F DENGAN FRAKTUR
DI BANGSAL MADROFAH RSI PDHI YOGYAKARTA
DISUSUN OLEH :
Istiqomah
P2005030
I. IDENTITAS
1. Nama : An.F
2. Tgl. Lahir : 16 Mei 2011
3. Usia : 9 tahun
4. Pendidikan : Sekolah Dasar
5. Alamat : Pandan Simping Geneng Prambanan Klaten
6. Nama Ayah/Ibu : TN. P / Ny. S
7. Pekerjaan Ayah : Karyawan Swasta
8. Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga
9. Agama : Islam
10. Alamat : Pandan Simping Geneng Prambanan Klaten
11. Suku / Bangsa : Jawa
12. Diagnosa Medis : Union fraktur olecranon dextra dengan
Osteomyelitis
V. RIWAYAT KELUARGA
Keterangan:
: Laki- Laki
: Perempuan
: Pasien
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Tinggal serumah
VI. RIWAYAT SOSIAL
1. Yang mengasuh anak dan alasannya
Ny. S mengatakan mengasuh anak sendiri dengan alasan hanya sebagai
ibu rumah tangga.
2. Pembawaan secara umum
Ny. S mengatakan anaknya sosok yang periang, aktif dalam bermain
dan belajar.
3. Lingkungan rumah
Ny. S mengatakan keaadaan lingkungan rumah bersih, kondisi jalan
rumah ada turunan, ventilasi dan peletakan barang – barang yang
berbahaya bagi keselamatan anak tersimpan rapi.
X. ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
DS : Agen cedera fisik Nyeri akut
Pasien
mengatakan nyeri
Pengkajian PQRST
P : Pasien mengatakan
nyeri siku kanan.
Q : Pasien mengatakan
nyeri seperti ditusuk –
tusuk dan terbakar
R : pasien mengatakan
siku kanan dan menetap
S : dari skala 1-10 pasien
mengatakan nyeri skala 5
T : sewaktu - waktu
pasien merasakan nyeri
DO :
Pasien tampak
kesakitan memegangi
area siku yang nyeri
TTV:
TD 110/70
mmHg
N : 82 x/mnt
S: 36°C
RR 20 x/mnt
SPO2: 97%
TB = 134 cm , BB =
29 kg
Darah Rutin
- Hb 13,9 g/dl
- Leukosit 8,26 ribu -
Trombosit 417
ribu
- Hematokrit 40,7
vol%
- Eritrosit 5,24 juta -
HBSAG negative
Rongent
Thorax : dalam batas
normal Artic cubiti
dan elbow : Fracture
transcondylar os
humerus dextra pars
distalis. Aposisi dan
aligment tulang
tampak cukup.
Tampak fiksasi
internal ORIF 2
buah pin di
olecranon dextra.
XIII. PELAKSANAAN
No. Hari/Tanggal Implementasi Respon Hasil TTD
DX
Senin, 11
1&2 januari 2021 mengobservasi ku Ds:
ttv P : Pasien mengatakan nyeri. istiqomah
Mobilisasi baring
Q : Pasien mengatakan nyeri
pukul 07.00– 14. 00 mengkaji skala
WIB nyeri seperti ditusuk – tusuk dan
menganjurkan
terbakar
relaksasi nafas
dalam saat nyeri R : pasien mengatakan nyeri
Latih pasien
siku kanan dan menetap
dalam
pemenuhan S : dari skala 1-10 pasien
kebutuhan
mengatakan nyeri skala 5
ADLs secara
mandiri sesuai T : sewaktu - waktu pasien
kemampuan
merasakan nyeri
Dampingi dan
Bantu pasien Keluarga klien
saat mobilisasi mengatakan keluhan
dan bantu masih sama terasa nyeri
penuhi dan ADL mandiri dan
kebutuhan sebagian perlu bantuan
ADLs pasien. An. F mengatakan
Memberikan mampu BAB dan BAK
terapi obat sendiri hanya perlu
(Injeksi dampingan dan bantuan
cefotaxim 1gr selama di sakit.
dan injeksi
An.F mengeluh nyeri
ketorolac 30 mg
saat siku tangan kanan
1amp)
digerakan atau tidak
sengaja tersentuh.
Do:
pasien tampak
kesakitan memegangi
area siku yang nyeri
Saat sakit aktivitas
mandiri dengan bantuan
perawat atau keluarga.
Pasien tampak
membatasi gerak area
siku tangan yang sakit
TD: 110/70mmHg
Nadi: 80 x/menit
Suhu: 36 °C
RR: 20 x/menit
spo2: 97%
Mobilisasi baring, luka
operasi tertutup kasa
tidak rembes.
Selasa , 12 januari
1&2 2021 mengobservasi ku Ds:
ttv Pasien mengatakan nyeri Istiqomah
Mobilisasi baring berkurang
pukul 09.00 WIB mengkaji skala Ny. S mengatakan paham
nyeri tentang dekstrasi atau
memberikan terapi tindakan pengalihan.
obat (Injeksi Pasien mengatakan
cefotaxim 1gr dan senang
injeksi ketorolac DO:
30 mg 1amp) Tampak lebih rileks
Latih pasien TD: 110/70mmHg
dalam Nadi: 80 x/menit
pemenuhan Suhu: 36 °C
kebutuhan RR: 20 x/menit
ADLs secara spo2: 97%
mandiri sesuai Mobilisasi baring, luka
kemampuan operasi tertutup kasa
Dampingi dan tidak rembes.
Bantu pasien
saat mobilisasi
dan bantu
penuhi
kebutuhan
ADLs pasien.
Memberikan
terapi destraksi
dengan menonton
film
XIV. EVALUASI
No. Hari/Tanggal EVALUASI TTD
DX
Senin, 11
1&2 januari 2021 S:
P : Pasien mengatakan nyeri.
Q : Pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk –
pukul 14.00 WIB tusuk dan terbakar
R : pasien mengatakan nyeri siku kanan Dan
menetap
S : dari skala 1-10 pasien mengatakan nyeri
skala 5
T : sewaktu - waktu pasien merasakan nyeri
Keluarga klien mengatakan keluhan masih sama
terasa nyeri dan ADL mandiri dan sebagian
perlu bantuan
An. F mengatakan mampu BAB dan BAK
sendiri hanya perlu dampingan dan bantuan
selama di sakit.
An.F mengeluh nyeri saat siku tangan kanan
digerakan atau tidak sengaja tersentuh.
O:
pasien tampak kesakitan memegangi area siku
yang nyeri
Saat sakit aktivitas mandiri dengan bantuan perawat
atau keluarga.
Pasien tampak membatasi gerak area siku tangan
yang sakit
TD: 110/70mmHg
Nadi: 80 x/menit
Suhu: 36 °C
RR: 20 x/menit
spo2: 97%
Mobilisasi baring, luka operasi tertutup kasa
tidak rembes.
A : Masalah nyeri dan mobilisasi fisik teratasi sebagian
P : Intervensi keperawatan dilanjutkan dengan
mengobservasi ku ttv
Mobilisasi baring
mengkaji skala nyeri
menganjurkan relaksasi nafas dalam saat nyeri
memberikan terapi obat (Injeksi cefotaxim 1gr
dan injeksi ketorolac 30 mg 1amp)
Memberikan terapi tambahan (destraksi dengan
menonton film)
Selasa ,
12
januari
2 2021 S: Istiqomah
Pasien mengatakan nyeri berkurang
Ny. S mengatakan paham tentang dekstrasi atau
pukul 14.00 tindakan pengalihan.
WIB Pasien mengatakan senang
O:
Tampak lebih rileks
TD: 110/70mmHg
Nadi: 80 x/menit
Suhu: 36 °C
RR: 20 x/menit
spo2: 97%
Mobilisasi baring, luka operasi tertutup kasa
tidak rembes.
A : Masalah nyeri dan mobilisasi fisik teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
Memberikan terapi obat (Injeksi cefotaxim 1gr
dan injeksi ketorolac 30 mg 1amp)
Menjadwalkan terapi tambahan (dekstrasi sesuai
jadwal)