirinya.

Oleh karena itu tidak sempurna seorang manusia jika


tidak memiliki salah satu dari tiga kesempurnaan manusia.
Tiap kesempurnaan itu terbagi lagi dalam beberapa sub
sistem yaitu

1. Manusia dinilai sesuai tingkat kecerdasannnya. Otak


terdiri dari otak kanan, kiri, depan, tengah dan belakang
yang mempunyai fungsi masing-masing namun menyatu
secara keseluruhan dengan sel-sel yang mencapai lebih
milyaran sel.

Seringkali kita mengidentifikasikan bahwa IQ hanya


untuk menghitung kecerdasan otak kiri. Padahal jika
sesorang kurang cerdas pada salah satu otaknya Allah
telah melebihkan pada otak yang lainnya sehingga secara
keseluruhan otaknya sempurna. misalnya seseorang yang
idiot dalam hitungan yang dominan menggunakan otak
kiri, bisa jadi ada kelebihan yang diberikan melalui otak
yang lain seperti otak tengahnya, kanannya atau lainnya.
Contoh anak indigo, lemah otak kiri, namun ia memiliki
kelebihan otak tengahnya.

102
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

2. Manusia juga dinilai berdasarkan hatinya. Kemapuan


manusia dalam mengelola hatinya sebagai tolok ukur
menentukan derajatnya dalam kehidupan.

3. Manusia juga dinilai berdasarkan kemampuan fisiknya.


Fisik terdiri dari banyak fungsi seperti fungsi berjalan
ada pada kaki, fungsi mendengar ada di telinga, fungsi
melihat ada dimata. Seseorang dapat meningkatkan
derajatnya ketika dapat memaksimalkan fungsi fisik
tubuhnya. Berbeda ketrampilan fisik kaki yang hanya
dilatih untuk berjalan dengan keterampilan kaki yang
dilatih untuk bermain bola.

Gambar 3.6

103
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam


bentuk yang sebaik-baiknya. QS (95: 4) Yang telah
menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan
menjadikan (susunan tubuh) mu seimbang, dalam bentuk apa
saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuh-mu. QS (82:7-
8)

Allah telah menjadikan manusia dalam bentuk yang


sebaik-baiknya. Seseorang yang mengalami kecacatan tubuh
saat dilahirkan, bukan berarti dia tidak sempurna. Ini
hanyalah keterbatasan kita dalam menilai, sehingga
menyebutkannya tidak sempurna.

Tidak sedikit orang yang sukses dan berhasil dengan


segala kekurangannya bentuk tubuhnya. Seseorang cacat
pada salah fisiknya, bisa jadi diberikan kelebihan pada yang
lainnya. Bahkan orang yang cacat fisik, justeru kecacatan
fisiknya tersebut menjadi sebuah kelebihan. Contohnya
seperti berapa orang memiliki tubuh yang pendek, namun
justeru bentuk tubuh tersebut menjadi nilai lebihnya. Orang
yang cacat fisik namun justeru lebih sukses daripada orang
yang diberi kesempurnaan fisik. Ketidakmampuan dalam
melihat ini yang menyebabkan kita melihat
ketidaksempurnaan.

104
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

Tidak jarang kekurangan pada salah satu fungsi organ


tubuh, namun kelebihan ada pada fungsi organ tubuh yang
lain. orang yang tuna netra, biasanya diberikan kelebihan
pada fisik yang lain seperti perabaan, penciuman dan
nalurinya lebih tajam. Termasuk orang gila atau kurang
waras, dalam perjalanan hidupnya diberikan padanya
kelebihan fisik. Jarang ditemui penderita gila mengalami
sakit fisik seperti sakit pinggang, rematik, pegal-pegal dan
lainnya. Walaupun penderita gila tersebut hidup dalam serba
tidak teratur dan terlantar. Maha suci Allah yang telah
memberikan keseimbangan dalam penciptaanNya.

yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis.


kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan yang
Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah
berulang-ulang, Adakah kamu Lihat sesuatu yang tidak
seimbang? QS (67:3)

Tugas kita untuk selalu bersyukur dan sabar berusaha


mencari kelebihan pada segala karuniaNya dengan senantiasa
berdo’a dan mohon pertolongan kehadiratNya. Berputus asa
atas ni’matNya adalah bentuk ketidak sabaran kita dalam
memaknai kesempurnaan itu. Inilah bentuk keadilan Allah
yang masih banyak terbuka dan memerlukan ilmu
pengetahuan untuk membuktikannya.

105
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

Untuk itu manusia sukses adalah manusia yang mampu


mengunakan akal dan mengelola hatinya dalam
memaksimalkan fungsi fisik yang dimilikinya. Sinergi antara
ketiga elemen antara akal, hati dan fisik yang disebut sebagai
manusia seutuhnya. Inilah yang disebut qadarnya manusia
yakni fitrah manusia sebagai mahluk sempurna.

Gambar 3.7

Akal, hati dan fisik mendapatkan penekanan khusus


dalam Alquran. Orang berakal diperintahkan untuk bertakwa
dan peringatan murka Allah akan kepada orang yang tidak
mempergunakan akalnya Katakanlah: "tidak sama yang
buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu
menarik hatimu, Maka bertakwalah kepada Allah Hai orang-

106
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan." QS. Al


Ma’idah (5:100) dan tidak ada seorangpun akan beriman
kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan
kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.
QS. Yunus (10:100) Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang
mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya,
sedang Dia menyaksikannya. QS. Qaf (50:37)

Sedangkan hati, Fisik (pendengaran dan penglihatan)


merupakan karuniaNya agar kita bersyukur dan semuanya itu
akan dimintai pertanggungjawabannya. dan Allah
mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.
QS. An Nahl (16:78) dan Dialah yang telah menciptakan
bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati.
Amat sedikitlah kamu bersyukur. QS. Al Mu’minun (23:78)
dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak
mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya
pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan
diminta pertanggungan jawabnya. QS. Al Israa’ (17:36)

Bahkan fisik (kulit) pada hari akhir akan ikut dimintai


kesaksiannya atas yang dikerjakannya termasuk fisik yang

107
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

lain (penglihatan dan pendengaran). sehingga apabila mereka


sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit
mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang
telah mereka kerjakan. dan mereka berkata kepada kulit
mereka: "Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?"
kulit mereka menjawab: "Allah yang menjadikan segala
sesuatu pandai berkata telah menjadikan Kami pandai (pula)
berkata, dan Dia-lah yang menciptakan kamu pada kali
pertama dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan".
kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian
pendengaran, penglihatan dan kulitmu kepadamu bahkan
kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan
dari apa yang kamu kerjakan. QS Fushshilat (41:20-22)

Untuk membantu pemahaman konsep qadar bahwa


manusia dengan karunia akal, hati dan fisik dan dapat
dianalogikan seperti sebuah keluarga yang terdiri bapak, ibu
dan anak.

108
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

Gambar 3.8

Hubungan dimensi dengan qadar manusia dan


keluarga tersebut juga dapat dijelaskan melalui tabel sebagai
berikut :

Tabel 3.1 Hubungan Qadar dan Dimensi

Qadar Geometri Manusia Keluarga

Bentuk Segitiga Akal Bapak

Dimensi Bentuk Lingkaran Hati Ibu

Bentuk Segiempat Fisik Anak

109
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

Untuk memahami qadar kehidupan dapat dimaknai


melalui qadar manusia dan keluarga sebagai dasar. Masing-
masing dimensi memiliki fungsi yang saling mempengaruhi.
Dalam Alquran di jelaskan bahwa dimensi manusia tersebut
akan dimintai pertanggungjawabnya di hari Akhir. Demikian
juga kewajiban manusia sebagai khalifah atau pemimpin,
juga akan dimintai pertanggungjawaban. Apapun posisi kita
akan dimintai pertanggungjawaban baik sebagai pemimpin,
kepala keluarga, isteri, anak maupun sebagai budak sekalipun
sesuai dengan beban tanggungjawabnya.

Gambar 3.9

dari Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma,


Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"ketahuilah Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian
akan dimintai pertanggungjawabannya atas yang di pimpin,

110
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

penguasa yang memimpin rakyat banyak dia akan dimintai


pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, setiap kepala
keluarga adalah pemimpin anggota keluarganya dan dia
dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, dan
isteri pemimpin terhadap keluarga rumah suaminya dan juga
anak-anaknya, dan dia akan dimintai
pertanggungjawabannya terhadap mereka, dan budak
seseorang juga pemimpin terhadap harta tuannya dan akan
dimintai pertanggungjawaban terhadapnya, ketahuilah,
setiap kalian adalah bertanggung jawab atas yang
dipimpinnya." (HR. Bukhari 6605)

Oleh karena itu derajat, dimensi dan qadar adalah


kelanjutan dari cara berpikir sudut pandang, berpikir acak dan
lainnya. Cara berpikir sudut pandang akan membangun
konsep derajat. Konsep derajat akan membangun konsep
dimensi yang tinggi. Konsep dimensi yang tinggi derajatnya
akan membangun qadar yang bernilai.

111
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

D. ALQURAN SEBAGAI DIMENSI PUNCAK

1) Tiada Keraguan Dalam Alquran

        

turunnya Al-Quran yang tidak ada keraguan di


dalamnya, (adalah) dari Tuhan semesta alam. QS. As Sajdah
(32:2)

Ayat dalam surat As Sajdah di atas adalah ayat yang


menegaskan bahwa Alquran sebagai hukum tertinggi Islam
bagi orang yang bertakwa. Kitab (Al Quran) ini tidak ada
keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,
QS. Al Baqarah (2:2)

Dalam bab pertama kebenaran hakiki sudah


disampaikan bahwa Alquran sendiri sudah menantang
manusia yang ragu jika Alqur’an bukanlah firman Allah. dan
jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang
Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah
satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah
penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang
yang benar. QS. Al Baqarah (2:23). Ayat ini semakin
mempertegas bagi orang-orang masih ragu tentang Alquran.

112
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

Ayat-ayat pada awal bab ini juga menggambarkan


beberapa keajaiban Alqur’an. Dimana penciptaan bumi dan
langit dapat dimaknai secara ilmu pengetahuan dan dapat kita
lihat, rasakan saat ini. Hal ini sudah cukup sebagai jawaban
atas keraguan bagi orang-orang yang meragukan alquran.

Demikian juga kombinasi angka 19, 13, 113 dan


lainnya ayat-ayat Alquran sebagai dalil buku ini adalah
merupakan salah satu keajaiban Alquran melalui kodifikasi.
Memang kodifikasi bukanlah hadir di zaman Rasullah,
namun jika didalami tidak akan hadir Alquran seperti
susunan yang pegang saat ini tanpa ada bimbingan dari Allah
SWT. Hal ini tentu dapat membantah pandangan yang
menganggap bahwa alquran telah diselewengkan. Berkaitan
dengan ini Allah telah menegaskan bahwa Sesungguhnya
Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya
Kami benar-benar memeliharanya. QS. Al Hijr (15:9)

Dan masih banyak keajaiaban Alquran yang telah


diungkapkan para ulama, ustadz baik secara agama, ilmu
pengetahuan dan lain sebagainya. Anda mungkin dapat
melihatnya di berbagi buku ataupun melalui internet. Bahkan
cerita di website tentang seseorang yang mencoba membuat
satu surat tandingan Alquran, namun justeru menjadi

113
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

boomerang karena sangat jauh dan tidak mampu menyamai


Alquran.

2) Ancaman dan Hukuman bagi Pendusta Alquran

Namun hati-hati bagi yang melangkah terlalu jauh! Jika


di ayat sebelumnya Alquran ditegaskan melalui kata penjelas
dan tantangan, maka di ayat berikut ini, Allah memberikan
sanksi yang tegas bagi orang yang berdusta. Kedudukan
orang mendustakan Alqur’an sederajat dengan orang kafir
dan kekal di dalam Neraka. Adapun orang-orang yang kafir
dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni
neraka; mereka kekal di dalamnya. QS. Al Baqarah (2:39)

Hukuman terhadap pendusta Alquran semakin


dipertegas dengan kata Jahiim (Neraka yang kedua : Baca
Neraka seburuk-buruk tempat) sebagai tempat
pembalasannya. Bentuk penegasan bahwa ancaman ini
diberlakukan, Allah mengulangi ayat ini beberapa kali
diantaranya dalam surat Al Maidah dua kali (ayat 10 dan 86)

       

Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat


Kami, mereka itu adalah penghuni neraka (Jahim).

114
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

Setidaknya ada 36 ayat dalam 16 surat Alquran tentang


orang-orang mendustakan Alquran, yang beberapa
diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Menghukum pendusta Ayat-ayat Alquran dalam neraka dan


kekal dalam neraka Jahim serta azab yang menghinakan.
2. Menyamakan pendusta Ayat-ayat Alquran dengan kaum
Firaun yang ditenggelamkan, kaum Nabi Nuh yang
ditenggelamkan, Kaum Nabi Hud yang ditumpas
3. Pendusta ayat alquran satu tingkat dibawah pendusta Allah.
4. Menyamakan pendusta Ayat-ayat Alquran seperti anjing
yang menjulurkan lidah dan keledai yang membawa kitab-
kitab yang tebal.
5. Menganggap pendusta Ayat-ayat Alquran adalah orang
pekak, bisu dan berada di kegelapan.
Semoga kita terhindar dari orang-orang yang
mendustakan Ayat-ayat Allah lagi termasuk golongan orang
yang mendustakan Ayat-ayatNya dan sekali-kali janganlah
kamu Termasuk orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
Allah yang menyebabkan kamu Termasuk orang-orang yang
rugi. QS (10:95)

115
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

3) Pokok-Pokok Isi Alqur’an dan Keunikannya

           

            

             

           

Dia-lah yang menurunkan Al kitab (Al Quran) kepada


kamu. di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat,
Itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat)
mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya
condong kepada kesesatan, Maka mereka mengikuti
sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya
untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya,
Padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan
Allah. dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata:
"Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat,
semuanya itu dari sisi Tuhan kami." dan tidak dapat
mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang
yang berakal. QS. Ali Imran (3:7)

116
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

Berdasarkan catatan kaki dalam terjemaah Alquran


Depag RI bahwa ayat yang muhkamaat ialah ayat-ayat yang
terang dan tegas maksudnya, dapat dipahami dengan mudah.
sedangkan ayat-ayat mutasyaabihaat adalah ayat-ayat yang
mengandung beberapa pengertian dan tidak dapat ditentukan
arti mana yang dimaksud kecuali sesudah diselidiki secara
mendalam; atau ayat-ayat yang pengertiannya hanya Allah
yang mengetahui seperti ayat-ayat yang berhubungan dengan
yang ghaib-ghaib misalnya ayat-ayat yang mengenai hari
kiamat, surga, neraka dan lain-lain.

Sementara berdasarkan uraian dalam buku ini, berikut


konsep derajat, dimensi, qadar memberikan pengertian yang
sedikit berbeda. Dimana ayat muhkamaat adalah pokok-pokok
isi Al qur'an yaitu ayat-ayat mengandung garis-garis besar isi
kandungan Alquran. Sedangkan ayat-ayat mutasyaabihaat
adalah ayat-ayat penjelasan atau rincian dari ayat-ayat
muhkamaat dan sebagian didalamnya masih mengandung
makna yang tersembunyi dan ghaib. Insya Allah akan ayat-
ayat yang menjelaskan akan terbuka melalui orang
pilihanNya. Sesungguhnya Kami telah menurunkan ayat-ayat
yang menjelaskan. dan Allah memimpin siapa yang
dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. QS.An Nur
(24:64)

117
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

Dan bila kita cermati surat ke-3 atau Ali Imran di atas,
ada yang unik dapat disampaikan disini yaitu “tidak dapat
mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang
yang berakal “. Kalimat ini menyatakan bahwa Alqur’an
adalah Kitab penuh hikmah yang dapat pelajaran dapat
dipetik oleh orang-orang yang berakal.

Jika ditelusuri ada hal unik dan berbeda dengan kitab-


kitab ilmu lain yang berusaha mengajari orang yang tidak
tahu menjadi tahu, dari bodoh menjadi pintar. Namun
Alquran justeru ditujukan untuk orang-orang yang berakal
dan orang-orang yang mengetahui. Adapun rincian keduanya
adalah sebagai berikut :

1. Alquran juga menegaskan hanya orang-orang yang


berakal (ulul albab, Rajulurrasiid) yang dapat
mengambil pelajaran pada Alquran …hanya orang-orang
yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari
firman Allah). QS. Al Baqarah (2:269). Pertanyaan ini
juga yang dilontarkan Nabi Luth kepada kaumnya tatkala
lebih memilih dua tamu laki-lakinya ketimbang puteri-
puteri sebagai isteri karena lebih menyukai pasangan
sejenis (homoseksual). …Luth berkata: "Hai kaumku,
Inilah puteri-puteriku, mereka lebih suci bagimu, Maka
bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu

118
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. tidak


Adakah di antaramu seorang yang berakal?" QS. Hud
(11:78)

2. Alquran juga menegaskan bahwa Alqur’an dijelaskan


kepada orang-orang mengetahui (liqawmiyya’lamun,
liqawmiyyafkhahuun, Ya’lamu). Demikianlah Kami
mengulang-ulangi ayat-ayat Kami supaya (orang-orang
yang beriman mendapat petunjuk) dan supaya orang-
orang musyrik mengatakan: "Kamu telah mempelajari
ayat-ayat itu (dari ahli Kitab)", dan supaya Kami
menjelaskan Al Quran itu kepada orang-orang yang
mengetahui. QS. (6:105)

3. Keduanya diulang dalam Alquran sebanyak 13 kali


tentang orang-orang berakal dan orang yang mengetahui
sebanyak 9 kali. Dan kedua kata tersebut bertemu dalam
satu ayat pada surat ke-13 ayat ke 19 (angka unik asal
fitrah dan surga) yaitu Adakah orang yang mengetahui
bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari
Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta?
hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat
mengambil pelajaran. QS Ar Ra’d (13:19)

119
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

4) Alquran sebagai titik terpuncak

          

    

Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan


berpegang teguh kepada (agama)-Nya niscaya Allah akan
memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya
(surga) dan limpahan karunia-Nya. dan menunjuki mereka
kepada jalan yang Lurus (untuk sampai) kepada-Nya. QS.
An Nisaa’ (4:175)

Sebagai penutup bab ini dijelaskan bahwa Alqur’an


(qalam Allah) harus ditempatkan sebagai titik tertinggi atau
acuan tertinggi. Dengan meminjam bahasa organisasi bahwa
visinya harus menggunakan Alqur’an. Ketika Alquran yang
memiliki kebenaran absolut diletakan sebagai titik tertinggi,
Insya Allah kita akan tetap berada di jalan yang lurus.
dengan kitab Itulah Allah menunjuki orang-orang yang
mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan
kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari
gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan
seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus. QS.
Al Ma’idah (5:16) (yaitu) jalan orang-orang yang telah

120
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka


yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
QS. Al fatiha (1:7)

Oleh karena itu dalam memahami konsep-konsep


dalam buku ini, Anda harus mau dan harus sepakat terlebih
dahulu meletakkan Alquran sebagai acuan tertinggi. Hal ini
sama halnya seperti anda belajar di sekolah. Ketika anda
merasa lebih pintar daripada guru yang mengajar atau tidak
menyukai guru tersebut, tentu tidak ada ilmu yang didapat
dari sang guru tersebut. Bahkan yang anda dapatkan justeru
adalah marahnya sang guru karena tingkah anda sekali-kali
yang sok kepintaran atau sepele dikelas.

Namun kenapa hal ini perlu disepakati terlebih dahulu,


bukan hanya karena alasan tersebut diatas saja. Adapun
beberapa alasan Alquran harus diletakkan sebagai titik
tertinggi yaitu sebagai berikut :

1. Allah akan membimbing pada satu Jalan lurus menuju


jalan penuh nikmat, bukan jalan yang dimurkai dan
bukan pula jalan yang sesat.

2. Allah akan membimbing orang-orang bertakwa dengan


amal-amalan saleh dan keimanan yang teguh.

121
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

3. Allah akan membimbing para khalifahNya untuk dapat


adil dan amanah serta menambahnya dengan nikmat
iman.

4. Allah akan membimbing pada hambaNya untuk dapat


selalu mendapatkan rahmatNya dengan kekuatan iman
dan menambah kemenangan kebahagiaan.

5. Konsep derajat dapat mencapai tingkat tertingginya 100


dan 120 derajat.

6. Konsep dimensi dapat mencapai titik tertingginya pada


8 dimensi.

7. Konsep qadar akan dapat mencapai titik tertingginya


yaitu 4 qadar.

8. Allah akan membimbing hambaNya untuk berjumpa


dengan wujudNya dalam empat surga yang telah
disediakanNya.

122
Konsep Dasar Derajat Dimensi Qadar
Islam Jalan Lurus

DERAJAT DIMENSI QADAR DAN ILMU


PENGETAHUAN (SAINS)

            
  

             

            

           

             

    

Katakanlah: "Sesungguhnya Patutkah kamu kafir kepada


yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan
sekutu-sekutu bagiNya? (yang bersifat) demikian itu adalah
Rabb semesta alam". dan Dia menciptakan di bumi itu
gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya
dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan
(penghuni)nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai

123
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

jawaban) bagi orang-orang yang bertanya. kemudian Dia


menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih
merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada
bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku
dengan suka hati atau terpaksa". keduanya menjawab:
"Kami datang dengan suka hati". Maka Dia menjadikannya
tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-
tiap langit urusannya. dan Kami hiasi langit yang dekat
dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami
memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah
ketentuan yang Maha Perkasa lagi Maha mengetahui. QS. Al
Fushilat (41:9-12)
Berdasarkan ayat diatas dapat dijelaskan bahwa bumi
dan gunung diciptakan dalam dua masa dan isinya dalam
empat masa. Jika kata masa diganti dengan kata dimensi,
berarti Allah SWT menciptakan isi bumi dalam bentuk empat
dimensi.
Anda mungkin bertanya kenapa mesti kata dimensi
sebagai pengganti kata masa. Hal ini karena ada perbedaaan
antara beberapa terjemahan Alquran ke dalam bahasa
Indonesia. Ada yang menafsirkan kata masa dan ada yang
menafsirkan dengan kata hari. Apakah sama antara masa
dengan hari? Tentu tidak sama karena masa adalah ukuran

124
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

waktu sementara hari adalah satuan ukuran waktu yang setara


24 jam.
Disamping hal tersebut, ada tiga hal yang
menyebabkan kata dimensi digunakan sebagai pengganti kata
masa atau hari pada surat tersebut yaitu sebagai berikut :
1. Kata dimensi sama dengan masa yang bermakna ukuran
dan bersifat umum. Hal ini berguna untuk menghindari
penafsiran hari sebagai (ukuran) waktu manusia yang
setara 24 jam atau 1.440 menit atau 86.400 detik.
2. Kata dimensi merupakan penengah antara kata qadar
dan derajat yang juga bermakna ukuran dan sering
dipergunakan dalam islam.
3. Dimensi juga lebih dekat dengan ilmu pengetahuan yaitu
teori relativitas Albert Einsten (walaupun berbeda)
sehingga mudah dipahami konsepnya.
Lebih lanjut adanya konsep dimensi kehidupan
sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat 9 Surat Al
Fushilat bahwa sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada
yang menciptakan bumi dalam dua masa…, sebelum
ditafsirkan perlu kita perhatikan bahwa ayat ini adalah satu
kesatuan dengan ayat setelah dan Dia menciptakan di bumi
itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya.

125
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

Oleh karena itu penafsiran dalam dua masa adalah dua


dimensi untuk penciptaan bumi dan gunung-gunung. Maka
penciptaan bumi dan gunung diciptakan dalam dua dimensi
yang bersifat diatas dimensi empat dimensi waktu. Sehingga
dapat dinyatakan bahwa penciptaan bumi dan langit terjadi
dalam enam dimensi.
Hal ini diperkuat oleh ayat lain yang menyatakan
bahwa bumi, langit dan isinya diciptakan dalam enam masa.
Adapun surat tersebut yaitu Al A’raf (tempat yang tertinggi)
7:54, Yunus 10:3, Hud 11:7, Al Furqan (pembeda) 25:59, Qaf
50:38 dan Al Hadid (besi) 57:4. Termasuk dalam surat As
Sajdah (sajdah), Allah SWT berfirman
Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa
yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian
Dia bersemayam di atas 'Arsy. tidak ada bagi kamu selain
dari padanya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang
pemberi syafa'at. Maka Apakah kamu tidak memperhatikan?
QS. As Sajdah (32:4)
Sedangkan dalam ayat 11 Surat Al Fushilat yang
berbunyi kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan
langit itu masih merupakan asap…. dapat ditafsirkan bahwa
setelah enam dimensi akan terlihat asap yang menutupi dalam
arti manusia menjumpai halangan dan hambatan untuk

126
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

menujunya. Dibutuhkan suatu alat atau ilmu untuk dapat


menembus halangan, hambatan dan tantangan tersebut.
Kemudian dalam ayat 12 Surat Al Fushilat dinyatakan
Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa…
dapat ditafsirkan bahwa Allah menciptakan tujuh lapisan
langit di atas bumi dan langit tempat kita tinggal dalam dua
dimensi.
Masih dalam ayat yang sama “Dia memberkahinya
dan Dia menentukan padanya qadar makanan-makanan
(penghuni)nya dalam empat masa…” terdapat kata qadar
yang memiliki makna ukuran. Qadar sering kita dengar
sebagai nama lain rukun iman ke enam percaya kepada takdir
yang baik dan buruk (Qada dan Qadar) atau malam seribu
bulan yakni Lailatul Qadr. Demikian juga jika anda suka
dengan emas sebagai perhiasan atau investasi, tentu akrab
dengan kata qadar.
Disamping dimensi dan kadar, dalam Islam masih
terdapat ukuran lain yang sering digunakan dalam islam yaitu
derajat. Contohnya seperti tingginya derajat orang beriman
dan berilmu ..."Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat... QS (58:11).

127
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

Tingginya derajat sholat berjamaah dibandingkan


sendirian dinyatakan dalam hadits yaitu, Dari Abdullah Ibnu
Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Sholat berjama'ah itu lebih
utama dua puluh tujuh derajat daripada sholat sendirian."
Hadits Muttafaq Alaihi.
Untuk itu Konsep dasar buku ini menggunakan konsep
derajat, dimensi dan qadar. Ketiganya adalah sama-sama
bentuk ukuran, namun beda penggunaannya. Ketiganya
sangat baik untuk pola berpikir aspek-aspek dan konsep dasar
kehidupan.
Dan untuk melihat hubungan konsep derajat, dimensi
dan qadar dengan sains dapat dijelaskan lebih lanjut dalam
sub bahasan sebagai berikut :
1. Ilmu pengetahuan (sains) dan perkembangannya
2. Sudut Pandang dalam konsep berpikir
3. Defenisi Derajat, Dimensi dan Qadar
4. Hubungan Derajat, Dimensi dan Qadar dengan sains

128
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

A. ILMU PENGETAHUAN (SAINS) DAN


PERKEMBANGANNYA
1) Manfaat Sains Untuk Anda
Karena ilmu pengetahuan (sains) kita dapat menikmati
kemajuan zaman teknologi ini. Karena ilmu pengetahuan
memberi kita berbagai kemudahan bagi manusia dalam
menjalankan aktifitasnya sehari-hari.
Jika dahulu untuk dapat berkomunikasi atau mengirim
pesan, kita mesti menggunakan surat ataupun kurir sehingga
perlu waktu yang lama. Namun sekarang cukup dalam
hitungan detik, pesan anda dapat langsung terkirim dari
gadget yang berada ditangan anda sendiri. Saat kerinduan
anda belum puaskan melalui pesan singkat atau suara, ilmu
mempermudah anda bertelepon melalui saluran 3 G (baca :
triji) sehingga anda dapat melihat keadaan lawan bicara anda.
Bahkan ilmu dalam teknologi komunikasi sudah berkembang
ke 3,5 G dan 4 G agar komunikasi menjadi lebih baik.
Demikian pentingnya ilmu pengetahuan dalam
mempermudah segala urusan manusia, maka pantaslah Allah
mengangkat lebih derajat orang-orang yang memiliki ilmu
pengetahuan.

129
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

           

             

      

“Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan


kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka
lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan
untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka
berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui
apa yang kamu kerjakan.” QS. Al Mujaadalah (58:11)
Sehingga dapat diambil benang merah ilmu
pengetahuan dan agama adalah satu kesatuan yang utuh. Ilmu
pengetahuan membuat anda mudah memahami agama, dan
agama sendiri merupakan jalan anda untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan. Demikian juga ilmu pengetahuan tanpa
bimbingan agama akan berbahaya dan dimurkai, sedangkan
agama tanpa ilmu pengetahuan akan tersesat.

2) Makna Ilmu Pengetahuan (Sains)


Ilmu pengetahuan sendiri berasal dari bahasa arab ilmu
(‫) ِﻋ ْﻠ ٌﻢ‬ sedangkan dalam bahasa inggris science atau dari

130
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

latinnya scientia yang berasal dari kata kerjanya scire yang


artinya tahu atau mengetahui. Ilmu menurut kamus besar
bahasa Indonesia adalah pengetahuan tentang suatu bidang
yg disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang
dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang
(pengetahuan) itu. Di Indonesia kata Ilmu sering sekali
berpadanan dengan kata pengetahuan, sehingga biasa kita
sebut Ilmu pengetahuan alam untuk Natural Sciencies atau
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Human/Social Sciencies.
Untuk memudahkan anda dalam memahami konsep
ilmu pengetahuan dan bab ini sendiri, maka ilmu
pengetahuan terbagi dalam tiga bagian besar yaitu:
1) Ilmu Pengetahuan Alam (Natural Sciencies) terbagi
dalam dua kelompok yaitu
a) Ilmu Fisika (Physical Sciences) seperti fisika, kimia,
geologi, geografi, ilmu komputer, astronomi dan
lainnya.
b) Ilmu Hayat (Biological Sciences) seperti botani,
zoology, hewan pertanian (sainsveteriner),
Embriologi, anatomi, histology dan lain sebagainya.
2) Ilmu Pengetahuan Sosial (Human/Social Sciencies)
seperti hukum, politik, ekonomi, sosial, psikologi dan
lainnya

131
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

3) Ilmu Filsafat
Masih banyak lagi contoh ilmu pengetahuan lain yang
belum disebutkan seperti ilmu matematika, ilmu kedokteran,
ilmu seni, dan lainnya termasuk ilmu agama. Ada ahli yang
menempatkan ilmu matematika dan kedokteran dalam ilmu
pengetahuan alam namun sebagian ada yang menempatkan
ilmu tersebut bagian dari ilmu terapan. Begitu juga ilmu seni
dan ilmu agama, sebagian menjadikannya sebagai ilmu
pengetahuan tersendiri, sebagian lagi menempatkan dalam
ilmu pengetahuan sosial dan ada juga yang menempatkannya
turunan filsafat.
Sedangkan mengenai ilmu filsafat sendiri masih
menjadi perdebatan dikalangan para ahli ilmuwan.
Sebahagian menempatkannya dalam bidang ilmu sosial,
sebahagian lagi menempatkannya sebagai ibu atau induk dari
segala ilmu.
Ilmu pengetahuan mana yang dianggap sebagai induk
Ilmu? Filsafat, tentu belum sepenuhnya diterima semua
kalangan. Para filsuf menganggap filsafat sebagai induk ilmu
pengetahuan karena filsafatlah yang mengajarkan pencarian
kebenaran hakiki. Namun beberapa pendapat menyatakan
bahwa ilmu yang dapat dianggap sebagai induk ilmu
pengetahuan antara lain ilmu geografi, Ilmu matematika,
ilmu.

132
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

Lalu ilmu mana yang disebut sebagai induk ilmu? Ilmu


yang menjadi dasar ilmu pengtahuan dan teknologi yang kita
kenal saat ini. Pertanyaan ini akan terjawab setelah anda
menyelsaikan pemahaman anda dengan buku ini.

3) Kekacauan Ilmu dan Kebingungan ilmuwan


Sebuah ilmu pengetahuan akan diuji kebenarannya
sebagai wujud keilmiahannya. Dimana syarat keilmuan
adalah kebenaran objeknya, kebenaran metodenya, kebenaran
sistematikanya dan kebenaran universalnya. Dapat diuji
kebenarannya, tujuannya, dan tidak menimbulkan efek
samping yang berlebihan yang dapat merugikan manusia
sendiri sebagai objek. Gugurnya salah satu dari keempat
syarat tersebut akan menggugurkan keilmuan itu sendiri.
Oleh karena itu kita ambil contoh sederhana dari ilmu
pasti yakni matematika atau ilmu hitung sebagai berikut :
a. 1+1 = 1
b. 1+1 = 2
c. 1+1 = 3
d. 1+1 = 13
Menurut Anda mana pilihan yang benar? ………..
Mungkin anda menjawab (b), namun beranikah anda
mengklaim bahwa (b) sebagai pilihan anda adalah paling

133
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

benar. Bagaimana jika ada teman anda menjawab (a) atau


atasan anda menjawab (c) atau suami/isteri Anda menjawab
(d). Beranikah Anda menyalahkan mereka? Disini kita tidak
membahas siapa yang memberi jawaban yang lain dari anda.
Secara hitungan penjumlahan dalam matematika
memang benar 1 + 1 hasilnya 2. Namun Anda juga tidak
dapat menyalahkan mereka yang memilih jawaban lain, jika
pertanyaannya tersebut dalam lingkup keluarga. Dimana satu
manusia laki-laki ditambah satu manusia perempuan hasilnya
bisa satu keluarga. Dan bisa juga hasilnya tiga karena terdiri
dari satu bapak, satu ibu dan satu anak atau 13 karena
anaknya 11 sehingga bapaknya ingin anak-anaknya satu tim
sepakbola.
Demikianlah melalui soal sederhana, keilmiahan
sebuah ilmu dapat gugur. Disisi lain ilmu matematika masih
mengenal tanda koma (,) yang melahirkan pembulatan. Ini
adalah salah bentuk ketidakpastian atau pecahan yang
menimbulkan deviasi.
Jika ilmu pasti sendiri tidak memberi kepastian yang
mutlak, bagaimana dengan ilmu sosial dan ilmu lainnya.
Cabang ilmu pengetahuan yang lain memiliki dilema yang
sama. Ilmu sosiologi tidak lagi mampu menjawab tantangan
perkembangan sosial masyarakat secara sendiri. Pertentangan

134
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

di dalam subsistem ilmu sosiologi sendiri yang melemahkan


konstruksi ilmu sosiologi secara keseluruhan.
Sehingga dapat ditarik sebuah benang merah bahwa
kepastian itu adalah ketidakpastian dan ketidakpastian itu
adalah kepastian. Oleh karena itu ilmu juga harus mampu
keluar dari kekakuan keilmuan atau fanatisme ilmunya
sendiri, agar dapat memberikan jawaban atas perkembangan
zaman.
Selain karena fanatisme ilmu pengetahuan, kekacauan
ilmu dan kebingungan ilmuwan dimunculkan oleh belum
berkembangnya atau keterbatasan ilmu itu sendiri, dan
ketidaksabaran manusia mencari kebenaran yang hakiki.
Pengelolaan ini perlu dilakukan untuk perkembangan ilmu
pengetahuan.
Ilmu pengetahuan (science) akan kehilangan konsep
dasarnya dalam mengikuti perkembangan zaman. Hal ini
karena hampir tidak ada satu bidang ilmu yang mampu
menjawab persoalan kehidupan secara sendiri-sendiri.
Jikapun dapat ilmu itu harus mau membangkitkan salah satu
elemen dasarnya yang selama agak tertinggal. Dan bukan
tidak mungkin sebuah cabang ilmu akan tinggal sejarah, jika
tidak mampu mengikuti dinamika perkembangan masyarakat.
Oleh karena itu hindarilah fanatisme ilmu pengetahuan
berlebihan. Karena fanatisme itu sendiri yang akan

135
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

meruntuhkan keilmuan itu sendiri. Kebenaran sebuah ilmu


akan ditantang oleh perkembangan zaman. Ilmu yang tidak
dapat mengikuti perkembangan zaman akan ditinggalkan.
Kita membutuhkan pasangan untuk mampu menjawab
permasalahan yang ada. Kelemahan kita dapat dibantu oleh
pasangan, sehingga kekuatan yang kita miliki dapat menutupi
kelemahan pasangan. Layaknya hubungan suami isteri yang
saling membantu dan membahu dalam menjawab tantangan
persoalan keluarga.

         

   

Maha suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-


pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh
bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak
mereka ketahui. QS (36:36)

4) Teori sistem, Dinamika dan chaos


Teori sistem, dinamika dan chaos muncul disaat ilmu
pengetahuan secara mandiri tidak mampu lagi mengakomodir
perkembangan zaman. Ilmu kedokteran membutuhkan
berbagai lintas ilmu seperti biologi, riset termasuk saat ini

136
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

ilmu pariwisata juga ikut bergabung. Sehingga ilmu


pengetahuan perlu dimaknai secara komprehensif.
Teori sistem muncul dan mulai dikenal von bertalanffy
mengenalkan Teori umum sistem pada tahun 1968 untuk
memperjelas perkembangan masyarakat yang semakin
dinamis dan kompleks. Hal dinyatakan dalam web pusat teori
univesitas Twente Nederlands.
Hegel developed in the 19th century a theory to explain
historical development as a dynamic process. Marx and
Darwin used this theory in their work. System theory (as we
know it) was used by L. von Bertalanffy, a biologist, as the
basis for the field of study known as ‘general system theory’,
a multidisciplinary field (1968). Some influences from the
contingency approach can be found in system theory.
Dan secara sederhana pengertian teori sistem diakitan
dengan komputer dapat digambarkan sebagaimana gambar
berikut :

Gambar 4.1

137
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

Secara sederhana, teori sistem dapat diterjemahkan


sebagai suatu kesatuan input, process, dan output serta
feedback. Input dinyatakan sebagai masukan, process sebagai
proses, output adalah hasil atau keluaran, sedangkan feedback
adalah masukan yang berasal dari hasil yang diperoleh.
Sebagai contoh sebuah komputer secara hardware
terdiri dari
1. Alat-alat Masukan (input) yaitu alat-alat berfungsi untuk
memasukan data ke komputer seperti keyboard, joystick,
scanner, microphone dan lainnya.
2. Alat-alat Proses (Process) yaitu alat-alat berfungsi untuk
mengolah data dikomputer yaitu terdiri dari Central
Processor Unit (CPU)
3. Alat-alat Keluaran (output) yaitu alat-alat berfungsi
untuk menampilkan hasil data dikomputer bisa dalam
bentuk monitor, printer, proyektor dan lainnya.
Namun dalam perkembangan teori sistem juga tidak
mampu menjangkau seluruh ilmu. Seiring perkembangan
zaman, teori sistem juga tidak mampu berdiri sendiri. Dimana
suatu sistem dipengaruhi oleh sistem yang lain. Seperti
halnya komputer pada masa kini tidak berdiri sendiri. Dengan
jaringan internet komputer diseluruh dunia dapat terkoneksi
sehingga kemampuan komputer tidak dapat dipisahkan dari
sistem komputer yang lain. Disinilah dikenal adanya virus,

138
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

pembajakan komputer dan lainnya sehingga sistem sebuah


komputer juga dipengaruhi oleh sistem lainnya.
Hal yang sama juga terjadi dalam kehidupan sosial.
Sistem dalam sebuah negara tidak berdiri sendiri, ada sistem
luar atau sistem negara lain yang turut mempengaruhi. Hal ini
dapat dilihat bagaimana gejolak ekonomi di Amerika juga
turut mempengaruhi perekonomian di Indonesia.
Untuk dapat memecahkan permasalahan yang ada,
sistem memerlukan adanya perbaikan-perbaikan yang
berkesinambungan. Dan kadang kala output dari suatu sistem
yang acak dan tidak terprediksi. Dalam menjawab tantangan
ini, teori sistem didalam penerapannya seringkali dibantu
oleh dua teori lainnya yakni:
1. Sistem dinamika hadir dengan merubah pola berpikir
teori sistem yang segaris (linear). Sistem dinamika lebih
mengelola feedback dan mengelola beberapa subsistem
dalam satu kesatuan yang utuh. Seperti kegagalan panen
tidak hanya dilihat hasil yang sesuai dengan harapan.
Namun melihat dari seluruh faktor-faktor yang turut
mempengaruhi kegagalan panen. Misalnya hama, gulma,
pestisida, bibit dan lainnya dalam satu sistem
terintegrasi.
2. Chaos adalah teori yang hadir untuk memberikan
jawaban terhadap data hasil yang kelihatan acak dan

139
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

tidak dapat diprediksi. Disinilah teori chaos melihat ada


keteraturan dalam data yang acak dan tidak diprediksi.
Teori ini sering dipergunakan dalam ilmu matematika
dan ilmu meteorology seperti pada perkiraan cuaca.
Namun keegoan elemen dalam sistem itu sendiri
menyebabkan tidak utuhnya sistem itu. Hal ini semakin
diperkuat oleh ketidakpercayaan antara elemen itu sendiri
dimana pencapaian tujuan kadang dipengaruhi oleh sistem
yang ada di luar sistem. Adanya faktor-faktor lain yang turut
mempengaruhi yang tidak dapat diprediksi sistem itu sendiri.
Ketidakmampuan ini yang dapat kita rasakan bahwa ilmu
juga memiliki keterbatasan. Banyak kejadian anomali yang
tidak dapat dilihat secara ilmu pengetahuan, seperti
perubahan iklim atau cuaca yang cukup ekstrim, kemunculan
penyakit-penyakit baru yang sulit di deteksi dan belum ada
obatnya. Hal ini juga yang dingatkan dalam Firman Allah
bahwa Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan
apa yang ada di belakang mereka, sedang ilmu mereka tidak
dapat meliputi ilmu-Nya. QS. Thaha (20:110)

5) Perkembangan dimensi
Teori dimensi pada awalnya dibangun oleh Albert
Einsten melalui teori relativitas. Teori ini juga dikenal
sebagai kelompok teori kuantum. Teori ini hadir dari teori
fisika kuantum yang menganggap teori fisika klasik (newton)

140
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

tidak mampu memberikan kepastian. (baca : kekacauan ilmu


pengetahuandan kebingungan ilmuwan).
Teori kuantum berpijak dari penelitian bahwa ketika
sebuah benda dibelah sampai materi terkecil bahkan sampai
tak terlihat oleh mata dan seolah tidak berwujud. Inilah yang
menyebabkan teori relativitas berpandangan bahwa setiap
benda memiliki 4 dimensi yaitu tiga ruang satu waktu. Dalam
teori ini mengakui adanya hukum ketidakpastian, dimana
semua benda di dunia ini terdiri dari ruang hampa dan elemen
terkecil dari setiap benda tersebar dimana-mana.
Kebalikan dari penelitian dengan metode pembelah
benda hingga terkecil. Muncul sebuah teori yang
dilatarbelakangi teori inflasi, yang dikembangkan oleh Alan
Guth, Andrei Linde dan yang lainnya di tahun 1980
menyatakan bahwa alam tempat kita berada, berasal dari
sebuah ledakan besar yang disebut big bang. Dimana jagat
raya yang kita tempati ini adalah bagian terkecil seluruh alam
semesta dan melalui proses perluasan.
Terbentuknya jagad raya melalui ledakan besar sesuai
teori big bang termuat dalam firman Allah SWT bahwa dan
Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui
bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah
suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya.

141
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka
Mengapakah mereka tiada juga beriman? QS. (21:30)
Teori ini juga meyakini bahwa jagat raya yang kita
tempati ini hanyalah salah satu dengan sekian banyak jagat
raya hingga membentuk jagat raya yang lebih besar
(multiverse). Hal ini memungkinkan adanya jagat raya yang
sama dengan tempat kita yang kita tinggali yang berada nun
jauh disana yang belum dapat kita lihat.
Disamping itu ada keyakinan bahwa alam yang kita
lihat memiliki lebih dari tiga ukuran untuk menentukan posisi
kita. Kemungkin alam tiga dimensi ini adalah bagian dari
empat dimensi yang belum mampu kita lihat karena ukuran
melebihi ukuran kita. Hal ini yang dikenal sebagai hukum
ketidakpastian, dimana dalam Islam inilah kita sebut
kekuasaan Allah.
Ketidakpastian ini juga sudah disebutkan Allah dalam
surat Fahtir ayat pembuka bab ini bahwa ...kemudian Dia
menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih
merupakan asap. Allah sendiri yang akan menentukan kapan
selubung-selubung itu akan dibuka. Itulah yang diimani umat
Islam sebagai hari kiamat.

142
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

B. BERPIKIR DENGAN SUDUT PANDANG


Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa perkembangan
ilmu pengetahuan sudah bergerak ke arah “teori system”
hingga “teori dimensi” atau “teori quantum”. Namun hal ini
sering kali tidak tercermin dalam konsep berpikir. Yang
mengemuka justeru konsep berpikir dengan sudut pandang.
Kebenaran adalah sesuatu yang bersifat kemanusiaan
atau manusiawi yang diakui secara umum sesuai harkat dan
martabat. Sehingga ketika kebenaran dimaknai secara sudut
pandang tertentu, maka kebenaran yang terjadi adalah relatif.
Sesuatu yang benar menurut seseorang belum tentu dapat
dibenarkan oleh orang lain.
Sudut Pandang adalah pola berpikir melihat sesuatu
melalui satu sisi. Dan mungkin anda pernah mendengar atau
membaca buku Six thinking hats karya Edward S Bono. Buku
ini mengemukakan ada enam sudut pandang yang muncul
melalui penggunaan enam warna topi yaitu putih, merah,
hitam, kuning, hijau dan biru.
Dalam Islam sudut pandang ini sebenarnya ada 99
buah. Yakni sesuai nama-nama Allah di dalam Alquran yang
dikenal dengan nama 99 “asmaul husna”. Ketika semua nama
tersebut terangkum, maka itulah kebenaran tertinggi. Namun
jika dimaknai nama tersebut secara keseluruhan, tentu akan
menimbulkan sedikit kesulitan karena nama yang hampir

143
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

sama. Tidak heran jika ada yang menyederhanakannya


menjadi 5, 7, 20 ataupun lainnya. Padahal semua nama yang
wajib kita amalkan, namun dalam penerapan dapat secara
bertahap. Bahkan disebutkan bahwa slah satu ukuran orang
beriman adalah bergetar hatinya kala disebut nama Allah.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka
yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan
apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka
(karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka
bertawakkal.QS. Al Anfaal (8:2)
Oleh karena itu, cara berpikir dapat dibagi dalam
beberapa tingkatan yaitu sebagai berikut :
1. Sudut pandang adalah cara berpikir untuk mendapatkan
kebenaran melalui sisi tertentu.
2. Derajat adalah metode berpikir untuk mendapatkan
kebenaran ilmiah. Kebenaran yang berdasarkan sudut
pandang tertentu. Kebenaran berdasarkan indera atau
perasaan dan atau rasio saja.
3. Dimensi adalah metode berpikir untuk mendapatkan
kebenaran filosofis. Yaitu kebenaran yang dari
pengalaman sesuai indera atau perasaan dan atau rasio
secara mendalam.
4. Qadar adalah metode berpikir untuk mendapatkan
kebenaran tertinggi. Ini diperoleh berdasarkan

144
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

keyakinan, akal dan kesadaran secara bersama dan


mendalam dengan menggunakan alquran sebagai qalam
Allah sebagai puncak kebenaran.

C. DEFENISI DERAJAT, DIMENSI DAN QADAR


1) Derajat

   


      

… Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki


beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana
lagi Maha mengetahui. QS. Al An’am (6:83)
Derajat dalam kamus besar bahasa Indonesia
bermakna tingkatan, martabat atau pangkat. Derajat sangat
dikenal dalam islam yang membedakan tingkatan setiap
manusia. Dalam Islam tingkatan manusia ditentukan oleh
amal dan perbuatan manusia di dunia. dan masing-masing
orang memperoleh derajat-derajat (seimbang) dengan apa
yang dikerjakannya. dan Tuhanmu tidak lengah dari apa
yang mereka kerjakan. QS. Al An’am (6:132)
Tingginya derajat yang diberikan kepada manusia juga
dapat merupakan ujian yang diberikanNya kepada
hambaNya. dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-
penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu

145
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk


mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu.
Sesungguhnya Tuhanmu Amat cepat siksaan-Nya dan
Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
QS. Al An’am (6:165)
Berdasarkan ayat tersebut di atas dapat terlihat bahwa
Islam mengajarkan kesetaraan bagi semua umat manusia.
Derajat sesorang akan ditinggikan sesuai dengan amal
perbuatannya. Namun disamping itu derajat yang ditinggikan
juga dapat berupa ujian terhadap amanah yang diberikan.
Dalam konsep buku ini, derajat merupakan satu titik
sebagai bagian dari dimensi tertentu. Derajat dapat
membangun kebenaran tertinggi jika menggunakan titik
acuan kebenaran tertinggi yakni Alqur’an.
Derajat kebenaran bernilai 100 jika dimaknai secara
Qadar. Dimana terbagi 3 dengan masing 33 derajat hingga
berjumlah 99 derajat sesuai Asmaul Husna dan dan ditambah
1 derajat untuk kesempurnaan 100 derajat. Hal sesuai dengan
dzikir selesai sholat 33 Tasbih, 33 X Tahmid dan 33 x Takbir
ditambah 1 kalimat Laa ilaaha illallah.
Dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam beliau bersabda: "Barangsiapa bertasbih kepada
Allah sehabis shalat sebanyak tiga puluh tiga kali, dan
bertahmid kepada Allah tiga puluh tiga kali, dan bertakbir

146
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

kepada Allah tiga puluh tiga kali, hingga semuanya


berjumlah sembilan puluh sembilan, -dan beliau
menambahkan- dan kesempurnaan seratus adalah membaca
Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku
walahul walahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai'in qadiir,
maka kesalahan-kesalahannya akan diampuni walau
sebanyak buih di lautan." (HR. Muslim No.939)

Derajat juga dapat bernilai 120 jika dimaknai secara


dimensi. Tujuh titik dimensi bernilai 17 derajat (sesuai rakaat
sholat) sehingga berjumlah 119 derajat. Dan ditambah 1
derajat untuk kesempurnaan.
Untuk lambang derajat, saya menggunakan
pengorganisasian warna yang terdiri nama warna dan
kecerahan warna sebagai penentu derajat. [baca : Konsep
dasar kehidupan; warna]

2) Dimensi
Dalam sebuah percakapan di kelas. Guru
bertanya,”anak-anak, coba sebutkan contoh benda 3
dimensi?” ada yang menjawab “ meja, bu.” Ada yang
menjawab lemari, bu.” Ada yang menjawab,” kotak,bu”. Ibu
guru menjawab,”benar anak-anak!”

147
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

Coba kembali kita renungkan pertanyaan ini. Apakah


tidak aneh pertanyaannya? Apakah ada benda yang tidak tiga
dimensi?
Seperti lembaran kertas dianggap dua dimensi,
padahal lembaran kertas tersebut masih memiliki ketebalan.
Namun karena cukup tipis sehingga kita abaikan.
Dimensi pada dasarnya adalah ukuran atau atribut
yang melekat dan menjelaskan sesuatu. Dan biasa digunakan
dalam bidang matematika dan fisika. Dalam prakteknya
menggunakan symbol-simbol seperti berat (m=massa),
panjang (l=length), dan waktu (t: time). Ukuran-ukuran dapat
dilihat melalui tabel berikut :

Tabel 4.1 Besaran Pokok dan Dimensi

No Besaran Pokok satuan singkatan Dimensi


1 Panjang Meter m l
2 Massa Kilogram Kg m
3 Waktu Sekon s t
4 Suhu Kelvin K T
5 Arus Listrik Ampere A i
6 Intesitas Cahaya Kandela cd j
7 Jumlah molekul Mol Mol N

148
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

3) Jumlah dimensi sesungguhnya


Berbicara tentang jumlah dimensi memang cukup
beragam. Ada sebagian pihak yang menganggap setiap unsur
pembentuk benda adalah dimensi. Namun sejatinya dimensi
mempunyai tiga titik yang berbeda yang saling
mempengaruhi.
Ketiga titik inilah yang diyakini oleh Einsten sebagai
tiga dimensi yang membentuk dimensi ruang. Sedangkan
saya lebih meyakini ketiga titik tersebut sebagai tiga dimensi
waktu yang berbeda. [baca: dimensi ruang dan waktu]
Kesatuan tiga titik ini membentuk bangun tiga
dimensi. ketika bangun tiga dimensi ini membias atau
memisahkan diri menjadi empat dimensi. Ketika empat
dimensi ini membias atau memisahkan diri menjadi lima
dimensi dan seterusnya hingga n dimensi.
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, kemudian
dikenal teori string. Teori ini menyatakan bahwa bumi dan
langit mempunyai 11 dimensi. Demikian juga teori
turunannya yaitu teori M Dimensi menyatakan bahwa alam
semesta ini memiliki dimensi tak terhingga. Kedua teori tetap
berpijak pada bangun empat dimensi Einsten.
Dalam perkembangan visual atau gambar. Sudah ada
kita kenal film yang menggunakan gambar dua dimensi (2D)
dan tiga dimensi (3D). Bahkan memasuki abad 21, anda juga

149
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

sudah dapat menikmati film dengan gambar hingga lima


dimensi (5D), walaupun harus menggunakan kacamata
khusus.
Sedangkan Lisa randall fisikawati dari havard USA
mengungkapkan kemungkinan adanya lima dimensi yang
tersembunyi di bumi ini. Jika ini berhasil maka akan
mematahkan empat dimensi Einsten.
Sehingga hal ini memunculkan pertanyaan berapa
sesungguhnya dimensi di alam semesta ini? Untuk menjawab
pertanyaan ini, mari kita kembali kepada dasar munculnya
konsep dimensi yaitu dari Alquran Surat Fushshilat ayat 9-12.
Penafsiran Maka Dia menjadikannya tujuh langit
dalam dua masa… QS. Al Fushshilat (41:12) memuncul dua
penafsiran, dua masa (dimensi) yang terakhir dapat
ditafsirkan yaitu total delapan dimensi dan dimensi tak
terhingga. Penafsiran pertama bahwa ada delapan dimensi
penciptaan alam semesta. Delapan dimensi ini merupakan
penjumlahan enam dimensi penciptaan bumi, langit, isi dan
penghuninya ditambah dua dimensi penciptaan tujuh lapisan
langit. Sedangkan penafsiran kedua adalah yang menyatakan
bahwa dua dimensi terakhir berbeda dengan dimensi
sebelumnya, sehingga dapat dimaknai sebagai dimensi yang
tidak terhingga.

150
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

Adapun penyebab munculnya penafsiran dimensi tak


berhingga adalah sebagai berikut:
1. Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan
langit itu masih merupakan asap… QS. Al Fushshilat
(41:11). Ayat ini memisah enam dimensi penciptaan
bumi dan isinya dengan dua dimensi terakhir Maka Dia
menjadikannya tujuh langit dalam dua masa… QS. Al
Fushshilat (41:12). Sehingga dapat diterjemahkan bahwa
tidak mungkin dimensi keduanya dapat dipersamakan.
2. Dalam dimensi ada berlakunya hukum kelipatan seperti
contoh panjang (m), luas (m2), volume(m3). Sehingga
dapat dinyatakan bahwa dimensi itu sebenarnya adalah
tidak terhingga.
Berdasarkan penafsiran diatas, disini kita lebih
cenderung menggunakan delapan dimensi. Hal ini mengingat
bahwa dimensi memiliki nilai yang dapat dituju sehingga
lebih terukur. Di mana akal pikiran manusia akan lebih
konsisten pada nilai yang terukur. Sedangkan untuk
penafsiran dimensi tak terhingga, belum mampu kita
ungkapkan sebagi bentuk keterbatasan seorang anak manusia
(yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan
menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali
kepada-Nya.QS. Al Baqarah (2:46).

151
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

Untuk melengkapi ukuran dimensi ini, secara


komprehensif konsep ini diperkuat oleh qadar dan derajat.
Tiga ukuran yang saling melengkapi dalam melihat ukuran
kebenaran.

4) Dimensi Ruang dan Dimensi Waktu


Teori yang di kemukakan Albert einsten cukup populer
dalam sejarah perkembangan dimensi, dimana teori
relativitasnya (fisika quantum) mampu menggeser teori
newton (fisika klasik).
Teori quantum berpijak dari penelitian bahwa saat
sebuah benda dibelah sampai materi terkecil bahkan sampai
tak terlihat oleh mata dan seolah tidak berwujud. Teori ini
mengakui adanya hukum ketidakpastian, dimana semua
benda di dunia ini terdiri dari ruang hampa dan elemen
terkecil dari setiap benda tersebar dimana-mana. Inilah yang
menyebabkan teori relativitas berpandangan bahwa setiap
benda memiliki empat dimensi yaitu tiga dimensi ruang dan
satu dimensi waktu.
Tiga Dimensi ruang adalah tiga ukuran yang
membentuk suatu bentuk. Kita sering mendefenisikan sebagai
volume dengan ukuran panjang x lebar x tinggi (p x l x t).
Einsten juga melengkapinya dengan satu dimensi waktu.

152
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

Namun saya melihat ketidakkonsistenan dalam teori


ini. Seharusnya tidak dikenal adanya istilah dimensi ruang
dan hanya ada dimensi waktu. Keterbatasan manusia dalam
menterjemahkan hal tersebut menyebabkan adanya dimensi
ruang. Ketiga ukuran volume baik panjang, lebar dan tinggi
yang terlihat oleh kita karena dimensi waktunya sangat kecil.
Sehingga dapat didefenisikan benda yang terlihat adalah
minimal memiliki tiga dimensi waktu yang berbeda yang
saling mempengaruhi. Dan hukum yang terjadi adalah hukum
penciptaan yakni dari tidak ada menjadi ada dan dari ada
menjadi tidak ada.
Melalui sebuah percakapan berikut, dapat mengantar
kita pada pemaknaan dimensi. “ada yang bisa saya bantu,
pak?” Tanya seorang pramugrari cantik kepada seorang
penumpang pesawat rute Jakarta Washington sesaat akan
lepas landas. Penumpang menjawab, “ini perjalanan pertama
saya ke amerika, berapa jaraknya ya mbak?”. Sambil
menutup bagasi penumpang pramugari pun menjawab,
“kurang lebih delapan jam perjalanan, pak.” Penumpang
:”terima kasih, mbak.” Pramugrari : “sama-sama pak.
Selamat menikmati perjalanan.”
Percakapan diatas adalah salah satu penafsiran kita
tentang jarak dan waktu. Inilah mungkin yang dinyatakan

153
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

einsten sebagai relativitas atau tidak mutlak. Yang mutlak itu


adalah waktu.
Jarak 10 km mempunyai banyak ukuran atu bersifat
relatif. Jika anda menanyakan kepada orang Jakarta mungkin
ditempuh dalam waktu satu jam. Orang pematangsiantar
menjawab ditempuh dalam waktu 10 menit, orang New York
mungkin menjawab ditempuh dalam waktu 30 menit. Bahkan
dalam satu kota sendiri tergantung waktunya pagi, siang, sore
atau malam. Demikian selanjutnya perbedaan ukuran-ukuran
tersebut.
Tidak ada ukuran yang mutlak, karena sesungguhnya
semua itu dibangun dengan ukuran waktu. Demikian juga
dalam Alquran ditegaskan bahwa kebenaran Alquran melalui
berita yang dibawa oleh Rasul-rasulNya akan ditentukan oleh
waktu. Untuk Setiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul)
ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui.
QS. Al An’am (6:67)

5) Qadar

            

   

154
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

sucikanlah nama Tuhanmu yang Maha Tingi, yang


Menciptakan, dan menyempurnakan (penciptaan-Nya), dan
yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi
petunjuk, dan yang menumbuhkan rumput-rumputan, QS. Al
A’laa (87:1-4)
Qadar adalah bahwa ukuran sempurna yang dimiliki
oleh setiap benda ataupun mahluk hidup. Sedangkan dimensi
adalah ukuran minimal sebuah benda atau mahluk agar
sehingga dapat dilihat, dirasakan dan dipikirkan oleh
manusia. Sementara derajat adalah ukuran yang membedakan
benda atau mahluk dalam setiap dimensi.
dan Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak
Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami
beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan
mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan
makhluk yang telah Kami ciptakan. QS. Al Israa’ (17:70)
Oleh karena itu setiap benda atau mahluk di bumi
mempunyai dimensi fisik yang sama dan dibedakan sesuai
qadarnya masing-masing sebagaimana berikut yaitu :
1. Tumbuhan adalah mahluk satu qadar berupa nikmat
fisik,
2. Hewan adalah mahluk dua qadar berupa nikmat fisik dan
nafsu,

155
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

3. Manusia adalah mahluk tiga qadar sesuai fitrahnya


berupa nikmat fisik, hati dan akal.
Qadar inilah yang kita sebut sebagai kesempurnaan
kesempurnaan manusia, sehingga kekurangan Qadar
menyebabkan ketidaksempurnaan manusia. Sedangkan
kekurangan dimensi tidak menyebabkan ketidaksempurnaan
manusia. Seperti contoh orang yang cacat fisik seperti buta,
menurut konsep qadar bahwa dia tetap sempurna tetap
memiliki tiga qadar yakni hati, fisik dan akal. Bisa jadi Allah
SWT memberikan kelebihan fungsi pada organ lainnya
sebagai bentuk keseimbangan, namun karena kesabaran kita
terbatas hingga belum mampu mengenalinya. Keseimbangan
ini bukan hanya penciptaan diri manusia, bahkan pada
penciptaan langit. yang telah menciptakan tujuh langit
berlapis-lapis. kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan
Tuhan yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.
Maka lihatlah berulang-ulang, Adakah kamu Lihat sesuatu
yang tidak seimbang? QS. Al Mulk (67:3)
Dalam surat Fushshilat sebagaimana disebutkan pada
awal bab ini juga terdapat kata qadar untuk sebutan makanan
dan penghuninya. Dia menentukan padanya kadar makanan-
makanan (penghuni)nya dalam empat masa. Hal ini berarti
selain memiliki empat dimensi, mahluk hidup juga memiliki
kadar tersendiri.

156
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

Kesempurnaan dapat tercapai ketika ketiga titik dalam


qadar mengacu kepada satu titik tertinggi. Dalam Islam fitrah
manusia akan dapat terjaga ketika ketiga qadarnya yakni
fisik, hati dan akal mengacu kepada Allah melalui Alqur’an
dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW melalui hadits.

D. HUBUNGAN DERAJAT, DIMENSI DAN QADAR


DENGAN ILMU PENGETAHUAN

    


           

dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, Maka


kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha
mengetahui. (2:115)
Dalam ayat di atas jelas dinyatakan bahwa Allah
penguasa timur dan barat, sehingga kemanapun pandangan
tetap menuju kepadaNya. Namun dimana sesungguhnya
Tuhan itu, Nabi Musa berkata: "Tuhan yang menguasai
timur dan barat dan apa yang ada di antara keduanya:
(Itulah Tuhanmu) jika kamu mempergunakan akal". QS
(26:28).
Berdasarkan ayat tersebut, dan melalui konsep derajat,
dimensi dan qadar bahwa kita akan dapat memahami

157
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

tingkatan ilmu pengetahuan dan perkembangan ilmu


pengetahuan itu sendiri. Dimana sebelumnya Ilmu
pengetahuan kita klasifikasikan atas : ilmu pengetahuan alam,
ilmu pengetahuan sosial dan ilmu filsafat.
Sedangkan perkembangan Ilmu pengetahuan saat ini
terbagi dalam dua kelompok yaitu
1. Ilmu Pengetahuan barat yang lebih berorietasi pada
manusia. Ilmu pengetahuan ini bersandar pada usaha
manusia untuk memecahkan permasalahannya. Jika
belum terpecahkan hal ini karena manusia belum
menemukan jalannya. Bahwa manusia memiliki
kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan
memecahkan permasalahannya sendiri tanpa bantuan
mahluk lain.
2. Ilmu pengetahuan timur yang lebih berorientasi pada
Ketuhanan. Ilmu pengetahuan ini bersandarkan pada
do’a dan petunjuk dari tuhan untuk memecahkan
permasalahannya. Dalam hal ini manusia memiliki
keterbatasan. Dan Tuhan memiliki mukjizat memberikan
pertolongan kepada manusia yang memohonnnya. Jika
belum terpecahkan hal ini berarti manusia belum
diberikan jalannya. Dalam hal ini ilmu pengetahuan
bersifat dogmatis sehingga ketika ada yang menentang
maka sama halnya menentang Tuhan. Hal ini yang

158
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

terjadi pada ilmuwan seperti Copernicus, Galileo yang


harus dihukum mati karena berani berpendapat tidak
sesuai dengan pandangan gereja.
3. Ilmu Pengetahuan Islam. Ilmu Pengetahuan yang
berorientasi kepada Allah melalui Alqur’an dan Hadits.
Dimana Ilmu pengetahuan berdasarkan Islam adalah
ilmu pengetahuan yang merupakan karuniaNya dan
ikhitiar yang dilakukan untuk mndapatkan dan
menguasainya. Oleh karena itu Ilmu pengetahuan
berdasarkan Islam adalam ilmu pengetahuan yang berada
diantara dua kelompok ilmu yaitu sains barat yang
berorientasi pada manusia dan timur yang berorientasi
kepada Tuhan.
Pembagian diatas dengan catatan bahwa sains barat
maupun sains timur tersebut adalah merupakan tradisi atau
warisan, sehingga tidak mewakili wilayah geografis. Dan
Islam secara ilmu pengetahuan hadir menengahi keduanya
dimana kebajikan sesungguhnya ada diantara keduanya dan
karena keimanan kepada Allah.
Adapun perbandingan kedua ilmu pengetahuan barat
dan timur dapat di lihat melalui gambar berikut :

159
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

Gambar 4.2
Ilmu pengetahuan Islam berorientasi kepada Allah
dengan bersumber Alqur’an dan Alhadits. Dimana Alqur’an
dan Hadits dalam Islam tidak hanya dimaknai sebagai wujud
ibadah kepada Allah, namun keduanya juga merupakan
sumber ilmu pengetahuan. Dan diperlukan ikhtiar
untukmendapatkan dan menguasai ilmu pengetahuan
tersebut.
Dalam Islam, manusia dikenalkan dengan usaha dan
do’a sebagaimana dalam surat Alfatiha ayat ke-5 iyyaka
na’budu iyyaaka nasta’iin. Islam mengenal ada usaha
manusia untuk memecahkan permasalahannya, namun tetap
memohon do’a agar senantiasa mendapatkan petunjukNya.
Hal ini tergambar dalam Qadar sains dibawah ini:

160
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

Gambar 4.3
Sehingga tidak heran dalam Islam, ibadah tidak
semata-mata dimaknai hanya sebagai perwujudan ketaatan
sebagai hamba Allah untuk menyembah. Namun perwujudan
manusia sebagai khalifahNya, ibadah juga dapat bernilai
ekonomi, sosial, budaya. Sebagai contoh ibadah dapat
bernilai kesehatan bagi diri sendiri (hamblumminana) seperti
sholat, puasa dan lainnya. Demikian juga ibadah dapat
bernilai sosial yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar
(hablumminannaas) seperti meningkatkan kesejahteraan
masyarakat tidak mampu.
Demikian juga kebenaran ilmu pengetahuan akan
terbukti jika menuju dan mendekati hukum Allah. Namun
yang sering terjadi adalah hukum Allah ditawar agar
mendekati ilmu pengetahuan yang berkembang. dan
janganlah kamu tukar perjanjianmu dengan Allah dengan
harga yang sedikit (murah), Sesungguhnya apa yang ada di

161
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
Islam Jalan Lurus

sisi Allah, Itulah yang lebih baik bagimu jika kamu


mengetahui. QS. An Nahl (16:95)
Oleh karena itu kelompok ilmu pengetahuan barat dan
timur serta posisi ilmu pengetahuan menurut Islam dapat
dimaknai dalam konsep derajat, dimensi dan qadar melalui
gambar sebagai berikut :

Gambar 4.4
Sebagai penutup kita ambil contoh dalam ilmu
pengetahuan tentang kesehatan. Islam memandang
pengobatan dapat bersifat ilmiah seperti melalui kedokteran
namun tidak boleh menyampingkan kehendak Allah.
Demikian juga mukjizat tidak sepenuhnya diberikan tanpa
ada usaha. Karena Allah telah mengingatkan bahwa setiap
sakit yang diturunkan ada obatnya.

162
Derajat Dimensi Qadar Dan Ilmu Pengetahuan (Sains)
5

MAU SUKSES, BAHAGIA ATAU BERUNTUNG

A. PERANG, HIJRAH DAN JIHAD DALAM ISLAM


Perang, hijrah dan jihad merupakan perjuangan dalam
Islam dalam mencapai kesuksesan, kebahagiaan dan
keberuntungan atau kemuliaan dalam hidup.

        

          

dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad


pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat
kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang
muhajirin), mereka Itulah orang-orang yang benar-benar
beriman. mereka memperoleh ampunan dan rezki (nikmat)
yang mulia. QS. Al Anfaal (8:74)
Ketiga konsep ini telah dilaksanakan Rasulullah dalam
menjalankan dakwah Islam. Berdasarkan sirah Nabiwiyah
yang dipelajari bahwa perjalanan kesuksesan, kebahagian dan
kemuliaan umat Islam dilakukan melalui tiga jalan yaitu :

163
1. Jihad berdakwah yang dilakukan Rasulullah sejak awal
di Mekkah. Dakwah Islam yang awalnya dilakukan
secara sembunyi-sembunyi, kerabat-kerabat hingga
dakwah terbuka menentang tindakan orang musyrik.
Bahkan dakwah selanjutnya dilakukan hingga ke luar
kota Mekah yaitu Tha’if dimana di kota ini Rasulullah
SAW dilempari batu dan di usir yang mengakibat beliau
terluka.
2. Hijrah dari Mekah ke Madinah. Hijrah dilakukan
setelah kaum quraisy bersekongkol untuk menghabisi
Rasulullah SAW. Rumah beliau telah dikepung, namun
beliau tetap dapat meloloskan diri untuk berhijrah.
Sementara Ali bin Abu Thalib menggantikan posisi
Rasulullah di SAW di tempat tidur, beliau keluar
dengan menaburkan pasir hingga kaum quraisy yang
mengepung tidak melihat beliau. dan Kami adakan di
hadapan mereka dinding dan di belakang mereka
dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga
mereka tidak dapat melihat. QS Yaasiin (36:9). Dan
perjuangan dakwah dilaksanakan melalui membangun
masyarakat madani di kota Yasrib atau Madinah
melalui bentuk pemerintahan sendiri, hingga posisi
Rasulullah selain pemimpin agama juga kepala
pemerintahan, panglima perang dan hakim atas
permasalahan masyarakat di kota Madinah.

164
3. Perang untuk menegakkan kemuliaan. Jalan perang
dilakukan Rasulullah SAW dapat dibagi dalam tiga
bagian yaitu
1) perang Bad’r, Uhud dan lainnya hingga perang
Muraisi’ sebelum perjanjian Hudaibiyah sebagi jalan
dakwah untuk menyampaikan kebenaran.
2) Korespondensi dan diplomasi dengan Raja-raja
disekitar untuk menjalankan agama yang benar
hingga perang penaklukan Mekah untuk memisahkan
antara yang haq dan bathil.
3) Perang Tabuk untuk menjaga eksistensi dari kerajaan
Romawi hingga konsolidasi pasca perang
penaklukan untuk menjaga tegaknya kedamaian di
Jazirah Arab.
Ketiga konsep yang dijalankan Rasulullah SAW
merupakan jalan untuk mencapai kesuksesan, kebahagian dan
kemuliaan umat Islam. Konsep ini tidak berhenti hanya pada
zaman Rasulullah, karena jalan ini dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari hari baik dalam bidang politik, sosial,
ekonomi dan budaya serta agama. Perbedaannya pada cara,
media, dan sarana yang dipergunakan, namun hakekatnya
jalan ini untuk mencapai kesuksesann, kebahagian dan
kemuliaan hidup. Dan terkait konsep derajat, dimensi dan
qadar maka jalan perang, jihad dan hijrah dapat
dihgambarkan sebagai berikut :

165
Gambar 5.1

1) Perang untuk Kedamaian menuju Kesuksesan

           

        

        

          

           

  

166
bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan
barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya
kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian,
malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan
harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim,
orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan)
dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan)
hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat;
dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji,
dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan
dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang
benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang
bertakwa. QS. Al Baqarah (2:177)
Ayat di atas adalah ayat pertama dan surat pertama
dalam Alqur’an yang bermakna kata perang. Dalam ayat ini
perang dimaknai sebagai orang yang teraniaya dan menderita
dalam peperangan. Dimana salah satu ciri orang yang benar
imannya adalah orang-orang yang sabar dalam kesempitan,
penderitaan dan dalam peperangan.
Sejalan Ayat pertama surat pertama menyatakan
perang sebagai perlawanan oleh orang-orang yang teraniaya.
Hal yang sama mengapa terjadi perang pada zaman
Rasulullah yaitu karena terancamnya keberadaan umat
muslim di Madinah dari orang-orang Quraisy. Bahkan perang

167
ini tidak serta merta dilakukan tanpa ada izin dari Allah SWT
melalui tiga ayat (39, 40 dan 41) dalam Surat Al Hajj.
Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang
diperangi, karena Sesungguhnya mereka telah dianiaya. dan
Sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong
mereka itu, (yaitu) orang-orang yang telah diusir dari
kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali
karena mereka berkata: "Tuhan Kami hanyalah Allah". dan
Sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian
manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah
dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-
rumah ibadat orang Yahudi dan masjid- masjid, yang di
dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah
pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha
perkasa, (yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan
kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan
sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf
dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada
Allah-lah kembali segala urusan. QS. Al Hajj (22:39)
Salah satu hakikat perang juga tercermin melalui ayat
terakhir dan surat terakhir dalam Alquran yang bermakna
tentang peperangan. Yakni surat dengan Al ‘Aadiyaat yang
berarti kuda perang yang berlari kencang. Demikian besar

168
penghargaan Allah terhadap kontribusi kuda dalam
peperangan sehingga ayat pertama dinyatakan demi kuda
perang yang berlari kencang dengan terengah-engah.QS. Al
‘Aadiyaat (100:1). Dimana kita ketahui bahwa kuda yang
kencang termasuk peralatan perang yang memberikan
kontribusi besar dalam kemenangan perang. Dan tidak
berlebihan ada hadits Nabi yang menganjurkan kita
mengajari anak-anak untuk berlatih tiga hal yaitu berenang,
berkuda dan memanah.
Sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri)
keingkarannya, dan Sesungguhnya Dia sangat bakhil karena
cintanya kepada harta. QS. Al ‘Aadiyaat (100:7-8). Dari
ayat ini, perang dapat dimaknai sebagai akibat dari
keingkaran manusia itu sendiri. Cinta manusia kepada harta
menjadikan dirinya bakhil. Segala cara dilakukan untuk
mendapatkan harta. Seringkali harta diperoleh dengan
mengeksploitasi dan menzalimi mahluk lain dan lingkungan
sekitarnya. Tidak jarang hak orang lain dan keluarga sendiri
didzalimi bahkan dirinya sendiri dikorbankan demi harta.
Tidak heran jika ada seseorang yang mau menjual organ
tubuhnya demi mendapatkan uang. Dan sungguh orang yang
merugi dimana kehambaannya terhadap Allah juga
disingkirkan demi kepuasan mengumpulkan harta.

169
Selain ayat di atas, saya mencatat setidaknya ada 76
ayat dalam 19 surat yang memuat petunjuk tentang perang.
sebuah kombinasi angka yang unik yakni sesuai dengan 19
huruf bismilah dan 13 (7+6) merupakan gambaran jumlah
angka fitrah manusia dan jumlah surga.
Kata perang memang cukup sensitif karena banyak
pandangan tertentu menyatakan islam sebagai agama perang
dan pedang. Bahkan ada yang menggambarkan seorang
muslim memegang alquran ditangan kiri dan pedang ditangan
kanan. Padahal makna islam itu sendiri adalah agama yang
membawa kedamaian. Dari berbagai sejarah membuktikan
bahwa kehadiran Islam adalah pembebasan bangsa bukan
penjajahan atas bangsa lain. Salah satu contohnya adalah
bagaimana kejayaan spanyol di masa kepemimpinan Islam di
tanah Andalusia hingga Spanyol sebagai menjadi wilayah
yang maju pada zamannya bahkan dibanding negara-negara
eropah lainnya.
Oleh karena itu konsep derajat, dimensi dan qadar,
Insya Allah dapat membawa makna kata perang dalam Islam
menjadi lebih jelas dan jernih. Ada lima makna kata perang
dalam Islam yang termuat di Alquran yaitu sebagai berikut :
1) Perang dilakukan islam sebagai wujud perlawanan
terhadap kondisi penderitaan dan penganiayaan.

170
2) Perang dilakukan terhadap orang yang memerangi,
melakukan fitnah, permusuhan terhadap agama Allah.
3) Perang dilakukan untuk mencegah kerusakan di bumi.
4) Perang bertujuan untuk membawa kedamaian ditengah-
tengah dunia dari orang-orang dzalim.
5) Perang untuk mencegah kehancuran bumi dan isinya
akibat ketamakan manusia akan kesenangan dunia
seperti harta, jabatan dan kekuasaan.
Sehingga makna perang dalam Islam adalah misi
kebaikan dan kemuliaan. Dan kemuliaan ayat-ayat tentang
perang tersebut juga tidak berhenti setelah peperangan
selesai, Alquran yang juga menggariskan pemberlakukan
pajak adalah wujud kepatuhan warga negara terhadap aturan
bernegara. perangilah orang-orang yang tidak beriman
kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari Kemudian, dan
mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh
Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang
benar (agama Allah), (Yaitu orang-orang) yang diberikan Al-
Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah
dengan patuh sedang mereka dalam Keadaan tunduk. QS. At
Taubah (9:29)
Karena manusia memang cenderung pada ketamakan
akan kesenangan dunia. Oleh karena itu perang juga

171
dimaknai sebagai perjuangan untuk tetap terus menjaga
kedamaian.
Dalam kondisi damai, kata perang tersebut juga dapat
ditafsirkan “berjuang untuk kebenaran”. Mengingat perang
tidak dapat didefenisikan hanya dalam bentuk angkat senjata
atau lainnya. tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi
semuanya (ke medan perang). mengapa tidak pergi dari tiap-
tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk
memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk
memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah
kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga
dirinya. QS. At Taubah (9:122).
Perang dapat dimaknai berjuang untuk kebenaran.
Menegakkan kebenaran untuk kesuksesan dan kebahagiaan
hidup individu. Dimana secara luas akan memberikan
kesejahteraan bagi masyarakat melalui sistem kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang baik, adil dan
benar.
Demikian juga perang dalam era informasi dan
teknologi tidak identik dengan angkat senjata. Internet
melalui website, media sosial juga dapat dimaknai sebagai
medan peperangan. Dimana fitnah terhadap islam juga gencar
terjadi. Sehingga perang dapat dimaknai sebagai upaya umat

172
Islam meluruskan fitnah terhadap Agama Allah. Hal ini
sebagaimana dalam firman Allah sebagai berikut :
dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan
supaya agama itu semata-mata untuk Allah. jika mereka
berhenti (dari kekafiran), Maka Sesungguhnya Allah Maha
melihat apa yang mereka kerjakan. QS. Al Anfaal (8:39)
Dari keseluruhan ayat tentang perang terlihat bahwa
Islam mengajarkan tentang perang yang bermartabat untuk
menyelamatkan bumi untuk kemuliaan dan kedamaian.

2) Hijrah untuk Kebahagiaan

         

       

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang


yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu
mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang. QS. Al Baqarah (2:218)
Dari ayat diatas jelas disampaikan bahwa ada tiga
golongan orang yang mengharapkan rahmat Allah yaitu
1. orang-orang yang beriman,
2. orang-orang yang berhijrah
3. orang-orang berjihad di jalan Allah

173
Orang-orang yang berhijrah termasuk orang yang
mengharapkan mengharapkan rahmatNya dan dijanjikan
dihapus dosa-dosanya dan masuk ke dalam surga yang
mengalir sungai-sungai dibawahnya.
...Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari
kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang
berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan
kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah aku masukkan
mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di
bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. dan Allah pada sisi-
Nya pahala yang baik." QS. Al Imran (3:195)
Demikian mulia balasan bagi orang-orang yang
berhijrah. Namun sebaliknya laknat bagi orang yang tertindas
namun tidak berhijrah. Orang-orang dalam golongan yang
tidak mau berhijrah ini termasuk orang-orang yang
menganiaya diri sendiri. Hal ini tanya jawab Malaikat dengan
orang-orang telah diwafatkan sebagaimana Firman Allah
dalam surat An Nisaa’
Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan Malaikat
dalam Keadaan Menganiaya diri sendiri, (kepada mereka)
Malaikat bertanya : "Dalam Keadaan bagaimana kamu
ini?". mereka menjawab: "Adalah Kami orang-orang yang
tertindas di negeri (Mekah)". Para Malaikat berkata:
"Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat

174
berhijrah di bumi itu?". orang-orang itu tempatnya neraka
Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali,
QS. An Nisaa’ (4:97)
Ayat di atas merupakan ayat yang diturunkan bagi
masyarakat Mekah yang tidak mau berhijrah sebagaimana
disebutkan Nabi Muhammad SAW. Bahkan Rasulullah
sendiri melakukan hijrah pertama kali dari Mekah ke
Madinah didampingi oleh Khalifah Abu Bakar As Siddiq
dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Hijrah ini dilakukan
jaminan dan perlindungan Allah SWT setelah kaum Quraisy
bersepakat untuk menghabisi Rasulullah. dan (ingatlah),
ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya
terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau
membunuhmu, atau mengusirmu. mereka memikirkan tipu
daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. dan Allah
Sebaik-baik pembalas tipu daya. QS. Al A’raf (7:30)
Hijrah seringkali dianggap oleh orang yang tidak
beriman sebagai tindakan takut, menghindar atau lari dari
kenyataan. Padahal menghindar dalam konsep perang juga
dapat dimaknai sebagai mundur selangkah untuk melompat
lebih jauh. Dalam dunia olahraga, hal ini dapat dimaknai
sebagai mengambil ancang-ancang. Dan dalam Islam sendiri,
orang yang berhijrah termasuk orang yang mendapatkan
kemenangan. orang-orang yang beriman dan berhijrah serta

175
berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka,
adalah lebih Tinggi derajatnya di sisi Allah; dan Itulah
orang-orang yang mendapat kemenangan. QS. At Taubah
(9:20)

3) Jihad sebagai Jalan Kemuliaan dan Keberuntungan


Namun yang berkembang justeru Islam dicap
sebaliknya sebagaimana yang terjadi dalam makna kata jihad.
Kata jihad sesungguhnya adalah jalan yang mulia,
tidak seperti yang digambarkan dan berkembang saat ini.
Jihad diidentikan dengan teroris yang mati bunuh diri dengan
bom atau lain sebagainya. Kita sebagai umat Islam tidak
memungkiri hal ini dilakukan oleh umat Islam. Namun
apakah ajaran Islam mengajarkan hal yang demikian?
Islam mengajarkan bahwa umatnya adalah sebagai
hamba Allah dan khalifah fil ardi. Hamba Allah yang baik
akan menjaga ciptaanNya. Sedangkan khalifah yang baik
adalah pemimpin yang rahmatan lil alamin. Umat Islam tidak
akan sanggup melakukan penganiayaan apalagi membunuh
orang lain tanpa alasan yang dibenarkan Allah. dan
Barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan
sengaja Maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di
dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya

176
serta menyediakan azab yang besar baginya. QS. An Nisaa’
(4:93)
Jihad sendiri bukan berarti menggunakan sejata
ataupun bom yang berujung perang. Karena makna jihad
dalam catatan kaki terjemaahan Alqur’an ada empat yaitu :
berperang untuk menegakkan Islam dan melindungi orang-
orang Islam; memerangi hawa nafsu; mendermakan harta
benda untuk kebaikan Islam dan umat Islam; Memberantas
yang batil dan menegakkan yang hak. Dari hal tersebut
dinyatakan bahwa jihad juga dapat dilakukan dengan harta,
jiwa dan lisan.
Nilai jihad memang cukup besar karena merupakan
kunci menuju surga disamping orang-orang yang sabar. Hal
ini telah diingatkan Allah melalui surat Ali Imran yaitu
apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga,
Padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad
diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar. QS.
Al Imran (3:142)
Keutamaan Jihad juga dapat dilihat dari pengulangan
makna kata jihad sebanyak 31 ayat dalam alquran dan 13 ayat
diantara berada dalam surat At Taubah. Dimana sebelumnya
telah disampaikan bahwa angka satu (1) dan tiga (3) adalah
sama seperti angka keajaiban alqur’an yang berkaitan dengan
surga dan jumlah surga itu sendiri.

177
Berikut beberapa sub judul yang berkaitan dan perlu
dijadikan pembahasan tersendiri yaitu :
1. Sukses umat Islam adalah kemenangan hingga akhirat
2. Kebahagiaan Umat islam adalah kebahagiaan akhirat
3. Umat islam sebagai umat beruntung
4. Jalan menuju Kesuksesan, Kebahagiaan dan
keberuntungan

B. SUKSES UMAT ISLAM ADALAH KEMENANGAN


HINGGA AKHIRAT

          

      

orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di


jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah
lebih Tinggi derajatnya di sisi Allah; dan Itulah orang-orang
yang mendapat kemenangan. QS. At Taubah (9:20)
Kata sukses secara etimologi memang tidak terdapat
dalam terjemaahan Al qur’an. Namun jika kita lihat padanan
dan makna katanya, setidaknya ada tiga kata yang sesuai
dengan kata sukses yaitu kemenangan, kemuliaan dan

178
keberuntungan. Dengan ketiga kata ini justeru Islam dapat
lebih memperkaya makna sukses itu sendiri.
Kenapa kata sukses lebih bermakna dalam Islam? Jika
sebahagian kita mengukur sukses dengan banyaknya harta,
tingginya pangkat dan pendidikan yang dimiliki. Islam
justeru menganggap orang mendapat kemenangan adalah
orang yang berjuang di jalan Allah dengan harta, benda
termasuk diri mereka sendiri. Jika orang sukses diukur dari
banyaknya harta yang dikumpulkan. Islam justeru
memandang sukses diukur berapa banyak harta yang
disumbangkan di jalan Allah yang juga berguna bagi dirinya
sendiri.
Begitu juga, ketika kata sukses disandingkan dengan
kata kemuliaan. Biasanya orang sukses diukur dari tingginya
pangkat, jabatan, atau ketenarannya. Namun Islam menilai
kemuliaan seseorang dari seberapa besar jabatan, pendidikan
atau ketenarannya berguna bagi dirinya, bagi orang lain, dan
bagi lingkungannya. Ini adalah wujud tanggungjawabnya
sebagai khalifah fil ardi.
Demikian juga kemuliaan itu di ukur dari seberapa
besar kepatuhannya kepada hukum agama. Ketaatan dan
kepatuhan dalam beragama adalah perwujudan kodrat atau
fitrahnya manusia sebagai hamba Allah.

179
Tidak sedikit orang yang memiliki jabatan, pendidikan
yang tinggi, populer ditengah-tengah masyarakat justeru tidak
berbanding lurus dengan kemuliaannya. Pejabat, tokoh
masyarakat dan pengusaha harus terhina karena lebih
mengutamakan kepentingan dunia semata. Sesungguhnya
telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di
dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka
Apakah kamu tiada memahaminya? QS. Al Baqarah (21:10).
Begitu juga dengan kemuliaan yang kita miliki tidak
kekal dan bersifat amanah yang akan dimintai
pertanggungjawabanya pada hari akhir kelak. dan
Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar adalah suatu
kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu
akan diminta pertanggungan jawab. QS. Az Zukhruf (43:44)
Berbicara tentang sukses, tentu setiap orang memiliki
ukuran sukses yang berbeda-beda. Ada beberapa macam
ukuran sukses yang dapat kita sampaikan disini yaitu sebagai
berikut :
1. Sukses fisik yaitu sukses yang diukur dengan kesehatan
fisik, kecantikan, kegantengan dan lainnya.
2. Sukses emosi yaitu sukses yang diukur dari martabat,
harga diri dan penerimaan orang lain.
3. Sukses intelektual yaitu sukses yang diukur dengan
tingkat intelektualitas dan tingkat pendidikan seseorang.

180
4. Sukses materi yaitu sukses diukur dari harta yang
dimiliki baik berupa uang, rumah, mobil maupun
kekayaan lainnya.
5. Sukses sosial yaitu sukses yang diukur dengan
kedudukan seseorang dalam kehidupan sosialnya. Sukses
ini dapat berupa ketenaran seseorang.
6. Sukses kekuasaan yaitu sukses diukur dengan
kemampuan mengendalikan atau menguasai.
7. Sukses spritualis yaitu sukses yang mengantarkan
manusia pada arti, makna dan tujuan hidup di dunia.
8. Sukses islam yaitu sukses yang mengantarkan manusia
kejenjang kesuksesan tertinggi dalam spiritualitas baik
diakhirat maupun dunia.
Sukses yang dipaparkan diatas masih berorientasi
tujuan yang dicapai. Bagaimana dengan niat, cara dan
perjalanan dalam mencapai kesuksesan tersebut?
Segala sesuatu diawali dari niatnya. niat karena dunia,
maka kepentingan akhirat akan tertinggal. Jika mengejar
akhirat, maka kepentingan dunia juga akan diperolehnya.
Hadis riwayat Umar bin Khathab ra., ia berkata: Rasulullah
saw. bersabda: Sesungguhnya pekerjaan itu tergantung pada
niatnya, dan bagi setiap orang apa yang telah ia niatkan.
Barang siapa yang tujuan hijrahnya menuju Allah dan Rasul-

181
Nya, maka (pahala) hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya.
Dan barang siapa yang tujuan hijrahnya adalah untuk
mendapatkan dunia atau seorang wanita yang akan ia nikahi,
maka hijrahnya itu kepada apa yang kehendaki. (HR.
Muslim No.3530)
Begitu juga dengan orang yang tidak memperdulikan
bagaimana cara memperoleh kesuksesan tersebut. Berlaku
curang dengan mengurangi hak orang lain. Jika pengusaha
mengurangi hak konsumennya, pemerintah mengurangi hak
masyarakatnya, maka kecelakaan besar bakal dihadapi orang
tersebut di akhirat maupun di dunia. kecelakaan besarlah
bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang
apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta
dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang
untuk orang lain, mereka mengurangi. QS. Al Mutaffiffin
(83:1-3)
Sungguh Allah Maha Adil dan Maha Pemelihara
dengan memberikan kesenangan bagi semua manusia di
dunia tanpa memandang apakah ia mahluk yang taat atau
kufur. dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: "Ya Tuhanku,
Jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan
berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya
yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari
kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang yang

182
kafirpun aku beri kesenangan sementara, kemudian aku
paksa ia menjalani siksa neraka dan Itulah seburuk-buruk
tempat kembali". QS. Al Baqarah (2:126)
Kepada umat yang beriman, Allah menegaskan untuk
selalu berusaha mencari rizki dan karuniaNya yang
bertebaran di muka bumi. Namun tetap lebih dahulu
menunaikan ibadah agar menjadi orang yang beruntung.
apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di
muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah
banyak-banyak supaya kamu beruntung. QS. Al Jumu’ah
(62:10)
Kemenangan terbesar umat islam bukanlah
kesenangan di dunia. Kemenangan kaum mukmin adalah
menjadi penghuni surga surga Firdaus atau Adn. Surga
tertinggi yang didalamnya mengalir sungai-sungai dan kelak
penghuninya kekal didalamnya. (Hukum-hukum tersebut) itu
adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barangsiapa taat
kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya
kedalam syurga yang mengalir didalamnya sungai-sungai,
sedang mereka kekal di dalamnya; dan Itulah kemenangan
yang besar. QS (4:13)

183
C. KEBAHAGIAAN UMAT ISLAM ADALAH
KEGEMBIRAAN KESENANGAN AKHIRAT
DUNIA

            

               

 

dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah


kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah
kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah
telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat
kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. QS. Al
Infithar (82:77)
Dari Ayat di atas ada tiga poin tafsir sebagai pedoman
umat Islam dalam mencari kebahagiaan, yaitu
1. Utamakan kebahagiaan akhirat tanpa melupakan
kebahagiaan di dunia.
2. Berbuat baik kepada orang lain sebagaimana Allah telah
berbuat baik kepada kita.

184
3. Jangan berbuat kerusakan dimuka bumi. Allah tidak
menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
Untuk itu Islam mengajarkan bahwa mengejar
kebahagiaan akhirat tanpa melupakan kebahagiaan dunia.
Dimana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa
kebahagiaan adalah kesenangan dan ketenteraman hidup
(lahir batin); keberuntungan; kemujuran yang bersifat lahir
batin. Sedangkan kata dasarnya bahagia memiliki arti
keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari
segala yang menyusahkan).
Bahagia memang dapat didefenisikan secara gamblang
sebagai perasaan senang dan tentram yang bebas dari segala
kesusahan. Namun kebahagiaan setiap orang berbeda
ukurannya. Sebagian kita mengukur kebahagiaan berdasarkan
kesenangan yang hanya bersumber pada penguasaan wanita,
tahta dan harta. dijadikan indah pada (pandangan) manusia
kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-
wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas,
perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah
ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-
lah tempat kembali yang baik (surga). QS. Ali Imran (3:14)
Perbedaan ukuran kebahagiaan ini juga dapat dilihat
melalui laporan tingkat kebahagiaan yang dikeluarkan oleh
PBB tahun 2013. Laporan ini merupakan hasil survey tingkat

185
kebahagiaan di 156 negara yang mengukur tingkat kepuasan
seluruh orang di dunia melalui United Nations Sustainable
Development Solutions Network.
Dimana hasilnya negara-negara Eropa Timur
menduduki peringkat tertinggi yakni Denmark, Norwegia,
Switzerland, dan Belanda. Negara yang mayoritas Islam
menduduki peringkat 14 yakni UEA, disusul Oman dan
Qatar diurutan 23 dan 27. Sementara Di Asia Tenggara ada
singapura di urutan 30 dan Indonesia sendiri ada di urutan ke-
76.
Tingkat kebahagiaan tersebut dibangun oleh enam
pertanyaan, dimana pertanyaan 1-3 untuk menggambarkan
perasaan positif sedangkan pertanyaan 4-6 untuk
menggambarkan pertanyaan negatif. Adapun pertanyaan
tersebut antara lain yaitu:
1. Apakah kemarin Anda banyak tersenyum atau tertawa?
2. Apakah kemarin Anda merasakan kesenangan atau
kenikmatan?
3. Bagaimana tentang kebahagiaan?
4. Bagaimana tentang kekhawatiran?
5. Bagaimana tentang kesedihan?
6. Bagaimana tentang kemarahan?
Dari hal hasil tersebut dapat dilihat bahwa PBB
mengukur kebahagiaan hanya berdasarkan tingginya

186
senyuman, tertawa, kesenangan, kenikmatan dan rendahnya
kekhawatiran, kesedihan dan kemarahan. Sehingga tidak
heran jika negara-negara yang berperingkat tinggi justeru
mempunyai angka kematian akibat bunuh diri yang juga
cukup tinggi. Bahkan di Korea Selatan, orang yang mati
secara bunuh diri justeru banyak dilakukan oleh artis yang
sedang naik daun. Sebuah ironi tingkat kebahagiaan tidak
berbanding lurus dengan tingginya keinginan hidup.
Jika kita lihat secara Islam, maka kebahagiaan yang
diukur PBB tersebut masih bersifat kesenangan dunia semata.
Hal ini dapat ditandai bahwa kebahagiaan itu masih bersifat
kesenangan dunia semata yaitu ketika kesenangan itu dicabut,
maka mereka berputus asa. Tidak jarang putus asa harus
berakhir dengan kematian melalui bunuh diri.
Hal ini telah di ingatkan Allah dalam surat Hud yaitu
dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat
(nikmat) dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut
daripadanya, pastilah Dia menjadi putus asa lagi tidak
berterima kasih. QS. Hud (11:9)
Islam mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati adalah
milik orang beriman dan beramal saleh yang kelak mendapat
tempat yang baik. Dimana bagi orang beriman, hati tenang
dan tentram hanya dengan mengingat Allah. Hal ini
sebagaimana diingatkan Allah yaitu orang-orang yang

187
beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-
lah hati menjadi tenteram. orang-orang yang beriman dan
beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali
yang baik. QS. Ar Ra’d (13:28-29)
Sebahagian kalangan juga menganggap bahwa
kebahagiaan tidaklah kekal. Dan sulit menyatukan kata
“selalu” dengan “bahagia” karena bahagia itu sendiri tidak
kekal. Mereka menganggap kebahagian dapat berubah
menjadi kesedihan dan musibah.
Namun Islam justeru mengajarkan bahwa manusia
mestinya selalu bahagia dengan selalu bersyukur atas segala
karuniaNya. Islam memberikan pemahaman dengan tingkat
kebahagian tertinggi dan selalu dapat diraih bagi orang-orang
beriman. Yaitu dengan kata kunci iman, sebagaimana hadits
riwayat Al-Baihaqi Iman terbagi dua, separo dalam sabar
dan separo dalam syukur.
Kenikmatan, jabatan, harta, musibah, sakit, jatuh
miskin dan lainnya dalam Islam dikenal sebagai cobaan dan
ujian. Umat Islam wajib bersabar atas cobaan yang diberikan.
Kenikmatan berupa sehat, pangkat, jabatan, harta yang
diberikan Allah adalah bentuk ujian dan cobaan yang harus
disyukuri. Rasa syukur diwujudkan dengan jalan
menggunakan nikmat tersebut di jalan-jalan yang baik.

188
Karena setiap nikmat dan karunia yang diberikan tersebut
akan dimintai pertanggungjawab. Apakah manusia mengira,
bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung
jawaban)? QS. Al Qiyamah (75:36) dan janganlah kamu
mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan
hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
QS. Al Israa’ (17:36)
Demikian juga musibah berupa sakit, jatuh miskin,
kegagalan dalam berusaha adalah ujian dan cobaan yang
harus diterjemaahkan dengan sabar. Kegagalan dalam meraih
sesuatu bisa jadi sebuah kenikmatan telah menunggu
dibelakangnya. Dalam setiap kesempatan ada kesempitan,
dan dalam kesempitan ada kesempatan. karena
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, QS.
Alam Nasyrah (94:5) Melalui hal ini tentu dapat dinyatakan
bahwa islam adalah umat yang dalam kondisi apapun agar
selalu bahagia.
Disamping itu, ujian dan cobaan juga merupakan tolok
ukur bagi tingkat kemuliaan seseorang di hari akhir. Baik
ujian berupa kenikmatan yang diberikan maupun ujian berupa
musibah adalah jalan Allah untuk menguji hambaNya.
Jabatan, kekuasaan yang pegang juga sebagai jalan mengukur

189
seberapa besar tingkat keimanan seseorang dan kelak setinggi
itu pula derajat surga yang akan diraihnya.
dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-
penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu
atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk
mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu.
Sesungguhnya Tuhanmu Amat cepat siksaan-Nya dan
Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
QS. Al An’am (6:165)
Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di
bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka
siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya. QS.
Al Kahfi (18:7)
dan Sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji
kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan
bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik
buruknya) hal ihwalmu. QS. Muhammad (47:31)
Ujian atau cobaan ini juga tidak hanya berlaku bagi
kita manusia biasa. Bahkan seorang nabi sendiri tidak luput
dari ujian dan cobaan. Anda mungkin dapat membaca
bagaimana kisah-kisah para Nabi-nabi dengan ujian yang
diberikan :

190
1. Nabi Nuh AS. Dimana beliau tidak dapat mendakwahi
isterinya sendiri termasuk menyelamatkannya dari banjir
besar setelah berdakwah ratusan tahun.
2. Nabi Ayyub AS yang diberi ujian sakit selama 40 Tahun
yang menimpa sekujur tubuhnya.
3. Nabi Sulaiman yang diberi ujian sakit.
4. Nabi Zakaria yang diberi ujian tidak memiliki anak
hingga usia uzur.
5. Nabi Ibrahim yang harus merelakan anaknya Nabi Ismail
AS untuk dikorbankan.
6. Begitu juga Nabi Musa AS, Nabi Isa AS dan Nabi
Muhammad SAW juga tidak luput dari ujian dan
cobaan.
Sehingga tidaklah pantas jika kita umat Islam berputus
asa ketika kita diberi ujian berupa musibah, kemiskinan dan
kegagalan. Demikian juga tidak menjadi lupa diri ketika
diberi ujian atau cobaan berupa kenikmatan harta, anak-anak
dan lainnya. Umat Islam adalah umat diajarkan untuk selalu
menjaga keimanannya kepada Allah dan selalu berbuat amal
saleh. Umat yang selalu sabar walaupun mendapat musibah,
dan bersyukur ketika menerima nikmat karuniaNya.
Dengan demikian umat Islam tidak hanya merasakan
kebahagiaan ketika memperoleh hasil sebuah kerja. Bahagia

191
juga diawali sejak niat memulai segala sesuatu dengan
mengucapkan bismillahirahmaanirrahiim. Dilanjutkan
dengan penuh kesabaran dan kebahagiaan dalam
melaksanakan segala kegiatan dengan tetap dalam tuntunan
agama.
Dan disinilah fungsi negara sebenarnya yaitu
membantu masyarakatnya untuk selalu dapat beramal saleh.
Negara memfasilitasi menumbuhkan kesadaran, kesabaran
masyarakatnya dalam meraih kesuksesan dan selalu
mensyukuri setiap kesuksesannya. Pemerintah juga
berkewajiban melakukan pengawasan agar setiap usaha yang
tidak bertentangan dengan aturan. Pemerintah juga
diharapkan mampu melakukan subsidi silang dalam
masyarakat antara yang sedang bersyukur dengan yang
sedang bersabar.
Berdasarkan uraian di atas, maka tingkat kebahagiaan
seseorang dapat terbagi dalam delapan tingkatan yaitu
1. Kebahagiaan fisik yaitu kebahagiaan yang bersumber
manfaat yang diterima dirinya.
2. Kebahagiaan emosi yaitu kebahagiaan yang bersumber
dari manfaaat dirinya dan orang lain disekitarnya.
3. Kebahagiaan intelektual yaitu kebahagiaan karena
manfaaat bagi dirinya, orang lain dan lingkungannya.

192
4. Kebahagiaan moral adalah kebahagiaan yang membawa
kebaikan dan sesuai etika yang berlaku.
5. Kebahagiaan filsuf adalah kebahagiaan yang membawa
kebaikan dan sesuai nilai-nilai kebenaran.
6. Kebahagiaan kekuasaan adalah kebahagiaan yang
membawa kebaikan dan sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
7. Kebahagiaan spiritual adalah kebahagiaan yang sesuai
dengan nilai-nilai kemanusian.
8. Kebahagiaan Islam adalah kebahagiaan tertinggi
manusia, dimana kebahagiaan di dunia meruapak
kebahagiaan antara. Yakni kebahagiaan yang merupakan
ujian bagi derajat kemualian di hari akhir, sehingga
manusia selalu bahagia, dan tetap berbuaty kebaikan dan
beriman kepada Allah SWT.
Semoga kelak kita termasuk orang yang bahagia di
akhirat dan dunia sebagai orang-orang yang beruntung, tidak
terpedaya oleh kesenangan dunia semata. tiap-tiap yang
berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari
kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa
dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga,
Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak
lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. QS. Ali
Imran (3:185) itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian

193
tempat tinggal mereka ialah Jahannam; dan Jahannam itu
adalah tempat yang seburuk-buruknya. QS. Ali Imran
(3:197)

D. UMAT ISLAM SEBAGAI UMAT BERUNTUNG

          

Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan)


syurga-syurga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya.
Maka Apakah patut Kami menjadikan orang-orang Islam itu
sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir)? QS.
Al Qalam (68:34-35)
Dari ayat tersebut dapat dinyatakan bahwa jelas Allah
membedakan balasan bagi orang-orang Islam dan bertakwa
dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir). Karena
orang-orang islam dan bertakwa adalah orang-orang tetap
berpegang pada agama yang lurus. mereka Itulah yang tetap
mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah
orang-orang yang beruntung. QS. Al Baqarah (2:5). Dan
kelak akan mendapatkan surga yang penuh kenikmatan.
Dan inilah yang disebutkan bahwa kelak diakhirat
orang-orang kafir akan menyesal. Sekiranya didunia mereka
dapat memeluk agama Islam. orang-orang yang kafir itu

194
seringkali (nanti di akhirat) menginginkan, kiranya mereka
dahulu (di dunia) menjadi orang-orang Muslim. QS. Al Hijr
(15:2)
Demikian besarnya nikmat Islam, semoga kita dapat
mati tetap dalam keadaan Islam dan tetap khusnul khatimah.
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah
sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali
kamu mati melainkan dalam Keadaan beragama Islam. dan
berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah,
dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan
nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah)
bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu
menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang
bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka,
lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah
Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu
mendapat petunjuk. QS. Ali Imran (3:102-103)
Ayat di atas juga mengingatkan kita untuk tidak
tercerai berai dengan berpegang teguh pada satu ajaran
agama Allah. Yakni agama Islam secara keseluruhannya atau
seutuhnya. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu
ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu
turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu
musuh yang nyata bagimu. QS. Al Baqarah (2:208)

195
Islam seutuhnya adalah bagaimana kita dapat
melaksanakan kewajiban kewajiban sebagai Khalifah fil Ardi
sekaligus hamba Allah. Sebagai khalifah tidak lupa untuk
selalu meminta pertolongan kepada Allah. Dan sebagai
hamba Allah dengan senantiasa menyembah hanya kepada
Allah.

E. JEMPUT KESUKSESAN, KEBAHAGIAAN DAN


KEBERUNTUNGAN ANDA
Berdasarkan uraian sebelumnya, Jihad dapat
merupakan salah satu jalan menuju kesuksesan, kebahagiaan
dan keberuntungan umat Islam. Sehingga dapat dinyatakan
bahwa jihad merupakan amalan yang utama dalam kehidupan
umat Islam.
Keutamaan Jihad diletakan setelah keimanan kepada
Allah sebagaimana dalam hadits sebagai berikut :
dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pernah ditanya, "Amal apa yang paling
utama? ' Beliau menjawab, "Iman kepada Allah." Dia
bertanya lagi, "Kemudian apa?" Beliau menjawab, "Jihad di
jalan Allah." Dia bertanya lagi, "Kemudian apa?" Beliau
menjawab, "Haji yang mabrur." Dan dalam riwayat
Muhammad bin Ja'far, 'Iman kepada Allah dan Rasul-Nya'."
(Hadits Muttafaq 'alaih: HR Muslim 118, HR Bukhori 25)

196
Dalam hadits diatas disebutkan bahwa keutamaan
kedudukan jihad lebih tinggi daripada haji yang mabrur. Dan
jihad dapat dilakukan oleh siapa saja, jika memiliki kemauan.
Jihad dapat dilakukan dalam lingkup diri sendiri yaitu dengan
memerangi hawa nafsu. Dalam lingkup lebih besar yaitu
menegakkan yang hak dan memberantas kebathilan baik
dengan harta, jiwa maupun lisan.
Disamping kata perang dan jihad untuk menggapai
kemenangan dan kemuliaan sebagai tanda kesuksesan, dalam
Islam mengenal hijrah. Ketiganya dikenalkan dalam alquran
untuk menggapai kemenangan dan kemuliaan.
Oleh karena itu untuk ada tiga jalan untuk menjemput
kesuksesan, kebahagiaan, dan keberuntungan yaitu sebagai
berikut :
1. Melakukan usaha keras dari seorang manusia (khalifah) yang
tetap dibarengi dengan do’a kepada Allah.
2. Melakukan hijrah, jihad, ataupun perang sebagai wujud
ketaatan seorang hamba kepada Allah.
3. Selalu beriman untuk sebenar-benarnya takwa dan
melakukan amal saleh.

197
Gambar 5.2
Jika dalam bab sebelumnya dijelaskan bagaimana
membangun qadar dari dimensi dan derajat. Namun melalui
contoh berikut, kita akan mengurai kesuksesan yang sama
maknanya dengan kemenangan. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan penjabaran dimensi dan derajat pembangunan

198
kemenangan. Adapun hal tersebut disampaikan sebagai
berikut:

Gambar 5.3
Dari Gambar diatas dapat dijelaskan bahwa:
1. Kemenangan dalam Islam dimaknai dengan hijrah, jihad dan
perang yang dilakukan karena Allah.
2. Sedangkan Jihad dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu Jihad
jiwa, Jihad harta dan jihad lisan.
3. Dan Jihad harta (infaq) dapat dilakukan melalui tiga cara
yaitu zakat, sedekah, kusmush

199
Kesuksesan atau kemenangan dapat dicapai melalui
membelanjakan harta dijalan Allah. Membelanjakan harta
dijalan Allah sering disebut sebagai infaq atau jihad harta.
Jihad harta (Infaq) dalam Islam adalah sesuai
tingkatan keislaman yaitu sebagai berikut:
1. Zakat sebagai perwujudan Jihad harta (Infaq) yang
merupakan salah satu derajat keislaman seseorang. Ini
adalah kewajiban seorang muslim.
“Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan rukuklah
beserta orang-orang yang rukuk.” QS. Al Baqarah (2:
43)
Zakat ini terbagi atas zakat fitrah (diri) dan harta. Zakat
fitrah senilai satu sha’ dari makanan sedangkan zakat
harta wajib dikeluarkan sebesar 2,5% dari harta yang
dimiliki dengan nasab waktu 1 tahun.
2. Sedekah sebagai perwujudan jihad harta (infaq) yang
merupakan salah satu derajat keimanan seseorang. Hal
ini adalah ciri orang mukmin.
Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamu
memberikan sedekah sebelum Mengadakan pembicaraan
dengan Rasul? Maka jika kamu tiada memperbuatnya
dan Allah telah memberi taubat kepadamu Maka
dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, taatlah kepada

200
Allah dan Rasul-Nya; dan Allah Maha mengetahui apa
yang kamu kerjakan. QS. Al Mujaadalah (58:13)
Sedekah tidak dibatasi oleh waktu dan besaran yang
dikeluarkan.
3. Kusmush sebagai perwujudan jihad harta (infaq) yang
merupakan salah satu derajat tauhid seseorang. Ini adalah
ciri seorang yang ihsan.
ketahuilah, Sesungguhnya apa saja yang dapat kamu
peroleh sebagai rampasan perang, Maka Sesungguhnya
seperlima untuk Allah, rasul, Kerabat rasul, anak-anak
yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu
beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami
turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari
Furqaan, Yaitu di hari bertemunya dua pasukan. dan
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. QS. Al Anfaal
(8:41)
Kusmush sebagaimana dalam ayat di atas adalah sebesar 1/5
atau 20% dari harta rampasan. Harta rampasan ini terbagi
dalam dua yaitu ghanimah dan fa’i.
Dimana berdasarkan catatan kaki Alquran terjemaahan
bahwa Yang dimaksud dengan rampasan perang (ghanimah)
adalah harta yang diperoleh dari orang-orang kafir dengan
melalui pertempuran, sedang yang diperoleh tidak dengan
pertempuran dinama fa'i.

201
Sedangkan yang dimaksud dengan seperlima dari ghanimah
itu dibagikan kepada: a. Allah dan RasulNya. b. Kerabat
Rasul (Banu Hasyim dan Muthalib). c. anak yatim. d. fakir
miskin. e. Ibnussabil. sedang empat-perlima dari ghanimah
itu dibagikan kepada yang ikut bertempur.
Dan sebagai pengingat bahwa perang dalam buku ini juga
dimaknai sebagai menegakan keadilan dan kebenaran.
Demikian penjelasan jihad harta sebagai satu contoh
jalan menuju kemenangan yaitu menjemput kesuksesan, dan
kebahagiaan dan Insya Allah menjadi penghuni surga di hari
Akhir.

        

dan Sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji


kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan
bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik
buruknya) hal ihwalmu. QS. Muhammad (47:31)

202
Islam Jalan Lurus

TENTUKAN SURGA TUJUAN ANDA

Gambar 6.1

203
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

         

            

              
 

 

dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang


beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan
surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya.
Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga
itu, mereka mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan
kepada Kami dahulu." mereka diberi buah-buahan yang
serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang
suci dan mereka kekal di dalamnya. QS. Al Baqarah (2:25)
Surga adalah tempat yang disediakan dengan penuh
kebaikan kekekalan bagi mereka yang beriman dan berbuat
baik. Surga juga merupakan tempat tinggal yang merupakan
fitrah manusia sekaligus tujuan akhir kehidupan manusia di
dunia sebagai balasan dari Tuhan kepada manusia karena
dapat menjaga dan menyempurnakan fitrahnya. Balasan ini

204
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

merupakan wujud seberapa besar manusia menerima,


berterima kasih dan bersyukur atas kasih sayang yang
diberikanNya seperti dalam makna kalimat Bismillaahir-
rahmaanir-rahiim.
Pada saat yang bersamaan, Allah juga telah
menyiapkan neraka sebagai balasan terhadap manusia yang
ingkar. Yaitu manusia yang tidak mampu menjaga amanah
fitrahnya. Siksa api neraka yang amat panas dan azab yang
pedih diberikan bagi hambaNya yang sesat dan khalifahNya
yang lalai menjalankan fitrahnya sebagai manusia.
Fitrah manusia dapat terjaga dan sempurna oleh ibadah
dan amal sholeh dan dapat juga menjadi kotor karena syirik
dan perbuatan buruk. fitrah dan kodrat manusia untuk :
1. Mendekatkan diri dan menyembah Sang Penciptanya
sebagai perwujudan hamba Allah.
2. Berbuat kebaikan terhadap dirinya sendiri, orang lain dan
alam lingkungan sebagai perwujudan Khalifah fil ardi.
3. Mempersiapkan bekal takwa untuk hari akhirat.
Jika ketiga hal inilah sudah anda baca pada bab kedua
yakni Fitrah manusia dan Islam dalam Alquran, maka akan
mengantarkan anda pada pemahaman terhadap diri sendiri
dan Islam sebagai agama. Sehingga Islam merupakan agama
yang diturunkan Allah untuk menjaga dan menyempurnakan

205
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

fitrah manusia sehingga layak dan patut menjadi penghuni


surga.
Sungguh bahagia kehidupan ini jika kelak kita akan
menjadi penghuni surga. Berbuat baik dan beribadahlah,
Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang akan
memberikan balasan yang lebih baik dan adil bagi
hambaNya. dan Sesungguhnya Kami akan memberi Balasan
kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih
baik dari apa yang telah mereka kerjakan. QS. An Nahl
(16:96). … Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. QS.
Al Imran (3:9). Dan akan membalas setiap perbuatan
manusia, Luqman berkata : "Hai anakku, Sesungguhnya jika
ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam
batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan
mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah
Maha Halus lagi Maha mengetahui.
Untuk menjadi penghuni surga sekaligus menghindari
neraka, tentu fitrah kita harus tetap terjaga dan
disempurnakan. Oleh karena itu, kita hendaknya memahami
dan melaksanakan amal ibadah calon penghuni surga.
Bab ini merupakan pengenalan tujuan akhir kehidupan
manusia. Ini dapat dijadikan motivasi dalam meningkatkan
takwa dengan menjalankan ibadah dan amal sholeh.

206
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

Pengenalan surga dan neraka dapat membantu pemahaman


amal dan ibadah yang kita lakukan sekaligus pelaksanaannya.
Seperti halnya ketika anda ingin menjemput seseorang
mungkin teman atau tamu di bandara. Anda harus memahami
bagaimana ciri-ciri dan detail orang yang dijemput. Anda
harus faham lokasi penjemputan dan waktu pendaratan, dan
kenderaan apa yang anda gunakan untuk menjemput.
Mengingat penggambaran surga dalam buku ini lebih
bersifat peta atau panduan, maka surga disini tidak
digambarkan melalui keindahan dan kenikmatannya. Saya
berkeyakinan bahwa anda sudah banyak membaca dan
mendengar tentang keindahan dan kenikmatan surga yang
kekal. Demikian indah dan nikmatnya hingga kita sangat
menginginkan dan merindukannya. Tidak demikian
keinginan anda untuk menjadi penghuni neraka walaupun
sebentar karena panasnya api neraka dan pedihnya siksanya.
Hal ini bertujuan menambah kesabaran dan rasa
syukur kita untuk selalu meningkatkan keimanan, amal dan
ibadah kita. Oleh karena itu penggambaran surga di sini, kita
batasi darimana berangkat, jalan yang ditempuh, pintu yang
dilalui menuju surga.
Surga terletak di langit lapisan ketujuh dan neraka
berada di perut bumi pada lapisan ke tujuh. Dan pada hari
akhir akan dibuka pintu-pintu tersebut. dan dibukalah langit,

207
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

Maka terdapatlah beberapa pintu, dan dijalankanlah


gunung-gunung Maka menjadi fatamorganalah ia. QS. An
Naazi’at (78:19-20). Untuk mendekatakan pengertian ini,
perjalanan menuju surga dapat kita analogikan sebagai
pendakian gunung.
Dimana untuk melakukan pendakian tentu kita
memerlukan persiapan. Bekal, fisik dan mental hendaknya
dipersiapkan dengan baik, sehingga pendakian dapat berjalan
sukses. Demikian juga halnya perjalanan menuju surga tentu
memerlukan bekal, fisik, mental dan akhlak yang
mencerminkan bahwa kita pantas dan layak menjadi
penghuni surga. Allah sudah memberikan penjelasan tentang
persiapan yang diperlukan yakni ayat alquran. Jika hal ini
diabaikan tentu akan menjadi pendakian yang sulit,
sebagaimana sudah diingatkan Allah bahwa Aku akan
membebaninya mendaki pendakian yang memayahkan. QS.
Al Muddastir (74:17)
Disamping itu Allah juga akan menguji setiap hamba-
Nya sebagai bentuk ujian terhadap kesempurnaan iman
seseorang. Karena tidak akan sempurna iman seseorang jika
tidak diuji oleh Allah, dimana para nabi sendiri tidak luput
diuji keimanannya. Seperti nabi Ayyub, dan Nabi Sulaiman
yang diberi ujian sakit, dan Sesungguhnya Kami telah
menguji Sulaiman dan Kami jadikan (dia) tergeletak di atas

208
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

kursinya sebagai tubuh (yang lemah karena sakit), kemudian


ia bertaubat QS. Shaad (38:34).
Surga dan neraka sudah tercipta sehingga kita dapat
mempelajarinya melalui petunjuk yang diberikan melalui
alquran dan hadits. Alquran dan hadits sudah secara
gamblang menggambarkan surga dan neraka. Bahkan
Rasulullah SAW telah melihat surga dan neraka ini saat
diperjalankan ke Sidratul muntaha yakni pada peristiwa Isra’
Mi’raj.
Banyak buku telah membahas dari sudut kenikmatan
dan keindahan surga. Demikian juga bagaimana pedihnya
azab dan panasnya api neraka mungkin sudah kita baca dan
pelajari. Dan mungkin anda termasuk sewaktu anak kecil
pernah membaca kisah tentang surga neraka dalam bentuk
komik bergambar. Maka buku ini lebih mengambil tema
surga dan neraka dari mana, bagaimana, dan kemana
melangkah.
Jika dalam bidang hukum, fiqih dan lainnya dalam
tubuh umat Islam banyak terdapat perbedaan hingga tidak
jarang saling klaim paling benar bahkan saling mengkafirkan.
Pembahasan tentang surga juga tidak kalah seru dengan
pembahasan bidang-bidang lain tersebut. Hal ini dapat kita
lihat dengan beragamnya pendapat tentang surga. Sebagian
ulama menyebutkan surga ada dua, empat buah. sebagian lagi

209
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

menyebutkan bahwa surga itu ada tujuh, delapan. Bahkan ada


yang berpendapat bahwa surga itu satu dan banyak surga.
Sehingga nama-nama surga tersebut juga beragam sesuai
ijtihad orang yang menafsirkan.
Oleh karena itu pembahasan surga dan neraka
sebagaimana pembahasan fitrah manusia dilakukan dengan
konsep derajat, dimensi dan qadar. Sehingga setelah anda
selesai membaca buku ini, anda akan memahami bahwa
jumlah surga yang berbeda-beda dan diperdebatkan para
ulama tersebut kesemuanya benar. Melalui konsep derajat,
dimensi dan qadar anda akan dapat memahami bahwa surga
tersebut dapat berjumlah satu, dua, tiga, empat dan
seterusnya.
Fenomena ini hanya akibat perbedaan cara pandang,
lain halnya jika kita mau berpikir komprehensif. Cerita lama
yang menggambarkan kejadian ini adalah bagaimana empat
orang buta diminta untuk menggambarkan seekor gajah. Hal
itu tentu membuatkan pengertian gajah akan berbeda-beda
antara satu dengan lain sesuai dengan tempat memegang.
Orang memegang belalai akan mendefenisikan berbeda
dengan orang perut, ekor dan kaki.
Alquran banyak memberikan peringatan dan
peringatan dengan menggunakan perumpamaan orang buta.

210
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

             

   

Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang


diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan
orang yang buta? hanyalah orang-orang yang berakal saja
yang dapat mengambil pelajaran, QS. Ar Ra’d (13:19)
Bahkan pada hari kiamat, orang-orang yang berpaling
akan dikumpulkan sebagai orang yang buta. Sebagaimana
dipertanyakan orang yang dibutakan kepada Tuhan. dan
Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka
Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami
akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam Keadaan
buta" berkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau
menghimpunkan aku dalam Keadaan buta, Padahal aku
dahulunya adalah seorang yang melihat?" Allah berfirman:
"Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, Maka
kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini
kamupun dilupakan". QS. Thaahaa (20:124-126)
Buku ini juga bertujuan untuk mengingatkan kita
bahwa Islam itu satu sebagai layaknya manusia satu. Oleh
karenanya kurang tepat jika Islam dimaknai secara sepotong-
potong sesuai aliran atau golongan kita masing-masing. Jika

211
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

kita dapat menyatukan pemikiran, tentu jelas makna bahwa


Islam itu mempunyai satu tujuan yaitu mendekatkan diri
kepada Allah SWT.
Yang berbeda hanyalah tiga titik berangkat sebagai
awal menuju jalan lurus. Sebagian ada yang melakukan
melalui sebagai khalifah, hamba Allah ataupun orang
bertaqwa. Begitu juga perbedaan tempat tinggal di hari akhir
adalah hasil hisab Allah atas derajat amal saleh, keimanan
dan ketaqwaan kita serta ridhaNya. Semakin tinggi derajat
kedudukan kita, berarti semakin dekat kita dengan Allah dan
semakin tinggi tingkatan surga yang kita tinggali.
Untuk itu surga disini lebih didefenisikan sebagai
tujuan yang harus kita kenali. Sehingga menjadi motivasi
dalam meningkatkan kesabaran dalam ujianNya dan rasa
syukur atas segala rahmatNya.
Adapun hal-hal yang berkenaan dengan surga sebagai
tujuan manusia, Insya Allah diuraikan sebagai berikut :
1. Empat macam surga sesuai kadarnya
2. Delapan pintu masuk surga sesuai dimensinya
3. Timbangan Akhirat
4. 100 tingkat surga sesuai derajatnya
5. 120 shaf derajat penghuni surga
6. Satu Jalan lurus menuju surga
7. Tiga titik berangkat sebagai Jalan menuju surga

212
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

8. Keajaiban Ayat Alquran tentang Fitrah Manusia dan


Surga
9. Jemputlah surgamu

A. EMPAT MACAM SURGA SESUAI QADARNYA


Qadar Surga

Gambar 6.2
Surga dalam alquran dijelaskan dalam surat ke-55
Arrahmaan (Yang Maha Pengasih). Bahwa Allah
menyediakan dua buah surga bagi manusia yang takut saat
menghadap Tuhannya.

213
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

          

         

 

dan bagi orang yang takut akan saat menghadap


Tuhannya ada dua syurga. Maka nikmat Tuhan kamu yang
manakah yang kamu dustakan?, kedua syurga itu mempunyai
pohon-pohonan dan buah-buahan. Maka nikmat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan? di dalam kedua syurga
itu ada dua buah mata air yang mengalir. QS. Ar Rahmaan
(55:46-50)
Masih dalam surat yang sama Allah juga menjelaskan
bahwa ada dua lagi surga yang disediakan
dan selain dari dua syurga itu ada dua syurga lagi.
kedua syurga itu (kelihatan) hijau tua warnanya. di dalam
kedua syurga itu ada dua buah mata air yang memancar. di
dalam keduanya (ada macam-macam) buah-buahan dan
kurma serta delima. QS. Ar Rahmaan (55: 62,64,66,68)
dan selain dari dua syurga itu ada dua syurga lagi
sesuai catatan terjemaahan Alquran berbahasa Indonesia edisi
revisi 1992 dinyatakan bahwa selain dari dua syurga yang

214
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

tersebut di atas ada dua syurga lagi yang disediakan untuk


orang-orang mukmin yang kurang derajatnya dari orang-
orang mukmin yang dimasukkan ke dalam syurga yang
pertama.
Namun saya justeru menafsirkan bahwa dua surga
yang kedua (ayat 64) mempunyai qadar lebih tinggi daripada
dua surga pertama (ayat 46). Sebagaimana dalam gambar
diatas saya menafsirkan dua surga kedua adalah Surga
Firdaus dan Adn, sedang dua surga pertama adalah Surga
Ma’wa dan Darussalam. Sehingga Surga Firdaus dan Adn
mempunyai derajat yang lebih tinggi daripada Surga Ma’wa
dan Darussalam.
Perbedaan ini tergambar melalui ayat penjelas
selanjutnya. Ada dua pembeda yang menyebabkan surga
pada ayat 64 lebih tinggi dari surga pada ayat 46 yaitu :
1. Surga pada ayat 64 terdapat dua mata air yang memancar
yang berarti tempat sumber dan asal mata air. Sedangkan
surga pada ayat 46 terdapat dua mata air yang mengalir
yang berarti surga ini menerima aliran air dari surga
sebelumnya sebagai sumber mata air.
2. Dua surga kedua tersedia macam-macam buah-buahan
dan kurma serta delima sehingga buah-buahan dapat
langsung dinikmati. Sedangkan dua surga pertama
tersedia pohon-pohonan dan buah-buahan. Hal ini berarti

215
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

dua surga kedua lebih tinggi karena buah-buahan


langsung tersedia, berbeda dengan dua surga pertama
yang mesti dipetik ... dan buah-buahan di kedua syurga
itu dapat (dipetik) dari dekat QS. Ar Rahmaan (55:54).
3. Dua surga kedua … ada bidadari-bidadari yang baik-
baik lagi cantik-cantik. QS. Ar Rahmaan (55:70)
(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit
dalam rumah. QS. Ar Rahmaan (55:72) sedangkan dua
surga pertama … ada bidadari-bidadari yang sopan
menundukkan pandangannya, QS. Ar Rahmaan (55:56)
yang seakan-akan bidadari itu permata yakut dan
marjan. QS. Ar Rahmaan (55:58). Dari hal ini tergambar
bahwa dua surga kedua memiliki bidadari yang lebih
terdefenisi, sedangkan bidadari pad dua surga pertama
dinalogikan dengan kata seakan-akan. Berdasarkan ini
ditafsirkan bahwa dua surga kedua memiliki derajat
kedudukan yang lebih tinggi.
4. Penghuni dua surga kedua mereka bertelekan pada
bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani
yang indah. QS. Ar Rahmaan (55:76). Kata indah adalah
kata yang umum sehingga dua surga kedua belum dapat
dibandingkan. Berbeda dengan dua surga pertama sudah
terdefenisi sebelah dalamnya terbuat dari sutera. mereka
bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya

216
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

dari sutera. QS. Ar Rahmaan (55:54). Sehingga dua


surga dua surga kedua memiliki derajat, dimensi, qadar
yang lebih tinggi dengan keindahan yang berlaku umum
untuk semua manusia.
Tingkatan surga sebagaimana tafsiran di atas juga
diperkuat dalam surat dan ayat lain, bahwa surga terbagi
dalam dua kelompok yaitu :
1. Surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai. dan
sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang
beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka
disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di
dalamnya... QS. Al Baqarah (2:25). dan (juga) orang-
orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau
Menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu
memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa
lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada
Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya
itu, sedang mereka mengetahui. mereka itu balasannya
ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di
dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal
di dalamnya; dan Itulah Sebaik-baik pahala orang-
orang yang beramal. QS Al Imran (3:135-136). (Hukum-
hukum tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari
Allah. Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya,

217
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

niscaya Allah memasukkannya kedalam syurga yang


mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka
kekal di dalamnya; dan Itulah kemenangan yang besar.
QS. An Nisaa’ (4:13). Maka Allah memberi mereka
pahala terhadap Perkataan yang mereka ucapkan,
(yaitu) surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya,
sedang mereka kekal di dalamnya. dan Itulah Balasan
(bagi) orang-orang yang berbuat kebaikan (yang ikhlas
keimanannya). QS. Al Maidah (5:85)
2. Surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai.
Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa
yang lebih baik dari yang demikian itu?". untuk orang-
orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan
mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-
sungai; mereka kekal didalamnya. dan (mereka
dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan
Allah. dan Allah Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.
QS Al Imran (3:15). Maka Tuhan mereka
memperkenankan permohonannya (dengan berfirman):
"Sesungguhnya aku tidak menyia-nyiakan amal orang-
orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau
perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan
dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang
berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang
disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang

218
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-


kesalahan mereka dan pastilah aku masukkan mereka ke
dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya,
sebagai pahala di sisi Allah. dan Allah pada sisi-Nya
pahala yang baik." QS Al Imran (3: 195). Allah
berfirman: "Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi
orang-orang yang benar kebenaran mereka. bagi mereka
surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka
kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha
terhadapNya. Itulah keberuntungan yang paling besar".
QS. Al Maidah (5:119). Sesungguhnya orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh,
mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena
keimanannya, di bawah mereka mengalir sungai- sungai
di dalam syurga yang penuh kenikmatan. QS. Yunus
(10:9). Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke
dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-
sungai. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia
kehendaki. QS. Al Hajj (22:14). Sesungguhnya Allah
memasukkan orang-orang mukmin dan beramal saleh ke
dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-
sungai. dan orang-orang kafir bersenang-senang (di
dunia) dan mereka Makan seperti makannya binatang.
dan Jahannam adalah tempat tinggal mereka. QS.

219
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

Muhammad (47:12). Maha suci (Allah) yang jika Dia


menghendaki, niscaya dijadikan-Nya bagimu yang lebih
baik dari yang demikian, (yaitu) surga-surga yang
mengalir sungai-sungai di bawahnya, dan dijadikan-Nya
(pula) untukmu istana-istana. QS. Al Furqaan (25:10)
Adapun pembagian surga sesuai namanya adalah
sebagai berikut :
1. Firdaus adalah surga tertinggi yang dikaruniakan Allah
untuk orang yang mampu menyempurnakan fitrahnya.
Surga ini telah dilihat Nabi Muhammad saat melihat
jibril dalam wujud aslinya. dan Sesungguhnya
Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang
asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha.
di dekatnya ada syurga tempat tinggal, (Muhammad
melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh
sesuatu yang meliputinya. QS. An Najm (53:13-16).
Surga firdaus akan ditempati oleh orang-orang yang
masuk surga tanpa hisab.
2. “Adn adalah surga yang dibawahnya mengalir sungai-
sungai diperuntukan bagi hamba Allah yang beramal
saleh dengan ketakwaan. Umat islam yang yang mampu
kembali kepada fitrahnya. orang-orang yang diwafatkan
dalam keadaan baik oleh Para Malaikat dengan
mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum,

220
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

masuklah kamu ke dalam syurga itu disebabkan apa


yang telah kamu kerjakan". QS. An Nahl (16:32). Surga
Adn akan ditempati oleh orang-orang yang masuk surga
dengan hisab namun tanpa siksa.
3. Ma’wa adalah surga untuk hamba Allah yang beramal
shaleh. Hal ini dinyatakan dalam firman Allah bahwa
Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal saleh, Maka bagi mereka jannah tempat kediaman,
sebagai pahala terhadap apa yang mereka kerjakan. QS.
As Sajdah (32:19)
4. Darussalam adalah surga diberikan kepada mereka yang
selalu melakukan amal-amal shaleh. bagi mereka
(disediakan) darussalam (syurga) pada sisi Tuhannya
dan Dialah pelindung mereka disebabkan amal-amal
saleh yang selalu mereka kerjakan. QS (6:127).
Keempat surga ini dapat digambarkan melalui 3 jalan menuju
satu jalan lurus melalui konsep derajat, dimensi dan qadar
sebagai berikut :

221
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

Gambar 6.3
Kenaikan derajat seseorang tergambar melalui surat yunus
bahwa Allah mmeberi petunjuk kepada manusia penghuni
Darussalam yang dalam konsep ini disebutkan sebagai
surganya para Manusia yang memikul tugas khalifah dengan
amanah. Allah menyeru (manusia) ke darussalam (surga),
dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan
yang Lurus (Islam). QS. Yunus (10:25) Dan jika Allah
berkehendak, akan memberikan petunjuk jalan lurus bagi
yang melakukan amal shaleh.

222
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

B. DELAPAN PINTU MASUK SURGA SESUAI


DIMENSINYA
Dimensi Pintu Surga

Gambar 6.4

           

         

... apabila mereka sampai ke syurga itu sedang pintu-


pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka
penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu.
Berbahagialah kamu! Maka masukilah syurga ini, sedang
kamu kekal di dalamnya". QS. Az Zumar (39:73).
Ubadah bin ash-Shamit dia berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Barangsiapa

223
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

mengucapkan dua Kalimah Syahadat yaitu: tidak ada tuhan


(yang berhak disembah) selain Allah semata, tidak ada
sekutu bagi-Nya, dan bahwa Muhammad hamba dan Rasul-
Nya, bersaksi bahwa Nabi Isa adalah hamba Allah, anak
hamba-Nya dan kalimah Allah (Nabi Isa As) yang Dia
letakkan pada Maryam dan ruh dari-Nya, surga itu benar
adanya dan neraka itu juga benar adanya, di mana Allah
akan memasukkan mereka yang dikehendaki ke dalam Surga
melalui salah satu dari delapan pintu Surga yang dia
kehendaki." ( HR Muslim)
Pintu-pintu surga sebagaimana dalam gambar memang
tidak ditafsirkan hingga memberi nama mengingat belum
ditemukannya dalil yang menguatkan nama-nama pintu
tersebut secara lengkap. Oleh karenanya, sesuai konsep
derajat, dimensi dan qadarnya maka penamaan pintu
berdasarkan hadits diatas disebutkan berdasarkan amalan-
amalan untuk melaluinya. Yaitu sesuai dengan fitrah manusia
dan hanya sebagai pengingat bahwa dari awal fitrah manusia,
perjalanan hidup hingga titik akhir mempunyai hubungan dan
memiliki pola tertentu. Oleh sebab itu, berikut diberikan
nama pintu-pintu surga sesuai tugas dan kewajiban manusia
sesesuai fitrahnya yaitu :
1. Pintu Hambluminana
2. Pintu Hambluminannas

224
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

3. Pintu Hamblumminalam
4. Pintu Rukun Islam (dapat disebut pintu rayyan, pintu
Shalat, pintu zakat dan lainnya)
5. Pintu Rukun Iman
6. Pintu Ihsan
7. Pintu Fitrah manusia (dengan sebenar-benar taqwa)
8. Pintu orang-orang terdahulu
Berdasarkan penafsiran sesuai dimensinya bahwa pintu
surga terbagi dalam tingkatnya yaitu sebagai berikut:
1. Surga yang terletak paling bawah yaitu surga Darussalam
terdapat 3 pintu. Pada gambar terlihat pada pintu nomor
1, 2 dan 3
2. Surga pada tingkat kedua yaitu surga ma’wa terdapat 3
pintu. Pada gambar terlihat pada pintu nomor 4, 5 dan 6
3. Surga ketiga yaitu surga Adn terdapat 1 pintu yang
merupakan pintu nomor 7.
4. Dan surga keempat yaitu surga firdaus yang terletak
paling tinggi terdapat 1 pintu. Yang pada gambar diberi
nomor 8.
Sedangkan pintu yang dilalui berdasarkan kedudukan
penghuni surga adalah sebagai berikut :
1. Penghuni surga firdaus dapat masuk dari pintu mana
saja. Semua pintu terbuka untuk para pewaris surga

225
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

Firdaus. Pintu nomor 1 hingga 8 dapat dilalui orang


terdahulu beriman. Yaitu orang-orang bertakwa yang
dapat menyempurnakan fitrahnya. Sehingga dapat
memasuki surga tanpa hisab.
2. Penghuni surga Adn dapat melalui 3 pintu. Yaitu salah
satu pintu pada surga Darussalam, salah satu pintu pada
surga Ma’wa dan satu pintu pada surga Adn.
3. Penghuni surga Ma’wa dapat melalui 2 pintu. Yaitu salah
satu pintu di surga Darussalam dan salah satu pintu di
surga Ma’wa.
4. Penghuni surga Darussalam hanya masuk melalui satu
pintu. Yaitu melalui salah satu pintu yang terletak di
surga Darussalam.
Disamping empat surga tersebut, masih ada satu surga
di atas surga firdaus. Yaitu Surga Al Wasilah sebagai surga
yang paling dekat dengan Allah SWT yang hanya dapat
ditempati oleh satu orang. Insya Allah surga tersebut
diperuntukan Nabi Muhammad SAW.
Inilah mengapa kita berdo’a setelah azan agar kita
mendapat syafa’at dari beliau di hari kemudian.
“Barangsiapa berdoa setelah mendengar adzan, Ya
Allah, pemilik do’a yang sempurna ini dan shalawat yang
didirikan, berilah kepada Muhammad Al-Wasilah,

226
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

keutamaan dan derajat tinggi. Dan tempatkan ia ke tempat


yang terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya. Maka ia
berhak mendapatkan syafa’atku pada Hari Kiamat.”
(diriwayatkan Bukhari dan Muslim)
Syafaat memang dapat diberikan oleh orang yang
memiliki derajat surga lebih tinggi. Sehingga Rasulullah
insya Allah dapat memberikan syafaat kepada umatnya di
hari kemudian.
Dari gambaran di atas dapat diuraikan bahwa surga
terdiri dari atas :
1. Satu Surga Al Wasilah yaitu yang khusus di peruntukan
untuk Rasulullah SAW.
2. Satu Surga Firdaus Yaitu surga yang diperuntukan
orang-orang terdahulu yang memasuki surga tanpa hisab
dan azab. Orang terdahulu ini berjumlah 70.000 atau
700.000 atau dengan tambahan 70.000 setiap 1.000
orang sesuai permohonan Rasulullah.
3. Tiga surga bagi orang-orang yang dapat menjaga
fitrahnya terbagi atas :
1) Surga Adn yaitu surga yang diperuntukan bagi orang
yang dapat menjaga fitrahnya baik sebagai khalifah
maupun hamba Allah. Penghuni surga Adn masuk
surga tanpa azab.

227
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

2) Surga Ma’wa yaitu surga yang diperuntukan bagi


orang yang dapat menjaga fitrahnya hamba Allah.
3) Surga Ma’wa yaitu surga yang diperuntukan bagi
orang yang dapat menjaga fitrahnya Khalifah.
Walaupun Surga dapat didefenisikan sebagaimana di
atas, namun kita belum dapat membayangkan betapa luasnya
surga. “Kalian adalah penyempurna tujuh puluh umat.
Kalian adalah umat yang terbaik dan termulia di sisi Allah.
Jarak diantara dua daun pintu surga adalah empat puluh
tahun. Pada suatu hari, ia penuh sesak (HR. Ahmad)

C. TIMBANGAN SURGA
Berbicara tentang timbangan tentu kita membayangkan
timbangan atau neraca sebagaimana biasa kita lihat sehari-
hari. Sesuai ragam timbangan dikaitkan dengan amal ibadah
tentu terbayang bahwa timbangan akhirat terdiri dari dua sisi
yaitu timbangan pahala dan timbangan dosa. Ketika lebih
berat timbangan pahala daripada timbangan dosa, maka kita
akan mendapatkan ganjaran surga. Begitu juga sebaliknya
jika timbangan dosa yang lebih berat, maka kita akan menjadi
penghuni neraka jahanam. Namun timbul pertanyaan :
benarkah sedemikian sederhananya timbangan akhirat?

228
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

          

           

Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari


kiamat, Maka tiadalah dirugikan seseorang barang
sedikitpun. dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun
pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. dan cukuplah Kami
sebagai pembuat perhitungan. QS. Al Anbiyaa(21:47)
Dari surat Al-‘Anbiyaa di atas bermakna bahwa setiap
amal perbuatan akan ditimbang pada hari kiamat. Manusia
akan menerima pahala sebagai balasan dari sekecil apapun
amal perbuatannya selama di dunia. Oleh karena itu, saya
berkeyakinan timbangan surga neraka jauh lebih kompleks
karena mampu mengukur amalan walaupun hanya sebesar
biji sawi.
Kerumitan ini dapat kita ketahui bahwa timbangan
tidak berhenti pada pahala dan dosa. Disamping dikenal
pahala yang besar dan kecil, dosa besar dan dosa kecil, dan
kalau demikian, pasti Kami berikan kepada mereka pahala
yang besar dari sisi Kami, QS. An Nisaa’ (4:67) dan mereka
terus-menerus mengerjakan dosa besar. QS. Al Waqiah
(56:46). Dalam pahala sendiri masih terbagi dalam amal saleh
dan amal ibadah, Sesungguhnya orang-orang yang beriman,

229
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan


zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka
bersedih hati. QS. Al Baqarah (2:277). Demikian juga dosa
dapat terjadi karena perbuatan keji dan keimanan yang tidak
kokoh sebagaimana tergambar pada doa para nabi. tidak ada
doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan Kami, ampunilah
dosa-dosa Kami dan tindakan-tindakan Kami yang berlebih-
lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian Kami,
dan tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir". QS. Ali
Imran (3:147)
Untuk itu pada bagian ini, kita menggambarkan
bagaimana kompleksnya timbangan akhirat. Namun gambar
timbangan di bawah ini (gambar 6.6) hanyalah sebagai
ilustrasi untuk mendekatkan dengan konsep derajat, dimensi
dan qadar sekaligus menggambarakan bahwa timbangan
akhirat begitu kompleks dan rumit tidak seperti yang kita
bayangkan.
Kerumitan terjadi ketika pahala dan dosa masih dapat
terjadi pada ketiga ukuran yang menjadi dasar timbangan
tersebut. Seperti pada timbangan sebagai hamba Allah, jika
kita ambil ukuran lima rukun islam. Hal ini berarti masih kaki
timbangannya lagi kebawah yaitu lima rukun islam. Lima
rukun Islam berarti termasuk membaca syahadat, shalat,

230
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

puasa, zakat dan haji bagi yang mampu. Tiap rukun juga
memiliki nilai masing-masing
Kita ambil contoh bagaimana satu yakni shalat sebagai
salah satu rukun wajib islam. Ketika dijalankan akan
mendapatkan pahala, dan dosa akan didapat jika ditinggalkan.
Pahala yang berbeda ketika seseorang melaksanakannya
berjama’ah atau sendiri, dimesjid atau ditempat lain,
sempurna atau tidak bacaan, khusyuk atau tidak, tepat waktu
atau tidak dan banyak lagi indikator untuk penilaian ganjaran
pahala. Subhanallah begitu detailnya hitungan Allah SWT
atas manusia sebagai mahluk ciptaanNya.
Namun mengingat buku ini hanya memuat hal-hal
pokok maka hal detail tentang pahala dan dosa kita batasi.
Semoga di kemudian hari ini akan ada saudara/i dapat lebih
memperluas dan memperdalam hal ini.
Untuk kesempurnaan ilustrasi timbangan (gambar 6.5)
tidak akan mungkin dilakukan. Sebagaimana ayat di atas
bahwa ini adalah hak Allah dan tidak mungkin dapat
dijangkau alam pikir manusia. ...dan cukuplah Kami sebagai
pembuat perhitungan. QS. Al Anbiyaa(21:47). Pengenalan
bentuk timbangan ini lebih memberikan kita pembelajaran
secara garis besar tentang batasan yang dapat dilakukan dan
yang dapat tidak dilakukan. Timbangan tersebut diharapakan
dapat berguna untuk mengingatkan kita bahwa pada setiap

231
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

fitrah, tugas dan tanggung jawab manusia terbuka peluang


pahala dan dosa. Manusia sebagai hamba Allah maupun
khalifah mempunyai kelemahan dan kekurangan yang tidak
luput dari dosa.
Pahala akan kita dapatkan jika kita menjalankan
perintahNya dan meninggalkan laranganNya. Dan dosa kita
dapatkan ketika kita menjalankan laranganNya dan
meninggalkan perintahNya. Pahala dan dosa ini yang menjadi
ukuran kebaikan yang akan ditimbang.
Jika timbangan yang kita kenal adalah timbangan dua
sisi. Jika di satu sisi naik maka di sisi lainnya akan turun. Sisi
yang naik menandakan lebih ringan dibandingkan sisi yang
turun. Hal ini berbeda dengan timbangan surga neraka
berdasarkan konsep qadar dalam buku ini. Hal ini dapat
dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 6.5

232
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

Timbangan surga neraka adalah timbangan dua sisi


dengan 3 tingkatan dan ukuran. Adapun penjelasannya
adalah sebagai berikut :
1. Timbangan mempunyai dua sisi yang saling independen.
Timbangan terdiri dari timbangan Hamba Allah (sisi
kanan) dan timbangan khalifah (sisi kiri).
2. Masing-masing timbangan mempunyai tiga ukuran.
Ukuran Ihsan, Rukun Iman dan rukun islam berada pada
timbangan Hamba Allah. Sedangkan ukuran kebaikan
pada diri sendiri, kebaikan sesama manusia, dan
kebaikan sesama mahluk ciptaan Allah (hamblumminana
waminannas waminalam) pada timbangan sebagai
khalifah.
3. Dibawah ketiga ukuran ini, ada ukuran pahala dan dosa.
Adapun pada timbangan pahala dan dosa ini berlaku
seperti timbangan dunia.
Adapun penjelasan timbangan kebaikannya adalah
sebagai berikut :
1. Orang yang berat timbangan kebaikannya. Yakni orang-
orang beruntung. Dan akan berada ditempat yang
memuaskannya.

233
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

2. Orang yang ringan timbangan kebaikannya. Yakni


orang-orang merugikan dirinya sendiri. Tempat
kembalinya Neraka jahannam dan Hawiyah.
Hal ini sebagai firman Allah dalam alquran yang
masing-masing terdiri dari dua ayat dan diulangkan pada tiga
surat yang berbeda yaitu sebagai berikut :
1. timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan),
Maka Barangsiapa berat timbangan kebaikannya, Maka
mereka Itulah orang-orang yang beruntung. dan siapa
yang ringan timbangan kebaikannya, Maka Itulah
orang-orang yang merugikan dirinya sendiri,
disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat kami.
QS. Al A’raf (7:8-9)
2. Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya, Maka
mereka Itulah orang-orang yang dapat keberuntungan.
dan Barangsiapa yang ringan timbangannya, Maka
mereka Itulah orang-orang yang merugikan dirinya
sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam. QS.
Al Mu’minun (23:102-103)
3. dan Adapun orang-orang yang berat timbangan
(kebaikan)nya, dan Adapun orang-orang yang ringan
timbangan (kebaikan)nya, QS. Al Qaari’ah (101:6,8)
Oleh karena adapaun ilustrasi teknis kerja timbangan
surga neraka (gambar 6.6) tersebut adalah sebagai berikut

234
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

a. Masing-masing sisi dapat naik dan turun sesuai kebaikan


yang dilakukan. Timbangan kebaikan lebih berat maka
timbangan akan naik.
b. Timbangan naik berarti beratnya kebaikan karena
berorientasi akhirat dan memperoleh balasan surga.
Timbangan Hamba Allah akan naik jika lebih berat
kebaikan (pahala amalan) pada tiga ukurannya baik
ihsan, rukun iman maupun rukun islam. Dan timbangan
Khalifah akan naik jika lebih berat kebaikan (pahala
kebaikan) pada hamblumminana waminannas
waminalam-nya.
c. Timbangan turun berarti ringannya kebaikan karena
berorientasi duniawi dan memperoleh balasan neraka.
Timbangan Hamba Allah akan turun jika lebih ringan
kebaikan (pahala amalan) pada 3 ukurannya baik ihsan,
rukun iman maupun rukun islam. Dan timbangan
Khalifah akan turun jika lebih ringan kebaikan (pahala
kebaikan) pada hamblumminana waminannas
waminalam-nya.
d. Ketika dua timbangan baik timbangan hamba Allah
maupun timbangan khalifah sama-sama naik
perpotongan dengan titik takwa menyatakan derajat
surga yang diperoleh dan kekal di dalamnya. Surga pada
hasil timbangan ini berada titik adalah dua surga yang di

235
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

bawahnya mengalir sungai-sungai yakni surga Firdaus


atau surga Adn.
e. Ketika dua timbangan baik timbangan hamba Allah
maupun timbangan khalifah sama-sama turun, berarti
itulah derajat neraka yang diperoleh dan kekal di
dalamnya.
f. Sedangkan jika salah satunya turun, maka ia akan
menjalani hukumannya terlebih dahulu dalam neraka,
setelah selesai masa hukuman akan masuk surga dan
kekal didalamnya kemudian. Surga diperoleh adalah dua
surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai yaitu
surga Ma’wa atau surga Darussalam.
Demikian kompleksnya gambaran timbangan akhirat
yang dapat digambarkan sehingga tentu berbeda
dibandingkan timbangan dunia yang kita kenal. Keyakinan
kita akan kompleksnya perhitungan hari akhir karena ada
amal saleh dan ibadah atau perbuatan diri dan keimanan
mempunyai ukurannya masing-masing.
Dimana ada dikenal timbangan yang paling berat pada
hari kiamat yakni akhlak bagus sebagaimana Dari Abu Darda
ra. Menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW
bersabda,”Tidak ada sesuatu yang paling berat
timbangannya bagi Mukmin pada hari kiamat daripada
akhlak yang bagus. Dan sesungguhnya Allah membenci

236
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

orang yang buruk tutur katanya dan jorok (cabul) (HR Abu
Dawud, Turmudzi dan Ahmad)

D. 100 TINGKAT SURGA SESUAI DERAJATNYA


Tingkatan Surga sesuai Derajatnya

Gambar 6.6

            

           

Apakah orang yang mengikuti keridhaan Allah sama


dengan orang yang kembali membawa kemurkaan (yang
besar) dari Allah dan tempatnya adalah Jahannam? dan
Itulah seburuk-buruk tempat kembali. (Kedudukan) mereka

237
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha melihat


apa yang mereka kerjakan. QS. Ali Imran (3:162-163)
Dari ayat diatas dapat ditafsirkan bahwa manusia akan
kembali kepada Allah. Surga sebagai tempat karena
mengikuti ridha Allah dan neraka karena membawa
kemurkaan dari Allah. Dan kedudukan manusia baik di surga
maupun neraka adalah bertingkat-tingkat sesuai amal
ibadahnya.
Tingkatan surga inilah yang membedakan antara
keimanan dan amal saleh yang dilakukan selama di dunia.
Keimanan dan amal saleh juga secara bertahap dalam
mengalami peningkatan ataupun penurunan. Sesungguhnya
kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan) QS. Al
Insyiqaq (84:19). Tingkatan keimanan dan amal saleh akan
mempengaruhi tingkatan surga sebagai balasannya. Demikian
juga tingkatan pengingkaran terhadap ayat-ayat Allah akan
memasukan ke dalam neraka sesuai tingkatan keingkarannya.
Berkaitan dengan tingkatan surga bahwa surga
mempunyai 100 tingkat. “Surga itu terdiri dari seratus
tingkat dan antara dua tingkat seperti langit dan bumi”
(Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)
Sesunguhnya di surga terdapat seratus tingkat. Antara
dua tingkat adalah seperti halnya antara langit dan bumi.

238
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

Tingkatan tersebut disediakan Allah bagi para mujahidin di


jalanNya (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)
Oleh karena itu sesuai konsep derajat, dimensi dan
qadar maka penulis membagi surga firdaus sebagi surga
tertinggi terdiri dari satu tingkat, dan surga Adn, Ma’wa dan
Darussalam masing-masing terdiri dari 33 tingkat. Hal ini
berdasarkan ada keterkaitan surga dengan jumlah asmaul
husna dan amalan-amalan yang kita lakukan.
Tingkatan surga ini sangat berkaitan dengan Asmaul
Husna. Hal ini dapat terlihat dari penyebutan nama Allah atau
asmaul Husna diletakan sebagai penutup ayat. Dan Asmaul
husna yang diletakkan tersebut berkaitan dengan prilaku
manusia atau hukum yang ditetapkan dalam ayat tersebut.
dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, Maka
kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha
mengetahui. QS. Al Baqarah (2:115)
Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di
antaramu pada hari bertemu dua pasukan itu, hanya saja
mereka digelincirkan oleh syaitan, disebabkan sebagian
kesalahan yang telah mereka perbuat (di masa lampau) dan
Sesungguhnya Allah telah memberi ma'af kepada mereka.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyantun. QS. Ali Imran (3:155)

239
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

jika Allah menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu


Wahai manusia, dan Dia datangkan umat yang lain (sebagai
penggantimu). dan adalah Allah Maha Kuasa berbuat
demikian. QS. An Nisaa’ (4:133)
Bahwa terdapat 99 asmaul husna dalam Alquran,
sehingga hal ini mengandung makna bahwa Asmaul husna
dapat menggambarkan 99 tingkat surga. Setiap satu Asma
Allah memberikan satu tingkat di surga. Sehingga setiap
asmaul husna menggambarkan karakter hambanya sesuai
tingkatan surganya.
Karena itu masih ada satu tingkat surga lagi dari 100
tingkat. Tingkat yang terakhir adalah satu tingkat surga
firdaus sebagai balasan tertinggi dari Allah terhadap
hambaNya. Yakni satu karaktek hambaNya yang
mencerminkan perpaduan asmaul husna baik secara khusus
maupun umum. Adapun karakter yang terbentuk tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Perpaduan khusus penghuni surga Firdaus memiliki
karaktek hambaNya sebagai perpaduan dua asmaul
husna. Yakni dalam kalimat Bismillaahir-rahmaanir-
rahiim yakni kata Arrahmaan (Yang Maha Pengasih)
dan Arrahiim (Yang Maha Penyayang) (baca fitrah
Islam).

240
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

2. Perpaduan umum perpaduan karaktek hambaNya sebagai


perpaduan dalam 99 Asmaul husna. Insya Allah dengan
petunjuk-Nya akan dibahas pada buku selanjutnya. Allah
memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang
satu. Barangsiapa memperhitungkannya dia masuk
surga. (Artinya, mengenalnya dan melaksanakan hak-
hak nama-nama itu). ( HR. Bukhari)
Selain berkaitan dengan asmaul husna, tingkatan surga
berkaitan dengan amalan kita setiap hari. Yakni tasbih,
tahmid dan takbir yang dilakukan tiap usai sholat.
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa yang
pada tiap-tiap usai sholat bertasbih (membaca subhanallah)
sebanyak 33 kali, bertahmid (membaca alhamdulillah)
sebanyak 33 kali, dan bertakbir (membaca Allahu akbar)
sebanyak 33 kali, maka jumlahnya 99 kali lalu
menyempurnakannya menjadi 100 dengan bacaan: (artinya
= tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu
bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan segala puji, dan Dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu), maka diampunilah kesalahan-
kesalahannya walaupun kesalahannya seperti buih air laut."
(HR Muslim).
Bahwa Kalimat tasbih, tahmid dan takbir berkaitan derajat
atau kedudukan dapat dilihat melalui hadits berikut:

241
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

Dari Abu Hurairah berkata, "Pernah datang para fuqara


kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata,
"Orang-orang kaya, dengan harta benda mereka itu, mereka
mendapatkan kedudukan yang tinggi, juga kenikmatan yang
abadi. Karena mereka melaksanakan shalat seperti juga
kami melaksanakan shalat. Mereka shaum sebagaimana kami
juga shaum. Namun mereka memiliki kelebihan disebabkan
harta mereka, sehingga mereka dapat menunaikan 'ibadah
haji dengan harta tersebut, juga dapat melaksnakan 'umrah
bahkan dapat berjihad dan bersedekah." Maka beliau pun
bersabda: "Maukah aku sampaikan kepada kalian sesuatu
yang apabila kalian ambil (sebagai amal ibadah) kalian akan
dapat melampaui (derajat) orang-orang yang sudah
mengalahkan kalian tersebut, dan tidak akan ada yang dapat
mengalahkan kalian dengan amal ini sehingga kalian
menjadi yang terbaik di antara kalian dan di tengah-tengah
mereka kecuali bila ada orang yang mengerjakan seperti
yang kalian amalkan ini. Yaitu kalian membaca tasbih
(Subhaanallah), membaca tahmid (Alhamdulillah) dan
membaca takbir (Allahu Akbar) setiap selesai dari shalat
sebanyak tiga puluh tiga kali." Kemudian setelah itu di
antara kami terdapat perbedaan pendapat. Di antara kami
ada yang berkata, "Kita bertasbih tiga puluh tiga kali, lalu
bertahmid tiga puluh tiga kali, lalu bertakbir empat puluh
tiga kali." Kemudian aku kembali menemui Beliau

242
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

shallallahu 'alaihi wasallam, beliau lalu bersabda: "Bacalah


'Subhaanallah walhamdulillah wallahu Akbar' hingga dari
itu semuanya berjumlah tiga puluh tiga kali." (HR. Bukhori)

E. 120 SHAF ROMBONGAN SESUAI DERAJAT


PENGHUNI SURGA
Derajat Surga sesuai Shaf Penghuninya

Gambar 6.7

      

dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke


dalam syurga berombong-rombongan (pula)…. QS.Az
Zumar (39:73)
Dalam ayat Az-Zumar tersebut dinyatakan bahwa
penghuni surga akan masuk secara berombongan atau
bershaf. Dalam ayat lain juga dinyakan bahwa dan mereka

243
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

akan dibawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris.


Sesungguhnya kamu datang kepada Kami, sebagaimana
Kami menciptakan kamu pada kali yang pertama; bahkan
kamu mengatakan bahwa Kami sekali-kali tidak akan
menetapkan bagi kamu waktu (memenuhi) perjanjian. QS. Al
Kahfi (18:48).
Begitu utamanya kedudukan shaf atau rombongan
dengan kata lain jamaah sehingga dipertegas dalam bentuk
satu surat yakni Ash Shafaat yang merupakan surat ke 37
dengan terdiri dari 182 ayat.
demi (rombongan) yang ber shaf-shaf dengan sebenar-
benarnya, dan demi (rombongan) yang melarang dengan
sebenar-benarnya (dari perbuatan-perbuatan maksiat), dan
demi (rombongan) yang membacakan pelajaran, QS. Ash
shafaat (37:1-3)
Masuk surga secara berombongan atau bershaf juga
dilakukan orang-orang saat memasuki neraka. Hal ini karena
kesamaan derajatnya dan disebabkan lebih dibimbing atau
mengikuti bisikan syetan. orang-orang kafir dibawa ke
neraka Jahannam berombong-rombongan…. dikatakan
(kepada mereka): "Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam
itu, sedang kamu kekal di dalamnya" Maka neraka Jahannam
Itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang
menyombongkan diri. QS. Az Zumar (39:71-72)

244
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

Shaf ini untuk membedakan derajat masing-masing


manusia sesuai ibadah, amal dan perbuatannya. Tentu tidak
sama pahala yang dimiliki satu orang dengan orang lainnya.
tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut
berperang) yang tidak mempunyai 'uzur dengan orang-orang
yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan
jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad
dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu
derajat. kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan
pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang
yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang
besar QS. An Nisaa’ (4:95).
Bahwa penghuni surga terdiri dari 120 shaf. Hal ini
dinyatakan dalam hadits “penghuni surga adalah seratus dua
puluh shaf dan shaf bagi umat ini sebanyak delapan puluh
shaf diantara seratus dua puluh shaf tersebut (Diriwayatkan
Imam Ahmad) dan dalam hadits lain Ahli surga 120 shaf, 80
shaf di antaranya dari ummatku, dan 40 shaf lagi dari ummat
lainnya." [HR. Tirmidzi]
Dari hadits tersebut dinyatakan bahwa umat islam
menjadi umat terbesar masuk surga yaitu 80 shaf dari 120
shaf penghuni surga. Atau sekitar 2/3 jumlah penghuni surga.
Seperti terlihat pada gambar 6.8 Derajat Surga sesuai
Shaf Penghuninya bahwa para penghuni surga terbagi dalam

245
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

rombongan sesuai shafnya. Dimana shaf penghuni surga


terdiri dari 120 shaf. Adapun pembagian shaf tersebut sesuai
surga dan pintu surga adalah sebagai berikut :
1. Shaf pertama dan berjumlah satu shaf adalah umat islam
yang masuk surga tanpa hisab. Yakni yang bertempat
tinggal di surga Firdaus dengan jumlah 70.000 atau
700.000 orang. “pasti masuk surga diantara umatku
yang berjumlah tujuh puluh ribu orang tanpa hisab atau
tujuh ratus ribu orang. Mereka saling bergandeng
tangan hingga masuk surga semuanya. Wajah mereka
seperti rembulan pada saat purnama.” (diriwayatkan
Bukhari dan Muslim) saling bergandengan tangan dapat
ditafsirkan bahwa mereka adalah satu shaf. Dari Abu
Hurairah ra. Berkata Rasulullah SAW bersabda
rombongan pertama yang masuk surga rupa mereka
seperti bentuk bulan purnama, mereka tidak pernah
beringus, tidak meludah dan tidak pula membuang air
besar. (HR Bukhori)
2. shaf pada surga Adn atau pada pintu ke-7 terdiri dari 17
Shaf. angka 17 ini sesuai jumlah surat alfatiha dibaca
dalam 17 rakaat sholat sehari semalam yang merupakan
pembeda derajat masing-masing shaf.
3. Sedangkan shaf pada dua surga terbawah yakni surga
Ma’wa dan darussalam masing-masing 51 shaf dengan

246
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

pembagian masing-masing yaitu 17 shaf pada setiap


pintu dari 1 sampai 6.

F. SATU JALAN LURUS MENUJU SURGA

     

Allah berfirman: "Ini adalah jalan yang lurus, kewajiban


Aku-lah (menjaganya). QS. Al hijr (15:41)
Jalan yang lurus adalah jalan orang yang beriman dan
beramal saleh dengan sebenar-benarnya takwa. Jalan ini
adalah jalan yang penuh nikmatNya. Ini merupakan
penjelasan kalimat Bismillaahir-rahmaanir-rahiim dan surat
Al fatiha sebagaimana telah diuraikan dalam bab 4. Allah
menjamin bahwa akan tetap ada orang-orang pilihanNya
yang akan tetap menjaga jalan lurus tersebut. Satu jalan lurus
dapat ditempuh melalui perpaduan kalimat Bismillah dapat
dilihat melalui gambar berikut :

247
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

Jalan Lurus sesuai Kalimat Bismillah

Gambar 6.8
Kita diperintahkan untuk selalu mengikuti jalan lurus
yaitu jalan yang membimbing langsung kepada Allah SWT
tanpa persekutuan dan perantara. Dalam ukuran baik derajat,
dimensi maupun qadar tetap menempatkan Allah sebagai titik
tertinggi. Mengikuti jalan lurus juga berarti akan
menghindarkan kita dari terpecah belah.
dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah
jalanKu yang lurus, Maka ikutilah Dia, dan janganlah kamu
mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu
mencerai beraikan kamu dari jalanNya. yang demikian itu
diperintahkan Allah agar kamu bertakwa. QS. Al An’am
(6:153)

248
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

Merupakan hal yang mudah bagi Allah jika untuk


meluruskan jalan-jalan yang bengkok. Namun hal ini semua
telah dituliskan Allah dalam wahyu, tinggal manusia
menterjemaahkannya, melaksanakannnya. Inilah rahasia
kekuasaan Allah SWT.
dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus, dan di
antara jalan-jalan ada yang bengkok. dan Jikalau Dia
menghendaki, tentulah Dia memimpin kamu semuanya
(kepada jalan yang benar). QS. An Nahl (16:9)
Jalan yang lurus ini juga telah diingatkan rasulullah
dalam hadits yaitu
“Pada suatu hari, Rasulullah SAW membuat garis. Sabda
beliau,”ini adalah jalan Allah.” Kemudian beliau membuat
banyak garis disebelah kanan dan kirinya. Sabnya,”garis-
garis ini adalah jalan-jalan dan di atas setiap jalan terdapat
syetan yang mengajak kepada jalan tersebut.” Kemudian
beliau membaca ayat, dan bahwa (yang Kami perintahkan
ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka ikutilah Dia, dan
janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena
jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya.
(Diriwayatkan Ahmad dan Hakim)

249
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

G. TIGA TITIK BERANGKAT MENUJU SURGA


Tiga jalan sebagai titik berangkat menuju surga dalam
bagian ini adalah sebagaimana dalam penafsiran kalimat
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim dan surat Al fatiha.

Gambar 6.9
Berdasarkan gambar diatas bahwa ada tiga golongan orang
dalam menghadapi alquran sebagai petunjuk jalan yang lurus
yaitu :

250
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

1. Orang-orang yang berorientasi pada akhirat dan berada


pada jalan yang penuh nikmat sehingga mendapatkan
balasan surga yang kekal.
2. Orang-orang yang terombang ambing antara dunia dan
akhirat. Termasuk orang-orang yang tidak beruntung dan
akan mendapatkan hukuman di neraka. orang-orang ini
sebenarnya dalam kebodohan karena tidak tahu dan tidak
menyadarinya termasuk ikut dalam merusak
keseimbangan bumi.
3. Orang-orang yang merugi lebih berorientasi pada
kepentingan dunia. Berada dijalan yang dimurkai dengan
menjadi sebagai perusak bumi dan berada pada jalan
yang sesat sebagai penyembah setan. Sehingga termasuk
orang yang kufur nikmat dan akan mendapatkan
hukuman neraka dan kekal di dalamnya.
Orang-orang yang berorientasi pada akhirat termasuk
menjalankan fitrah manusia menuju jalan lurus. Jalan yang
mendekatkan diri kepada Penciptanya. Pada gambar terlihat
ada tiga jalan sebagai titik berangkat menuju jalan lurus yaitu
sebagai berikut :
1. Bukan jalan yang sesat yaitu jalan orang-orang
mendekatkan diri melalui kewajibannya sebagai hamba
Allah. Ini dilakukan melalui Ihsan, rukun iman dan
rukun islam. Orang-orang yang berangkat pada titik ini

251
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

sesuai qadarnya akan mendapatkan ganjaran surga


ma’wa.
2. Jalan yang penuh nikmat yakni jalan bagi orang-orang
yang bertakwa. Yaitu jalan-jalan orang yang beriman
yang mampu berjalan ditengah antara kewajibanya
sebagai hamba Allah sekaligus khalifah dimuka bumi.
Orang-orang yang berada pada jalan ini sesuai qadarnya
akan mendapatkan balasan surga tertinggi yang di
bawahnya mengalir sungai-sungai. Yaitu surga Firdaus
dan surga Adn bagi yang beriman dan beriman saleh.
3. Bukan jalan yang dimurkai yaitu jalan orang-orang yang
mendekatkan diri kepada penciptanya melalui
kewajibanya sebagai khalifah dimuka bumi. Ini
dilakukan dengan konsep hamblumminalam
waminannaas waminana. Orang-orang yang berada pada
jalan ini sesuai qadarnya akan mendapatkan balasan
surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai yaitu
surga Darussalam.

H. KEAJAIBAN AYAT ALQURAN TENTANG


FITRAH MANUSIA DAN SURGA
Ada hal-hal yang cukup unik dari penggambaran
tentang fitrah dan surga sebagaimana telah dipaparkan
sebelumnya. Fitrah seringkali berkenaan dengan angka 19

252
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

(angka 1dan9) sedangkan surga erat dengan angka 31 atau


kebalikannya angka 13 atau tingkatan surga (1+1+3) sesuai
qadarnya. Saya mencatat ada beberapa hal yang dapat
menjadi catatan tambahan bahwa terdapat keajaiban alquran
yaitu sebagai berikut :
1. Ayat pertama dalam alquran terdiri dari 19 huruf dan tiga
kata yaitu Bismillaah (dengan nama Allah), Arrahmaan
(Yang Maha Pengasih) dan Arrahiim (Yang Maha
Penyayang) yang menjadi satu kalimat Bismillaahir-
rahmaanir-rahiim.
2. Kalimat Bismillaahir-rahmaanir-rahiim berada pada
setiap awal surat dalam Alquran yakni 113 surat kecuali
surat ke-9 AtTaubah. Angka 113 menggambarkan
kedudukan manusia di surga. Satu surga Al-Wasilah
yang Insya Allah diperuntukan Nabi Muhammad SAW,
satu surga Firdaus bagi hamba Allah yang beramal saleh
dan terdahulu dalam menyempurnakan fitrahnya
sebanyak 70.000 atau 700.000 orang dan tiga buah surga
untuk manusia yang dapat menjaga fitrahnya.
3. Surat At Taubah berada pada surat ke-9 juga memiliki
makna tersendiri. Angka 9 adalah angka terakhir
sehingga dapat bermakna Allah maha pengampun,
apapun dan seberapa besarpun kesalahan yang telah
dilakukan jika kita kembali kepada Allah untuk

253
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

bertaubat, Insya Allah akan diampunkan. Bahkan taubat


diujung kematian sekalipun Allah tetap membuka pintu
maaf.
4. Surat At Taubah diturunkan sebagai surat ke-113 kepada
Nabi Muhammad SAW. Surat ini berisi 129 ayat yang
jika anda jumlahkan hasilnya 13 (1+2+9) sebagai surga
yang diperuntukan bagi manusia selain Nabi Muhammad
SAW. Dan 19 ayat diantara berbicara tentang perang
atau perjuangan menegakkan kebenaran menuju
kemuliaan.
5. Surat alfatiha sebagai surat pertama Alquran dapat
ditafsirkan sebagai satu jalan lurus yang ditegakkan dari
3 titik kedudukan manusia yakni sebagai Hamba Allah,
Khalifah fil Ardi dan orang bertaqwa (muttaqin).
6. Kata surga disebutkan dalam 67 surat dalam alquran.
Jika kita sesuaikan dengan angka 1 dan 3 sebagai angka
surga, maka jumlah surat dapat bermakna 13 (6+7).
7. Kata surga paling banyak disebutkan dalam surat Al
A’raaf (Tempat yang Tertinggi) yakni 13 ayat. Hal ini
sesuai penjelasaan derajat, dimensi dan qadar bahwa
surga adalah tempat yang berada diatas dan tinggi.
Angka 1 dan 3 kembali muncul yakni sesuai dengan
jumlah ayat yang menyebutkan nama surga yaitu 13 ayat.
Dan ayat pertama yang menyebutkan kata surga juga

254
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

dimulai pada ayat ke-13. Adapun ayat-ayat yang memuat


kata surga yaitu 13, 18, 19, 20, 22, 27, 40, 42, 43, 44, 46,
49, 50
8. Surga dan Neraka sebagai titik terakhir kehidupan
manusia terletak dalam surat Arrahman yang merupakan
bagian dari kalimat dari ayat pertama yakni Bismillaahir-
rahmaanir-rahiim.
9. Surat Arrahman berada pada surat ke 55 yang terdiri
dari 78 ayat. Angka ini menggambarkan kombinasi
angka 5 yakni 113. Nomor surat menggambar masing-
masing 1 angka 5. Sedangkan 3 angka kembar 5
merupakan penjumlahan angka 7 dan 8 yakni 15 yang
berarti 5+5+5.
10. Dua surga tertinggi yang dapat dicapai berada ditengah
antara Hamba Allah dan Khalifah fil ard dengan sebenar-
benarnya takwa. Demikian halnya surat Arrahman yang
terletak pada surat nomor 55, dimana angka 5 merupakan
angka tengah antara 1 sampai 9. Dan dua angka 5 yang
sama menggambarkan dua surga tertinggi yang dapat
kita capai.
11. Dalam surat Arrahman terdapat satu ayat yang diulang
sebanyak 31 kali dan pertama kali kalimatnya diletakan
pada ayat ke-13 yakni

255
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

    

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu


dustakan?
12. Dalam surat Arrahman keempat surga digambarkan
dalam dua kelompok surga. Dua surga surga pertama
yaitu … bagi orang yang takut akan saat menghadap
Tuhannya ada dua syurga. (55:46) dan dua surga kedua
kedua syurga itu (kelihatan) hijau tua warnanya.(55:64).
Dari kodifikasi ini terdapat kombinasi angka 1 dan 3
yang berjumlah 4 kali pengulangan angka 5 dari
penjumlahan nomor ayat. Yakni 4+6+6+4 = 5+5+5+5
mencerminkan keseimbangan alquran sekaligus
menggambarkan jumlah surga sebagai titik akhir
manusia.
13. Surat Al Qamar (bulan) yang diletakan pada surat ke 54
berisi 55 ayat dapat menggambarkan sumber fitrah
manusia. Yakni angka 19 (5+4+5+5) yang merupakan
jumlah huruf dalam kalimat Bismillaahir-rahmaanir-
rahiim.
14. Dalam surat Al Qamar terdapat ayat yang berbunyi “dan
Sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk
pelajaran, Maka Adakah orang yang mengambil
pelajaran?”. Ayat ini diulang sebanyak empat kali (ayat

256
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

17, 22, 32 dan 40) dan pertama kali diletakan pada ayat
ke-17. Angka empat (4) merupakan jumlah surga sesuai
qadarnya. Angka 17 menggambarkan dimensi surga atau
jumlah pintu surga yakni sebanyak 8 (1+7) pintu. Dan
ukuran derajat calon penghuni surga ada 17 tingkatan
demikian juga jumlah 17 rakaat shalat sehari semalam
sebagai tiang agama.
15. Dalam surat Al Qamar juga terdapat ayat yang berbunyi
“Maka Alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-
ancaman-Ku.” Ayat ini diulang sebanyak tiga kali (ayat
16, 21 dan 30) dan pertama kali diletakan pada ayat ke-
16. Angka tiga (3) merupakan jumlah neraka sesuai
qadarnya, dan angka 16 menggambarkan jumlah pintu
neraka sebanyak 7 (1+6) pintu.
16. Keajaiban Alquran semakin nyata ketika ayat tentang
azab dan ancaman pada poin 13 berjumlah empat ayat.
Adapun keempat ayat tersebut yaitu :
1) Dua ayat tertulis “Maka Alangkah dahsyatnya azab-
Ku dan ancaman-ancaman-Ku.” Kedua ayat ini
diletakkan satu ayat sebelum ayat untuk mengambil
pelajaran dari Alquran. (ayat 16 sebelum ayat 17 dan
ayat 21 sebelum ayat 22). Dan ayat-ayat ini bersifat
menggambarkan dahsyatnya azab dan ancaman.

257
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

2) Satu ayat tertulis “Maka Alangkah dahsyatnya azab-


Ku dan ancaman-ancaman-Ku.” Ayat ini diletakkan
dua ayat sebelum ayat untuk mengambil pelajaran
dari Alquran (ayat 30 sebelum ayat 32) yang
dipisahkan ayat 31 berisi penegasan azab dan
ancaman.
3) Sedangkan satu ayat yang hampir sama dan bermakna
bahwa azab telah dijatuhkan. Maka rasakanlah azab-
Ku dan ancaman-ancaman-Ku. Dan ayat ini
diletakkan satu ayat sebelum ayat untuk mengambil
pelajaran dari Alquran. (ayat 39 sebelum ayat 40)
Ayat lebih bersifat perintah untuk merasakan azab
dan ancaman Allah.

I. JEMPUTLAH SURGA ANDA


Setelah anda membaca tentang surga mulai dari yang
tertinggi hingga terendah, maka anda dapat menentukan
pilihan surga yang menjadi tujuan. Sebagai manusia, sudah
fitrah kita akan menginginkan surga yang tertinggi yaitu
surga firdaus. Hal ini sudah diingatkan dalam hadits sebagai
berikut :
“apabila kalian meminta sesuatu kepada Allah, maka
mintalah Surga Firdaus kepada-Nya. Karena Surga Firdaus
adalah surga terbaik dan surga paling tinggi. Di atasnya

258
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

adalah Arasy Ar-Rahman. Dari Surga inilah, Sungai-sungai


surga mengalir. (HR. Ahmad).
Selain surga firdaus adalah surga tertinggi yang
diberikan kepada orang-orang yang dapat menyempurnakan
fitrahnya, para penghuninya juga akan memasukinya tanpa
hisab dan tanpa azab. Demikian juga penghuninya dapat
memasuki pintu surga dari pintu manapun
Maka untuk itu ciri-ciri pewaris surga Firdaus perlu
diketahui sebagai penambah motivasi, kesabaran agar kelak
kita dapat menjadi salah satu penghuninya. Surga firdaus
sebagai surga tertinggi diberikan kepada orang beriman
paling dahulu, bertakwa dan beruntung sebagaimana
dinyatakan dalam surat Al mukmin ayat 1-11.

          

          

          

          

         

259
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

        

    

1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang


beriman, 2. (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam
sembahyangnya, 3. dan orang-orang yang menjauhkan diri
dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, 4. dan
orang-orang yang menunaikan zakat, 5. dan orang-orang
yang menjaga kemaluannya, 6. kecuali terhadap isteri-isteri
mereka atau budak yang mereka miliki; Maka Sesungguhnya
mereka dalam hal ini tiada terceIa. 7. Barangsiapa mencari
yang di balik itu Maka mereka Itulah orang-orang yang
melampaui batas. 8. dan orang-orang yang memelihara
amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. 9. dan
orang-orang yang memelihara sembahyangnya. 10. mereka
Itulah orang-orang yang akan mewarisi, 11. (yakni) yang
akan mewarisi syurga Firdaus. mereka kekal di dalamnya.
QS. Al Mukminun (23:1-11)
Oleh karena itu adapun tujuh ciri orang pewaris
surga Firdaus adalah sebagai berikut :
1. Orang yang beruntung yakni orang beriman dan beramal
sholeh

260
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

2. orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya,


3. orang-orang yang menjauhkan diri dari perbuatan dan
perkataan yang tiada berguna,
4. orang-orang yang menunaikan zakat,
5. orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali
terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka
miliki,
6. orang-orang yang memelihara amanat-amanat yang
dipikulnya dan janjinya.
7. orang-orang yang memelihara sembahyangnya.
Surga Firdaus dibatasi 70.000. dari Abu Hurairah
berkata "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Tujuh puluh ribu dari umatku akan
masuk surga (tanpa dihisab), wajah mereka bersinar seperti
sinar bulan purnama."... (HR. Muslim). Dan Rasulullah juga
pernah bermohon kepada Allah kiranya dapat ditambah
dimana dari setiap 1000 orang dari 70.000 dapat membawa
70.000 juga. “Rabb-ku telah berjanji akan memasukkan
umatku ke surga sebanyak 70.000 orang tanpa hisab dan
tanpa azab, setiap 1.000 disertai 70.000 lainnya dalam tiga
jumputan dari jumputan Rabb-ku. (HR. Tirmidzi). Maka
Insya Allah kemungkinan akan ada penambahan sekitar

261
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

4.900.000 atau 14.700.000 orang yang paling dahulu


beriman.
Jika hal ini terjadi tentu penghuni surga Adn yang
paling dahulu beriman mempunyai kesempatan pada
jumputan pertama.

          

          

         

         

         

           

   

20. (yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah


dan tidak merusak perjanjian, 21. dan orang-orang yang
menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya
dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut

262
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

kepada hisab yang buruk. 22. dan orang-orang yang sabar


karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan
menafkahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada
mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta
menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang Itulah
yang mendapat tempat kesudahan (yang baik), 23. (yaitu)
syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama
dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-
isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk
ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; 24. (sambil
mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum". Maka
Alangkah baiknya tempat kesudahan itu. QS. Ar Ra’d (13:20-
24)
Adapun Delapan ciri orang penghuni surga Adn
yang digambarkan dalam surat Ar Ra’d ayat 20-24 diatas
adalah sebagai berikut yaitu
1. Orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak
merusak perjanjian sesama manusia,
2. Orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah
perintahkan supaya dihubungkan yakni menyambung
hubungan silaturahim dan tali persaudaraan.
3. Orang yang takut kepada Tuhannya
4. Orang yang takut kepada hisab yang buruk.

263
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

5. Orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan


Tuhannya,
6. Orang yang mendirikan shalat,
7. Orang yang menafkahkan sebagian rezki yang Kami
berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-
terangan
8. Orang yang menolak kejahatan dengan kebaikan.
Para penghuni syurga 'Adn akan masuk ke dalamnya
bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-
bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang
malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari
semua pintu; (sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum
bima shabartum keselamatan atasmu berkat kesabaranmu .
Ciri-ciri tentang penghuni surga Adn ini juga
diterangkan dalam surat lain seperti surat ke-9 At taubah,
surat ke-18 al Kahfi dan surat ke-40 Al mu’min.
Sedangkan untuk jumputan kedua dan ketiga dapat
dimaknai melalui dua pendapat yaitu
1. Semua jumputan diambil dari penghuni yang paling
dahulu beriman pada surga Adn, dimana derajat, dimensi
dan qadar surganya langsung dibawah surga Firdaus.
2. Jumputan kedua diambil dari surga Ma’wa dan jumputan
ketiga diambil dari surga Darussalam.

264
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

        

           

            

        

     

16. lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan


mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa
takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezki
yang Kami berikan. 17. tak seorangpun mengetahui berbagai
nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai Balasan
bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan. 18. Apakah
orang-orang beriman itu sama dengan orang-orang yang
fasik? mereka tidak sama. 19. Adapun orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal saleh, Maka bagi mereka
jannah tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang
mereka kerjakan. QS. As Sajdah (32:16-19)
Surga Ma’wa adalah surga tempat tinggal balasan
kepada hamba-hambaNya. Yaitu orang-orang yang takut

265
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

menghadapNya, orang-orang yang beriman kepada ayat-


ayatNya. Sifat-sifat penghuni surga ini tercermin pada
pelaksanaan ihsan, 6 rukun iman dan 5 rukun islam. Sesuai
ayat di atas, adapun ciri-ciri penghuni Surga Ma’wa adalah
sebagai berikut :
1. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya. Hal ini
berarti waktu malam lebih dipergunakan untuk sholat
malam dan amal ibadah lainnya.
2. Mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh
rasa takut dan harap
3. Mereka menafkahkan dari rezeki yang dimilikinya
4. Memiliki iman yang kokoh
Sedangkan surga terakhir adalah surga Darussalam.
Surga ini adalah balasan kepada yang melakukan amal-amal
saleh selama di dunia. Pada hari akhir orang-orang ini akan
diberikan balasan atas persekutuan yang dilakukannya. di
tempat itu (padang Mahsyar), tiap-tiap diri merasakan
pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya dahulu dan
mereka dikembalikan kepada Allah pelindung mereka yang
sebenarnya dan lenyaplah dari mereka apa yang mereka
ada-adakan. QS. Yunus (10:30).
Ciri-ciri penghuni surga Darussalam adalah orang-
orang yang berbuat kebajikan selama di dunia. Menjalankan
kewajiban fitrahnya sebagai Khalifah fil ardi yang tercermin

266
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

dari hamblumminalam waminannas waminana selama di


dunia. Yakni melakukan amal-amal saleh terhadap diri
sendiri, manusia lain dan mahluk dan lingkungan sekitarnya.
Hal ini yang dinyatakan sebagai amal-amal saleh
sebagaimana firman Allah SWT sebagai berikut :

            

bagi mereka (disediakan) darussalam (surga) pada sisi


Tuhannya dan Dialah pelindung mereka disebabkan amal-
amal saleh yang selalu mereka kerjakan. QS. Al An’am
(6:127)
Dan jika dikehendaki Allah akan diberikan petunjuk
jalan yang lurus yaitu nikmat islam. Barangsiapa yang Allah
menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya
Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam…
QS Al. An’am (6:125). Di dunia kita dapat menyaksikan
bagaimana orang-orang beramal saleh secara ikhlas datang
untuk memeluk Islam. Kita dapat menyaksikan para tokoh,
ilmuwan dan lainnya yang masuk Islam karena HidayahNya.
Sedangkan diakhirat tempat orang-orang yang beramal saleh
adalah Darussalam dan atas kehendakNya masih diberikan
petunjuk untuk menuju jalan lurus. Allah menyeru (manusia)
ke darussalam (surga), dan menunjuki orang yang

267
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

dikehendaki-Nya kepada jalan yang Lurus (Islam). QS Yunus


(10:25)
Setelah mengetahui ciri dan sifat penghuni masing-
masing surga tentu kita dapat menjemputnya dengan
mempelajari, mengamalkan dengan menempatkan Allah
sebagai titik utama tiada Tuhan selain Allah. Semoga kelak
kita termasuk orang-orang yang bertakwa yang masuk surga
tanpa hisab dan azab serta masuk dengan cepat karena
didekatkan. dan didekatkanlah syurga itu kepada orang-
orang yang bertakwa pada tempat yang tiada jauh (dari
mereka). QS. Qaaf (50:31)

268
Tentukan Surga Tujuan Anda
Islam Jalan Lurus

KESESATAN, KEMURKAAN DAN KERUGIAN


DALAM PENJEMPUTAN BERUJUNG NERAKA
Golongan Penentang Alquran

Gambar. 7.1
Gambar diatas adalah gambar tiga golongan penentang
Alquran sebagai bagian gambar tiga golongan manusia dalam
menghadapi Alquran. Gambar ini merupakan tafsir ayat-ayat
awal pada surat Al Baqarah, dan termasuk salah satu
penjelasan lebih lanjut surat Al Fatiha.
Ayat-ayat awal surat Al Baqarah menyatakan
kesesatan yang dilakukan oleh manusia dan janji balasan
yang diberikan Allah. Dalam ayat tersebut juga terdapat ayat-
ayat yang berisi orang-orang yang menganggap dirinya
mendapat hidayahNya padahal ia termasuk orang yang tidak
diberi petunjuk. Berbicara, berprilaku seperti islam dan
menggunakan ayat-ayat alquran namun untuk diselewengkan.
mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang

269
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

beriman, Padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri


sedang mereka tidak sadar. QS. Al baqarah (2:9)
Ayat 1-20 surat Albaqarah menggambarkan tiga
golongan manusia dalam menghadapi Alqur’an. Ketiga
golongan tersebut terbagi dalam golongan kiri dan kafir.
Kafir adalah golongan di luar Islam sedangkan golongan kiri
termasuk juga orang yang beragama Islam. Adapun tiga
golongan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Golongan orang munafik yang tanpa sadar membuat
kerusakan sampai golongan orang perusak bumi yang
berada di jalan yang dimurkai Allah. Golongan ini adalah
kebalikan dari khalifah fil ardi.
2. Golongan orang yang terombang-ambing dalam
kesesatan yang termasuk tidak beruntung dan tidak
mendapat petunjukNya sampai golongan orang kafir
yang berada di jalan orang yang kuffur nikmat. Golongan
ini adalah kebalikan dari orang-orang bertakwa dan
beruntung serta mendapatkan petunjuk.
3. Golongan orang bodoh tetapi mereka tidak
mengetahuinya sampai golongan orang penyembah
setan yang berada di jalan sesat. Golongan ini adalah
kebalikan dari hamba Allah.
Orang-orang dalam golongan inilah yang disebut
sebagai calon-calon penghuni neraka. Sebagian calon

270
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

penghuni ini akan menjalani kehidupan di Neraka sebagai


penebus dosa dan kesalahan di dunia sebelum akhirnya
menjadi penghuni surga. Namun sebagian mereka akan kekal
di dalam neraka atas kemunafikan dan kesesatannya.
Neraka sebagai penebusan dosa digambarkan bahwa
Sesungguhnya neraka Jahannam itu (padanya) ada tempat
pengintai, lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang
yang melampaui batas, mereka tinggal di dalamnya berabad-
abad lamanya, mereka tidak merasakan kesejukan di
dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman,selain air
yang mendidih dan nanah, sebagai pembalasan yang
setimpal. QS. An Naba’ (78:21-23)
Dalam ayat diatas digambarkan bahwa penebusan dosa
kesesatan di neraka selama berabad-abad sebagai jawaban
atas mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak akan disentuh
oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja." … QS.
Al Baqarah (2:80). Padahal mereka Itulah orang-orang yang
membeli kesesatan dengan petunjuk dan siksa dengan
ampunan. Maka Alangkah beraninya mereka menentang api
neraka! QS. Al Baqarah (2:175). …"Api neraka Jahannam
itu lebih sangat panas(nya)" jika mereka mengetahui. QS. At
Taubah (9:81). Dan atas mereka ...akan dibuatkan untuk
mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air

271
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. QS. Al Hajj


(22:19).
Demikian panasnya api neraka dan pedihnya siksa
neraka bagi orang-orang yang merugi dan tersesat. Hingga
kita tidak mau merasakan panas api neraka walau sebentar.
Rasulullah SAW. bersabda: “sungguh penduduk neraka yang
paling ringan siksanya, dia memakai dua sandal dari api
neraka yang mana otaknya mendidih disebabkan panasnya
kedua sandalnya” (HR Muslim). Sebagai manusia normal
tentu tidak ingin mendapatkan siksa tersebut walaupun dalam
neraka yang paling ringan hukumannya.
Namun keinginan itu kadang kala tidak seiring dengan
perbuatan yang kita lakukan. Terkadang tanpa sadar kita
sudah melakukan bentuk kesesatan dan dimurkai Allah.
Hingga akhirnya terjerumus dalam golongan orang-orang
merugi. Tentu hal ini terbalik dari fitrah kita sebagai orang-
orang yang bertakwa dan beruntung.
Jika golongan orang bertakwa atau beruntung telah
dibahas dalam dua bab sebelumnya. Maka golongan orang-
orang tersesat, dimurkai dan merugi akan menjadi
pembahasan dalam bab ini. Namun pembahasan disini
bersifat rambu-rambu berdasarkan pokok-pokok Alqur’an.
Insya Allah secara terperinci dalam website dapat digunakan
sebagai wadah diskusi. Sehingga kita dapat saling mengisi

272
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

untuk meningkatkan pengetahuan akan Islam sebagai jalan


yang lurus.
Ketidakmampuan umat Islam dalam memahami
pokok-pokok Alquran dapat menyebabkan kesesatan. Dan
seringkali hal ini menyebabkan perpecahan di tubuh umat
Islam. Timbul bermacam fitnah dan masing-masing pihak
saling membenarkan diri. Tanpa sadar kita berlaku dzalim
sesama mukmin hingga mendapatkan murkaNya dan
termasuk orang-orang yang merugi.
Adapun keutamaan pokok-pokok Alquran dan
perbedaan orang-orang dalam menyikapi ayat-ayatnya telah
diingatkan Allah dalam firmanNya surat Ali Imran ayat 7
yaitu
Dia-lah yang menurunkan Al kitab (Al Quran) kepada
kamu. di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat,
Itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat)
mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya
condong kepada kesesatan, Maka mereka mengikuti
sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya
untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya,
Padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan
Allah. dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata:
"Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat,
semuanya itu dari sisi Tuhan kami." dan tidak dapat

273
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang


yang berakal.
Orang-orang yang condong kepada kesesatan akan
mencari, menggunakan ayat Alquran untuk mempunyai
pandangan dan alirannya. Terkadang hal itu dilakukan tanpa
melihat ayat-ayat lain yang berkaitan. Bahkan mengabaikan
pokok-pokok isi Alquran yang kita kenal dengan sebutan
ummul Qur’an (induk Alqur’an)
Oleh karena itu buku ini termasuk membahas bagian
dari pokok-pokok Alquran. Konsep derajat, dimensi dan
qadar digunakan untuk memaknai fitrah manusia sebagai
khalifah, hamba Allah dan orang bertakwa. Tiga fitrah
manusia yang tergambar pada seluruh surat dalam Alqur’an
baik surat yang panjang maupun pendek seperti An Nashr
dan Al Ashr. Insya Allah umat Islam dapat bersatu dalam
tali-tali agama sesuai dengan pokok-pokok alquran tersebut.
Mewujudkan umat dalam satu bendera, tentu ada
rambu-rambu yang kita waspadai. Kesalahan memaknai
rambu-rambu dalam menjemput sukses bahagia dan surga,
justeru dapat menyebabkan kita terjerumus dalam kesesatan
golongan orang yang dimurkaiNya. Bahkan tidak mungkin
akan termasuk orang-orang yang merugi hingga kekal di
dalam neraka.

274
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

Oleh karena ketiga jalan golongan kiri tersebut dapat


digambarkan melalui 3 jalan sesuai derajat, dimensi dan
qadarnya sebagaimana terlihat pada gambar 7.2.

Gambar 7.2

Adapun yang akan dibahas dalam bab ini adalah


sebagai berikut :
1. Orang-orang yang tersesat
2. Orang-orang yang dimurkai Allah
3. Orang-orang yang merugi
4. Neraka tempat seburuk-buruk tempat
5. Perpecahan di tubuh Islam

275
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

A. ORANG-ORANG YANG TERSESAT

         

         

Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan


mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka. mereka
Itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, Maka
tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka
mendapat petunjuk. QS. Al Baqarah (2:15-16)
Ayat ini menegaskan hukuman bagi orang munafik
sebagai akibat perbuatan mereka yang tersebut pada ayat di
atas. Allah membalas olok-olokan mereka dengan
menimpakan kehinaan atas mereka dan Allah membiarkan
mereka bergelimang terus dalam kesesatan dan mereka kelak
akan diazab pada hari kiamat.
Adapun tiga kesesatan manusia yang disebutkan dalam
Alquran adalah sebagai berikut :
1. Kesesatan yang jauh (Dhalaalim baiid)
2. Kesesatan yang nyata (Dhalaalim mubiin)
3. Kesesatan yang besar (Dhalaalim kabiir)

276
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

Gambar 7.3
Orang-orang yang berada dalam kesesatan yang jauh
(Dhalaalim baiid) dalam Alqur’an digambar setidaknya
dalam lima surat yakni Surat Ibrahim, Al Hajj, Saba’, Asy
Syu’araa dan Qaaf. Adapun orang-orang dalam kesesatan
yang jauh (Dhalaalim baiid) mempunyai ciri-ciri antara lain
yaitu :
1. Lebih menyukai kehidupan dunia dari pada kehidupan
akhirat.
2. Menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah.
3. Menginginkan agar jalan Allah itu bengkok.
4. Menyembah Allah tidak dengan keyakinan, dimana jika
menerima kebajikan ia tetap menyembah Allah dan jika
menerima musibah ia akan berpaling.
5. Menyeru kepada Allah,namun ia juga menyeru yang lain.
6. Mengada-adakan kebohongan terhadap Allah.

277
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

7. Tidak beriman kepada negeri akhirat.


8. Membantah tentang terjadinya kiamat.
9. Enggan melakukan kebajikan, melanggar batas lagi ragu-
ragu.
Sedangkan orang yang berada dalam kesesatan yang
nyata adalah kaum yang menyembah berhala-berhala sebagai
sembahannya. sungguh Allah telah memberi karunia kepada
orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara
mereka seorang Rasul dari golongan mereka sendiri, yang
membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan
(jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al kitab dan
Al hikmah. dan Sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi)
itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang
nyata.QS. Ali Imran (3:164).
Berkaitan dengan kesesatan yang nyata, Alquran
mengkaitkannya dengan kisah para nabi. Nabi-nabi yang
dimaksud antara lain Nabi Ibrahim, Nabi Nuh, dan nabi
Yusuf.
Kaum pada zaman Nabi Ibrahim adalah kaum yang
benar-benar dalam kesesatan yang nyata dengan menjadikan
berhala-berhala sebagai sembahan. dan (ingatlah) di waktu
Ibrahim berkata kepada bapaknya, Aazar, "Pantaskah kamu
menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan?
Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam

278
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

kesesatan yang nyata." QS. Al An’am (6:74) Ibrahim


berkata: "Sesungguhnya kamu dan bapak-bapakmu berada
dalam kesesatan yang nyata". QS. Al Anbiya (21:54)
Pada zaman Nabi Nuh justeru beliau yang dituduh
sebagai orang yang berada dalam kesesatan yang nyata. 59.
Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya
lalu ia berkata: "Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali
tak ada Tuhan bagimu selain-Nya." Sesungguhnya (kalau
kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa
azab hari yang besar (kiamat). 60. pemuka-pemuka dari
kaumnya berkata: "Sesungguhnya Kami memandang kamu
berada dalam kesesatan yang nyata". QS. Al A’raaf (7:59-
60)
Sedangkan pada kisah Nabi yusuf, orang yang berada
dalam kesesatan yang nyata diberikan kepada isteri Al Aziz.
dan wanita-wanita di kota berkata: "Isteri Al Aziz menggoda
bujangnya untuk menundukkan dirinya (kepadanya),
Sesungguhnya cintanya kepada bujangnya itu adalah sangat
mendalam. Sesungguhnya Kami memandangnya dalam
kesesatan yang nyata." QS. Yusuf (12:30)
Dalam alquran setidaknya terdapat 17 Ayat yang
mengungkap kesesatan yang nyata. Ke-17 ayat tentang
kesesatan yang nyata dalam Alqur’an antara lain dalam surat
(3:164), (6:74), (7:60), (12:30), (19:38), (21:54), (26:97),

279
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

(28:85), (31:11), (34:24), (36:24), (36:47), (39:22), (43:40),


(46:32), (62:2), (67:29).
Sebelumnya disampaikan bahwa kesesatan adalah
bentuk keingkaran manusia terhadap fitrahnya sebagai hamba
Allah. Dan sebagai hamba Allah, kita diberi kewajiban shalat
sebagai tiang agama. Sebagai umat Islam, kita diwajibkan
mendirikan shalat sehari semalam sebanyak 17 raka’at.
Subhanallah, ini juga menyatakan mukjizat keseimbangan
Alquran.
Dan Kesesatan yang nyata (Dhalaalim mubiin)
dalam Alqur’an digambarkan sebagai :
1. Orang yang menyembah berhala.
2. Orang yang mengingkari kebenaran kitab-kitabNya.
3. Orang yang mempersekutukan Allah.
4. Orang yang menyembah tuhan selain Allah.
5. Orang yang mengingkari Alquran.
6. Orang yang membantu orang-orang yang merusak agama
Allah.
7. Orang menghalangi sampainya ayat-ayat Allah.
8. Orang yang menghalangi orang-orang yang menyeru
kepada Allah.
9. Orang-orang dzalim yang mengingkari ciptaanNya.

280
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

10. Orang menyembah tuhan selain Allah, yang syafaatnya


tidak memberikan manfaat dan tidak menyelamatkan.
11. Orang murtad atau berpaling setelah menerima agama
Islam.
12. Orang yang mengingkari Rasulullah SAW.
13. Orang yang mengingkari Alquran dengan lebih
mementingkan kepentingan duniawi.
14. Orang yang menjadikan setan sebagai teman,
menganggap dirinya menerima petunjuk dari Allah,
padahal ia menerima petunjuk yang disamarkan syetan.
15. Orang yang mengingkari kesenangan yang diberikan,
siksa dan cobaan dari Allah, mengingkari tanda-tanda
kekuasaan Allah.
16. Orang yang mengingkari kewajiban menafkahkan
rezekinya di jalan Allah.
17. Orang yang mengingkari hari akhir
Kesesatan ini juga disampaikan Rasulullah SAW
bahwa pada hari kiamat beberapa orang islam akan diambil
menjadi golongan kiri.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berdiri
berkhutbah menyampaikan suatu nasehat ditengah-tengah
kami, beliau bersabda: "Wahai sekalian manusia,
sesungguhnya kalian dikumpulkan menuju Allah dalam

281
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan kulup


'Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama
begitulah kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang
pasti kami tepati; Sesungguhnya kamilah yang akan
melaksanakannya.' QS. Al Anbiyaa (21: 104) Ingat,
sesungguhnya makhluk pertama yang diberi pakaian pada
hari kiamat adalah Ibrahim 'alaihis salaam. Ingat,
sesungguhnya beberapa orang dari ummatku akan
didatangkan lalu mereka diambil ke golongan kiri, aku
berkata: 'Wahai Rabb, sahabat-sahabatku.' Dikatakan:
'Sesungguhnya engkau tidak tahu apa yang mereka buat-buat
sepeninggalmu.' Lalu aku mengucapkan seperti perkataan
seorang hamba shalih: 'Aku menjadi saksi atas mereka selagi
aku bersama mereka namun tatkala Engkau wafatkan aku,
Engkaulah yang mengawasi mereka dan Engkau Maha
menyaksikan terhadap segala sesuatu. Jika Engkau siksa
mereka maka sesungguhnya mereka adalah hambaMu.' QS.
Al Maa`idah (5:117-118) lalu dijawab: Mereka senantiasa
kembali ke belakang (murtad) sejak kau tinggalkan mereka."
Disebutkan dalam hadits Waki' dan Mu'adz: Lalu dikatakan:
"Sesungguhnya kau tidak tahu apa yang mereka buat-buat
sepeninggalmu." (HR Muslim 5104)
Dan kesesatan yang terakhir adalah kesesatan yang
besar (dhalaalim kabiir) yaitu orang-orang kafir kepada
Allah dan mendustakan RasulNya. Pada saat dilemparkan ke

282
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

neraka, kepada mereka diajukan pertanyaan oleh penjaga


neraka. Tentang apakah ada ada pemberi peringatan yang
diutus kepada mereka?
Dan mereka menjawab: "Benar ada", Sesungguhnya
telah datang kepada Kami seorang pemberi peringatan,
Maka Kami mendustakan(nya) dan Kami katakan: "Allah
tidak menurunkan sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di
dalam kesesatan yang besar". QS. Al Mulk (67:9)
Demikian ancaman diberikan terhadap orang-orang
yang mendusta atas nama Nabi niscaya masuk neraka. Hal
disampaikan dalam Hadits awal dalam hadits yang
diriwayatkan Muslim dari Abu Hurairah dia berkata,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa berdusta atas namaku maka hendaklah dia
menempati tempat duduknya dari neraka."
Dalam hadits lain juga dinyatakan bahwa
Sesungguhnya ucapan yang paling benar adalah Kitabullah,
dan sebaik-baik jalan hidup ialah jalan hidup Muhammad,
sedangkan seburuk-buruk urusan agama ialah yang diada-
adakan. Tiap-tiap yang diada-adakan adalah bid'ah, dan tiap
bid'ah adalah sesat, dan tiap kesesatan (menjurus) ke neraka.
(HR. Muslim)
Ganjaran bagi orang-orang yang sesat juga jelas
dinyatakan dalam Alquran. Neraka Jahim sudah disiapkan

283
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

Allah sebagai tempat ganjaran bagi orang-orang yang berada


dalam kesesatan. Dan neraka ini juga sudah dapat dilihat para
penghuni neraka jahim sebelum mereka dimasukan
kedalamnya.
dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada
orang- orang yang sesat" QS. Asy Syu’ara (26:91) dimana
setelah berada di dalamnya mereka saling bertengkar "Demi
Allah: sungguh kita dahulu (di dunia) dalam kesesatan yang
nyata, QS. Asy Syu’ara (26:97)
Dari sub bab ini disimpulkan bahwa golongan orang-
orang yang tersesat akan mendapat hukuman dalam neraka
(liustrasi gambar 7.2) yaitu sebagai berikut :
1. Kesesatan yang jauh (Dhalaalim baiid) masuk neraka
jahim melalui pintu keempat pada tingkat kedua.
2. Kesesatan yang nyata (Dhalaalim mubiin) masuk neraka
jahim melalui pintu kelima pada tingkat kedua.
3. Kesesatan yang besar (Dhalaalim kabiir) masuk neraka
jahim melalui pintu keenam pada tingkat kedua.

284
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

B. ORANG-ORANG YANG DIMURKAI ALLAH

             

           

 

Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka


bumi. Barangsiapa yang kafir, Maka (akibat) kekafirannya
menimpa dirinya sendiri. dan kekafiran orang-orang yang
kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan
pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu
tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka.
QS.Fathiir (35:39)
Kafir dalam ayat ini adalah kafir sebagai kekufuran
atau keingkaran terhadap fitrahnya manusia sebagai khalifah.
Kekafiran ini tidak hanya menambah kemurkaan Allah,
namun kekafiran itu justeru akan menimpa dirinya sendiri.
Orang yang sombong dan berencana jahat akan menuai
sendiri hasil kejahatannya. Seperti pepatah siapa yang
menanam dia akan menuai. Hal ini juga sudah disampaikan
dalam Firman Allah yaitu karena kesombongan (mereka) di

285
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

muka bumi dan karena rencana (mereka) yang jahat.


rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang
yang merencanakannya sendiri. Tiadalah yang mereka nanti-
nantikan melainkan (berlakunya) sunnah (Allah yang telah
berlaku) kepada orang-orang yang terdahulu. Maka sekali-
kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunnah
Allah, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui
penyimpangan bagi sunnah Allah itu. QS. Fathiir (35:43)
Orang-orang yang mendapat kemurkaan Allah
dikisahkan Alqur’an sebagai mereka yang mengingkari ayat-
ayat Allah, membunuh para nabi serta mereka selalu berbuat
durhaka dan melampaui batas. Mereka juga melanggar
perjanjian dengan Nabi Musa. Yakni Bani Israil yang
menjadikan anak lembu sebagai sembahannya.
Saat ini prilaku orang-orang mendapat murka dari
Allah SWT juga masih sering kita temui. Prilaku orang yang
mendapat murka sudah dijelaskan dalam Alqur’an
diantaranya pada surat (2:61), (3:112), (7:152), (16:106),
(20:86), (42:16). Berikut disarikan prilaku orang yang
mendapat kemurkaan Allah yaitu:
1. Orang tidak lagi berpegang teguh kepada ajaran agama
Allah yakni Islam. Mengingkari perjanjian-perjanjian
diantara sesamanya demi kepentingan pribadi.

286
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

2. Orang menjadi murtad dengan lapang dada. Bangga


dengan kemurtadannya
3. Orang-orang yang membantah Islam, padahal ia sudah
menerima petunjuk tentang islam yang benar. Hal ini
sering terjadi karena penyelewengan agama oleh orang-
orang yang lebih mengetahui hukum-hukum agama.
4. Orang yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran
dari ayat-ayat Allah.
5. Orang yang tolong-menolong dengan orang-orang yang
kafir musyrik.
Dan kemurkaan Allah yang besar dinyatakan dalam
beberapa lima ayat yaitu (3:162), (34:45), (35:26), (40:35)
dan (67:16-18). Dari ayat-ayat tersebut juga dapat
disimpulkan beberapa prilaku yang membawa
kemurkaanNya adalah sebagai berikut:
1. Orang meninggalkan keridaan Allah atau tidak mengakui
kekuasaan Allah atas alam semesta dan mahluknya.
2. mendustakan Nabi
3. mendustakan peringatan nabi dan ayat-ayat alquran
4. Orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah
tanpa alasan yang sampai kepada mereka.
5. Orang-orang yang mendustakan peringatan RasulNya
akan kekuasaan Allah di langit.

287
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

Selain ayat-ayat tersebut, beberapa perbedaan tingkat


kemurkaan Allah yang terdapat dalam Alquran adalah
sebagai berikut :
1. Menambah kemurkaan Allah pada QS. Fathiir (35:39)
sebagaimana ayat pada pembuka subbab kemurkaan ini.
dimana kekafiran dari kekhalifahan dapat menambah
kemurkaan dari Allah.
2. Menimpakan kemurkaanNya. dan tidak ada seorangpun
akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah
menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak
mempergunakan akalnya. QS. Yunus (10:100)
3. Menyebabkan kemurkaanNya. makanlah di antara rezki
yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan
janganlah melampaui batas padanya, yang
menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. dan
Barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, Maka
Sesungguhnya binasalah ia. QS. Thaahaa (20:81)
4. Menimbulkan kemurkaanNya. yang demikian itu adalah
karena Sesungguhnya mereka mengikuti apa yang
menimbulkan kemurkaan Allah dan karena mereka
membenci keridhaan-Nya, sebab itu Allah menghapus
(pahala) amal-amal mereka. QS. Muhammad (47:28)
5. Membawa kemurkaanNya. Barangsiapa yang
membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali

288
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

berbelok untuk (sisat) perang atau hendak


menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, Maka
Sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa
kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka
Jahannam. dan Amat buruklah tempat kembalinya. QS.
Al Anfaal (8:16)
Berdasarkan ayat-ayat diatas, dapat disarikan bahwa
kemurkaan Allah timbul karena kekafiran manusia terhadap
kewajibannya sebagai khalifah. Hal ini sejalan dengan jalan
orang-orang yang bukan dimurkai Allah yang telah dibahas
dalam bab sebelumnya.
Sehingga berkaitan dengan neraka, maka orang-orang
dimurkai Allah adalah sebagai berikut :
1. Orang yang mendzalimi dirinya sendiri atau mengingkari
fitrahnya hamblumminana.
2. Orang yang mendzalimi orang lain atau mengingkari
fitrahnya hamblumminannas
3. Orang yang mendzalimi mahluk lain dan merusak
lingkungan atau mengingkari fitrahnya
hamblumminalam.

289
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

C. ORANG-ORANG YANG MERUGI

         

kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan Dia


hancur dan kering, Maka jadilah kamu heran dan
tercengang. (sambil berkata): "Sesungguhnya Kami benar-
benar menderita kerugian" QS. Al Waqiah (56:65-66)
Sesungguh orang-orang yang termasuk dalam
golongan merugi adalah orang-orang golongan kiri yang
terbiasa hidup mewah dan mengerjakan dosa-dosa besar serta
dalam keraguan mengani hari akhir.
dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu? dalam
(siksaan) angin yang Amat panas, dan air panas yang
mendidih, dan dalam naungan asap yang hitam. tidak sejuk
dan tidak menyenangkan. Sesungguhnya mereka sebelum itu
hidup bermewahan. dan mereka terus-menerus mengerjakan
dosa besar. dan mereka selalu mengatakan: "Apakah bila
Kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, Apakah
Sesungguhnya Kami akan benar-benar dibangkitkan
kembali? QS. Al Waqiah (56:41-47)
Adapun kerugian manusia terbagi tiga yaitu sebagai
berikut :
1. Kerugian (khasaraa, khusriin)

290
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

2. Kerugian yang nyata (Husranammubiinaan)


3. Kerugian yang besar ( Husraan)
Kerugian manusia adalah wujud keingkaran manusia
terhadap fitrahnya sebagai khalifah dan hamba Allah.
Sebagai khalifah manusia bersifat dzalim baik kepada dirinya
sendiri, orang lain dan lingkungan alam sekitar. Sedangkan
sebagai hamba Allah, manusia mengingkari kewajiban untuk
patuh dan senantiasa beribadah kepadaNya.
Kerugian manusia dijelaskan dalam surat pendek
dalam Alqur’an yakni Al ‘Ashr ayat 1-3 bahwa
demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar
dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya
mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya
menetapi kesabaran.
Kerugian yang nyata (Husranammubiinaan) dalam
Alqur’an setidaknya ada tiga kali disebutkan yaitu dalam
surat (4:119), (22:11) dan (39:15).
Maka sembahlah olehmu (hai orang-orang musyrik)
apa yang kamu kehendaki selain Dia. Katakanlah:
"Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang
yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada

291
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

hari kiamat". ingatlah yang demikian itu adalah kerugian


yang nyata. QS. Az Zumar (39:15)
Orang yang berada dalam kerugian yang nyata adalah
orang-orang menjadikan syetan sebagai pelindung. Demikian
juga mereka yang menjadikannya sebagai sembahan melalui
berhala-berhala. Dan sesungguhnya Allah tidak mengampuni
dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia
mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan
(sesuatu) dengan Allah, Maka Sesungguhnya ia telah tersesat
sejauh-jauhnya. QS. An Nisaa’ (4:116)
Orang yang menyembah Allah tanpa penuh keyakinan
juga termasuk orang-orang yang dalam kerugian yang nyata.
Keimanan mereka tergantung pada kebajikan yang
diterimanya. dan di antara manusia ada orang yang
menyembah Allah dengan berada di tepi; Maka jika ia
memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam Keadaan itu, dan
jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke
belakang. rugilah ia di dunia dan di akhirat. yang demikian
itu adalah kerugian yang nyata. QS. Al Hajj (22:11)
Sedangkan kerugian besar bagi orang-orang yang tidak
menggunakan akalnya, tidak mau beriman, mengingkari
peringatan Allah melalui ayat-ayatnya, mengingkari nabiNya
dan tidak mau berbuat kebaikan. Maka mereka merasakan

292
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

akibat yang buruk dari perbuatannya, dan adalah akibat


perbuatan mereka kerugian yang besar. QS. Ath Thalaaq
(65:9)
Dari kaitan beberapa ayat tersirat orang-orang dalam
kerugian berkaitan dengan munafik bahwa Sesungguhnya
orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang
paling bawah dari neraka. dan kamu sekali-kali tidak akan
mendapat seorang penolongpun bagi mereka. QS. An Nisaa’
(4:145).
Dapat dijelaskan bahwa orang-orang yang merugi dan
kafir terhadap fitrahnya sebagai khalifah dan hamba Allah
akan mendapatkan hukumn di neraka paling bawah.

D. NERAKA TEMPAT SEBURUK-BURUK TEMPAT

         

 

orang-orang yang dihimpunkan ke neraka Jahannam dengan


diseret atas muka-muka mereka, mereka Itulah orang yang
paling buruk tempatnya dan paling sesat jalanNya. QS. Al
Furqaan (25:34)

293
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

Neraka Jahannam digambarkan Alquran sebagai


tempat pembalasan atas kedzaliman dan keingkaran manusia.
Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. tiap-tiap pintu (telah
ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka. QS.
Al Hijr (15:44)

Gambar. 7.4
Dari penafsiran keseimbangan surga dan neraka,
bahwa kedua tempat ini adalah balasan atas keimanan dan
amal saleh yang dilakukan selama di dunia. Keimanan adalah
wujud fitrah manusia sebagai hamba Allah sedangkan amal
saleh adalah wujud fitrahnya sebagai khalifah.
Dan Neraka hawiyah adalah Neraka tempat hukuman
bagi orang-orang yang ringan timbangan kebaikannya. Yaitu
orang-orang yang tidak dapat menjaga fitrahnya sebagai
khalifah. Orang menzalimi dirinya sendiri, orang lain atau
mahluk lain dan merusak lingkungan alam sekitar termasuk
orang-orang calon penghuni neraka Hawiyah.

294
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

dan Adapun orang-orang yang ringan timbangan


(kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka
Hawiyah. tahukah kamu Apakah neraka Hawiyah itu? (yaitu)
api yang sangat panas. QS. Al Qaari’ah (101:8-11).
Dalam hadits berikut disebutkan gambaran salah satu
hukuman di Nereka Hawiyah yaitu sebagai berikut :
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Ahli
neraka yang paling ringan siksanya pada hari kiamat, adalah
seseorang yang pada lekukan telapak kakinya diberi dua
bara yang menyebabkan otaknya mendidih. (HR. Muslim)
Sesuai qadarnya Neraka Hawiyah adalah neraka yang
berada ditingkat pertama. Dan sesuai dimensinya nerka
hawiyah memiliki tiga buah pintu. Sedangkan derajatnya
neraka hawiyah adalah 51 derajat. Dengan kata lain masing-
masing pintu mempunyai 17 derajat hukuman sesuai dengan
ringan timbangan kebaikanya selama di dunia.
Neraka selanjutnya adalah Neraka Jahim yaitu neraka
kedua yang diperuntukkan bagi orang-orang sesat. Orang-
orang yang sesat adalah orang-orang yang mengikari
fitrahnya sebagai hamba Allah. Mereka menyembah berhala
ataupun sembahan-sembahan lainnya. Neraka jahim juga
memiliki 3 pintu. Masing-masing akan dimasuki orang sesuai
dengan derajat keingkarannya terhadap Allah.

295
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

dan apabila neraka Jahim dinyalakan, dan apabila


syurga didekatkan, maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa
yang telah dikerjakannya. QS. At Takwiir (81:12-14)
dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada
orang- orang yang sesat", dan dikatakan kepada mereka:
"Dimanakah berhala-berhala yang dahulu kamu selalu
menyembah(nya) selain dari Allah? dapatkah mereka
menolong kamu atau menolong diri mereka sendiri?" Maka
mereka (sembahan-sembahan itu) dijungkirkan ke dalam
neraka bersama-sama orang-orang yang sesat, dan bala
tentara iblis semuanya. QS.Asy Syu’ara (26:91-95)
kemudian Sesungguhnya tempat kembali mereka
benar-benar ke neraka Jahim, karena Sesungguhnya mereka
mendapati bapak-bapak mereka dalam Keadaaan sesat. lalu
mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang-orang tua
mereka itu. QS. Shaad (37:68-70)
Bahkan dalam sebuah hadits riwayat bukhori No 4399
disebutkan Rasulullah SAW pernah memintakan ampun
untuk Pamannya Abu Thalib pada saat sakratul maut hingga
turunlah ayat berikut :
Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang
beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-
orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah
kaum Kerabat (Nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya

296
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahim. QS.


At Taubah (9:113)
Sedangkan Neraka yang ketiga adalah Neraka
Huthamah. kecelakaanlah bagi Setiap pengumpat lagi
pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung,
Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya,
sekali-kali tidak! Sesungguhnya Dia benar-benar akan
dilemparkan ke dalam Huthamah. dan tahukah kamu apa
Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang
dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. Sesungguhnya
api itu ditutup rapat atas mereka, (sedang mereka itu) diikat
pada tiang-tiang yang panjang. QS. Al Humazah (104:1-9)
Penghuni neraka ini masuk dengan cara dilemparkan
kedalam huthamah. Sebagai neraka yang paling dalam,
neraka ini memiliki satu pintu. Dan para penghuni neraka
akan mendapatkan makanan dari buah zaqqum dan minuman
yang bercampur dengan air yang sangat panas.
Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu
sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim. Sesungguhnya
Dia adalah sebatang pohon yang ke luar dan dasar neraka
yang menyala. mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan.
Maka Sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian
dari buah pohon itu, Maka mereka memenuhi perutnya
dengan buah zaqqum itu. kemudian sesudah Makan buah

297
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang


bercampur dengan air yang sangat panas. QS. Ash Shaaffaat
(37:63-67)
Untuk nama-nama Neraka dalam pembahasan buku ini,
memang tidak disebutkan berikut nama-nama pintunya. Hal
ini mengingat belum ditemukan ada dalil yang tegas
menyatakan nama-nama pintu neraka tersebut.
Dalam Alqur’an dan Hadits banyak disebutkan nama-
nama lain dari neraka seperti Jahannam, Sai’ir, Saqar dan
Wail. Nama-nama ini tidak lain adalah nama sebutan neraka
sesuai sifat dan lainnya. Dalam sebuah ayat disebutkan
jahannam sebagai tempat pembalasan bagi orang yang
munafik dan berani menentang Allah dan rasulNya.
tidaklah mereka (orang-orang munafik itu)
mengetahui bahwasanya Barangsiapa menentang Allah dan
Rasul-Nya, Maka Sesungguhnya nerakan Jahannamlah
baginya, kekal mereka di dalamnya. itu adalah kehinaan
yang besar. QS. At Taubah (9:63)
Neraka Wail juga dijelaskan dalam hadits sebagai
balasan orang kafir kembali. dari Waqid bin Muhammad bin
Zaid bahwa dia mendengar bapaknya menceritakan dari
Abdullah bin Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
bahwa beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda saat haji
Wada': "Celakalah kalian, " atau beliau berkata, "Neraka

298
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

Wail untuk kalian, janganlah kalian kembali kafir sesudah


(kematian) ku, sebagian kalian memenggal leher sebagian
yang lain." Dan telah menceritakan kepada kami Harmalah
bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin
Wahab dia berkata, telah menceritakan kepadaku Umar bin
Muhammad bahwa bapaknya menceritakan kepadanya dari
Ibnu Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, seperti
hadits Syu'bah, dari Waqid. (HR Muslim)

E. PERPECAHAN DI TUBUH UMAT ISLAM


Sebagaimana kita ketahui sebelumnya bahwa ada tiga
titik sebagai dasar ukuran Qadar dan menggunakan Alquran
dan Alhadits sebagai ukuran puncaknya. Sehingga fitrah
manusia sendiri terbagi tiga yakni khalifah, hamba Allah dan
taqwa. Dan Islam merupakan aturan yang membawa
ketiganya menuju Allah SWT melalui satu jalan yang lurus.
Perpecahan di tubuh Umat Islam juga tidak lain tidak
bukan karena perbedaan orientasi. yakni dipicu oleh
kepentingan duniawi hingga secara tidak sadar telah
dibimbing oleh syetan. Dalam alquran dinyatakan Itulah
orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan
(kehidupan) akhirat, Maka tidak akan diringankan siksa
mereka dan mereka tidak akan ditolong. QS. Al Baqarah
(2:86) mereka Itulah orang-orang yang membeli kesesatan

299
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

dengan petunjuk dan siksa dengan ampunan. Maka Alangkah


beraninya mereka menentang api neraka! QS. Al Baqarah (2:
175)
Perpecahan terjadi karena disilaukan hawa nafsu,
harta, pangkat dan jabatan serta kekuasaan. Dalam hal ini
perpecahan terjadi karena kepentingan duniawi. Dan kita
sebagai umat Islam agar dapat belajar dari sejarah. Apakah
kamu tidak melihat orang-orang yang telah diberi bahagian
dari Al kitab (Taurat)? mereka membeli (memilih) kesesatan
(dengan petunjuk) dan mereka bermaksud supaya kamu
tersesat (menyimpang) dari jalan (yang benar). QS. An
Nisaa’ (4:44)
Padahal janji Allah akan kemenangan besar bagi kita
lebih baik. Kemenangan baik di dunia mampun diakhirat bagi
orang-orang yang beriman (mukmin). Karena sesungguhnya
Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta
mereka dengan memberikan surga untuk mereka. mereka
berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau
terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di
dalam Taurat, Injil dan Al Quran. dan siapakah yang lebih
menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka
bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu,
dan Itulah kemenangan yang besar. QS. At Taubah (9:111)

300
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

Oleh karena itu perpecahan di tubuh umat Islam dapat


dipahami melalui qadar manusia. Qadar yang berasal dari
keingkaran manusia pada fitrahnya. Perpecahan dapat terjadi
oleh pribadi maupun kelompok. Dan untuk memperdalam
ketiga titik ukuran tersebut dapat digunakan konsep derajat
dan dimensi. Hal ini berguna untuk mendapat ukuran-ukuran
yang dapat disepakati kelompok-kelompok dalam umat
Islam.
Adapun ketiga tingkat perpecahan di tubuh umat Islam
karena perbedaan dalam memaknai yaitu :
1. Perpecahan dalam fitrah sebagai khalifah.
Perpecahan ini bersifat pada jalan orang-orang yang
termasuk dimurkai Allah. Perpecahan ini antara lain :
1) Memisahkan diri dari pergaulan islam demi
memenuhi kehidupannya.
2) Ikut dalam kelompok tertentu atau membentuk
kelompok tersendiri untuk memenuhi ambisi dan
nafsunya.
3) Membentuk organisasi, kelompok, partai tersendiri
untuk memuaskan nafsu kekuasaannya.
2. Perpecahan dalam fitrah sebagai hamba Allah.
Perpecahan umat sebagai hamba Allah juga di dorong
oleh kepentingan duniawi, yang didorong dengan

301
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

menggunakan petunjuk dan ampunan sebagaimana


dalam surat Al Baqarah. Perpecahan ini antara lain
adalah
1) Mengunakan mahzab sebagai jalan untuk memiliki,
mempertahankan, dan mempengaruhi pengikut.
2) Menggunakan ijtihad, ijma sebagai jalan untuk
memiliki, mempertahankan, dan mempengaruhi
pengikut.
3) Menggunakan ilmu sebagai jalan untuk memiliki,
mempertahankan, dan mempengaruhi pengikut.
3. Perpecahan Jalan lurus atau jalan orang yang bertakwa.
Perpecahan ini terjadi pada jalan lurus yang
menggunakan kesesatan dalam dimensi puncaknya.
Adapun perpecahan umat Islam dalam jalan lurus yaitu
sebagai berikut :
1) Memunculkan hadits-hadits palsu atau fatwa untuk
memenuhi nafsu duniawinya bahkan hingga dengan
sengaja ingin membelokan agama Allah.
2) Menganggap adanya figur, orang atau tokoh yang
mampu menggantikan sosok Nabi Muhammad SAW
sebagai Nabi terakhir dan dianggap mampu
memberikan syafaat.

302
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

3) Alquran dianggap belum sempurna, hingga anggapan


adanya kitab yang lebih baik darinya.
Perpecahan diatas dapat terjadi karena lebih
mengutamakan kepentingan dunia hingga berbeda dalam
menetapkan ukuran kebenaran Islam baik secara derajat,
dimensi maupun qadar. Memang perbedaan itu adalah
karuniaNya, sehingga apapun perbedaan baik oleh, karena
maupun ditujukan kepada Allah akan menjadi rahmat bagi
kita. Untuk itu perlu sikap arif bagi kita dalam menyikapi
perbedaan. Dan Jalan lurus menuju Allah adalah jalan
terbaik.
dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, Maka
kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Luas rahmat-Nya lagi Maha
mengetahui. QS. Al Baqarah (2:115)
Dan ayat diatas juga menggambarkan tiga titik sebagai
jalan menuju Allah. Adapun ketiga hal tersebut secara
bertingkat adalah dimensi khalifah, dimensi hamba Allah dan
dimensi Takwa.
Sebagai penutup bab ini berikut disampaikan tiga
contoh kasus yang berpotensi memecah belah umat Islam
atau bahkan sudah menjadi polemik ditengah-tengah umat
yaitu :

303
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

1) Solusi perbedaan penetapan satu Ramadhan sebagai


awal berpuasa dan satu Syawal.
Kejadian rutin hampir setiap tahun pasca reformasi
dimana umat Islam berbeda dalam mengawali puasa satu
Ramadhan atau Hari Raya Idul fitri satu syawal. Perbedaan
yang jika tidak dikelola dengan baik dapat menjadi sumber
perpecahan.
Perbedaan penetapan tanggal ini disebabkan perbedaan
dasar penetapannya. Sebagian bertahan dengan hisabnya,
sebagian bertahan dengan rukhyatnya. Bahkan ada juga yang
menentukan satu ramadhan tidak berdasarkan kedua dasar
tersebut. Oleh karena di Indonesia dapat terjadi 3 tanggal
berbeda untuk mengawali puasa Ramadan dan Hari Raya Idul
Fitri. Masing-masing mengklaim memiliki dalilnya yang
kuat.
Berdasarkan konsep derajat, dimensi dan qadar. Ketika
semua pilihan telah pada derajat yang tinggi. Dalil-dalil juga
tidak dapat dibantah. Maka pilihan selanjutnya adalah
menetapkan dimensi dan qadarnya. Adapun titik temu
perbedaan tersebut dapat ditempuh melalui ukuran :
1) Dimensi dilakukan dengan menggabungkan titik-titik
yang ada menjadi satu kesatuan. Dengan ukuran dimensi
berarti menggabungkan metode hisab dengan rukhyat
dan sebagainya. Untuk ini dibutuhkan jiwa besar dari

304
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

kelompok-kelompok yang untuk bersatu. Dimana


rukhyat adalah titik ilmu, hisab adalah titik kebiasaan.
Ilmu akan diterima dengan baik jika selaras dengan
kebiasaan, dan kebiasaan akan langgeng jika sejalan
dengan ilmu. Ilmu dan kebiasaan akan lebih baik jika
baik untuk kemaslahatan umat.
2) Qadar dilakukan dengan mengunakan keseimbangan tiga
titik dengan mengacu pada titik tertinggi. Dalam hal ini
menggunakan Alqur’an sebagai acuan tertinggi. Dalam
Alqur’an dikenal ada ayat pokok-pokok (muhkamaat)
dan ayat penjelas (mutasyabihat). Jika metode penentuan
berpuasa sudah sama-sama baik, saatnya menggunakan
Alquran sebagai ukuran tertinggi. Yakni melihat titik
atau ukuran lain yang tertinggal sebagai contoh yaitu
kesatuan umat. …Tegakkanlah agama dan janganlah
kamu berpecah belah tentangnya…. QS. Asy Syu’ara
(42:13) …dan Sesungguhnya di hari kiamat akan
dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu
perselisihkan itu. QS. An Nahl (16: 92)
3) Gabungan antara konsep dimensi dan qadar.

305
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

Gambar 7.5
2) Solusi umat yang Islam terkotak-kotak dalam
kelompok, organisasi, partai dan lainnya
Islam seyogyanya tidak terpecah dalam golongan-
golongan karena memiliki satu jalan lurus. Jalan bersama
untuk mencapai tujuan yang sama menuju Allah sesuai
fitrahnya. Namun kita justeru memperuncing dengan
perbedaan ukuran kita masing-masing. Padahal Alquran
sudah memberikan jawaban ukuran-ukuran tersebut sesuai
cara pandang manusia. Telah dijelaskan diatas bahwa dalam
membuat keputusan dipengaruhi oleh akal, fisik (indera) dan
hati, sedangkan Alquran juga juga memberikan dalil-dalil
sesuai dengan kemampuan manusia tersebut. Jika manusia
bersikeras tetap pada cara pandangnya masing-masing tanpa
mau melihat cara pandang lain yang diberikan alquran, tentu
hal ini akan menggiring kita pada mempertahankan pendapat
masing-masing golongan.

306
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

Kelompok dan golongan juga terbentuk saat ada


perbedaan orientasi yang bersifat duniawi. Kehidupan yang
berorientasi dunia mengalahkan orientasi pada hari akhirat.
Hal ini semakin memicu perbedaan ukuran bahkan berujung
hingga kearah perpecahan. Terkadang muncul ungkapan ada
islam radikal, islam lembut, islam plural. Sungguh miris
bahwa ada muncul ungkapan tersebut, karena Islam adalah
agama kedamaian yang dapat menjadikan manusia terbaik
dalam segala kondisi.
Ukuran menjadi berbeda, hukum ditawar-tawar ketika
kepentingan duniawi lebih mengemuka. Hal ini juga sudah
diingatkan Allah SWT dalam alqur’an dalam menyikapi
kelompok atau organisasi Islam termasuk adab memilih
teman, guru atau pemimpin yaitu dan tinggalkan lah orang-
orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main
dan senda gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan
dunia… QS. Al An’am (6:70). Guru atau pemimpin yang
berorientasi pada dunia akan menyesatkan murid atau
kaumnya.
Untuk itu perlu bagi kita untuk mau membuka diri
dalam memahami Alquran berdasarkan sudut pandang lain
dan secara lebih komprehensif tanpa harus melampaui batas
yang telah ditetapkan. Untuk memandu hal tersebut, Alquran
sendiri telah berisi ukuran-ukuran derajat, dimensi dan qadar

307
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

sehingga dapat dipahami secara komprehensif. Barangsiapa


yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya
petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk
agama) Islam. dan Barangsiapa yang dikehendaki Allah
kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi
sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah
Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak
beriman. QS. Al An’am (6:125)

3) Solusi perbedaan mahzab, fiqih dan lainnya.


Mahzab adalah sarana untuk memperdalam kajian,
bukan berarti harus mempersulit. Alquran juga memberikan
kemudahan, sebagaimana Allah mengingatkannya melalui
ayat yang diulang sebanyak 4 kali. dan Sesungguhnya telah
Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, Maka Adakah
orang yang mengambil pelajaran? QS. Al Qamar (54:17, 22,
32, 40). Ayat ini juga menggambarkan keajaiban ayat-ayat
alquran tentang surga dan neraka (lihat keajaiban Al Qur’an).
Sehingga tidak tepat jika kita melebihi atau mengurangi
apalagi sampai melampaui batas hukum-hukum dalam
Alquran. Demikian juga ketika lebih berpedoman pada
mahzab atau ilmu seperti fiqih dan lainnya dari pada
menggunkan Alquran dan hadits.
Contohnya : Membangun mesjid baru yang sangat
berdekatan bukan karena mesjid yang ada tidak memadai,

308
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

namun karena perbedaan dalam tata cara sholat. Hal ini tentu
kurang tepat karena :
a) Tata cara sholat lebih berpedoman pada mahzab atau
fiqih, sedangkan kesatuan umat diatur dalam Al
Qur’an. Tentu kurang tepat jika hukum dalam Alquran
tunduk kepada fiqih. dan berpeganglah kamu
semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah
kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah
kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah)
bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan
hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah,
orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada
di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu
dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-
ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.
QS. Ali Imran (3:103)
b) Jika tidak dikelola dengan baik akan memicu
kebanggaan golongan yang berefek negatif bagi
kesatuan umat. Bahkan memisahkan dari jamaah juga
dikutuk Rasulullah SAW dalam hadits Telah
menceritakan kepada kami Hasan bin Rabi' telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Al
Ja'd Abu Utsman dari Abu Raja` dari riwayatnya Ibnu
Abbas dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi

309
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

wasallam bersabda: "Barangsiapa melihat pada diri


pemimpinnya ada sesuatu yang ia benci hendaknya ia
bersabar, sebab siapa yang memisahkan diri dari
Jama'ah walau sejengkal kemudian dia mati, maka
matinya seperti mati Jahiliyyah." (HR Muslim no.
3438)
c) Mahzab atau fiqih digunakan sebagai ukuran untuk
saling meningkat derajat kehambaan. Bukan justeru
menjadikannya sebagai sarana untuk memperkuat
perbedaan yang justeru melemahkan kewajiban
khalifahnya kita.
d) Orang yang bertakwa dan dan beruntung adalah orang-
orang yang mampu menengahi antara kewajibannya
sebagai hamba Allah dan khalifah fil ardi.

4) Solusi untuk bersatunya aliran atau firqah dalam satu


jalan lurus
Aliran atau firqah dalam Islam muncul sejak zaman
Nabi Musa yang memohon taubat 70 orang dari kaumnya
yang tersesat karena kurang akal. dan Musa memilih tujuh
puluh orang dari kaumnya untuk (memohonkan taubat
kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan…. QS.
Al A’raf (7:155)
Ayat diatas berkaitan dengan hadits yang menyatakan
golongan-golongan dalam Islam bahwa Dari 'Auf bin Malik,

310
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Umat Yahudi


terpecah menjadi tujuh puluh satu golongan, satu golongan
akan masuk surga, sedangkan yang tujuh puluh golongan
masuk neraka. Dan umat Nasrani terpecah menjadi tujuh
puluh dua golongan, tujuh puluh satu golongan akan masuk
neraka, sedangkan dan satu golongan akan masuk surga.
Demi Dzat Yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya,
umatku kelak akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga
golongan, satu golongan akan masuk surga, sedangkan yang
tujuh puluh dua masuk neraka.' Lalu beliau , 'Wahai
Rasulullah, siapakah mereka?' Beliau menjawab, 'Jama'ah '."
(HR Ibnu Majah, Tirmidzi)
Dari ayat dan Hadits diatas dapat dimaknai bahwa 72
golongan dalam Islam juga merupakan pengaruh prilaku pada
71 umat sebelumnya. Yakni 70 golongan dari umat Yahudi
ditambah satu golongan dari umat Nasrani dan satu golongan
dari umat Islam sendiri. Banyak para ulama dapat membagi
umat islam dalam golongan-golongan diantaranya yaitu
qadariah, kawarij, Jabariah, syiah, sunni dan lainnnya.
Namun dalam kesempatan ini, saya membagi berdasarkan
derajat, dimensi dan qadarnya yaitu
1. Satu golongan selamat adalah golongan yang
berjama’ah dengan beriman kepada Allah dan

311
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

Rasulnya dan berpegang teguh pada Alquran dan


Alhadist.
2. Satu golongan yang lebih mengedepankan akal pikiran
dan ilmu dengan mengabaikan Alquran dan Hadits.
3. Satu golongan yang lebih mengedepankan kebiasaan
dan pengetahuan yang tidak mengikuti syariat yang
diatur dalam Alquran dan Hadits.
4. 70 Golongan yang lebih mengedepankan akal dan ilmu
atau kebiasaan dan pengetahuan dengan mengabaikan
Alquran dan Hadits serta condong mengikuti kebiasaan
umat terdahulu yakni 70 kaum Nabi Musa yang kurang
akalnya.
Perilaku mengikuti langkah-langkah umat yang
tersesat dan dimurkai pada zaman Nabi sebelumnya pernah
dijelaskan Rasulullah melalui hadits yakni: Dari Abu
Hurairah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Akan
datang suatu masa kelak saat kalian akan mengikuti jalan
orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal, sehasta demi
sehasta, dan selangkah demi selangkah. Bahkan sampai
ketika mereka masuk ke dalam lubang biawak pun kalian
pasti akan mengikuti masuk ke dalamnya.' Para sahabat
bertanya, 'Wahai Rasulullah, (apakah mereka) orang-orang
Yahudi dan Nasrani?' Beliau menjawab, 'Lalu siapa lagi
kalau bukan mereka!" (HR. Muslim)

312
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

Seiring dengan hal tersebut perpecahan dalam tubuh


umat Islam ini juga diperkuat oleh hadits yang menyatakan
bahwa“Akan ada segolongan dari umatku yang tetap atas
kebenaran sampai hari kiamat dan mereka tetap atas
kebenaran itu”. (HR. Bukhari)
Namun keberadaan perpecahan ini bukan alasan untuk
melakukan kedzaliman terhadap mukmin yang lain. Hal ini
justeru akan memperdalam dosa yang berakibat kekal di
neraka . dan Barangsiapa yang membunuh seorang mukmin
dengan sengaja Maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia
di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya
serta menyediakan azab yang besar baginya. QS. An Nisaa’
(4:93)
Hadits tentang firqah diatas memang cukup sensitif
dan menyebabkan kita saling mengklaim merupakan jalan
yang selamat. Namun untuk menegaskan kelompok kita yang
benar, seringkali kita membenarkan untuk berlaku dzalim
terhadap yang lain. Dan jalan yang terbaik adalah tetap selalu
memperbaiki hubungan sesama mukmin. orang-orang
beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu
damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua
saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu
mendapat rahmat. QS. Al Hujuraat (49:10)

313
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

Berdasarkan uraian buku ini secara keseluruhan


keberadaan golongan atau firqah bukanlah merupakan jalan
menuju keselamatan. Ridha Allah dengan ridha kita kepada
Allah yang terwujud melalui sikap perbuatan dan amal
ibadah yang membuat kita selamat. Dalam Alqur’an sudah
jelas dinyatakan golongan-golongan manusia baik dari awal,
dalam perjalanan hidup maupun di hari akhir kelak.
Oleh karena itu tiada kata lain menuju keselamatan
selain tetap dalam jama’ah seperti sabda Rasulullah SAW.
Adapun tingkatan jama’ah terbagi atas tingkatan yaitu :
1. Jama’ah diri yaitu menyelaraskan antara pikiran, hati dan
perbuatan (fisik) dengan tunduk kepada perintah Allah,
sunnah Rasul dan perjanjian sesama manusia.
2. Jama’ah keluarga yaitu menyelaraskan kedudukan
bapak, ibu dan anak dengan tunduk kepada perintah
Allah, sunnah Rasul dan perjanjian keluarga lain.
3. Jama’ah masjid yaitu jama’ah yang terjadi didalam
mesjid yang dibangun atas nama Allah, bukan semata
karena atas nama aliran atau golongan tertentu, bukan
juga atas nama pribadi atau kepentingan tertentu.
4. Jama’ah wilayah yaitu jama’ah dalam lingkup wilayah
tertentu. Dimana umat mengikuti pandangan
musyawarah ulama sesuai tuntunan Allah dan Rasul
melalui Alqur’an dan Hadits.

314
Kesesatan, Kemurkaan Dan Kerugian Dalam Penjemputan Berujung Neraka
Islam Jalan Lurus

KESEMPURNAAN

Alhamdulillah, buku telah sampai dipenghujung.


Dimana dalam bab terakhir ini diberi judul kesempurnaan,
untuk mengingatkan saya sebagai penulis dan kita semua
bahwa kesempurnaan itu hanyalah milik Allah.

           

         

   


        

           

  

Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada


Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-
murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi
kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam
jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari
ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang

315
Kesempurnaan
Islam Jalan Lurus

mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar


di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka
mengatakan: "Ya Rabb Kami, sempurnakanlah bagi Kami
cahaya Kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau
Maha Kuasa atas segala sesuatu." QS. At Tahriim (66:8)
Tugas kita sebagai manusia adalah berusaha menuju
pada kesempurnaan fitrah kita sebagai mahluk ciptaanNya.
Sangatlah pantas sebagai hambaNya untuk selalu berdo’a
agar disempurnakan petunjuk yang diberikan kepada kita
sebagaimana ayat diatas. “Rabbanaa atsmim lanaa nuranaa
wagfirlana innaaka alaa kulli syai’in qadiir(un)” "Ya Rabb
Kami, sempurnakanlah bagi Kami cahaya Kami dan
ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas
segala sesuatu."
Segenap usaha dan segenap kemampuan dilakukan
untuk menyelesaikan buku ini. Namun buku Islam jalan lurus
ini masih jauh dari kesempurnaan. Banyak penjabaran
konsep yang belum dibahas secara tuntas.
Gambaran surga dan negara disini lebih bersifat
ilustrasi untuk memberikan pemahaman bahwa penciptaan
bumi langit dan isinya serta termasuk manusia di dalamnya
memiliki hubungan yang erat dengan hari akhir. Demikian
juga gambaran surga neraka ini memiliki keterkaitan dengan
fitrah manusia dengan tugas dan tanggung jawab kita sebagai

316
Kesempurnaan
Islam Jalan Lurus

mahluk hambluminana waminannas waminalam. Sehingga


melalui konsep ini dapat menjadikan kita mengetahui tujuan
akhir kehidupan dan menjadikannya panduan hidup untuk
lebih meningkatkan amal saleh, keimanan dan ketaqwaan
kepada Sang Khaliq.
Konsep dan isi buku ini termasuk gambaran surga dan
neraka, mungkin belum menjadi pembahasan para ulama,
namun bukan berarti mengurangi motivasi untuk
menguraikannnya. Saya juga menjaga agar kiranya buku ini
tidak menjadi kesesatan berpikir dan melampaui batas dari
yang ajaran islam. melalui ayat berikut dapat menjadi
pegangan kita, agar kiranya penafsiran yang dilakukan tidak
melebeihi dari apa yang telah disampaikan oleh Rasulullah
SAW. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah
kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras,
sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap
sebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu,
sedangkan kamu tidak menyadari. QS. Al Hujarat (49:2)
Oleh karena itu, buku ini lebih menggunakan ayat alquran
sebagai satu kesatuan dan Alhadits lebih memperjelas hal-hal
tertentu. Dan penjelasan yang dilakukan lebih pada
mengumpulkan dalil-dalil yang berkaitan untuk membangun
konsep buku ini.

317
Kesempurnaan
Islam Jalan Lurus

Penulis buku ini juga seperti menyelesaikan puzzle


gambar datau yang kita kenal sebagai nama bongkar pasang.
Ketika gambar-gambar yang berkaitan dikumpulkan dan
diletakan pada tempatnya akan menjadi gambar yang utuh
dan benar. Demikian juga penulisan buku ini menggunakan
dalil-dalil yang berkaitan dan dihubungkan serta diletakan
pada posisinya hingga menjadikan buku seperti yang Anda
baca saat ini. Insya Allah menjadi sebuah kebenaran yang
dapat menjadi tuntunan bagi kita mencapai kesuksesan
kebahagian dan keberuntungan dunia akhirat.
Kiranya konsep dalam buku ini dapat terus menjadi
diskusi umat islam. Menambah referensi tentang Islam
seutuhnya dan studi baru terhadap Alquran guna
mengingatkan kita bahwa islam itu satu melalui satu jalan
lurus. Hingga tidak selayaknya umat islam terpecah belah.
Akhirnya saya memohon maaf kepada Saudara/i jika
banyak kekurangan dalam penyusunan ini, dan kepada Allah
saya memohon ampun. Jika buku ini mengandung kebenaran,
maka kebenaran itu adalah milik Allah semata yang
dititipkan melalui hambaNya yang mau dan berusaha
mendekatkan diri.
Salawat dan salam kita faedahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat beliau. Semoga
kelak kita termasuk orang yang selalu mendapat syafa’atnya.

318
Kesempurnaan
Islam Jalan Lurus

BIBLIOGRAFI

Abdou Filali Ansary, Pembaruan Islam, Mizan, Jakarta, 2009

Abdul Manan SH. SIP. Mhum, DR., Reformasi Hukum Islam


di Indonesia, Rajawali Press, 2006

Abdul Muin Salim, Prof. DR., Konsepsi Kekuasaan Politik


Dalam Alquran, Rajawali Press, 2002

Abdurrahman bin Ali Al-Arumi, Mengenal 49 Tanda Orang-


Orang Munafik dan Cara Mengobatinya, Darul Falah,
2010

Achmad Chodjim, Membangun Surga, Serambi, Jakarta

Ahmad Zakky, Ensiklopedi for Moslem Kid, Zikrul Kid,


Jakarta Timur, 2010

Aidh Abdullah Al Qarni DR., Cambuk Hati, Irsyad Baitul


Salam, Bandung, 2004

..........................., Berbahagialah, Pustaka Al Kautsar, Jakarta


Timur, 2005

............................., Jadilah Wanita yang Paling Bahagia,


Irsyad Baitul Salam, Bandung 2005

Ali Muhammad Ash. Shalabi, Fikih Kemenangan dan


Kejayaan, Pustaka Al Kautsar, 2006

319
Bibliografi
Islam Jalan Lurus

Amin Suma Prof. DR. Drs. SH. MA. MH., 5 Pilar Islam,
Kholam Publishing, Tangerang, 2007

Erbe Sentanu, Quantum Ikhlas, Elexmedia Komputindo,

Faishol bin Ali Al-Ba’dani, Bersedekahlah, dan Engkau akan


Kaya, Al-Qowam, 2008

Hani Al Haj, 1001 Kisah Teladan, Pustaka Al-Kautsar,


Jakarta Timur 2005

Harun Nasution, Ensiklopedi Islam Indonesia, Djambatan,


Jakarta, 2002

Ibnu Qayyim Al Jauziyah, Al-Fawaid, Pustaka Al-Kautsar,


Jakarta Timur, 2008

Ibnul Jauzi, Perangkap Setan, Pustaka Al-Kautsar, 2008

Ihsan Ali Fauzi, Mencari Islam, Mizan, Jakarta.

Imam Al Qurtubi, Ensiklopedi Kematian, Pustaka Azzam,


Jakarta, 2005

M. Rusli Amin, MA., Pencerahan Spiritual, Almawardi


Prima, Jakarta Selatan, 2003

Mohammad Ali Toha Assegaaf, Smart Healing, Pustaka Al


Kautsar, Jakarta Timur, 2007

Mohammad Daud Ali, Prof. SH., Hukum Islam, Raja


Grafindo, Jakarta, 1990

320
Bibliografi
Islam Jalan Lurus

Muhammad bin Ibrahim An-Nu’aim DR., Melejitkan Derajat


Surga, Pustaka Al-Kautsar, 2009

Muhammad bin Shalih Al-Munajjid, Silsilah Amalan Hati,


Irsyad Baitul Salam, Bandung, 2006

Muhammad Thariq Muhammad Shaleh, Amalan Harian


Muslim, Rosda, Bandung, 2006

Musthafa Luthfi, DR. MA., Menjadi PNS yang Sukses,


Wacana Ilmiah Press, Jakarta, 2010

Musyrifah Sunanto, Sejarah Peradaban Islam Indonesia,


Grafindo Persada, Jakarta, 2005

Nabil Hamid Al Muaz, Jalan ke Surga, Amzah, Jakarta, 2006

PTA Medan, Ulama di Mata Umat, Hakim di Mata Hukum,


Bank Sumut, Medan, 2012

Sa’id Hawa, Tazkiyatun Nafs, Pena, Jakarta Selatan, 2006

Syah Waliyullah al Dihlawi, Argumen Puncak Allah, Serambi


ilmu Semesta, 2005

Syaikh Abdul Qadir Arrahbawi, Panduan Lengkap Shalat


menurut Empat Mahzab, Pustaka Al Kautsar, Jakarta
Timur, 2010

321
Bibliografi
Islam Jalan Lurus

Syaikh Muhammad Almadani, Masyarakat Ideal dalam


Prespektif Surah An Nisaa’, Pustaka Azzam, Jakarta,
2002

Syaikh Muhammad Jamil Zainu, Pustaka Al-Kautsar,


Bagaimana Memahami Alquran, Jakarta 2006

Syaikh Shafuyyurahman Al-Mubarakfuri, Sirah Nabawiyah,


Pustaka Al Kautsar, 2010

Wahid Abdus Salam Bali, 474 Ibadah Salah Kaprah, Amzah,


Jakarta, 2008

Yusuf Al Qaradhawi, Prinsip Amal Kebaikan, Pustaka Al-


Kautsar, Jakarta, 2009

Yusuf Al Qardawi, Assunnah sebagai Sumber Iptek dan


Peradaban, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta Timur, 1998

Yusuf Mansyur, Ust., Mencari Tuhan yang Hilang, Zikrul,


Jakarta, 2006

Zainab Al-Ghazali, Doktrin Nabawi, Risalah Gusti,


Surabaya, 1996

322
Bibliografi
Islam Jalan Lurus

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Afdoli dilahirkan di Kuala


sebuah kota kecil di Langkat
Propinsi Sumatera Utara
pada haris Kamis Legi
tanggal 06 Januari 1977 M
atau 15 Muharram 1397 H.,
dari pasangan Paimun Saslan
dan Sani yang sama-sama merupakan putera Jawa yang
dilahirkan dan besar di Sumatera.

Mulai SD hingga SMA dihabiskan penulis di kota


kelahirannya Kuala. S-1 ditamatkan dari sekolah Pamong
Praja di bawah Departemen Dalam Negeri dengan nama
masih STPDN Jatinangor Tahun 1999. Dan kembali
melanjutkan pendidikan S-2 di Kampus yang sama yakni
Magister Administrasi Pemda STPDN Tahun 2003 dan tamat
di tahun 2005. Saat ini penulis masih terdaftar sebagai
mahasiswa Pasca Sarjana USU Jurusan Perencanaan
Wilayah.

Mengambil Karir Pegawai Negeri Sipil, Penulis


ditempa mulai dari Jabatan staf, Kepala urusan, Kepala Seksi
hingga Sekretaris Wilayah di Kecamatan Dolok Silau pada

323
Riwayat Hidup Penulis
Islam Jalan Lurus

Kabupaten Simalungun. Kasubbag Tata Pemerintahan Umum


pun pernah dijalani sebelum menduduki jabatan Camat
Bandar Masilam. Penulisan buku Islam Jalan Lurus
dilakukan saat penulis sedang nonjob dari jabatan struktural
PNS dan mulai menggeluti pendidikan, IT dan penelitian.

Penulis saat ini menetap di Pematangsiantar, Kota Jasa


dan Pendidikan terbesar kedua di propinsi Sumatera Utara
setelah Kota Medan. Untuk menghubungi Penulis dapat
melalui kontak Hp. 0853-73-549-333, atau dapat melihat
melalui website. htttp://ayobai.org.

324
Riwayat Hidup Penulis

Anda mungkin juga menyukai